DISUSUN OLEH
EVELYN GABRIELLE
NIS: 3464
XII BOGA/13
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan
evaluasi di masa yang mendatang. Dengan demikian Penulis berharap laporan ini dapat
diterima dengan baik oleh pembimbing dan dapat berguna bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2. Tujuan………………………………………………………………………………….
Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau yang di sebut juga dengan prakering merupakan
bentuk penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan kejuruan yang diikut sertai oleh siswa-
siswi dengan terjun langsung untuk bekerja di dunia perindustrian juga usaha, yang
diselenggarakan oleh pihak sekolah. Dengan di adakan nya PKL siswa – siswi SMK dapat
mengaplikasikan apa yang telah dipelajari di sekolah . Serta dapat merasakan secara langsung
bekerja di perusahaan untuk mengetahui cara kerja, situasi dan kondisi dalam mengikuti
peraturan, lalu mempelajari etika sopan santun yang di berlakukan di setiap anak perusahaan
yang di tempati, ataupun syarat dan ketentuan perusahaan dan untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu. Maka dari itu ,semua siswa – siswi SMK Marsudirini Marganingsih
Surakarta diharuskan untuk mengikuti kegiataan ganda yang dilaksanakan tersebut. dengan
begitu ,siswa - siswi SMK Marsudirini Marganingsih Surakarta mendapat pembekalan untuk
persiapan menempuh dunia kerja juga Menjadi/Menciptakan tenaga pekerja yang
berkompeten dan professional dalam bekerja.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan setiap tahun ini sangat bermanfaat
bagi siswa-siswi SMK, sehingga setelah lulus nanti siswa dan siswi dapat langusng bekerja
dengan kemampuan yang sudah didapat dan diasah selama PKL. Sangat penting bagi siswa –
siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menulis laporan ketika telah menyelesaikan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan dengan berbagai alasan diantaranya yaitu sebagai bentuk
pertanggungjawaban penulis dalam bentuk fisik karena telah menyelesaikan kegiatan PKL
dan telah melengkapi seluruh tugasnya di semester ini. Selain itu,penulisan laporan ini juga
penting karena sebagai bentuk laporan dari banyak nya kegiatan yang telah penulis lakukan
selama bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
1
1.2. Maksud dan Tujuan
Kegiatan PKL dilaksanakan bertujuan untuk memberikan gambaran juga pengalaman
kerja sebelum memasuki dunia kerja kepada siswa – siswi pada saat akan bekerja , baik itu di
perusahaan maupun pada suatu tempat instansi Lembaga. Selain itu maksud dilaksanakannya
kegiatan PKL yaitu untuk meningkatkan efisiensi siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) , melalui kegiatan ini diharapkan siswa – siswi dapat mengasah keterampilan dan
mempraktekan juga menerapakan langsung ilmu yang sudah didapatkan, Maka dapat
memberikan rekomendasi atas hasil pelaksanaan PKL pada fungsi produksi di Virgin Cake &
Bakery. Praktik Kerja Lapangan ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut :
1. Para siswa/I bisa mendapat pengetahuan, pengalaman, dan pembekalan dalam dunia
kerja yang akan dipakai di masa mendatang
2. Membentuk kesadaran juga kepribadian bersosialisasi bagi para siswa/I, juga karakter
yang memuaskan dalam melayani atau bercakap
3. Memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Uji Kompetensi Keahlian pada Tahun
pelajaran 2022/2023
4. Dalam kegiatan PKL ini para siswa/I bisa mendapatkan pembelajaran hal baru yang
sebelumnya belum pernah dilakukan/ didapatkan di sekolah ke dalam dunia usaha
atau dunia industry
5. Meningkatkan pengetahuan siswa/I pada aspek usaha yang professional dalam
lingkup dunia kerja seperti struktur organisasi, jenjang karier, job description di setiap
divisi, dan eknik lainnya
Istirahat Makan
Pukul 09.00 s/d 09.15 WIB dan pukul 12.00 s/d 12.30 WIB
Adapun pembagian shift pada karyawan di Virgin sebagai berikut:
Divisi kemas
Shift pagi: 06.00-14.00 WIB
Shift siang: 14.00-22.00 WIB
Divisi Cake
Shift pagi: 06.00-14.00 WIB
Shift siang: 10.00-18.00 WIB
Divisi Café
Shift pagi: 06.00-14.00 WIB
Divisi Bakery
Shift pagi: 06.00-14.00 WIB
Lembur: 2 jam-5 jam
Divisi Basahan
Shift pagi: 04.00-12.00 WIB
Shift siang: 08.00-16.00
Shift malam: 23.00-07.00
Divisi stik
Shift pagi:07.00-15.00
BAB II
PROFILE PERUSAHAAN
1. Menciptakan keuntungan usaha dengan membangun kerja sama yang baik antara
perusaha dan karyawan yang dilandasi nilai – nilai kejujuran, kepercayaan dan
kekeluargaan.
2. Mendorong pengembangan kreatifitas dan kualitas produk dengan dukungan layanan
prima sebagai kunci utama pertumbuhan usaha.
3. Mengembangkan keterpaduan konsep modern dan tradisional yang mampu merajut
citarasa produk yang khas dan menarik minat pelanggan.
4. Mengikuti kemajuan teknologi dengan tetap memberdayakan keterampilan dan
pengetahuan karyawan untuk menghasilkan sentuhan produk dengan citarasa yang
melekat dihati pelanggan.
5. Menegaskan kehadirannya dilingkungan masyarakat dengan menjalin relasi dan
memberi manfaat sosial bagi internal perusahaan,lingkungan sekitar dan berbagai
pihak terkait sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan.
6. Menjalin relasi,membangun partnership dan keterbukaan dengan masyarakat
pemerhati industry makanan serta kalangan dunia Pendidikan dengan senantiasa
membuka diri bagi kunjungan pelajar, mahasiswa dan umum dalam kegiatan praktek
kerja, Pendidikan – pelatihan serta program orientasi – pengenalan dan pemagangan.
7. Membangun dan memperluas jangkauan layanan prospek dan pelanggan dengan
membuka dan mengembangkan usaha dibeberapa tempat baru, yang prospektif dan
strategis.
5
2.5. Struktur Organisasi
Virgin Cake & Bakery merupakan perusahaan perseorangan yang belum memiliki
struktur organisasi secara baku. Secara umum pembagian di perusahaan meliputi bagian-
bagian di bawah ini untuk setiap cabang:
1. Pemilik perusahaan Langsung mengkoordinir pabrik dan toko baik di Semarang maupun
di Ungaran.
2. Bagian Officer
a. Administrasi Keuangan Bertanggungjawab atas segala macam pencatatan dan pengelolaan
keuangan cabang.
b. Human Resource Development HRD Bertanggungjawab atas perekrutan karyawan,
magang, dan kunjungan dari pihak luar.
3. Bagian Toko
a. Sales Promotion Girl SPG Bertugas untuk menata kue di toko dan melayani konsumen.
b. Kasir Bertugas untuk melayani konsumen yang melakukan pembayaran di toko.
c. Customer Service CS Bertugas untuk melayani komplain dari konsumen dan membuat
nota order konsumen.
d. Order Bertugas untuk melayani pesanan dari konsumen dalam jumlah besar dan
menyampaikan kepada bagian produksi untuk diproses.
4. Bagian Produksi
a. Bagian Gudang Bertanggungjawab atas keluar masuknya bahan baku semua aktivitas
produksi dan toko.
b. Bagian Basahan Bertugas untuk memproduksi semua jenis kue tradisional seperti arem-
arem, wingko, lapis, bolu kukus, puding, dan semua jenis isian untuk kue.
c. Bagian Pastry Donat Bertugas untuk memproduksi berbagai macam pastry dan donat.
d. Bagian Cake Bertugas untuk memproduksi berbagai macam cake, lapis legit, dan bikang
ambon.
e. Bagian Bakery Bertugas untuk memproduksi berbagai macam bakery dan roti tawar.
f. Bagian Kemas Bertanggungjawab untuk proses akhir pembungkusan semua jenis produk.
g. Bagian Berita Acara BA dan Barcode BC Bertanggungjawab untuk pengecekan akhir
produk sebelum masuk toko maupun pemenuhan pesanan dan pemasangan kode serta barkot
harga.
6
5. Bagian Lain-lain
a. Teknisi Mesin Bertugas untuk memeriksa kondisi mesin setiap satu minggu sekali dan
bertanggungjawab untuk memperbaiki mesin bila ada kerusakan.
b. Penataan Ruangan Bertugas untuk menata layout di bagian produksi.
c. Perawatan Gedung Bertugas untuk memeriksa kerusakan-kerusakan yang ada di gedung
tempat produksi dan bertanggungjawab atas perawatan gedung.
d. Pengelola Limbah Bertanggungjawab untuk mengolah limbah yang dihasilkan dari proses
produksi.
e. Penata Taman Bertanggungjawab untuk penataan taman dan perawatan taman yang ada di
kawasan Virgin Cake & Bakery.
f. Bagian Cuci Loyang Bertugas untuk mencuci dan membersihkan kembali loyang-loyang
yang telah digunakan untuk proses produksi.
g. OB Bertanggungjawab untuk kebersihan baik di kantor, toko, maupun pabrik Virgin Cake
& Bakery.
h. Satpam Bertanggung jawab atas keamanan di kawasan Virgin Cake & Bakery.
7
BAB III
SPESIFIKASI PRODUK
2. Cake (Kue)
Cake adalah hasil yang diperoleh dari pembakaran adonan yang berbahan
dasar tepung, gula, garam, telur, susu, air, dan lemak dan diberi bahan
pengembang. Toko virgin memproduksi cake ± 38 macam kue yang berbentuk
loyang dan ± 42 macam kue dalam bentuk potongan, antara lain kue ring, kue
springbed, kue bikang ambon, kue brownies, kue banana cheese, cc kue sponge,
dan masih banyak lagi macamnya. Harga yang diberikan untuk produk cake
berkisar Rp 75.000 – Rp. 150.000, cake berbentuk loyang berkisar antara Rp
15.000 – Rp 150.000, sedangkan harga kue potongan berkisar antara 1.800-
Rp.75.000.
3.3. Pemasaran
Pemasaran Untuk pemasaran produknya Virgin Cake & Bakery dipasarkan di toko Virgin
sendiri yaitu di jalan Parang Kusumo Raya dan juga di Ungaran.Pada tahun 2017 ini, Virgin
Cake & Bakery membuka cabang lagi di Jalan Parmulasih, Semarang. Produk Virgin Cake &
Bakery dapat terkenal karena pelanyanannya serta promo pembelian sehingga produk Virgin
Cake & Bakery dikenal oleh masyarakat melalui mulut ke mulut.selain pemasaran di toko,
Virgin Cake & Bakery juga melayani pemesanan melalui telepon (delivery order).
9
3.4. Pengemasan
Kemasan merupakan salah satu aspek penting bagi suatu industri makanan untuk
menjaga mutu produknya. Pemberian kemasan menjadikan produk lebih menarik, tahan
terhadap tekanan maupun benturan, mempermudah pendistribusiannya, mencegah bau
yang tidak diinginkan masuk, dan menahan perpindahan gas dan uap air. Sebagian
besar produk Virgin Cake & Bakery dikemas secara sederhana dan manual. Kemasan produk
yang digunakan di Virgin Cake & Bakery terdiri dari kemasan primer dan sekunder.
Kemasan primer merupakan kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan.
Jenis kemasan primer yang digunakan yang digunakan yaitu kemasan plastik, flexible
film plastik, dan daun pisang. Sedangkan kemasan sekunder yang digunakan untuk
membungkus produk yaitu kemasan folding carton yang akan melindungi produk dari
benturan. Biasanya folding carton ini digunakan untuk membungkus kue tart atau produk
cake Loyang yang telah dikemas dengan plastik. Kemasan dibagi menjadi dua antara lain
yaitu kemasan primer dan kemasan sekunder:
1. Kemasan Primer
Kemasan Plastik
Kemasan plastik merupakan salah satu kemasan primer dan digunakan
untuk mengemas beberapa produk cake, bakery, dan basahan diantaranya
butternut (cake), pastry nanas (bakery), dan martabak (basahan). Jenis kemasan
plastik yang digunakan di Virgin Cake & Bakery adalah plastik OPP atau
Oriented Poly Propylene.
Kemasan Flexibel Film
Kemasan flexible film juga merupakan salah satu kemasan primer dan
digunakan untuk mengemas beberapa produk cake seperti brownies, tart ukuran
mini, dan canape. Selain itu, kemasan flexible film juga digunakan untuk
mengemas beberapa produk bakery dan basahan seperti roti sosiz (bakery)
dan klepon (basahan). Kemasan flexible film yang digunakan harus tidak
sobek, bersih dan tulisan terlihat dengan jelas.
Kemasan Daun Pisang
Daun pisang dogolongkan sebagai kemasan primer dan banyak digunakan
untuk mengemas produk basahan seperti nasi bakar ayam dan pistuban. Penutup
daun pisang ini biasanya menggunakan staples dan lidi. Daun pisang yang
digunakan adalah daun pisang yang masih segar Dn berwarna hijau.
2. Kemasan Sekunder
.Kemasan Folding carton
Kemasan folding carton memiliki kemampuan untuk melindungi produk
dari benturan dan sinar matahari. Pengemasan dengan kemasan folding carton
dilakukan di bagian kasir atau bagian yang menyiapkan pesanan. Ukuran
kemasan folding carton ada bermacam-macam sesuai banyak atau tidaknya
produk pangan yang akan dikemas. Saat melakukan pengemasan folding
carton yang dipilih adalah folding carton yang kondisinya masih bagus yaitu
tidak penyok, tidak sobek, bersih, tulisan jelas. Untuk pesanan, didalam
folding carton dilapisi dengan” kertas minyak” dan tisu.
10
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
Divisi Bakery
Memproduksi berbagai macam produk roti
Berikut kegiatan di dalam divisi bakery:
Divisi stik
Memproduksi produk stik
Berikut kegiatan penulis dalam kegiatan di stik
-memgupas bawang putih
-menyiapkan biang
-mengaduk semua bahan
-membentuk adonan stik dengan alat menipis adonan
-memotong lurus dan kecil-kecil adonan
-menggoreng stik
-mengemas stik
Divisi basahan
Memproduksi produk seperti arem-arem, kue Indonesia, gorengan
Berikut kegiatan di dalam divisi basahan:
-membuat kulit dadaran
-membuat lumpia hongkog, risol mayo
-mengisi tahu dengan rebung
-membuat adonan mendut
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
PKL yang dilaksanakan penulis selama 3 bulan berjalan dengan cukup baik meskipun
terdapat beberapa kendala yang dialami. Meskipun begitu, penulis ingin
menyampaikan beberapa saran untuk PKL mendatang. Berikut saran yang penulis
ajukan :