Definisi Oligohidramnion
Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang darinormal, yaitu
kurang dari 500 cc. Definisi lainnya menyebutkan sebagai AFI yang kurang dari
5 cm.Karena VAK tergantung pada usia kehamilan maka definisi yang lebih
tepatadalah AFI yang kurang dari presentil 5 ( lebih kurang AFI yang <6.8 cm saathamil
cukup bulan).
B. Etiologi Oligohidramnion
oligohydramnion tidak dapat dipahami sepenuhnya.Mayoritas wanita hamil yang
mengalami tidak tau pasti apa penyebabnya.Penyebab oligohydramnion yang telah
terdeteksi adalah cacat bawaan janindan bocornya kantung/ membran cairan
ketuban yang mengelilingi janindalam rahim. Sekitar 7% bayi dari wanita yang
mengalami oligohydramnionmengalami cacat bawaan, seperti gangguan ginjal dan
saluran kemih karenajumlah urin yang diproduksi janin berkurang. Masalah kesehatan
lain yang juga telah dihubungkan denganoligohidramnion adalah tekanan darah
tinggi, diabetes, SLE, dan masalahpada plasenta. Serangkaian pengobatan yang
dilakukan untuk menanganitekanan darah tinggi, yang dikenal dengan
namaangiotensin-convertingenxyme inhibitor (mis captopril), dapat merusak
ginjal janin danmenyebabkan oligohydramnion parah dan kematian janin.
Wanita yangmemiliki penyakit tekanan darah tinggi yang kronis seharusnya
berkonsultasiterlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum merencanakan
kehamilanuntuk memastikan bahwa tekanan darah mereka tetap terawasi baik
danpengobatan yang mereka lalui adalah aman selama kehamilan mereka.
C. menifestasi klinis:
a. Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada ballotemen.
b. Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak.
c. Sering berakhir dengan partus prematurus.
d. Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih
jelas.
e. Persalinan lebih lama dari biasanya.
f. Sewaktu his akan sakit sekali.
g. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar
D. patofisiologi
Terlalu sedikitnya cairan ketuban dimasa awal kehamilan dapat menekan organ- organ
janin dan menyebabkan kecacatan, seperti kerusakan paru – paru, tungkai dan lengan
Olygohydramnion yang terjadi dipertengahan masa kehamilan juga meningkatkan resiko
keguguran, kelahiran premature dan kematian bayi dalam kandungan, jika
olygohydramnion terjadi di masa kehamilan trimester terakhir. Hal ini munkin
berhubungan dengan pertumbuhan janin yang kurang baik. Disaat-saat akhir kehamilan,
oligohydramnion dapat meningkatkan resiko komplikasi persalinan dan kelahiran,
termasuk kerusakan pada ari-ari memutuskan saluran oksigen kapada janin dan
menyebabkan kematian janin. Sindroma potter dan fenotip potter adalah suatu kadaan
kompleks yang berhubungan dengan gagal ginjal bawaan dan berhubungan dengan
oligohidramnion (cairan ketuban yang sedikit). pertumbuhan janin yang kurang baik.
Disaat-saat akhir kehamialn, oligohydramnion dapatmeningkatkan resiko komplikasi
persalinan dan kelahiran, termasuk kerusakan pada ari-arimemutuskan saluran oksigen
kepada janin dan menyebabkan kematian janin.Sindroma Potter dan Fenotip Potter
adalah suatu keadaan kompleks yang berhubungandengan gagal ginjal bawaan dan
berhubungan dengan oligohidramnion (cairan ketuban yangsedikit).Fenotip Potter
digambarkan sebagai suatu keadaan khas pada bayi baru lahir, dimana
cairanketubannya sangat sedikit atau tidak ada. Oligohidramnion menyebabkan bayi
tidak memiliki bantalan terhadap dinding rahim. Tekanan dari dinding rahim
menyebabkan gambaran wajahyang khas (wajah Potter). Selain itu, karena ruang di
dalam rahim sempit, maka anggota geraktubuh menjadi abnormal atau mengalami
kontraktur dan terpaku pada posisi abnormal.Oligohidramnion juga menyebabkan
terhentinya perkembangan paru-paru (paru-paruhipoplastik ), sehingga pada saat
lahir, paru-paru tidak berfungsi sebagaimana mestinya.Pada sindroma Potter, kelainan
yang utama adalah gagal ginjal bawaan, baik karenakegagalan pembentukan ginjal
(agenesis ginjal bilateral) maupun karena penyakit lain padaginjal yang menyebabkan
ginjal gagal berfungsi.Dalam keadaan normal, ginjal membentuk cairan ketuban
(sebagai air kemih) dan tidakadanya cairan ketuban menyebabkan gambaran yang khas
dari sindroma Potter.Gejala Sindroma Potter berupa Wajah Potter (kedua mata terpisah
jauh, terdapat lipatan epikantus, pangkal hidungyang lebar, telinga yang rendah dan
dagu yang tertarik ke belakang)
- Tidak terbentuk air kemih
- Gawat pernafasan,
Pada kehamilan sangat muda, air ketuban merupakan ultrafiltrasi dari plasma
maternaldan dibentuk oleh sel amnionnya. Pada trimester II kehamilan, air ketuban
dibetuk oleh difusiekstraselular melalui kulit janin sehingga komposisinya mirip dengan
plasma janin.Selanjutnya setelah trimester II, terjadi pembentukan zat tanduk kulit janin
dan menghalangidisfusi plasma janin sehingga sebagian besar air ketubannya dibentuk
oleh sel amnionnya danair kencingnya
E. Pathway
I. tersebut didiagnosa
mengalami oligohydramnion.
Jika jumlah cairan tersebut
J. lebih dari 25 cm, ia di
diagnosa mengalami
polihydramnion.
K. tersebut didiagnosa
mengalami oligohydramnion.
Jika jumlah cairan tersebut
L. lebih dari 25 cm, ia di
diagnosa mengalami
polihydra
M. tersebut didiagnosa
mengalami oligohydramnion.
Jika jumlah cairan tersebut
N. lebih dari 25 cm, ia di
diagnosa mengalami
polihydramnion
Konsep Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Identitasa.
a. Nama :
b. Umur :
c. Jenis kelamin :
d. Usia kehamilan :
e. Pendidikan :
f. Alamat :
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit sebelumnya
5. Analisa data
- Data subyektif :
- Data obyektif :
6. Pengkajian Fisika.
a. Aktifitas / istirahatKemampuan untuk mengikuti aktivitas hidup yang
diperlukan/diinginkan (kerja dankesenangan) dan untuk dapat tidur/istirahat.
b. SirkulasiKemampuan untuk mentranspor oksigen dan nutrien yang perlu
untuk memenuhikebutuhan seluler.
c. Integritas EgoKemampuan untuk mengembangkan dan menggunakan
keterampilan dan perilaku untukmengintegrasikan dan mengatur pengalaman
hidup.
d. EliminasiKemampuan untuk mengeluarkan produk sisa.
e. Makanan/CairanKemampuan untuk mempertahankan masukan dan
penggunakan nutrien dan cairan untukmemenuhi kebutuhan fisiologi.
f. HygieneKemampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
g. NeurosensoriKemampuan untuk menerima, menggabungkan, dan berespon
terhadap isyarat internaldan eksternal.
h. Nyeri/KetidaknyamananKemampuan untuk mengontrol lingkungan
internal/eksternal untuk mempertahankankenyamanan.
i. PernapasanKemampuan untuk memberikan dan menggunakan oksigen
untuk memenuhi kebutuhanfisiologi.
j. KeamananKemampuan untuk memberikan lingkungan yang meningkatkan
pertumbuhan,aman.
k. SeksualitasKemampuan untuk memenuhi kebutuhan/karakteristik peran pria
atau peran wanita.
l. Interaksi SosialKemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan
hubungan.
m. Belajar/MengajarKemampuan untuk menghubungkan dan menggunakan
informasi untuk mencapai gayahidup yang sehat/kesejahteraan optimal.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (pergerakan bayi)
2. Ansietas berhubungan dengan resiko status kesehatan pasien dan janin
(kelahiran posterm)
C. Intervensi
1. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Beberapa prosedur tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi yang telah
dibuat sebelumnya
2. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan cara menilai kemampuan dalam merespon tindakan yang
telah diberikan oleh perawat.