Anda di halaman 1dari 25

TUGAS KARYA TULIS ILMIAH

Sumber Energi Listrik Alternatif


Pengelolaan dan Pemanfaatan Energi Alternatif

Disusun Oleh :

Nama : Audrey Heza Isbandi


Sekolah : SMK Negeri 59 Jakarta
NISN : 0059066603
Kelas : 11 BDP 1
Absen : 06
HALAMAN PENGESAHAN

• Judul Karya Tulis : Sumber Energi Listrik Alternatif

• Sub tema karya : Pengelolaan dan Pemanfaatan Energi Alternatif


• Sekolah : SMK Negeri 59 Jakarta
• Nama lengkap : Audrey Heza Isbandix
• NISN : 0059066603
• Alamat Rumah : Jl. Ulujami raya gg.cendrawasih 2 rt 03 /01 no.66
• No . telephone : 085719861584
• Alamat email : audreyhezaisbandi2493@gmail.com
• Guru pembimbing : Siti Nurul Wildani
• NIKKI : 3175046208050007

Mengetahui Jakarta, 30 April 2023


Siswa

Audrey Heza Isbandi


NISN:
Siti Nurul Wildani
NIKKI : 1027146
Lembar Pernyataan Orisinalitas

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama Peserta : Audrey Heza Isbandi
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Agustus 2023
NIS/NISN : 2329 / 0059066603
Asal Sekolah / Institusi : SMK Negeri 59 Jakarta

Dengan ini, menyatakan bahwa karya ilmiah dengan judul “Sumber Energi Listrik
Alternatif " adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan hasil plagiat dari
karya orang lain, serta belum pernah dikompetisikan dan/atau dipublikasikan dalam kegiatan
lomba karya di mana pun. Apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia didiskualifikasi dari karya ilmiah tahun 2023 sebagai bentuk pertanggungjawaban
saya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 April 2023

Audrey Heza Isbandi


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
serta proposal karya tulis ilmiah yang berjudul "Sumber Energi Listrik Alternatif "
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia serta untuk meneliti penerapan
penulis mengawali perubahannya dengan menulis Karya Tulis Ilmiah ini sebagai
bukti dari jiwa siswa Indonesia yang Cerdas dan Kreatif dengan menjelaskan potensi
energi panas bumi Indonesia sebagai sumber alternatif pembangkit listrik.Akhir kata penulis
menyadari bahwa kesempurnaan masih sangat jauh dari Karya Tulis Ilmiah ini.Oleh karena itu
, penulis sangat mengharapkan masukan berupa kritik dan saran untuk perbaikan. dan
terimakasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun material.
terima kasih ini di tujukan kepada:

1. Siti Nurul Wildani S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang telah
memberikan bimbingan selama pembuatan proposal ini.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materi maupun non
materi
3. Teman-teman serta semua pihak yang telah membantu
Penulis sangat menyadari terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan proposal
penelitian ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang memotivasi
agar bisa menjadi pembelajaran dan menjadi lebih baik lagi.

Jakarta, 30 April 2023

Jihan Fadia Ana


ABSTRAK

Peranan Sumber daya energi sebagai pendorong kesejahteraan masyarakat di Indonesia


dicapai dalam fungsinya sebagai sumber energi pendorong pembangunan dan industrialisasi
serta fungsinya sebagai sumber devisa. Namun demikian, dalam kenyataannya Indonesia
dengan segala potensi sumber energi alternatifnya masih belum bisa keluar dari krisis energi.
hasil dari pembahasan dari karya tulis ini memberikan penjelasan bahwa dari segi konsumsi
energi di Indonesia terbagi menjadi tiga sektor yaitu rumah tangga, industri dan transportasi.
Kemudian potensi energi alternatif yang dapat dikembangkan meliputi air, angin, Batu bara,
biodiesel, bioethanol, biofuel, biogas, biomassa, gas hydrat, magnet portable, matahari, nuklir,
dan panas bumi (geothermal). Dari uraian singkat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
keunggulan dari energi alternatif bagi sosial ekonomi masyarakat yaitu adanya efisiensi atas
penggunaan energi bagi tiap-tiap sektor.
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan.................................................................................................................i
Lembar Orisinilitas Karya.......................................................................................................ii
Kata Pengantar.........................................................................................................................iii
Abstrak......................................................................................................................................iv
Daftar Isi.....................................................................................................................................v
Daftar Tabel..............................................................................................................................vi
Daftar Gambar........................................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Energi merupakan unsur yang sangat penting bagi pengembangan secara menyeluruh bagi
suatu negara. Penggunaanya secara tepat guna akan mampu merangsang pertumbuhan
ekonomi. Energi yang dimaksud terutama yang paling besar adalah kebutuhan akan energi
listrik.
Pada sebagian besar negara didunia, termasuk Indonesia suplay energi listrik masih
mengandalkan pembangkit listrik tenaga konvensional berbahan bakar fosil yakni minyak
bumi, gas alam dan batu bara. Pada kenyataan bahan bakar ini terbatas jumlahnya di alam dan
suatu saat akan habis, sementara permintaan akan energi listrik terus bertambah. Banyak
negara didunia telah mengubah perhatianya terhadap pengembangan energi alternatif dan hal
ini menyebabkan para ahli terus berusaha untuk menemukan sumber energi terbarukan yang
lebih murah, tersedia di alam dalam jumlah banyak dan pemamfaatanya tidak menimbulkan
efek negatif terhadap lingkungan. Hal ini sangat penting dipertimbangkan untuk menjaga
kelestarian lingkungan dan menjaga kesinambungan kehidupan manusia.
Melihat kondisi Indonesia pada umumnya dan Sumatera Utara pada khususnya, kita melihat
saat ini terjadi krisis listrik yang berawal dari terjadinya krisis bahan bakar minyak. Hal ini
terjadi karena bahan bakar minyak pada saat ini

