Anda di halaman 1dari 5

ADMINISTRASI PERTANDINGAN

Dalam berbagai pertandingan olah raga tentunya membutuhkan cara atau teknik dalam
melaksanakan pertandingan atau melombakannya, diantaranya sebagai berikut :
1. Pertandingan Sistim setengah kompetisi
2. Pertandingan Sistim gugur

Teknik pertandingan :
1. System setengah kompetisi.
a. Dalam system setengah kompetisi dalam satu group masing masing saling
bertemu satu sama lain.
b. Apabila jumlah peserta ganjil maka jumlah babak adalah sama dengan
jumlah peserta (N).
c. Apabila jumlah peserta genap maka jumlah babak adalah sama dengan
jumlah peserta (N) dikurangi 1 ( N-1).
d. Jumlah setiap team bermain dalam setiap babak adalah N-1.
e. Jumlah seluruh pertandinagan adalah N x (N-1) : 2.

2. System Gugur.
a. Dalam system setengah gugur team yang bermain dan mengalami kekalahan
maka selesailah dalam bertanding, akan tetapi team yang masih menang
bertanding terus sesuai jadwal yang sudah di tentukan.
b. Jumlah seluruh pertandingan dalam system gugur adalah N-1 kalau
perebutan juara 3 dan ke 4 menjadi juara bersama, akan tetapi apabila
sampai ke juara 3 dan 4 maka jumlah seluruh pertandingan adalah sama
dengan N.
c. Dalam menyajikan pertandinagan system gugur ada 2 (dua) cara penyajian
yaitu :
1) Dengan system bye (menang tanpa lawan).
- Yaitu apabila jumlah peserta mendekati ke bilangan 2 pangkat n
diatasnya.
Contoh : 13, 14, 15 dekat ke bilangan 2 pangkat n diatasnya yaitu 2
pangkat 4 atau 16.
2) Dengan system voor ronde (babak pendahuluan).
- Yaitu apabila jumlah peserta mendekati ke bilangan 2 pangkat n
dibawahnya.
Contoh : 9, 10, 11 dekat ke bilangan 2 pangkat n dibawahnya yaitu 2
pangkat 3 atau 8.
Contoh Pertandingan Sistem Setengah Kompetisi :
Jumlah pesrta 20 team sehingga di bagi menjadi 4 (empat) group :
Maka setiap group terdiri dari 5 team

Group I ( 5 Team )
Babak 1 Babak 2 Babak 3 Babak 4 Babak 5 Babak 6
A–B A – C A – E A - Bye A–D A-B
C–D E – B Bye – C D - E B – Bye C-D
E – Bye Bye – D D – B B – C C–E E - Bye
Karena jumlah anggota ganjil maka jumlah babak adalah sama dengan N ( sama
dengan jumlah anggota group atau = 5 Babak)

Group II ( 5 Team )
Babak 1 Babak 2 Babak 3 Babak 4 Babak 5
F–G F – H F – J F - Bye F- I
H– I J – G Bye – H I – J G - Bye
J – Bye Bye – I I – G G–H H– J

Group III ( 5 Team )


Babak 1 Babak 2 Babak 3 Babak 4 Babak 5
K – L K – M K – O K - Bye K- N
M– N O – L Bye – M N – O L - Bye
O – Bye Bye – N N – L L –M M– O

Group IV ( 6 Team )
Babak 1 Babak 2 Babak 3 Babak 4 Babak 5
P–Q P – R P – T P - Bye P- R
R– S T – Q Bye – R S – T Q - Bye
T – Bye Bye – S S – Q Q – R S– T

Jumlah peserta 24 team sehingga di bagi menjadi 4 (empat) group :


Maka setiap group terdiri dari 6 team
Group I ( 6 Team )
Babak 1 Babak 2 Babak 3 Babak 4 Babak 5 Babak 6
A–B A–C A–E A-F A–D A-B
C–D E–B F–C D-E B–F C-D
E–F F–D D–B B–C C–E E-F
Karena jumlah anggota genap maka jumlah babak adalah N-1 atau 6 – 1 = 5 Babak
Group II ( 6 Team )
Babak 1 Babak 2 Babak 3 Babak 4 Babak 5
G–H G–I G–K G-L G-J
I – J K–H L–I J-K H-L
K–L L–J J–H H–I I–K

Group III ( 6 Team )


Babak 1 Babak 2 Babak 3 Babak 4 Babak 5
M–N M–O M–Q M-R M-P
O–P Q–N R–O P-Q N-R
Q–R R–P P–N N–O O–Q

Group IV ( 6 Team )
Babak 1 Babak 2 Babak 3 Babak 4 Babak 5
S–T S–U S–W S-X S-V
U–V W–T X–U V–W T-X
W–X X–V V–T T–U U–W
Contoh Pertandingan Sistem Gugur :

Contoh peserta 13 team (Penyajian Bye / menang tanpa tanding)

1.
Bye
2.
3.
4.
5.
Bye
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bye
13.

Contoh peserta 11 team (Penyajian Voor ronde / Babak pendahuluan)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
PERATURAN PERTANDINGAN BOLA VOLI

1. Peraturan permainan yang dipergunakan dalam pertandingan bola voli adalah


peraturan yang disyahkan oleh PBVSI, tiap peserta dianggap sudah mengetahui
peraturan tersebut.
2. Sistem yang dipergunakan adalah system group dan masing masing group
bertanding dengan sitem setengah kompetisi.
3. Juara group dan rumer up berhak melaju ke babak selanjutnya dengan di
pertandingkan dengan system gugur.
4. Setiap team beranggotakan minimal 6 orang, maksimal 9 orang putra/putri, jika
salah satu anggota team yang beranggotakan hanya 6 orang mengalami cidera
atau tidak dapat melanjutkan pertandingan, maka team tersebut dinyatakan
kalah.
5. Setiap pemain tidak diperkenankan bermain untuk 2 (dua) team yang berbeda
pada cabang olah raga yang sama.
6. System perhitungan angka yang digunakan adalah relly-point pada babak
penyisihan, teqam pemenang adalah yang terlebih dahulu memperoleh angka
25.
7. Bagi setiap team yang bertanding diharapkan menyiapkan 2 (dua) kaos team
yang berbeda yaitu yang berwarna gelap dan berwarna terang.
8. Pertsandingsn sksn dihentikan apabila terjadi keributan dan skor yang berlaku
adalah skor terakhir pada saat itu.
9. Team diharapkan dating ke lapangan pertandingan 15 menit sebelum
pertandingan dimulai sesuai jadwal. Team yang terlambat dating ke
pertandingan dianggap gagal atau kalah (WO).
10. Jika salah satu team bukan merupakan dari team tersebut maka team tersebut di
diskualifikasi.
11. Perwakilan setiap team wajib mengikuti teknikal meeting.
12. Keputusan wasit adalah keputusan mutlak dan tidak dapat di ganggu gugat.
13. Protes dikenakan denda Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)

Anda mungkin juga menyukai