Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT. SUMITOMO WIRING SYSTEM INDONESIA


“CONVEYOR”
Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggung jawaban penulis selama
mengikuti Praktek Kerja Industri dan kenaikan kelas XIII

Disusun oleh:

Nama : Muhammad Riski Ramadhana


NISN : 0043690892
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program keahlian : Teknik Ketenaga Listrikan
Kompetensi Keahlian : Teknik Otomasi Industri
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
SMK MUHAMMADIYAH BATAM
2023

ii
HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN
INDUSTRI
Laporan ini disampaikan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan
penyelesaian pembelajaran di SMK Muhammadiyah Batam
Periode November 2022 - November 2023
Oleh:
Muhammad Riski Ramadhana
NISN: 0043690892
Jurusan Teknik Otomasi Industri
Teknik Otomasi Industri

Batam, 14 November 2023

Diketahui,

Koordinator Prakerin Pembimbing Prakerind

NGUDIYANA ALFAN MURTAHDO


Asst. Manager HR Supervisor

Mengetahui,

MAHMUDIN
Leader

ii
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH
Laporan ini disampaikan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan penyelesaian
pembelajaran di SMK Muhammadiyah Batam
Periode November 2022 - November 2023
Oleh:
Muhammad Riski Ramadhana
NISN: 0043690892
Jurusan Teknik Otomasi Industri
Teknik Otomasi Industri

Batam, November 2023


Diketahui:

Ka prodi Teknik Otomasi industri Pembimbing Laporan

Selva Ramaini, S.Tr Elvi Marisa, S.Pd Gr


NBM. 1263397

Mengetahui,

Kepala Sekolah Ketua Prakerin

Tri Wawan Sugiarto, S.Kom Gusrita Dewi,ST,M.Pd


NBM. 1263396

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri (prakerin) di PT.
Sumitomo Wiring System Batam Indonesia dengan judul” Conveyor”.
Selama kurang lebih Satu Tahun menjadi pengalaman lapangan industri,
banyak ilmu
dan wawasan baru yang penulis dapatkan.
Seiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ke-tahap penulisan
laporan, penulis telah banyak dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesar-
besarnya kepada;
1. Allah SWT Yang telah memberikan Rahmat Nya sehingga penulis
dapat mempresentasikan hasil laporan setelah kurang lebih lima
bulan mengikuti prakerin (PKL)
2. Orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan yang tiada
hentinya demi keselamatan dan kesuksesan anaknya.
3. Bapak Tri Wawan Sugiarto, S.Kom selaku kepala sekolah SMK
Muhammadiyah Batam
4. Ibu Gusrita Dewi, ST, M.PdT selaku ketua PRAKERIN dan selaku
ketua jurusan Teknik Otomasi Industri
5. Ibu Elvi Marisa, S. Pd Gr selaku wali kelas dan pembimbing
laporan
6. Mr. Noro Michimasa selaku President Director PT. Sumitomo
Wiring System Batam Indonesia
7. Bapak Shuici Okabe selaku Director PT.Sumitomo Wiring
Systems Batam Indonesia.

iv
8. Mr. Marno selaku Senior General Manager PT. Sumitomo
Wiring System Batam Indonesia
9. Ibu Anna Rachmawati sebagai HR Manager PT. Sumitomo
Wiring Systems Batam Indonesia
10. Ibu Theresia Idha Damayanti sebagai Assistant HR Officier PT.
Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia
11. Ibu Anna Rahmawati Sholikah sebagai Adm. HR PT. Sumitomo
Wiring Systems Batam Indonesia.
Masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan pengalaman industri
ini. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan laporan lapangan industri ini.
Penulis berharap laporan pengalaman lapangan industri ini dapat
bermanfaat bagi rekan siswa yang membutuhkan sebagai sarana untuk
menambah pengetahuan dan informasi.