B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana mendapatkan desain dan konstruksi alat produksi gas


metana dari bahan sampah organik sekam padi dengan cara dibakar, 2. Bagaimana pengaruh
dimensi pada tangki absorber terhadap waktu nyala efektif kompor dan jumlah kalor
pembakaran gas metana dengan metode pendidihan air yang dihasilkan dari bahan organik
sekam padi dimana tangki absorber memiliki dua tipe tangki A dan tangki B, dengan dimensi
tangki absorber tipe A diameter 580 mm dan tinggi 890 mm serta dimensi tangki absorber tipe
B diameter 280 mm
dan tinggi 520 mm.
C. Pembatasan Masalah
prinsip kerja updraft gasification dan bahan yang digunakan berupa sampah
organik sekam padi
Asumsi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi lingkungan dianggap sama
sehingga pengambilan data diharapkan dalam kondisi dan keadaan yang sama

C. Tujuan
Mengapa perlu energi alternatif? Pengganti energi berbahan bakar fosil merupakan tujuan
yang ingin dicapai dari kegiatan membuat energi alternatif. Hal ini sekaligus menjadi dasar
dari dibuatnya energi alternatif, seiring pemahaman itu berkembang banyak manusia yang
menciptakan berbagai macam energi alternatif hingga mengalami banyak pengembangan baik
secara kelompok maupun individu.
adalah: Mengetahui dan menjelaskan apakah Energi Panas Bumi di Indonesia (Geothermal En
ergy) merupakan teknologi pengelolaan energi listrik masa depan yang efisien dan berpotensi
sebagai sumber energi alternatif pembangkit listrik berdasarkan pemetaan potensi
energi ,persyaratan teknologis dan ekonomis Energi alternatif yang mulai banyak dibuat serta
perkembangannya dipantau dengan serius, hal ini dilakukan karena manusia sadar akan
bahaya yang muncul jika sumber energi lenyap. Di sisi lain biasanya perusahaan memiliki
tujuan tersendiri ketika membuat energi alternatif, yakni untuk mendapatkan untung dari
dibuatnya energi alternatif tersebut dengan cara diperjualbelikan
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam karya tulis ilmiah ini adalah : .
. menjelaskan tentang ketergantungan terhadap energi fosil perlu diakhiri dengan pemanfaatan
potensi energi alternatif .
. Memberikan pengetahuan terhadap masyarakat Indonesia dan dunia berupa pemahaman
ilmiah tentang pentingnya energi terbarukan di Indonesia .

. Dapat mengetahui tentang desain dan konstruksi alat produksi gas metana serta mengetahui masalah-
masalah yang didapat dari hasil penelitian dan menjadikannya sebagai bekal ilmu pengetahuan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Energi Panas Bumi


