Kelas: A
Nim: 561423027
1. Latar belakang suku Gorontalo berkaitan dengan adat istiadat, dan lain-lain adalah
sebagai berikut
Suku Gorontalo merupakan salah satu suku yang ada di pulau Sulawesi yang
memiliki banyak kebudayaan dalam bentuk kesenian, ritual, tradisi, dan
falsafah hidup.
Suku Gorontalo terbentuk dari warisan kebudayaan dari Persekutuan 5
kekeluargaan Kerajaan atau “Duluwo Limo lo Pohala’a”’ yang berarti lima
Kerajaan yang bersaudara, yaitu Kerajaan Gorontalo, Limboto, Suwawa,
Atinggola, dan Kwandang.
Suku Gorontalo juga terpengeruh oleh kebudayaan luar seperti budaya
Melayu, Budaya Arab, Budaya Tionghoa. Pengaruh kebudayaan islam dari
Masyarakat Arab sangat kuat dan mudah diterima oleh Masyarakat Gorontalo.
Oleh karena itu, setiap adat istiadat Masyarakat Gorontalo pasti memiliki
keterkaitan dengan warna keagamaan islam yang sangat kuat.
Falsafah hidup Masyarakat Gorontalo adalah Payu Limo Totalu, Lipu Pe’I
Hulalu, yang mengandung lima prinsip dasar, yaitu: Bangus Talalo (Bahasa
atau keturunan dijaga), Lipu Poduluwalo (Negeri dibela), Adati To’otalo (adat
dipertahankan), Agama To’otalo (Agama ditegakkan), dan ilmu To’otalo (ilmu
di gali).
Adat istiadat Gorontalo berlandaskan agama atau syariat islam, sehingga
berbagai adat yang dijalankan senantiasa merujuk kepada Al-Quran dan
Sunnah Rasulullah. Adat istiadat suku Gorontalo meliputi bebagai ragam
kategori upacara adat, seperti upacara penyambutan (Lonngo), Upacara
pernikahan ( Turunani), upacara ritual (Baruda), dan upacara pemakaman
(Molalunga).
Pakaian adat suku Gorontalo memiliki ciri khas yang menunjukan identitas
budaya dan agama. Pakaian adat pria terdiri dari baju kurung berwarna hitam
atau putih dengan kancing emas di bagian depan, celana Panjang berwarna
hitam atau putih, ikat pinggang berwarna merah atau kuning, dengan hiasan
emas di bagian ujungnya, dan kopiah berwarna hbitam atau putih, pakaian
adat Wanita terdiri dari baju kurung berwarna merah atau kuning dengan
hiasan emas di bagian leher dan lengan, rok Panjang berwarna hitam atau
putih dengan motif bunga-bunga, selendang berwarna merah atau kuning
dengan hiasan emas di bagian ujungnya, dan kerudung berwarna hitam atau
putih.
2. Makna dari identitas pakaian adat suku Gorontalo adalah sebagai berikut:
Pakaian adat pria menunjukan sifat maskulin , gagah, dan berwibawa. Warna
hitam atau putih melambangkan kesederhanaan dan kebersihan. Kancing emas
melambangkan kemuliaan dan kehormatan. Ikat pinggang melambangkan
kekuatan dan kewibawaan. Kopiah melambangkan ketaatan dan ketundukan
kepada Allah SWT.
3. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga identitas tersebut agar tidak pudar bahkan
punah
Saya selalu menggunakan pakaian adat suku Gorontalo pada saat-saat tertentu,
seperti hari raya, pernikahan, atau acara budaya lainnya. Saya merasa bangga
dan senang dengan pakaian adat saya yang memiliki makna dan nilai yang
tinggi.
Saya juga berusaha mengajarkan dan menularkan pakaian adat suku Gorontalo
kepada generasi muda, terutama anak-anak dan remaja. Saya mengajak
mereka untuk mengenal dan mencintai pakaian adat mereka sebagai bagian
dari identitas dan warisan budaya mereka.
Saya juga mendukung dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang
bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan pakaian adat suku
Gorontalo, seperti festival, pameran, lomba, atau workshop. Saya berharap
dengan kegiatan-kegiatan ini, pakaian adat suku Gorontalo dapat dikenal dan
dihargai oleh Masyarakat luas.
4. Identitas yang ada di Gorontalo, seperti Bahasa, budaya, Sejarah, dan lambing daerah,
merupakan bagian dari kekayaan dan keragaman bangsa indonesia. Identiotas tersebut
tidak bertentangan dengan identitas nasional, melainkan justru memperkaya dan
memperkuatnya. Identitas nasional indonesia sendiri terbentuk dari berbagai nilai-
nilai kultural suku bangsa yang ada di setiap daerah, termasuk Gorontalo. Identitas
nasional indonesia juga bersifat inklusif dan toleran, yang tercermin dari semboyam
Bhineka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kaitannya antara identitas yang ada di
gorontalo terhadap eksistensi identitas nasional adalah saling melengkapi dan
menghormati. Identitas Gorontalo tidak menghilangkan identitas indonesia,
melainkan menunjukan keunikan dan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa ini.
Identitas indonesia juga tidak menghapus identitas Gorontalo, melainkan memberikan
rasa persatuan dan kesatuan yang kuat di antara berbagai suku bangsa.