1. Regu yang kalah satu kali dinyatakan gugur, artinya sudah tidak
dapat lagi melanjutkan pertandingan
4. Bila ada seeding team dan bye harus ditempatkan yang sebaik-
baiknya sehingga pertandingan merupakan klimaks naik.
Gambar Bagan Sistem Gugur Tunggal Yang
Terbagi habis Secara Simetris dengan jumlah
Rumus : JP = JR – 1
1. JP = Jumlah
Pertandingan
2. JR = Jumlah Regu
3. atau
Bye
1. Jumlah regu tidak merupakan angka 2ⁿ, maka
tidak terbagi habis
2. Jumlah regu harus ditambahkan supaya gambar
bagan dapat terbagi habis 2ⁿ, sebagai contoh
jumlah regu 4 maka harus dijadikan 8.
3. Regu yang dibagikan merupakan regu banyangan.
4. Regu yang melawan regu bayangan, dengan
sendirinya dinyatakan menang tanpa bertanding
5. Dalam sistem gugur, regu bayangan diistilahkan
dengan “Bye”
Bye
Jumlah Regu 3 Jumlah Regu 6
Penempatan Bye
1. Bye harus ditempatkan seadil-adilnya
2. Mengapa dengan jumlah regu yang berjumlah 17, maka angka 17 ini
akan dijadikan menjadi 32 atau 32 regu menjadi 64.
Cara Pengundian
1. Babak setelah Pendahuluan disebut
Babak I, Babak II dan selanjutnya
CATATAN
Seeding Team
1. Seeding Team adalah team yang dianggap
kuat
Jumlah Pertandingan
Bagan dengan 8 regu, P ada 7 (P₁ s/d P₇)
Keterangan :
1. P = Pertandingan
2. P¹ = Pertandingan 1
3. P² = Pertandingan 2
4. Dan seterusnya
Rumus Jumlah Regu Rumus : JP = JR – 1
1. JP = Jumlah
Keterangan : Pertandingan
1. P = Pertandingan 2. JR = Jumlah Regu
2. P¹ = Pertandingan 1 3. atau
3. P² = Pertandingan 2
4. Dan seterusnya
Penentuan Juara
1. Juara pada sistem gugur
tunggal juara I dan II,
atau Juara I dan Runner
Up
2. Bila ingin mendapatkan
Juara III dan IV atau
peringkat III dan IV,
maka dapat ditambah
satu pertandingan lagi
atau regu yang kalah
pada babak sebelum
akhir pertandingan di
pertandingkan. (tapi ini
sudah tidak murni lagi
WO. atau Walk Over
1. WO adalah istilah bagi regu yang
menang tanpa bertanding
1. Buat bagan
2. Tentukan hari
3. Tentukan tanggal
4. Jam pertandingan dan lapangan
5. Konsep pertandingan nomor berapa
yang lebih dulu dilaksanakan
Bagan sistem gugur tunggal
dengan nomor pertandingan
Penentuan Juara
Pada tabel yang ada regu2 yang
mempunyai nilai sama
Hasil pertandingan
1. A-B = 1-0 dan D-E = 1-0, maka penentuan pemenang
dilihat dari kedua regu yang mempunyai nilai sama tadi
pernah bertemu dan yang menjadi pemenang itu yang
dianggap sebagai pemenangnya