Panas bumi atau geothermal merupakan energi panas yang tersimpan di dalam permukaan
bumi. Istilah geothermal diambil dari bahasa Yunani, geo berarti bumi dan therme berarti
panas. Energi ini banyak dimanfaatkan untuk memproduksi listrik, menghangatkan bangunan
dan mencairkan salju dari jalanan.Tak ada catatan pasti mengenai kapan manusia mulai
memanfaatkan energi panas bumi untuk kehidupan. Mungkin sejak awal kemunculannya
manusia telah memanfaatkan sumber panas bumi untuk keperluan sederhana seperti mandi air
panas, memasak, dan pengobatan. Penggunaan secara lebih kompleks diketahui dari catatan
arkeologi sekitar 2000 tahun yang lalu. Bangsa Romawi telah memanfaatkan panas bumi yang
keluar dari mata air panas untuk membangun pemandian di kota-kota. Salah satu yang masih
bisa dilihat reruntuhannya ada di fasilitas pemandian air panas Badenweiler di Rhine Rift
Valley, bagian selatan Jerman.1Penggunaan pertama energi panas bumi untuk pembangkit
listrik mulai pada awal abad ke-20. Pada tahun 1904 didirikan pembangkit pertama
di Lardarello, Italia. Pembangkit tersebut mulai beroperasi pada tahun 1913 menghasilkan
listrik sebesar 250 kW. Kemudian pada tahun 1915 kemapuannya meningkat menjadi 15 MW.
Pernah hancur di era perang dunia II, pembangkit Lardarello dibangun kembali dan masih
beroperasi hingga saat ini menghasilkan listrik sebesar 545 MW atau setara dengan 1,6%
kebutuhan listrik Italia.(Menurut UU No. 27 Tahun 2003) Tentang Panas Bumi, sumber daya
panas bumi adalah suber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan
bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan
dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan
yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan tenaga listrik atau pemanfaatan langsung
lainnya.

C. Peran Energi Panas Bumi di Indonesia


Energi panas bumi adalah termasuk energi primer yaitu energi yang diberikan oleh alam sepert
i minyak bumi, gas bumi, batubara dan tenaga air. Energi primer ini di Indonesia tersedia dala
m jumlah sedikit (terbatas) dibandingkan dengan cadangan energi primer dunia.

Cadangan Minyak Bumi


Indonesia 1,1 %
Timur Tengah 70 %

Cadangan Gas Bumi


Indonesia 1-2 %
Rusia 25 %

Cadangan Batubara
Indonesia 3,1 %
Amaerika Utara 25 %

Cadangan Energi Primer Dunia

Sedangkan cadangan energi panas bumi di Indonesia relatif lebih besar


bila dibandingkan dengan cadangan energi primer lainnya,hanya saja belum dimanfaatkan sec
ara optimal.Energi panas bumi saat ini telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 nega
ra, termasuk Indonesia.Saat ini Indonesia memiliki potensi energi panas bumi terbesar di duni
a, dengan setidaknya 27 Gwe total potensi panas bumi, namun Indonesia baru memanfaatkan s
ekitar 1,2 Gwe. Padahal, kebijakan energi nasional telah
menargetkan agar panas bumi dapat menyokong 5% bauran energi nasional pada
2025 .yang terjadi hingga saat ini panas bumi baru berkontribusi 1% dengan perkembangan ya
ng lambat. (Alex Dharma Balen, 2013)

Indonesia Dikenal dengan Sebutan Ring Of Fire

Bentang alam Indonesia yang indah akan selalu diikuti oleh potensi bencana yang patut
membuat kita resah. Dalam kurun waktu 8 tahun terakhir, Badan Informasi Geospasial
mencatat terjadi 144 letusan gunung api. Di tahun 2022 sendiri, terjadi 17 gempa bumi di
wilayah Indonesia, termasuk gempa Cianjur.Ini ada kaitannya dengan lokasi negara yang di
kawasan Ring of Fire atau Cincin Api. Ring of Fire atau cincin api yang memiliki 450 gunung
berapi aktif dan tidak aktif yang membentuk setengah lingkaran, atau tapal kuda. Areanya
berada di sekitar lempeng Laut Filipina, Lempeng juan de fuca, Lempeng pasifik, Cocos, dan
Lempeng Nazca.Sekitar 90% dari semua gempa yang terjadi di dalam cincin api. Negara
seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Jepang, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini,
Kepulauan Solomon, Fiji, dan banyak masih banyak lagi rentan mengalami gempa karena
berada di kawasan cincin api.
Jadi, lempeng tektonik bergerak tidak henti di atas lapisan batuan yang sebagian padat dan
sebagian cair. Saat lempeng bertabrakan atau bergerak yaitu, Bumi ikut bergerak. Pegunungan
seperti Andes di Amerika Selatan dan juga Rocky di Amerika Utara, serta gunung berapi
lainya terbentuk melalui tumbukan lempeng tektonik tersebut.Banyak sekali gunung berapi di
cincin api tercipta melalui proses yang disebut sebagai subduksi yang sebagian besar zona
subduksi di Bumi berada di area Ring of Fire atau yang dikenal cincin api. Subduksi ini
terjadi karena lempeng tektonik bergeser dengan satu lempeng terdorong ke bawah lempeng
lainnya. Pergerakan dasar laut ini dapat menghasilkan transmutasi mineral, yang mengarah
pada pencairan, pemadatan magma, yang berarti bisa terjadi pembentukan gunung
berapi.Sejauh ini, masih belum ada metode ilmiah yang bisa memperkirakan kapan terjadinya
gempa Bumi. Maka yang diperlukan adalah langkah antisipasi. Cincin api menurut pakar
berada dalam tekanan konstan atau gempa berpotensi terus terjadi. Berbagai peristiwa bencana
di tanah air ini memberikan pelajaran tentang pentingnya komunikasi bencana. Dalam
manajemen bencana sangat butuh pendekatan yang sistematik, agar dapat membantu proses
mitigasi pasca bencana dapat berjalan dengan baik dan terintergrasi. Maka diperlukan sinergis
antara Pemerintah, lembaga kebencanaan dan komponen masyarakat. Membangun rumah
tahan gempa adalah sebuah solusi, namun saat ini juga diperlukan komunikasi kebencanaan
agar seluruh lapisan masyarakat sadar bahwa tanah yang kita pijak ini adalah ring of fire.

