Model grafitasi
1 2
k 190.7054 93872.24
intercept 5.250728 11.44969
a 0.52817 0.05320
b -0.08891 0.08189
y 0.20785 0.36652
t 0.82894 0.59800
jarak -2.51877 -2.94584
R2 SE
1 0.503612 1.331438
2 0.565347 1.245895
Keterangan :
1 : Perdagangan dan keuangan
2 : Pertambangan dan industri
Persamaan Model Gravitasi
𝑚10.52 𝑚2−0.08 𝑚30.20 𝑚40.82
𝑇𝑖𝑗 = 190.70
𝐷𝑖𝑗 −2.51
Menurut Tarigan (2009), besarnya interaksi antara kedua wilayah ditentukan oleh dua
faktor, yaitu jarak antara kota/wilayah dan banyaknya wilayah. Jarak mempengaruhi keinginan
orang untuk berpergian karena untuk menempuh jarak tersebut diperlukan waktu, tenaga dan
biaya. Makin jauh jarak yang memisahkan kedua lokasi, makin rendah keinginan orang untuk
bepergian. Selain itu, jumlah penduduk, banyaknya lapangan kerja, total pendapatan (nilai
tambah), jumlah/luas bangunan, dan banyaknya fasilitas kepentingan umum sebagai alat ukur
yang dapat menentukan besaran interaksi antar wilayah yang terjadi.
Hasil analisis model gravitasi untuk variabel keuangan, Kabupaten Subang memiliki
nilai α sebesar 0.53 sedangkan wilayah tujuan memiliki nilai β sebesar -0.08. Hal ini berarti
wilayah asal merupakan karakter wilayah produksi karena nilai α>β. Aliran keuangan antar
wilayah dipengaruhi oleh daya dorong dari wilayah asal sehingga terjadi interaksi spasial
dengan wilayah-wilayah tujuannya.
Pergerakan barang dan jasa dari unit data hasil analisis gravitasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti :
DAFTAR PUSTAKA