Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Gusti Ngurah Satya Mukti

Kelas : XII MIPA 2


Absen : 18

Kesimpulan dari WEBINAR Indonesia Makin Cakap Digital


Topik : Digital Skill, Digital Safety, Digital Cultur, dan Digital Ethnic

Sopan dan Beradab dalam Menggunakan Media Sosial


Pemateri : Ibu Yopik Roliyah SPd. MM

Penggunaan Sosial Media Sebagian Besar adalah Remaja


Kemajuan teknologi dan informasi saat ini sangat pesat yang dimanfaatkan ke segala
bidang, tak terkecuali pada Medsos. Hampir semua orang di dunia memanfaatkan media
social, termasuk para pelajar pada jenjang SMP dan SMA. Dilansir dari kumparan,
menyatakan data dari banyak sumber dan menemukan jika umur 13 hingga 17 tahun
menjadi pengguna media social terbanyak nomor tiga di Indonesia.

Aktivitas Remaja dalam Penggunaan Media Sosial


Beberapa aktifitas anak dan remaja terkait dengan media social, yaitu :
1. Menyatakan eksistensi diri dengan mengomentari foto diri teman-teman mereka di
akun medsos.
2. Mendekatkan diri dengan follower dan friends melalui aktivitas memberi komen atau
chatting.
3. Mencari informasi terkini karena keingintahuan mereka.
4. Mencari teman yang memiliki minat yang sama.
Mengapa etika digital?
 Menguatkan etika yang ihsan sesuai dengan visi Kota Bekasi
 Membangkitkan etika peserta didik yang menurun selama masa pandemic
Misi PEMKOT Bekasi
1. Meningkatkan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan yang baik
2. Membangun, meningkatkan dan mengembangkan prasarana dan sarana kota yang maju
dan memadai
3. Meningkatkan perekonomian berbasis potensial jasa kreatif dan perdagangan yang
berdaya saing
4. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan masyarakat yang
berpengetahuan, sehat, berakhlak mulis, kreatif dan inovatif;
5. Membangun, meningkatkan dan mengembangkan kehidupan kota yang aman dan
cerdas, serta lingkungan hidup yang nyaman.

Cara menyikapi dan mengatasi berita hoax :


a. Jangan mudah terprovokasi dengan judul berita
b. Bersikap kritis terhadap apapun yang didapat
c. Utamakan logika
d. Lakukan konfirmasi
Bijak di Kolom Komentar :
1. Menghargai pendapat orang lain
2. Tidak berpihak pada salah satu pembaca/ netizen
3. Tidak menghakimi pendapat orang lain
4. Jika tidak diperlukan, tidak perlu berkomentar
5. Hindari komentar berbau SARA

Sexual Harrasment di Dunia Digital


ada beberapa jenis pelecehan yang perlu diketahui :
1. Pelecehan gender
2. Perilaku menggoda
3. Penyuapan seksual
4. Pemaksaan seksual
5. Pelanggaran seksual
Cara berinteraksi dan kolaborasi di ruang digital sesuai etika
Cara berinteraksi dan kolaborasi di ruang digital harus sesuai etika. Menggunakan kata-kata
yang layak dan sopan, waspada dalam menyebarkan informasi, menghargai karya orang lain
dengan mencantumkan sumber, membatasi penyebaran informasi yang bersifat pribadi,
serta sebarkan informais yang inspiratif dan edukatif. Dengan begitu, maka ruang digital
akan diisi dengan segala sesuatu yang bersifat membangun kualitas diri.
Menguatkan Nilai Budaya, Berbangsa dan Bernegara pada Generasi Muda di Ruang Digital
Pemateri : H. Eduard Nurpatris Ch. M.Pd

Berdasarkan dari sumber data hasil BPS yang dilakukan Indonesia, mempunyai 1340 suku
bangsa dan 652 Bahasa yang ada di Indonesia.

Nilai-nilai Luhur
Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang khas dan membudaya di masyarakat dapat
mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
1. Gotong royong
2. Toleransi antar umat beragama
3. Santun dan ramah
4. Saling tolong menolong
Nilai-nilai luhur tersebut pada akhirnya dijadikan rujukam untuk membentuk ideologi
negara, yaitu Pancasila yang secara umum dibangun atas nilai-nilai luhur yang telah
mengakar dan membudaya di masyarakat jauh sebelum Indonesia menjadi negara
kesatuan.

Proses menuju kemerdekaan RI


a) Konsep Bhinneka Tunggal Ika
b) Konsep Kebangsaan
c) Konsep Persatuan dan Kesatuan
d) Konsep Negara Kebangsaan
e) Konsep Tanah Air (Geopolitik)
f) Konsep Negara Kepulauan

Konsep nilai kebudayaan, bangsa, dan negara


Menurut KBBI, pengertian bangsa adalah kelompok masyarakat yang bersamaan asal
keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintah sendiri.
Bangsa dalam konteks politik merupakan sekelompok orang yang rasa dan ikatan
kesatuannya berdasarkan pada kesamaan cita-cita, tujuan, nasib, sehingga mendorong
mereka untuk hidup bersama dalam wilayah tertentu demi kelangsungan hidup dan
eksistensi mereka.
Negara adalah kelompok social yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang
diorganisasi di bawah Lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan
politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Krisis Nilai-nilai Luhur Bangsa
Salah satu konsekuensi dari perkembangan teknologi informasi yang begitu massif adanya
benturan budaya dan peradaban. Artinya pertukaran informaai yang terjadi setiap hari itu
sudah tidak ada lagi Batasan waktu dan jarak, informasi negatrif maupun positif banyak di
dunia maya.
Dampak dari Krisis Nilai-nilai Budaya Bangsa
a) Mulai melunturnya wacana kebudayaan nusantara dan berbangsa di kalangan
masyarakat dikarenakan masuknya pengaruh budaya asing, baik Barat maupun Asia.
b) Ada indikasi krisis karakter dan identitas serta integritas di kalangan generasi muda saat
ini.
c) Akan kehilangan fondasi etik dan landasan fundamental dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara yang secara potensial akan berujung pada terpecah-belahnya persatuan
bangsa, dan maraknya budaya korupsi, narkoba, dan aksi terorisme.
Solusi mencegah krisis nilai-nilai budaya luhur bangsa :
a. Mengenalkan tentang kebudayaan daerah yang lahir di berbagai suku di Indonesia
b. Bijak dan beretika dalam pemanfaatan IT
c. Berpegang teguh pada nilai Pancasila
d. Selalu ingat dan implementasikan nilai-nilai kebangsaan (religious, kekeluargaan,
keselarasan, kerakyatan, keadilan, demokrasi, kesamaan derajat, ketaatan hukum,
kesatuan wilayah, persatuan bangsa, kemandirian, toleransi, dan gotong royong).

 Digital safety “Apasih pentingnya menjaga identitas pribadi di Internet?”


Pemateri : Eko Prasetya (Ketua Umum Relawan TIK Indonesia)

Mengapa data pribadi perlu dilindungi?


1. Intimidasi online terkait gender
2. Menvegah penyalahgunaan data pribdi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
3. Menjauhi potensi penipuan
4. Menghindari potensi pencemaran nama baik
5. Hak kendali atas data pribadi
Cara menghindari Phising
1. Memeriksa akun secara rutin
2. Buat bookmark untuk halaman login
3. Jangan mengklik apapun di pesan SMS
4. Jangan mengklik tautan di pesan email yang mencurigakan
5. Pastikan ejaan URL website tersebut resmi
6. Ubah password secara berkala
7. Waspada setiap menerima pesan dari orang yang tidak dikenal
8. Install software untuk keamanan internet dan tetap update antivirus
9. Waspada terhadap email atau pesan teks mendapatkan hadiah

Pesan yang kita dapat dari webinar tersebut :


Ruang digital bagaikan sebuah pisau yang bisa membahayakan dan bisa di manfaatkan
dengan baik. Terdapat perubahan pengunaan sosal media jaman dulu dan sekarang, bahkan
umur 13 sampai 17 tahun menjadi pengguna medsos terbanyak nomor tiga di Indonesia
dilansir dari kumparan.
Tujuan etika digital adalah membangkitkan etika peserta didik yang menurun saat pandemi.
Dalam menggunakan media sosial kita tidak boleh telan mentah-mentah sebuah informasi,
karena akan mengakibatkan bahaya yang lebih besar lagi. Salah satu nya yaitu menyaring
berita hoax, jangan terlalu mudah percaya dengan hanya melihat judul berta, meliihat
halaman berita sudah valid atau tidak, dll.
Ketika seseorang ingin menjadi konten kreator bisa di mulai dari menemukan dan perdalam
passion, peka terhadap trend, buat konten yang positif kreatif dan edukatif, konnsisten dan
perhatikan etika. Di ingatkan lagi jangan pernah memberikan data diri secara sembarangan
dan hindari link phising.

Anda mungkin juga menyukai