Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR

BIDANG KEAHLIAN : KULINER


MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR KULINER

FASE : E

NAMA PENYUSUN : NI MADE ADI KENCANA WATI TIRA, S.Pd., M.Pd

INSTANSI : SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING

MODA : BLENDED LEARNING


1. TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1 Peserta didik mampu mendeskripsikan Peranan Kuliner di Industri Pariwisata


dan perhotelan.
1.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi Pentingnya Bidang Kuliner di Industri
Pariwisata dan Perhotelan
1.3 Peserta didik mampu merencanakan Proses Bisnis Kuliner secara mandiri

2. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

LANGKAH PEMBELAJARAN 1

PERTEMUAN 1 (6 JP X45 MENIT = 270 MENIT)


PERANAN KULINER DI INDUSTRI PARIWISATA DAN PERHOTELAN
LANGKAH DESKRIPSI ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN Peserta didik menjawab salam yang diberikan oleh 30 menit
guru
Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum
memulai pelajaran
Peserta didik menjawab kehadiran siswa yang
disampaikan oleh guru
Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan
literasi dengan cara membaca lewat HP atau membuka
LMS E-Moodle.
Peserta didik menyimak elemen pembelajaran dan
teknik penilaian selama satu semester yang digunakan
oleh guru
Peserta didik merespon apersepsi yang
disampaikan oleh guru terkait materi yang telah
diberikan sebelumnya untuk dikaitkan dengan materi
selanjutnya yang akan disampaikan melalui
pertanyaan pemantik.
Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
KEGIATAN INTI Peserta didik menyimak tayangan video di link 210 menit
https://www.youtube.com/watch?v=GoVB1HdkWCg
tentang peranan wisatawan pada industry pariwisata
sebagai dasar pemahaman tentang pariwisata dan
kuliner menggunakan media: Infokus, Laptop
(Bernalar Kritis, melalui kritis mengklarifikasi serta
menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks
dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan
suatu gagasan yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis).
Peserta didik mencari informasi mengenai peranan
kuliner di industry pariwisata dan perhotelan serta
bertanya tentang hal yang belum dipahami (Bernalar
Kritis, melalui mengajukan pertanyaan untuk
menganalisis secara kritis permasalahan yang
kompleks dan abstrak)
Peserta didik menyimak jawaban terkait pertanyaan
yang diajukan kepada guru
Peserta didik membentuk kelompok belajar sesuai
arahan dari guru
Peserta didik mengerjakan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) yang diberikan oleh guru
Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai
kelompoknya masing-masing secara proaktif dibawah
bimbingan dan arahan guru (Bergotong- royong
melalui membangun tim dan mengelola kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target
yang sudah ditentukan )
Peserta didik memperesentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan kelompok lain memberi komentar
terhadap presentasi yang disajikan.
Peserta didik menyempurnakan hasil presentasi
kelompoknya berdasarkan masukan dari kelompok
lain
Peserta didik di tiap kelompok menyimpulkan
hasil diskusi kelompoknya
KEGIATAN Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan 30 menit
PENUTUP yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam buku
catatan masing-masing.
Peserta didik memperoleh umpan balik dari guru
terkait proses dan hasil pembelajaran
Peserta didik mendapatkan informasi dari guru terkait
dengan pertemuan selanjutnya.
Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
Salah satu peserta didik memimpin doa untuk
mengakhiri pelajaran
Peserta didik menjawab salam penutupan yang
diberikan oleh guru.

LANGKAH PEMBELAJARAN 2

PERTEMUAN 2 (6 JP X45 MENIT = 270 MENIT)


