Abstract: This study aims to determine the role of the principal's leadership in
improving student achievement, the inhibiting factors in improving student
achievement, and the efforts made by the principal's leadership in improving
student learning achievement of SMP Negeri Satu Atap Riangduli during the covid-
19 pandemic. This study uses a qualitative or naturalistic method and the subjects
in this study were the principal, vice principal and one teacher. Data collection
techniques using interview and documentation techniques. Data analys is
techniques refer to the data analysis measures proposed by Miles and Huberman
with interactive models. The results of the study show that school principals have
played a very significant role in improving student learning achievement during
the COVID-19 pandemic. Beside the school continued implementing the health
protocols recommended by the government and several requirements such as
teachers and students must be in good health, and not from outside the city.
The existence of study consultations at schoolmade thes tudents more enthusiastic
in learning, more responsible in doing their tasks, their academic scores increase.
mengarahkan dan mengambil kebijakan yang akan dilakukan serta mengawasi tiap
proses pembelajaran, terutama pada masa pandemi covid-19, yang mengharuskan
mengalihkan pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh(Ali & Hasanah,
2021).
Berdasarkan uraian tersebut maka timbul pertanyaan, bagaimana peran kepala
sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di masa pandemi covid-19? apa saja
faktor penghambat dalam peningkatan prestasi belajar siswa di masa pandemi covid-19?
dan upaya apa yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa di masa pandemi covid-19? sehingga ini sangat menarik untuk diteliti lebih
dalam. Sedangkan tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu mendeskripsikan peran
kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di masa
pandemi covid-19, faktor penghambat dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di
masa pandemi covid-19 serta upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa di masa pandemi covid-19. Hasil penelitian ini
secara teoritis diharapkan dapat memberikan bahan kajian pertimbangan dan tindak
lanjut sebelum menentukan kebijakan yang berkenaan dengan kepemimpinan kepala
sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, memberikan kontribusi yang positif
bagi pengembangan keilmuan. Dan secara praktis diharapkan dapat menambah
wawasan pengetahuan ,dan keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan
kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kepala sekolah sebagai pemimpin Lembaga pendidikan juga harus memiliki
kesiapan dalam menghadapi dan beradaptasi terhadap tantangan-tantangan yang datang
dalam situasi apapun termasuk pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi. Kepala
sekolah perlu merancang langkah-langkah strategis dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa pada masa pandemi Covid-19. Langkah strategi ini disebut sebagai strategi
kepemimpinan yang dapat berupa suatu kebijakan yang diambil oleh kepala sekolah
sebagai respon terhadap situasi pandemi yang terjadi.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Studi
kasus adalah salah satu jenis pendekatan kualitatif yang penelitianya mengeksplorasi
kehidupan nyata, sistem terbatas kontemporer (kasus) atau beragam sistem terbatas
(berbagai kasus), melalui pengumpulan data yang detail dan mendalam yang melibatkan
beragam sumber informasi dan melaporkan deskripsi kasus dan tema kasus terhadap
berbagai peristiwa-peristiwa dan aktivitas yang terjadi di SMP Negeri Satu Atap
Riangduli. Pendekatan dalam penelitian ini adalah naturalistik artinya peneliti tidak
berusaha memanipulasi latar penelitian, tetapi melakukan studi terhadap suatu
fenomena/peristiwa. Fokus penelitian dapat berupa orang, kelompok, program, pola
hubungan, ataupun interaksi semuanya itu dilihat dalam konteks alamiah. Dengan
demikian, peneliti melalui pengalaman peneliti berusaha mengkonstruksi pandangan
tentang dunia sekitar.
Penelitian dilakukan di SMP Negeri Satu Atap Riangduli yang beralamat di
Riangduli, Witihama, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan sumber data dalam
penelitian kualitatif dapat digolongkan menjadi dua yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang
diperoleh langsung dari subyek penelitian tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah
Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19. Sedangkan
sumber data sekunder adalah sumber data tambahan yang berupa dokumen dan bahan
kepustakaan yang dianggap relevan dengan penelitian. Sumber data yaitu kepala
sekolah, wakil kepala sekolah dan satu orang guru.
