Anda di halaman 1dari 7

Makalah

“Persepsi Dan Konsep Dasar Komunikasi Organisasi”


Mata Kuliah : Komunikasi Organisasi
Dosen pengampu : Dr. Fitri Kusumayanti, S.Sos., M.Si.

Di susun oleh :
Mohammad Firman: 12105057

KELAS 5C
PROGRAM KOMUNIKASI PENYIAR ISLAM
FAKULTAS USHULLUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2023
PEMBAHASAN

Pengertian Komnikasi Organsasi

Komunikasi Organisasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, pandangan, dan


instruksi antara individu atau kelompok dalam suatu organisasi dengan tujuan untuk
mencapai pemahaman, koordinasi, dan pencapaian tujuan organisasi. Berikut adalah definisi,
fungsi, dan bentuk komunikasi organisasi:

Definisi Komunikasi Organisasi:

Komunikasi organisasi adalah proses yang melibatkan pengiriman, penerimaan, dan


pertukaran informasi, gagasan, dan pesan di dalam suatu organisasi. Ini mencakup berbagai
bentuk komunikasi, mulai dari komunikasi formal yang terstruktur hingga komunikasi
informal antara anggota organisasi.

Fungsi Komunikasi Organisasi:

 Pemahaman dan Informasi: Komunikasi organisasi membantu dalam menyampaikan


informasi tentang tujuan, kebijakan, prosedur, dan perkembangan kepada seluruh
anggota organisasi, sehingga mereka dapat memahami apa yang diharapkan dari
mereka.
 Koordinasi: Komunikasi membantu dalam mengkoordinasikan kegiatan dan upaya
individu atau tim di dalam organisasi. Ini membantu dalam mencapai tujuan
organisasi secara efisien.
 Motivasi: Melalui komunikasi, organisasi dapat memberikan dorongan, apresiasi, dan
umpan balik kepada anggota untuk memotivasi mereka agar bekerja dengan lebih
baik.
 Pengambilan Keputusan: Komunikasi adalah alat penting dalam proses pengambilan
keputusan. Organisasi menggunakan informasi yang disampaikan melalui komunikasi
untuk membuat keputusan yang tepat.
 Kontrol: Komunikasi organisasi juga berperan dalam mengawasi dan mengendalikan
kinerja anggota organisasi. Ini mencakup pemantauan, evaluasi, dan perbaikan yang
diperlukan.
Bentuk Komunikasi Organisasi:

 Komunikasi Formal: Ini adalah komunikasi yang terstruktur dan resmi dalam
organisasi. Termasuk dalam kategori ini adalah memo, surat resmi, rapat resmi, dan
kebijakan organisasi.
 Komunikasi Informal: Komunikasi ini terjadi tanpa aturan atau struktur yang khusus.
Ini dapat mencakup percakapan sehari-hari antara anggota organisasi di luar lingkup
pekerjaan resmi.
 Komunikasi Vertikal: Ini terjadi antara tingkat hierarki yang berbeda dalam
organisasi. Misalnya, komunikasi antara manajer dan karyawan.

 Komunikasi Horizontal: Ini terjadi antara individu atau kelompok dalam tingkat
hierarki yang sama. Contohnya adalah komunikasi antara rekan kerja dalam tim yang
sama.
 Komunikasi Diagonal: Ini adalah komunikasi antara individu atau kelompok yang
berada pada tingkat hierarki yang berbeda dan berada dalam unit atau departemen
yang berbeda.
 Komunikasi Upward: Ini adalah komunikasi yang mengalir dari bawahan ke atasan.
Ini memberikan karyawan kesempatan untuk menyampaikan masukan, pertanyaan,
atau permasalahan kepada manajemen.
 Komunikasi Downward: Ini adalah komunikasi yang mengalir dari atasan ke
bawahan. Biasanya digunakan untuk memberikan instruksi, kebijakan, atau tujuan
kepada karyawan.
 Komunikasi Lateral: Ini adalah komunikasi antara individu atau kelompok dalam
tingkat hierarki yang sama. Ini membantu dalam kolaborasi dan pertukaran informasi
di antara departemen atau tim yang berbeda.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Organisasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi organisasi, seperti kepemimpinan,