KONSEP INDUSTRI KULINER
LANGKAH DESKRIPSI ALOKASI
PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN 1 Peserta didik menjawab salam yang diberikan oleh 30 menit
guru
2 Salah satu peserta didik memimpin berdoa
sebelum memulai pelajaran
3 Peserta didik menjawab kehadiran siswa yang
disampaikan oleh guru
4 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan literasi dengan cara membaca lewat
HP atau membuka LMS E-Moodle.
5 Peserta didik merespon apersepsi yang
disampaikan oleh guru terkait materi yang telah
diberikan sebelumnya untuk dikaitkan dengan
materi selanjutnya yang akan disampaikan melalui
pertanyaan pemantik.
6 Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
KEGIATAN INTI 1. Peserta didik menyimak tayangan video di link 210 menit
https://www.youtube.com/watch?v=LE-xXspefPg
tentang konsep industry kuliner menggunakan
media: Infokus, Laptop (Bernalar Kritis, melalui
kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan
dan informasi yang kompleks dan abstrak dari
berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan
yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan
analisis).
2. Peserta didik mencari informasi mengenai konsep
industry kuliner modern dan tradisional serta
bertanya tentang hal yang belum dipahami
(Bernalar Kritis, melalui mengajukan pertanyaan
untuk menganalisis secara kritis permasalahan
yang kompleks dan abstrak)
3. Peserta didik menyimak jawaban terkait
pertanyaan yang diajukan kepada guru
4. Peserta didik membentuk kelompok belajar
sesuai arahan dari guru
5. Peserta didik mengerjakan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) yang diberikan oleh guru
6. Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai
kelompoknya masing-masing secara proaktif
dibawah bimbingan dan arahan guru (Bergotong-
royong melalui membangun tim dan mengelola
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai
dengan target yang sudah ditentukan )
7. Peserta didik memperesentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan kelompok lain memberi
komentar terhadap presentasi yang disajikan.
8. Peserta didik menyempurnakan hasil presentasi
kelompoknya berdasarkan masukan dari kelompok
lain
9. Peserta didik di tiap kelompok menyimpulkan
hasil diskusi kelompoknya
KEGIATAN 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap 30 menit
PENUTUP kegiatan yang sudah dilaksanakan dan ditulis
dalam buku catatan masing-masing.
2. Peserta didik memperoleh umpan balik dari guru
terkait proses dan hasil pembelajaran
3. Peserta didik mendapatkan informasi dari guru
terkait dengan pertemuan selanjutnya.
4. Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
5. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk
mengakhiri pelajaran
6. Peserta didik menjawab salam penutupan yang
7. diberikan oleh guru.

LANGKAH PEMBELAJARAN 3

PERTEMUAN 3 (6 JP X45 MENIT = 270 MENIT)


PROSES BISNIS BIDANG KULINER
LANGKAH DESKRIPSI ALOKAS
PEMBELAJARA I WAKTU
N
PENDAHULUAN 1. Peserta didik menjawab salam yang diberikan oleh 30 menit
guru
2. Salah satu peserta didik memimpin berdoa
sebelum memulai pelajaran
3. Peserta didik menjawab kehadiran siswa yang
disampaikan oleh guru
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan literasi dengan cara membaca lewat HP
atau membuka LMS E-Moodle.
5. Peserta didik merespon apersepsi yang
disampaikan oleh guru terkait materi yang telah
diberikan sebelumnya untuk dikaitkan dengan
materi selanjutnya yang akan disampaikan melalui
pertanyaan pemantik berkaitan dengan pentingnya
keterampilan softskill dalam proses bisnis bidang
kuliner.
6. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
KEGIATAN INTI 1. Peserta didik menyimak tayangan video di link 210 menit
https://www.youtube.com/watch?
v=kW1gnmiE430 tentang proses bisnis bidang
kuliner menggunakan media: Infokus, Laptop
(Bernalar Kritis, melalui kritis mengklarifikasi
serta menganalisis gagasan dan informasi yang
kompleks dan abstrak dari berbagai sumber.
Memprioritaskan suatu gagasan yang paling
relevan dari hasil klarifikasi dan analisis).
2. Peserta didik mencari informasi mengenai konsep
industry kuliner modern dan tradisional serta
bertanya tentang hal yang belum dipahami
(Bernalar Kritis, melalui mengajukan pertanyaan
untuk menganalisis secara kritis permasalahan
yang kompleks dan abstrak)
3. Peserta didik menyimak jawaban terkait
pertanyaan yang diajukan kepada guru
4. Peserta didik membentuk kelompok belajar sesuai
arahan dari guru
5. Peserta didik mengerjakan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) yang diberikan oleh guru
6. Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai
kelompoknya masing-masing secara proaktif
dibawah bimbingan dan arahan guru (Bergotong-
royong melalui membangun tim dan mengelola
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai
dengan target yang sudah ditentukan)
7. Peserta didik memperesentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan kelompok lain memberi
komentar terhadap presentasi yang disajikan.
8. Peserta didik menyempurnakan hasil presentasi
kelompoknya berdasarkan masukan dari kelompok
lain
9. Peserta didik di tiap kelompok menyimpulkan
hasil diskusi kelompoknya
KEGIATAN 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan 30 menit
PENUTUP yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam buku
catatan masing-masing.
2. Peserta didik memperoleh umpan balik dari guru
terkait proses dan hasil pembelajaran
3. Peserta didik mendapatkan informasi dari guru
terkait dengan pertemuan selanjutnya.
4. Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
5. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk
mengakhiri pelajaran
6. Peserta didik menjawab salam penutupan yang
7. diberikan oleh guru.
Asesmen Awal : 1. Apa yang kalian ketahui tentang Peranan
Kuliner di Industri Pariwisata dan
perhotelan?
2. Coba kalian cari di sumber berita daring dan
lainnya tentang apa saja ruang lingkup
konsep industri kuliner?
3. Bagaimana input dan output proses bisnis
dalam bidang kuliner?