Batam, November 2023

Penulis

v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI ............................................. i
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH............................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 8
B. Rumusan Masalah........................................................................... 8
1) Apakah Pengertian Wire Harness?.................................... 8
2) Apakah Pengertian Aluminium Wire?............................... 8
3) Apakah Pengertian Mesin Conveyor?................................ 8
4) Prinsip Kerja Mesin Conveyor?......................................... 8
C.. Tujuan .............................................................................................. 10
1) Tujuan Praktik Kerja Industri (PKL)................................. 10
2) Tujuan Pembuatan Laporan............................................... 10
D. Manfaat............................................................................................ 11
1) Tujuan Praktik Kerja Industri (PKL)................................. 11
1. Manfaat praktik kerja industri bagi siswa................................ 11
2. Manfaat praktik kerja industri bagi sekolah............................ 12
3. Manfaat praktik kerja industri bagi perusahaan....................... 12
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan........................................................ 13
B. Struktur Organisasi Lembaga........................................................... 14
C. Tata Tertib dan Disiplin Kerja......................................................... 15
D. Keselamatan Kerja di Perusahaan.................................................... 17
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Conveyor........................................................................ 18

v
B. Bagian-Bagian Conveyor................................................................. 21
C. Fungsi Conveyor.............................................................................. 22
D. Kelebihan Conveyor......................................................................... 23
E. Kekurangan Conveyor..................................................................... 24
F. Prinsip dan Cara Kerja Conveyor.................................................... 24
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 31
B. Saran.................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 34

vi
vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Profil PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia...................... 5


Gambar 2.2 Struktur Organisasi ..............................................................................6
Gambar 2.3 Kegiatan 5S..........................................................................................7
Gambar 2.4 Safety First...........................................................................................8
Gambar 2.5 Sepatu Safety........................................................................................9
Gambar 2.6 Wearpack............................................................................................10
Gambar 2.7 Sarung Tangan....................................................................................11
Gambar 2.8 Topi Safety.........................................................................................12
Gambar 3.1 Roller Conveyor.................................................................................13
Gambar 3.1 Belt Conveyor.....................................................................................14
Gambar 3.3 Chain Conveyor..................................................................................15
Gambar. 3.4 Screw Conveyor................................................................................16
Gambar 3.5 Pheumatic Conveyor..........................................................................17

vii
BAB I

PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian dari program
pembelajaran yang wajib dilaksanakan oleh siswa di dunia kerja,sebagai
wujud nyata dari pelaksanaan sistem Pendidikan di SMK yaitu Pendidikan
Sistem Ganda (PSG). Program Prakerin merupakan kerja sama antara
sekolah dengan dunia kerja sebagai pengembangan pendidikan di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
Pelaksanaan prakerin adalah sebagai pemenuhan kompetensi sesuai
tuntutan kurikulum yang dilaksanakan di dunia kerja. Dengan maksud agar
siswa dapat mengimplementasikan kompetensi/pembelajaran,Latihan dan
praktek yang sudah dipelajari di sekolah ke dalam dunia kerja secara nyata
serta penumbuhan etos kerja atau pengalaman kerja yang berguna bagi
siswa.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Conveyor?
2. Bagian-Bagian Conveyor?
3. Fungsi Conveyor?
4. Kelebihan Conveyor?
5. Kekurangan Conveyor?
6. Prinsip Kerja dan Cara Kerja Conveyor?

C. Tujuan

1) Tujuan Praktik Kerja Industri


Ada lima tujuan prakerin bagi siswa yaitu:

9
1. Dihara
pkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini
didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
2. Dapat
membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi
prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
3. Dapat
melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara
profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa
takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profssional.
4. Dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin.
Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan
berkualitas. Skill dan kemampuan siswa sangat dibutuhkan ketika
sudah terjun ke dunia industri.
5. Bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang
dimiliki oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing.
2) Tujuan Pembuatan Laporan
Adapuan tujuan pembuatan laporan prakerin antara lain:
1. Pengertian Conveyor ?
2 Bagian-Bagian Conveyor?
3. Fungsi Conveyor?
4. Kelebihan Conveyor?
5. Kekurangan Conveyor?
6. Prinsip Kerja dan Cara Kerja Conveyor?

D. Manfaat
1) Manfaat Praktik Kerja Industri
Manfaat praktik kerja industri dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Manfaat prakerin bagi siswa

10
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.
b. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah
kejuruan (SMK).
c. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan
seputar dunia usaha serta industri yang professional dan
handal.
d. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik
serta memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun
dunia kerja.
e. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan
terkait, baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
f. Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia
industri dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke
lapangan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi
dengan cepat.
2. Manfaat Prakerind Bagi Sekolah
a. Menjalankan kewajiban undang undang
b. Meningkatkan citra sekolah
c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
e. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
3. Manfaat Prakerind Bagi Perusahaan
a. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah
seikhlasnya”
b. Mendukung program pendidikan pemerintah

11
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Gambar 2.1 Profil PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia

PT Sumitomo Wiring Sistem Batam Indonesia adalah salah satu


perusahaan Jepang Sumitomo Wiring Sistem co.ltd.Japan yang berpusat di
kota Yokkaichi, Jepang. Selain Indonesia, Sumitomo Wiring Sistem co.ltd.
Jepang juga membuka cabang di beberapa negara di kawasan Asia, seperti :
1. Vietnam
2. Thailand
3. Malaysia
4. China
5. Filiphina

PT Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia berada di kawasan


Batamindo Industrial Park Mukakuning Batam.PT Sumitomo Wiring Systems
Batam diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1991 oleh Menteri Riset dan
Teknologi yang menjabat pada saat itu Prof.DR Ing BJ Habibie dan Menteri

12
Perdagangan Singapura Lee Heisen Loong dengan modal U$ 5 million dan
didirikanlah PT Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia yang berasal dari
pemegang saham di antaranya:
1. 80% dari Sumitomo Wiring Systems co.ltd.Japan
2. 20% dari Sumitomo Electric Automotive Product
3. 5% dari Salim Group (Pengusaha Indonesia)

B. Struktur Organisasi
Organisasi yang baik menghendaki adanya batas-batas wewenang dan
bertanggung jawab agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik
Dengan melihat struktur organisasi perusahaan,kita dapat melihat garis-garis
wewenang dan tanggung jawab serta hubungan yang satu dengan hubungan
yang lainnya
dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi yang baik akan menghasilkan suatu sistem kerja yang
lancar,efisien,dan efektif.Pada umumnya struktur organisasi dari suatu
perusahaan terdiri dari unit-unit kerja yang dilaksanakan secara berkelompok
atau secara individu atau perorangan, Adapun sistem kerja yang lancar,efisien
dan efektif akan mempermudah perusahaan dalam pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan dalam perencanaan.Organisasi PT SBI hanya satu pimpinan
yang tertinggi yang dipegang oleh seorang President Director yang
bertanggung jawab ke induk perusahaan di Jepang. President tersebut dibantu
oleh manager-manager dan orang yang ditunjuk oleh induk perusahaan dan
selanjutnya dibantu Asst Manager dan kebawah lainnya. Serta melaksanakan
kewajiban masing-masing yang telah ditentukan.

13
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Sumitomo Wiring System Batam

Indonesia

C. Tata tertib dan Disiplin kerja


Tata tertib yang diterapkan di perusahaan ini ada 5S. Sistem tersebut
adalah sistem yang dipakai sebagai alat untuk membantu terciptanya efisiensi
dan aktifitasi suatu pekerjaan. Sistem ini terdiri atas:

Gambar 2.3 Kegiatan 5S PT Sumitomo Wiring System Batam Indonesia


a. Seiri (Ringkas)
Seiri adalah memisahkan materi sesuai dengan materi prioritas kebutuhan

14
pemakaian dan disertai pembersihan. Tujuannya agar mempermudah
mencari material pada suatu pekerjaan.
b. Seiton (Rapi)
Seiton adalah penataan material yang lebih terarah dalam peletakan
barang.
Tujuannya agar peletakkan material lebih teratur dan mudah mencarinya.
c. Seisou (Resik)
Seisou adalah kewajiban membersihkan ruangan kerja sebelum maupun
sesudah memakai. Tujuannya agar barang yang kita pakai bersih, terjaga
dan terpelihara.
d. Seiketsu (Rawat)
Seiketsu adalah peralatan semua barang yang berkaitan dengan pekerjaan
seseorang. Tujuannya untuk kualitas barang tersebut.
e. Shitsuke (Disiplin)
Shitsuke adalah membiasakan diri supaya disiplin dengan baik dan
tanggung jawab. Tujuannya untuk memudahkan menerapkan sesuatu yang
ditentukan perusahaan.
PT Sumitomo Wiring Systems Batam Indonesia menerapkan
peraturan dan tata tertib kepada seluruh karyawan dan karyawati agar
dapat bekerja secara maksimal dan menciptakan lingkungan kerja yang
aman, tertib, dan akrab. Adapun peraturan dan tata tertib yang dimaksud
yaitu:
1. Setiap karyawan dan karyawati wajib mentaati tata tertib yang disahkan
perusahaan.
2. Setiap karyawan dan karyawati wajib memperhatikan kepentingan
perusahaan dan melaksanakan tugas yang dipercayakan.
3. Setiap karyawan dan karyawati wajib menjaga nama baik perusahaan.
4. Setiap karyawan dan karyawati wajib menjalankan pemeriksaan
kesehatan di klinik yang ditentukan oleh perusahaan.
5. Setiap karyawan dan karyawati wajib segera melapor kepada
perusahaan untuk setiap permasalahan.
15
6. Setiap karyawan dan karyawati wajib menjaga rahasia
perusahaan,seperti metode kerja,keuangan serta keadaan lainnya.
a. Di dalam lingkungan perusahaan tidak dibenarkan menjual,
memperdagangkan barang-barang tanpa izin dari perusahaan.
Jika peraturan tersebut dilanggar maka karyawan/karyawati akan
diberlakukan sanksi berupa:
1. Teguran lisan
2. Surat Peringatan I, II, III
3. Skorsing
4. Pemutusan Hubungan Kerja

D. Keselamatan Kerja di Perusahaan

Gambar 2.4 Safety First


1. Alat – Alat Pelindung Diri
a. Sepatu Safety
Kegunaan safety ini untuk melindungi kaki dari tegangan listrik,
kejatuhan benda- benda panas dan benda tajam.

16
Gambar 2.5 Sepatu Safety

b. Wearpack
Kegunaan wearpack adalah untuk melidungi percikan laster yang akan
mengenai badan. Dengan adanya wearpack, resiko pekerja akan terluka
karena percikan latser akan di minimalisir.

Gambar 2.6 Wearpack


c. Sarung Tangan
Berguna sebagai alat pelindung tangan ketika bekerja di tempat atau
kondisi yang bisa mengakibatkan cedera tangan.

Gambar 2.7 Sarung Tanga


d. Topi Safety

Berguna untuk melindungi kepala saat Action langsung ke Line,


dalam melakukan Improvement, seperti memasang ring Jig, Erector
17
pada stand-stand di Line.

Gambar 2.8 Topi Safety

18
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Conveyor

Conveyor atau mesin kompayer merupakan peralatan sederhana yang


dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sebagai alat angkut suatu
barang tertentu untuk kapasitas kecil sampai besar. Conveyor dijadikan
sebagai alat transportasi yang cepat dan efisien. Conveyor terdapat
beberapa macam, seperti roller conveyor, belt conveyor, dan lain
sebagainya. Conveyor bertujuan untuk memindahkan barang dalam jumlah
banyak dari suatu tempat ke tempat yang lain. Mesin conveyor ini sangat
sering digabungkan dengan fungsi lain seperti fungsi quality control,
pemilahan produk, penimbangan produk, deteksi logam, memuat barang ke
truk / menurunkan barang dari truk, dan lainnya. Fleksibilitas ini yang
membuat conveyor sangat sering dipakai dalam lini produksi.

a. Macam – Macam Conveyor

Berikut adalah kualifikasi dari beberapa jenis spesifikasi conveyor


yang sering digunakan antara lain:
1. Roller Conveyor

Gambar 3.1 Roller Conveyor


19
Merupakan spesifikasi dari conveyor yang menggunakan roller untuk
mengangkut barang. Dalam perpindahannya, roller conveyor
memanfaatkan gaya gravitasi bumi. Namun, ada juga yang ditarik atau
didorong.

2. Belt Conveyor

Gambar 3.2 Belt Conveyor


Pada dasarnya belt conveyor memiliki bentuk yang sederhana. Seperti
namanya conveyor belt dilengkapi dengan adanya sabuk yang dapat
menahan benda-benda padat saat diangkut. Belt atau sabuk terbuat
dari dari berbagai macam jenis tergantung dari sifat benda yang akan
diangkut. Misalnya untuk mengangkut bahan-bahan yang panas, maka
diperlukan belt yang terbuat dari logam sehingga dapat tahan terhadap
panas.

20
3. Chain Conveyor

Gambar 3.3 Chain Conveyor


Chain conveyor merupakan conveyor dengan rantai yang tidak
terputus untuk melakukan tarikan dari unit penggerak. Chain
conveyor atau mesin kompayer rantai merupakan cocok untuk
menahan debu, penyilangan kecil, kombinasi garis horizontal dan
vertikal, dan temperatur tinggi.Pengertian Almunium Wire
4. Screw Conveyor

Gambar 3.4 Screw Conveyor


Screw conveyor adalah alat angkut bahan yang paling tepat untuk

21
bahan padat yang bertekstur bubur dan halus. . seperti namanya screw
conveyor dilengkapi dengan alat terbuat dari pisau berpilin disebut
flight yang mengelilingi sumbu sehingga bentuknya terlihat seperti
sekrup. Biasanya wadah conveyor terbuat dari lempeng baja,
berbentuk setengah lingkaran, dengan sisi lurusnya terbuat dari kayu.

5. Pheumatic Conveyor

Gambar 3.5 Pheumatic Conveyor


Pheumatic conveyor atau disebut juga dengan mesin kompayer aliran
udara merupakan conveyor yang cocok digunakan untuk mengangkut
bahan-bahan ringan berbentuk bongkahan-bongkahan kecil melalui
aliran udara.
B. Bagian – Bagian Conveyor
1. Belt
Sabuk yang membawa bahan yang diangkut di mesin penggerak
2. Idler
Penyangga untuk menahan belt
3. Centering Device
Untuk mencegah supaya belt tidak melaju dari rollernya terlalu kencang
4. Unit Penggerak
Supaya tenaga penggerak yang dipakai bisa pindah ke belt
5. Bending the belt
22
Pulley terakhir serta pertengahan, lalu susunan roller, sifat dan beban
kelenturan dari belt.
6. Pengumpan
Untuk pemuatan bahan ke bagian atas sabuk dengan kecepatan teratur.
7. Trippers
Penempatan muatan yang tumpah di suatu tempat tertentu.
8. Pembersih Belt
Letaknya ada di bagian ujung bawah agar bahan tidak melekat di belt
lagi.
9. Skirt
Pembatas atau sekat yang dipasang di bagian kanan dan kiri belt.
10. Holdback
Pencegah supaya sabuk tidak Kembali berputar ke arah bawah dengan
tiba-tiba.
11. Kerangka
Penyangga semua susunan mesin conveyor belt.
12. Motor Penggerak
Untuk menjalankan belt conveyor sesuai dengan kebutuhannya.

C. Fungsi Conveyor
1. Memindahkan Barang dengan Kemiringan Tertentu
Conveyor juga didesain dengan kemiringan tertentu serta memungkinkan
material yang besar ataupun kecil bisa dipindahkan dengan mudah dari
ketinggian tertentu.
2. Dapat Bekerja Secara Terus Menerus
Conveyor menawarkan sebuah peluang kerja yang tidak ada batasnya.
Khususnya yaitu untuk memuat serta menurunkan benda secara terus-
terusan dalam jangka waktu yang cukup lama.
3. Kecepatan Dapat Dikontrol
Conveyor memungkinkan suatu control dengan mudah. Utamanya yaitu
dalam mengontrol kecepatan dari perpindahan material.
23
4. Bisa Bergerak ke Dua Arah
Conveyor sendiri merupakan alat yang bisa bergerak ke dua arah.
Berguna saat bahan harus dipindahkan di antara ujung menuju ke ujung
yang berlawanan.

D. Kelebihan Conveyor
1. Dapat mengangkut barang yang besar. Sistem konveyor dalam
pengaplikasiannya mampu mengangkat beban yang cukup besar dan
berat tanpa adanya hambatan. Selain itu, konveyor dengan sabuk yang
mirip memungkinkan bongkar muat barang dapat dilakukan dengan
mudah tanpa membutuhkan tenaga kerja tambahan. Sistem ini akan terus
berjalan dengan kecepatan yang dapat dikendalikan sesuai keinginan
penggunanya.
2. Dapat mengurangi resiko kerusakan barang. Sistem konveyor dapat
mengangkut barang dengan kecepatan tertentu sehingga resiko kerusakan
barang akibat kesalahan pada saat peletakkan dapat dikurangi.
3. Pengoperasian murah, efisien, dan stabil konveyor dapat dikendalikan
kecepatannya dan kecepatan tersebut akan terus stabil selama alat
beroperasi.
4. Dapat Didesain untuk Jarak yang Cukup Jauh
Sistem konveyor dapat didesain dan dimodifikasi sehingga dapat
menempuh jarak yang cukup jauh. Hal ini dapat menghemat tenaga dan
waktu dalam pengantaran barang jarak jauh.
5. Dapat Mengangkat Barang Pada Berbagai Ketinggian
Konveyor dapat didesain untuk mengangkat barang pada berbagai
ketinggian. Hal ini akan sangat memudahkan dibandingkan dengan
menggunakan tenaga manusia yang dapat meningkatkan resiko kerja.
6. Dapat menghemat ruangan karena sistem pada konveyor adalah kontinu,
maka tidak memerlukan ruangan tambahan untuk menyimpan barang.
Hal ini juga dapat menyediakan ruangan baru apabila anda ingin

24
menambah kapasitas produksi atau menambah proses baru pada industri
anda.
7. Memungkinkan standarisasi manajemen Produk penggunaan konveyor
dapat membantu perusahaan untuk mengurangi investasi terlebih pada
pelatihan staff, karena tidak membutuhkan spesialisasi dalam
pengoperasiannya.
8. Dapat meningkatkan sekuritas dan proses operasi konveyor akan
memudahkan perusahaan dalam mengawasi jalannya sistem dan dapat
dengan mudah mengecek kembali jumlah dan kualitas barang yang
diproduksi.
9. Dapat didesain untuk menghindari kontaminasi ada konveyor tertentu
yang dirancang khusus untuk industri makanan. Seperti tubular drag
conveyor yang dirancang khusus untuk menghindari debu, kontaminan,
dan untuk memindahkan makanan secara aman dan efisien.

E. Kekurangan Conveyor
1) Memiliki batasan kapasitas walaupun konveyor dapat
mengangkut beban yang besar dan berat, namun konveyor memiliki
batasan dalam hal kapasitas barang yang bisa diangkat. Hal ini
bergantung pada lebar dari sabuk pada konveyor.
2) Tidak bersifat portable apabila sistem pada konveyor telah
ditetapkan, maka akan sulit untuk memindahkan konveyor ke posisi
lainnya. Bahkan jika ada sedikit perubahan pada posisi bongkar muat,
konveyor perlu untuk dibongkar dan dipasang kembali yang memakan
waktu lama dan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar.
3) Tidak dapat memindahkan barang yang spesifik konveyor bekerja secara
otomatis dalam pemindahan barang, namun tidak bisa menyeleksi
barang yang akan dipindahkan. Sehingga untuk menyeleksi barang
tersebut, dibutuhkan tenaga kerja tambahan.

F. Prinsip Kerja dan Cara Kerja Conveyor


25
1) Drive unit menggerakkan pulley (katrol) sehingga membuat
pulley dan belt menimbulkan gaya gesek.

2) Gaya gesek antara pulley dan belt membuat belt bergerak ke


arah putaran katrol.

3) Kecepatan gerak belt diatur oleh gerakan katrol (katrol) dan


centering device agar tetap pada kecepatan yang diinginkan.

4) Setelah Belt bergerak dengan normal dan konstan maka material


ditumpahkan di atas Belt pada titik awal pemuatan. Pada titik awal
pemuatan ini, terdapat skirt (sekat) di kiri-kanan belt untuk menjaga
material tidak bercucuran.

5) Belt membawa material dari titik pemuatan sampai ke titik


untuk menumpahkan / mencurahkan meterial.

6) Tempat material ditumpahkan diatur oleh trippers agar material


ditumpahkan pada media yang seharusnya.

7) Setelah material ditumpahkan maka sisa-sisa material yang masih ada


pada Belt dibersihkan oleh belt cleaner.

26
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Selesainya penulis melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin)


yang berlangsung selama satu tahun di PT Sumitomo Wiring System,
maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang di anggap perlu
untuk kita ketahui bersama, antara lain:
1. Prakerin adalah suatu program belajar yang dilakukan Sekolah
Menengah Kejuruan dengan tujuan memberi latihan dan pengalaman
kerja kepada siswa.
2. PT Sumitomo Wiring System Batam Indonesia merupakan sebuah PT
yang memproduksi Wire Harness mobil.
3. Conveyor atau mesin kompayer merupakan peralatan sederhana yang
dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sebagai alat angkut
suatu barang tertentu untuk kapasitas kecil sampai besar Conveyor
merupakan peralatan sederhana yang dapat bergerak dari satu tempat ke
tempat lain sebagai alat angkut suatu barang tertentu untuk kapasitas kecil
sampai besar
4. Tujuan utama melakukan scan gambar/ilustrasi/teks adalah untuk
mengambil gambar/ilustrasi/ teks secara digital menggunakan
komputer yang kemudian diolah dengan software tertentu.
5. Kecepatan conveyor dapat diukur dengan menyeting tacho meter
atau speed control (mengontrol kecepatan), gear dan gearbox pada
conveyor akan memutar sebuah rantai yang berfungsi untuk
membawa atau memutar stand assembly board untuk berproduksi

B. Saran

Adapun beberapa saran penulis yang mungkin bermanfaat baik bagi


rekan siswa maupun siswa Prakerin untuk periode selanjutnya. Saran
33
yang penulis berikan diantaranya yaitu :
1. Siswa-siswi Prakerin untuk periode selanjutnya diharapkan selalu
menjaga nama baik sekolah diluar industri maupun di dunia industri.
2. Siswa-siswi harus menjaga nama baik Perusahaan dan mengikuti semua
peraturan yang berlaku dan yang telah ditetapkan oleh pihak
Perusahaan.
3. Sebaiknya perusahaan juga memberi pengarahan kepada pembimbing
siswa-siswi masing-masing diseluruh section yang diberi kepercayaan
untuk membimbing siswa selama Prakerin.
4. Untuk semua siswa-siswi Prakerin agar selalu berkomunikasi dengan
baik kepada pembimbing di industri demi menjaga tali silaturahmi.

34
DAFTAR PUSTAKA

https://wiring123.blogspot. com/2019/ 07/7pros es-assembling_3.html


https://perusahaajepagblog.Blogspot.com/ 2016/10/wiring-harness.html.
https://wiring123.blogspot.com
https://cara murahmeriah.blogspot.co m/ 2017/08/pen gertian-proses-assembling-
dan.html

34

Anda mungkin juga menyukai