Materi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

[23/8 09.

58] +62 821-3485-1728: *MATERI KEMAHASISWAAN*

*Pemateri*: Rizky Eka Purna (0853-3040-8452)

Kemahasiswaan adalah istilah yang mengacu pada kegiatan atau aktivitas" mahasiswa di kampus.

*Apa yang membuat kita masih tertinggal oleh negara lain padahal kita mempunyai sumber daya yang
banyak??*

Pengembangan diri memang penting, tapi kontribusi itulah yang lebih berharga. Kita dituntut untuk
memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Fakultas kita terorientasi pada pendidikan, yang diharapkan
mampu menghasilkan generasi" yang lebih baik, guru adalah rahim bagi generasi emas, maka untuk
memastikan rahim nya bermutu, rawatlah rahim (diri) kalian.

Mentalitas sangat dibutuhkan untuk semua mahasiswa. Selain untuk belajar, kampus juga mencetak
sebuah peradaban. Ketika tidak memiliki mentalitas yang baik, maka kita tidak akan mampu bersaing di
era sekarang. Tidak hanya bersaing dengan manusia, kita akan bersaing dengan teknologi/AI/robot. Satu
hal yang tidak dimiliki AI adalah mentalitas.

Mentalitas hanya dapat diproduksi melalui aktivitas kalian di luar kelas, kalian akan ditempa dengan
permasalahan yang belum kalian temukan sebelumnya & mentalitas kalian akan di uji.

Pilihlah organisasi yang mencerminkan ke-indonesiaan, kita coba memahami dasar negara &
mengimplementasikan nilai-nilai pancasila. Carilah organisasi yang mencerminkan keimanan, karena kita
orang Islam. Ketika kita memilih organisasi yang mencerminkan keimanan, maka kita akan mudah
perbedaan.

Sebagai seorang mahasiswa, yang perlu ditanamkan adalah bahwa kita belajar di titik ini bukan hanya
untuk pengembangan diri kita saja, tapi hal itulah yang akan menjadi bekal awal untuk membangun
peradaban bangsa yang lebih baik lagi. Perkuatlah ikatan akademik yang bisa menghubungkan kita
kepada orang hebat lainnya.
: *MATERI KEBANGSAAN & MODERASI AGAMA*

*Pemateri*: Ibu Rohimah

*Apa itu wawasan?*

Pengetahuan, cara pandang.

*Apa itu kebangsaan?*

Hubungan hukum antara orang dan negara.

*Apa itu wawasan kebangsaan?*

Cara kita sebagai bangsa Indonesia dalam memandang 'cara menyambungkan NKRI dengan
berpedoman pada falsafah Pancasila & UUD 1945'.

*Tujuannya Wawasan Kebangsaan* ?

Untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang
mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan perorangan. Untuk membangun paradigma
berfikir kita dengan tujuan nasionalisme. Keberagaman adalah sebuah keniscayaan.

*Nilai Dasar :*

1. Sikap Penghargaan terhadap harkat & martabat manusia, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha
Esa & harus dihargai. Menghargai perbedaan itu adalah anugerah, tanpa mempermasalahkan
perbedaan tersebut.

2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu. Mari kita satukan
dalam wadah UUD, Pancasila, NKRI.
3. Cinta akan tanah air & bangsa. Walaupun sudah melanglang, kita akan tetap rindu Indonesia.

4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat. Kemerdekaan ini penuh dengan perjuangan. Maka kita perlu
junjung agar kita tidak dijajah lagi. Contohnya dengan menggunakan identitas bangsa kita, salah satunya
bendera merah putih di kepala kita.

5. Kesetiakawanan sosial. Mahasiswa itu punya orientasi sosial, tidak hanya berfikir untuk pribadi nya
saja. Sekarang bukan era nya berkompetisi, tapi era nya berkolaborasi. Cara berfikir sekarang itu berbagi
ilmu, yang belum bisa ayo kita rangkul menjadi bisa. Mulai dari mana? Dari kelas masing-masing, bangun
kolaborasi yang sehat dikelas, bangun budaya akademik yang bagus dikelas agar kita bisa maju bersama-
sama. Berat sama dipukul, ringan sama dijinjing.

6. Masyarakat adil & makmur.

*Kenapa wawasan kebangsaan itu penting untuk direalisasikan?*

Kita memiliki tantangan yang cukup besar, dengan keberagaman multikultural, itu tidak hanya
menimbulkan hal positif namun juga tantangan.

Tantangan pertama, globalisasi. Secara positif globalisasi direspon secara baik, karena kita tidak
terkungkung dengan komunikasi yang terbatas lagi. Disisi lain juga menjadi pisau ketika kita tidak bijak
menyikapi globalisasi.

Tantangan kedua kita, medsos. Disisi positif kita dapat mengikuti perkembangan zaman & teknologi,
namun jika tidak digunakan secara arif & bijaksana maka hanya akan membuang-buang waktu,
banyaknya kerusuhan hanya karena kita tidak bisa memilah informasi yang benar (termakan hoax).
Jangan sampai kita terprovokasi berita yang tidak benar sehingga memecah belah persatuan kita
(Radikalisme). Jangan sampai kita terjerumus dalam hal-hal yang merugikan, kita harus berhati-hati
terhadapa Cyber Crime.
Sebelum masuk pada kegiatan mahasiswa yang kalian ikuti, maka pahami dulu. Bagaimana arah
organisasi, pemikiran organisasi tersebut. Jika sudah jelas, silahkan ikuti. Jika tidak faham, maka
bertanyalah.

*Bagaimana cara kita untuk menanggulangi atau mempertahankan agar wawasan kebangsaan tetap
terjaga?*

Kita perlu membangun cara pandang yang mengarah pada jalan yang moderat (tengah-tengah) untuk
mengantisipasi bahwa keberagaman adalah keniscayaan.

*Apa itu Moderasi?*

Tengah-tengah/standar.

Kaitannya dengan beragama, moderasi beragama adalah cara pandang atau cara seseorang bersikap
tegas dalam menghadapi perbedaan agama, ras, suku.

*Kenapa penting?*

Untuk mewujudkan pemahaman & pengamalan dalam nilai-nilai yang moderat.

Nilai Moderasi Beragama

1. Tawazun (seimbang).

Tidak over tekstualis, karena Al-Quran itu terbatas. Sedangkan kita dihadapkan pada dinamika
kehidupan yang tidak terbatas. Perlu jalan tengah untuk menyikapi nasionalisme & tekstualisme yang
terbatas, maka perlunya ijtima'.
2. I'tidal (Lurus & Tegas)

3. Tasamuh (Toleransi)

4. Tawasuth (Mengambil jalan tengah)

5. Syuro (Musyawarah)

6. Islah (Reformasi, Memperbaiki diri & melakukan perubahan menjadi lebih baik lagi)

7. Tahadzul (Keberadaban). Contoh menyampaikan aspirasi tapi dengan nilai-nilai yang beradab, jangan
sampai kita berlaku tidak beradab ketika berada didepan guru/orang yang lebih tua dari kita.

8. Musawah (Egaliter). Kita sama & tidak ada yang membedakan kita, semua orang mempunyai hak yang
sama.

*Ujung tombak dunia pendidikan adalah guru.*

Anda mungkin juga menyukai