Asesmen Formatif
4. ASESMEN : Pertemuan 1
1. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang
tentang Peranan Kuliner di Industri
Pariwisata
Pertemuan 2
1. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang
ruang lingkup konsep industri kuliner
Pertemuan 3
1. Presentasi hasil diskusi kelompok tentang proses
bisnis dalam bidang kuliner
Asesmen Sumatif : 1. Jelaskan peranan Kuliner di Industri
Pariwisata dan perhotelan!
2. Jelaskan ruang lingkup konsep industri
kuliner?
3. Deskripsikan input dan output proses bisnis
dalam bidang kuliner?
4. Apa yang dimaksud dengan fine dining
restaurant?
5. Apa perbedaan restaurant dengan catering?

Tampaksiring, 12 Juli 2022


Waka Bidang Kurikulum, Guru Mata Pelajaran

Gusti Ngurah Adiana Putra, S.Pd Ni Made Adi Kencana Wati Tira, S.Pd., M.Pd
NIP. 19841113 200903 1 006 NIP.
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Tampaksiring,

I Nyoman Sujana, S.Pd, M.Pd


NIP. 19651231 198803 1 209

5. LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru), dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik
A. Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran ; Dasar Dasar Kuliner


Kelas Semester : X ( Sepuluh )
Materi : E.1 Proses Bisnis Industri Kuliner
Alokasi Waktu ; 810 Menit (3 x 6 jp x 45 menit)

B. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan konsep industri kuliner, pentingnya
bidang kuliner di industri pariwisata dan perhotelan, proses bisnis bidang kuliner, secara
mandiri.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan Peranan Kuliner di Industri Pariwisata dan
perhotelan.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi Pentingnya Bidang Kuliner di Industri Pariwisata
dan Perhotelan
3. Peserta didik mampu merencanakan Proses Bisnis Kuliner secara mandiri
D. Petunjuk Kerja

Untuk membantu Anda dalam menguasai kemampuan di atas,


LKPD in dibagi menjadi 3 LKPD sebagai berikut :
a. LKPD 1 Diskusi
1. Mencari Informasi tentang peranan kuliner dalam industri perhotelan
dan pariwsata
2. Mencari informasi tentang industri kreatif
b. LKPD 2 Diskusi
1. Mencari Informasi terbaru tentang ruang lingkup industri kuliner
2. Mencari informasi tentang konsep industri kuliner
c. LKPD 3, Diskusi
1. Membuat prencanaan proses bisnis bidang kuliner
LKPD 1 NAMA KELOMPOK
LKPD 2 NAMA KELOMPOK
LKPD 3 NAMA KELOMPOK
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

A.PERANAN KULINER DI INDUSTRI PARIWISATA DAN PERHOTELAN

1. Pengertian Industri Pariwisata


Industri Pariwisata diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha
yang menghasilkan berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh
mereka yang melakukan perjalanan wisata. Setiap produk, baik yang nyata maupun
maya yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai sebagai
produk industri. Sebagaimana yang dikemukakan UNWTO (United Nations World Tourism
Organiation) dalam the International Recommendations for Tourism
Statistic 2008, Industri Pariwisata meliputi; Akomodasi untuk pengunjung,
Kegiatan layanan makanan dan minuman, Angkutan penumpang, Agen Perjalanan Wisata
dan Kegiatan reservasi lainnya, Kegiatan Budaya, Kegiatan olahraga dan
hiburan. UNWTO merupakan Badan Kepariwisataan Dunia di bawah
naungan PBB. Menurut Undang-Undang Pariwisata Nomor 10 tahun 2009, Industri
Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka
menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata.

