Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 3 Maluku Tengah


Mata Pelajaran : Pendidikan Sejarah
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Memahami konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
      Alokasi Waktu                       :  2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Memahami konsep perubahan 3.2.1 Menjelaskan prubahan dalam sejarah
dan keberlanjutan dalam 3.2.2 Memahami makna perubahan
sejarah 3.2.3 Memahami makna berkelanjutan
4.2 Menerapkan konsep perubahan 4.2.1 Mengolah informasi tentang konsep perubahan dan
dan keberlanjutan dalam keberlanjutan dalam sejarah yang masih berkelanjutan
mengkaji peristiwa sejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini
4.2.2 Menyajikan hasil penalaran dalam tulisan konsep perubahan
dan keberlanjutan dalam sejarah yang masih berkelanjutan
dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan kolaboratif, dan model pembelajaran Cooperative
Learning dengan pendekatan Jigsaw peserta didik dapat : Memahami konsep perubahan dan
keberlanjutan dalam sejarah Dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin serta mampu berkomukasi
dan bekerjasama selama proses pembelajaran dengan baik.
C. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI
WAKTU
1. Peserta didik merespons salam dan berdoa 10 Menit
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (
menyiapkan media serta buku yang diperlukan). (Konten)
AWAL 3. Guru Menyiapkan psikis peserta didik dalam mengawali
Menunjukan gambar/Vidio
4. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang gambar tentang
perubahan
5. Dari jawaban peserta didik, Guru menyampaikan KD dan tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari
6. Peserta didik menerima informasi tentang Tujuan pembelajaran
serta memotivasi peserta didik tentang manfaatnya dalam
kehidupan sehari- hari.
INTI
1. Guru menyajikan informasi tentang Memahami konsep
perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah 70 Menit
2. Guru memberikan pilihan masalah kepada peserta didik :
a. Masalah 1. Arti perubahan dalam Sejarah
b. Masalah 2. Perubahan dalam Sejarah
3. Guru membagi kelompok Peserta didik berdasarkan minat
dan kesiapan belajar peserta didik. (Kelompok ahli dengan
buku atau Vidio)
4. Guru membimbing kelompok untuk bekerja dan belajar
(Proses) sesuai materi yang dipilih dari berbagai sumber
belajar ( Konten)
5. Setelah diskusi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
dalam bentuk laporan tertulis maupn video (Produk)
6. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
7. Guru memberikan penghargaan kepada masing-masing
kelompok

1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan


AKHIR 2. Guru melakukan Evaluasi terhadap materi yang diajarkan
3. Peserta didik diberikan tugas untuk persiapan pembelajaran 10 Menit
selanjutnya
4. Guru menutup Pelajaran dengan memberi salam dan berdoa

Pertemuan 2
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI
WAKTU
1. Peserta didik merespons salam dan berdoa 10 Menit
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi ( menyiapkan media serta buku yang diperlukan).
AWAL (Konten)
3. Guru Menyiapkan psikis peserta didik dalam mengawali
Menunjukan gambar/Vidio
4. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang gambar
tentang perubahan
5. Dari jawaban peserta didik, Guru menyampaikan KD dan
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
6. Peserta didik menerima informasi tentang Tujuan
pembelajaran serta memotivasi peserta didik tentang
manfaatnya dalam kehidupan sehari- hari.
INTI 1. Guru menyajikan informasi tentang Memahami konsep 70 Menit
perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
2. Guru memberikan pilihan masalah kepada peserta didik :
a. Masalah 3. Makna Perubahan
b. Masalah 4. Contoh Perubahan Dalam Sejarah
3. Guru membagi kelompok Peserta didik berdasarkan minat
dan kesiapan belajar peserta didik. (Kelompok ahli dengan
buku atau Vidio)
4. Guru membimbing kelompok untuk bekerja dan belajar
(Proses) sesuai materi yang dipilih dari berbagai sumber
belajar ( Konten)
5. Setelah diskusi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
dalam bentuk laporan tertulis maupn video (Produk)
6. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
7. Guru memberikan penghargaan kepada masing-masing
kelompok

5. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan


AKHIR 6. Guru melakukan Evaluasi terhadap materi yang diajarkan
7. Peserta didik diberikan tugas untuk persiapan pembelajaran 10 Menit
selanjutnya
8. Guru menutup Pelajaran dengan memberi salam dan berdoa

Pertemuan 3
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI
WAKTU
1. Peserta didik merespons salam dan berdoa 10 Menit
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi ( menyiapkan media serta buku yang diperlukan).
AWAL (Konten)
3. Guru Menyiapkan psikis peserta didik dalam mengawali
Menunjukan gambar/Vidio
4. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang gambar
tentang perubahan
5. Dari jawaban peserta didik, Guru menyampaikan KD dan
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
6. Peserta didik menerima informasi tentang Tujuan
pembelajaran serta memotivasi peserta didik tentang
manfaatnya dalam kehidupan sehari- hari.
INTI
1. Guru menyajikan informasi tentang Memahami konsep 70 Menit
perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
2. Guru memberikan pilihan masalah kepada peserta didik :
a. Masalah 3. Makna berkelanjutan
b. Masalah 4. Contoh berkelanjutan Dalam Sejarah
3. Guru membagi kelompok Peserta didik berdasarkan minat
dan kesiapan belajar peserta didik. (Kelompok ahli dengan
buku atau Vidio)
4. Guru membimbing kelompok untuk bekerja dan belajar
(Proses) sesuai materi yang dipilih dari berbagai sumber
belajar ( Konten)
5. Setelah diskusi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
dalam bentuk laporan tertulis maupn video (Produk)
6. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
7. Guru memberikan penghargaan kepada masing-masing
kelompok

1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan


AKHIR 2. Guru melakukan Evaluasi terhadap materi yang diajarkan
3. Peserta didik diberikan tugas untuk persiapan pembelajaran 10 Menit
selanjutnya
4. Guru menutup Pelajaran dengan memberi salam dan berdoa

D. Penilaian

Teknik penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan (Terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis (Terlampir)
c. Penilaian Ketrampilan : Presentasi; Laporan penugasan (Terlampir)

 
Mengetahui Suli, Juli 2021
Plt Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Jozefina J Ngarbingan S.Pd Hendrik. M. Wassar, S.Pd, M.Pd


Pembina Tk.I NIP. 19750819 200801 1 014
NIP. 19720830 200312 2 004
E.     INSTRUMEN PENILAIAN

Lampiran Penilaian
A. Penilaian Sikap

JURNAL

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Maluku Tengah


Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata Pelajaran : Sejarah
KEJADIAN/ BUTIR TINDAK
N0 WAKTU NAMA SISWA POS / NEG
PERILAKU SIKAP LANJUT

Dst

LEMBAR PANDUAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI

Nama Sekolah : SMA NEGERI 3 MALUKU TENGAH


Kelas / Semester :X/2
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata pelajaran : Sejarah

Sikap Spiritual dan Sosial Gt.Royong

11.Peduli
3.Menghargai

4.Kerja sama

N
8.Responsif
6.Tg.Jawab

Nama Siswa
7.Proaktif
2.Toleran

5.Disiplin

Diskripsi
9.Damai
1.Jujur

1
2
3
4
5

Indikator pengembangan sikap :


a. BT (belum tampak ) jika sama sekali tidak menunjukan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
b. MT (mulai tampak) jika menunjukan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi
masih sedikit dan belum konsisten.
c. MB (mulai Berkembang) jika menunjukan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang
cukup sering dan mulai konsisten
d. M (membudaya) jika menunjukan adayan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-
menerus dan konsisten
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

Nama Sekolah : SMA NEGERI 3 MALUKU TENGAH


Kelas / Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata pelajaran : Sejarah

Aspek Penilaian Penilaian


Jumlah
NO Nama Peserta didik
Sikap Pendapat Bahasa Skor Nilai
Angka
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11dst

Keterangan :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Sedang 4 = Sangat Baik

NILAI = Jumlah skor perolehan x 4


Total skor

Instrumen:
Penilaian Diri

Nama: ................
Kelas: ...................

