Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ghazi Aqila Yanizar

Nim : 22059146

Matkul : Pengantar Bisnis

1. Perusahaan bangkrut (mati) karena tidak beretika

1. Bank century

Bank Century (sebelumnya dikenal dengan Bank CIC) didirikan pada bulan Mei
1989. Pada tanggal 6 Desember 2004 Bank Pikko dan Bank Danpac menggabungkan diri
ke Bank CIC. Pada tanggal 28 Desember 2004, Bank CIC berganti nama menjadi Bank
Century. Bank century terkena masalah karna penipuan investasi kepada nasabah yang saai
itu berinvestasi di PT Antaboga Delta.Diperkirakan uang nasabah yang mencapai triliunan
rupiah raib setelah mereka menjadi korban penipuan produk investasi perusahaan tersebut.
Mereka baru menyadari bahwa investasi yang dilakukan PT Antaboga tersebut adalah fiktif.
Nasabah makin kecewa karena produk fiktif itu dipasarkan Bank Century. Sebelumnya pihak
bank menjanjikan bahwa produk investasi ini resmi dan pemasaran produk tersebut adalah
bank resmi.Total dana nasabah yang diinvestasikan pada PT Antaboga sekitar Rp 1,5 triliun.
Mereka berharap pihak Bank Century segera mengembalikan dana mereka. Dan pada
akhirnya bank century bangkrut pada tahun 2008

2. Takata Kabushiki Gaisha (Takata Corp)


Takata corp, adalah perusahaan adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1933 oleh
keluarga Takada yang memproduksi, suku cadang otomotif seperti sabuk pengaman, system
air bag , system perlindungan anak, dan sebagainya. Perusahaan ini awalnya hanya beroperasi
di Jepang saja seiiring berjalannya waktu Takada corp memperluas perusahaannya di Eropa
dan Amerika. Keruntuhan perusahaan Takata dimulai pada 2007 ketika honda melaporkan
tiga insiden terkait penggunaan air bag selanjutnya, diketahui bahwa setidaknya 22 kematian
dan ratusan cidera di seluruh dunia akibat inflator takata. Setelah ditelusuri ternyata air bag
yang dibuat Takata menggunakan bahan yang berbahaya demi menekan biaya produksi.
Akhirnya Takata corp di laporkan ke Departemen Kehakiman dan Biro Investigasi Federal
dan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Departmen Transportasi Dan
Senat As dan dinyatakan bersalah dan akhirnya Takata Bangkrut. Dari sini kita dapat melihat
kesalahan etika bisnis yaitu pembohongan pada konsumen yang menyebabkan kecelakaan.

2. Perusahaan yang memiliki program csr


Danone Aqua
Aqua mendirikan Departemen CSR pada tahun 2005 untuk menginisiasi pelaksanaan
beberapa kegiatan diantaranya program Aqua Lestari yang merupakan bagian dari sustainable
inisiatif.Pengelolaan dari program ini pun mulai terlihat di mana Danone melakukan kajian
perhatian pemangku kepentingan serta isu yang kedepannya akan ditangani oleh
perusahaan.Dalam hal ini Tentunya berkaitan langsung dengan alam dan juga lingkungan
sekitar, bisa dari aspek pengelolaan limbah, konservasi, aspek transportasi, akses air, hingga
program pengembangan masyarakat. Di
dalam pihak internal Danone Aqua juga masing-masing mendirikan departemen yang
bergerak dalam dampak eksternalitas dan peluang memperbesar kontribusi positif. Pada
program aqua 1 untuk 10 yang dimulai sejak tahun 2006 merupakan bagian dari Departemen
marketing terhadap peran strategis implementasi CSR danone Aqua. Di tahun yang
sama juga, danone bekerja sama dengan Danone wetland dan UNESCO untuk membuat
program pengenalan Pendidikan Lingkungan kepada siswa sekolah dasar melalui permainan
ramsar.Permainan ramsar merupakan permainan seperti Ular Tangga dan Monopoli namun
berisi pengetahuan seputar lingkungan.Program ini melibatkan Dinas Pendidikan dan
sekolah-sekolah daerah.

Anda mungkin juga menyukai