Pembentukan Energi Panas Bumi


Di Indonesia sendiri, geothermal terbentuk akibat proses tektonik lempeng. Di Indonesia, 3
lempeng tektonik aktif bergerak diIndonesia, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan
lempeng Indo-Australia. Tumbukan antar tiga lempeng tektonik ini telah memberikan
pembentukan energi panas bumi yang sangat penting diIndonesia. Pada akhirnya Indonesia
termasuk zona subduksi, dimana pada zona ini terjadi penunjaman di sekitar pulau Sumatra,
Jawa-Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Lempeng tektonik merupakan pengalir panas
dari inti bumi sehingga banyak sekali geothermal yang dapat didirikan pada zona lempeng
tektonik. Pada di zona ini juga terbentuk gunung api yang berkontribusi pada reservoir panas
di pulau jawa yang menempati batuan vulkanik. Panas inti mencapai 5000 C lebih. Dua
penyebab inti bumi itu panas tekanan yang begitu besar karena gravitasi bumi mencoba
mengkompres atau menekan materi, sehingga bagian yang tengah menjadi paling terdesak.
Bumi mengandung banyak bahan radioaktif seperti Uranium-238, Uranium-235 danThorium-
232. Bahan – bahan radioaktif ini membangkitkan jumlah panas yang tinggi. Panas tersebut
dengan sendirinya berusaha untuk mengalir keluar, akan tetapi ditahan oleh mantel yang
mengelilinginya. Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan sumber
uap panas. Panas itudatangnya dari batu-batu yang meleleh atau magma yang menerima panas
dari inti bumi.Memperlihatkan secara skematis terjadinya sumber uap, yang biasanya disebut
fumarole atau getser serta sumber air panas
. Tahap ke-1: adalah phase pemanasan didaerah ini apabila kalor diberikan secara terus
menerus maka suhu air naik sampai pada kondisi dimana air mulai berubah ke phase uap.
Suhu dimana perubahan ini mulai terjadi dinamakan temperatur saturasi. Energi yang
diperlukan untuk menaikan suhu air sampai ke keadaan saturasi di sebut kalor sensibel (liquid
enthaphy) disimbolkan dengan hf. Kenaikan suhu suhu ini juga akan menaikan volume
spesifik air (vf) berikut properties lainnya.
. Tahap ke-2: proses ini terjadi pada temperature konstan, dalam phase ini air mulai berubah
menjadi uap basah. Energi yang dibutuhkan untuk mengubah seluruh air menjadi seluruh uap
basah di sebut dengan kalor penguapan (enthalpy of evaporation) hfg.
. Tahap ke-3: dimulai ketika seluruh dry saturated steam telah terbentuk. Penambahan energi
lebih lanjut akan menyebabkan uap mamasuki kondisi panas lanjut (superheat). Energi untuk
mengubah dry saturated steam menjadi superheated steam di sebut superheat enthalpy hg. Properties
uap pada tiap tiap titik mulai dari phase-ke 1 sampai phase ke 3 telah banyak disajikan didalam tabel
uap.

Proses Pembentukan Panas Bumi

Hujan udara yang meresap pada permukaan bumi apabila berhubungan atau mengalami
konduksi dengan bantuan panas bumi akan mengalami kenaikan suhu dan tekanan. udara yang
telah mengalami kenaikan suhu dan tekanan akan mencari jalan menuju permukaan bumi
melalui celah celah batuan bumi. Diantara udara tersebut ada yang berhasil menuju permukaan
bumi danmenghasilkansumber udarapanasatau geyser yang dapat bermanfaat untuk sumber
udara panas,pembangkit maupun keperluan lainnya. Sebagian udara dalam perut bumi tidak
dapat menemukan jalan menuju permukaan bumi dan tetap terperangkap diantara lempeng
batuan bumi dengan suhu dan tekanan yang semakin tinggi. Uap udara ini harus dieksplorasi
untukdapat diambil dan dimanfaatkan.