struktur organisasi, dan budaya organisasi, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap
efektivitas komunikasi di dalam sebuah organisasi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut
beserta referensi terkait:
 Kepemimpinan: Kepemimpinan yang efektif memiliki peran penting dalam
mempengaruhi komunikasi organisasi. Gaya kepemimpinan, keterbukaan pemimpin
terhadap umpan balik, kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi anggota tim,
serta kemampuan untuk menetapkan visi dan tujuan organisasi secara jelas dapat
memengaruhi bagaimana komunikasi berlangsung.
 Struktur Organisasi: Struktur organisasi mencakup hierarki, aliran informasi, dan tata
cara pengambilan keputusan dalam organisasi. Struktur yang terlalu hierarkis atau
berbelit-belit dapat menghambat aliran komunikasi. Sebaliknya, struktur yang terbuka
dan fleksibel dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih baik.
 Budaya Organisasi: Budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai, norma, dan
keyakinan yang dianut oleh anggota organisasi. Budaya yang mendorong komunikasi
terbuka, kerjasama, dan umpan balik positif dapat meningkatkan efektivitas
komunikasi. Sebaliknya, budaya yang menekankan hierarki dan ketidaksetaraan dapat
menghambat komunikasi.

Hambatan Dalam Komunkasi Organisasi

Hambatan dalam komunikasi organisasi adalah faktor-faktor atau kondisi yang dapat
mengganggu atau menghambat aliran informasi dan pemahaman antara individu atau
kelompok dalam organisasi. Perbedaan bahasa, perbedaan waktu, dan perbedaan budaya
adalah beberapa hambatan yang umum terjadi dalam komunikasi organisasi. Berikut adalah
penjelasan lebih lanjut tentang ketiga hambatan tersebut:

 Perbedaan Bahasa: Perbedaan bahasa adalah salah satu hambatan paling mendasar
dalam komunikasi, terutama dalam organisasi yang memiliki anggota dari berbagai
latar belakang bahasa. Ketika individu berbicara dalam bahasa yang berbeda atau
memiliki kosakata teknis yang berbeda, bisa sulit untuk memahami pesan dengan
benar. Terjemahan yang tidak akurat juga dapat menyebabkan kesalahpahaman.
Contoh: Sebuah perusahaan multinasional dengan karyawan yang berbicara dalam
berbagai bahasa mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antara
departemen yang berbicara bahasa yang berbeda.
 Perbedaan Waktu: Perbedaan waktu, terutama dalam konteks kerja lintas zona waktu,
dapat menjadi hambatan dalam menjaga komunikasi yang efektif. Jika anggota
organisasi beroperasi di zona waktu yang berbeda, koordinasi dan penyampaian
informasi yang tepat waktu bisa menjadi sulit.
Contoh: Sebuah tim proyek global dengan anggota di seluruh dunia harus menghadapi
tantangan dalam mengatur pertemuan atau mengirimkan pembaruan secara real-time
karena perbedaan waktu yang signifikan.

 Perbedaan Budaya: Perbedaan budaya mencakup perbedaan dalam norma, nilai-nilai,


keyakinan, dan praktik di antara individu atau kelompok dalam organisasi. Ini dapat
menyebabkan kesalahpahaman atau bahkan konflik jika tidak dikelola dengan baik.
Perbedaan dalam cara berkomunikasi, sikap terhadap hierarki, dan cara
menyampaikan umpan balik adalah contoh-contoh perbedaan budaya yang dapat
mempengaruhi komunikasi.
Contoh: Sebuah perusahaan global yang menggabungkan tim dari berbagai budaya
mungkin mengalami hambatan dalam hal komunikasi interpersonal dan pengambilan
keputusan karena perbedaan norma budaya.

|
KESIMPULAN

Dalam menghadapi kompleksitas komunikasi organisasi, penting bagi organisasi untuk


mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dan mengatasi hambatan
yang mungkin muncul. Dengan demikian, organisasi dapat meningkatkan kinerja dan
mencapai tujuannya dengan lebih baik melalui komunikasi yang efektif.

Kesimpulan ini mencerminkan pentingnya komunikasi organisasi dalam dunia bisnis dan
organisasi modern, dan memberikan dasar bagi perbaikan dan pengembangan komunikasi
organisasi yang lebih baik di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA

Gita, F. (2018). Komunikasi Organisasi: Teori, Strategi, dan Implementasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Putra, I. (2017). Manajemen Komunikasi Organisasi: Teori, Aplikasi, dan Kasus. Jakarta:
Erlangga.

Riyanto, Y. (2019). Komunikasi Organisasi: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Yukl, G. (2013). Leadership in Organizations. Pearson.

Northouse, P. G. (2021). Leadership: Theory and Practice. Sage Publications.

Anda mungkin juga menyukai