Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 3

teori
belajar
HUMANIsTIK &
KONTRUKTIVISTIK
PERKENALAN

Anggia Dwi N Athifah Fauziyyah Dea Amelia Uswatun Hasanah


2103386 2103846 2103522 2102647
PENGERTIAN

Humanisme memandang pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan


mengembangkan potensi intrinsik yang dimiliki manusia, baik jasmani maupun rohani,
sejalan dengan cita-cita yang hidup dan berkembang dalam masyarakat dan budaya
(Labaso’ & Hestiana, 2021).

Definisi Menurut Hidayat


(2020)

Teori pembelajaran humanistik adalah suatu pendekatan pendidikan yang


berorientasi dan memandang manusia sebagai manusia (humanisasi), yaitu sebagai
makhluk ciptaan Tuhan dengan kodratnya, mampu melangsungkan, menopang, dan
meningkatkan kehidupannya (Hidayat, 2020).
Teori Hierarchy
of Needs

Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk


memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan
atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat
dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi
(aktualisasi diri).

Sehingga pendidikan humanistik haruslah


pendidikan yang mencakup 5 kebutuhan tersebut

Source : Hierarchy of Needs, Maslow (1943


KARAKTERISTIK TEORI HUMANISTIK
SUPRAYOGI (2005)

01 02 03 04
Mementingkan Mementingkan Mengutamakan Mementingkan
manusia sebagai peranan kognitif aktualisasi diri perseptual
pribadi dan afektif dan self concept subjektif tiap
individu

mementingkan Mengutamakan
kemampuan insight Mementingkan
menentukan bentuk (pengetahuan/ kebulatan pribadi
tingkah laku. pemahaman)
05 06 07
Prinsip prinsip teori
belajar humanistik

Belajar signifikan terjadi Belajar yang menyangkut


Manusia apabila materi pelajaran perubahan di dalam
mempunyai dirasakan oleh murid persepsi mengenai dirinya.
memiliki relevansi sendiri dianggap
belajar alami mengancam dan cenderung
dengan maksud tertentu
untuk di tolaknya
01 02 03
Prinsip prinsip teori
belajar humanistik

Tugas belajar yang Bila ancaman itu rendah Belajar yang bermakna
mengancam diri ialah terdapat pengalaman diperoleh jika peserta
lebih mudah dirasarkan peserta didik dalam didik melakukannya.
bila ancaman itu kecil memperoleh cara

04 05 06
Prinsip prinsip teori
belajar humanistik

Belajar yang Kepercayaan pada


Belajar lancar jika peserta melibatkan peserta diri para peserta Belajar sosial adalah
didik dilibatkan dalam didik seutuhnya didik ditumbuhkan belajar mengenai
proses belajar dapat memberi hasil dengan membiasakan proses belajar.
yang mendalam. untuk mawasdiri.

07 08 09 10
Implikasi Teori Belajar Humanistik terhadap Pembelajaran

Membangkitkan Motivasi Intrinsik


A Tujuan dari teori belajar humanistik yakni menekankan pentingnya membangkitkan motivasi
intrinsik dan keinginan untuk belajar yang berasal dari dalam diri individu. Dalam konteks
pembelajaran, guru perlu menciptakan lingkungan yang memberikan kebebasan dan pilihan
kepada siswa untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri.

Mengakui Kekuatan Individual

B Teori belajar humanistik melibatkan pengakuan bahwa setiap individu unik dan memiliki kekuatan, bakat,
dan potensi yang berbeda. Implikasinya adalah guru perlu melakukan pengamatan, penilaian, dan evaluasi
yang komprehensif terhadap individu. Penerapan dapat menggunakan pembelajaran berdiferensiasi.

Memberikan Pengalaman Belajar yang Aktif dan Partisipatif

C Pentingnya keterlibatan aktif dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Guru perlu
memberikan kesempatan bagi siswa untuk menciptakan pengetahuan mereka sendiri melalui
interaksi langsung dengan materi pelajaran, rekan sebaya, dan guru.
Memberikan Dukungan Emosional dan Penerimaan
D Pentingnya kebutuhan psikologis dan emosional individu dalam pembelajaran. Guru harus
menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan inklusif di mana siswa merasa diterima dan
didukung dalam proses pembelajaran.

Mengintegrasikan Proses Pemecahan Masalah dan Refleksi


E Guru harus mengintegrasikan proses pemecahan masalah dan refleksi dalam desain
pembelajaran. Guru perlu memberikan tantangan yang memicu siswa untuk berpikir kritis,
mengeksplorasi berbagai solusi, dan mengambil keputusan yang bijaksana. Selain itu, guru harus
mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman pembelajaran mereka sendiri, mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan mereka, serta membuat rencana perbaikan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Menurut Asri Budiningsih (Budiningsih, Teori belajar humanistik menurut Carl Rogers dan
2005) kekurangan teori humanistik adalah, Abraham Maslow, memiliki beberapa kekurangan yang
perlu diperhatikan:
Kelebihan
Kekurangan
Pemahaman tentang Individualitas
Kurangnya Struktur
Pemberdayaan Siswa
Subjektivitas
Fokus pada Pengembangan Pribadi
Tidak Cocok untuk Semua Konteks

