DINAS PENDIDIKAN
2023
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH
Mengetahui
Drs.REFIO.M.Pd.
NIP:196701011998021006
ii
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI
MURDIYATI NGURDIYANA
Supervisor HR.Asst.mananger
Mengetahui,
ASMUIN
Assisten Manager
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Berkat limpahan nikmat
(PRAKERIN).
Selama proses Praktik Kerja Industri yang dilakukan dalam waktu enam bulan
di PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia serta proses penyusunan laporan ini
tentu tak lepas dari bantuan, arahan, masukan, serta bimbingan dari berbagai pihak.
• Mr. Michimasa Noro selaku President Director PT. Sumitomo Wiring System
• Mr. Shuici Okabe selaku Director PT. Sumitomo Wiring System
• Mr. Marno selaku General Manager PT. Sumitomo Wiring System
• Mrs. Anna Rachmawati selaku Asst. General Manager Human Resources PT.
Sumitomo Wiring System
• Semua karyawan Section Assembly
Serta tidak lupa pula penulis berterima kasih banyak kepada :
• Bapak Drs. REFIO.M.Pd.Selaku Kepalah Sekolah SMK 3 Batam
• Ibu Satrinawati.S.Pd.Gr.Selaku Koordiantor PKL Sekolah SMK 3 Batam
• Bapak Eka MurdionoS.T.Gr.Selaku Pembimbing Laporan PKL Sekolah SMK 3
Batam
• Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan kepada penulis baik moral
dan materi
• Teman teman yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu dalam hal
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
laporan Prakerin ini, sehingga penulis secara terbuka menerima saran dan kritik
iv
positif dari pembaca. Agar hasil laporan Prakerin yang didapat mencapai
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga laporan Prakerin ini dapat
bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang baik bagi pembaca khususnya Pelajar
yang hendak melaksanakan Prakerin di instansi yang sama maupun instansi yang
Penulis
ADITYA SAPUTRA
v
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
B. Struktur organisasi.............................................................................................. 2
BAB II ISI
C. Proses Kerja........................................................................................................ 8
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................................. 13
LAMPIRAN................................................................................................................... 16
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Profil PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia ................................ 1
Gambar 1.3 Mobil yang menggunakan produk Sumitomo ............................................... 4
Gambar 1.4 Struktur Organisasi PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia ........ 7
Gambar 1.5 “Safety First” ............................................................................................... 9
Gambar 1.5.1 Sepatu Safety ......................................................................................... 10
Gambar 1.5.2 Wearpack ................................................................................................. 10
Gambar 1.5.3 Topi Safety Crisbow ................................................................................ 10
Gambar 1.5.4 Sarung Tangan ......................................................................................... 11
Gambar 2.1 Ilustrasi Monting ......................................................................................... 13
Gambar 2.2 Tape ............................................................................................................. 14
Gambar 2.3 Corrugate ..................................................................................................... 15
Gambar 2.4 Gromet ........................................................................................................ 15
Gambar 2.6 Hasil Penggunaan Klip................................................................................ 16
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Jepang. Selain Indonesia, Sumitomo Wiring Sistem co.ltd. Jepang juga membuka
1. Vietnam
2. Thailand
3. Malaysia
4. China
5. Filiphina
saat itu Prof.DR.Ing.BJ Habibie dan Menteri Perdagangan Singapura Lee Heisen
B. Struktur Organisasi
Gambar 1.4 Struktur Organisasi PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia
bertanggung jawab agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Dengan
melihat struktur organisasi perusahaan, kita dapat melihat garis-garis wewenang dan
tanggung jawab serta hubungan yang satu dengan hubungan yang lainnya dalam suatu
2
organisasi.Struktur organisasi yang baik akan menghasilkan suatu sistem kerja yang
lancar, efisien. Adapun sistem kerja yang lancar, efisien, dan efektif akan dalam
perencanaan
tata tertib kepada seluruh karyawan / karyawati agar bekerja secara maksimal dan
3
Jika peraturan tersebut dilanggar maka karyawan / karyawati akan berlaku saksi
berupa:
a. Teguran lisan
• Surat Peringatan I, II, III.
• Skorsing.
• Pemutusan hubungan Kerja ( PHK ).
Prosedur yang diterapkan di PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia
ada 5 S. Dimana system dipakai sebagai alat untuk membantu terciptanya efisiensi dan
• Seiri
• Seiton
Seiton adalah penataan material yang lebih terarah dalam peletakan barang.
Tujuannya agar peletakan material lebih teratur dan mudah mencarinya.
• Seisou
4
D. Keselamatan kerja di perusahan
a. Sepatu Safety
b. Wearpack
5
Gambar 1.5.2 Wearpack
c. Topi Safety
stand-stand di Line.
d. Sarung Tangan
6
BAB II
ISI
A. Latar Belakang
pada bodi mobil yang fungsinya sebagai pengendali pada automobil. Pembuatan wiring
harness ini tidak semudah dengan apa yang kita bayangkan. Semua butuh ilmu dan
proses yang panjang.Sebelumnya kita harus mengerti terlebih dahulu ukuran, colour,
macam dan jenis-jenis wire seperti CAVS, AVVS, AVS, MPPS, APBX dll. Selain
memahami wire, kita juga harus memahami terminal, conector, material2, dan
assecories lainnya. Terminal ada yang berlapiskan emas, perak, timah dll. Jenisnya ada
yang male, female, LA, LE dll. Assecoriesnya pun beragam, dari mulai cot, coto, cvo,
vo, insulock, name plate, barcode, SH tube, marker, clip, dll. Semua pengerjaan harus
sesuai dengan standard harness apa yang ingin kita buat. Dari mulai proses prepare
B. Landasan Teori
Mounting adalah sebuah proses penggabungan wire sub assy di assembly board
dengan jig sebagai alat penyangga yang diletakkan sesuai fungsinya masing-masing.
Mounting bisa diartikan sebagai proses penyusunan wire ke dalam board yang
7
• Taping adalah sebuah proses pengikatan wire sub assy yang telah diletakkan
di assembly board, dengan menggunakan material tape dan material lainnya. Dengan
tujuan memberikan panduan dalam tata cara penepingan material COT dengan cara
A. Proses Mounting
• Harness yang diproduksi pada line noah voxy roof terdapat 3 konektor yang
terletak dibagian atas dan 1 konektor wire yang terletak dibagian bawah jika
8
B. Proses Taping
• Dalam proses ini tape yang digunakan adalah tape yang umumnya dipakai
• Penepingan dimulai dengan meng Half Lap material COT yang sudah
dipasang dalam proses sebelum Taping dan sesudah Sub Assy untuk
melindungi wire. Half Lap adalah proses penepingan rapat-rapat setengah lebar
• Ketiga konektor yang sudah dipasang material COT dan sudah di Half Lap
konektor lainnya dan di Spot Taping dengan jarak yang telah ditentukan melalui
Jig. Spot Taping adalah penepingan disuatu tempat sebanyak 3-4 lilitan.
9
Gambar 2.3 Corrugate Tube Gambar 2.4 Gromet
lalu di taping Half Lap kembali. Setelah selesai meng Half Lap COT dilanjutkan
dengan mentaping Gromet secara Fix Taping. Fix Taping adalah penepingan
diujung komponen yang mengenai wire. Dalam penepingan ini harus dipastikan
ujung COT lalu di Fic Taping secara kuat agar tidak lepas. Proses terakhir
adalah meng Half Lap material COT besar tersebut. Alat yang digunakan untuk
• Setelah fix taping selesai langkah selanjutnya adalah memasang klip pada
10
Gambar 2.6 Hasil Penggunaan Klip
• Memberikan panduan dalam tata cara penepingan material COT dengan cara
D. Analisis Masalah
Bila cacat produksi terjadi pada satu pos kerja maka pada umumnyaoperator pada
produksi serta memperpanjang lead time. Hal ini menyebabkab akan lebihmahal bila
overhead tambahan lain) dan akan lebih mahal lagi apabilabarang-barang tersebut
11
2. Over Production (Produksi berlebih)
tambahan modal.Untuk itu perlu diperhatikan bahwa mesin dan operator tidak
12
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
- Taping, adalah sebuah proses pengikatan wire sub assy yang telah
material lainnya.
assembly board dengan jig sebagai alat penyangga yang diletakkan sesuai
B.Saran
13
• Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sumitomocorp.com/id/asia-oceania/ssri/whoweare
http://repository.upbatam.ac.id/1211/1/cover%20s.d%20bab%20III.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/162658-ID-none.pdf
15
LAMPIRAN
16