Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah sekitar 3.293,34 km². Batas-batas
Usia
a. 14 – 18 tahun 6 15% 15 18,75%
b. 19 – 23 tahun 5 12,5% 20 25%
c. 24 – 28 tahun 7 17,5% 13 16,25%
d. 29 – 33 tahun 7 17,5% 13 16,25%
e. 34 – 38 tahun 10 25% 6 7,5%
f. >38 tahun 5 12,5% 13 16,25%
Obesitas
a. Obesitas 33 82,5% 42 52,5%
b. Tidak 7 17,5% 38 47,5%
Obesitas
Paritas
a. Primipara 3 7,5% 18 22,5%
b. Multipara 34 85% 59 73,75%
c. Grande 3 7,5% 3 3,75%
multipara
Anemia
a. Anemia 14 35% 28 35%
b. Tidak Anemia 26 65% 52 65%
Edema pada
Muka dan atau
Kaki
a. Ya 21 52,5% 31 38,75%
b. Tidak 19 47,5% 49 61,25%
Sakit Kepala
Menetap
a. Ya 29 72,5% 39 48,75%
b. Tidak 11 27,5% 41 51,25%
Makrosomia
a. Ya 3 7,5% 6 7,5%
b. Tidak 37 92,5% 74 92,5%
Kehamilan
Ganda
a. Ya 2 5% 2 2,5%
b. Tidak 38 95% 78 97,5%
Penyakit Kronis
a. Ya 19 47,5% 25 31,25%
b. Tidak 21 52,5% 55 68,75%
N Observasi 40 80
(77,5%) melakukan kunjungan antenatal care (ANC) <4 kali. Pada kelompok
kontrol sebagian besar berusia 19-23 tahun sebanyak 20 orang (25%). Pada
orang (82,5%) dan 42 orang (52,5%). Pada variabel paritas, sebagian besar
tidak mengalami anemia. Pada variabel edema pada muka dan atau kaki
dapat dilihat bahwa sebagian besar responden pada kelompok kasus memiliki
edema pada muka dan atau kaki, sebanyak 21 orang (52,5%). Pada kelompok
kontrol sebagian besar responden tidak memiliki edema pada muka dan atau
orang (51,25%)
kontrol tidak memiliki janin dengan makrosomia, yakni berturut – turut 37 orang
kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan tidak memiliki penyakit kronis,
Obesitas
a. Obesitas 33 82,5% 42 52,5% 0.001
b. Tidak Obesitas 7 17,5% 38 47,5%
Paritas
a. Primipara 3 7,5% 18 22,5%
b. Multipara 34 85% 59 73,75% 0.100
c. Grandemultipara 3 7,5% 3 3,75%
Anemia
a. Anemia 14 35% 28 35% 1.000
b. Tidak Anemia 26 65% 52 65%
Sakit Kepala
Menetap
a. Ya 29 72,5% 39 48,75% 0.013
b. Tidak 11 27,5% 41 51,25%
Makrosomia
a. Ya 3 7,5% 6 7,5% 1.000
b. Tidak 37 92,5% 74 92,5%
Kehamilan Ganda
a. Ya 2 5% 2 2,5% 0.472
b. Tidak 38 95% 78 97,5%
Penyakit Kronis
a. Ya 19 47,5% 25 31,25% 0.082
b. Tidak 21 52,5% 55 68,75%
berusia 19-23 tahun sebanyak 20 orang (25%). Berdasarkan hasil uji chi-
Variabel edema pada muka dan atau kaki pada tabel 5.2
memiliki edema pada muka dan atau kaki, yakni sebanyak 21 orang
memiliki edema pada muka dan atau kaki , sebanyak 49 orang (61,25%).
yang artinya tidak ada pengaruh edema pada muka dan atau kaki
Jember.
Jember.
turut 38 orang (95%) dan 78 orang (97,5%). Berdasarkan hasil uji chi-
Jember.
Kabupaten Jember.
Pada tabel 5.3 berikut ini ditampilkan hasil keseluruhan dari hasil
Obesitas
a. Obesitas 0.001 Signifikan
b. Tidak Obesitas
Paritas
a. Primipara 0.100 Tidak
b. Multipara Signifikan
c. Grande multipara
Usia
a. 14 – 18 tahun
b. 19 – 23 tahun Tidak
c. 24 – 28 tahun 0.242 Signifikan
d. 29 – 33 tahun
e. 34 – 38 tahun
f. >38 tahun
Kehamilan Ganda
a. Ya 0.472 Tidak
b. Tidak Signifikan
Anemia Tidak
a. Anemia 1.000 Signifikan
b. Tidak Anemia
Makrosomia Tidak
a. Ya 1.000 Signifikan
b. Tidak
Jember. Pada variabel penyakit kronis, paritas, edema pada muka dan
logistik. Variabel yang dimasukkan pada analisis ini harus memiliki nilai
paritas, obesitas, sakit kepala menetap, edema pada muka dan atau kaki,
square sebesar 39.44 dan p-value sebesar 0.000 (p<0.05). Dari pengujian
Dengan :
X1 : Usia
X2 :Kunjungan ANC
X3 : Penyakit kronis
X6 : Obesitas
X7 : Paritas
Jika X1, X2, X3, X4, X5, X6, dan X7 = 1, maka probabilitasnya :
exp(3.866)
P=
1+e xp (3.866)
47.75
P= =0,9795=97 , 95 %
1+47.75
variabel penyakit kronik didapat nilai p = 0.208 (p>0.05). Hal ini artinya
penyakit kronik didapat nilai p = 0.108 (p>0.05). Hal ini artinya paritas tidak
hasil uji regresi logistik variabel usia didapat nilai p = 0.724 (p>0.05). Hal
Jember.
Hasil uji regresi logistik variabel edema pada muka dan atau kaki
didapat nilai p = 0.054 (p>0.05). Hal ini artinya edema pada muka dan
variabel kunjungan ANC didapat hasil nilai p = 0.011 (p<0.05) (OR = 3.703
kunjungan ANC <4 kali meningkatkan risiko 3.703 kali kejadian kematian
paritas, kunjungan ANC, edema pada muka dan atau kaki, usia, sakit
kepala, usia, sakit kepala menetap, dan indeks massa tubuh terhadap
Kabupaten Jember.
Pada tabel 5.6 berikut ini ditampilkan hasil keseluruhan dari hasil
diikuti oleh variabel kunjungan ANC dan sakit kepala menetap, dengan
nilai p = 0.011 dan 0.036. Sedangkan variabel edema pada muka dan
atau kaki, paritas, penyakit kronis, dan usia merupakan variabel yang tidak
r = 0,292
r = -0,195
r = 0,320 r = 0,159
r = 0,000
Usia
Kehamilan
r = -0,148 Ganda
Sakit Kepala
Menetap r = 0,066
r = 0,000 r = 0,131
Preeklampsia
(Hidup atau meninggal)
nilai r = -0,195, yang artinya ibu dengan paritas yang tinggi akan meningkatkan
kematian dengan preeklampsia. Pada variabel usia memiliki nilai r = -0,148, yang
menunjukkan bahwa semakin tua usia ibu saat hamil, akan meningkatkan kematian
akibat preeklampsia. Pada variabel makrosomia dan anemia memiliki nilai r = 0,000,
preeklampsia. Pada variabel kunjungan ANC memiliki nilai r = 0,320, artinya ibu
yang melakukan kunjungan ANC yang rutin akan menurunkan kejadian kematian
dengan preeklampsia. Pada variabel penyakit kronis memiliki nilai r = 0,159, artinya
ibu yang tidak memiliki penyakit kronis akan menurunkan kejadian kematian dengan
preeklampsia. Pada variabel obesitas memiliki nilai r = 0,292, artinya ibu yang tidak
variabel kehamilan ganda memiliki nilai r = 0,066, artinya ibu yang tidak mengalami
variabel edema pada muka dan atau kaki memiliki nilai r = 131, artinya ibu yang
tidak memiliki edema pada muka dan atau kaki akan menurunkan kejadian kematian
dengan preeklampsia. Pada variabel sakit kepala menetap memiliki nilai r = 0,226,
artinya ibu yang tidak mengalami sakit kepala menetap akan menurunkan kejadian