Sistem pemanfaatan panas bumi


pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Listr
ik Tenaga Uap (PLTU), hanya saja pada PLTU,uap dibuat di permukaan menggunakan boiler,
sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panas bumi. Apabila fluida di kepala sumur
berupa fasa uap,maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin, dan kemudian turbin ak
an mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingg
dihasilkan energi listrik. Apabila fluida panas
bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka
terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melew
atkan fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi u
ap yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin. Pembangkit yang
digunakan untuk merubah
panas bumi menjadi tenaga listrik secara umum mempunyai komponen yang sama dengan po
wer plant lain yang bukan berbasis panas bumi, yaitu terdiri dari generator, turbin sebagai pen
ggerak generator, heat exchanger, chiller, pompa, dan sebagainya. Ada tiga macam teknologi
pembangkit listrik tenaga panas bumi yaitu dry steam, flash steam,binary cycle. Ketiga system
yang diterapkan untuk mengeksplorasi sumber energi
panas bumi pada dasarnya bersifat relatif yang penerapannya dapat disesuaikan dengan
kondisi di lapangan.
B. Metode Penelitian

3.1 Tujuan Penelitian

Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang energi baru
terbarukan yaitu, energi panas bumi dan bagaimana potensi energi panas bumi sebagai sumber
alternatif pembangkit listrik di Indonesia berdasarkan pemetaan potensi energi, persyaratan
teknologis dan ekonomis.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

untuk membuat karya tulis ilmiah ini dilakukan di lingkungan rumah dan waktu penelitiannya
dimulai dari 25 April 2023 sampai dengan 8 mei 2023

3.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah penulisan deskriptif kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. (Bogdan dan Taylor,
1990)

3.4 Metode Penulisan

Karya tulis ilmiah dengan judul "Potensi Energi Panas Bumi Sebagai Sumber Alternatif
Pembangkit Listrik" adalah karya tulis ilmiah yang menerapkan metode penilitian studi
literatur (library research) dari buku-buku literatur tentang Energi Baru dan Terbarukan dan
dari web-web resmi Energi Baru dan Terbarukan.

Metode penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif yang yang bertujuan untuk membuat
deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta

2) Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 24 April tahun 2023 sampai dengan tanggal 3
Mei tahun 2023

3). Tujuan Penelitian


Dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan, adapun tujuan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui bagaimana perubahan struktur pori 3D pada sampel batuan panas bumi
akibat pengaruh suhu
2. Dapat mengetahui bagaimana perubahan struktur mineral 3D pada sampel batuan panas
bumi akibat pengaruh suhu.
3. Dapat mengetahui bagaimana pengaruh jenis batuan terhadap lapisan batuan di daerah
panas bumi.
4. Untuk mengetahui proses dalam penyusunan dokumen UKL-UPL dalam pembangunan
pembangkit panas Bumi
5. Untuk mengetahui keterlibatan masyarakat dalam pembuatan dokumen UKL-UPL menurut
peraturan perundang-undangan
6. Untuk mengetahui kendala yang ditemui oleh pemerintah dalam proyek pembangkit panas
Bumi

Manfaat Penelitian
1.Manfaat akademis, yaitu penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pola
kerjasama antar negara berkembang dalam bidang energi panas bumi (geothermal).
2. Manfaat praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan data yang jelas
terkait kerjasama Indonesia – Islandia dalam pengembangan energi panas bumi (geothermal).
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Potensi Energi di Indonesia


Wilayah Indonesia
terkandung beragam potensi energi yang berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai sumber
energi listrik. Potensi energi tersebut berupa energi primer atau energi fosil seperti minyak
bumi, gas dan batubara dan potensi enrgi terbarukan atau alternatif antara lain air, pans bumi
atau geothermal, mini/mycro hydro, tenaga surya,tenaga angin bahkan nuklir atau uranium.

Potensi Energi Primer dan Permasalahan


Potensi minyak bumi sebesar 86,9miliar barel dengan cadangan sebanyak 9,0 miliar barel dan
produksi tahunannya sebesar 500 juta barel. terdapat di hampir seluruh kawasan di Indonesia
pulau sumatera,pulau jawa, dan pulau kalimantan .Potensi batubara diperkirakan sekitar 57
milyar ton, dengan cadangan 19,3 miliar ton dengan wilayah pentyebaran mencakup Sumatera
sebanyak 72%, Kalimantan sebesar 27,3%, Jawa dengan prosentasi 0,2%, Irian Jaya berkisar
0,2% dan Sulawesi sebanyak 0,1% sedangkan Potensi cadangan gambut diperkirakan sekitar
200 milyar ton atau ±17 juta hektar, tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan

Pembahasan Pemanfaatan Potensi Energi Alternatif


Pemanfaatan sumber daya energi terbarukan sebagai bahan baku produksi energi listrik
mempunyai kelebihan antara lain; pertama relatif mudah didapat, bahkan diperoleh dengan
gratis, berarti biaya operasional sangat rendah, kedua tidak mengenal problem limbah
termasuk didalamnya proses produksi tidak menyebabkan kenaikan temperatur bumi, dan
yang terpenting tidak terpengaruh kenaikkan harga bahan bakar.Dari potensi energi alternatif
yang ada, maka untuk pengembangan kelistrikan nasional, maka yang perlu dikembangkan
lebih luas dengan skala yang besar adalah tenaga air termasuk didalamnya mini/micro hydro,
tenaga panas bumi atau geothermal. Namun dalam kesempatan ini yang akan dikaji
pemanfaatan geothermal.

Prinsip Kerja Pembangkit Geothermal


Prinsip kerja dari pembangkit listrik panas bumi hampir mirip dengan pembagkit tenaga uap
yang mana panas yang keluar dari perut bumi langsung dipakai untuk memutar turbin generator
sehingga menghasilkan energi litrik Uap panas yang keluar tersebut tidak langsung digunakan,
melainkan perlu melewati proses menyaringan karena uap yang dikeluarkan masih mengandung bahan
lain seperti air, kandungan mineral, garam.Berdasarkan potensi panas bumi maka, maka jenis
pembangkit panas bumi dibedakan menjadi dari tiga macam yakni panas bumi uap basah, panas bumi
air panas dan panas bumi batuan panas Kandungan yang keluar dari panas bumi mengakibatkan
perkaratan pada peralatan pembangkit
Keunggulan Pembangkit Listrik Geothermal

Geothermal sebagai energi alternatif untuk pembangkitan tenaga listrik belum termanfaatkan
secara maksimal. Untuk itu, diperlukan kebijakan pemerintah bagi memaksimalkan
pemanfaatan potensi yang ada. Geothermal memiliki kelebihan- kelebihan bukan saja dari
aspek keramahan terhadap lingkungan tetapijuga berniali ekonomis yang tinggi, walaupun
terkadang keberadaan geothermal tergantung pada lokasi yang kemuungkinan jauh dari pusat
beban sehingga memerlukan pembiayaan tambahan. menghemat ketergantungan pada bahan
bakar fosil yang cukup signifikan. Sebagai ilustrasi perbandingan geothermal dengan BBM
sebagai berikut; asumsi pembangitan listrik 1 Kwh memerlukan 0.28 liter BBM atau 1 MWh
memerlukan 280 liter atau kira-kira 2 barel. Kalau potensi geothermal di Indonesia itu 20 000
MW maka satu jam setara 5,600,000 liter atau 35,223 barel, dalam satu hari potensi
geothermal adalah setara 134,400,000 liter atau 845,351 barel BBM. Dalam satu tahun bisa
menghemat 48,384,000,000 liter sekitar 304,326,214 barelKelebihan lain dari pembangkit
geothermal adalah memiliki Capacity Factor yang tertinggi sebagai contoh pembangkit
Geothermal Kamojang 93%, Wayang windu 94%, Darajat 93%. Perbandingan dengan
pembangkit yg menggunakan BBM/BBG Muara karang 65%, Batubara di Suralaya 67%,
PLTA Saguling 36%, Barantas 39%.Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu
sumber energi paling bersih. Jauh lebih bersih dari sumber energi fosil yang menimpulkan
polusi atau emisi gas rumah kaca.Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang
relatif tidak akan habis. Sumber energi ini terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif
mineral.Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran
(baik pencemaran udara, pencemaran suara, serta tidak menghasilkan emisi karbon dan
tidak menghasilkan gas, cairan, maupun meterial beracun lainnya).

Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya seperti
tenaga surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu energi listrik yang
dihasilkan dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy
storage) karena dapat dihasilkan sepanjang waktu.Intuk memproduksi energi geothermal
membutuhkan lahan dan air yang minimal, tidak seperti misalnya pada energi surya yang
membutuhkan area yang luas dan banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi
hanya memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi listrik. Air yang
dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW / jam.Kekurangan energi geothermal
adalah :1.Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal
memerlukan biaya yang besar terutama pada eksploitasi dan pengeboran. Pembangunan
pembangkit listrik geothermal dan pengeboran sumur saat ini membutuhkan biaya sekitar €
2-5 juta atau USD 2,28 – 5,70 juta per MW listrik yang dihasilkan.2.Pembangkit listrik tenaga
panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi
dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.3.Pembangunan pembangkit listrik
geothermal diduga dapat mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.