2. Ruang Lingkup Pariwisata


Ruang lingkup industri pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi.
Adapun aspek-aspek yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain:
 Restoran.
Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas
pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Di samping itu, dari
segi kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan
makanan-makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang
bias dikembangkan secara nasional, regional, bahkan internasional.
 Penginapan
Penginapan atau home stay yang terdiri dari hotel, motel, resort, ,
kondominium, time sharing, wisma-wisma dan bed and breakfast, merupakan
aspekaspek yang dapat diakses dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi
pemasaran, pelayanan saat penginapan, integrasi dan restoran atau biro perjalanan,
dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan pada upaya memperkecil limbah dari
industry pariwisata tersebut.
 Pelayanan perjalanan
Pelayanan perjalanan ini meliputi biro perjalanan, paket perjalanan (tour
wholesalers), perusahaan incentive travel dan reception service.
 Transportasi
Transportasi ini dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobil/bus,
pesawat udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.Pengembangan Daerah Tujuan Wisata

Daerah tujuan wisata dapat berupa penelitian pasar dan pangsa, kelayakan kawasan
wisatawan, arsitektur bangunan, dan engineering, serta lembaga keuangan.
 Fasilitas Rekreasi

Meliputi pengembangan dan pemanfaatan taman-taman Negara, tempat


perkemahan (camping ground), ruang konser, teater, dan lain-lain.
Atraksi wisata
Meliputi taman-taman bertema, museum-museum, hutan lindung, agrowisata,
keajaiban alam, kegiatan seni dan budaya, dan lain sebagainya.

3. Jenis-jenis Pariwisata

Menurut Oka A. Yoeti jenis pariwisata diklasifikasikan menurut letak geografis,


pengaruhnya terhadap neraca pembayaran, alasan atau tujuan perjalanan, saat atau
waktu berkunjung dan menurut obyeknya

a. Menurut letak geografis di mana kegiatan pariwisata berkembang

 Pariwisata Lokal (Local Tourism)


Yaitu pariwisata setempat yang mempunyai ruang lingkup relatif
sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja, misalnya
kepariwisataan Bandung, Jakarta saja dan sebagainya.

 Pariwisata Regional (Regional Tourism)

Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu tempat atau


ruang lingkup yang lebih luas dari pariwisata lokal, misalnya
kepariwisataan Sumetera Utara, Bali dan sebagainya.

 Pariwisata Nasional (National Tourism)


 Pariwisata regional-internasional
Keramahtamahan yang ditawarkan (Hospitality)

Destinasi wisata dapat menyebabkan munculnya perasaan wisatawan


terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan keramahtamahan melalui
seseorang atau sesuatu.

 Pengertian Industri Hotel

Hotel adalah suatu berbentuk bangunan, dan memiliki lambang perusahaannya atau
sebuah badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan,
menyediakan makanan dan minuman serta menyediakan fasilitas jasa lainnya seperti
refleksi, dan dari semua pelayanan tersebut berlaku untuk semua pengunjung yang
menginap di hotel ataupun yang menggunakan fasilitas tertentu yang disediakan oleh
hotel.

Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan usaha dan


pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,
makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial. Sedangkan menurut Lawson (1976) Hotel ialah Sarana tempat tinggal untuk
wisatawan umum dengan memberikan pelayanan jasa kamar, menyediakan makanan,
minuman dan akomodasi dengan syarat pembayaran.

Pengertian Industri Kuliner

Perusahaan atau industri adalah suatu unit usaha yang melakukan kegiatan ekonomi
yang bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau
lokasi tertentu yang mempunyai administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur
biayanya serta ada seseorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.

