PENUTUP
1. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan tentang
permasalahan yang disajikan
2. Peserta didik diminta mengerjakan tugas 1 dan
mengumpulkan paling lambat dikumpulkan satu hari
sebelum pertemuan selanjutnya.
3. Guru mengakhiri KBM dengan doa dan mengucapkan
salam
Pertemuan ke-3
SINTAK/TAHAP LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KETERANGAN
PENDAHULUAN
1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa
bersama (Religious)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
tentang topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
langkah pembelajaran
INTI
1. Peserta didik diminta mengerjakan soal UH dalam waktu
60 menit
2. Peserta didik diminta mengerjakan diminta mengerjakan Jujur
dengan sungguh-sungguh dan tanpa meminta bantuan
orang lain/mencontek Disiplin
3. Peserta didik diminta mengerjakan sesuai waktu yang
diberikan
PENUTUP
1. Peserta didik diminta mencari informasi kelangkaan di
berbagai sumber untuk materi pertemuan selanjutnya
2. Guru mengakhiri KBM dengan doa dan mengucapkan
salam
IV. Penilaian
1) Pengetahuan : Tugas 1, Tugas 2
2) Keterampilan : Laporan LK 1
3) Sikap PPK : Tanggung jawab dan disiplin
Program Remedial :
Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75 (untuk pengetahuan),
dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30% dari jumlah seluruh siswa di
kelas. Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial teaching terlebih
dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.
Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 75 sebagai
bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan.
………………………… …………………………
PENILAIAN PENGETAHUAN
SOAL:
1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
(1) memenangkan persaingan di pasar;
(2) menghitung nilai persediaan barang jadi;
(3) dasar untuk mencari investor ;
(4) dasar menentukan harga jual;
(5) menghitung harga pokok penjualan
Yang bukan termasuk manfaat penetapan harga pokok produksi adalah .....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
2. Tn. Ilham mempunyai usaha konveksi, pada awal tahun ajaran baru mendapat pesanan kaos olah raga
dari SMK N 1 Jogonalan sebanyak 350 setel. Biaya yang dikeluarkan untuk meproduksi kaos olah raga
tersebut antara lain: bahan baku Rp 17.500.000,00; tenaga kerja Rp 3.000.000,00; listrik dan lain-lain Rp
500.000,00. Jika Tn. Ilham menginginkan keuntungan 25%, maka harga jual untuk satu setel kaos olah
raga adalah .....
A.Rp
60.000,00
B.Rp75.000,00
C.Rp
80.000,00
D. Rp 95.000,00
E. Rp 100.000,00
3. Dalam memproduksi kue kering, Ny. Amira harus membayar beban listrik Rp 325.000/bulan. Beban listrik
yang dibayar Ny. Amira merupakan salah satu unsur biaya produksi yaitu .....
A. Biaya bahan baku
B. Biaya tenaga kerja langsung
C. Biaya overhead pabrik
D. Biaya variable
E. Biaya tetap
4. Dalam usaha dagang, pedagang membeli barang dari supplier kemudian dijual kembali. Untuk
menentukan harga jual sebuah produk, pedagang menggunakan metode .....
A. Cost plus pricing
B. Mark-up pricing
C. Break Even pricing
D. Competitor pricing
E. Demand based pricing
5. Perusahaan A memiliki data sebagai berikut:
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp25.000.000,00
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp55.000.000,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp20.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp42.000.000,00
Harga Pokok Produksi Rp75.000.000,00
Berapakah Total Biaya Produksi jika perusahaan A menggunakan metode Full
Costing …. A. Rp 67.000.000,00
B. Rp 80.000.000,00
C. Rp 117.000.000,00
D. Rp 142.000.000,00
E. Rp 217.000.000,00
1 C 2
2 B 2
3 C 2
4 B 2
5 D 2
JUMLAH SCORE 10
KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha
3.2. Mengevaluasi masalah-masalah ekonomi
INSTRUMEN SOAL
1. Berikut bukan merupakan termasuk ke dalam biaya produksi
a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
b. Bahan-bahan pembantu atau penolong
c. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d. Penyusutan peralatan produksi