Manfaat Energi Panas Bumii

Sebagian besar energi panas bumi yang diperoleh dimanfaatkan untuk menghasilkan enegi list
rik. Lebih dari 250 lokasi panas bumi terletak di daerah terpencil seperti Nusa Tenggara dan
Maluku yang berpeluang untuk pengembangan listrik pedesaan. Pengembangan sumber panas
bumi skala kecil (<10 MW) dimanfaatkan untuk listrik pedesaan disamping untuk keperluan p
ertanian/perkebunan dan industri kecil. Direktorat Perencanaan PT. PLN memproyeksikan keb
utuhan energi listrik pada tahun 1998/1999 sebesar 17.247 MW dan pada tahun 2003/2004 seb
esar 27.284 MW. Kebutuhan sumber
eergi tersebut, panas bumi dan tenaga air dapat memenuhi total kebutuhan yang direncanakan
untuk jenis energi tersebut. Dalam hal ini ada peluang penggantian kebutuhan energi fosil den
gan energi panas bumi maupun energi terbarukan lainnya. Seperti diketahui, energi panas bu
mi memiliki beberapa manfaat lainnya dibandingkan sumber energi terbarukan yang lain, dian
taranya:
1.Hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal
2.Menggerakan Turbin Generator Listrik.Energi panas bumi yang ideal adalah panas bumi
yang keluar dari perut bumi berbentuk uap kering
3.Pembangkit Tenaga Listrik. penggunaan energi panas bumi juga bisa dipakai sebagai
pembangkit tenaga listrik panas bumi atau PLTP sebagai sumber

4.sumber Pemanas Ruangan.Selain bisa digunakan dalam industri argoindutri, sektor industri dan juga
menghasilkan manfaat energi listrik

Dampak Energi Panas Bumi


Energi panas bumi mempunyai banyak kelebihan dalam hal keramahannya terhadap lingkunga
n dibanding energi yang lain.Energi panas bumi dapat menghasilkan :
Tidak akan mempengaruhi persediaan air tanah di daerah tersebut karena sisa buangan air disu
ntikkan ke bumi dengan kedalaman yang jauh dari lapisan aliran air tanah. Limbah yang dihasi
lkan juga hanya berupa air sehingga tidak mengotori udara dan merusak atmosferKebersihan li
ngkungan sekitar pembangkit pun tetap terjaga karena pengoperasiannya tidak memerlukan b
ahan bakar, pembakaran. Ungkapan bahwa panas bumi tidak mencemari lingkungan disebabka
n sebagian besar masalah yang timbul dapat dikontrol atau dieliminasi, dan pencemaran ini le
bih bersifar lokal. Meskipun demikian gas-gas yang terkandung, antara lain gas hidrogen sulfi
da (H2S), perlu mendapat perhatian
Walau penggunaan energi panas bumi dampak positifnya lebih menonjol untuk pembangkitan
tenaga listrik, sebenarnya energi panas bumi juga dapat memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan, seperti: polusi suhu, penurunan permukaan tanah, dan tumpang tindih lahan

2015. Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimbulkan polusi atau emisi gas
rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listik tenaga geot
hermal menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 % pembangkit listrik berbahan
bakar fosil. Panas Bumi sebagai salah satu energi terbarukan dan ramah lingkungan, potensin
ya yang besar ini perlu ditingkatkan kontribusinya untuk mencukupi kebutuhan energi domesti
k yang akan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sumberu

DAFTAR PUSTAKA

isbandi,audrey heza ( 2023).Sumber Energi Listrik Alternatif . Jakarta

https://www.merdeka.com/uang/esdm-manfaat-panas
http://digilib.unila.ac.id/67085/3/Skripsi Tanp
https://repository.upnvj.ac.id/1838/3/BAB I.pdf
https://www.cnbcindonesia.com/news/202108052102
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/..
http://digilib.uinsgd.ac.id/11869/4/4_bab1.pdf
https://m.kumparan.com/amp
http://repository.iti.ac.id/bitstream/123456789
https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/...
http://repository.unpas.ac.id/33127/3/I. Bab I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/41554/2/BAB_I_.pdf
https://eprints.uny.ac.id/29183/2/BAB I.pdf

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Audrey Heza Isbandi

Tempat/ Tanggal lahir : Jakarta, 22 Agustus 2005

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMK
Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Ulujami raya gg.cendrawasih 2 rt 003/001 no.66

