Anda di halaman 1dari 11

Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2

Available online: journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi http://dx.doi.org/10.17844/jphpi.v26i2.43088

SIFAT FUNGSIONAL CHOUX PASTRY KERING DENGAN SUBSTITUSI


KONSENTRAT PROTEIN IKAN GABUS

Yuliana Arsil1*, Esthy Rahman Asih2


Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Riau Jalan Melur No. 103, Sukajadi, Pekanbaru, Riau
1

2
Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jalan Tata Bumi No 3, Banyuraden, Gamping, Yogyakarta

Diterima: 12 September 2022/Disetujui: 27 Maret 2023


*Korespondensi: yuliana@pkr.ac.id

Cara sitasi (APA Style 7th): Arsil, Y., & Asih, E. R. (2023). Sifat fungsional choux pastry kering dengan
substitusi konsentrat protein ikan gabus. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 26(2), 260-270.
http://dx.doi.org/10.17844/jphpi.v26i2.43088

Abstrak
Choux pastry kering dengan substitusi konsentrat protein ikan (KPI) gabus adalah produk pangan
olahan yang mengandung protein yang cukup tinggi. Produk pangan olahan harus memiliki nilai gizi dan
sifat fungsional yang baik. Tujuan penelitian ini untuk menentukan sifat fungsional choux pastry kering
substitusi KPI gabus melalui parameter kekerasan, komposisi asam amino, dan daya cerna protein secara
in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan analisis laboratorium yang terdiri dari
dua kelompok perlakuan yaitu kontrol dan choux pastry kering substitusi KPI gabus 15%. Uji kekerasan
diukur dengan LLYOD texture analyzer. Komposisi asam amino diukur dengan metode UPLC, sistina dan
metionina secara LC-MS/MS dan triptofan secara HPLC. Uji daya cerna protein secara in vitro dengan
teknik enzimatis. Hasil penelitian menunjukkan nilai kekerasan choux pastry kering substitusi 15% KPI
gabus lebih tinggi (35,42 N) dari kontrol (24,48 N). Kandungan asam amino choux pastry kering substitusi
15% KPI gabus lebih tinggi dari kontrol, dengan asam amino esensial tertinggi yaitu leusina (1,65%) dan
lisina (1,30%), dan asam amino nonesensial tertinggi yaitu asam glutamat (4,23%) dan asam aspartat
(1,87%). Nilai skor kimia, skor asam amino, dan indeks asam amino esensial choux pastry kering substitusi
15% KPI gabus lebih tinggi (12,98; 17,58; 16,83) dibandingkan kontrol (9,55; 14,10; 11,93). Daya cerna
protein in vitro choux pastry kering substitusi 15% KPI gabus lebih rendah (38,22%) dibandingkan kontrol
(47,96%).
Kata kunci: asam amino, daya cerna protein, hardness

Functional Properties of Dry Choux Pastry Enriched with Fish Protein Concentrates
of Snakehead Murrel

Abstrak
Dry choux pastry with snakehead fish protein concentrate (FPC’s) is a processed food product that
contains high protein content. Processed food products must possess good nutritional and functional
properties. This study aimed to determine the functional properties of dry choux pastry substituted with
snakehead FPC's, namely the hardness test, amino acid composition, and protein digestibility in vitro. This
was an experimental study with laboratory analysis consisting of two treatment groups, namely the control
group and dry choux pastry with 15% snakehead FPC. Hardness tests were performed using an LLYOD
texture analyzer. Amino acid composition was measured by the UPLC method, cystine and methionine
by LC-MS/MS, and tryptophan by HPLC. In vitro protein digestibility was tested using an enzymatic
technique. The results showed that the hardness of dry choux pastry with 15% snakehead FPC was higher
(35.42 N) than that of the control (24.48 N). The amino acid content of dry choux pastry substituted with
15% snakehead FPC’s was higher than that of the control product, with the highest essential amino acids
were leucine (1.65%) and lysine (1.30%), and the highest non-essential amino acids were glutamic acid
(4.23%), and aspartic acid (1.87%). The chemical score, amino acid score, and essential amino acid index of
dry choux pastry with 15% snakehead FPC’s was higher (12.98; 17.58; 16.83) than the control (9.55; 14.10;

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 260


JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2 Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih

11.93). The in vitro protein digestibility of dry choux pastry substituted with 15% snakehead FPC’s was
lower (38.22%) than that of the control (47.96%).

Keyword: amino acids, hardness, protein digestibility

PENDAHULUAN Selain itu, penggunaan KPI dalam pembuatan


Pemanfaatan potensi bahan pangan biskuit akan memberikan pengaruh yang
lokal dapat menyokong pelaksanaan program nyata terutama pada tekstur biskuit. Biskuit
diversifikasi pangan yang dicanangkan yang berbahan dasar tepung ikan dapat
oleh pemerintah untuk memperbaiki gizi dimanfaatkan sebagai makanan selingan
masyarakat. Salah satu bahan pangan lokal (snack) karena komposisi zat gizi biskuit
sebagai sumber protein yaitu ikan gabus. tersebut lebih baik dibandingkan dengan
Kandungan protein ikan gabus cukup tinggi biskuit pada umumnya yang biasanya tinggi
yaitu sebesar 79,9% (bb). Komposisi asam lemak dan karbohidrat serta kandungan zat
amino ikan gabus cukup lengkap dengan 3 gizi lainnya kurang seimbang (Sari et al.,
asam amino esensial paling tinggi yaitu lisina 2014).
(1,67%), arginina (1,34%), dan leusina (1,13%) Penelitian Asih & Arsil (2020) diperoleh
(Sari et al., 2014). hasil uji tingkat kesukaan choux pastry kering
Pengolahan ikan gabus di masyarakat paling disukai adalah choux pastry kering
masih cukup terbatas yakni sebagian besar dengan substitusi tepung ikan gabus 15%,
ikan dikonsumsi langsung dalam bentuk segar. dengan nilai tingkat kesukaan tekstur (6,53);
Adanya upaya dalam diversifikasi pengolahan rasa (5,33); warna (5,80); aroma (5,27). Asih
produk perikanan dapat menambah nilai & Arsil (2019) menyebutkan bahwa analisis
dari pemanfaatan ikan, selain itu juga dapat proksimat choux pastry kering substitusi
mengatasi sifat ikan yang mudah mengalami tepung ikan gabus 15% yaitu protein (19,95%),
pembusukan. Salah satu bentuk pemanfaatan kadar air (2,51%), kadar abu (3,72%),
ikan segar yaitu konsentrat protein ikan (KPI). karbohidrat (36,33%), lemak (37,50%) dan
Konsentrat protein ikan merupakan salah satu kalsium (4,05 mg/g).
produk olahan perikanan yang dibuat dengan Penggunaan tepung ikan pada
menghilangkan air serta lemak, kemudian produk olahan selain harus memiliki
dihasilkan konsentrat tinggi protein (Ibrahim, kandungan gizi yang tinggi, juga sebaiknya
2009). Pembuatan KPI adalah inovasi memiliki sifat fungsional yang baik. Sifat
pengembangan bentuk protein yang termasuk fungsional merupakan sifat-sifat yang dapat
sebagai produk olahan separuh jadi yang memengaruhi karakter pangan dan juga
bisa dimanfaatkan pada pembuatan produk berperan terhadap kualitas dan keadaan
olahan yang lain untuk memperkaya nilai gizi sensoris dari makanan (Wisaniyasa & Suter,
produk olahan. 2016). Sifat fungsional juga didefinisikan
Choux pastry kering merupakan sebagai sifat khusus dari makanan termasuk
makanan ringan yang berukuran kecil, sifat fisikokimia protein yang memengaruhi
berwarna kecokelatan, beronggga, renyah, dan penerimaan makan (Prasetya et al., 2020).
memiliki rasa gurih yang cukup khas. Choux Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
pastry kering sudah dikenal di Indonesia sifat fungsional choux pastry kering substitusi
dengan sebutan kue sus kering. Bahan utama KPI gabus, melalui parameter tekstur (uji
pembuatan choux pastry kering adalah tepung kekerasan), komposisi asam amino, dan daya
terigu. Jenis tepung terigu yang digunakan cerna protein in vitro.
dalam pembuatan choux pastry kering
yaitu tepung terigu protein sedang dengan BAHAN DAN METODE
kandungan protein sekitar 9-11% (Safitri, Penelitian terdiri dari dua tahap
2013). Penggunaan KPI dalam pembuatan meliputi tahap pembuatan konsentrat protein
biskuit dapat memperkaya kandungan protein ikan gabus dan choux pastry kering. Perlakuan
(menambah nilai asam amino) sehingga penelitian ini yaitu produk kontrol dan choux
dapat dijadikan sebagai pangan fungsional. pastry kering substitusi konsentrat protein

261 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2

ikan gabus 15% dari total jumlah tepung dimasukkan ke dalam adonan suhu 50-60⁰C
terigu yang digunakan. Penelitian tahap II lalu dikocok menggunakan mikser kecepatan
yakni pengujian sifat fungsional yang terdiri sedang selama 2 menit. Pencetakan adonan
dari uji kekerasan, uji komposisi asam amino dilakukan dengan memasukkan adonan
serta daya cerna protein in vitro. dalam piping bag yang ujungnya diberi spuit
bintang. Adonan disemprotkan dalam loyang
Pembuatan Konsentrat Protein yang telah diolesi margarin. Pemanggangan
Ikan Gabus dilakukan sebanyak 2 kali. Pemanggangan
Pembuatan KPI gabus dimulai dari pertama pada suhu 200⁰C selama 15 menit
membersihkan ikan dengan menghilangkan dan pemanggangan kedua pada suhu 130⁰C
bagian kepala, sirip, sisik, ekor dan isi perut lalu selama 15 menit. Sebelum dikemas, choux
cuci ikan dengan air bersih sebanyak tiga kali. pastry kering didinginkan terlebih dahulu
Ikan dimasak selama 90 menit menggunakan untuk menghilangkan uap panas (Asih &
panci presto. Setelah itu, daging dan tulang Arsil, 2020). Formulasi pembuatan choux
dipisahkan dari kulit ikan. Daging dan tulang pastry kering bisa dilihat dari Table 1.
ikan diteteskan NaHCO3 0,5 N hingga pH
isoelektrik. Kemudian ekstraksi daging dan Analisis Produk
tulang ikan menggunakan pelarut isopropil Produk yang dihasilkan diuji untuk
alkohol dengan perbandingan (1:3), ekstraksi melihat beberapa parameter seperti uji
dilakukan 10 jam, selama proses ekstraksi kekerasan (hardness) dengan LLOYD texture
disimpan dalam lemari es. Setelah ekstraksi analyzer/Ametek TA1 Texture Analyzer.
dilakukan pengepresan terhadap daging dan Pengukuran komposisi asam amino meliputi
tulang ikan hasil ekstraksi. Daging dan tulang sisteina dan metionina dilakukan secara
ikan dilakukan pengeringan dengan oven LC-MS/MS (Liquid Chromatography-Mass
temperatur 60ºC hingga kadar air maksimum Spectrometry) (Dahl-Lassen et al., 2018). Uji
10% lalu dilakukan penghalusan dengan triptofan secara HPLC (High Performance
blender dan diayak menggunakan ayakan 60 Liquid Chromatography) (AOAC 988.15,
mesh, sampai didapatkan KPI gabus (Dewita 1988) dan asam amino lainnya menggunakan
& Syahrul, 2010). metode UPLC (ultra​-performance liquid
chromatography) (Waters, 2012). Daya cerna
Pembuatan Choux Pastry Kering protein diuji secara in vitro (Saunders et al.,
Prosedur pembuatan choux pastry 1973).
kering dimulai dengan mencampurkan air, Data komposisi asam amino dilakukan
garam dan margarin sampai mendidih dengan pengolahan utuk menentukan nilai skor kimia,
perebusan kemudian ditambahkan tepung skor asam amino serta indeks asam amino
terigu dan konsentrat protein ikan gabus esensial (EAAI). Nilai skor kimia didapatkan
sesuai formulasi sambil dimasak dengan api dari perbandingan kadar asam amino
kecil hingga adonan kalis. Telur kemudian esensial sampel dengan pola asam amino