e. Keuntungan yang diperoleh
2. Yang manakah berikut ini yang digolongkan sebagai biaya tetap?
a. Biaya bunga bank
b. Biaya penggunaan listrik
c. Biaya penggunaan air
d. Biaya penggunaan minyak untuk mobil perusahaan
e. Biaya tanah
3. Yang tidak termasuk ke dalam jenis-jenis biaya produksi….
a. Biaya administrasi
b. Biaya pemasaran
c. Biaya kerugian
d. Biaya keuangan
e. Biaya transportasi
4. Biaya margina akan mulai meningkat ketika ….
a. Produksi total mulai menurun
b. Biaya produksi total mencapai maksimum
c. Biaya produksi rata-rata mencapai minimum
d. Produksi marginal mulai merosot
e. Produksi berkurang
5. Rumus menghitung total Biaya tetap adalah ….
a. TC-TFC
b. TC-TVC
c. TVC : TC
d. TVC x TC
e. TC : TFC
6. Biaya untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu dinamakan ….
a. Biaya total rata-rata
b. Biaya total
c. Biaya tetap
d. Biaya variabel
e. Biaya semi variable
7. Faktor yang mempengaruhi skala ekonomis adalah...
a. Tingkat produksi yang ingin dicapai
b. Spesialisasi faktor produksi
c. Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia
d. Harga input yang digunakan dalam proses produksi.
e. Keuntungan yang diperoleh
8. Gaji karyawan termasuk ke dalam biaya ….
a. Tepat
b. Tetap
c. variabel
d. campuran
e. overhead
9. Biaya untuk membeli bahan baku termasuk biaya…
a. Tepat
b. Tetap
c. variabel
d. campuran
e. overhead
10. Faktor yang mempengaruhi skala ekonomis adalah ….
a. Tingkat produksi yang ingin dicapai
b. Spesialisasi factor produksi
c. Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia
d. Harga input yang digunakan dalam proses produksi.
e. Harga tetap.
11. Biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan, artinya biaya yang dikeluarkan
tidak berubah berapapun jumlah barang yang dihasilkan produsen. Contohnya biaya gaji, bunga utang
bank, sewa tempat dan sebagainya merupakan salah satu jenis biaya produksi yaitu …
a. Biaya tetap
b. Biaya variable
c. Biaya produksi
d. Biaya semi variable
e. Biaya overhead pabrik
12. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam biaya produksi adalah …
a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
b. Bahan-bahan pembantu atau penolong
c. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur
d. Penyusutan peralatan produksi
e. Keuntungan yang diperoleh
13. Pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi merupakan pengertian
dari....
a. Biaya Produksi
b. Biaya
c. Keuntungan
d. Kerugian
e. Keberuntungan
14. Biaya total adalah seluruh biaya yang dikerjakan untuk memproduksi suatu barang dan jasa yang
dilakukan produsen. Biaya total merupakan penjumlahan dari ....
a. FC + VC
b. TFC + TVC
c. TVC + AVC
d. TFC + AVC
e. AFC + AVC
15. Perbedaan pokok dalam menentukan harga pokok produksi dengan metode full costing dan variabel
costing adalah ...
