Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK

USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:
ANDINI TALITHA JANARDANI
A2A018058

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di


Puskesmas Plaju Palembang

Telah disetujui untuk diujikan

Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

(Nama Pembimbing I) (Nama Pembimbing II)

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Semarang

Dr. Ir. Rahayu Astuti, M.Kes


NIK.28.6.1026.108
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
DAFTAR TABEL..................................................................................................4
DAFTAR GRAFIK................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................7
BAB I.......................................................................................................................8
PENDAHULUAN...................................................................................................8
A. Latar Belakang............................................................................................8
B. Rumusan Masalah.......................................................................................8
C. Tujuan..........................................................................................................8
D. Manfaat........................................................................................................8
E. Keaslian........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran
pernafasan akut yang menyerang jaringan paru-paru.(1,2) Penyakit ini
perlu menjadi prioritas utama karena merupakan masalah kesehatan
dengan penyumbang kematian terbesar terutama pada bayi dan balita(3,4)
Lebih dari 800.000 anak balita setiap tahun meninggal dikarenakan
pneumonia atau sekitar 2.200 anak setiap harinya.(5,6)
Berdasarkan statistik, kematian anak balita di seluruh dunia akibat
pneumonia pada tahun 2020 yaitu sebanyak 1.755.000 anak. Di Indonesia,
angka kejadian pneumonia pada tahun 2019 mencapai lebih dari 400.000
kasus dengan jumlah kasus tertinggi ditemukan di Provinsi Jawa Barat
sebesar 4,62% atau 222.052 kasus. Sumatera Selatan berada di urutan
keenam dengan prevalensi pneumonia pada balita sebesar 3,61% atau
31.563 kasus.(7)
Pneumonia disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti
bakteri, virus, maupun jamur.(8–10) Kejadian pneumonia pada balita
dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko seperti riwayat pemberian
ASI eksklusif, riwayat imunisasi, berat badan lahir, gizi buruk, serta
kebiasaan anggota keluarga balita yang merokok.(11–13)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,

C. Tujuan
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empiris
mengenai faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian
pneumonia pada balita dan dapat dijadikan sebagai informasi untuk
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis

E. Keaslian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama Judul Penelitian Desain Hasil


Penelitian
1. Mokoginta D, Faktor Risiko Case Control Pemberian ASI
Arsin A, Sidik Kejadian Study eksklusif, jenis lantai,
D. 2013 Pnemonia Pada kondisi lantai, status
Anak Balita Di gizi dan ventilasi rumah
Wilayah Kerja merupakan faktor risiko
Puskesmas kejadian pneumonia
Sudiang Kota pada anak balita dengan
Makassar nilai OR masingmasing
4,47; 3,21; 1,97; 1,18
2,03. Variabel kebiasaan
merokok dan
pengetahuan ibu bukan
merupakan faktor risiko
terhadap kejadian
pneumonia pada anak
balita di wilayah kerja
Puskesmas Sudiang
Kota Makassar.(14)
2. Fajar, Faktor-Faktor Case Control Ada hubungan yang
Sulistiyani, Yang Study bermakna antara kondisi
Setiani O. Mempengaruhi rumah, kebiasaan
2019 Kejadian membuka jendela, dan
Pneumonia Pada paparan asap rokok
Balita Di Wilayah dengan kejadian
Kerja Puskesmas pneumonia.(3)
Mijen Kota
Semarang
3. Megawati, Hubungan Cross Ada hubungan antara
Alfiah, Imunisasi Dpt Sectional kelengkapan imunisasi
Kartini. Dengan Kejadian Study dengan kejadian
Pneumonia Pada pneumonia pada balita
Balita Di Poli di Puskesmas Rawat
Anak Rs Inap Gedung Air Kota
Pelamonia Bandar Lampung Tahun
Makassar. 2015.(15)
4. Wijaya I, Hubungan Cross hubungan yang
Bahar H. 2014 Kebiasaan Sectional signifikan antara status
Meroko, imunisasi dengan
Imunisasi Dengan kejadian pneumonia
Kejadian Penyakit pada balita, dimana
Pneumonia Pada balita dengan status
Balita Di imunisasi tidak lengkap
Puskesmas mempunyai peluang
Pabuaran mengalami pneumonia
Tumpeng Kota sebanyak 0,790 kali
Tangerang dibanding balita dengan
status imunisasi
lengkap.(16)
DAFTAR PUSTAKA

1. Adawiyah R, Duarsa ABS. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap


Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Susunan Kota Bandar
Lampung Tahun 2012. J Kedokt Yars. 2016;24(1):50–68.
2. Budihardjo SN, Suryawan IWB. Faktor-faktor resiko kejadian pneumonia
pada pasien pneumonia usia 12-59 bulan di RSUD Wangaya. Intisari Sains
Medis. 2020;11(1):398–404.
3. Fajar, Sulistiyani, Setiani O. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian
Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mijen Kota
Semarang. J Kesehat Ibnu Sina. 2019;1(1):1–10.
4. Noor M, Riyanto S, Wardani MK. The Factors Which Influenced
Pneumonia Occurrence On Children Under Five Years At Working Area
Of Guntung Payung Health Centre In 2013. J Kesehat Indones.
2014;IV(2):36–42.
5. UNICEF. Pneumonia in Children Statistics [Internet]. 2020. Available
from: https://data.unicef.org/topic/child-health/pneumonia/
6. Cilloniz C, Martin-Loeches I, Garcia-Vidal C, Jose AS, Torres A.
Microbial etiology of pneumonia: Epidemiology, diagnosis and resistance
patterns. Int J Mol Sci. 2016;17(12).
7. Kemenkes. Health Statistics (Health Information System). Kemenkes.
2019.
8. Nuraeni T, Rahmawati A. Pneumonia Pada Balita Dan Faktor Yang
Mempengaruhinya: Studi Kasus Di Kecamatan Sukagumiwang. Gema
Wiralodra. 2019;10(2):155–64.
9. Sari MP, Cahyati WH. Tren Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun
2012-2018. Higeia J Public Heal. 2019;3(3):408.
10. Chairunisa P, Nugrohowati N, Chairani A. Analisis Faktor Risiko Kejadian
Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Cinere Kota Depok
Tahun 2018. J IKRA-ITH Hum. 2021;5(2):1–10.
11. Efni Y, Machmud R, Pertiwi D. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan
Kejadian Pneumonia pada Balita di Kelurahan Air Tawar Barat Padang. J
Kesehat Andalas. 2016;5(2):365–70.
12. Rigustia R, Zeffira L, Vani AT. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan
Kejadian Pneumonia pada Balita di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang.
Heal Med J. 2019;1(1):22–9.
13. Alnur RD, Ismail D, Padmawati RS. Kebiasaan merokok keluarga serumah
dan pneumonia pada balita. Ber Kedokt Masy. 2017;33(3):119.
14. Mokoginta D, Arsin A, Sidik D. FAKTOR RISIKO KEJADIAN
PNEMONIA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUDIANG KOTA MAKASSAR. 2013;
15. Megawati, Alfiah, Kartini. Hubungan Imunisasi Dpt Dengan Kejadian
Pneumonia Pada Balita Di Poli Anak Rs Pelamonia Makassar.
2020;15(2):199–203.
16. Wijaya I, Bahar H. Hubungan kebiasaan meroko, imunisasi dengan
kejadian penyakit pneumonia pada balita di puskesmas pabuaran tumpeng
kota tangerang. Forum Ilm. 2014;11(3):375–85.

Anda mungkin juga menyukai