Petunjuk :
1.Bacalah baik-baik pertanyaan dan berilah tanda v pada kolom dengan keadaan dirimu
yang sebenarnya
2.Serahkanlah kembali format yang suda kamu isi kepada bapak/ibu guru

No Pernyataan YA Tidak

1. Mengusulkan ide kepada


Kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugasnya
sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu
ditertawakan
4. Mentertawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan
dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan
kelompok, meskipun tidak
sesuai dengan pendapat saya

Penilaian Antar Peserta Didik

Instrumen:
Penilaian antar Peserta Didik
Nama Teman yang
dinilai: ........................
Tanggal Nama Penilai:............................................
Penilaian: .....................................
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran
Sejarah
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil
pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

Dilakukan/muncul
No Perilaku
YA TIDAK
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima
pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
5. Mau berkorban untuk kepentingan
bersama
Pengolahan Penilaian:
1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1.2dan 4) dan ada yang
negatif (no 2) Pemberian skor untuk perlaku positif = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif
Ya = 1 dan Tidak = 2
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut.

N Skor Perilaku Jumla Nila


Nama
1 2 3 4 5 h i
1 A
2 B
3 Dst

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:

2. Instrumen penilaian pengetahuan


KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Maluku Tengah


Jumlah Soal :1
Mata Pelajaran : Sejarah
Penyusun : Hendrik Marcus Wassar, S.Pd, M.Pd

No. Kompetensi Materi Kela Indikator Soal Level Bent No


Dasar s/ Kognitif Soal Soal
Smt
1 3.2 Perubahan Dan X/1 Peserta didik dapat Analisis Uraian 1-5
Memahami Keberlanjutan Menjelaskan
konsep Perubahan Dan
perubahan Keberlanjutan
dan
keberlanjutan
dalam sejarah

Soal No 1

Kompetensi Dasar : 3.2 Memahami konsep perubahan dan keberlanjutan dalam


sejarah
Materi : Perubahan dan keberlanjutan
Kelas/Semester : X/2
IPK : 3.2.1 Menjelaskan prubahan dalam sejarah
3.2.2 Memahami makna perubahan berkelanjutan.
Indikator Soal : Peserta didik dapat Menjelaskan Perubahan Dan Keberlanjutan

Level Kognitif : C4 (menguraikan)

3. Instrumen Penilaian Ketrampilan


Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Kompetensi Dasar : 4.2 Menerapkan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam mengkaji
peristiwa sejarah
Indikator Soal : Peserta didik mampu menjelaskan perubahan dan keberlanjutan
Rumusan tugas Produk :
a. Lakukanlah penelitian perubahan dan keberlanjutan.
b.Tuliskan rencana penelitianmu, lakukan, dan buatlah laporan dalam bentuk tertulis maupun vidio.
RUBRIK PENILAIAN PRODUK

RUBRIK PENILAIAN PRODUK : SKOR


ASPEK
No MAKSIMAL
Perencanaan :
Latar Belakang
Tepat = 3. Kurang Tepat = 2. Tidak Tepat = 1.
1 6
Rumusan Masalah
Tepat = 3. Kurang tepat = 2. Tidak Tepat = 1.
2 Pelaksanaan : 12
a. Pengumpulan data/informasi
Akurat = 3. Kurang Akurat = 2. Tidak Akurat = 1.
b. Kelengkapan data :
Lengkap = 3. Kurang Lengkap = 2. Tidak
Lengkap = 1.
c. Pengolahan dan analisis
Sesuai = 3. Kurang Sesuai = 2. Tidak Sesuai = 1.
d. Kesimpulan
Tepat = 3. Kurang Tepat = 2. Tidak Tepat = 1.

