NAMA : HERLINDA
NIM : 043133904
UPBJJ MAJENE
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian di atas yang menjadi identifikasi dalam penelitian ini adalah :
1. Kurangnya Minat dan Motivasi Siswa: Banyak siswa mungkin tidak memiliki minat atau motivasi
yang tinggi terhadap mata pelajaran PKN. Mereka mungkin menganggapnya sebagai mata
pelajaran yang kurang relevan atau membosankan.
2. Keterbatasan Sumber Belajar: Sekolah mungkin kurang menyediakan sumber belajar yang
memadai untuk PKN, seperti buku teks yang diperbarui dan materi ajar yang menarik. Ini dapat
membatasi akses siswa terhadap informasi yang relevan.
3. Kualitas Pengajaran yang Variatif: Kualitas pengajaran PKN bisa bervariasi antara guru. Beberapa
guru mungkin kurang memahami materi atau tidak memiliki keterampilan pengajaran yang baik.
4. Kurangnya Keterkaitan dengan Kehidupan Sehari-hari: Siswa mungkin kesulitan melihat
keterkaitan antara materi PKN dengan kehidupan sehari-hari mereka, sehingga kurang
termotivasi untuk belajar.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana minat dan motivasi siswa terhadap pembelajaran PKN di kelas VIII ?
2. Bagaimana kurikulum PKN di kelas VIII memengaruhi pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran?
3. Kurangnya Keterkaitan dengan Kehidupan Sehari-hari: Siswa mungkin kesulitan melihat
keterkaitan antara materi PKN dengan kehidupan sehari-hari mereka, sehingga kurang
termotivasi untuk belajar.
D. TUJUAN PENELITIAN
LANDASAN TEORI
1. Model Pembelajaran
Definisi dari model pembelajaran adalah suatu perencanaan yang dipakai untuk
menjadi asas dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas atau pengajaran dalam tutorial
pembelajaran yang telah ditetapkan, dan memilih fungsi sebagai fondasi bagi pembuat
rencana pembelajaran dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Dari uraian mengenai
model pembelajaran menurut beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
adalah suatu teknik yang dilakukan dan digunakan secara sistematis dalam hal belajar yang
ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan yang memiliki fungsi sebagai
pedoman bagi pihak pendidik atau pengajar dalam proses pembelajaran di sekolah.
yang baik. Berikut beberapa karakteristik yang harus dipenuhi dalam memilih model
a. Materi pembelajaran yang berdasarkan fakta, konsep, dan fenomena yang dapat
b. Semua yang disampaikan oleh pendidik, respons yang diperlihatkan peserta didik, dan
komunikasi antara pendidik dan peserta didik tidak terikat pada pemikiran subjektif dan
d. Memberikan dorongan pada siswa agar peserta didik mampu terinspirasi untuk berpikir
secara hipotesis atau mampu menyimpulkan secara umum dalam melihat materi pelajaran
e. Tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara jelas agar pendidik maupun siswa mampu
menggapai tujuan yang diimpikan dan tujuan pembelajaran harus dikemas secara
menarik.
Menurut pendapat ….
Sejalan pendapat ….
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran wajib yang akan dipelajari
oleh setiap jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi. Berikut beberapa
konstitusional, rule of law, hak dan kewajiban warga negara, partisipasi warga negara
b. Tim ICCE UIN Jakarta mendefinisikan bahwa PKn adalah suatu rancangan pendidikan
dan semua yang berhubungan dengan negara, demokrasi, HAM, dan masyarakat serta
c. UU No. 2 Tahun 1989 menyatakan bahwa PKn adalah suatu usaha untuk memberikan
bekal pada peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan
bahwa PKn merupakan program mata pelajaran yang cakupannya luas meliputi hal-hal
yang berkaitan dengan negara atau kewarganegaraan. Namun pembelajaran PKn untuk
jenjang Sekolah Dasar memiliki konteks yang cukup sempit disesuaikan dengan
ajar untuk mengimplementasikan nilai atau norma sebagai pendidikan karakter siswa .
Tujuan dari PKn itu sendiri yaitu menciptakan peserta didik yang memiliki jiwa
demokratis sebagai warga negara yang baik, serta memiliki karakter seperti yang
Menurut pendapat ….
Sejalan pendapat ….
a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajar.
b. Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
c. Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin
yang beragam.
Unsur-unsur dasar yang perlu ditanamkan kepada siswa agar pembelajaran kooperatif dapat
a. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam” atau “berenang” bersama.
b. Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa lain dalam kelompoknya, di
samping tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
c. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama.
d. Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung jawab sama besarnya diantara
dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa. Pertama kali dikembangkan oleh
Frang Lyman dan koleganya di Universitas Maryland sesuai yang dikutip Arends (1997),
menyatakan bahwa Think-Pair-Share (TPS) merupakan suatu cara yang efektif untuk
membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-
siswa waktu untuk berfikir dan merespon. Hal ini menjadi faktor kuat dalam
meningkatkan
membantu satu sama lain. Ada tiga langkah dalam model ini, antara lain : berfikir (think),
a. Tahap pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan topic inti materi.
Guru membagikan LKS kepada siswa dan meminta siswa menggunakan waktu
beberapa menit untuk berpikir sendiri mengenai pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah diperoleh
pada tahap berpikir (think) tentang pertanyaan atau masalah yang diajukan guru.
Interaksi selama waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban jika suatu
pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus
yang didentifikasi.
telah dibicarakan dengan cara menunjuk secara acak. Hal ini efektif untuk berkeliling
e. Tahap penghargaan
sendiri sekaligus bekerja sama dengan teman lainnya (Thobroni dan Mustafa, 2011).
c) Peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil dapat menyita waktu pengajaran
yang berharga. Untuk itu, guru harus membuat perencanaan yang seksama
Menurut pendapat ….
Sejalan pendapat ….
BAB III