Dokumen (3) Salinan
Dokumen (3) Salinan
Ibu–ibu rumah tangga berkumpul di beranda salah seorang warga yang sedang melakukan
syukuran. Tapi biasalah ibu-ibu kalau udah ngumpul pasti ngegosip.
Inci: eh…. jeng-jeng anak tetangga sebelah sana yang katanya kerja di perusahaan. Krjanya
gak jelas deh… masa’ perginya malam pulangnya pagi.
Novhy : Sebenarnya tuh anak, orang baik-baik gga sih. Orang baru di kampung kita, tapi
sudah buat ulah. Benar-benar tidak tau malu
Inchi : Betul itu, mana sudi kita punya tetangga yang kelakuannya seperti itu.
Ochenk berjalan menuju rumahnya yang tak jauh dari perkumpulan ibu-ibu itu sambil
membawa barang belanjaannya. (adegan Menegur)
Unmi : Liat deh, dia bawa belanjaan kok banyak banget yah.
Novhy : Eh, Ochenk. Belanjaannya kok banyak banget. Belanja apa aj tuh?
Inchi: Eh ochenk, sebenarnya kamu itu kerja apa sih? Perginya malam kok pulangnya pagi
Unmi : halah, kamu tidak usah bohong. Mana ada sekertaris pulangnya malam-malam
Ochenk : kamu jangan asal ngomong, ngapainn sih urus urusan saya
Rahmi : mereka itu nggak ngefitnah kamu chenk, tapi itu memang kenyataannya. Kamu itu
harusnya sadar, sistem kerja kamu membuat warga risih.
Ochenk : kenapa mereka harus risih? Ini kan kerjaan saya
Rahmi : Sudah-sudah jangan bertengkar di tempat ramai ini. Kita kan bisa bicarakan baik
baik
Ochenk : Iya lagian mereka itu pada nuduh saya yg tidak benar benar
Rahmi : Udah udah seharusnya kita tidak bileh suudzon apa lagi sampai memfitnah.mending
sekarang kalian saling meminta maaf
Dan pada akhirnya Inci,Novhy dan Umni meminta maaf pada Ochenk