Pelaporan Hasil :
a. Sistimatika Laporan
Baik = 3. Kurang Baik = 2. Tidak Baik = 1.
b. Penggunaan Bahasa
Sesuai Kaidah = 3. Kurang Sesuai Kaidah = 2
Tidak Sesuai Kaidah = 1
c. Penulisan/Ejaan 12
3
Tepat = 3. Kurang Tepat = 2.
Tidak Tepat/banyak kesalahan = 1.
d. Tampilan
Menarik = 3. Kurang Menarik = 2. Tidak Menarik
=1
Skor Maksimal 30

Jumlah Skor Perolehan


Nilai Proyek = X 100
Jumlah Skor Maksimal

4. MATERI AJAR
Lampiran Materi Pelajaran
2.1.      Batas Kemampuan Manusia
Sebuah perjalanan panjang kehidupan manusia adalah sebuah ketidakpastian di dalam
kebimbangan dan keputus asaan. Sautu kegetiran yang dipenuhi dengan harapan-harapan kosong
dan angan yang tak kunjung diraih. Di satu saat, sebuah bara api menyala membahana dan
berkobar-kobar. Di saat lain dinginnya es merengut seluruh kesadaran dari pemikiran terdalam.
Dan terkadang, dari sanalah kita mulai bertanya-tanya tentang apa itu kehidupan? Tentang
mengapa kita dilahirkan? Apakah Tuhan memberikan kita sebuah misi untuk kita jalani.
Layaknya nabi-nabi di masa lalu. Atau kita hanya lahir tidak lebih dari suatu hasil proses alam
yang tidak mempunyai ujung.
Tidak akan mungkin terlepas darinya dan tidak mungkin pula menjadi entitas tersendiri.
Barangkali, kita sebut saja itu sebuah takdir. Takdir dari kehadiran kita di sebuah tempat yang
fana. Dari sanalah sebaiknya pikiran kita dimulai. Dari satu definisi titik tolak yang tak bisa
diubah. Bahwa “manusia adalah entitas yang terjebak dalam ruang dan waktu.”
Ruang dan waktu tidak lah sejauh maupun sedekat angan kita terhadap sebuah persepsi
yang ganjil. Ruang dan waktu juga bukanlah sebuah dimensi luar yang sulit untuk dijangkau.
Ruang dan waktu adalah saat ini, di sini, di waktu ini. Sebuah entitas kosmos raksasa yang
membawa sebuah dimensi berjalan ke arah sebuah jalur linear yang tak mungkin kembali dan tak
juga mempunyai ujung. Sebuah deret ukur tipis yang akan menggilas entitas-entitas lain yang
tidak perlu dan menghalanginya. Sebuah kekuatan yang tidak dapat dilawan dan sebuah kekuatan
yang tidak dapat dibayangkan.
Ruang dan waktu adalah sebuah substansi yang dihasilkan setelah ledakan Big-Bang.
Sebuah entitas yang begitu saja terbentuk karena meledaknya sebuah energi, yang menimbulkan
tempat untuk berkembangnya kosmos, tidak terkecuali diri masing-masing kita. Hampir
dikatakan bisa dikatakan bahwa ruang dan waktu adalah sebuah efek samping dari ledakan yang
luar biasa itu. Lalu apa sebelum Big Bang? Adakah ruang dan waktu? Ataukah ruang dan waktu
itu benar-benar unik terjadi setelah adanya ledakan? Tidak ada jawaban pasti untuk
memenuhinya. Barangkali jika ditanya konsep dan ruang waktu seperti yang kita kenal sekarang
ini, jawabannya hampir pasti adalah tidak. Di luar alam semesta barangkali sama sekali tidak ada
ruang dan waktu seperti yang kita bayangkan. Mereka adalah sekumpulan entitas yang lain. Yang
tidak terbatas oleh suatu hal yang ada di dalam realita kita.
Manusia adalah makhluk yang berada di dalam dimensi ke 3. Artinya kita terikat oleh ruang
dan waktu yang membentuk dimensi ke tiga. Diyakini oleh para ilmuwan, bahwa alam semesta
ini, setidaknya alam semesta yang kita ketahui mempunyai sebelas tingkat dimensi. Tingkat
dimensi yang lebih bawah tidak dapat mempengaruhi kejadian di tingkat dimensi diatasnya,
namun sebaliknya kejadian di tingkat dimensi atas dapat mempengaruhi kejadian dimensi di
bawahnya.
Manusia, dan beberapa entitas dapat dikatakan terjebak di dalam dimensi ke tiga tersebut.
Namun ada beberapa saat dimana waktu dan ruang menjadi lebih fleksibel. Itulah ketika string
theory bekerja, sebuah teori di atas teori relativitas einstein. Barangkali, orang-orang kita lebih
biasa menyebutkan fleksibilitas ruang dan waktu ini sebagai sebuah dejavu, supranatural atau
gaib. Semua itu dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan, hanya perlu waktu untuk menentukan
segalanya.
2.2.      Manusia Dalam Perubahan
1.      Konsep Waktu, Ruang Dan Manusia
Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna denotatif dan makna
konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan, detik,
menit,jam,hari, minggu, bulan, tahun, abad, dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif
adalah waktu sebagai suatu konsep. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya
berbagai peristiwa, baik peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam
proses perjalanan waktu. Manusia adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah.
Dengan demikian ketiga konsep tersebut yaitu waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan
tiga unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya.
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang ada di luar manusia yaitu berupa
kekuatan fisik-material.  Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi
waktu, dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu peristiwa memiliki batas-
batas tertentu. Berdasarkan dimensi manusia, manusia adalah menjadi objek dan subjek dari
peristiwa yang terjadi tersebut.
Peristiwa mengalami perubahan sejalan dengan waktu, sedangkan konsep waktu itu ada
dan terus berjalan (continuity).
Sejarah sebagai suatu kata dapat diartikan sebagai riwayat kejadian masa lampau yang
benar-benar terjadi. Dengan kata lain, sejarah itu adalah suatu ilmu pengetahuan tentang
peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau sesuai dengan
rangkaian kausalitasnya serta proses perkembangan nya dalam segala aspeknya yang berguna
sebagai pengalaman untuk dijadikan pedoman kehidupan manusia sekarang serta searah pada
masa yang akan datang.
2.      Keterkaitan antara waktu dengan Pembabakan Sejarah
Proses dalam sejarah memperlihatkan perubahan, peralihan, dan pergantian. Peristiwa
sejarah dapat dilukiskan dalam tiga kategori yaitu kategori ruang, kategori waktu, dan
kategori tema kehidupan. Periodisasi sejarah mengungkapkan ikhtisar sejarah dan di
dalamnya harus dapat dikenal jiwa semangat setiap zaman.
James Bank mengungkapkan " All Past event (history as actuality). History can help
student to understand human behavior in the past, present and future (new goals for historical
studies). (Semua peristiwa msa lampau adalah sejarah (sejarah sebagai kenyataan). Sejarah
dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa lampau, masa
sekarang dan masa akan datang).
Pristiwa pada masa lampau itu tidak pernah terputus dari rangkaian kejadian masa kini
dan masa yang akan datang ehingga waktu dalam perjalanan sejarah terjadi secara kontinuitas.
Pada hakikatnya, sejarah itu berkaitan dengan konsep waktu atau tempo dimana proses
kelangsungan atau perjalanan waktu adalah kesinambungan dan satuan berlangsungnya waktu
dengan perubahan-perubahan yang mengarungi ruang geografis. Ruang geografis tersebut
berisi berbagai peristiwa mengenai segala aktivitas dan hasil karya manusia dalam perjalan
waktu yang berkesinambungan. 
Pada hakikatnya, sejarah berkaitan dengan konsep waktu atau tempo dimana proses
kelangsungan perjalanan waktu dilakukan secara berkesinambungan dengan melakukan
perubahan-perubahan yang mengarungi ruang geografis yang berisi peristiwa mengenai
segala aktivitas dan hasil karya manusia.
3.      Keterkaitan Perubahan dengan Sejarah
Sejarah merupakan suatu konsep waktu yang berkesinambungan, perubahan,
pengulangan dan perkembangan yang mengarungi ruang geografis yang berisi berbagai
peristiwa dimana peristiwa yang terjadi pada ruang geografis merupakan peristiwa sejarah
yang berkaitan dengan manusia, karena manusia adalah pelaku sejarah. Berdasarkan hal
tersebut maka konsep yang erta kaitannya dengan sejarah adalah konsep, waktu, ruang,
peritiwa yang berkesinambungan, perubahan, manusia dan kausalitas.
Perubahan merupakan saran satu konsep esensial dari peristiwa sejarah yang terjadi
pada waktu lalu sampai sekarang. Konsep dalam sejarah tersebut adalah sebagai berikut "
segala aktivitas dan hasil karya manusia pada waktu yang lalu selaras dengan rangkaian sebab