Terbatasnya Evidensi Empiris

Tidak Memperhatikan Konteks Sosial


teori belajar konstruktivistik

Teori Belajar Konstruktivisme adalah teori yang


menitikberatkan peserta didik secara aktif dalam
membangun pemahaman mereka terhadap apa
yang telah mereka pelajari dengan cara
mengumpulkan informasi dan menafsirkannya
serta mengaitkannya dengan pengalaman mereka
sebelumnya.
JEAN PIAGET
Skema adalah sekelompok konsep yang digunakan
04
ketika kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita.
Asimilasi adalah suatu proses kognitif di mana
individu menggabungkan persepsi, konsep, atau
pengalaman baru ke dalam kerangka atau pola pikiran
yang sudah ada.
konstruksi kognitif
Akomodasi adalah respons terhadap rangsangan atau
menekankan pada
pengalaman baru yang tidak dapat diintegrasikan
aktivitas belajar yang
atau diasimilasikan ke dalam skema yang sudah ada
dikendalikan oleh
individu yang sedang dalam pikiran seseorang.
belajar dan berfokus Keseimbangan dalam konteks ini mengacu pada
pada proses penemuan ekuilibrasi, yang merupakan kondisi seimbang antara
mandiri. proses asimilasi dan akomodasi.
LEV VYGOTSKY
04

Manusia adalah satu-satunya spesies di bumi ini yang


menciptakan budaya mereka sendiri, dan setiap anak
manusia tumbuh dan berkembang dalam konteks budaya
yang berbeda. Oleh karena itu, proses pembelajaran akan
budaya memiliki peran bervariasi sesuai dengan latar belakang budaya individu
utama dalam tersebut. Ragam proses dan konteks budaya yang
pembentukan beragam ini juga menghasilkan beragamnya cara individu
perkembangan individu. belajar.
karakteristik TEORI
BELAJAR
KONSTRUKtivistik

Siswa harus mampu merefleksikan pengetahuan


Belajar aktif (active learning) yang sedang dipelajari

Guru lebih berperan sebagai fasilitator yang


Siswa terlibat dalam aktivitas pembelajaran
dapat membantu siswa dalam melakukan
bersifat otentik dan situasional
konstruksi pengetahuan

Guru harus dapat memberi bantuan berupa


Aktivitas belajar harus menarik dan scafolding yang diperlukan oleh siswa dalam
menantang menempuh proses belajar.

Siswa diharuskan mengaitkan informasi baru


dengan informasi yang telah dimiliki sebelumnya
dengan sebuah proses yang disebut "bridging"
Prinsip-Prinsip
Teori Belajar
Konstruktivistik

Konstruksi
Pembelajaran adalah Pembelajaran yang
Pengetahuan oleh
Proses Aktif Bermakna
Individu

May
Prinsip-Prinsip
Teori Belajar
Konstruktivistik

Konteks dan
Kolaborasi dan Refleksi dan Pembangunan
Interaksi Sosial Metakognisi Pengetahuan yang
Konstruktivistik
May
Implikasi Teori Belajar Konstruktivistik terhadap Pembelajaran
Menurut Poedjiadi (1999) implikasi dari teori belajar konstruktivisme dalam pendidikan anak
adalah sebagai berikut.

Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan


A individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap
persoalan yang dihadapi;

Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan

B
pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu,
latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan
menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari;

Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai

C bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitator, dan teman yang
membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri
peserta didik.
IMPLIKASI TEORI KONSTRUKTIVSTIK DALAM PEMBELAJARAN DI SD

01 02 03 04 05
Pembelajaran Pembelajaran Lingkungan Penggunaan Umpan balik
yang berpusat yang aktif dan pembelajaran teknologi dan yang konstruktif
pada siswa partisipatif yang kolaboratif media yang
sesuai
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK

Kelebihan Kekurangan

Guru bukan satu-satunya sumber belajar Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri

Siswa (pembelajaran) lebih aktif dan kreatif Siswa membangun pengetahuannya sendiri

Siswa memiliki kebebasan dalam belajar Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama

Perbedaan individual terukur dan di hargai. Fokus pada proses, bukan hasil

Guru berfikir proses membina pengetahuan

baru, siswa berfikir untuk menyelesaikan

masalah, dan membuat keputusan.


Perbedaan Teori Belajar Humanistik dan Teori Belajar
Konstruktivistik
FOKUS
Teori Belajar Humanistik: Fokus utama teori belajar humanistik adalah pada pengembangan pribadi

A dan potensi manusia.

Teori Belajar Konstruktivistik: Fokus utama teori belajar konstruktivistik adalah pada bagaimana
individu mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan.

Asumsi dasar

Teori Belajar Humanistik : Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap individu unik dan memiliki
B kekuatan internal untuk mencapai pertumbuhan pribadi. Pendidikan harus memperhatikan
kebutuhan dan aspirasi individu serta memberikan lingkungan yang mendukung pertumbuhan.

Teori Belajar Konstruktivistik : Asumsi dasarnya adalah bahwa individu memiliki pengalaman
sebelumnya dan pengetahuan yang unik, dan membangun pengetahuan baru melalui refleksi,
diskusi, dan pemecahan masalah.
Pendekatan Implementasi
Teori Belajar Humanistik : Pendekatan implementasi teori belajar humanistikmencakup
pemenuhan kebutuhan individu, pemberian pilihan dan otonomi,memperhatikan aspek emosional
dan psikologis, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi. Guru

C
berperan sebagai fasilitator yang memberikan dukungan emosional, umpan balik positif, dan
tantangan yang sesuai.

Pendekatan implementasi teori belajar konstruktivistik mencakup pemberian pengalaman nyata,


pemecahan masalah, eksperimen, diskusi, dan refleksi. Guru berperan sebagai fasilitator yang
mendorong pemikiran kritis, kolaborasi, dan konstruksi pengetahuan yang berarti. Pembelajaran
berbasis proyek, kerja kelompok, dan situasi nyata sangat penting dalam pendekatan ini.
thank
you
Let's Discuss!

Anda mungkin juga menyukai