SKRIPSI
Oleh:
DIMAS RUSANDRA ADI SAPUTRA
NIM : 201818933008
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum(SH)
Oleh:
DIMAS RUSANDRA ADI SAPUTRA
NIM : 201818933008
Bondowoso,
Pembimbing I
Bondowoso,
Pembimbing II
ii
PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
1. Ketua Penguji :
2. Anggota :
a. Penguji Utama:
b. Penguji I :
c. Penguji II :
Bondowoso,
Mengesahkan STIS Darul Falah
Ketua,
Sutriyono S.Ag.,M.M
iii
ABSTRAK
Dimas Rusandra Adi Saputra, 2022. Tinjauan Praktik Jual Beli Pakaian Bekas
Di Media Shoppe Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. Skripsi.
Program Studi Ahwalus Syakhsiyah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah
Bondowoso.
Kata Kunci : Jual Beli Pakain Bekas, Media Shoppe, Hukum Islam dan Hukum
positif
iv
tergolong aman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh para
pembeli, tetapi tetap dilarang karena sesuai dengan peraturan Menteri
Perdagangan mengenai larangan impor pakaian bekas yang dapat
menimbulkan kerugian bagi para pembeli karena dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit, serta dapat merugikan industri dalam negeri.
v
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
Azzawajalla yang telah memberikan hidayah dan taufiqnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini walaupun jauh dari sempurna. Sholawat dan salam
penulis haturkan keharibaan baginda Rosulullah SAW, keluarganya, para
sahabatnya, serta para penyambung dan penerus risalahnya.
Penulis skripsi ini bukanlah semata mata hasil murni penulisan
melainkan bantuan dari berbagai pihak yang telah sudih dan ikhlas meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya demi terselesainya skripsi ini, sehingga penulis
menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya dan mengucapkan banyak
banyak terimakasih kepada yang terhormat.
1. Sutriyono, S.Ag., M.M. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah
Darul Falah Bondowoso yang telah memberikan ijin dan bimbingan
yang bermanfaat.
2. Syaiful Bakri, S.H., M.H. selaku Pembantu Ketua I Sekolah Tinggi
Ilmu Syariah Darul Falah Bondowoso yang telah banyak memberikan
informasi tentang kegiatan akademik.
3. Usman, S.Sy., M.H. Selaku Ketua Program Studi Hukum Keluarga
Islam Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah Bondowoso yang
selalu memotivasi kami dan telah memberikan dukungan moral bagi
kami terhadap kelancaran dan penyelesaian skripsi ini.
4. Musram Doso, S.H., M.H. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan motivasi, sekaligus memberikan banyak ilmu dan
bimbingan dengan penuh kesabaran, petunjuk dan arahan dalam
penyusunan skripsi.
5. Iklil Hasbiyallah, S.Sy., M.H. Selaku Dosen Pembimbing II yang
telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga
penelelian ini berjalan dengan lancer sampai selesai.
6. Seluruh Dosen Sekolah Tinggi Ilmi Syariah Darul Falah Bondowoso
yang telah banyak memberikan ilmu, mendidik dan membimbing
selama penulisan menempuh Pendidikan dialmamater tercinta.
vi
7. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan serta
semangat kepada penulis sehingga menjadi penyemangat utama bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman teman seperjuangan di Sekokah Tinggi Ilmu Syariah Darul
Falah Bondowoso yang senantiasa memberikan motivasi dan
dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.
9. Sayangku widad yang telah membantu sampai berakhirnya skripsi ini
semoga jodoh dunia akhirat.
Semoga penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulisan pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Bondowoso, ..
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER................................................................................................i
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
PERSETUJUAN......................................................................................................ii
PENGESAHAN......................................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Konteks Penelitian........................................................................................1
B. FOKUS PENELITIAN.................................................................................5
C. TUJUAN PENELITIAN...............................................................................5
D. MANFAAT PENELITIAN...........................................................................6
E. DEFINISI ISTILAH.....................................................................................6
F. SISTEMATIKA PENULISAN.....................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................................9
A. Penelitian Terdahulu.....................................................................................9
B. Kajian Teori................................................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................34
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................................34
B. PENDEKATAN PENELITIAN.................................................................34
C. Jenis Penelitian............................................................................................35
D. LOKASI PENELITIAN..............................................................................35
E. Kehadiran Peneliti.......................................................................................37
F. Subjek Penelitian.........................................................................................38
G. Sumber Data................................................................................................39
H. Tekhnik Pengumpulan Data........................................................................39
viii
I. Analisis Data...............................................................................................40
J. Keabsahan Data...........................................................................................42
K. Tahap Penelitian..........................................................................................43
BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS.....................................................45
A. Paparan Data dan Analisis..........................................................................45
B. Pembahasan Temuan...................................................................................52
BAB V PENUTUP................................................................................................66
A. KESIMPULAN...........................................................................................66
B. Saran............................................................................................................67
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................68
PERNYATAAN KEASLIAN................................................................................70
LAMPIRAN...........................................................................................................71
RIWAYAT HIDUP 73
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
perkembangan. Umumnya jual beli dilakukan oleh penjual dan pembeli yang
bertemu secara langsung dan ada barang yang diperjual belikan, namun saat
ini jual beli dapat dilakukan tanpa perlu adanya pertemuan antara penjual dan
pembeli. Jual beli seperti ini menggunakan media internet dan disebut dengan
Dalam transaksi jual beli di media shopee penjual dan pembeli tidak
perlu bertemu secara langsung namun pembeli dapat memilih barang yang
pembisnis atau pembeli untuk menghemat waktu dan biaya karena promosi,
pemesanan, dan pembayaran bisa dilakukan secara online dan pengiriman juga
mudah karena banyak penyedia jasa pengiriman paket. Hal ini berbeda dengan
hal ini banyak orang yang memicu yang cendrung membeli pakaian bekas dari
pada pakaian baru. Kondisi seperti ini terjadi Karena perekonomian yang
sangat lemah sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pun sangat sulit
1
2
Proses jual beli dalam pasal 1457 KUHPdt berarti suatu perjanjian
dimana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu bemda
dan pihak lain untuk membayar harga benda yang telah diperjanjikan. 1
Sedangkan dalam islam, jual beli yaitu disebut dengan al-ba I yang berarti
menjual, mengganti dan menukar sesuatu dengan yang lain. Lafal al-ba I
asy-syira (beli).
Karena bisa melindungi diri dari panas, dingin juga memperindah penampilan.
Secara rasio barang bekas tidak terlepas dari sifat cacat selain melihat barang
kekurangan barang yang dijual, karena cacat menurut bahasa apa-apa yang
bisa diartikan dengan tanda tertinggal atau tersisa yang sebelumnya sudah
terpakai, atau sesuatu yang tertinggal sebagai sisa yang sudah rusak, yang
tidak digunakan lagi dan sebagainya. Dan melalui barang bekas ini
Jual beli pada dasarnya dibolehkan oleh ajaran islam. Dalam hukum
ekonomi islam hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan transaksi jual
beli adalah barang yang diperjual belikan harus halal dan dengan jalan yang
1
AbdulKadir Muhammd, Hukum Perdata Indonesia (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, Informasi
(Jogjakarta: Deepublish, 2018),hlm. 18.
2
Ahmad Azhar Basir, Azas-Azas Muamalah, (Yogyakarta: Fakultas UII,1993,) 83.
3
halal pula. Kebolehan ini didasarkan kepada firman Allah dalam surat An-
ِّم ْنُك ْم ۗ َو اَل َتْقُتُلْٓو ا َاْنُفَس ُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا َك اَن ِبُك ْم َر ِح ْيًم ا
Salah satu aspek halal dalam jual beli menurut perspektif hukum
ekonomi islam adalah jual beli yang mengandung dari unsur gharar dan
tadlis ,judi, riba, dan segala perbuatan yang dilarang oleh syariat. 3Setiap
transaksi dalam islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan kedua belah
pihak (an taradhim) yang merasa dicurangi atau ditipu. Karena sebabnya
adanya sesuatu yang uknow to one party (keadaan dimana salah satu pihak
tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain) dalam bahasa fikihnya
Sebenarnya tak semua pakaian bekas bisa jadi barang reject atau
barang yang tidak bisa masuk retail alhasil dijual dengan harga yang
terjangkau, kegiatan ini bisa dikenal dengan istilah thrifhshop. Bisnis tersebut
dan bahkan menjadi pedagang atau reseller karena selain untuk memenuhi
3
Amir Syaifuddin, Garis-garis besar fiqh (Bogor: Pernada Media, 2003). h. 198
4
Mardani, Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia (Bandung: PT. Refika Aditama, 2011), h,195.
4
terdapat pembeli, kemudian barang akan diambil oleh jasa kirim sesuai waktu
sangat menghemat waktu tidak perlu pergi ketoko thrift secara langsung
bisa dengan melalui rekening bersama, COD, dan alfamart atau indomaret
ekonomi islam terhadap jual beli online shoppe pakaian bekas dapat dikatakan
Jual beli yang dilarang dalam islam tidak dilarang namun islam sangat
kegitan bermuamalah termasuk jual beli. Agar jual beli dapat dilaksanakan
secara sah dan memberikan manfaat yang tepat maka mengikuti rukun dan
syarat dari jual beli dapat dilakukan secara benar,jujur dan adil. Mengenai jual
beli kita juga harus mengetahui tentang adanya hukum-hukum dan aturan-
aturan jual beli sendiri itu seperti apa, apakah jual beli yang dilaksanakan
sudah sesuai dengan hukum islam atau belum. Oleh Karena itu, seseorang
yang melakukan dunia usaha harus memahami dan mengetahui hal-hal yang
berhubungan dengan jual beli sah atau tidak. Islam juga mengajarkan bahwa
memberikan solusi sebagai pelengkap dari pada rukun dan syarat sah jual beli
yang telah terpenuhi yakni berupa khiyar. Khiyar adalah hak pilih antara
pelaku akad untuk meneruskan atau memebatalkan jaul beli. Perlu diketahui
hukum asal jual beli adalah mengikat, karena tujuan jual beli adalah
5
jual beli sebagai bentuk kasih saying terhadap kedua pelaku akad.
Jual beli merupakan transaksi paling kuat dalam dunia perniagaan. Jual
manusia. Menurut Jumhur Ulama salah satu yang menjadi rukun dan syarat
sah jual beli dalam hijab dan qabul, dimana terdapat syarat yang terkait
dengan hijab dan qabul yaitu hijab dan qabul dilakukan dalam satu majelis.
Dengan kata lain dalam melakukan jual beli dilakukan dengan cara
bertemunya antara penjual dan pembeli sehingga terciptalah ijab dan qabul ini
melakukan penelitian dengan judul : tinjauan praktik Jual beli Pakaian Bekas
B. FOKUS PENELITIAN
1. Bagaimana Praktik jual beli pakaian bekas di media shoppe ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian adalah :
shopee
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara teoritis
yang terkait dengn praktek jual beli pakaian bekas di media shoppee dalam
hukum positif dan hukum islam. Penelitian ini juga diharapkan agar dapat
2. Secara praktis
pada hukum positif dan hukum islam , terutama yang berkaitan dengan
E. DEFINISI ISTILAH
Untuk mempermudah pemahaman terhadap istilah dalam penelitian ini
1. Jual Beli
Jual beli adalah menukar suatu barang dengan barang yang lain dengan
dengan jual beli sehingga bila syarat-syarat dan rukunnya tidak terpenuhii
2. Pakaian Bekas
7
Pakaian bekas adalah sesuatu yang harus bagi laki-laki dan perempuan,
menyebabkan malu apabila terlihat oleh orang lain. Jadi pakaian adalah
barang yang dipakai atau dikenakan oleh manusia, seperti baju, celana,
rok, dan lain sebagainya. Baju bekas yakni baju yang pernah dipakai
sebelumnya
Media Online shopee adalah segala jenis atau bentuk format media
aplikasi yang hanya bisa diakses lewat internet. Format media tersebut
berupa teks, foto, dan video. Penjualan online shopee yaitu transaksi yang
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan ini bertujuan agar penyusunan penelitian terarah
ini terbagi atas empat bab, dari empat bab tersebut terdiri dari sub bab, dimana
antara satu dengan yang lain saling berkaitan sebagai peulisan yang utuh.
BAB I PENDAHULUAN
praktik jual beli pakaian bekas di media online dan offline menurut perspektif
ekonomi islam, pengertian jual beli, hukum jual beli, Rukun dan syarat
subjek peneliti, teknik pengumpulan data, analitis data, keabsahaan data, dan
tahap-tahap penelitian
BAB IV PENUTUP
Pada bab empat yaitu merupakan bagian akhir analisis atau penkajian
yang memuat kesimpulan yang telah dihasilkan dari penelitian yang telah
A. Penelitian Terdahulu
lain tentang kajian tentanng tinjauan praktek jual beli pakaian bekas
sistem jual beli pakaian bekas impor perspektif ekonomi islam (studi
bekas dalam karung ini dilakukan antara pedagang pakaian bekas dengan
satuan. Sistem jual beli pada pasar Cakar borong Makassar mengandung
unsur yang dilarang dalam islam yaittu unsur tadlis dan gharar.
2. Nama penulis Nama penulis ELPIDA SARI SIREGAR tahun 2022, judul
penelitian tinjauan praktik jual beli baju bekas dikota tanjung bekasi.
beli baju bekas di kota tanjung balai adalah hal yang biasa dilakukan oleh
tersebut tidak dapat dilihat langsung oleh pembeli yang ingin di jual
9
10
beli yang dilakukan @calmae telah sesuai demgan syarat jual beli menurut
4. Nama penulis SINTA OKVIANI tahun 2022, judul penelitian jual beli
penulis menjelaskan sebagai berikut : Jual beli baju bekas model business
terhadap baju bekas yang masih tinggi, pendapatan masyarakat yang pas-
pasan dan trend atau gaya hidup. Jual beli baju bekas model business to
cosumer adalah boleh asal memenuhi syarat dan rukun yaitu adanya akad
berikut : Jual beli grosir adalah jual beli yang dapat diukur, ditimbang,
atau dihitung kembali, sementara itu salah satunya syarat jual beli adalah
kesepakatan ijab dan qabul anatara penjual dan pembeli. Pelaksanaan jual
beli pakaian bekas melalui media sosial instagram ini banyak memberi
pakian bekas yang dilakukan antara pedagang dan agen yaitu dengan
kembali secara eceran melalui media sosial. System jual beli yang
memenuhi syarat dan rukun dalm jual beli dengan diketahuinya pakaian
yang dijaul oleh calon pembeli juga tidak mengandung unsur negative di
dalamnya.
beli pakaian bekas pada pajak Melati Medan yang dilakukan antara agen
abrang dlama gelondongan atau bal yang dia beli di agen sehinga
9. Nama penulis AHMAD FAUZI tahun 2019, judul penelitian jual beli
bekas.
Tebel 2.1
Mapping Penelitian Terdahulu
Pakaian Bekas
Impor
4 Sinta Okviani Jual Beli Baju Menggunakan Lokasi penelitian,
Bekas Secara metode Fokus
Online kualitatif penelitiannya yaitu
Perspektif perspektif fikih
Fikih muamalah
Muamalah
(Studi Kasus di
Kecamatan
Kejobong
Kabupaten
Probolinggo)
5 Ahmad Praktik Jual Menggunakan Lokasi penelitian
Munif Beli Pakaian mtode kualitatif
Bekas
Menggunakan
Sistem
Borongan
Menurut
Perspwktif
Hukum Islam
6 Ismy Ummy Jual Beli Menggunakan Lokasi Penelitian
Marfiah Pakaian Bekas metode
(Thrifting) kualitatif
Melalui Media
Sosial
Instagram
Menurut
Perspektif
Hukum
Ekonomi
Syariah (Studi
Kasus
Mahasiswa
UMS
Surakarta)
7 Emilianasari Perspektif Menggunakan Lokasi penelitian
Putri Ekonomi Islam metode
Wicaksono Terhadap Jual kualitatif,
Beli Online
Pakaian Bekas
Impor Pada
Akun
Instagram
8 Razali Perspektif Menggunakan Lokasi penelitian
Ekonomi metode
Syariah kualitatif
14
Tentang Jual
Beli Pakaian
Bekas Di Pajak
Melati Medan
9 Ahmad Fauzi Jual Beli Menggunakan Lokasi penelitian
Pakaian Bekas metode
Dalam kualitatif
Perspektif Fiqh
Muamalah
Iqtishadiyah
10 Mohammad Praktek Jual Menggunakan Fokus penelitian
Midkhol Beli Pakaian metode yaitu aspek hukum
Huda Bekas kualitatif islam
Berdasarkan
Aspek Hukum
Islam
B. Kajian Teori
Pada bagian ini berisi tentang pembahasan teori yang dijadikan sebagai
Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan al-baI yang berarti
menjual, mengganti dan menukar sesuatu dengan yang lain. Lafal al-ba I
kata asy-syira (beli). Dengan demikian, kata al-baI berarti jual, tetapi
sekaligus juga beli.6 Dari sumber lain menyebutkan bahwa pengertian jual
5
Tim Penyusun, pedoman Penulisan karya Ilmiah, Institut Agama Islam Negeri Jember, hal 46,
6
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta:Gaya Media Pratama,2000), H.111
15
definisi di atas dapat diketahui bahwa jual beli adalah proses tukar
kepemilikan untuk selamanya dan didasari atas saling merelakan tidak ada
berikut :
b) Arti khusus jual beli adalah menukar benda dengan dua mata uang
beli sebagai tukar harta dengan harta menurut cara yang khusus,
7
Rahma SyafeI, Fiqh Muamalah, (Bandung:CV Pustaka Setia,2002), h.73
8
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta:Amzah,2010),h.175
16
berikut.
ulama malikiyah, syafiiyah tidak membagi arti jual beli kedalam dua
bahwa jual beli menurutsyra adalah satu akad yang mengandung tukar
menukar harta dengan harta dengan syarat yang akan diuraikan nanti untuk
tukar menukar harta dengan harta, atau tukar menukar manfaat yang
9
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (cet 1 Jakarta: Amzah,20100,h.176
17
menurut syara adalah suatu kegiatan tukar menukar harta dengan harta
sama lain yang artinya jual beli tersebut harus terhindar dari mudharat
Setelah akad dinyatakan sah apabila disertai dengan lafazh jual dan
beli, bentuk kata kerja yang dipakai adalah kata kerja masa lalu (sighat
arti dari jual beli yaitu merupakan suatu perjanjian yang mana pihak satu
mengikatkan dirinya untuk menyerakan suatau benda dan pihak lain untuk
Jual beli berarti menukar suatu barang yang lain dengan cara
tertentu atau akad yang berarti aturan jual beli akan sah apabila terdapat
ijab qabul diucapkan oleh pembeli dan diterima dengan suka hati oleh
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) jual beli diartikan sebagai
10
Ibnu Rasyid, Bidayatul Mujtahid,terj. M.A.Abdrurrahman, A. Haris Andullah, (Cet. 1
Semarang: Penerbit Asy-Syifa, 1990),h.95
11
R. Subekti, Kitab Undang - Undang Hukum Perdata , (Jakarta: PT Pradnya Paramita, 2006),
366.
18
tidak harus ketemu dalam proses transaksi jual beli dan tidak
Seperti dalam proses jual beli pada umumnya akan tetapi dalam
jual beli online dinilai lebih praktis karena bisa dilakukan dimana saja
dan kapan saja dengan jangkauan yang tidak memakan banyak waktu,
melalui suatu forum atau situs jual beli online yang juga sudah
dianggap lebih cepat, mudah, dan murah. Saat ini jual beli online
Perbedaan antara jual beli dipasar dengan jual beli online yaitu
dari proses transaksi yang bertemu langsung dan tidak bertemu tapi
1 Al-Quran
َاَّلِذ ْيَن َيْأُك ُلْو َن الِّر ٰب وا اَل َيُقْو ُم ْو َن ِااَّل َك َم ا َيُقْو ُم اَّل ِذ ْي َيَتَخَّبُط ُه الَّش ْيٰط ُن
ِم َن اْلَم ِّۗس ٰذ ِلَك ِب َاَّنُهْم َق اُلْٓو ا ِاَّنَم ا اْلَبْي ُع ِم ْث ُل الِّر ٰب وۘا َو َاَح َّل ُهّٰللا اْلَبْي َع
َو َح َّر َم الِّر ٰب وۗا َفَم ْن َج ۤا َء ٗه َم ْو ِع َظٌة ِّم ْن َّرِّبٖه َفاْنَتٰه ى َفَلٗه َم ا َس َلَۗف َو َاْم ُر ٓٗه
ٰۤل
ِاَلى ِهّٰللاۗ َو َم ْن َعاَد َفُاو ِٕىَك َاْص ٰح ُب الَّناِر ۚ ُهْم ِفْيَها ٰخ ِلُد ْو َن
QS. An-Nisa 29
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا اَل َتْأُك ُلْٓو ا َاْم َو اَلُك ْم َبْيَنُك ْم ِباْلَباِط ِل ِآاَّل َاْن َتُك ْو َن ِتَج اَر ًة َع ْن
َتَر اٍض ِّم ْنُك ْم ۗ َو اَل َتْقُتُلْٓو ا َاْنُفَس ُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا َك اَن ِبُك ْم َر ِح ْيًم ا
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan
suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu
membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.
12
Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahnya, (Semarang;Asy-Syifa. 1980, h.69
13
Ak-Hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani, Bulughul Maram Min Adilatil Ahkam. Penerjemah
21
2 As-Sunnah
sampai kepada kita dengan sanad yang shahih adalah hujjah bagi
umat islam.
: َع ْن ِرَفاَع َة ْبِن َر اِفٍع َر ِض َي ُهَّللا َع ْنُه { َأَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ُس ِئَل
َو ُك ُّل َبْيٍع َم ْبُروٍر } َر َو اُه اْلَبَّز اُر، َع َم ُل الَّرُج ِل ِبَيِدِه: َأُّي اْلَكْس ِب َأْط َيُب ؟ َقاَل
berikut:
(mengemis)
3 Hukum jual beli online adalah sah alias boleh. Hal ini seringkali
tertentu
pasar.15
Rukun jual beli adalah adanya akad ijab dan qabul. Akad ijab
qabul ini bisa dengan bentuk perkataan ataupun perbedaan. Ijab adalah
perkataan penjual seperti ucapan saya menjual baju ini seharga lima
14
Rahmat Syafei, Fiqh Muamalah, (Bandung: CV.Pustaka Setia,2006), h. 75
15
Ali Hasan, Berbagai Macam transaksi Dalam Islam (Fiqh Muamalah), (Jakarta:PT. Raja
Grafindo Persada), h. 117.
24
pembayarannya.
Menurut mazhab Hanafi rukun jual beli hanya satu, yaitu sighat
atu ijab Kabul yang menunjukkan aktifitas jual beli atau tindakan yang
terdiri dari:
pembeli)
terwujudnya akad, syarat pelaksanaan jual beli, syarat sah dan syarat
dalam keburukan bagi pihak yang melakukan jual beli dan tidak
muncul kerugian.
dua yaitu: Pelaku jual beli wajib berakan dan mumayyiz, Bagi anak
kecil dan orang gila maka hukumnya tidak sah, namun menurut
yang melakukan jual beli hukumnya sah. Pelalku jual beli harus
melebihi satu orang, karena dalam jual beli harus ada pihak yang
Apabila barangnya tidak jelas atau tidak ada bukti maka jual
kerugian
26
Kemudian syarat jual beli yang terdiri dari ijab dan qabul
ada tiga :
1) Ijab dan qabul harus dilakukan oleh orang yang ahli dalam
melebihi ijab maka jual beli tetap sah. Namun jika pembeli
3) Ijab dan qabul berada dalam satu majelis. Namun jika pihak
jual beli tidak berada dalam satu tempat yang sama saling
17
Ismelia, Analisis Hukum positif Dan Hukum Islam Terhadap Jual Beli pakaian Bekas Impor,
38.
mengetahui seperti melewati surat atau media lain maka
dianggap sah.18
syarat umum dan syarat khusus. Syarat umum termasuk dengan sah
didalamnya.
18
Ismelia, 39.
27
1) Penyerahan barang yang dijadikan objek transaksi dan
Dikatakan jual beli shahih karena jual beli tersebut sesuai dengan
ketentuan syara yaitu terpenuhinya syarat dan rukun jual beli yang
telah ditentuikan
Yaitu jual beli yang salah satu rukunnya tidak terpenuhi atau jual
jual beli yang dilakukan oleh anak-anak, orang gila atau barang-
19
Ismelia, 40.
28
Yaitu jual beli yang secara prinsip tidak beretentangan dengan
keabsahannya
ulama, hukum jual beli terbagi menjadi dua, yaitu jual beli shahih dan
jual beli fasid, sedangkan menurut ulama hanafiah jual beli terbagi
dengan harga yang lebih mahal. Hal ini dilarang karena akan
29
diperbolehkan karena dapat merugikan orang lain yang datang ke
6) Membeli barang yang sudah dibeli orang lain yang dalam masa
khiyar.
sejumlah harga lebih dahulu, sebagai uang muka. Kalau tidak maka
penjual.
mereka kepadanya.
30
transparan,atau ada unsur penipuan yang dapat membangkitkan
satu pihak menipu pihak lain dan dilarang oleh Nabi saw. Misalnya
barang yang ada diudara atau ikan yang masih ada air dan semua
tersebut tidak lepas kendali, maka para pedagang harus memgang tegah
31
sesuatu yang berguna untuk orang lain sesuai kebutuhan masing-
kebutuhan hidupnya ialah dengan jual beli. Dengan jual beli itu
Hal ini bisa dilihat dalam pengertian jual beli yaitu dengan adanya
kejujuran, tidak ada kesamaran atau penipuan atau segala sesuatu yang
20
Lets Belajar, https://lets.belajar.blogspot.ocm/2011/II/pemgertian-dan-tujuan-jual-beli.html di
akses pada tanggal 10 Agustus 2016.
32
kesimpulan bahwa resiko dalam jual beli adalah suatu peristiwa yang
dilakukan penyerahan.
penyerah
33
BAB III
METODE PENELITIAN
B. PENDEKATAN PENELITIAN
sumber rujukan yang relevan dengan kajian yang akan diteliti, seperti
34
35
C. Jenis Penelitian
seberapa jauh suatu kondisi berbeda di temukan pada subjek yang di teliti.
terhadap permasalahan yang diteliti hanya bisa diperoleh melalui data empiris
dari lapangan. Oleh karena itu, penelitian deskriptif juga tidak ditemukan
nilai-nilai atau makna dalam sebuah fakta. Proses penelitian atau pengambilan
D. LOKASI PENELITIAN
mulai dijual sejak tahun Pemilik toko pakaian bekas ini milik awal mula
munculnya jualan pakaian bekas ini , selain ini juga owner memulai bisnis ini
beberapa kalangan, jual beli ini dilakukan di media online dan offline.
beli ini menjual baju, jaket, celana, dan hoodie dimana owner ini memilih
berasal dari korea, Malaysia, Cina. Dalam Proses penjualan pakaian bekas
bekas memilih pakaian sesuai selera yang sering dicari beliau memilih pakaian
dari pakaian tersebut tidaklah begitu sulit, barang yang baru datang kemudian
bercak-bercak, kotor, dan bau yang tidak enak. Owner juga sangat
memperhatikan dalam kebersihan baju, agar saat dijual dalam keadaan benar-
benar bersih, kemudian setelah pakaian itu bersih beliau memberinya pewangi
menggunakan metode pembayaran via online. Dan juga ada pembeli yang
beliau lebih memilih beli langsung datang ke toko untuk melihat kualitas
Tepatnya di sebelah Jembatan Bin Ali dan di pinggir jalan raya sebelah selatan
dan utara. Toko Thrif Shop Cewek berada di sebelah selatan jalan sedangkan
E. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam hal ini sangatlah penting dan utama. Bahwa dalam
penelitian kualitatif kehadiran peneliti sendiri atau bantuan orang lain merupakan
dalam mengungkapkan makna sekaligus sebagai alat pengumpul data. Karena itu
peneliti juga terlibat dalam kehidupan orang-orang yang diteliti sampai pada
Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti terjun langsung ke lapangan
penelitian ke toko pakaian bekas dari tanggal 09 mei sampai tanggal 28 juni
tinjauan praktik jual beli pakaian bekas di media shoppe dalam perspektif hukum
F. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pihak yang terkait dalam jenis pakaian
bekas diantaranya:
1. Distributor
Distributor adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan produk
a) Agen/pembeli
perantara
b) Pembeli/Konsumen
diperdagangkan.22
21
Rahmat Tsuharjanaa, Blogspot, http:rahmatsuharjana.blogspot.com/2021/05/ pengertian-
distributor.html di akses Tanggal 10 agustus 2016.
22
https;//id.m.wikepedia.org/wiki/konsumen, diakses pada tanggal 30 desember 2016, jam 08.00.
39
G. Sumber Data
1. Sumber data primer. Sumber yang mengenai tinjauan praktik jual beli
pengumpulan data yang digunakan harus sesuai degngan objek yang akan diteliti.
berikut :
kepustakaan yang berkaitan denga kajian teritis dan refrensi lain yang
berkaitan dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi
sosial dan norma berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu
tinjauan praktik jual beli pakaian bekas pada media online shopee menurut
I. Analisis Data
Analisis data adalah bagian dari proses pebgujian data yang digunakan
jawaban terhadap rumusan masalah yang telah diajukan dalam penelitian serta
berbagai bahan yang berguna untuk membuat simpulan dan saran yang
data dalam penelitian kualitatif adalah dengan tek yang bersifat naratif.
Penyajian data yang di penliti buta berupa teks deskriptif. Penyajian data
semacam ini peneliti dipilih karena menurut peneliti lebih mudah difahami
dan dilakukan.
3. Wawancara
Wawancara berarti mengumpulkan data secara langsung dari
terstruktur
4. Kesimpulan akhir
Lanngkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan
yang di kemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
1) Teknik deskriptif
praktik jual beli pakaian bekas di nedia online shopee dan argumentasi
2) Teknik Indukatif
yang bersifat khusus.23 Yaitu dari hasil penelitian tentang jual beli
pakaian bekas dan argumentasi dan alas an-alasan dilakukan jual beli
J. Keabsahan Data
23
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Cetakan Ii,(Yogyakarta : UGM,1997), h.66.
43
data dan berbagai sumber data. Dalam penelitian kualitatif, triangulasi ini
tertentu.
pengumpulan data akan memperoleh data yang lebih konsisten, tuntas, dan
pasti.
K. Tahap Penelitian
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, mulai dari penelitian terdahulu
laporan.
BAB IV
PAPARAN DATA DAN ANALISIS
maka penelitian bisa dihentikan. Data hasil penelitian disesuaikan dengan alat-
Media Online Shopee Menurut hukum positif dan Hukum Islam Berdasarkan
Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada jual beli pakaian bekas
mulai dari pakaian anak-anak, remaja hingga pakaian dewasa. Terdiri atas
seperti dress, celana, kaos wanita, hoodie, jaket, kemeja. Banyak diantara
pembeli yang berasal dari berbagai kalangan seperti ibu rumah tangga,
bekas ini sama seperti halnya proses transaksi jual beli pakaian bekas pada
harga tidak sembarang ditentukan oleh para penjual dan para distributor
45
46
pakaian bekas, melainkan tergantung pada bahan dan kualitas dari pakaian
bekas tersebut.
barang yang baru datang kemudian dipilih satu persatu dan di tempatkan
atau pengelolaan khusus untuk pakaian bekas ini karena waktu yang begitu
penjual.24
dengan gambar keseluruhan baju dan label yang tertera dalam baju. Dalam
caption tiap produk tercantum merek barang, warna, ukuran barang, harga,
A. Harga
Harga yang murah ,adalah salah satu alasan seseorang untuk membeli
barang yang diinginkan. Mereka mau membeli barang dengan nilai tukar
yang sesuai dengan produk yang mereka beli.selisih harga sedikit saja
24
Hasil wawancara dengan Ibu Ani (Penjual Pakaian Bekas), tanggal 20 September 2018
47
suatu barang..
bagus.
a. Promosi
masyarakat luas.
bekas:
25
Wawancara Owner Pakaian Bekas, Septiana Catur Wulan, Wawancara pada tanggal 21 Maret
2023
48
bagi manusia, namun perkembangan zaman dan teknologi saat ini justru
fashion dan gaya hidup hemat melalui pembelian baju bekas sebagai
26
Ni Made Indah Krisna Dewi, dkk. Implikasi penjualan Pakaian Bekas Impor Bagi konsumen di
Kota Denpasar, Jurnal Interpretasi Hukum, Vol 1, No. 1, 2020, hlm, 2017.
49
oleh harga yang murah, kualitas barang yang relatif masih bagus atau
Saya suka belanja pakaian bekas di toko ini dari media offline
bahwa pembelian baju bekas dilatar belakangi oleh harga yang murah,
kualitas barang yang relatif atau layak pakai serta keinginan untuk
27
Supriyati, Pembeli, Wawancara pada 20 Januari 2022.
28
Wawancara Bapak Agus, Wawancara pada tanggal 13 Meo 2023
50
dengan mbak Nabila juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu sebagai
berikut :
terjangkau.
b) Gaya Hidup
dalam hal fashion, karena harus selalu mengikuti trend dengan biaya
tang relatif sedikit. Bagi kalangan atas, gaya hidup seperti itu mungkin
bawah akan memilih jalan lain agar dapat mengikuti trend fashion,
jauh lebih murah dan harga barunya. Sehingga alas an inilah yang
berikut ini :
pemakaian, baju bekas juga bersifat ekslusif karena tidak ada yang
dan trend fashion hari ini dan esok akan mengambi inspirasi dari trend
29
Wawancara Rifqatul Husna, wawancara pada 22 Maret 2023
30
Ayuni Setyanungsih, dkk, Kuasa Baju Bekas, Kode Kultural Feyen Baju Bekas dalam Ranah
Industri Kreatif. Jurnal industri Kreatif dan Kewirausahaan, Vol. 1, No, 1,2018, hlm, 16.
ragam dari harga 40.000 hingga 65.000. Karna Hoodienya yang
selalu beli disini nyaman saat dipakai sehari-hari.31
miring. Adanya thrif shop ini pun dapat turut menjaga lingkungan dan
B. Pembahasan Temuan
Dalam sub bab ini akan dijelaskan beberapa uraian pembahasan yang
akan sesuai dengan hasil penelitian, sehingga pada pembahasan ini peneliti
akan menjelaskan hasil penelitian dengan teori yang telah dijelaskan pada bab
31
Wawancara Taufik Maulidi, Wawancara pada 21 Maret 2023.
32
Wawancara Aidy Masykuro, Wawancara pada 03 April 2023
52
1. Praktik Jual Beli Pakaian Bekas di Media Shopee Menurut Hukum
Positif
Praktik jual beli online pakaian bekas pada aplikasi Shopee tidak ada
adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya
terhadap satu orang lain lebih. Untuk sahnya suatu perjanjian jual beli,
para pihak 2. Kecakapan untuk membuat perjanjian 3. Suatu hal tertentu; dan
4. Sesuatu sebab yang halal. Apabila unsur pertama (kesepakatan) dan unsur
Sedangkan apabila tidak terpenuhi unsur ketiga (suatu hal tertentu) dan unsur
keempat (suatu sebab yang halal) maka perjanjian tersebut adalah batal demi
dimaksud di sini adalah kesepakatan tersebut lahir dari kehendak para pihak
jika seorang pembeli menyepakati perjanjian jual beli pakaian bekas impor
dimana terdapat cacat pada barang tanpa ia ketahui, maka pembeli dapat
53
kecakapan yang dimaksud dalam hal ini berarti wewenang para pihak untuk
karena keadaan mental atau pikirannya yang dianggap kurang sempurna maka
pluoad foto KTP sebagai bukti bahwa penjual adalah pihak yang memiliki
Sedangkan untuk pembeli, belum ada aturan mengenai batas usia, tetapi bagi
harus memiliki objek yang jelas. Objek tersebut tidak hanya berupa barang
dalam bentuk fisik, namun juga dapat berupa jasa yang dapat ditentukan
tersebut.Unsur yang terakhir yaitu suatu sebab yang halal. Sebab yang halal
54
berlaku. Perjanjian yang dibuat berdasarkan sebab yang tidak benar atau
dilarang membuat perjanjian tersebut menjadi tidak sah.Sebab yang tidak halal
perjanjian jual beli pakaian bekas impor, maka perjanjian tersebut menjadi
tidak sah. Hal ini dikarenakan adanya peraturan yang melarang pakaian bekas
Hukum Islam
untuk menjemput rejeki. Jual beli yang dilakukan setiap waktu oleh
manusia. Namun tidak semua jual beli yang dilakukan oleh masyrakat
muslim sudah dilakukan sesuai hukum islam yang benar. Justru masih
banyak masyarakat muslim yang tidak tahu bagaumana ketentuan jual beli
55
yang sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan pada hukum islam.
Terkait aturan juak beli mneurut islam sudah diatur dengan baik pada Al-
Quran dan Hadist yang menjadi sumber hukum dalam penentuan semua
hukum islam. Mengenai jual beli bahkan tidak hanya memberikan aturan
untuk penjual saja, namun juga pembeli dan objek yang dijadikan jual beli
tersebut. Jual beli yang baik adalah jual beli yang sesuai dengan syariat
Islam, dengan memenuhi semau ketentuan rukun dan syaratnya. 33Jual beli
yang baik menurut perspektif hukum islam adalah jual beli yang
syaratnya. Terkait aturan jual beli menurut islam sudah diatur dengan baik
pada Al-Quran dan Hadist yang menjadi sumber hukum dalam penentuan
semua hukum islam mengenai jual beli bahkan tidak hanya memberikan
aturan untuk penjual saja, namun juga pembeli dan objek yang dijadikan
Jual beli yang baik menurut persepktif hukum islam adalah jual beli
rukun dan syaratnya. Selain itu adanya unsur yang jelas pada transaksi jual
beli yang dilakukan. Dalam jual beli kita harus mampu membedakan jual
beli yang kita lakukan itu apakah baik untuk kita atau tidak. Juga harus
mampu menjauhkan diri dari perbuatan jual beli yang dilarang seperti riba,
33
Nur Ahmad Awaluddin, Sistem Jual Beli Pakaian Bekas Dalam Karung Perspektif Ekonomi
Islam, Advanced Optical Materials, 10, no. 1 (2018):62,
https://doi.org/10.1103/PhysRevB.101.089902%0Ahttp;//dx.doi.org/10.1038/s41467-019-13856-
1%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41467-020-14365-2%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41
56
Adapun syarat yang harus di penuhi dalam jual beli tersebut antara
lain :
yang mengusahakan
orang yang melakukan jual beli pakaian bekas adalah pemilik toko online
dan pembeli sebagai penerima ijab. Ijab dalam jual beli online dan offline
dilakukan berdasarkan keinginan dari setiap pihak tanpa ada paksaan dari
melakukan pembayaran.
57
a. Adanya pihak yang berakad
Syarat dan rukun jual beli adalah adanya pihak yang berakad,
yaitu adanya penjual dan pembeli yang melakukan akad jual beli.
Adapun syarat akad jual beli adalah islam (diisyaratkan bagi pembelian
dan baligh atau telah dewasa serta tidak mubadzir dan boros. Dalam
Praktik jual beli baju bekas atau dikenal dengan thrift shop
menjadi sebuah fenomena transaksi bisnis. Jual beli baju bekas saat ini
secara online dan offline yang cukup mudah juga menjadi faktor
58
barang yang sudah dibeli kemudian akan diantar dengan jasa ekspedisi
offline juga dianggap lebih baik jika pembeli bisa langsung datang ke
toko, dan melihat langsung kondisi dan kualitas pakaian yang di jual.
ukuran, dan kondisi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan membeli
Oleh karena itu, pakaian bekas sebagai obejk jual beli dalam penelitian
ini merupakan barang dengan kualitas bagus dan layak untuk di perjual
belikan secara online dan offline kepada para pengguna pakaian bekas.
bagaimana hukum dan ketentuan dalam jual beli online, karena jual
tempat transaksinya.
59
Jual beli di masyarakat merupakan kegiatan rutinitas yang
dilakukan setiap waktu oleh semua manusia. Tetapi jual beli yang benar
melaksanakannya. Bahkan ada pula yang tidak tahu sama sekali tentang
Islam. Bukan hanya untuk penjual saja tetapi juga untuk pembeli.
manusia yang lahir di dunia ini pasti saling membutuhkan orang lain, akan
yang beraneka ragam, salah satunya dilaukan dengan cara berbisnis atau
jual beli merupakan interaksi sosial antar manusia yang berdasarkan rukun
dan syarat yang telah di tentukan. Jual beli diartikan sebagai al-ba I, al-
adanya
60
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. Hal
dan pembeli hanya dilakukan secara lisan mengenai harga barang dan
para pihak sehingga disini hak daripada konsumen dapat saja dicidera
Hukum Islam
jual beli sebagai sebuah sarana mencari rizki telah di praktekkan sejak
zaman Nabi Muhammad SAW dan masih diakui sebagai sarana mencari
rizki yang sah. Pendapat para ulama ini merujuk pada konsep jual beli
jual beli baru dan memerlukan kajian secara mendalam terutama dalam
61
Imam Syafii menyebutkan bahwa jual beli memiliki tiga rukun
yaitu, akad atau ijab qabul, pihak yang berakad dan objek akad. Adapun
Akad secara bahasa berarti mengikatkan antara dua sisi sesuatu baik
keinginan satu pihak saja seperti waqaf maupun berasal dari keinginan
dua belah pihak seperti jual beli, baik berasal dari satu orang maupun
dua orang.
yang melakukan jual beli baju bekas adalah pemilik toko online dan
pembeli sebagai penerima ijab. Ijab dalam jaul beli online dilakukan
Syarat dalam ijab dan qabul (Akad) syarat sah dalam ijab dan qabul
62
a. Kedua belah pihak yang melakukan akad telah baligh
Syarat dan rukun rukun jual beli adalah adanya pihak yang berakad,
yaitu adanya penjual dan pembeli yang melakukan akad jual beli.
Adapun syarat akad jual beli adalah islam. Syarat subjek jual beli
(Aqaid) subjek jual beli adalah orang yang melakukan transaksi jual
c. Salah satu pihak tidak dalam paksaan atau dalam keadaan tertekan
d. Tidak boros
Baligh berarti genap menginjak usia lima belas tahun, sama saja
3. Objek akad
Objek akad berarti barang yang akan di perjual belikan. Objek menjadi
syarat sahnya jual beli karena tanpa ada barang yang di perjual belikan
aka rukun dan syaratnya tidak sah. Maka dalam penelitian ini, objek
akad yang dimaksud adalah pakaian bekas yang dijual secara retail
63
Adapun syarat objek jual beli (Maqud Alaih) Ulama fiqh sepakat
bahwa jual beli akan dianggap sah apabila Maqud Alaih adalah
sebagai berikut:
b. Suci barangnya
Dalam syarat jual beli terkait objek, barang yang diperjual belikan
dijadikan objek dalam jual beli ini merupakan barang suci yang
dilarang.
jual beli online juga tidak bertentangan dengan rukun dan syarat
barang atau jasa yang menjadi objek transaksi adalah halal, bukan
online, dan sebagainya. Selain itu, transaksi jual beli online juga
64
mengandung aspek kemaslahatan berupa kemudahan dan efisiensi
jual beli online dapat dianalogikan sebagai jual beli melalui surat
65
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dalam judul skripsi Tinjauan Praktik Jual Beli Pakaian Bekas di Media
shopee menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam maka dapat disimpulkan :
1. Praktik jual beli pakaian bekas yang dilakukan oleh konsumen menurut
Sedangkan jual beli yang diterapkan oleh penjual pakaian bekas menurut
penulis sesuai dengan penerapan hukum islam karena dalam jual beli itu
sesuai dengan rukun dan syaratnya, dimana adanya akad antara jual beli
kesepakatan, adanya pelaku jual beli yaitu penjual dan pembeli saling
memenuhi syarat (baligh dan berakal, dan tidak ada paksaan dalam
pembelian.
merek pakaian bekas dalam kondisi yang masih sangat bagus dan layak
untuk dipakai. Jual beli pakaian bekas di media online Shopee tergolong
66
67
pembayaran melalui Indomaret dan Alfamrt. Dan barang yang sudah dibeli
kemudian akan diantar dengan jasa ekspedisi yang sudah dipilih sebekum
jika pembeli bisa langsung datang ke toko, dan melihat langsung kondisi
kondisi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan membeli baju bekas
B. Saran
Pembeli harus cerdas memilih pakaian yang akan dibeli, dimana pembeli
harus melihat kualitas suatu barang agar tidak merasa dirugikan atas apa
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008).
Aziz Abdul Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, Jakarta : Ictiar Baru Van Hoeve,
1996
Widjaya Gunawan, dan Muljadi Kartini, Jual Beli, Jakarta:PT. Raja Grafindo
Persada,2004
Runto Hediana & Dasuki Ahmad, Transaksi Jual Beli Online Perspektif Ekonomi
Islam, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Achnad Zurohman, Eka Rahayu, Januari 2019. Jual beli online dalam perspektif
ekonomi islam. Iqtishodiyah, Vol.05 No.01
Putra. D. M. 2019. Jual Beli Online Berbasis Media Sosial Dalam Perspektif
Ekonomi Islam.Journal Of Shariah Economic Research, Vol.03 No.01
Awaludin, Nur Ahmad, Sistem Jual Beli Pakaian Bekas Dalam Karung
Perspektif Ekonomi Islam.
Suma Amin Muhammad. Tafsir Ayat Ekonomi, Jakarta: Paragonamata Jaya, 2013
Fauzi, Ahmad . Jual Beli Pakaian Bekas dalam Perspektif Fikih Muamalah
Iqtishodiyah:, Iqtishodia: Jurnal Ekonomi Syariah, Vol,4, No,2,2019
68
69
Ramadhani, Nafiah Friska. 2021. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Jual
Beli Pakaian Bekas di Gang Puthuk Madiun. Skripsi. Institut Agama
Islam Negeri Ponorogo
Indriati, Dewi Sri. Penerapan Khiyar Dalam Jual Beli . Ilmiah Al-Syirah 2, No 2
Accessed May 2 2021.
http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/JIS/article/view/220/93
Bashofi, Anas. 2020. Praktik Jual Beli Pakaian Menggunakan Sistem Borongan
Menurut Perspektif Hukum IslamSkripsi. Sekolah Tinggi Ekonomi
Syariah
Safitri, Desi. Praktek Jual Beli Paian Bekas di Pasar Sangkumpal Bonang Kota
Padangsidimpuan Ditinjau dari Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
KHES Skripsi S1, Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan,
2019.
Salim, Munir. Jual Beli Secara Online Menurut Pandangan Hukum Islam .Jurnal
Al-daulah, Vol.6, No. 2, Desember 2017.
Hhtp://www.sarjanaku.com/2011/08/jual-beli-dalam-islam-pengertian-hukum,
Diakses pada tanggal 10 agustus 2016.jam 12:18
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 201818933008
Program : Strata 1
rujuk sumbernya.
Bondowoso,
Saya yang Menyatakan,
70
LAMPIRAN
SDA
71
72
RIWAYAT HIDUP
Dimas Rusandra Adi Saputra. lahir pada tanggal 13 april 1998 , anak ke 1, dari
pasangan ayah bernama H.syamsul arifin dan ibu HJ. Raudatul mubarokah. Saat
tahun 2011 di SDN pandak 01. Kemudian, di tahun yang sama menempuh
pendidikan di MTS Ibrahimy walisongo hingga tahun 2014. Pada tahun 2014
sebagai Mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah dengan bidang
yang ditekuni yaitu program studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah.
Dengan ketekunan dan motifasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha mencapai
cita-cita, penulis telah berhasil menyelesaikan tugas akhir skripsi ini. Semoga
dengan penulisan tugas akhir ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia
pendidikan.
73