Prosedur
Kegiatan utama dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data. Pengumpulan
data dalam penelitian ini yaitu wawancara secara virtual dengan kepala sekolah dan satu
orang guru di SMP Negeri Satu Atap Riangduli. Pada tahap awal peneliti melakukan
penjelajahan secara umum terhadap situasi sosial atau obyek yang diteliti, dengan
demikian peneliti akan memperoleh banyak data dan bervariasi. Langkah selanjutnya
data yang diperoleh dalam jumlah banyak dan bervariasi perlu dicatat secara rinci,
kemudian dilakukan analisis data melalui reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-
hal yang pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dengan demikian data
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah
peneliti. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data
atau penyajian data yang dilakukan dalam bentuk uraian singkat. Langkah terakhir
adalah penarikan kesimpulan yang merupakan temuan baru yang sebelumnya belum
pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang
sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas yang berupa
hipotesis atau teori, hubungan kausal atau interaktif.
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam konteks penelitian kualitatif, pengumpulan data sering dilakukan dengan
melihat kondisi alamiah (natural setting), sumber data primer, dan teknik pengumpulan
data lebih banyak pada observasi berperan serta (particifan observation), wawancara
mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini
instrumen pengumpul data yang utama adalah (key instrument) yaitu peneliti sendiri.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik
wawancara ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh informasi atau data yang
lebih lengkap dan yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan teknik observasi.
Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan wawancara serta menggali informasi
sedalam-dalamnya, peneliti menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara.
sedangkan dokumentasi dalam penelitian ini adalah suatu proses pengambilan beberapa
dokumen yang dijadikan sebagai bukti rasional dan empirik yang terkait dengan tujuan
penelitian.
Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan & Bike analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan
bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah-milahnya menjadi satuan data yang
dapat dikelola, mensintesiskan data, mencari dan menemukan pola menemukan apa
yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain.
Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis model interaktif yaitu dengan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pengumpulan data
Data dikumpulkan dengan tujuan untuk memperoleh atau mendapat informasi di
lapangan sesuai dengan kebutuhan peneliti dan rumusan masalah sehingga
memungkinkan data tersebut harus akurat.
2. Reduksi data
Data yang diperoleh di lapangan semakin bertambah banyak, sehingga perlu
dilakukan reduksi, dirangkung, dipilih, diberi kode dan diambil yang penting
dari tema dan polanya. Melalui proses reduksi data laporan mentah di lapangan
menjadi lebih sistemati sehingga mudah dikendalikan.
3. Penyajian data
Setelah data direduksi maka, langkah berikutnya adalah menyajikan data. Dalam
penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian teks yang bersifat
deskriptif yang mengungkapkan tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa SMP Negeri Satu Atap Riangduli di masa
pandemi covid-19.
4. Pengambilan Simpulan
Pengambilan simpulan dilakukan untuk menyederhanakan data dan informasi
yang diperoleh guna mencapai pola, tema, hubungan, persamaan, dan hal-hal
lain yang sering timbul. Pengambilan simpulan ini diklarifikasi dan diverifikasi
selama penelitian berlangsung.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Berdasarkan hasil temuan di lapangan melalui wawancara, menunjukan bahwa
peranan kepala sekolah dalam kondisi pandemi sangat dibutuhkan di sekolah, sebab
kepala sekolah merupakan pucuk pimpinan yang bertanggungjawab untuk menentukan
arah perkembangan sekolah agar dapat menjamin mutu pendidikan (Mbogo, 2020).
Dalam hal ini yang dilakukan oleh kepala sekolah SMP Negeri Satu Atap Riangduli
dalam menjalankan perannya sebagi seorang pemimpin pembelajaran yaitu:
1. Memastikan bahwa proses belajar mengajar baik secara daring maupun luring
dapat berjalan lancar dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
2. Mengingatkan warga sekolah baik pendidik maupun peserta didik dan orangtua
wali untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
3. Menyediakan alat dan bahan, seperti handsanitaiser, sabun cuci tangan, alat
penyemprot, alat cuci tangan di setiap ruangan dan alat kebersihan lainnya.
4. Mengawasi sekaligus mengkawal setiap kegiatan pembelajaran baik daring
maupun luring.
Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri Satu Atap Riangduli adalah kurikulum
2013. Pada masa pandemi ini kepala sekolah mengikuti kebijakan pemerintah yaitu
menyederhanakan kurikulum 2013 sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa dan
dapat lebih baik. Pada evaluasi kebijakan dalam peningkatan mutu akademik dalam hal
ini prestasi belajar siswa di masa pandemi Covid-19 maka kegiatan dalam evaluasi ini
mencakup (1) memastikan semua guru dapat mengaplikasikan media pembelajaran
daring, (2) memastikan guru dan peserta didik memahami mekanisme pembelajaran
daring. Pemahaman terkait mekanisme pembelajaran daring akan memudahkan guru
dalam mengoperasikan media pembelajaran serta memudahkan peserta didik dalam
menerima pelajaran. (3) memastikan para guru dan peserta didik siap dalam
pembelajaran dari rumah. Kesiapan ini dapat dilihat dari tersedianya fasilitas
pembelajaran dari rumah. Kepala sekolah perlu melakukan pendataan terkait
kepemilikan telepon seluler atau laptop sehingga dapat dilakukan pemetaan siswa yang
melakukan pembelajaran secara daring maupun luring. (4) melakukan pengendalian dan
pengawasan terhadap kegiatan pembelajaran.
Selain sebagai manajer, motivator, kepala sekolah juga berperan sebagai inovator
dimana kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan
yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap
kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan disekolah dan
mengembangkan model-model pembelajaran inovatif.
Kesimpulan
Secara umum peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa SMP Negeri Satu Atap Riangduli dapat berjalan dengan baik, sebuah
kebijakan kepala sekolah secara efektif mampu meningkatkan prestasi belajar siswa
yang secara tidak langsung dapat menjamin mutu pendidikan dalam pembelajaran jarak
jauh. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19, dimana kegiatan pembelajaran tidak
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan tatap muka. Sebagai Leader, kepala
sekolah merupakan salah satu faktor yang mendorong sekolah dapat mewujudkan visi,
misi dan tujuan dan sasaran sekolah melalui program- program yang dilaksanakan
secara terencana dan bertahap. Kepala sekolah sebagai pemimpin memiliki peranan
penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Kepala sekolah sebagai pemegang
kendali dan pemangku kebijakan dapat merumuskan kebijakan yang sesuai dengan
kebutuhan sekolah dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa dengan
melibatkan seluruh komponen baik guru, siswa, orang tua maupun masyarakat.
Kebijakan ini merupakan rangkaian konsep yang menjadi pedoman dan dasar rencana
dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam merespon
kondisi yang sedang terjadi dengan menggerakkan seluruh komponen sekolah untuk
bersama-sama membuat kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dan prestasi
belajar siswa dapat terjaga.
Adapun kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di
masa pandemi covid-19 yaitu membuka pelayanan pembelajaran di sekolah dengan
segala pertimbangan dan selalu mematuhi protokol kesehatan, adanya pendampingan
secara berkala oleh guru mata pelajaran serta melibatkan peran serta orangtua dalam
pembelajaran. Peningkatan mutu akademik dalam hal ini prestasi belajar siswa di masa
pandemi Covid-19 merupakan tanggung jawab semua komponen sekolah. Oleh sebab
itu, kepala sekolah dalam mengambil sebuah kebijakan kepemimpinan sebagai upaya