Anda di halaman 1dari 28

SURAT KEPUTUSAN

Nomor : 01/SK/AIPGI/I/2023
TENTANG
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)
PENDIDIKAN MAGISTER (S2) ILMU GIZI

Menimbang :
1. Bahwa untuk menurunkan angka stunting nasional diperlukan sinergitas antara
pemerintah dan civitas akademik
2. Bahwa pembentukan panitia nasional pendampingan dan percepatan penanganan
stunting merupakan suatu cara untuk mencapai target penurunan angka stunting di
Indonesia
3. Bahwa untuk tertibnya pelaksanaan kerjasama antara AIPGI dan BKKBN perlu dibentuk
Panitia Nasional Pendampingan Dan Percepatan Penanganan Stunting
4. Kurikulum Magister Gizi perlu dievaluasi dan dikembangkan secara berkala dan
komprehensif sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan keilmuan serta keprofesian
di tingkat nasional, regional, dan internasional dan dilakukan penyesuaian agar sesuai
dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni serta kebutuhan pasar
tenaga kerja
5. Bahwa berkenaan dengan hal tersebut dan dalam rangka pengembangan
internasionalisasi kurikulum Program Magister maka perlu menetapkan Kurikulum
Program Magister Gizi
6. Bahwa sebagai perwujudannya perlu ditetapkan dengan Keputusan AIPGI

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 156, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336)
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1961 tentang Pendirian
Universitas Diponegoro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 25)
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500)
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 tentang Penetapan
Universitas Diponegoro sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 302)
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan
Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2015
tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 28, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6460)
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 47)

Memperhatikan : Surat Ketua AIPGI no …. tentang Penetapan Kurikulum


Program Magister

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan tentang pengesahan Capaian Pembelajaran Lulusan


Program Magister (S2) Ilmu Gizi.

PERTAMA : Menetapkan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Magister (S2)


Ilmu Gizi sesuai yang tercantum pada lampiran, sebagai bagian yang
tak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Pengesahan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Magister (S2)


Ilmu Gizi dilakukan di Bogor.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir
setelah Tahun …….

Ditetapkan di BOGOR
Pada Tanggal 19 Desember 2022

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI GIZI INDONESIA


Ketua Umum, Sekretaris Umum,

Prof. Dr. Hardinsyah, MS Dr. Budi Setiawan, MS


LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN AIPGI
NOMOR 001/SK/AIPGI/I/2023

Kompetensi Utama dan Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) Pendidikan


Magister Gizi

I. Kompetensi Utama
1. Menguasai Ilmu Gizi dari tiga aspek, yaitu gizi klinik, gizi masyarakat dan
penyelenggaraan pangan (food service management)
2. Mampu menganalisis permasalahan gizi, faktor risiko dan alternatif solusinya
3. Mampu mengelola penelitian gizi, merumuskan rekomendasi serta mempublikasikannya
secara ilmiah
4. Mampu mengelola program atau intervensi gizi berbasis bukti (evidence base)
5. Mampu berperan sebagai tenaga ahli dalam memberikan solusi masalah gizi dan
pengembangan IPTEKS Gizi
6. Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil riset dan program baik secara tertulis maupun
lisan kepada stakeholder

II. Capaian Pembelajaran


1. Aspek Kemampuan Bidang Kerja
I.1 Mampu merencanakan dan melakukan penelitian yang inovatif dan teruji di
bidang gizi sebagai dasar pengembangan pengetahuan, teknologi dan seni serta
mempublikasikannya pada jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi atau
internasional
I.2 Mampu memecahkan masalah IPTEKS bidang gizi dalam Sistem Kesehatan dan
Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional melalui pendekatan inter atau multi
disiplin.
I.3 Mampu berperan sebagai tenaga ahli untuk memecahkan masalah gizi terkait
pangan dan kesehatan sebagai akademisi dan peneliti di bidang gizi melalui
pendekatan inter atau multi disiplin.
2. Aspek Lingkup Kerja Berdasarkan Pengetahuan yang Dikuasai
2.1 Mampu menerapkan dan mengembangkan IPTEKS di bidang gizi terkait pangan
dan kesehatan melalui penalaran dan penelitian ilmiah berdasarkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, kreatif, inovatif dan teruji;
2.2 Mampu mengembangkan IPTEKS di bidang gizi terkait pangan dan kesehatan
melalui penelitian ilmiah, yang disusun dalam bentuk tesis

3. Aspek Kemampuan Manajerial


3.1 Mampu merencanakan serta mengelola riset dan pengembangan bidang gizi
terkait pangan dan kesehatan yang bermanfaat bagi pemecahan masalah gizi di
tingkat individu maupun masyarakat dan mengembangkan ilmu gizi dibawah
tanggung jawabnya yang mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
3.2 Mampu mendiseminasikan hasil peneltian dan kajian isu gizi terkini untuk
mengatasi masalah gizi melalui pendekatan inter atau multi disiplin.
3.3 Mampu mengomunikasikan dan mengadvokasikan informasi gizi terkait pangan
dan kesehatan

Tambahan :
CONTOH CPL

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

Capaian Pembelajaran Lulusan merupakan kemampuan yang harus dimiliki sesuai dengan
profil lulusan. Capaian Pembelajaran harus merujuk pada KKNI dan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT).

PRODI: MAGISTER ILMU GIZI


Jenis: Akademik, Jenjang: S2
SIKAP
A1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
A2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika.
A3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
A4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
A5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain.
A6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan.
A7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
A8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
A9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
A10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

PRODI: MAGISTER ILMU GIZI


Jenis: Akademik, Jenjang: S2
KETERAMPILAN UMUM
PU1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui
penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah, dan hasil kajian berdasarkan kaidah,
tata cara dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara dan
diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal
ilmiah nasional terakreditasi atau diterima di jurnal internasional
PU2. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam
menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui
pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
PU3. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung
jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media
kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;
PU4 Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi objek penelitiannya dan
memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui
pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
PU5 Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimen terhadap
informasi dan data;
PU6 Mampu mengelola mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega,
sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas;
PU7 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
PU8 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

