Anda di halaman 1dari 7

Pembelajaran Berdiferensiasi Topik 3 - Demonstrasi Kontekstual

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi

Di susun oleh :

Chindy Grasera

Ebin Saputra

Nasa Ade Dwiyana

Ninik Juandari

Wahyuni

Dosen Pengampu :
Dra. Rahmi, M.Pd., Kons

PROGRAM PROFESI GURU PRA JABATAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
GELOMBANG 1 2023
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL

A. Komponen Layanan : Layanan Dasar

B. Bidang Layanan : Bidang Sosial

C. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Penerapan

D. Tujuan : Tujuan Umum:


Peserta didik mampu memahami dan mengeksplorasi
tentang prilaku dan pencegahan Bullying
Tujuan Khusus:
1. Peserta didik mampu memahami tentang prilaku
dan pencegahan Bullying
2. Peserta didik mampu memahami mengenai apa
saja contoh prilaku dan pencegahan bullying
3. Peserta didik mampu menerapkan pencegahan
prilaku bullying

E. Topik : Perilaku Bullying

F. Sasaran Layanan : Kelas XI.1

G. Metode dan Teknik : Ceramah, Curah pendapat dan Project-based Learning

H. Waktu : 2 kali pertemuan

I. Media/ Alat : Power point, video, poster/ laptop, proyektor.

J. Tanggal Pelaksanaan : 2 Oktober 2023 s/d 9 Oktober 2023

K. Sumber Bacaan : Video contoh prilaku bullying :


(https://youtu.be/PYjzs-zHx1o?si=VsHLFgWCkbrWnh
Mn)
(https://youtu.be/fiohHvaH9Fw?si=8UfQhsdylTyczQYu)

Poster mengenai bullying :


(https://images.app.goo.gl/6BEGcVFZzXBc3u3r7)
(https://images.app.goo.gl/X1vn4Aytuu5duXmL9)

L. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Awal

a. Pernyataan Tujuan a. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa


b. Membangun hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
c. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan
dicapai dalam pencegahan bullying

b. Penjelasan tentang Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas


langkah-langkah kegiatan dan tanggung jawab

c. mengarahkan kegiatan a. Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik


(konsolidasi) melaksanaan kegiatan dan memulai tahap ini
b. Guru BK memaparkan Poster tentang Bullying
untuk memberikan pertanyaan pemantik tentang
perilaku bullying

2. Tahap Inti

a. Proses/ Kegiatan
a. Guru menayangkan poster dan melayangkan
pertanyaan pemantik agar proses pembelajaran
berjalan secara interaktif.
b. Guru BK menayangkan media slide powerpoint
yang berhubungan dengan bullying untuk
memantapkan materi mengenai bullying.
c. Guru BK menayangkan video mengenai bullying
selanjutnya memintai pendapat kepada peserta didik
mengenai video tersebut.
d. Guru BK membuat 3 kelompok sesuai dengan gaya
belajar (visual, audio, kinestetik)
e. Guru BK memberikan tugas mengenai pencegahan
bullying sesuai dengan minat peserta didik
f. Guru BK memberi kebebasan dalam membuat tugas
seperti membuat poster, infografis, diskusi podcast,
video pendek
g. Guru BK membantu kelompok untuk memilih
teknik dalam pengerjaan tugas, memberikan contoh
hasil penugasan

3. Tahap Pengakhiran Guru BK mempersilakan seluruh kelompok untuk


menayangkan dan mempresentasikan hasil produk
kelompok. Guru mererapkan aspek diferensiasi produk
berupa kebebasan peserta didik dalam memilih
pembuatan produk yang sesuai dengan gaya belajar,
minat dan ketrampilan peserta didik.
a. Menutup kegiatan dan a. Guru BK menanyakan kembali penjelasan
tindak lanjut penugasan
b. Guru BK bertanya bagaimana perasaan para
anggota
c. Guru BK meminta perwakilan anggota kelompok
menyampaikan pesan dan kesan
d. Merencanakan tindak lanjut dan pertemuan
berikutnya untuk pemaparan hasil tugas pada
pencegahan bulliying
e. Guru BK menanyakan kembali penjelasan
penugasan
f. Guru BK memberikan informasi waktu untuk
pengerjaan tugas dan pengumpulan tugas
g. Guru BK menutup layanan, mengajak peserta didik
berdoa

M. Evaluasi

1. Evaluasi Proses Evaluasi ini dilakukan oleh Guru BK dengan melihat


proses yang terjadi, meliputi:
a. Melakukan refleksi dengan menanyakan hal yang
didapat pada layanan ini
b. Mengamati sikap dan antusian peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
c. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan Guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti layanan antara lain:


a. Suasana pertemuan menyenangkan dengan
menampilkan video dan gambar
b. Pembahasan eksplorasi tentang topik yang dibahas
c. Penyampaian materi yang dapat dimengerti
PROJECT-BASED LEARNING

1. Latar Belakang

Seorang guru BK di suatu sekolah SMA kota Palembang, telah menyoroti


kenakalan remaja berupa bullying baik secara verbal abuse, fisik, mental dan cyber
bullying yang dilakukan oleh remaja berstatus pelajar. Fenomena ini juga di dapati guru
BK di lingkungan sekolah oleh peserta didik, melontarkan kalimat yang menyinggung
perasaan, berkata kotor kepada temannya, tidak segan untuk melakukan pengeroyokan,
memukul, mendorong, menendang, memberikan komentar negatif di media sosial,
melakukan teror dengan menggunakan akun anonim yang dapat menyebabkan gangguan
pada mental seseorang.

2. Strategi Pembelajaran

Setelah melihat fenomena di lapangan guru BK melakukan need assesment


dengan penyebaran instrumen/angket tentang bullying yang mencakup bully verbal,
kekerasan fisik, dan cyber bullying. Selanjutnya guru BK melakukan pengolahan data
sehingga diketahui bahwa tingkat bullying di kelas 11 SMA tersebut termasuk dalam
kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis tersebut guru BK membuat strategi dan
rancangan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi yang digunakan
guru BK adalah strategi Project Based Learning. Guru BK juga menyiapkan Rencana
Pelaksanaan Layanan (RPL), yakni RPL layanan klasikal yang mengangkat topik
mengenai Bullying. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yakni agar siswa
mengetahui berbagai macam jenis bullying, mengetahui dampak bullying, serta mampu
bersikap yang sesuai untuk menghadapi perilaku bullying baik yang dirasakan secara
pribadi ataupun saat melihat orang lain yang menjadi korban bullying.

Kegiatan pengajaran yang diterapkan guru BK tersebut berupa strategi


Project-based learning, yakni strategi pengajaran yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengelola kegiatan belajar di kelas dengan membuat suatu project.
Projek yang dikerjakan oleh masing-masing kelompok adalah projek yang berbeda-beda
namun tetap untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama. Dalam hal ini guru
menerapkan aspek pembelajaran berdiferensiasi produk.

3. Pelaksanaan Layanan Klasikal dengan Penerapan Strategi Project Based Learning

Guru BK dalam menyajikan materi pembelajaran menggunakan beberapa media


pembelajaran, yakni poster dan video pendek dan PPT. Penggunaan media poster
bertujuan agar proses pembelajaran berjalan secara interaktif, dengan mengajukan
pertanyaan pemantik kepada peserta didik mengenai poster tersebut. Misalnya “Apa
makna dari poster tersebut” sehingga terjadi tukar pendapat antar peserta didik. Setelah
terjadi proses tukar pendapat selanjutnya guru BK menayangkan media PPT yang
berisikan materi mengenai bullying. Guru BK menjelaskan materi bullying secara
langsung yang memuat presentasi tentang pencegahan bullying dengan memasukkan
contoh dalam kehidupan peserta didik. Melakukan proses pembelajaran interaktif dengan
tukar pendapat.

a. Pemetaan Kelompok

Setelah penjelasan materi selesai, guru BK membentuk peserta didik ke


dalam 3 kelompok. Pembagian kelompok berdasarkan profil belajar siswa yang
meliputi gaya belajar, minat dan keterampilan peserta didik. Guru BK
menjelaskan mengenai produk yang akan dibuat meliputi poster, podcast dan
video pendek melalui platform digital. Guru BK memberi kebebasan dalam
membuat tugas seperti pemanfaatan teknologi dan media digital. Dari pembagian
kelompok berdasarkan gaya belajar tersebut diharapkan setiap anggota kelompok
dapat bekerja sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing peserta didik,
agar setiap peserta didik mendapatkan tugas serta dapat berkontribusi sesuai
dengan kemampuan dan minat mereka masing-masing agar tugas yang dikerjakan
dapat diselesaikan dengan maksimal.

b. Pemetaan Project Kelompok

Kelompok 1 ditujukan untuk peserta didik yang memiliki minat dan


keterampilan untuk membuat poster. Dalam hal ini modalitas visual berperan
sebagai kecenderungan anak dalam memahami materi dengan permainan warna,
gambar dan tulisan yang menarik. Selanjutnya kelompok 2 ditujukan untuk
peserta didik yang memiliki minat dan keterampilan dalam membuat podcast yang
meliputi kemampuan public speaking dan konsep yang bagus, biasanya anak
dengan gaya belajar audio cenderung mudah memahami materi dengan cara
mendengar. Kelompok 3 ditujukan untuk peserta didik yang memiliki minat dan
keterampilan untuk membuat video pendek, berani untuk tampil menunjukkan diri
di muka umum (kepercayaan diri yang baik).

Siswa sebanyak 25 orang di bentuk dalam 3 kelompok berdasarkan profil


belajar sehingga diperoleh kelompok 1 berjumlah 10 orang, kelompok 2
berjumlah 7 orang dan kelompok 3 berjumlah 8.

Project peserta didik dalam kelompok yakni peserta didik membuat poster,
podcat, video pembelajaran/video pendek melalui platform digital yang
bertemakan pencegahan bullying. Semua peserta didik harus terlibat dan mereka
dapat bekerja selaras dengan kemampuan atau minatnya, mereka bisa memilih
ingin membuat project dalam bentuk apa saja. Semua minat peserta didik
terpenuhi. Inilah prinsip pembelajaran berdiferensiasi yang diterapkan. Semua
peserta didik dapat terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dengan melakukan
berbagai ragam kegiatan sesuai dengan interest/ minatnya dan bakatnya.

4. Peran Guru BK dalam Pelaksanaan Kegiatan

Dalam kegiatan pembuatan project, peran guru BK menjadi fasilitator,


memberikan ide-ide dan gagasan agar peserta dapat meningkatkan kreativitas dan
semangat belajar peserta didik saat pembuatan project tersebut. Guru mengarahkan
peserta didik untuk dapat mengerjakan tugas dengan baik yang sesuai dengan minat serta
bakatnya sehingga semua peserta didik dapat berkontribusi dalam penyelesaian tugas
yang diberikan dan dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan optimal.

5. Evaluasi

Evaluasi proses, yakni yang dilakukan guru BK berupa segala hal yang menyangkut
proses kegiatan layanan mulai dari perancangan dan pelaksanaan.

Evaluasi hasil, yakni pemantauan perubahan prilaku pada peserta didik dari project
hasil kerja kelompok peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai