Laporan ini dibuat sebagai salah satu bahan pertanggung jawaban penulis selama
Disusun oleh:
2023
MOTTO
i
“SUKSES ADALAH
JUMLAH DARI
UPAYA KECIL,
YANG DIULANGI
HARI DEMI HARI.”
ii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH
Mengetahui,
Kepala SMKN 5 Batam
iii
HALAMAN PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI
Mengetahui,
Asmuin
Asst. Manager
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Berkat limpahan nikmat dan
Selama proses Praktik Kerja Industri yang dilakukan dalam waktu enam bulan di
PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia serta proses penyusunan laporan ini tentu
tak lepas dari bantuan, arahan, masukan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu,
1. Mr. Michimasa Noro selaku President Director PT. Sumitomo Wiring System
3. Mr. Marno selaku Senior General Manager PT. Sumitomo Wiring System
4. Mrs. Anna Rachmawati selaku Asst. General Manager Human Resources PT.
1. Bapak Henra Debeny, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Batam
2. Ibu Merry Willian, S.SI selaku Waka Humas SMK Negeri 5 Batam
3. Ibu Prita Ningrum Riadhini, S.Pd selaku Wali Kelas XI TITL 1 dan Guru
4. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan kepada penulis baik moral dan
materi
5. Teman teman yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu dalam hal motivasi
v
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan Prakerin ini, sehingga penulis secara terbuka menerima saran dan kritik positif
dari pembaca. Agar hasil laporan Prakerin yang didapat mencapai kesempurnaan dan bisa
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga laporan Prakerin ini dapat
bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang baik bagi pembaca khususnya Pelajar yang
hendak melaksanakan Prakerin di instansi yang sama maupun instansi yang berbeda.
Terima kasih.
Batam, 2023
Penulis
MUHAMMAD AMIN
vi
DAFTAR ISI
MOTTO....................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................vii
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................4
PROFIL PERUSAHAAN........................................................................................4
vii
2.3 Struktur Organisasi.........................................................................................11
BAB III....................................................................................................................17
PEMBAHASAN.....................................................................................................17
BAB IV....................................................................................................................26
PENUTUP...............................................................................................................26
4.1 Kesimpulan........................................................................................................26
4.2 Saran...................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................28
viii
BAB I
PENDAHULUAN
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia industri, kegiatan tersebut
sebagai suatu upaya pendektan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa-siswi Sekolah
menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi keahlian yang telah dipilih serta sesuai
dengan bidangnya.
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini juga merupakan salah satu kurikulum
yang harus ditempuh oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), supaya
mendapatkan pengalaman yang lebih luas mengenai dunia industri dan menambah
wawasan sehingga ilmu yang belum siswa-siswi pelajari di sekolah bisa kiata dapatkan
di dunia industri serta menjadikan gambaran untuk suatu saat siswa-siswi kerja pada
kegitan wajib yaitu kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) ini adalah sebuah kegiatan yang memiliki tingkatan penting dan
akan memberikan pengalaman yang akan digunakan dimasa yang akan datang oleh
siswa-siswi. dengan pengalaman terjun langsung di dunia usaha atau dunia industri itu
1
2
1. Untuk memperkenalkan seperti apa Dunia insdustri atau Dunia Usaha itu.
3. Membentuk mental dan motivasi siswa-siswi agar memiliki jiwa pekerja yang baik
dan professional.
4. Memberikan bekal serta gambaran mengenai kegiatan suatu pekerjaan dan seperti
apa bekerja itu serta nantinya bisa mengaplikasikan di masa yang akan dating.
oleh siswa-siswi untuk memasuki dunia usaha atau dunia industri yang sesuai
dengan bidangnya.
perlukan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dalaam laporan ini yaitu
Pembuatan Wiring Harness Pada Bagian Taping di PT. Sumitomo Wiring Systems
1. Ketetarikan penulis pada materi yang akan dijadikan sebagai bahan isi laporan
3. Tambahan pengetahuan bagi penulis apabila suatu saat diterima sebagai karyawan
System Batam:
Bab I Pendahuluan
B. Rumusan Masalah
A. Sejarah Perusahaan
A. Landasan Teori
B. Pembahasan
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT Sumitomo Wiring Sistem Batam Indonesia adalah salah satu perusahaan Jepang
Sumitomo Wiring Sistem co.ltd.Japan yang berpusat di kota Yokkaichi, Jepang. Selain
Indonesia, Sumitomo Wiring Sistem co.ltd. Jepang juga membuka cabang di beberapa
1. Vietnam
2. Thailand
3. Malaysia
4. China
5. Filiphina
4
5
pada tanggal 28 Oktober 1991 oleh menteri riset dan teknologi yang menjabat pada saat itu
Prof.DR.Ing.BJ Habibie dan Menteri Perdagangan Singapura Lee Heisen Loong dengan
b. Apr 1990 - Penandatanganan untuk sewa pabrik (SBI adalah Tenant Pertama).
d. Mar 1991 - Mulai Produksi Kawat Harness (Kunjungan oleh PM Dr. Mahathir Muh)
t. Jun 2012 - Sewa lantai 1 lot 7 (MC Gudang pindah dari Lot 8 untuk Lot 7)
u. Jul 2013 - Sewa lantai 1 Lot 7 (LC Gudang pindah dari Lot 8 untuk Lot 7)
w. Feb 2014 - Mulai Produksi di Lot 7 (Assy Line dan Air Bag)
Didirikan pada tahun 1917, Sumitimo Wiring System, Ltd telah berkembang
menjadi skala global dengan aktivis operasi di banyak tempat di seluruh dunia.
Terlibat dalam pembuatan dan penjualan wire harness memanfaatkan otomotif dan
komponen terkait, memanfaatkan kabel untuk peralatan elektronik mobil, dan berbagai
jenis kabel. Saham perusahaan memanfaatkan pasar di 36% di Jepang dan 20% di
Perusahaan yang diakui secara internasional yang didukung oleh kekuatan penelitian
instalasi pengendali pada mobil. Wire Harness ini sebagai “Sistem saraf dan pembuluh
darah untuk kendaraan”. Sebuah kapasitas produksi sekitar 30.000 set per bulan di
Dalam semangat "Terhubung dengan yang terbaik" kita pada SWS Grup
tinggi, mengembangkan masa depan calon melalui kreasi dan inovasi, menjaga etika
kepuasan total pelanggan dan persyaratan. Saat ini, produk dikirim ke SWS Jepang
global (Out - Out sistem) dimana produk langsung dikirim ke negara di mana mobil
ini diproduksi.
Menjadi bagian dari jaringan bisnis global, SBI bertekad untuk menempatkan
upaya terbaik untuk memberikan kualitas produk yang memberikan nilai yang luar
Untuk mencapai tujuan perusahaan ini, setiap proses menerima bahan baku,
jaminan kualitas total standar global. SBI membangun lingkungan kerja yang aman
Kegiatan ini adalah untuk secara positif mempengaruhi hasil produksi serta
OLYMPIC". Perusahaan Global Group, SBI juga secara teratur memegang QCC
(Quality Control Circle) kegiatan & sistem saran untuk merangsang semangat
A. Visi
B. Misi
kami
inovasi.
kehandalan.
tinggi individualitas.
11
jawab agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Dengan melihat struktur
organisasi perusahaan, kita dapat melihat garis-garis wewenang dan tanggung jawab serta
hubungan yang satu dengan hubungan yang lainnya dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi yang baik akan menghasilkan suatu sistem kerja yang lancar,
efisien. Adapun sistem kerja yang lancar, efisien, dan efektif akan mempermudah
PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia menerapkan peraturan dan tata
tertib kepada seluruh karyawan / karyawati agar bekerja secara maksimal dan
1. Setiap karyawan / karyawati wajib menaati tata tertib yang disahkan perusahaan.
permasalahan.
sanksi berupa:
Teguran lisan.
2. Skorsing.
Prosedur yang diterapkan di PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia ada 5
S. Dimana system dipakai sebagai alat untuk membantu terciptanya efisiensi dan aktifasi
1. SEIRI
2. SEITON
Seiton adalah penataan material yang lebih terarah dalam peletakan barang.
3. SEISOU
memakai. Tujuannya agar barang yang kita pakai bersih, terjaga dan terpelihara.
4. SEIKETSU
5. SHITSUKE
14
Shitsuke adalah membiasakan diri supaya displin dengan baik dan bertanggung
perusahaan.
b.) Wearpack
adanya wearpack pekerja akan lebih nyaman bekerja karna dia tidak akan
Berguna sebagai alat pelindung tangan ketika bekerja di tempat atau kondisi
stand-stand di Line.
PEMBAHASAN
mengalirkan arus listrik. Wire terbentuk dari core dan insulation. Sekumpulan
wire disebut circuit. Wiring harness sering disebut juga cable body alat berat
wiring harness ini tidak semudah dengan apa yang kita bayangkan. Sebelumnya
kita harus mengerti terlebih dahulu ukuran, colour, macam dan jenis2 wire
seperti CAVS, AVVS, AVS, MPPS, APBX dll. Selain memahami wire, kita
17
18
Terminal ada yang berlapiskan emas, perak, timah dll. Jenisnya ada yang male,
Semua pengerjaan harus sesuai dengan standar harness apa yang ingin
kita buat. Dari mulai proses prepare cutting, crimping, striping, jointing,
cara kerja mesin & penunjangnya. Seperti sensor kecepatan, sensor panas
3. Door harness yaitu harness yang menghubungkan part2 yang ada pintu
dengan bagian lain seperti saklar penurun kaca, saklar pengunci pintu,
Roof harness yaitu harness pada atap mobil yang berhubungan dengan bagian lain
harness ke part belakang seperti lampu plat motor, lampu rem, sensor bahan
bakar dll.
19
seperti lampu kabut, lampu petunjuk arah, lampu besar, lampu kecil dll.
Proses penggabungan adalah proses pengikatan wire sub Assy yang telah
1. Assembly Board
Assembly board disini berupa board yang sudah di rancang sesuai dengan
berbagai macam jenis jig, jig disini berfungsi sebagai pembatas dan tempat
board seperti menaping dan ACB. Menaping adalah membungkus wire atau
2. Jig
Jig adalah alat pemegang komponen (part) yang digunakan dalam proses
perakitan dua part atau lebih menjadi sebuah part assemssbly atau part yang terakit,
Jig memiliki banyak kegunaan dan fungsi sehingga dikategorikan sebagai alat
bantu yang banyak membantu pekerjaan operator dan mesin., Alat bantu ini
merupakan peralatan yang terkait secara tetap pada mesin utama, Beberapa jenis jig
juga disebut alat bantu atau juga pengarah. Tujuan utama jig adalah untuk
pengulangan dan diduplikasi yang tepat dari bagian benda kerja untuk proses
produksi massal. Sebuah contoh jig adalah kunci yang diduplikasi, asli digunakan
sebagai jig sehingga yang baru dapat memiliki jalur yang sama dengan yang
aslinya.
3. Clip
Clip digunakan untuk insert ke body mobil untuk diperbaiki yang mengurangi
kebisingan ketika mobil bergerak atau meng insert ke body mobil agar tidak
Proses Assembling adalah Proses perakitan dari beberapa wire yang sudah lengkap
ASBO atau Assembling Board adalah tempat atau mal untuk proses
assembling yang sebelum proses tersebut harus di setting terlebih dahulu yang di
Proses setting adalah proses dengan mengurutkan wire satu demi satu ke Asbo.
Fungsi Asbo adalah untuk membuat harness sesuai yang di inginkan baik trunk
23
maupun branch nya. Dalam pembuatan Asbo banyak jig yang di pasang di
1) Downer
2) Jig U3
3) jig U5
4) Jig U10
5) Jig W
6) Spot W
7) dll
Fungsi jig ini sebagai Stoper dalam penyetingan wire ke Asbo.Proses harus
mengikuti jig yang ada,jika tidak mengikuti jig tersebut maka hasilnya akan
bermasalah atau NG (No Good). Dalam Asbo itu ada drawing 1:1 ,Lay Out
drawing adalah patokan dalam pembuatan Asbo. jig terpasang pada Asbo
5. Skip/Spot Tapping
Proses ini hanya dilakukan di satu tempat pada wire harness dengan jumlah lilitan
sebelumnya. Pada proses ini bisa dilakukan dari sisi kiri atau pun kanan pada wire
harness, jika dilakukan dari sisi kanan, maka operator akan melakukannya dengan
menggunakan kedua tangannya, dan jika operator memulai pekerjaannya dari sisi
1. Shitamaki
Ini adalah proses awal yang harus dilakukan sebelum operator melakukan
2. Aramaki/spiral/rough taping
Proses ini adalah kebalikan dari proses half lap taping, yaitu penapingan
jarang-jarang dengan jarak maksimal 1 lebar tape jika ada komponen dan
setengah lebar tape jika tidak komponen yang di pasang pada wire harness
tersebut..
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
- Taping, adalah sebuah proses pengikatan wire sub assy yang telah
material lainnya.
dan melindungi circuit juga berfungsi untuk mengikat clip atau clamp,
- Fungsi Grommet, adalah untuk mencegah masuknya air dari ruang mesin
ke dalam yang rentan terhadap air contohnya seperti ruang lampu. Grommet
juga bisa menahan harness dari tersentuh bagian mesin atau body yang tidak
4.2 Saran
26
27
4. Kerjasama antara pihak industri dan pihak sekolah agar dipertahankan dan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/55481777/Laporan-PKL-Overview-PT-proses-heater-shield-