Term of Refrence Diskusi 1
Term of Refrence Diskusi 1
1. Maksud
Term of Refrence (TOR) ini dimaksudkan sebagai pedoman acuan dalam melaksanakan kegiatan
diskusi peran konseling IMM dalam mitigasi suicidal tendency. Kegiatan ini dimaksud untuk
memberikan ilmu baru kepada seluruh peserta dan membangun lingkungan yang supportif terkait
maraknya kasus bunuh diri dan kriris mental yang dihadapai o;eh kaum muda mudi saat ini.
2. Tujuan
Secara singkat tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kita terhadap
pentingnya kesehatan mental seseorang yang sebelumnya kita tidak terlalu menyadari bahwa
kesehatan mental bisa sangat mempengaruhi jalannya kehidupan hingga bisa kita lihat banyak kasus
bunuh diri diakhir-akhir ini, harapannya IMM mampu membuat lingkungan yang positif dan
mendukung sehingga muda mudi lebih termotivasi ketika menghadapi keinginan untuk bunuh diri..
Pokok Bahasan
Pembahasan pokok dalam kegiatan peran konseling IMM dalam Mitigasi Suicidal Tendency :
1. Pentingnya kesadaran akan kecenderungan bunuh diri (Suicidal Tendency)
2. Peran konseling dalam Mitigasi suicidal tendency
3. Peran konseling IMM
4. Menciptakan Lingkungan organisasi yang supportif
1.Metode
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan mix method ceramah dan diskusi
Mekanisme
Sisane angger gae yo aku jeh ono garapan iki nek SDN 03 SOMOSARI
Sekretaris yang baik monggo dilanjutkeun. Hehe lek ono sing kurang angger rubahen
Diskusi mengenai peran Konseling IMM (Ikatan Mahasiswa/Mahasiswi) dalam mitigasi suicidal
tendency (kecenderungan bunuh diri) adalah topik yang sangat penting. Berikut beberapa pokok
bahasan yang dapat dibahas dalam diskusi ini:
1. **Pentingnya Kesadaran akan Suicidal Tendency**: Diskusi dapat dimulai dengan menjelaskan
mengapa penting untuk memahami dan mengatasi kecenderungan bunuh diri. Data statistik,
peningkatan kejadian, dan dampak sosial serta psikologis yang serius dari bunuh diri dapat
digunakan untuk menggarisbawahi pentingnya topik ini.
2. **Peran Konseling dalam Mitigasi Suicidal Tendency**: Fokus pada bagaimana konseling dapat
membantu dalam mengurangi kecenderungan bunuh diri. Ini dapat mencakup peran konselor dalam
memberikan dukungan emosional, menilai risiko, dan memberikan strategi koping kepada individu
yang berisiko.
3. **Peran Konseling IMM**: Bagaimana Ikatan Mahasiswa/Mahasiswi dapat berperan dalam
menyebarkan kesadaran tentang masalah kecenderungan bunuh diri di kalangan mahasiswa dan
dalam membantu mereka yang membutuhkan akses ke layanan konseling. Ini mungkin mencakup
program-program pendidikan dan dukungan yang dapat diorganisir oleh IMM.
6. **Kasus-kasus Sukses dan Studi Kasus**: Memperkenalkan contoh kasus-kasus mahasiswa yang
telah mendapatkan bantuan dari konseling IMM atau sejenisnya dan berhasil mengatasi
kecenderungan bunuh diri. Ini dapat memberikan inspirasi dan harapan kepada peserta diskusi.
7. **Pendidikan dan Pelatihan**: Diskusi dapat mencakup pentingnya pelatihan bagi anggota IMM
dan mahasiswa lainnya untuk mengenali tanda-tanda kecenderungan bunuh diri dan tindakan yang
harus diambil untuk membantu individu yang berisiko.
8. **Sumber Daya dan Referensi**: Diskusi juga dapat mencakup pembagian sumber daya dan
referensi yang berguna bagi mereka yang ingin lebih memahami topik ini atau yang membutuhkan
bantuan.
Diskusi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang masalah kecenderungan bunuh diri di
kalangan mahasiswa dan mendorong upaya kolektif untuk mengatasi masalah ini dengan peran yang
signifikan dari Konseling IMM.