Hobi : Memasak

1. Reduce
Reduce sendiri memiliki arti mengurangi sampah. Maksud dari langkah ini adalah
mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah. Langkah ini bisa
dilakukan dan diterapkan untuk sampah atau produk sekali pakai, seperti kantong plastik
belanja yang sudah dilarang di berbagai lokasi seperti DKI Jakarta. Produk yang jadi target
utama untuk reduce adalah produk berbahan plastik. Tahap ini juga menjadi yang pertama
sekaligus prioritas karena bila pengurangan produk sampah sekali pakai, maka tidak perlu ke
tahap berikutnya yaitu reuse dan recycle. Penggunaan barang yang sulit didaur ulang juga
akan menjadi masalah baru, maka tidak heran bila reduce sangat digadang-gadang sebagai
langkah awal yang tepat. Contoh dari penerapan langkah reduce adalah membawa botol
minum atau alat makan sendiri sehingga tidak perlu menggunakan berbagai alat makan dan
minum sekali pakai.
2. Reuse
Langkah atau tahap kedua adalah Reuse yang berarti menggunakan kembali. Tahap
ini mengajak untuk menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan
menggunakannya kembali maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut dapat
berkurang. Salah satu cara atau langkahnya adalah penggunaan botol bekas air minum sebagai
pot tanaman kecil. Atau penggunaan kaleng biskuit hingga snack sebagai kotak penyimpanan
di rumah. Langkah lain dari reuse adalah menggunakan botol sabun mandi atau shampoo dan
mengisinya dengan membeli produk isi ulang. Dengan metode reuse, tentu penyebaran
sampah plastik yang sudah dibeli dapat dikurangi dan dimanfaatkan kembali seperti sedia
kala.
3. Recycle
Tahap terakhir dari konsep 3R adalah Recycle yang berarti mendaur ulang. Langkah
ini paling banyak dilakukan mengingat sudah banyaknya sampah yang tersebar di berbagai
lokasi seperti laut, tanah, dan udara. Produk bekas atau daur ulang sendiri sebenarnya lebih
fleksibel, bahkan kerap memiliki nilai ekonomis. Pemanfaatan sampah yang tidak terpakai
hingga memiliki nilai tanpa mencemari lingkungan mampu mengurangi penyebaran sampah
plastik secara drastis. Adapun produk yang didaur ulang memiliki desain yang unik dan sangat
berbeda dengan jenis produk baru, bahkan beberapa pihak membuat aksesoris dari alat daur
ulang yang dapat bermanfaat untuk mendongkrak ekonomi lingkungan sekitar seperti
lingkungan RT atau RW.

Dalam mengelola sampah, prinsip 3R memang sangat penting untuk dijadikan acuan.
Namun, penerapannya harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus. Dengan demikian,
kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi yang akan
datang.

B. Pot Tanaman dari Botol Bekas Sebagai Salah Satu Bentuk Penerapan Prinsip 3R
Mengolah sampah plastik memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya yaitu merubah
botol plastik kemasan menjadi pt tanaman hias. Selain pembuatannya yang mudah pembuatan
pot tanaman hias ini juga memiliki banyak sekali manfaat yaitu dapat ditanami tanaman hias
yang dapat menyejukkan udara, mengalihkan plastik dari tempat pembuangan sampah,
pembakaran, atau pencemaran lingkungan. Hal ini dapat mengurangi penumpukkan sampah
plastik murni yang dapat mengurangi dampak buruk di lingkungan masyarakat

C. Manfaat Penerapan Prinsip 3R dalam mengolah sampah plastik di Lingkungan


Masyarakat
 Mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal.
 Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.
 Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA)
 Mengurangi kebutuhan Lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
 Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan
macet,banjir, dll.
 Penerapan Sistem 3R dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Penerapan prinsip 3R di
lingkungan masyarakat dalam upaya menangani sampah plastik berlebih di lingkungan
masyarakat dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sampah rumah tangga terutama sampah plastik merupakan permasalahan yang sangat
serius.
2. Adanya penerapan Prinsip 3R menjadi langkah kecil dalam pengolahan sampah plastik
3. Sampah kemasan makanan/minuman dapat dijadikan salah satu kerajinan tangan,
seperti pot tanaman, tempat pensil, celengan, dan lain-lain.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, maka kami bermaksud
untuk memberi saran yang semoga dapat menjadi manfaat bagi para
pembacanya, sebagai berikut ini:
1. Dengan adanya karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat, agar selalu dapat membuang sampah pada tempatnya.
2. Peran pemerintah serta warga masyarakat sekitar untuk terus mendukung dan mengingatkan
sesamanya untuk tidak membuang atau menyimpan sampah sembarangan.
3. Perlu adanya komitmen antar pemerintah terkait dengan masyarakat sekitar untuk terus
mendukung segala cara yang dapat mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar.
4. Mengadakan seminar-seminar seputar Prinsuip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) ataupun cara
tentang menanggulangi maupun mengurangi pemakaian plastik.
DAFTAR PUSTAKA

Ana, Jihan Fadia (2023). Penerapan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) Dalam upaya
mengelola dan menangani sampah plastik berlebih di lingkungan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai