Anda di halaman 1dari 6

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA

Bidang Keahlian : SEMUA BIDANG KEAHLIAN


Program Keahlian : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
Mata Pelajaran : Sejarah
Fase / Kelas : E / X (sepuluh)
Nama Penyusun : Beni Khaironi, S.Pd
Instansi : SMK Bina Insan

KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN


DASAR-DASAR AKUNTASI DAN KEUANGAN LEMBAGA

Karakteristik mata pelajaran sejarah terikat oleh dimensi manusia, ruang, dan waktu. Dimensi manusia dilihat sebagai agen yang menciptakan sejarah,
secara individu ataupun kolektif, dengan melihat dimensi pemikiran, mental kebatinan, rekam jejak atau karya yang menjadi latar belakang manusia
tersebut. Lalu dimensi ruang dilihat dari tempat terjadinya sebuah peristiwa, dalam lingkup lokal, nasional, dan global, dengan menarik hubungan antara
satu peristiwa di satu tempat, dengan peristiwa di tempat lainnya. Kemudian dimensi waktu dilihat secara kontekstual melewati masa lalu, masa kini, dan
masa yang akan datang, dengan memperhatikan pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, atau keberulangan dari sebuah peristiwa.

Dari sisi substansi, mata pelajaran sejarah berisikan berbagai peristiwa penting yang terjadi di Indonesia dalam lingkup lokal dan nasional, mulai dari asal
usul nenek moyang dan jalur rempah, masa Kerajaan Hindu-Buddha, masa Kerajaan Islam, masa penjajahan Bangsa Eropa, masa Pergerakan Kebangsaan
Indonesia, masa Pendudukan Jepang, masa Proklamasi Kemerdekaan, masa usaha mempertahankan kemerdekaan, masa pemerintahan Demokrasi Liberal
dan Terpimpin, masa pemerintahan Orde Baru, sampai masa pemerintahan Reformasi.

Mata pelajaran Sejarah juga mencakup berbagai peristiwa global yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Indonesia. Peristiwa
global ini berbentuk muatan materi yang terintegrasi dalam perjalanan sejarah di Indonesia seperti pembentukan paham keindonesiaan yang dikaitkan
dengan revolusi besar dunia, pergerakan kebangsaan dengan Perang Dunia I, Proklamasi kemerdekaan dengan Perang Dunia II, usaha mempertahankan
kemerdekaan dengan Perang Dingin, serta masa reformasi dengan peristiwa kontemporer dunia sampai abad-21 Secara pendekatan, mata pelajaran sejarah
dapat dikaji dengan menggunakan berbagai pendekatan khas sejarah seperti diakronis (kronologi) maupun sinkronis. Mata pelajaran sejarah juga
memberikan pengalaman belajar saintifik yang diperoleh melalui tahapan mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi sumber (verifikasi), analisis dan
sintesis sumber (interpretasi), sampai mengambil kesimpulan dan refleksi yang dituliskan secara historiografi.

FASE E
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi),
sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi,
kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis
serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan
jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia.
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder untuk melakukan penelitian sejarah
lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis
dan/atau sinkronis kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu
mereka juga mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta memaknai
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

EVIDENT
ELEMEN CP KOMPETENSI MATERI/NILAI TP ATP
(Bukti Belajar)
Keterampilan konsep Pada akhir fase ini,  Memahami 1. Identifikasi • Memahami TAHAP 1 (SM 1) Yang dimaksud
sejarah (historical peserta didik mampu:  Menjelaskan sejarah diri beberapa konsep Eviden adalah bukti
conseptual skills)  Menggunakan 2. Manfaat Belajar tentang ilmu asesmen. Tetkala
menjelaskan peristiwa
sejarah secara Sejarah sejarah dan siswa terbangun
3. Manusia manfaat belajar TAHAP 2 (SM 2) pemahamannya
diakronik (kronologi)
sebagai ilmu sejarah. (understanding)-
dan menitikberatkan
pelaku nya ,maka ada
pada proses; bukti tampilannya
Sejarah dan • Menjelaskan
menjelaskan peristiwa saksi tentang sejumlah (faset). Siswa dapat
sejarah berdasarkan sejarah konsep ilmu menunjukkan bukti
hubungan sebab- sejarah, dapat
akibat; melakukan menguraikan
analisis dan sintesis, tentang berbagai
melakukan uji peristiwa
autensitas dan bersejarah, serta
pengaruhnya bagi
kredebilitas dalam
kehidupan
informasi atau berita
masyarakat.
di kehidupan sehari-
hari, mengaitkan • Menggunakan
peristiwa sejarah konsep yang
dengan kehidupan dipelajari sebagai
sehari-hari, dan salah satu cara
menempatkan untuk
peristiwa sejarah melakukan
pada konteks pengamatan dan
zamannya. mengidentifikas
i berbagai
peristiwa
bersejarah.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN

Bidang Keahlian : SEMUA BIDANG KEAHLIAN


Program Keahlian : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA
Fase / Kelas : E / X (sepuluh)
Nama Penyusun : Beni Khaironi, S.Pd
Instansi : SMK Bina Insan

Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu
fase. Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan
pembelajaran yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai ”Capaian Pembelajaran”. Alur ini disusun secara linier sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari . Alur dan tujuan pembelajaran ini disusun untuk capaian pembelajaran Fase E yang telah
ditetapkan dengan memperhatikan perkembangan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Pada fase ini peserta didik memahami profil
program keahlian………, profesi dan kewirausahaan dibidang …………………disusun secara logis sesuai dengan tujuan pembelajaran.
INFOGRAFIS ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
ATP DALAM SATU FASE (TAHAPAN/ SEMESTER)

Tujuan Tujuan
Pembelajaran 1 Pembelajaran 2 Tujuan 3

Tujuan 4 Tujuan 5

TABEL ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN

Bidang Keahlian : SEMUA BIDANG KEAHLIAN


Program Keahlian : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA
Fase / Kelas : E / X (sepuluh)
Nama Penyusun : Beni Khaironi, S.Pd
Instansi : SMK Bina Insan

Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi),
sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi,
kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis
serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan
jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia.
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder untuk melakukan penelitian sejarah
lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis
dan/atau sinkronis kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu
mereka juga mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta memaknai
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

ELEMEN CP TP ATP
Keterampilan konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu: • Memahami beberapa konsep tentang ilmu TAHAP 1 (SM 1)
sejarah (historical menjelaskan peristiwa sejarah secara sejarah dan manfaat belajar ilmu sejarah.
conseptual skills)
diakronik (kronologi) dan
menitikberatkan pada proses; • Menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu
menjelaskan peristiwa sejarah sejarah, dapat menguraikan tentang berbagai TAHAP 2 (SM 2)
berdasarkan hubungan sebab- akibat; peristiwa bersejarah, serta pengaruhnya bagi
melakukan analisis dan sintesis, kehidupan masyarakat.
melakukan uji autensitas dan kredebilitas
• Menggunakan konsep yang dipelajari
dalam informasi atau berita di kehidupan
sebagai salah satu cara untuk melakukan
sehari-hari, mengaitkan peristiwa sejarah
pengamatan dan mengidentifikasi berbagai
dengan kehidupan sehari-hari, dan peristiwa bersejarah.
menempatkan peristiwa sejarah pada
konteks zamannya.

Anda mungkin juga menyukai