Disusun oleh:
ii
HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN
INDUSTRI
Laporan ini disampaikan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan
penyelesaian pembelajaran di SMK Muhammadiyah Batam
Periode November 2022 - November 2023
Oleh:
Muhammad Riski Ramadhana
NISN: 0043690892
Jurusan Teknik Otomasi Industri
Teknik Otomasi Industri
Diketahui,
Mengetahui,
MAHMUDIN
Leader
ii
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH
Laporan ini disampaikan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan penyelesaian
pembelajaran di SMK Muhammadiyah Batam
Periode November 2022 - November 2023
Oleh:
Muhammad Riski Ramadhana
NISN: 0043690892
Jurusan Teknik Otomasi Industri
Teknik Otomasi Industri
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
iv
8. Mr. Marno selaku Senior General Manager PT. Sumitomo
Wiring System Batam Indonesia
9. Ibu Anna Rachmawati sebagai HR Manager PT. Sumitomo
Wiring Systems Batam Indonesia
10. Ibu Theresia Idha Damayanti sebagai Assistant HR Officier PT.
Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia
11. Ibu Anna Rahmawati Sholikah sebagai Adm. HR PT. Sumitomo
Wiring Systems Batam Indonesia.
Masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan pengalaman industri
ini. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan laporan lapangan industri ini.
Penulis berharap laporan pengalaman lapangan industri ini dapat
bermanfaat bagi rekan siswa yang membutuhkan sebagai sarana untuk
menambah pengetahuan dan informasi.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI ............................................. i
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH............................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 8
B. Rumusan Masalah........................................................................... 8
1) Apakah Pengertian Wire Harness?.................................... 8
2) Apakah Pengertian Aluminium Wire?............................... 8
3) Apakah Pengertian Mesin Conveyor?................................ 8
4) Prinsip Kerja Mesin Conveyor?......................................... 8
C.. Tujuan .............................................................................................. 10
1) Tujuan Praktik Kerja Industri (PKL)................................. 10
2) Tujuan Pembuatan Laporan............................................... 10
D. Manfaat............................................................................................ 11
1) Tujuan Praktik Kerja Industri (PKL)................................. 11
1. Manfaat praktik kerja industri bagi siswa................................ 11
2. Manfaat praktik kerja industri bagi sekolah............................ 12
3. Manfaat praktik kerja industri bagi perusahaan....................... 12
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan........................................................ 13
B. Struktur Organisasi Lembaga........................................................... 14
C. Tata Tertib dan Disiplin Kerja......................................................... 15
D. Keselamatan Kerja di Perusahaan.................................................... 17
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Conveyor........................................................................ 18
v
B. Bagian-Bagian Conveyor................................................................. 21
C. Fungsi Conveyor.............................................................................. 22
D. Kelebihan Conveyor......................................................................... 23
E. Kekurangan Conveyor..................................................................... 24
F. Prinsip dan Cara Kerja Conveyor.................................................... 24
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 31
B. Saran.................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 34
vi
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian dari program
pembelajaran yang wajib dilaksanakan oleh siswa di dunia kerja,sebagai
wujud nyata dari pelaksanaan sistem Pendidikan di SMK yaitu Pendidikan
Sistem Ganda (PSG). Program Prakerin merupakan kerja sama antara
sekolah dengan dunia kerja sebagai pengembangan pendidikan di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
Pelaksanaan prakerin adalah sebagai pemenuhan kompetensi sesuai
tuntutan kurikulum yang dilaksanakan di dunia kerja. Dengan maksud agar
siswa dapat mengimplementasikan kompetensi/pembelajaran,Latihan dan
praktek yang sudah dipelajari di sekolah ke dalam dunia kerja secara nyata
serta penumbuhan etos kerja atau pengalaman kerja yang berguna bagi
siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Conveyor?
2. Bagian-Bagian Conveyor?
3. Fungsi Conveyor?
4. Kelebihan Conveyor?
5. Kekurangan Conveyor?
6. Prinsip Kerja dan Cara Kerja Conveyor?
C. Tujuan
9
1. Dihara
pkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini
didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
2. Dapat
membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi
prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
3. Dapat
melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara
profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa
takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profssional.
4. Dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin.
Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan
berkualitas. Skill dan kemampuan siswa sangat dibutuhkan ketika
sudah terjun ke dunia industri.
5. Bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang
dimiliki oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing.
2) Tujuan Pembuatan Laporan
Adapuan tujuan pembuatan laporan prakerin antara lain:
1. Pengertian Conveyor ?
2 Bagian-Bagian Conveyor?
3. Fungsi Conveyor?
4. Kelebihan Conveyor?
5. Kekurangan Conveyor?
6. Prinsip Kerja dan Cara Kerja Conveyor?
D. Manfaat
1) Manfaat Praktik Kerja Industri
Manfaat praktik kerja industri dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Manfaat prakerin bagi siswa
10
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.
b. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah
kejuruan (SMK).
c. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan
seputar dunia usaha serta industri yang professional dan
handal.
d. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik
serta memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun
dunia kerja.
e. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan
terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
f. Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia
industri dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke
lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi
dengan cepat.
2. Manfaat Prakerind Bagi Sekolah
a. Menjalankan kewajiban undang undang
b. Meningkatkan citra sekolah
c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
e. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
3. Manfaat Prakerind Bagi Perusahaan
a. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah
seikhlasnya”
b. Mendukung program pendidikan pemerintah
11
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
12
Perdagangan Singapura Lee Heisen Loong dengan modal U$ 5 million dan
didirikanlah PT Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia yang berasal dari
pemegang saham di antaranya:
1. 80% dari Sumitomo Wiring Systems co.ltd.Japan
2. 20% dari Sumitomo Electric Automotive Product
3. 5% dari Salim Group (Pengusaha Indonesia)
B. Struktur Organisasi
Organisasi yang baik menghendaki adanya batas-batas wewenang dan
bertanggung jawab agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik
Dengan melihat struktur organisasi perusahaan,kita dapat melihat garis-garis
wewenang dan tanggung jawab serta hubungan yang satu dengan hubungan
yang lainnya
dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi yang baik akan menghasilkan suatu sistem kerja yang
lancar,efisien,dan efektif.Pada umumnya struktur organisasi dari suatu
perusahaan terdiri dari unit-unit kerja yang dilaksanakan secara berkelompok
atau secara individu atau perorangan, Adapun sistem kerja yang lancar,efisien
dan efektif akan mempermudah perusahaan dalam pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan dalam perencanaan.Organisasi PT SBI hanya satu pimpinan
yang tertinggi yang dipegang oleh seorang President Director yang
bertanggung jawab ke induk perusahaan di Jepang. President tersebut dibantu
oleh manager-manager dan orang yang ditunjuk oleh induk perusahaan dan
selanjutnya dibantu Asst Manager dan kebawah lainnya. Serta melaksanakan
kewajiban masing-masing yang telah ditentukan.
13
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Sumitomo Wiring System Batam
Indonesia
14
pemakaian dan disertai pembersihan. Tujuannya agar mempermudah
mencari material pada suatu pekerjaan.
b. Seiton (Rapi)
Seiton adalah penataan material yang lebih terarah dalam peletakan
barang.
Tujuannya agar peletakkan material lebih teratur dan mudah mencarinya.
c. Seisou (Resik)
Seisou adalah kewajiban membersihkan ruangan kerja sebelum maupun
sesudah memakai. Tujuannya agar barang yang kita pakai bersih, terjaga
dan terpelihara.
d. Seiketsu (Rawat)
Seiketsu adalah peralatan semua barang yang berkaitan dengan pekerjaan
seseorang. Tujuannya untuk kualitas barang tersebut.
e. Shitsuke (Disiplin)
Shitsuke adalah membiasakan diri supaya disiplin dengan baik dan
tanggung jawab. Tujuannya untuk memudahkan menerapkan sesuatu yang
ditentukan perusahaan.
PT Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia menerapkan
peraturan dan tata tertib kepada seluruh karyawan dan karyawati agar
dapat bekerja secara maksimal dan menciptakan lingkungan kerja yang
aman, tertib, dan akrab. Adapun peraturan dan tata tertib yang dimaksud
yaitu:
1. Setiap karyawan dan karyawati wajib mentaati tata tertib yang disahkan
perusahaan.
2. Setiap karyawan dan karyawati wajib memperhatikan kepentingan
perusahaan dan melaksanakan tugas yang dipercayakan.
3. Setiap karyawan dan karyawati wajib menjaga nama baik perusahaan.
4. Setiap karyawan dan karyawati wajib menjalankan pemeriksaan
kesehatan di klinik yang ditentukan oleh perusahaan.
5. Setiap karyawan dan karyawati wajib segera melapor kepada
perusahaan untuk setiap permasalahan.
15
6. Setiap karyawan dan karyawati wajib menjaga rahasia
perusahaan,seperti metode kerja,keuangan serta keadaan lainnya.
a. Di dalam lingkungan perusahaan tidak dibenarkan menjual,
memperdagangkan barang-barang tanpa izin dari perusahaan.
Jika peraturan tersebut dilanggar maka karyawan/karyawati akan
diberlakukan sanksi berupa:
1. Teguran lisan
2. Surat Peringatan I, II, III
3. Skorsing
4. Pemutusan Hubungan Kerja
16
Gambar 2.5 Sepatu Safety
b. Wearpack
Kegunaan wearpack adalah untuk melidungi percikan laster yang akan
mengenai badan. Dengan adanya wearpack, resiko pekerja akan terluka
karena percikan latser akan di minimalisir.
18
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Conveyor
2. Belt Conveyor
20
3. Chain Conveyor
21
bahan padat yang bertekstur bubur dan halus. . seperti namanya screw
conveyor dilengkapi dengan alat terbuat dari pisau berpilin disebut
flight yang mengelilingi sumbu sehingga bentuknya terlihat seperti
sekrup. Biasanya wadah conveyor terbuat dari lempeng baja,
berbentuk setengah lingkaran, dengan sisi lurusnya terbuat dari kayu.
5. Pheumatic Conveyor
C. Fungsi Conveyor
1. Memindahkan Barang dengan Kemiringan Tertentu
Conveyor juga didesain dengan kemiringan tertentu serta memungkinkan
material yang besar ataupun kecil bisa dipindahkan dengan mudah dari
ketinggian tertentu.
2. Dapat Bekerja Secara Terus Menerus
Conveyor menawarkan sebuah peluang kerja yang tidak ada batasnya.
Khususnya yaitu untuk memuat serta menurunkan benda secara terus-
terusan dalam jangka waktu yang cukup lama.
3. Kecepatan Dapat Dikontrol
Conveyor memungkinkan suatu control dengan mudah. Utamanya yaitu
dalam mengontrol kecepatan dari perpindahan material.
23
4. Bisa Bergerak ke Dua Arah
Conveyor sendiri merupakan alat yang bisa bergerak ke dua arah.
Berguna saat bahan harus dipindahkan di antara ujung menuju ke ujung
yang berlawanan.
D. Kelebihan Conveyor
1. Dapat mengangkut barang yang besar. Sistem konveyor dalam
pengaplikasiannya mampu mengangkat beban yang cukup besar dan
berat tanpa adanya hambatan. Selain itu, konveyor dengan sabuk yang
mirip memungkinkan bongkar muat barang dapat dilakukan dengan
mudah tanpa membutuhkan tenaga kerja tambahan. Sistem ini akan terus
berjalan dengan kecepatan yang dapat dikendalikan sesuai keinginan
penggunanya.
2. Dapat mengurangi resiko kerusakan barang. Sistem konveyor dapat
mengangkut barang dengan kecepatan tertentu sehingga resiko kerusakan
barang akibat kesalahan pada saat peletakkan dapat dikurangi.
3. Pengoperasian murah, efisien, dan stabil konveyor dapat dikendalikan
kecepatannya dan kecepatan tersebut akan terus stabil selama alat
beroperasi.
4. Dapat Didesain untuk Jarak yang Cukup Jauh
Sistem konveyor dapat didesain dan dimodifikasi sehingga dapat
menempuh jarak yang cukup jauh. Hal ini dapat menghemat tenaga dan
waktu dalam pengantaran barang jarak jauh.
5. Dapat Mengangkat Barang Pada Berbagai Ketinggian
Konveyor dapat didesain untuk mengangkat barang pada berbagai
ketinggian. Hal ini akan sangat memudahkan dibandingkan dengan
menggunakan tenaga manusia yang dapat meningkatkan resiko kerja.
6. Dapat menghemat ruangan karena sistem pada konveyor adalah kontinu,
maka tidak memerlukan ruangan tambahan untuk menyimpan barang.
Hal ini juga dapat menyediakan ruangan baru apabila anda ingin
24
menambah kapasitas produksi atau menambah proses baru pada industri
anda.
7. Memungkinkan standarisasi manajemen Produk penggunaan konveyor
dapat membantu perusahaan untuk mengurangi investasi terlebih pada
pelatihan staff, karena tidak membutuhkan spesialisasi dalam
pengoperasiannya.
8. Dapat meningkatkan sekuritas dan proses operasi konveyor akan
memudahkan perusahaan dalam mengawasi jalannya sistem dan dapat
dengan mudah mengecek kembali jumlah dan kualitas barang yang
diproduksi.
9. Dapat didesain untuk menghindari kontaminasi ada konveyor tertentu
yang dirancang khusus untuk industri makanan. Seperti tubular drag
conveyor yang dirancang khusus untuk menghindari debu, kontaminan,
dan untuk memindahkan makanan secara aman dan efisien.
E. Kekurangan Conveyor
1) Memiliki batasan kapasitas walaupun konveyor dapat
mengangkut beban yang besar dan berat, namun konveyor memiliki
batasan dalam hal kapasitas barang yang bisa diangkat. Hal ini
bergantung pada lebar dari sabuk pada konveyor.
2) Tidak bersifat portable apabila sistem pada konveyor telah
ditetapkan, maka akan sulit untuk memindahkan konveyor ke posisi
lainnya. Bahkan jika ada sedikit perubahan pada posisi bongkar muat,
konveyor perlu untuk dibongkar dan dipasang kembali yang memakan
waktu lama dan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar.
3) Tidak dapat memindahkan barang yang spesifik konveyor bekerja secara
otomatis dalam pemindahan barang, namun tidak bisa menyeleksi
barang yang akan dipindahkan. Sehingga untuk menyeleksi barang
tersebut, dibutuhkan tenaga kerja tambahan.
26
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
34
DAFTAR PUSTAKA
34