PRODI: MAGISTER ILMU GIZI


Jenis: Akademik, Jenjang: S2
KETERAMPILAN (PSIKOMOTORIK) KHUSUS
PK1. Mampu merencanakan dan melakukan penelitian berbasis molekuler di bidang gizi
yang inovatif dan teruji sebagai dasar pengembangan pengetahuan dan teknologi
serta mempublikasikannya pada jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi atau
internasional.
PK2. Mampu memecahkan masalah IPTEKS di bidang gizi terkait pangan dan kesehatan
dalam Sistem Kesehatan dan Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional melalui
pendekatan inter atau multidisipliner.
PK3. Mampu berperan sebagai tenaga ahli untuk memecahkan masalah gizi sebagai
akademisi dan peneliti di bidang gizi melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
PK4. Mampu menganalisis dan mengkomunikasikan hasil pemikiran dalam bidang gizi
klinik kepada stakeholder, klien, inter atau multidisiplin ilmu
PK5. Merencanakan dan mengelola sumber daya dalam penanggulangan masalah gizi
perorangan, kelompok, masyarakat dengan risiko minimal, melalui diagnosis gizi yang
akurat berdasarkan PAGT
PK6. Mampu menganalisis penerapan asuhan gizi pada pasien dengan berbagai penyakit
berbasis molekuler
PK7. Mampu melakukan komunikasi, advokasi, analisis kebijakan politik berkaitan dengan
masalah gizi nasional

PRODI: MAGISTER ILMU GIZI


Jenis: Akademik, Jenjang: S2
PENGUASAAN PENGETAHUAN (KOGNITIF)
K1. Mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
gizi yang berbasis molekuler melalui penalaran dan penelitian ilmiah berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, inovatif dan teruji.
K2. Mampu mengembangkan IPTEKS di bidang gizi terkait pangan dan kesehatan melalui
penelitian ilmiah, yang disusun dalam bentuk tesis

D. PETA KURIKULUM: Bahan Kajian, Capaian Pembelajaran


Lulusan, Mata Kuliah

Peta kurikulum menunjukkan hubungan antara Bahan Kajian dan Capaian Pembelajaran
Lulusan, yang selanjutnya akan membentuk Mata Kuliah.
Bahan kajian merupakan materi ajar sebagai ciri dari program studi atau sebagai khasanah
IPTEKS yang akan dibangun prodi ataupun dapat juga dipilih berdasarkan analisis kebutuhan
dunia kerja/ profesi yang akan diterjuni lulusan di masa datang.
PEMILIHAN DAN BOBOT (TINGKAT KEDALAMAN) BAHAN KAJIAN:

a. Bahan Kajian Utama

Tingkat kedalaman
KODE BAHAN KAJIAN UTAMA
Kognitif Psikom. Afektif
U1 Sel dan zat gizi pendukungnya 4 - -
Lipid, lipoprotein, dan risiko penyakit 4 - -
U2
kardiovaskuler
U3 Brown fat dan termogenesis 4 - -
Alur interorgan dan asam amino dan 4 - -
U4
metabolisme organ spesifik
U5 Transformasi energi 4 - -
U6 Cairan tubuh dan keseimbangan elektrolit 4 - -
Regulasi Keseimbangan Energi : kajian 4 - -
U7
seluler dan molekuler
Utilisasi substrat dan makronutrien : kajian 4 - -
U8
seluler dan molekuler
Keseimbangan energi dan Mikronutrien : 4 - -
U9
kajian seluler dan molekuler
U10 Aktivitas fisik dan Metabolisme 4 - -
U11 Gizi Klinik dan Riset terkait metabolisme 4 - -
U12 Pengantar Epidemiologi gizi 4 - -
U13 Dietary assessment methods 4 - -
U14 Dietary patterns 4 - -
U15 Nutrition Controversies in Epidemiology 4 - -
U16 Epidemiologi gizi dan penyakit 4 - -
U17 Biomarker Gizi dan dietary intake 4 - -
U18 Penelitian Kuantitatif 5 - 2
U19 Penelitian Kualitatif 5 - 2
U20 Critical Appraisal 5 - 2
U21 Evidenced-based medicine 5 - 2
U22 Etika penelitian, ethical clearance, plagiarism 5 - 2
U23 Statistik Deskriptif 5 - -
U24 Analisis multivariat 5 - -
U25 Meta analisis 5 - -
U26 Big Data Analysis 5 - -
U27 PCA 5 - -
U28 Gap analysis 6 4 4
U29 Research Question 6 4 4
U30 Proses, bagan alir penelitian 6 4 4
U31 Penulisan daftar pustaka (reference manager) 6 4 4
U32 Penyusunan Proposal Penelitian Tesis 6 3 5
U33 Presentasi Proposal Penelitian Tesis 6 3 5
U34 Pelaksanaan Penelitian Tesis 6 6 4
U35 Penulisan Tesis 6 6 4
U36 Ujian Tesis 6 6 4
U37 Penulisan Hasil Penelitian 4 3 5
U38 Presentasi hasil penelitian 4 3 5
U39 Penulisan artikel hasil penelitian tesis 4 3 5
U40 Publikasi artikel hasil penelitian tesis 4 3 5
U41 Pendidikan kesehatan 6 - -
U42 Konsep promosi kesehatan 6 - -
U43 Strategi Komunikasi 6 - -
U44 Media Promosi kesehatan 6 4 2
U45 Policy brief 6 - -
U46 Advokasi 6 - 2
U47 Kebenaran ilmiah dan logika berpikir 4 - 2
U48 Logika ontology dan hakikat bernalar 4 - 2
U49 Berpikir secara analitik 4 - 2
U50 Diskusi Epistemologi 4 - 2
U51 Sarana berpikir ilmiah 4 - 2
U52 Organisasi sel 4 - -
U53 Struktur dan fungsi genetik 4 3 4
U54 Mutasi DNA dan polimorfisme 4 - -
U55 Mekanisme ekspresi gen 4 3 4
U56 Regulasi ekspresi gen oleh gizi 4 - -
U57 Epigenetik gizi 4 - -
U58 Mekanisme sensing gizi 4 - -
U59 Pensinyalan gizi dan aging 4 - -
Pertahanan gizi dalam kondisi stres metabolik 4 - -
U60
dan inflamasi
U61 Struktur protein 4 - -
U62 Struktur lipid dan biomembran 4 - -
U63 PSG pada siklus daur hidup 6 4 4
U64 Asesmen komposisi tubuh pada tingkat lanjut 4 3 3
Asesmen biokimia pada subjek di masyarakat 4 3 3
U65
dan klinik
U66 Asesmen Gizi pada pasien Rumah Sakit 4 3 3
U67 Sistem digitalisasi untuk asupan makan 4 2 3