Table 1 Formulation of dried choux pastry


Tabel 1 Formulasi bahan pembuatan choux pastry kering
Ingredient (g) Control Modified choux pastry
Snakehead fish protein concentrate - 24.38
Wheat flour 162.51 138.13
Margarine 125.00 125.00
Eggs 230.00 230.00
Salt 2.00 2.00
Water 242.00 242.00

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 262


JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2 Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih

esensial referensi, dikali 100 (Acton & Rudd, Nilai kekerasan choux pastry kering
1986). Pola asam amino esensial referensi dapat dikaitkan dengan penggunaaan
yang digunakan yakni dari kandungan asam tepung terigu yang disubstitusi konsentrat
amino esensial telur. Food and Agriculture protein ikan gabus 15%, maka jumlah terigu
Organization [FAO], 1973) menyebutkan yang digunakan akan berkurang, sehingga
kandungan asam amino esensial telur sebagai menghasilkan tekstur choux pastry kering
rujukan adalah treonina (5,12), lisina (6,98), yang kurang berongga bila dibandingkan
isoleusina (6,29), metionina+sisteina (5,79), produk kontrol. Menurut Ningrum et al.
valina (6,85), leusina (8,82), triptofan (1,49), (2016) tingginya konsentrasi tepung ikan
dan fenilalanina+tirosina (9,89). patin yang ditambahkan akan menghasilkan
Perhitungan skor asam amino diperoleh biskuit dengan tekstur yang keras. Hal ini
dari perbandingan kadar asam amino esensial disebabkan karena tepung ikan patin tidak
dari sampel dengan pola asam amino yang mengandung gluten, sehingga biskuit yang
dianjurkan anak usia 2-5 tahun dikali 100. Pola dihasilkan menjadi tidak mengembang.
asam amino esensial yang dianjurkan anak Menurut Chauhan et al. (2016) kekerasan
usia 2-5 tahun tersebut adalah lisina (5,8), pada cookies berkaitan dengan perubahan
histidina (1,9), metionina+sisteina(2,5), valina kandungan gluten yang digunakan dalam
(3,5), fenilalanina+tirosina (6,3), leusina (6,6), pembuatan cookies. Pengurangan gluten
treonina (3,4), isoleusina (2,8) dan triptofan dalam adonan cookies dapat mengakibatkan
(1,1) Indeks asam amino esensial (Essential terhambatnya pembentukan matriks gluten,
Amino Acids Index/ EAAI) dihitung dari log yang berkontribusi cukup besar terhadap
10 skor kimia. Kemudian rata-rata dari log tekstur cookies yang dihasilkan.
10 skor kimia di antilogkan, nilai tersebut Kadar air choux pastry kering substitusi
diambil sebagai EAAI (Acton & Rudd, 1986). 15% KPI gabus yang lebih rendah dari produk
kontrol. Menurut Pratama et al. (2014),
HASIL DAN PEMBAHASAN tingkat kekerasan produk cookies akan
Uji Kekerasan (Hardness) semakin menurun apabila indeks penyerapan
Uji kekerasan menjadi indikator utama air tinggi karena akan menyebabkan air yang
dalam analisis tekstur makanan. Kekerasan diserap semakin banyak sehingga produk
juga menjadi faktor penentu konsumen dalam cookies menjadi lunak. Dalam penelitian ini
penerimaan produk biskuit. Faktor yang KPI gabus memiliki indeks penyerapan air
memengaruhi tekstur dari produk biskuit yang rendah sehingga menghasilkan hardness
yaitu protein pembentuk gluten, kandungan yang lebih tinggi dari produk kontrol.
lemak, dan granula pati (Istinganah et al.,
2017). Komposisi Asam Amino
Nilai hardness choux pastry kering Uji komposisi asam amino bertujuan
substitusi 15% KPI gabus lebih tinggi (35,42 untuk mengetahui kandungan asam amino
N) dibandingkan choux pastry kering kontrol pada choux pastry kering. Menurut Kanetro
(24,48 N). Penelitian Afriani et al. (2016) (2009) kualitas protein dapat ditentukan dari
diperoleh nilai uji kekerasan paling tinggi jumlah asam amino yang terdapat pada bahan
yakni pada biskuit KPI nila 20% (13,57 N) pangan. Bahan pangan mengandung protein
dan terendah terdapat pada produk kontrol bermutu tinggi yakni bahan pangan yang
(11,79 N). Semakin banyak jumlah KPI yang mempunyai asam amino lengkap dengan
digunakan maka tekstur biskuit menjadi kadar yang sesuai untuk pertumbuhan.
semakin keras. Nilai kekerasan biskuit Adapun hasil uji komposisi asam amino dapat
berkaitan dengan konsentrasi KPI yang diketahui dari Table 2.
digunakan, semakin besar konsentrasi KPI Hasil analisis komposisi asam amino
yang digunakan maka adonan biskuit akan menunjukkan bahwa secara keseluruhan
semakin liat karena adanya peningkatan choux pastry kering substitusi 15% KPI
jumlah padatan dalam formulasi pembuatan gabus memiliki asam amino lebih tinggi
biskuit. dibandingkan asam amino yang dikandung

263 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2

Table 2 Amino acid composition of dried choux pastry


Tabel 2 Komposisi asam amino choux pastry kering
Amino acid (%) Control Modified choux pastry
Essential Valine 0.80 1.08
Methionine 0.57 0.38
Phenylalanine 0.62 1.10
Leucine 1.17 1.65
Isoleucine 0.65 0.90
Tryptophan 0.16 0.19
Lysine 0.85 1.30
Threonine 0.66 1.05
Histidine 0.27 0.49
Arginine 0.62 1.24
Nonessential Glutamic acid 3.90 4.23
Serine 1.04 1.38
Alanine 0.74 1.09
Aspartic acid 1.36 1.87
Glycine 0.51 0.93
Proline 0.96 1.14
Tyrosine 0.32 0.62
Cysteine 0.38 0.61
Total 15.57 21.27

oleh choux pastry kering kontrol. Asam amino 10% mengandung asam amino dengan
esensial tertinggi pada choux pastry kering jumlah yang lebih tinggi dibandingkan biskuit
substitusi KPI gabus adalah leusina (1,65%), kontrol dan biskuit fortifikasi KPI sturgeon
diikuti dengan lisina (1,30%) dan arginina 5% dan 7%. Penambahan KPI sturgeon
(1,24%), sedangkan komposisi asam amino dapat meningkatkan komposisi nutrisi dari
choux pastry kering kontrol yang tertinggi biskuit. Komposisi asam amino meningkat
leusina (1,17%), diikuti dengan lisina (0,85%) dengan meningkatnya konsentrasi KPI yang
dan valina (0,8%). Ikan gabus diketahui digunakan pada biskuit. Asam amino esensial
memiliki asam amino yang cukup lengkap yang dominan pada biskuit fortifikasi KPI
dengan 3 asam amino esensial tertinggi yakni sturgeon 10% yaitu leusina (1,23%), lisina
lisina (1,67%), arginina (1,34%), dan leusina (0,94%), dan fenilalanina (1,03%).
(1,13%) (Sari et al., 2014). Salah satu asam amino esensial yang
Penelitian yang dilakukan Rieuwpassa tinggi dikandung oleh choux pastry kering
(2014) diperoleh hasil produk MPASI substitusi KPI gabus dan produk kontrol yakni
substitusi konsentrat protein telur ikan asam amino lisina. Produk penelitian yang
cakalang (10 g) mempunyai kandungan asam dilakukan Rieuwpassa et al. (2019) diketahui
amino lebih tinggi daripada produk komersial asam amino lisina adalah asam amino
dan kontrol. Asam amino esensial tertinggi tertinggi yang dikandung pada produk yang
pada produk MPASI formula terpilih substitusi ditambahkan KPI. Lisina merupakan asam
konsentrat protein telur ikan cakalang yaitu amino yang sering dijadikan sebagai penentu
leusina (6,18%) dan valina (4,43%). Penelitian mutu dari protein. Hal ini disebabkan karena
Abraha et al. (2018) diketahui biskuit lisina sangat rentan rusak pada pengolahan
fortifikasi konsentrat protein ikan sturgeon atau pembuatan produk dengan suhu yang

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 264


JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2 Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih

tinggi. Lisina juga sering didapat pada sumber esensial protein referensi merupakan skor
protein hewani seperti daging atau ikan. asam amino dari sampel yang diuji tersebut
Asam amino nonesensial tertinggi (Nurhikma, 2017). Hasil perhitungan skor
yang dikandung oleh choux pastry kering kimia dapat diketahui pada Table 3.
yang disubstitusi 15% KPI gabus yaitu asam Hasil perhitungan diperoleh nilai skor
glutamat (4,23%), asam aspartat (1,87%) dan kimia choux pastry kering substitusi KPI
serina (1,38%). Asam amino nonesensial gabus (15%) lebih tinggi (12,98) dibandingkan
tertinggi yang dikandung oleh choux pastry kontrol (9,55). Asam amino yang memiliki skor
kering kontrol yaitu asam glutamat (3,90%), yang paling rendah menjadi skor kimia dan
asam aspartat (1,36%) dan serina (1,04%). sebagai asam amino pembatas potein tersebut.
Abraha et al. (2018) menyatakan asam amino Asam amino pembatas choux pastry kering
nonesensial yang dominan pada fortifikasi substitusi KPI gabus (15%) adalah triptofan
KPI sturgeon 10% yaitu asam glutamat dan asam amino pembatas choux pastry
(3,70%), asam aspartat (1,45%), prolina kering kontrol adalah fenilalanina+tirosina.
(1,3%). Siahaya (2020) menjelaskan bahwa Menurut Fitriyani et al. (2020) asam amino
asam amino nonesensial tertinggi pada ikan triptofan merupakan asam amino dengan
julung (Hemiramphus sp.) kering, yaitu asam kadar paling rendah yang menjadi asam amino
glutamat (10,58%), tertinggi kedua adalah pembatas pada ikan gabus (Channa striata).
asam aspartat (6,54%). Asam glutamat Menurut Rieuwpassa et al. (2019) metionina
merupakan asam amino yang secara alami merupakan asam amino pembatas pertama
ada pada bahan pangan yang kaya protein pada produk MPASI yang disubstitusi KPTI
contohnya pada daging, ikan, kedelai dan ikan cakalang. Umumnya 4 asam amino
beberapa sayuran. Asam glutamat memiliki yang sering defisit terdapat dalam makanan
fungsi sebagai karakteristik rasa pada yakni metionina +sistina, triptofan, treonina,
makanan (Oladapa et al., 1984). dan lisina. Menurut Winarno (1991) selain
triptofan, pada jenis ikan lainnya terdapat
Skor Kimia Asam Amino Esensial asam amino pembatas yang berbeda yaitu
Skor kimia merupakan cara untuk kelompok asam amino sulfur dan fenilalanina.
menentukan kualitas mutu protein dengan Perbedaan ini menunjukkan komposisi dan
menghitung perbandingan kandungan asam mutu asam amino yang berbeda-beda pada
amino esensial sampel pengujian dengan asam setiap jenis ikan.
amino esensial protein referensi, yakni asam
amino esensial telur. Hasil perbandingan asam Skor Asam Amino Esensial
amino esensial dengan nilai paling rendah Dewi et al. (2010) menyatakan bahwa
dalam sampel yang diuji dengan asam amino penentuan skor asam amino adalah cara

Table 3 Chemical score of dried choux pastry essential amino acids


Tabel 3 Skor kimia asam amino esensial choux pastry kering
Essential amino acids Control Modified choux pastry
Threonine 12.90 20.57
Valine 11.62 15.79
Methionine +cysteine 16.42 17.15
Isoleucine 10.28 14.37
Phenylalanine+Tyrosine 9.55 17.48
Lysine 12.27 18.87
Leucine 13.25 18.74
Tryptophan 10.41 12.98
Chemical score 9.55 12.98

265 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2

perhitungan untuk mengetahui kontribusi amino daging segar ikan glodok lebih tinggi
asam amino esensial dalam bahan pangan (226,9) dibandingkan ekstrak mukus ikan
terhadap kebutuhan tubuh manusia. Skor (12,27). Dewi et al. (2010) menyatakan skor
asam amino diperoleh dengan menghitung asam amino dendeng daging hiu dengan
perbandingan asam amino esensial sampel pengeringan lebih rendah dibandingkan
uji dengan pola asam amino esensial referensi bentuk segarnya. Protein yang memiliki skor
untuk anak usia 2-5 tahun. Adapun hasil asam amino tinggi juga mempunyai nilai
perhitungan terhadap skor asam amino nisbah efisiensi dan biologis protein yang
esensial choux pastry kering bisa dilihat pada tinggi.
Table 4.
Skor asam amino choux pastry kering Indeks Asam Amino Esensial
substitusi KPI gabus (15%) lebih tinggi Nilai gizi protein ditentukan dari
(17,58) dibandingkan kontrol (14,10). Asam keseluruhan kandungan asam amino esensial,
amino triptofan merupakan asam amino yang bukan hanya diukur dari salah satu asam
memiliki skor terendah untuk produk choux amino yang defisiensi saja. Asam amino
pastry kering substitusi KPI gabus (15%) dan esensial bersifat spesifik dan semuanya
produk kontrol. Asam amino triptofan masih bernilai penting. Penentuan nilai gizi protein
menjadi asam amino pembatas untuk choux juga dapat dilakukan dengan metode indeks
pastry kering substitusi KPI gabus (15%). asam amino esensial. Metode ini merupakan
Hasil ini sama dengan hasil yang didapatkan cara perhitungan untuk memperkirakan nilai
melalui perhitungan skor kimia untuk choux gizi protein dengan mengintegrasikan seluruh
pastry kering substitusi KPI gabus. asam amino esensial sehingga dapat diketahui
Skor asam amino choux pastry kering perkiraan kualitas asam amino esensial secara
substitusi KPI gabus sebesar 17,58. Hal ini keseluruhan (Muchtadi, 2008). Indeks asam
dapat disebabkan karena substitusi dalam amino esensial dapat dilihat pada Table 5.
pembuatan choux pastry kering menggunakan Indeks asam amino esensial choux
KPI gabus yang telah mengalami pengolahan, pastry kering substitusi KPI gabus lebih besar
bukan dari bentuk segar ikan gabus. Menurut (16,83) dari choux pastry kering kontrol
penelitian Puwaningsih & Riviani (2013) skor (11,93). Hal ini karena produk kontrol tidak
asam amino ikan glodok segar lebih besar terdapat penambahan KPI gabus. Mardiah
(15,67) dibandingkan dengan ikan dengan et al. (2012) menyatakan nilai indeks asam
perebusan (14,80) dan pengukusan (15,07). amino dari flakes ikan pari (88,00), ini sedikit
Riviani et al. (2020) menyebutkan skor asam lebih rendah dibandingkan adonan flakes ikan

Tabel 4 Skor asam amino choux pastry kering


Table 4 Amino acid score of dried choux pastry
Essential amino acids Control Modified choux pastry
Threonine 19.42 30.97
Valine 22.74 30.91
Methionine +cysteine 38.03 39.73
Isoleucine 23.09 32.28
Phenylalanine+Tyrosine 15.00 27.44
Lysine 14.58 22.41
Leucine 17.71 25.04
Tryptophan 14.10 17.58
Histidine 14.43 25.59
Amino acid score 14.10 17.58

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 266


JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2 Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih

Table 5 Essential amino acid index of dried choux pastry


Table 5 Indeks asam amino esensial choux pastry kering

Essential amino acids Control Modified choux pastry

Threonine 1.11 1.31


Valine 1.07 1.20
Methionine+cysteine 1.22 1.23
Isoleucine 1.01 1.16
Phenylalanine+Tyrosine 0.98 1.24
Lysine 1.09 1.28
Leucine 1.12 1.27
Tryptophan 1.02 1.11
Average 1.08 1.23
Essential amino acid index 11.93 16.83

(94,06) yang belum dioven. Ibrahim (2015) karena selama proses pembuatan KPI gabus
menyatakan produk bola ikan (50% KPI +50% menggunakan pemanasan pada suhu 60oC.
daging ikan) memiliki nilai EAAI sebesar Selain itu saat pembuatan choux pastry kering
93,61, nilai ini lebih rendah dibandingkan dilakukan pemanggangan sebanyak dua
EAAI produk bola ikan (100% ikan) dan kali. Pemanggangan pertama dengan suhu
bola daging (25% KPI + 75% daging). Nilai 200oC selama lima belas menit, dilanjutkan
indeks asam amino ini dapat menunjukkan pemanggangan kedua dengan suhu 130oC
pengukuran yang lebih baik dari gambaran selama 15 menit. Suhu pengolahan dan
kualitas protein. Nilai EAAI, skor kimia dan reaksi Maillard dapat memengaruhi daya
skor asam amino dapat dipengaruhi oleh cerna protein. Suhu yang digunakan saat
jenis ikan yang digunakan dan proses dari pengolahan seperti pemanasan dengan oven
pengolahan ikan. dapat menurunkan daya cerna protein. Hal
tersebut terjadi karena gugus amin bebas dari
Daya Cerna Protein In Vitro asam amino membentuk ikatan dengan gugus
Daya cerna protein yakni nilai untuk karboksil dari gula pereduksi membentuk
mengukur kemampuan protein dihidrolisis reaksi Maillard (Mervina et al., 2012). Selain
oleh enzim pencernaan hingga menjadi asam itu reaksi Maillard dapat menghasilkan produk
amino yang dapat di absorpsi oleh tubuh yang menghambat aktivitas enzim, pepsin,
(Muchtadi, 2010). Protein dengan mutu tripsin, dan karbopeptidase. Penggunaan
baik memiliki asam amino esensial dengan suhu yang tinggi pada saat pengolahan
jumlahnya cukup untuk tubuh. Enzim- dapat menyebabkan protein terdenaturasi
enzim yang digunakan dalam menentukan sehingga jumlah asam amino yang tersedia
mutu protein di antaranya tripsin, pepsin- turun dan nilai nutrisi protein juga turun
pankreatin, kimotripsin dan peptidase serta mengurangi kemudahan protein untuk
(Rieuwpassa, 2014). Adapun daya cerna dicerna oleh tubuh (Murueta et al., 2007).
protein in vitro choux pastry kering adalah Rieuwpassa et al. (2019) menyatakan
38,22 yang lebih rendah bila dibandingkan biskuit substitusi KPTI cakalang terpilih
dengan kontrol 47,96. memiliki daya cerna protein in vitro lebih
Hasil analisis menunjukkan daya rendah (81,67%) dibandingkan produk
cerna protein in vitro choux pastry kering kontrol (92,83%). Rendahnya daya cerna
substitusi KPI gabus lebih rendah dari choux protein in vitro pada biskuit KPTI cakalang
pastry kering kontrol. Hal ini disebabkan terpilih diduga karena kandungan lemak

267 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2

produk biskuit KPTI cakalang tinggi an international symposium on seafood


menghambat hidrolisis protein menjadi quality determination, coordinated
asam amino. Selain itu metode uji daya by The University of Alaska Sea Grant
cerna protein in vitro belum menggunakan College Program at 10-14 November
uji multienzim sehingga daya cerna protein 1986. Anchorage, Alaska, USA, 453–
yang dihasilkan kurang maksimal. Penelitian 472.
Salamah et al. (2012) diperoleh daya cerna Afriani, R., Kurniawati, N., & Rostini, I. (2016).
protein dari hidrolisat protein ikan lele Penambahan konsentrat protein ikan
dumbo lebih tinggi dibandingkan hidrolisat nila terhadap karakteristik kimia dan
ikan nila dan produk komersial. Jenis enzim organoleptik biskuit. Jurnal Perikanan
yang digunakan untuk menganalisis daya Kelautan, 7(1), 6-13.
cerna protein in vitro memengaruhi nilai yang AOAC 988.15. (1988). Tryptophan in Foods
dihasilkan. Metode analisis dengan teknik and Food and Feed Ingredients - Ion
multienzim menghasilkan nilai cerna protein Exchange Chromatographic Method
in vitro lebih baik dari metode analisis dengan (p. 2).
satu enzim saja. Asih, E. R., & Arsil, Y. (2019). Laporan Akhir
Penelitian Dosen Pemula Formulasi
KESIMPULAN Choux Pastry Kering Dengan Substitusi
Choux pastry kering dengan substitusi Tepung Ikan Gabus Terhadap Tingkat
15% KPI gabus memiliki nilai kekerasan lebih Kesukaan, Analisis Proksimat dan
tinggi dibandingkan kontrol. Kandungan Kandungan Kalsium.
asam amino choux pastry kering substitusi Asih, E. R., & Arsil, Y. (2020). Tingkat
15% KPI gabus lebih tinggi dibandingkan kesukaan choux pastry kering dengan
kontrol. Asam amino esensial tertinggi yaitu substitusi tepung ikan gabus. GIZIDO,
leusina dan lisina, asam amino nonesensial 12(1), 36–44. https://doi.org/https://
paling tinggi yaitu asam glutamat dan aspartat. doi.org/10.47718/gizi.v12i1.911
Skor kimia, skor asam amino dan indeks asam Chauhan, A., Saxena, D., Singh, S., & Yildiz, F.
amino esensial choux pastry kering substitusi (2016). Physical, textural, and sensory
15% KPI gabus lebih tinggi dari produk characteristics of wheat and amaranth
kontrol. Daya cerna protein in vitro choux flour blend cookies. Cogent Food &
pastry kering dengan substitusi 15% KPI Agriculture, 2(1), 1-8. https://doi.org/10
gabus lebih rendah dibandingkan kontrol. .1080/23311932.2015.1125773
Dahl-Lassen, R., Van Hecke, J., & Jorgensen, H.
UCAPAN TERIMA KASIH et al. (2018). High-throughput analysis
Ucapan terimakasih kepada Direktur of amino acids in plants materials by
Poltekkes Kemenkes Riau melalui Kepala single quadrupole mass spectrometry.
UPPM atas dana penelitian yang diberikan Plant Methods, 14(8), 1-9. https://doi.
dalam bentuk Penelitian Dosen Pemula. org/10.1186/s13007-018-0277-8
Dewi, R. S., Huda, N., Ahmad, R., & Abdullah,
DAFTAR PUSTAKA W. N. W. (2010). Mutu protein
Abraha, B., Mahmud, A., Admassu, H., Yang, dendeng ikan hiu yang diolah dengan
F., Tsighe, N., Girmatsion, M., Xia, cara pengeringan berbeda. Jurnal
W., Magoha, P., Yu, P., Jiang, Q., & Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan
Xu, Y. (2018). Production and quality Dan Perikanan, 5(1), 87–92. http://
evaluation of biscuit incorporated with dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v5i1.429
fish fillet protein concentrate. Journal Dewita, B., & Syahrul. (2010). Laporan hibah
of Nutrition and Food Science, 8(6), kompetensi kajian diversifikasi ikan
1-13. https://doi.org/10.4172/2155- patin (Pangasius sp.) dalam bentuk
9600.1000744 konsentrat protein ikan dan aplikasinya
Acton, C., & Rudd, C. (1986). Protein quality pada produk makanan jajanan untuk
methods for seafoods. Proceedings of menanggulangi gizi buruk pada anak

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 268


JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2 Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih

balita di Kabupaten Kampar Riau. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan,


FAO/WHO/UNU. (1985). Energi and Protein 23(1), 9–16.
Requirements Report of Joint FAO/ Muchtadi, D. (2008). Nutrifikasi Pangan.
WHO expert Commitee. In: Nutrifikasi Protein (Bagian 1).
FAO/WHO. (1973). Energy and Protein Universitas Terbuka.
Requirements. Report of a Joint Muchtadi, D. (2010). Teknik Evaluasi Nilai
FAO?WHO?UNU ad hoc Expert Gizi Protein. [Disertasi]. Institut
Commitee. Technical Report Series No. Peranian Bogor.
522. Genewa. Murueta, J., Toro, M., & Carreno, F. (2007).
Fitriyani, E., Nuraenah, N., & Deviarni, I. Concentrates of fish protein from by
M. (2020). Perbandingan komposisi catch spesies produced by various
kimia, asam lemak, asam amino ikan drying processes. Food Chemistry,
toman (Channa micropeltes) dan ikan 100(2), 705–711.
gabus (Channa striata) dari Perairan Ningrum, A. D., Suhartatik, N., & Kurniawati,
Kalimantan Barat. Manfish Journal, L. (2016). Karakteristik biskuit dengan
1(2), 71–82. substitusi tepung ikan patin (Pangasius
Ibrahim, H. M. I. (2015). Chemical sp) dan penambahan ekstrak jahe
composition, minerals content, gajah (Zingiber officinale var. roscoe).
amino acids bioavailability and Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan,
sensory properties of meat and fish 2(1), 53–60. https://doi.org/10.33061/
balls containing fish protein isolate. jitipari.v2i1.1536
International Journal of Current Nurhikma, N., Nurhayati, T., & Purwaningsih,
Microbiology and Applied Sciences, 4(4), S. (2017). Kandungan asam amino,
917–933. asam lemak, dan mineral cacing
Ibrahim, M. (2009). Evaluation of production laut dari Sulawesi Tenggara. Jurnal
and quality of salt-biscuits supplemented Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia,
with fish protein concentrate. World 20(1), 36–44. https://doi.org/10.17844/
Journal Dairy Food Science, 4(1), 28–31. jphpi.v20i1.16396
Istinganah, M., Rauf, R., & Widyaningsih, E. Oladapa, A., Akin, M., & Olusegun, L.
N. (2017). Tingkat kekerasan dan daya (1984). Quality changes of nigerian
terima biskuit dari campuran tepung traditionally processed freshwater fish
jagung dan tepung terigu dengan species. Journal of Food Technology, 19,
volume air yang proporsional. Jurnal 341–348.
Kesehatan, 10(2), 83–93. https://doi. Prasetya, B. O., Diniyah, N., & Fauziah, R.
org/10.23917/jk.v10i2.5537 R. (2020). Karakteristik biskuit dari
Kanetro, B. (2009). Kajian profil asam amino tepung koro kratok (Phaseolus lunatus
kecambah kedelai: hubungannya L.) termodifikasi dan mocaf (modified
dengan jumlah insulin pancreatic islet cassava flour). Jurnal Pangan Dan
tikus normal dan diabetes. [Disertasi]. Agroindustri, 8(1), 36–46.
Universitas Gadjah Mada. Pratama, I., Rostini, I., & Liviawaty.
Mardiah, A., Huda, N., & Ahmad, R. (2012). (2014). Karakteristik biskuit dengan
Protein quality of stingray (Himantura penambahan tepung tulang ikan
gerrardi) fish flakes. Journal of Fisheries jangilus. Jurnal Akuatika, 5(1), 30–39.
and Aquatic Science, 7(6), 485–493. Puwaningsih, S., & Riviani, E. S. (2013).
doi:10.3923/jfas.2012.485.493 Perubahan komposisi kimia, asam
Mervina, C. M., Kusharto, & Marliyati, S. amino, dan kandungan taurin ikan
A. (2012). Formulasi biskuit dengan glodok (Periopthalmodon schlosseri).
substitusi tepung ikan lele dumbo Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
(Clarias gariepinus) dan isolat protein Indonesia, 16(1), 12–21. https://doi.
kedelai (Glycine max) sebagai makanan org/10.17844/jphpi.v16i1.8109
potensial untuk anak balita gizi kurang. Rieuwpassa, F. J. (2014). Karakterisasi sifat

269 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


Sifat fungsional choux pastry kering, Arsil & Asih JPHPI 2023, Volume 26 Nomor 2

fungsional dan nilai gizi konsentrat Sari, D. K., Marliyati, S. A., Kustiyah, L.,
protein telur ikan cakalang (Katsuwonus Khomsan, A., & Gantohe, T. M.
pelamis) serta aplikasinya dalam (2014). Uji organoleptik formulasi
formulasi makanan bayi pendamping biskuit fungsional berbasis tepung
ASI. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. ikan gabus (Ophiocephalus striatus).
Rieuwpassa, F. J., Santoso, J., & Trilaksani, Agritech, 34(2), 120–125. https://doi.
W. (2019). Aplikasi konsentrat protein org/10.22146/agritech.9501
telur ikan cakalang dalam formulasi Saunders, R., Connor, M., Booth, A.,
makanan bayi pendamping ASI. Jurnal Bickoff, E., & Kholer, G. O. (1973).
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, Measurement of digestibility of alfalfa
22(1), 100–110. protein concentrates by in vivo and in
Riviani, R., Wisudyanti, D., & Husni, I. A. vitro methods. Journal of Nutrition,
(2020). Profil asam amino ekstrak 103, 530–535.
mukus ikan glodok (Boleophthalmus Siahaya, R. A. (2020). Profil asam amino dan
boddarti) dari kawasan mangrove asam lemak ikan julung (Hemiramphus
Cilacap, Jawa Tengah. Jurnal FishtecH, sp.) kering di Desa Keffing Kabupaten
9(2), 78–84. https://doi.org/10.36706/ Seram Bagian Timur. Journal of Science
fishtech.v9i2.12874 and Technology, 1(1), 75–93. https://doi.
Safitri, T. S. (2013). Pembuatan sus kering org/10.51135/justevol1issue1page75-93
dengan subtitusi tepung ikan tuna. Waters. (2012). Acquity UPLC H-Class and
[Skripsi]. Universitas Negeri Malang. H-Class Bio Amino Acid Analysis
Salamah, E., Nurhayati, T., & Widadi, I. R. System Guide.
(2012). Pembuatan dan karakterisasi Winarno. (1991). Kimia Pangan dan Gizi.
hidrolisat protein dari ikan lele dumbo Gramedia.
(Clarias gariepinus) menggunakan Wisaniyasa, N. W., & Suter, I. K. (2016). Kajian
enzim papain. Jurnal Pengolahan sifat fungsional dan kimia tepung
Hasil Perikanan Indonesia, 15(1), kecambah kacang merah (Phaseolus
9–16. https://doi.org/10.17844/jphpi. vulgaris l.). Media Ilmiah Teknologi
v15i1.5328 Pangan, 3(1), 26–34.

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 270

Anda mungkin juga menyukai