a. Terletak pada perlakuan biaya bahan baku
b. Terletak pada perlakuan biaya tenaga kerja
c. Terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik
d. Terletak pada perlakuan biaya bahan penolong
e. Terletak pada perlakuan biaya tenaga kerja tidak langsung
16. Diketahui data biaya produksi untuk membuat 5.000 buah sparepat komputer adalah sebagai berikut :
- Biaya Bahan baku Rp. 20.000.000,00
- Biaya angkut pembelian bahan baku sebesar Rp. 500.000,00
- Biaya tenaga kerja langsung Rp. 25.000.000,00
- Biaya overhead pabrik Rp. 4.500.000,00
- Biaya pemasaran Rp. 2.000.000,00
Berdasarkan data diatas, besarnya total biaya produksi adalah …
a. Rp. 50.000.000,00
b. Rp. 55.000.000,00
c. Rp. 60.000.000,00
d. Rp. 65.000.000,00
e. Rp. 70.000.000,00
17. Di bawah ini merupakan pengertian dari biaya produksi, yaitu...
a. Pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi
b. Biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk
mendukung sistem kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut
c. Akumulasi dari semua biaya - biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk
menghasilkan suatu produk atau barang
d. Biaya - biaya yang terlihat secara fisik seperti uang
e. Biaya - biaya yang tidak terlihat secara langsung seperti penyusutan barang modal
18. Di bawah ini yang termasuk dalam biaya tetap, yaitu ....
a. Biaya penggunaan miunyak untuk mobil perusahaan
b. Biaya penggunaan listrik
c. Biaya pengunaan air
d. Biaya sewa pabrik
e. Biaya tanah
19. Biaya untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi yertentu, merupakan
biaya produkai, yaitu ....
a. Biaya variabel
b. Biaya total
c. Biaya tetap
d. Biaya rata – rata
e. Biaya semi variabel
20. Upah lembur termasuk ke dalam biaya semi variabel. Hal ini disebabkan....
a. Karena gaji karyawan bisa berubah – ubah
b. Karena upah lembur adalah upah yang tetap
c. Tidak ada kriteria dalam menentukan upah karyawna
d. Upah karyawan tidak ditambah menjadi lembur
e. Biaya tersebut merupakan campuran dari gaji karyawan dan upah lembur
Pedoman Penilaian:
NOMER JAWABAN SKOR NOMER JAWABAN SKOR
1 C 5 11 A 5
2 A 5 12 E 5
3 C 5 13 B 5
4 C 5 14 B 5
5 A 5 15 C 5
6 A 5 16 A 5
7 B 5 17 C 5
8 B 5 18 D 5
9 C 5 19 D 5
10 B 5 20 E 5
50 50
100
Instrumen soal:
1. Perusahaan Bakpia 123 memproduksi 60.000 bakpia setiap tahunnya. Rincian bahan pembuatan
Pedoman Penilaian:
Aspek penilaian Skor Skor
Perolehan
Ketepatan materi 1 - 40
Ketepatan waktu mengumpulkan 1 - 40
Kerapian hasil 1 - 20
Total Skor 100 jumlah
B. Faktor-faktor produksi
Faktor produksi merupakan bahan-bahan atau alat-alat yang digunakan atau mendukung kegiatan produksi.
Faktor-faktor produksi dibedakan menjadi dua yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.
1. Faktor produksi asli
a. Sumber daya alam (Natural Resources)
Sumber daya alam merupakan segala sumber yang telah tersedia di alam dan dapat digunakan untuk
proses produksi dalam usaha mencapai kemakmuran. Sumber daya alam dapat dibagi menjadi sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
b. Tenaga Kerja (Labour)
Tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia, baik fisik (jasmani) maupun rohani yang digunakan
untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa. Faktor produksi tenaga kerja dapat dibedakan menjadi :
Tenaga kerja jasmani merupakan segala kemampuan fisik yang diperlukan dalam proses produksi,
terbagi menjadi :
Tenaga kerja terdidik (skilled labour) misalnya dokter
Tenaga kerja terlatih (trined labouri) misalnya sopir, montir
Tenaga kerja tidak terdidik/terlatih misalnya pesuruh
Tenaga kerja rohani merupakan segala kemampuan psikis yang diperlukan dalam proses
produksi biasanya berupa ide atau gagasan.
2. Faktor produksi turunan
a. Modal (capital)
Modal merupakan segala kelengkapan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan produksi lebih lanjut,
baik berupa barang maupun uang.