b. Bahan Kajian Penunjang

KODE PENUNJANG Tingkat kedalaman


Kognitif Psikom. Afektif
P1 Aspek patofisiologis dan faktor-faktor risiko 4 4 4
berbagai masalah gizi
Implementasi program gizi pada berbagai 4 4 4
P2
masalah gizi
P3 Pendidikan gizi pada anak sekolah 4 4 4
P4 Sistem pelayanan kesehatan 4 4 4
P5 Implikasi era digital terhadap gizi masyarakat 4 2 4
P6 Sistem Pangan dan Gizi 4 - -
P7 Konsep ketahanan pangan 4 - -
P8 Indikator ketahanan pangan 4 3 4
P9 Pengukuran ketahanan pangan 4 3 4
P10 Pendekatan dan strategi ketahanan pangan 4 5 5
P11 Asesmen dan determinan masalah gizi 4 5 5
P12 Prioritas masalah 4 5 5
P13 Seleksi dan Perancangan Program Gizi 5 5 5
P14 Analisis dan Pembuatan Kebijakan Gizi 5 5 5
P15 Monitoring dan Evaluasi Program Gizi 5 5 5
P16 Patogenesis Penyakit degeneratif 4 - -
P17 Patogenesis Penyakit Infeksi 4 - -
P18 Patogenesis Critical Ill 6 4 4
P19 Bedah 6 4 4
P20 Determinasi Resting Metabolic Rate 6 4 4
P21 Luka Bakar 6 4 4
P22 Infeksi Saluran Cerna 6 4 4
P23 Infeksi Penyakit Tropis 6 4 4
P24 HIV AIDS 6 4 4
P25 Infeksi Saluran napas 6 4 4
P26 Gastroenterohepatik 6 4 4
P27 Endokrin dan metabolik 6 4 4
P28 Hematologi Onkologi 6 4 4
P29 Neurologi 6 4 4
P30 Nefrologi 6 4 4
P31 Kardiovaskuler dan pembuluh darah 6 4 4

c. Bahan Kajian Lainnya (Unggulan Perguruan Tinggi/Prodi)

KODE Lainnya Tingkat kedalaman


Kognitif Psikom. Afektif
L1 Nutrigenomics and Food 4 - -
Complex Interactions between Nutrition, 4 - -
L2
Genes and Lifestyle
L3 Proteomic, Transkriptomik 4 - -
Nutrigenomics: Essential and Nonessential 4 - -
L4
Nutrients
L5 Gene Expression as an Output: 4 - -
Transcriptomics
L6 Genotype and Phenotype 4 - -
L7 Metabolism as an Output: Metabolomics 4 - -
Complex Interactions between Genes, Diet 5 - 3
L8
and Disease
L9 Diet Personal berbasis genetik 5 - 3
L10 Protein as an Output: Proteomics 4 - -
L11 Etiologi, insiden, dan prevalensi 4 4 4
L12 Principles of Nutrition Care 4 4 4
Chromosomal aberrations: Down syndrome 4 4 4
L13
dan Prader-Willi Syndrome
Neurologic disorders: Spina bifida, Cerebral 4 4 4
L14
palsy, Autism, ADHD
L15 Pengantar Gizi Anak 4 4 -
L16 Konsep Tumbuh Kembang 4 4 -
L17 ASI dan Menyusui 4 4 -
L18 BBLR 4 4 -
L19 Malnutrisi (undernutrition and overnutrition) 4 4 -
L20 Susu Formula 5 4 2
L21 Intoleransi dan alergi makanan 5 4 2
L22 Pengembangan produk 4 4 2
L23 Complementary Feeding 4 4 2
L24 Karbohidrat untuk pangan intervensi 4 4 2
Protein, peptida, dan asam amino untuk 4 4 2
L25
pangan intervensi
L26 Lemak untuk ingredien pangan intervensi 4 4 2
Penambahan vitamin dan mineral sebagai 4 4 2
L27
ingredient intervensi
Peranan komponen fitokimia untuk 4 4 2
L28
intervensi pangan dan kesehatan
L29 Teknologi fortifikasi 4 4 2
Pemanfaatan teknologi fermentasi pada 4 4 2
L30
intervensi gizi
Pemanfaatan Bahan tambahan pangan 6 5 2
L31
pada produk intervensi
Jenis, potensi bencana, dan klaster 6 5 2
L32
penanggulangan bencana
L33 Respon Gizi pada situasi bencana 6 5 2
L34 Kajian dampak dan analisis kebutuhan gizi 6 5 2
L35 Perencanaan respon gizi 6 5 2
L36 Kedaruratan Gizi Masyarakat 6 5 2
Intervensi pencegahan dan penanganan 6 5 2
L37
masalah gizi
L38 Intervensi gizi Sensitif 6 5 2
L39 Koordinasi Penanganan Gizi 6 5 2
L40 Rapid nutrition assessment (RNA), Advokasi 6 5 2
ke pengelola barak, Pengelolaan donasi
susu
L41 Komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat 6 5 2
L42 Manajemen informasi dan surveilans 6 5 2
L43 Sistem Logistik dalam gizi bencana 6 5 2
L44 Rekon, renov dan Tim Gerak cepat 4 - 4
L45 Homeostasis dan Exercise 4 - 4
L46 Gizi Olahraga dan Permasalahannya 4 - 4
L47 Body composition 4 - 4
L48 Metabolisme zat gizi dan olahraga 4 - 4
L49 Kebutuhan Gizi berbagai Cabang Olahraga 4 - 4
L50 Gizi dan Periodisasi Pertandingan Olahraga 4 - 4
L51 Peran Mikronutrien dan Cairan 4 - 4
L52 Suplemen dan Doping 4 - 4
L53 Pengukuran Kebugaran 4 - 4
L54 Konsep dasar gizi dan aging 4 - -
Dampak gizi pada proses aging secara 4 - -
L55
molekuler
L56 Mikrobiom dan aging 4 - -
L57 Modifikasi gaya hidup selama proses aging 4 - -
L58 Regulasi appetite dan Aging 4 - -
L59 Aging dan perubahan fungsi kulit 4 - -
L60 Problem gizi saat proses aging 4 - -
L61 Intervensi gizi pada problem aging 4 - -
L62 Konsep pangan fungsional dan nutrasetikal 4 - -
L63 Biopeptida 4 - -
L64 Pati termodifikasi 4 - -
L65 Bahan aktif 4 - -
L66 Fiber 4 - -
L67 Probiotik dan prebiotik 4 - -
L68 Konsep Keamanan Pangan 4 - -
L69 Bahaya kimia dan mikrobiologi 4 - -
L70 Kajian risiko keamanan pangan 4 - -
L71 SDM 4 5 3
L72 Sarana & Prasarana 4 5 3
L73 Menu 4 5 3
L74 Biaya Makanan 4 5 3
L75 Penyelenggaraan Makanan 4 5 3
L76 Paradigma Sensory Nutrition 4 3 3
Interplay of chemosensory signals, dietary 4 3 3
L77
intake, and metabolism
Chemosensory and hedonic biomarkers for 4 3 3
L78
food intake and food-related diseases
L79 Clinical research in sensory nutrition 4 3 3
Gut microbiome pd manusia: normobiosis vs 4 - 2
L80
dysbiosis
Gut microbiota & perkembangan pada 4 - 2
L81
manusia (anak, dewasa, lansia)
Metabolit Gut microbiota : SCFA, bile acid, 4 - 2
L82
TMAO
Faktor yang berpengaruh pada gut 4 - 2
L83
microbiota
L84 Gut microbiota dan Masalah Gizi 4 - 2
L85 Dietary pattern and mental health 4 - 2
L86 Mood and carbohydrates 4 - 2
L87 Diet, immune activation, and depression 4 - 2
L88 Brain, gut microbiome, and mood 4 - 2
L89 Antioxidant and mental health 4 - 2
L90 Physical activity and mental health 4 - 2
L91 Eating disorders and mental health 4 - 2
L92 Konsep antropologi gizi 5 4 2
L93 Kajian gizi dan lingkungan 5 4 2
L94 Sosio budaya dan perilaku makan 5 4 2
L95 Gender dan Kesehatan 5 4 2
Matrik hubungan antara Capaian Pembelajaran Lulusan dengan Bahan Kajian membentuk
Mata Kuliah (Peta Kurikulum) Program Studi Magister Ilmu Gizi Universitas Diponegoro
terlampir pada Lampiran 1.