akibat yang disebut dengan perubahan.
Pada umunya sejarah mengkaji peristiwa masa lalu kehidupan manusia dalam segala
aspeknya yang terjadi pada ruang geografis. Pengkajian tersebut dilakukan untuk mengetahui
perubahan dan perkembangan pada cara-cara hidup manusia melainkan perkembangan dan
perubahan manusia secara fisik dalam kurun waktu tertentu yang berkesinambungan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya suatu perubahan yaitu:
a.       Adanya kontak dengan kebudayaan lain
b.      Sistem pendidikan yang maju
c.       Sikap menghargai hasil karya orang lain dan memiliki keinginan untuk maju
d.      Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation), yang bukan
merupakan tindak pidana (delik)
e.       Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
f.       Penduduk yang heterogen
g.      Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu dan ada
hambatan yang memperbaiki
h.      Terjadinya disorganisasi dalam masyarakat
i.        Sikap mudah menerima hal-hal baru
j.        Orientasi ke masa depan
k.      Pandangan / nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki
hidupnya.
4.      Pengaruh Perubahan Aktivitas Manusia Dalam Ruang dan Waktu di Masa Sekarang
Perubahan merupakan gejala yang umum terjadi pada masyarakat manusia. Baik itu
perubahan sosial budaya, ilmu pengetahuan, sistem kepercayaan. Perubahan di masa lampau
juga akan membawa dampak yang besar di masa yang akan datang (masa sekarang). Dalam
konteks kehidupan manusia kita mengenal ada dua macam perubahan yaitu perubahan sosial
dan perubahan kebudayaan. 
Sistem sosial budaya cenderung bertahan dan berubah sesuai dengan situasi yang
dialami masyarakat. Jika kehidupan masyarakat berubah maka berubah pula sistem
kebudayaannya. Perubahan tersebut terjadi dalam masyarakat sejalan dengan sifat manusia
yang dinamis dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu, baik itu perubahan secara cepat
dan perubahan secara lambat, serta perubahan yang disengaja atau pun perubahan yang tidak
disengaja.
Perubahan Yang terjadi secara cepat dan perubahan yang terjadi secara lambat
Perubahan yang terjadi secara lambat dinamakan evolusi. Perubahan ini memerlukan waktu
yang lama, diman terdapat rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat.
Pada proses evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa suatu rencan atau pun
kehendak tertentu. Perubahan yang terjadi secara cepat, yang mengenai dasar-dasar atau
sendi-sendi kehidupan masyarakat misalnya lembaga-lembaga kemasyarakatan dinamakan
dengan revolusi.
2.3.      Pengaruh Perubahan Manusia Terhadap Kehidupan Masa Kini
Perubahan aktivitas manusia di masa lampau memberikan dampak yang sangat besar di
kehidpuan masyarakat dimasa sekarang. Perubahan tersebut berdampak pada beberapa sistem
yaitu :
1.      Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan manusia pada masa lalu merupakan hasil proses belajar atau
dipelajari dari lingkungan alam, sosial, dan lingkungan budaya masyarakatnya. Seperti
pengetahuan flora merupakan salah satu pengetahuan dasar bag kehidupan manusia yang mata
pencaharian hidupnya di bidang pertanian. pengetahuan fauna merupakan pengetahuan dasar
suku bangsa yang hidup dari berburu, perikanan dan juga pertanian. Mereka harus tau kapan
binatang atau ikan berkumpul. Pengetahuan tentang tubuh manusia juga sudah dimiliki oleh
masyarakat yang begitu maju, mereka sudah mengetahui ciri-ciri tubuh manusai, letak dan
susunan urat-urat, susunan tulang,dsb. Pengetahuan ini dipakai untuk menyembuhkan
penyakit, ilmu dukun dan tukang pijat. 
Pada masa sekarang ini semua ilmu pengetahuan tersebut semakin berkembang, ilmu-
ilmu tersebut digunakan untuk mengembangkan ilmu -ilmu lainnya misalnya ilmu yang
mempelajari kembali bagaimana susunan dan struktur tubuh hewan-hewan purbakala,
menciptakan obat -obat baru untuk suatu penyakit, mengembangkan fasilitas serta sarana di
bidang kesehatan. 

2.      Sistem Religi
Sejak dulu manusia telah sadar bahwa mereka memiliki keterbatasan, kesadaran akan
keterbatasan tersebut adalah dalam memahami peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-
hari seperti kelahiran, kematian, bencana , sakit dan mimpi. Kesadaran ini membuat manusia
sadar akan adanya kekuatan dari luar yang kemudian disebut sebagai kekuatan supranatural.
Dari kekuatan supranatural ini muncullah kepercayaan animisme, dinamisme,tetmisme,
shamanisme,politheisme dsb.
Usaha-usaha manusia tersebut bertujuan untuk mendekatkan diri dengan kekuatan dan
guna menghindari kekuatan yang bersifat negatif dengan cara memberikan sesaji dan upacara
yang menimbulkan sistem upacara keagamaan.
Lambat laun kepercayan seperti itu digantikan dengan agama, dalam aturan agama
mengandung berbagai macam aturan yang harus dipatuhi umatnya. Sekarang agama menjadi
identitas setiap individu yang mendorong spiritual bagi individu yang menjadi petunjuk
tentang makna  hidup. 

3.      Sistem Kesenian
Kesenian adalah pranata dipergunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari
dalam jiwa manusia. Pada awalnya perkembangan kesenian mempunyai kaitan erat usaha
mempertahankan diri dan kepercayaan. Seperti menggambar anggota tubuh merupakan salah
satu usaha untuk mendekatkan diri dengan roh-roh nenek moyang. Semakin berkembangnya
teknologi, semakin bervariasu pula usaha manusia mengeksperiskan rasa keindahan dalam
berbagai bentuk jenis kesenian. Misalnya seni tari modren yang sangat berkembang saat
sekarang ini. Jenis musik pun semakin berkembang, seni musik keroncong sudah digantikan
dengan jenis musik hip hop, pop, dan rock.

4.      Sistem Industri
Usaha pengelolaan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi yang dahulunya sangat
sederhana sekarang sudah sangat modren. Pengolahan bahan-bahan tersebut yang dulunya
dikerjakan oleh tangan-tangan manusia (home industri) sekarang sudah diolah oleh mesin.
Pendistribusian barang-barang hasil industri tersebut juga sudah sangat maju, sistem
barter sudah diganti dengan redistribusi dan pada zaman sekarang sudah berkembang sistem
pasar. Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual . Perkembangan ilmu
teknologi telah mengembangkan pasar menjadi mini market, dari mini market menjadi super
market dan mall. Di tempat-tempat tersebut manusia tidak akan menemui tempat-tempat yang
kotor dan becek seperti di pasar tradisional, alat pembayarannya pun semakin maju, manusia
tidak perlu membawa uang cash untuk melakukan transaksi cukup hanya dengan kartu kredit
atau atm saja.
Sejarah merupakan ilmu tentang manusia, bukan hanya tokoh (orang penting) tetapi juga
masyarakat. Dalam ilmu sejarah, manusia dalam kegiatan dengan masyarakat atau bangsanya
merupakan kajian utama. Sejarah tidak membahas aktivitas manusia secara keseluruhan kisah
manusia tersebut berkaitan dengan kehidupan manusia yang berkreasi dalam menghadapi
kehidupanya. Tanpa manusia, mustahil sejarah sebagai proses maupun cerita dapat di
hadirkan. Karena manusialah yang menentukan sejarahnya sendiri. " Sejarah hanya dapat
muncul apabilaperubahan - perubahan (yang dilakukan manusia ) terjadi di dalamnya." Kisah
manusia dibatasi oleh waktu dan ruang, serta tempat manusia itu berada. Pemahaman tentang
ruang dan waktu diperlukan untuk dapat mengembangkan kemampuan berfikir secara
kronologis.

Anda mungkin juga menyukai