Anda di halaman 1dari 6

KASUS CSR

AQUA
Apakah Merespon Kerusakan Sumber Daya Air?

BY. Group L (12)



Kasus Danone Aqua di Polanharjo, Klaten
Pada Bulan Oktober 2002, Danone Aqua menambah pabriknya yang ketiga belas dengan membangun
pabrik di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Pabrik ini diresmikan pada tahun
2003. Pabrik Danone Aqua ini mengambil air yang ada di sumber mata air Sigedang yang ada di Desa
Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
• Tahun 2004 adalah tahun dimana pabrik Danone Aqua baru dua tahun beraktivitas di Polanharjo, Klaten.
pada kisaran waktu sejak pabrik Danone Aqua berjalan hingga sekitar tahun 2004 ini terdapat isu-isu
protes berisikan tentang penolakan kehadiran dari Danone Aqua yang dilakukan oleh masyarakat
khususnya para petani. Alasan para petani memprotes adalah karena berkurangnya debit air untuk
pertanian dan kehidupan sehari-hari hingga para petani sering sekali mengalami gagal panen.
• Pada tahun 2012 muncul masalah baru. Masalah ini terjadi antara perusahaan Danone Aqua dengan
masyarakat Kecamatan Polanharjo, Klaten. masalah yang ditonjolkan adalah mengenai ketidakmerataan
pemberian CSR. Masyarakat merasa hanya desa-desa yang terdekat dengan perusahaan lah yang
mendapat manfaat dari CSR tersebut dan desa-desa yang lain tidak merasakan apa-apa.
• Antara tahun 2013 dan tahun 2014 ada beberapa masalah yang terjadi antara masyarakat, Pemerintah
Daerah Kabupaten Klaten, dan juga Perusahaan Danone Aqua. Unjuk rasa yang terjadi kala itu
bermaksud untuk melakukan protes terkait adanya kerusakan jalan yang sangat membahayakan
masyarakat yang diakibatkan oleh truk-truk pengangkut hasil produksi yang kelebihan muatan yang
dimiliki oleh Danone Aqua.
• Pada tahun 2015, kekeringan yang terjadi di Hilir sedang menuncak. Menurut masyarakat pada saait itu,
setelah Danone Aqua masuk ke Polanharjo, Klaten, air yang biasanya melimpah malah terasa menjadi
berkurang
Kasus Danone Aqua di Polanharjo, Klaten
Regulasi kebijakan mengenai penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Danone
Aqua dari pusat hingga ke regional adalah sama yaitu, memiliki Dual Commitment: Economis Success and
Social Innovations. Implementasi dari dua komitmen tersebut adalah berbentuk CSR yang sedemikian rupa
dibuat bertujuan untuk menjaga reputasi perusahaan dengan mengurangi resiko munculnya berbagai
masalah dengan menjaga dan mengelola ekspektasi dari multi stakeholder seperti masyarakat, media,
LSM dan pemerintah. Bentuk dasar dari CSR yang dimiliki Danone Aqua adalah tanggung jawab social
dan lingkungan

Mandat dari pusat adalah setiap pabrik Danone Aqua yang beraktivitas harus dapat mendukung dan
mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan yang
diawali dengan setiap pabrik harus terferifiksi sebagai Green Factory atau pabrik yang ramah lingkungan.

Danone Aqua menerapkan regulasi dan kebijakan yang sama pada setiap regional yang ada di Indonesia
dalam mengimplementasikan program CSR Danone Aqua yang diberi nama yaitu Aqua Lestari. Dibawah
naungan Danone Aqua, Aqua Lestari menyadari adanya tantangan yang semakin besar mengenai
penipisan sumber daya alam, rusaknya lingkungan, dan jumlah penduduk yang semakin bertambah.
Tanggung Jawab Perusahaan
Aqua Danone dengan pihak LSM Lestari bergabung sebagai kekuatan untuk melakukan pendekatan baru terhadap masalah yang
ada dan kemudian memutuskan program apa yang dapat diberikan sebagai solusinya. Seperti pada program CSR Aqua Danone
yang bekerjasama dengan LSM Lestari melalui program pemberdayaan lingkungan (Zambani 2015). Selain itu, Aqua Danone
juga memberikan sebuah ide programnya yang kemudian dijalankan oleh LSM. Misalnya pada program CSR Koperasi
Lembaga Pengembangan Agribisnis Pusur Lestari atau Koperasi “LPA Pusur Lestari”.

Aqua Danone merekrut salah satu personel Walhi untuk bergabung di team CSR. Komunikasi antara perusahaan dengan LSM
menunjukkan bahwa kemitraan atau kolaborasi dapat mendorong aliansi yang berkontribusi terhadap pembangunan
keberlanjutan.

Aqua Danone melakukan kerjasama dengan akademisi disini seperti, terbuka untuk melakukan riset atau penelitian terkait.
Kemudian LSM seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kerjasama berupa pendampingan dalam mengimplementasi program
CSR yang diberikan agar lebih efektif.

Kemudian kerjasama yang dilakukan dengan media adalah memupuk hubugan baik dengan media seperti mengundang media
untuk meliput kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Danone Aqua dan juga masyarakat. Hal ini tentu saja agar masyarakat
dapat mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan melihat bahwa Danone Aqua melakukan aksi nyata dalam memberikan
CSR sehingga citra perusahaan menjadi baik setelah adanya unjuk rasa yang terjadi.
Apakah Aqua Danone Merespon Kerusakan Sumber Daya air?
Ya, Aqua Danone merespon kerusakan sumber daya air dengan melakukan kerjasama
dengan LSM untuk bersama-sama menerapkan program CSR. Selain itu Aqua Danone juga
melakukan Kerjasama dengan akademisi untuk melakukan riset dan penelitian terkait.
Sumber Jurnal

Zain, Qurratie. 2015. Collaboration Strategy dalam Implementasi Corporate Social


Responsibility (CSR):Studi Kasus Aqua Danone Klaten. Jurnal Hubungan Internasional. VIII
(No.2)

Sindhutomo, Arsyta Dewi Mayasari. 2017. Tanggaung Jawab Sosial Perusahaan Multi
Nasional : Studi Kasus CSR Danone Aqua di Polanharjo, Klaten Tahun 2012-2017

Anda mungkin juga menyukai