Menurut UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, industri adalah kegiatan


ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

Istilah kuliner di Indonesia dapat dikatakan baru terdengar sejak tahun 2005. Secara
bahasa, kuliner diserap dari bahasa Inggris yaitu culinary yang memeiliki arti sebagai
sesuatu yang digunakan dalam memasak atau berkaitan dengan memasak. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia yang biasa disingkat KBBI, kuliner adalah hal yang
berhubungan dengan masak-memasak.Menurut Brainly, kuliner sama dengan hasil
olahan dari masakan yang berupa lauk pauk, panganan serta minuman. Kuliner juga
tidak terlepas dari aktivitas masak-memasak yang berkaitan dengan konsumsi makanan.
Dalam praktiknya dikenal dengan instilah culinary arts, yaitu teknik dalam menyiapkan
makanan sehingga siap dihidangkan. Dari pengertian industri dan kuliner di atas maka
dapat disimpulkan bahwa pengertian industri kuliner adalah ―Suatu usaha kegiatan
pengolahan bahan mentah menjadi produk makanan yang memiliki nilai tambah untuk
mendapat keuntungan‖
2. Industri Kuliner Sebagai Sub sector Ekonomi Kreatif

Produk kuliner pada umumnya masih masuk sektor industri makanan dan minuman
ataupun industri penyediannya, tanpa adanya penekanan bahwa produk kuliner
merupakan produk kreatif.
Negara yang sudah memasukan kuliner ataupun industri yang berkaitan dengan
makanan dan minuman kedalam sektor industri kreatif diantaranya adalah Italia dan dua
negara bagian di Amerika serikat, yaitu Washington DC dan Mississipi. Indonesia juga
merupakan negara yang telah memasukan industri kuliner dalam subsektor ekonomi
kreatif.

Ruang lingkup subsektor kuliner di Indonesia dibagi ke dalam dua kategori utama,
ditinjau dari hasil akhir yang ditawarkan, yaitu jasa kuliner dan barang kuliner. Jasa
kuliner (foodservice) yang dimaksud adalah jasa penyediaan makanan dan minuman di
luar rumah. Ditinjau dari aspek persiapan dan penyajiannya, hal ini dapat dibagi ke
dalam dua kategori umum, yaitu restoran dan jasa boga.

Ruang Lingkup dan Fokus Pengembangan Subsektor Kuliner


Sumber : Kementrian Parwisata dan Ekonomi Kreatif

Restoran adalah tempat penyedia makanan dan minuman di mana konsumen datang
berkunjung, sedangkan jasa boga adalah penyedia makanan dan minuman yang mendatangi
lokasi konsumen.

Barang kuliner yang dimaksud dalam ruang lingkup subsektor kuliner adalah produk
pengolahan makanan dan minuman yang pada umumnya berupa produk dalam kemasan–
specialty foods. Produk ini berbeda dengan barang olahan makanan dan minuman reguler.
Specialty foods memiliki keunikan dibandingkan dengan barang regular. Nilai budaya dan
konten lokal suatu daerah dapat menjadi salah satu sumber keunikan barang kuliner jenis
ini, seperti oleh-oleh makanan khas suatu daerah.

Industri kreatif adalah sektor industri yang bergantung pada bagaimana para pelaku
industri mengeksplorasi kemampuan dan kreatifitasnya dalam menghasilkan produk dan
juga bagaimana mereka memanfaatkan teknologi yang ada untuk menciptakan suatu produk
, hal ini di dukung oleh teori produksi dimana faktor produksi adalah lahan, modal dan
tenaga kerja disamping itu juga skill dan teknologi.

PROSES BISNIS BIDANG KULINER

Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris ―business‖ yang dapat diartikan
―Perusahaan, urusan atau usaha‖. Bisnis atau usaha dilihat secara keseluruhan sebagai
kata kunci bagi kehidupan manusia, sebab dengan berusaha manusia dapat hidup dan
kemudian mencari nafkah untuk mencari penghasilan demi kelangsungan hidupnya.
Bisnis dengan segala macam bentuknya terjadi dalam kehidupan kita setiap hari, sejak
bangun pagi sampai tidur kembali, seperti makanan ringan, minuman kaleng, mobil, serta
semua kebutuhan rumah tangga, seluruhnya adalah produk yang dihasilkan,
didistribusikan, dan dijual oleh para pelaku bisnis. Uang yang dibelikan beragam produk
tersebut juga diperoleh dari bekerja pada suatu bisnis. Contoh tersebut menunjukkan
betapa luasnya cakupan bisnis.

Etika bisnis diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal
dan secara ekonomim / sosial. Dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud
dan tujuan kegiatan bisnis. Dalam penerapan etika bisnis, bisnis mesti mempertimbangkan
unsur norma dan moralitas yang berlaku di masyarakat. Disamping itu etika bisnis dapat
digerakkan dan dimunculkan dalam perusahaan sendiri karena memiliki relevansi yang kuat
dengan profesionalisme bisnis. Berdagang bukan hanya sekedar mencari untung saja namun
bagaimana kita mampu menjalin komunikasi yang baik kepada konsumen melalui etika-
etika bisnis.

Dari pengertian bisnis dapat dipahami bahwa setiap organisasi bisnis baik besar maupun
kecil, yang memproduksi barang maupun jasa akan melakukan fungsi dan aktivitas yang
sama. Setidaknya terdapat enam aktivitas pokok yang dikerjakan oleh sebuah entitas bisnis,
yaitu:

a) Menciptakan atau memproduksi suatu barang atau jasa.


b) Memasarkan produk kepada konsumen.
c) Membuat dan mempertanggung jawabkan transaksi keuangan.
d) Merekrut, mempekerjakan, melatih, dan mengevaluasi karyawan.
e) Memperoleh dan mengelola dana.
f) Dan memproses informasi.

Dari uraian diatas maka dapat di simpulkan bahwa pengertian bisnis kuliner adalah
Salah satu jenis usaha yang dilakukan seseorang yang bergerak di bidang makanan,
sedangkan pengertian industri kuliner adalah Suatu usaha kegiatan pengolahan bahan
mentah menjadi produk makanan yang memiliki nilai tambah untuk mendapat keuntungan,
Dalam industri kuliner terdapat proses pembuatan/produksi sedangkan dalam bisnis
kuliner tidak harus terjadi proses produksi

BAHAN DISKUSI

Ada banyak contoh usaha kuliner atau makanan yang bisa kamu buka terlebih yang
menguntungkan dan kekinian. Tentunya jangan lupa melakukan perencanaan keuangan
saat melakukan bisnis, diskusikan usaha kuliner apa yang akan di buat di sekitar sekolah
kalian
GLOSARIUM

Intagible goods Produk yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi dapat
dirasakan manfaatnya setelah konsumen menggunakan jasa
tersebut

Non perishable goods Sesuatu yang tidak mudah rusak

Out going tourism Keluarnya warga negara sendiri yang bepergian ke luar negeri
sebagai wisatawan

Perishable goods Sesuatu yang mudah rusak

Plan Perencanaan harga

* star penilaian terhadap fasilitas dan pelayanan dari sebuah hotel.

Tangible goods Barang-barang yang dapat diamati oleh panca indra manusia

UNWTO (United Nations World Tourism Organization) Organisasi


Pariwisata Dunia adalah salah satu badan dari PBB yang
menangani masalah pariwisata. Markas besarnya berada di
Madrid, Spanyol. Mereka membuat Peringkat Pariwisata
Dunia

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Pengelolaan Kelas dan peserta didik Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dita Susana, 2017, Food And Beverage Pelayanan Makanan Dan Minuman, Relasi
inti Medika
Febri Surya, 2017, Akomodasi perhotelan, Indoeduka
Konsep Dasar Bisnis Kuliner - Info Wirausaha, Peluang Usaha dan Tips Wirausaha
Sukses http://wartawirausaha.com/2013/02/konsep-dasar-bisnis-kuliner/#ixzz770ZBlNrq
Puspitasari Devi ,BSE Penjualan Jilid 1 Kemdikbud 2008
Zaenal Rais, Kitchen Knowledge and Food Production, Hotel Indonesia, Jakarta,
1995 https://www.informatif.id/2021/02/pengertian-definisi-kuliner-dan-
wisata.

Anda mungkin juga menyukai