Modal menurut sumber kepemilikannya
Modal sendiri yaitu modal yang sumbernya berasal dari pemilik atau dari hasil menyisihkan
sebagian keuntungan yang diperlukan dari hasil produksi.
Modal asing yaitu modal yang sumbernya berasal dari pinjaman lembaga keuangan baik bank
maupun bukan bank.
Modal menurut sifatnya
Modal tetap yaitu modal yang sifatnya tetap dan tidak terpengaruh besarnya produksi serta tidak
habis dalam satu kali pakai. Misalnya : mesin, gedung, tanah dan lain-lain.
Modal lancar yaitu modal yang sifatnya habis satu kali pakai untuk setiap kali proses
produksi seperti modal untuk bahan bakar
Modal variabel yaitu modal yang besarnya diperngaruhi oleh banyaknya jumlah produksi
yang dihasilkan, misalnya modal untkuk biaya tenaga kerja (gaji karyawan), biaya listrik dan
telepon
Modal menurut fungsinya
Modal individu yaitu modal yang sumbernya berasal dari perorangan/individu dan digunakan
untuk kepentingan pribadi.
Modal kelompok yaitu modal yang sumbernya berasal dari patungan antar beberapa orang
atau kelompok tertentu, biasanya digunakan untuk kepentingan bersama.
b. Keahlian/Kewirausahaan (skill/entrepreneurship)
Keahlian memimpin (managerial skill), seorang tenaga ahli dalam mengorganisasi faktor-faktor
produksi dan kemampuan menggunakan teknik serta metode baru dalam proses produksi
Keahlian teknologi (technological skill) adalah tenaga ahli dalam hal teknik ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan ekonomi dalam produksi
Keahlian mengorganisasi (organization skill) adalah tenaga ahli dalam mengatur berbagai usaha
perusahaan, baik yang bersifat intern maupun ekstern.
= 350.000.000 : 10.000
= 35.000
Jadi biaya produksi metode variable costing per hari sebesar Rp.35.000,00
Soal Latihan!
KVN merupakan perusahaan pembuat keripik tape dimana dalam 1 bulan perusahaan bisa membuat 2.000
bungkus atau 100 bungkus setiap harinya. Berikut rincian ongkos produksi keripik tape KVN setiap bulannya:
Rp. 20,000,000 untuk biaya singkong, minyak goreng, bumbu dan gas.
Rp. 2,000,000 untuk upah pekerja
Rp. 5,000,000 untuk biaya listrik, gas, penyusutan mesin
Rp. 1,000,000 untuk gaji satpam pabrik
https://www.ireappos.com/news/id/apa-itu-harga-pokok-penjualan-hpp-dan-cara-menghitung-hpp/
Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP Dengan Rumus HPP Adalah Sebagai Berikut
Berikut adalah cara untuk menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP:
Menghitung penjualan bersih
Sumber:
https://smkindonesia1.blogspot.com/2018/09/materi-produk-kreatif-dan-kewirausahaan_70.html#gsc.tab=0
https://shalura.wordpress.com/biaya-produksi-prototype-produk-barang-jasa/
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-biaya-produksi-dan-cara-hitung/
https://www.ireappos.com/news/id/apa-itu-biaya-produksi-dan-contoh-menghitungnya/
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-yang-dimaksud-harga-pokok-penjualan-hpp/
https://alumak.id/blog/cara-menghitung-harga-pokok-produksi-dan-harga-pokok-penjualan-hpp/
3 Biaya Overhead
Biaya overhead merupakan segala bentuk biaya yang diperlukan dalam kegiatan memproduksi bahan
baku menjadi barang yang siap untuk dijual. Biaya ini meliputi ongkos biaya tenaga kerja tidak
langsung, biaya penyusutan peralatan industri, perawatan dan servis alat-alat produksi.
6 Pembelian Bersih
Pembelian bersih merupakan segala biaya yang mencakup pembelian barang untuk produksi, baik
biaya bahan baku maupun biaya bahan pelengkap.
CARA MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)
Setelah komponen-komponen terangkum dengan lengkap, maka tahap selanjutnya adalah menghitung
besarnya Harga Pokok Produksi (HPP). Cara menghitung harga harga pokok produksi (HPP) dapat dilakukan
dengan mengikuti Langkah-langkah berikut ini.
1. Tahap 1 (Menghitung Biaya Bahan Baku)
Bahan baku yang digunakan atau biaya bahan baku dapat dihitung dengan cara menjumlahkan saldo awal
bahan baku dan pembelian bahan baku kemudian dikurangi saldo akhir bahan baku. Rumus menghitung
biaya produksi berupa bahan baku yang digunakan yaitu:
Biaya Bahan Baku = Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan baku
2. Tahap 2 (Menghitung Biaya Produksi)
Cara Menghitung Biaya Produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan 3 biaya komponen Harga Pokok
Penjualan yang pertama (Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead). Dengan demikian,
Rumus menghitung biaya produksi adalah :.
Biaya produksi = biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead Produksi
3. Tahap 3 (Menentukan Harga Pokok Produksi)
Cara Menghitung Harga Pokok Produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan biaya produksi dan saldo
awal persediaan barang kemudian dikurangi saldo akhir persedian barang. Rumus untuk menghitung harga
pokok produksi adalah :
Harga produksi = Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang – Saldo akhir persediaan barang
4. Tahap 4 (Menghitung HPP)
Cara Menghitung HPP dapat dihitung dengan menjumlahkan harga pokok produksi dengan persediaan
barang awal kemudian dikurangi persediaan barang akhir. Rumus Menghitung HPP dapat dituliskan sebagai
berikut:
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir
Contoh Perhitungan HPP
PT. Pangan Sentosa merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi makanan. Pada bulan Juni
diperoleh data kepemilikan persediaan bahan baku PT. Pangan Sentosa yang meliputi:
1) bahan baku mentah : Rp 60.000.000,00
2) bahan setengah jadi : Rp 90.000.000,00
3) Makanan siap jual : Rp 120.000.000,00
Untuk proses produksi makanan yang akan dijual di bulan Agustus PT. Pangan Sentosa melakukan:
1) pembelian bahan baku : Rp 750.000.000,00
2) biaya pengiriman : Rp 10.000.000,00
3) Biaya pemeliharaan bahan baku : Rp 9.000.000,00
PT. Pangan Sentosa juga memiliki sisa penggunaan bahan bahan baku pada akhir bulan Juli dengan rincian :
1 Sisa bahan baku : Rp 50.000.000,00
2 Sisa bahan setengah : Rp 8.000.000,00
3 Sisa makanan siap jual : Rp 25.000.000,00
Dari data-data di atas, dapat dilakukan Cara Menghitung HPP sebagai berikut:
1 Biaya Bahan Baku = Rp 60.000.000,00 + (Rp750.000.000,00 + Rp10.000.000,00) – Rp50.000.000,00 =
Rp770.000.000,00
2 Biaya Produksi = Rp 145.000.000,00 + Rp9.000.000 = Rp 154.000.000,00
3 Harga Pokok Produksi = Rp 154.000.000,00 + Rp 90.000.000,00 – Rp 8.000.000,00 = Rp
236.000.000,00
4 4) HPP = Rp236.000.000,00 + Rp120.000.000,00 – Rp25.000.000,00 = Rp331.000.000,00
Dengan demikian, diperoleh Harga Pokok Produksi pada bulan Agustus adalah Rp 236.000.000,00 dan
harga pokok penjualan (HPP) adalah Rp 331.000.000,00.
https://alumak.id/blog/cara-menghitung-harga-pokok-produksi-dan-harga-pokok-penjualan-hpp/