E. PETA KETERKAITAN ANTARA MATA KULIAH DENGAN CAPAIAN


PEMBELAJARAN LULUSAN

Struktur kurikulum memuat keterkaitan antara mata kuliah dengan capaian pembelajaran
lulusan yang digambarkan dalam peta kurikulum yang jelas, capaian pembelajaran lulusan
dipenuhi oleh seluruh capaian pembelajaran mata kuliah, serta tidak ada capaian
pembelajaran mata kuliah yang tidak mendukung capaian pembelajaran lulusan
1 2 3 4 5 6 7
CAPAIAN BOBOT CAPAIAN
MATA BEBAN
NO PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN BAHAN PEMBELAJARAN
KULIAH SKS
LULUSAN KAJIAN MATA KULIAH
K P A
1 Advanced A1, A2, A3, A4, A5, - Sel dan zat gizi pendukungnya 4 - - 3 Mampu menganalisis
Nutrition A6, A7, A8, A9, A10 - Lipid, lipoprotein, dan risiko 4 - - dan menginterpretasikan
PU2, PU3, PU4, penyakit kardiovaskuler (C-5) sel dan zat gizi
PU5 - Brown fat dan termogenesis 4 - - pendukungnya, lipid,
PK2,PK3 - Alur interorgan dan asam amino 4 - - lipoprotein, dan risiko
K1 dan metabolisme organ spesifik penyakit kardiovaskuler,
- Transformasi energi 4 - - brown fat dan
- Cairan tubuh dan keseimbangan 4 - - termogenesis, alur
elektrolit interorgan dan asam
amino dan metabolisme
organ spesifik,
transformasi energi,
cairan tubuh dan
keseimbangan elektrolit
2 Metabolisme A1, A2, A3, A4, A5, - Regulasi Keseimbangan Energi : 4 - - 3 Mampu menganalisis
Zat Gizi A6, A7, A8, A9, A10 kajian seluler dan molekuler dan menginterpretasikan
PU2, PU3, PU4, - Utilisasi substrat dan 4 - - (C-5) regulasi
PU5 makronutrien: kajian seluler dan keseimbangan energi
PK2, PK3 molekuler mencakup kajian seluler
K1 - Keseimbangan energi dan 4 - - dan molekuler, utilisasi
Mikronutrien : kajian seluler dan substrat dan
molekuler makronutrien mencakup
- Aktifitas fisik dan Metabolisme 4 - - kajian seluler dan
- Gizi Klinik dan Riset terkait 4 - - molekuler,
metabolisme keseimbangan energi
dan mikronutrien
mencakup kajian seluler
dan molekuler, aktifitas
fisik dan metabolisme,
gizi klinik dan riset
terkait metabolisme
3 Epidemiologi A1, A2, A3, A4, A5, - Pengantar Epidemiologi gizi 4 - - 2 Mampu menganalisis
Gizi dan A6, A7, A8, A9, A10 - Dietary assessment methods 4 - - dan menginterpretasikan
Kesehatan PU2, PU3, PU4, - Dietary patterns 4 - - (C-5) pengantar
PU5, PU6 - Nutrition Controversies in 4 - - epidemiologi gizi, dietary
PK2, PK3 Epidemiology assessment methods,
K1 - Epidemiologi gizi dan penyakit 4 - - dietary patterns, nutrition
- Biomarker Gizi dan dietary intake 4 - - controversies in
epidemiology,
epidemiologi gizi dan
penyakit
4 Metode A1, A2, A3, A4, A5, - Penelitian Kuantitatif 5 - 2 3 Mampu menganalisis
Penelitian Gizi A6, A7, A8, A9, A10 - Penelitian Kualitatif 5 - 2 dan menginterpretasikan
PU1, PU2, PU3, - Critical Appraisal 5 - 2 (C-5) penelitian
PU4, PU5 - Evidenced-based medicine 5 - 2 kuantitatif, penelitian
PK1, PK2, PK3 - Etika penelitian, ethical clearance, 5 - 2 kualitatif, critical
K1, K2 plagiarism appraisal, evidenced-
based medicine, etika
penelitian, ethical
clearance, dan
plagiarism, Mampu
merancang dan
mengembangkan (C6)
penelitian kuantitatif,
penelitian kualitatif,
critical appraisal,
evidenced-based
medicine
5 Biostatistik Gizi A1, A2, A3, A4, A5, - Statistik Deskriptif 5 - - 2 Mampu menganalisis
A6, A7, A8, A9, A10 - Analisis multivariat 5 - - dan menginterpretasikan
PU2,PU3,PU4, PU5 - Meta analisis 5 - - (C-5) Statistik Deskriptif,
PK2,PK3 5 - - Analisis multivariat, Meta
K1,K2 - Big Data Analysis 5 - - analisis, Big Data
- PCA Analysis, PCA
6 Promosi Gizi A1, A2, A3, A4, A5, - Pendidikan kesehatan 6 - - 2 Mampu merancang dan
dan Kesehatan A6, A7, A8, A9, A10 - Konsep promosi kesehatan 6 - - mengembangkan (C6)
PU2, PU3, PU4, - Strategi Komunikasi 6 - - Pendidikan kesehatan,
PU5, PU6 - Media Promosi kesehatan 6 4 2 Konsep promosi
K1 - Policy brief 6 - - kesehatan, Media
- Advokasi 6 - - Promosi kesehatan,
Policy brief, Advokas;
mampu
mengembangkan(P4)
dan melakukan (A2)
Strategi Komunikasi
7 Pengembangan A1, A2, A3, A4, A5, - Gap analysis 6 4 4 2 Mampu merancang
Proposal A6, A7, A8, A9, A10 - Research Question 6 4 4 penelitian dengan
PU1, PU2, PU3, - Proses, bagan alir penelitian 6 4 4 menyusun Gap analysis,
PU4, PU5 - Penulisan daftar pustaka 6 4 4 Research Question,
PK1, PK2, PK3 (reference manager) Proses, bagan alir
K1,K2 penelitian, Penulisan
daftar pustaka
(reference manager).
8 Seminar A1, A2, A3, A4, A5, - Penyusunan Proposal Penelitian 6 3 5 1 Mampu merancang
Proposal Tesis A6, A7, A8, A9, A10 Tesis proposal penelitian
PU1, PU2, PU3, - Presentasi Proposal Penelitian 6 3 5 untuk tugas akhir
PU4, PU5 Tesis dengan menyusun
PK1 proposal penelitian yang
K2 dibimbing oleh dosen
yang sudah ditetapkan
prodi dan mampu
mempresentasikan
usulan penelitiannya di
depan forum.
9 Penulisan Tesis A1, A2, A3, A4, A5, - Pelaksanaan Penelitian Tesis 6 6 4 4 Mampu mengelola (P6;
A6, A7, A8, A9, A10 - Penulisan Tesis 6 6 4 A4) penelitian; serta
PU1, PU2, PU3, mampu mengidentifikasi,
PU4, PU5 - Ujian Tesis 6 6 4 memecahkan masalah
K1,K2 secara ilmiah serta
memberikan kebaruan
ilmu (C6) (novelty)
dalam melakukan
penelitian.
10 Seminar Hasil A1, A2, A3, A4, A5, - Penulisan Hasil Penelitian 4 3 5 1 Mampu menganalisis
Penelitian A6, A7, A8, A9, A10 - Presentasi hasil penelitian 4 3 5 (C4) data hasil penelitian
PU1, PU2, PU3, yang dilakukan; mampu
PU4, PU5 mengkomunikasikan
PK1, PK2, PK3 (P3) hasil penelitian
K1,K2 melalui lisan dan tulisan
berdasarkan kaidah
ilmiah yang benar pada
serta mampu
memberikan klarifikasi
(A5) terhadap hasil
penelitian yang
dilakukan.
11 Publikasi A1, A2, A3, A4, A5, - Penulisan artikel hasil penelitian 4 3 5 2 Mampu menyusun (C4)
A6, A7, A8, A9, A10 tesis ide, hasil pemikiran, dan
PU1, PU2, PU3, - Publikasi artikel hasil penelitian 4 3 5 argumen saintifik pada
PU4, PU5 tesis hasil penelitian secara
PK1, PK2, PK3 bertanggung jawab (A5)
K1 dan berdasarkan etika
akademik, serta
mengkomunikasikannya
(P3) melalui forum
maupun pada jurnal
ilmiah.
12 Filsafat llmu A1, A2, A3, A4, A5, - Kebenaran ilmiah dan logika 4 - 2 1 Mampu menganalisis (C-
A6, A7, A8, A9, A10 berpikir 4) persoalan ontologis,
PU2, PU3, PU4, - Logika ontology dan hakikat 4 - 2 epistemologis dan
PU5, PU6 bernalar aksiologis dalam
PK1, PK2, PK3 - Berpikir secara analitik 4 - 2 keilmuannya dalam
K1 - Diskusi Epistemologi 4 - 2 menemukan kebenaran
- Sarana berpikir ilmiah 4 - 2 ilmiah dengan logika
berpikir yang benar ;
mampu menyatakan
pendapat (A-2) dalam
diskusi epistemologi
sudut pandang filsafat
ilmu.
13 Gizi Molekuler A1, A2, A3, A4, A5, - Organisasi sel 4 - - 3 Mampu menganalisis (C-
A6, A7, A8, A9, A10 - Struktur dan fungsi genetik 4 3 4 4) hubungan molekuler
PU2, PU3, PU4, - Mutasi DNA dan polimorfisme 4 - - dengan gizi ditinjau dari
PU5 - Mekanisme ekspresi gen 4 3 4 mekanisme ekspresi gen
PK2, PK3 - Regulasi ekspresi gen oleh gizi 4 - - dan sensing gizi,
K1 - Epigenetik gizi 4 - - epigenetik gizi serta
4 - - persinyalan gizi dengan
- Mekanisme sensing gizi
4 - - aging, stress metabolik
- Pensinyalan gizi dan aging
4 - - dan inflamasi; mampu
- Pertahanan gizi dalam kondisi
mempraktekkan (P3)
stres metabolik dan inflamasi
4 - - beberapa teknik analisis
- Struktur protein
4 - - biomolekuler genetik
- Struktur lipid dan biomembran
dan membandingkan (A-
4) hasil analisisnya.
14 Penilaian A1, A2, A3, A4, A5, - PSG pada siklus daur hidup 6 4 4 2 Mampu melakukan (P-4)
Status Gizi A6, A7, A8, A9, A10 - Asesmen komposisi tubuh pada 4 3 3 pengukuran status gizi
Lanjut PU2, PU3, PU4, tingkat lanjut dengan lancar, cepat,
PU5, PU6 - Asesmen biokimia pada subjek di 4 3 3 tepat, dan akurat,
K1 masyarakat dan klinik menganalisis (C-4) dan
- Asesmen Gizi pada pasien Rumah 4 3 3 memperbandingkan (A4)
Sakit hasil penilaian status gizi
- Sistem digitalisasi untuk asupan 4 2 3 , serta mengembangkan
makan (C-5) instrumen
penilaian status gizi dan
mengevaluasinya (C-6).
15 Masalah Gizi A1, A2, A3, A4, A5, - Aspek patofisiologis dan faktor- 4 4 4 2 Mampu menganalisis
Masyarakat A6, A7, A8, A9, A10 faktor risiko berbagai masalah gizi dan memecahkan(C-4)
PU2, PU3, PU4, - Sistem pelayanan kesehatan 4 4 4 permasalahan gizi di
PU5, PU6 - Implementasi program gizi pada 4 4 4 masyarakat dengan
PK2,PK3, PK7 berbagai masalah gizi mengintegrasikan (P-4)
K1 - Pendidikan gizi pada anak sekolah 4 4 4 aspek patofisiologis dan
- Implikasi era digital terhadap gizi faktor-faktor risikonya,
masyarakat 4 2 4 serta mampu
bekerjasama (A-4)
dengan berbagai
stakeholder dalam
menganalisis masalah
gizi dan mereview
implementasi program
gizi.
16 Ketahanan A1, A2, A3, A4, A5, - Sistem Pangan dan Gizi 4 - - 2 Mampu memahami (C-2)
Pangan dan A6, A7, A8, A9, A10 - Konsep ketahanan pangan 4 - - konsep ketahanan
Gizi PU2, PU3, PU4, - Indikator ketahanan pangan 4 3 4 pangan dan gizi,
PU5 - Pengukuran ketahanan pangan 4 3 4 menganalisis (C-4)
PK2,PK3, PK7 sistem pangan dan gizi,
K1 mempraktikkan (P-3)
pengukuran ketahanan
pangan serta
memperbandingkan (A-
4) berbagai indikator
ketahanan pangan.
17 Kebijakan dan A1, A2, A3, A4, A5, - Pendekatan dan strategi 4 5 5 2 Mampu mensintesis (C-
Perencanaan A6, A7, A8, A9, A10 ketahanan pangan 5) secara komprehensif
Program Gizi PU2, PU3, PU4, - Asesmen dan determinan 4 5 5 program pangan dan gizi
PU5, PU6 masalah gizi 4 5 5 secara berkelanjutan,
PK2,PK3, PK7 - Prioritas masalah 5 5 5 dimulai dari asesmen
K1 - Seleksi dan Perancangan 5 5 5 masalah dan
Program Gizi 5 5 5 determinannya,
- Analisis dan Pembuatan menyeleksi dan
Kebijakan Gizi mendesain (P-5)
- Monitoring dan Evaluasi Program program, mampu
bekerjasama dalam
Gizi kelompok(A-5) untuk
menyusun kerangka
kerja program secara
logis, hingga monitor
dan evaluasi program
melalui pembelajaran di
kelas dan praktik di
lapangan.
18 Patogenesis A1, A2, A3, A4, A5, - Patogenesis Penyakit degeneratif 4 - - 2 Mampu menganalisis (C-
Penyakit Gizi A6, A7, A8, A9, A10 - Patogenesis Penyakit Infeksi 4 - - 4) proses yang
PU1, PU2, PU3, mendasari terjadinya
PU4, PU5, PU6, penyakit degeneratif dan
PU7, PU8 penyakit infeksi.
PK1, PK4, PK5, PK6
K1
19 Gizi dan A1, A2, A3, A4, A5, - Patogenesis Critical Ill 6 4 4 2 Mampu menganalisis
Dietetik I A6, A7, A8, A9, A10 - Bedah 6 4 4 (C4) serta merumuskan
PU1, PU2, PU3, - Determinasi Resting Metabolic 6 4 4 (P4) dan mengatur (C5)
PU4, PU5, PU6, Rate Diet berbagai penyakit
PU7, PU8 - Luka bakar 6 4 4 (patogenesis critical Il,
PK1, PK4, PK5, PK6 - Infeksi Saluran Cerna 6 4 4 bedah,luka bakar,infeksi
K1 - Infeksi Penyakit Tropis 6 4 4 saluran cerna, infeksi
6 4 4 penyakit tropis dan HIV
- HIV AIDS
AIDS).
Kemudian melakukan
evaluasi kesesuaian diet
dengan kebutuhan
pasien melalui
bekerjasama yang baik
dengan pasien tersebut.
dan pihak terkait (A4)
20 Gizi dan A1, A2, A3, A4, A5, - Infeksi Saluran napas 6 4 4 2 Mampu menganalisis
Dietetik II A6, A7, A8, A9, A10 - Gastroenterohepatik 6 4 4 (C4) serta merumuskan
PU1, PU2, PU3, - Endokrin dan metabolik 6 4 4 (P4) dan mengatur (C5)
PU4, PU5, PU6, 6 4 4 Diet berbagai penyakit
PU7, PU8 - Hematologi Onkologi 6 4 4 (Infeksi saluran napas,
PK1, PK4, PK5, PK6 - Neurologi 6 4 4 gastro enterohepatik,
K1 - Nefrologi 6 4 4 endokrin dan metabolik,
- Kardiovaskuler dan pembuluh hematologi onkologi,
darah neurologi, nefrologi,
kardiovaskuler dan
pembuluh darah).
Kemudian melakukan
evaluasi kesesuaian diet
dengan kebutuhan
pasien melalui
bekerjasama yang baik
dengan pasien tersebut.
dan pihak terkait (A4)
21 Nutrigenomik A1, A2, A3, A4, A5, - Nutrigenomics and Food 4 - - 2 Mampu menganalisis
dan Diet A6, A7, A8, A9, A10 - Complex Interactions between 4 - - (C4)aplikasi prinsip
Personal PU1, PU2, PU3, Nutrition, Genes and Lifestyle nutrigenomik pada
PU4, PU5, PU6, - Proteomic, Transkriptomik dan 4 - - penyakit tertentu dan
PU7, PU8 - Nutrigenomics: Essential and 4 - - mampu mengkritisi (C5)
PK2, PK3 Nonessential Nutrients karya ilmiah terkait
K1 - Gene Expression as an Output: 4 - - nutrigenomik dan
Transcriptomics mampu
- Genotype and Phenotype 4 - - mengkomunikasikan
- Metabolism as an Output: 4 - - pendapatnya(A3) baik
lisan maupun tertulis
Metabolomics
terkait dengan karya
- Complex Interactions between
5 - 3 ilmiah tersebut.
Genes, Diet and Disease
- Diet Personal berbasis genetik
5 - 3
- Protein as an Output: Proteomics
4 - -
22 Gizi Anak A1, A2, A3, A4, A5, - Etiologi, insiden, dan prevalensi 4 4 4 2 Mampu menganalisis
Berkebutuhan A6, A7, A8, A9, A10 - Principles of Nutrition Care 4 4 4 (C4) kebutuhan Gizi
Khusus PU1, PU2, PU3, - Chromosomal aberrations: Down 4 4 4 Anak Berkebutuhan
PU4, PU5, PU6, syndrome dan Prader-Willi Khusus; peran gizi
PU7, PU8 Syndrome pasien berkebutuhan
PK2, PK3 - Neurologic disorders: Spina bifida, 4 4 4 khusus,mampu
K1 Cerebral palsy, Autism, ADHD menyusun rekomendasi
diet (P4) pada pasien
berkebutuhan khusus.
23 Gizi Tumbuh A1, A2, A3, A4, A5, - Pengantar Gizi Anak 4 4 - 2 Mampu menganalisis (C-
Kembang A6, A7, A8, A9, A10 - Konsep Tumbuh Kembang 4 4 - 4) filsafat dan konsep
PU1, PU2, PU3, - ASI dan Menyusui 4 4 - serta fisiologi tumbuh
PU4, PU5, PU6, - BBLR 4 4 - kembang serta
PU7, PU8 - Malnutrisi (undernutrition and 4 4 - mengintegrasikan (P-4)
PK2, PK3 overnutrition) filsafat dan konsep serta
K1 - Susu Formula 5 4 2 filosofi tumbuh
5 4 2 kembangdalam program
- Intoleransi dan alergi makanan
pelayanan kesehatan
masyarakat dan
berperan aktif (A2)
dalam diskusi.
24 Pengembangan A1, A2, A3, A4, A5, - Pengembangan produk 4 4 2 2 Mampu menganalisis (C-
Produk Pangan A6, A7, A8, A9, A10 - Complementary Feeding 4 4 2 4) prinsip-prinsip
untuk Intervensi PU1, PU2, PU3, - Karbohidrat untuk pangan 4 4 2 teknologi pengolahan
Gizi PU4, PU5, PU6, intervensi bahan pangan dan
PU7, PU8 - Protein, peptida, dan asam amino 4 4 2 perkembangan produk
PK2, PK3 dan untuk pangan intervensi pangan olahan dan
K1 - Lemak untuk ingredien pangan 4 4 2 pemanfaatannya untuk
intervensi intervensi permasalahan
- Penambahan vitamin dan mineral gizi seperti stunting,
sebagai ingredient intervensi 4 4 2 kurus, obesitas, anemia,
- Peranan komponen fitokimia untuk dan penyakit degeneratif
4 4 2 atau sindrom metabolik
intervensi pangan dan kesehatan
dan mengembangkan
- Teknologi Fortifikasi
(P4) formula untuk
- Pemanfaatan teknologi fermentasi
4 4 2 intervensi gizi; serta
pada intervensi gizi
4 4 2 berperan aktif (A-2)
dalam diskusi.
25 Gizi Bencana A1, A2, A3, A4, A5, - Pemanfaatan Bahan tambahan 6 5 2 2 Mampu mengidentifikasi
A6, A7, A8, A9, A10 pangan pada produk intervensi (C-1) dan menganalisis
PU1, PU2, PU3, - Jenis, Potensi bencana dan 6 5 2 (C-4) masalah gizi pada
PU4, PU5, PU6, klaster penanggulangan bencana kondisi bencana.
PU7, PU8 - Respon Gizi pada situasi bencana 6 5 2
PK2, PK3 - Kajian dampak dan analisis 6 5 2 Mampu merancang (C-
kebutuhan gizi 5) dan berkoordinasi (A-
- Perencanaan respon gizi 6 5 2 4) dengan profesi/pihak
- Kedaruratan Gizi Masyarakat 6 5 2 lain terkait program gizi
- Intervensi pencegahan dan 6 5 2 dalam menanggulangi
penanganan masalah gizi masalah gizi pada
- Intervensi gizi Sensitif 6 5 2 kondisi bencana.
6 5 2
- Koordinasi Penanganan Gizi
6 5 2
- Rapid nutrition assessment (RNA),
Advokasi ke pengelola barak,
Pengelolaan donasi susu
6 5 2
- Komunikasi risiko dan pelibatan
masyarakat
6 5 2
- Manajemen informasi dan
surveilans 6 5 2
- Sistem Logistik dalam gizi
bencana
26 Gizi Olahraga A1, A2, A3, A4, A5, - Rekon, renov dan Tim Gerak 4 - 4 2 Mampu menganalisis (C-
dan Kebugaran A6, A7, A8, A9, A10 cepat 4) peran zat gizi pada
PU1, PU2, PU3, - Homeostasis dan Exercise 4 - 4 bidang olahraga serta
PU4, PU5, PU6, - Gizi Olahraga dan mampu menyusun (C-5)
PU7, PU8 Permasalahannya 4 - 4 dan
PK2, PK3 - Body composition mengimplementasikan
K1 - Metabolisme zat gizi dan olahraga 4 - 4 (P-4) program gizi
- Kebutuhan Gizi berbagai Cabang 4 - 4 sesuai cabang olahraga.
Olahraga 4 - 4
- Gizi dan Periodisasi Pertandingan Mampu berkoordinasi
4 - 4 (A-4) dengan
Olahraga
profesi/pihak lain yang
- Peran Mikronutrien dan Cairan
4 - 4 terkait dalam pembuatan
- Suplemen dan Dopping
4 - 4 program gizi bagi atlet.
- Pengukuran Kebugaran 4 - 4
27 Gizi Aging dan A1, A2, A3, A4, A5, - Konsep dasar gizi dan aging 4 - - 2 Mampu menganalisis (C-
Estetika A6, A7, A8, A9, A10 - Dampak gizi pada proses aging 4 - - 4) peran zat gizi,
PU1, PU2, PU3, secara molekuler kebutuhan gizi, masalah
PU4, PU5, PU6, - Mikrobiom dan aging 4 - - gizi, faktor yang
PU7, PU8 - Modifikasi gaya hidup selama 4 - - mempengaruhi serta
PK2, PK3 proses aging perkembangan penyakit
K1 - Regulasi appetite dan Aging 4 - - terkait gizi sesuai
- Aging dan perubahan fungsi kulit 4 - - perubahan fisiologis
- Problem gizi saat proses aging 4 - - selama proses penuaan.
4 - -
- Intervensi gizi pada problem aging
Mampu menyusun (C-5)
dan
mengimplementasikan
(P-4) intervensi terkait
permasalahan gizi
selama proses penuaan.
28 Pangan A1, A2, A3, A4, A5, - Konsep pangan fungsional dan 4 - - 2 Mampu menganalisis (C-
Fungsional dan A6, A7, A8, A9, A10 nutrasetikal 4) struktur, komposisi,
Nutraseutikal PU1, PU2, PU3, - Biopeptida 4 - - dan sifat fungsional dari
PU4, PU5, PU6, - Pati termodifikasi 4 - - bahan pangan serta
PU7, PU8 - Bahan aktif 4 - - pengaruhnya terhadap
PK2, PK3 - Fiber 4 - - kualitas produk
K1 makanan meliputi aspek
gizi dan sifat sensori
serta pengaruhnya
terhadap kesehatan.

Mampu melakukan (P-2)


pengujian komponen
bioaktif bahan pangan
fungsional serta
berperan aktif (A-2)
dalam kegiatan dan
diskusi di laboratorium.
29 Keamanan A1, A2, A3, A4, A5, - Probiotik dan prebiotik 4 - - 2 Mampu menerapkan
Pangan A6, A7, A8, A9, A10 - Konsep Keamanan Pangan 4 - - (C4) konsep keamanan
PU1, PU2, PU3, - Bahaya kimia dan mikrobiologi 4 - - pangan, melakukan
PU4, PU5, PU6, - Kajian risiko keamanan pangan 4 - - tindakan pencegahan
PU7, PU8 keracunan pangan;
PK2, PK3 mampu mengevaluasi
K1 manajemen dalam
pengawasan mutu
pangan.
30 Food Service A1, A2, A3, A4, A5, - SDM 4 5 3 2 Mampu menerapkan
Management A6, A7, A8, A9, A10 - Sarana & Prasarana 4 5 3 (C4) konsep food
PU1, PU2, PU3, - Menu 4 5 3 service management,
PU4, PU5, PU6, - Biaya Makanan 4 5 3 mampu mengelola (P-5)
PU7, PU8 - Penyelenggaraan Makanan 4 5 3 dan melayani serta
mengevaluasi (A-5)
manajemen dalam
pengawasan food
service management
31 Sensory A1, A2, A3, A4, A5, - Paradigma Sensory Nutrition 4 3 3 2
Nutrition and A6, A7, A8, A9, A10 - Interplay of chemosensory signals, 4 3 3
Disease PU1, PU2, PU3, dietary intake, and metabolism
PU4, PU5, PU6, - Chemosensory and hedonic Mampu menganalisis (C-
PU7, PU8 biomarkers for food intake and 4) dan mengevaluasi
food-related diseases 4 3 3 (C-6) Sensory Nutrition
- Clinical research in sensory and Disease
nutrition
4 3 3

32 Gut Microbiota A1, A2, A3, A4, A5, - Gut microbiome pd manusia: 4 - 2 2 Mampu menganalisis (C-
A6, A7, A8, A9, A10 normobiosis vs dysbiosis 4) jenis,sifat dan peran
PU1, PU2, PU3, - Gut microbiota & perkembangan 4 - 2 mikrobiota pada saluran
PU4, PU5, PU6, pd manusia (anak, dewasa, cerna dan bagaimana
PU7, PU8 lansia) pengaruhnya terhadap
- Metabolit Gut microbiota : SCFA, 4 - 2 kesehatan
bile acid, TMAO 4 - 2
- Faktor yg berpengaruh pd gut
microbiota: 4 - 2
- Gut microbiota dan Masalah Gizi
33 Gizi dan A1, A2, A3, A4, A5, - Dietary pattern and mental health 4 - 2 2 Mampu menganalisis (C-
Kesehatan A6, A7, A8, A9, A10 - Mood and carbohydrates 4 - 2 4) dan mendiskusikan
Mental PU1, PU2, PU3, - Diet, immune activation, and 4 - 2 (A-2) konsep gizi dan
PU4, PU5, PU6, depression pengaruhnya terhadap
PU7, PU8 - Brain, gut microbiome, and mood 4 - 2 kesehatan mental
- Antioxidant and mental health 4 - 2
- Physical activity and mental health 4 - 2
4 - 2
- Eating disorders and mental
health
34 Sosio A1, A2, A3, A4, A5, - Konsep antropologi gizi 5 4 2 2 Mampu menganalisis (C-
Antropologi GiziA6, A7, A8, A9, A10 - Kajian gizi dan lingkungan 5 4 2 4) dan mendiskusikan
PU1, PU2, PU3, - Sosiobudaya dan perilaku makan 5 4 2 (A-2) konsep sosio
PU4, PU5, PU6, - Gender dan Kesehatan 5 4 2 antropologi gizi
PU7, PU8
PK2, PK3
K1
Jumlah Bobot Bahan Kajian dan SKS 879 385 389
F. MATA KULIAH

Program studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran menyelenggarakan 2


program, yaitu Magister Ilmu Gizi (MIG) by Course dan Magister Ilmu Gizi (MIG) by
Research.

A. Penyelenggaran MIG by course adalah sebagai berikut:


1. Masa tempuh studi di Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
a. Lama tempuh studi 2 tahun atau maksimum 4 semester.
b. Studi dirancang sampai semester ke-3.
c. Pembuatan proposal tesis dapat dimulai pada semester 1, melekat pada salah
satu matakuliah Pengembangan Proposal.
d. Penunjukkan pembimbing Tesis pada awal semester 1.
e. Seminar proposal dan hasil penelitian serta tesis dilaksanakan secara
terjadwal

2. Beban SKS
Total SKS yang harus ditempuh sebanyak 41 sks.
a. Matakuliah wajib Program Studi 23 sks
b. Matakuliah wajib konsentrasi 6 sks
c. Matakuliah pilihan konsentrasi 4 sks
d. Mata kuliah tugas akhir dan publikasi 8 sks
TOTAL 41 sks

3. Konsentrasi
Terdapat 2 (dua) konsentrasi, yaitu :
a. Konsentrasi Gizi Klinik
b. Konsentrasi Gizi Masyarakat

B. Penyelenggaran MIG by research adalah sebagai berikut:


1. Masa tempuh studi di Program Studi Magister Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
a. Lama tempuh studi 2 tahun atau maksimal 4 semester.
b. Studi dirancang sampai semester ke-4.
c. Mahasiswa diharapkan sudah melakukan komunikasi tentang proposal
penelitian dengan calon dosen pembimbing sebelum penerimaan mahasiswa
baru dilakukan. Sehingga pada program ini Letter of Aceeptance (LoA) dari
calon dosen pembimbing menjadi salah satu prasyarat penerimaan
mahasiswa.

2. Beban SKS
Total SKS yang harus ditempuh sebanyak 41 sks.
a. Matakuliah wajib Program Studi (tatap muka) 5 sks
b. Matakuliah pilihan 2 sks
c. Matakuliah penelitian 27 sks
d. Publikasi 7 sks
TOTAL 41 sks

Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia


(Association of Nutrition Higher Educations of Indonesia)
Program Studi Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB)
Kampus IPB Darmaga, Telp. (0251) 8628304, Fax. (0251) 8622276,
Website: www.aipgi.org twitter @AIPGI
Email: aipgi.nutrition@gmail.com
Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia
(Association of Nutrition Higher Educations of Indonesia)
Program Studi Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB)
Kampus IPB Darmaga, Telp. (0251) 8628304, Fax. (0251) 8622276,
Website: www.aipgi.org twitter @AIPGI
Email: aipgi.nutrition@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai