Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP KERJA BALL MILL DAN

PROSES PERAWATAN PADA


DIAFRAGMS PADA PT SOLUSI
BANGUN ANDALAS
Pembimbing

RIZKANNUR Abdul Rahman, ST., M.Eng


180120117
PT Solusi Bangun Andalas

PT. Solusi Bangun Andalas merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang memproduksi semen dengan
jumlah yang bisa dikatakan sangat besar. PT. Solusi Bangun Andalas berdiri pada tanggal 11 April 1980,
dirintis oleh PT. Rencong Aceh Semen.
Proses pembuatan semen

1. imestone(batu kapur),silttone(batu lanua),shalestone(batu serpih),ironsand(pasir


besi).
2. Dibawah ke hammer crusher
3. Stockpiler (peyimpana)juga berfungsi sebagai tempat pre homogenisasi material
4. Dicampur dan giling di raw mill
5. Pemanasan awal preheater tujuan menghilangkan kadar air dan gas Co2.
6. Kiln suhu mencapai 1450 derajat celsius sehingga material membentuk clinker.
7. Didinginkan dicooler mencampai suhu 100-200 derajat celsius dengan bantuan angin
bertekanan.
8. Cilnker yang dihasilkan kemudian akan di bawah ke pengilingan awal menggunakan
roller press material menjadi kecil dari 20-30 menjadi 3-5 mm
9. Cement mill penghalusan akhir dan dicampurkan dengan gypsun dan limestone.
Jenis produksi
1. Ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen Portland yang
biasa dikenal sebagai semen abu-abu dan digunakan untuk keperluan
konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus. OPC
terbuat dari Clinker dan5% Gypsum.

2. Portland Composite Cement (PCC), merupakan jenis semen yang kuat


terhadap tekanan awal tinggi, yang cocok digunakan untuk bangunan
tingkat tinggi. PCC terdiri dari Clinker ditambah 20% Limestone dan 5%
Gypsum
Ball mill
Ball Mill adalah suatu mesin yang
berbentuk silinder (tabung) dan berfungsi
untuk menggiling material kasar menjadi
material yang halus. Mesin ini
memanfaatkan bola-bola keras untuk
menumbuk dan menggesek material kasar
sehingga bisa menjadi halus
ball mill
prinsip kerja ball mill
4.Setelah proses penghancuran pertama
1.Material dimasukkan ke dalam wadah maka material (bahan gilingan)
pertama (first chamber) di dalam mesin dimasukkan ke wadah kedua untuk
melalui kerucut untuk dilakukan penggilingan dilakukan proses
pertama. penghancuran/penggilingan kedua
2.Ketika mesin dinyalakan maka silinder dengan tingkat kehalusan yang lebih
(shell) akan berputar pada kecepatan yang tinggi.
sudah di atur. Dengan adanya gaya 5.Jika material sudah halus sampai
sentrifugal maka bola (ball) yang ada di tingkat yang diinginkan maka selanjutnya
dalam mesin ikut bergerak. diambil dan disimpan ke penampungan
3.Bola bergerak dari bawah ke hampir sisi agar material yang belum digiling bisa
atas shell dan kemudian jatuh. Pergerakan ini menjalankan proses penghalusan yang
menimbulkan tumbukan dan gesekan antara sama seperti awal
bola dan material sehingga terjadi proses
penghancuran (pengurangan ukuran
material).
Kecepatan putaran ball mill 2.High Speed (Kecepatan Tinggi)
Jika mesin Ball Mill berputar dengan kecepatan
tinggi maka ball akan berputar di sisi silinder
mesin saja sehingga tidak terjadi proses
penghalusan material.
3.Correct Speed (Kecepatan Yang Tepat)
Kecepatan yang tepat yang biasa disebut
kecepatan kritis ball mill bisa membuat mesin
menghaluskan material dengan maksimal.
1.Low Speed (Kecepatan Rendah) Dengan kecepatan yang tepat membuat ball
Jika mesin Ball Mill berputar dengan kecepatan yang ada di bawah bergerak hampir ke sisi atas
rendah maka bola akan bergerak pelan sehingga dan kemudian jatuh secara berjenjang melintasi
tumbukan dan gesekan antara ball dengan diameter penggilingan
material tidak berjalan maksimal, alhasil material
akan tertap kasar.
ball mill saat stop
pada saat ball mill berjalan

BAGIAN YANG HARUS DI STANDAR KONDISI


BAGIAN YANG HARUS DI STANDAR KONDISI
INSPEKSI INSPEKSI
Inlet dan outlet oil Tidak bocor
Back lash Normal
Trunnion pump
Oil tank
Pitch circle Normal
Oil level Normal Surface contact Normal
Oil filter Tidak kotor
Root Clearance Normal
Oil pipe line Tidak bocor
Oil pressure Normal
Spray pattern Normal
Oil flow normal Reducer
High speergear
gear Normal
Tidal aus
Seal trunnion bearing Tidak bocor
Inlet dan outlet side
Intermediater Tidak aus
Reducer Tidak bocor Oil analisis Normal
Oil tank
Bolts liner Tidak kendor
Reducer oil level Normal
Oil filter Tidak buntu Bolts bearing housing Tidak kendor
Reducer oil pipe line Tidak bocor Bolts reducer Tidak kendor
Oil flow to pinion bearing Normal
Mill body/liner bolt Tidak kendor
Perawatan pada diafragms

Diafragm di ball mill berfungsi sebagai


pembatas antara kasar menujuh ke pegilingan
yang halus, bertujuan mencegah bola antara
chamber 1 dan camber 2 bercampur.
Kerusakan yang terjadi pada Diafragm
Replacement disebabkan oleh keausan,juga
pengesekan material dan faktor umur.
Chamber 1 ball mill stop Chamber 2 ball mill stop

BAGIAN YANG HARUS STANDARD KONDIS BAGIAN YANG HARUS DI STANDARD KONDISI
DI INSPEKSI I INSPEKSI
Head liner MAKS. 50% aus Shell liner MAKS. 50% aus
Shell liner MAKS. 50% aus
Diafragma slot Tidak butuh
Inlet chute liner MAKS. 50% aus
Diafragma MAKS. 50% aus
Slot diafragma MAKS. 50% aus
Outlet diafragma MAKS. 50% aus
Diafragma MAKS. 50% aus
Ball charge Normal Ball charge Normal
kesimpulan
KESIMPULAN
1.Pengecekan pada ball mill pada saat ball mill operasional maupun dalam keadaan stop harus teliti
dilakukan.
2.Pada saat perbaikan di Diafragms para pekerja selalu harus menggunakan PPE.
3.Kerusakan pada Diafragm terjadi karna faktor dari gesekan grinding ball dan cliker yang akan
mengikis Diafragms seiring berjalannya waktu.
4.Dalam melaksanakan kerja praktek (KP) mahasiswa dapat melihat langsung proses kerja ball
mill,bagian bagian dalam ball mill.
5.Ball mill akan stop operasional 2 minggu sekali atau 1 minggu sekali,dan setiap stop akan dilakukan
pengecekan apakah ditemukan masalah,kalau ditemukan akan segera dilakukan perbaikan.

SARAN
Mill Stop agar dapat disesuaikan dengan ada jadwal maintenance yaitu setiap dua minggu sekali.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai