e-BERPADU
ELEKTRONIK
BERKAS PERKARA
PIDANA TERPADU
LAPORAN KHUSUS
PERAN PN DAN PT MELAKUKAN SOSIALISASI,
KOORDINASI, DAN MEMBUAT MOU DENGAN
LEMBAGA PENEGAK HUKUM
2 Tajuk Badilum
6 Potret
8 Infografis
10
49 Kaidah Hukum Laporan Utama
68
PERUBAHAN SURAT DAKWAAN E-BERPADU
YANG TIDAK SESUAI KUHAP ELEKTRONIK BERKAS PERKARA
MENGAKIBATKAN DAKWAAN PIDANA TERPADU Seremonia
TIDAK DAPAT DITERIMA
21 78
62 Hobi dan Komunitas
Laporan Khusus
KOMUNITAS MOTOR
BESAR PENGADILAN PERAN PN DAN PT MELAKUKAN Siapa Dia
NEGERI MAKASSAR SOSIALISASI, KOORDINASI, DAN GEGEN DIOSYA
MEMBUAT MOU DENGAN LEMBAGA SURENDAGENI, S.H., M.H.
PENEGAK HUKUM
54 Kolom
PROSEDUR PEMUTUSAN HUBUNGAN 82 Tips
KERJA DALAM UU CIPTA KERJA Tips Menjaga
Oleh Dr. Sugeng Santoso PN, S.H., M.M., Kesehatan Mata
M.H.
83
PUTUSAN SERTA MERTA
Ainal Mardhiah, S.H., M.H.
31 Lentera Hati
Berdoalah Maka Tuhan
Laporan Daerah Akan Memberi
64 Opini SOSIALISASI IMPLEMENTASI
APLIKASI ELEKTRONIK BERKAS
HAKIM PENGAWAS DAN PENGAMAT PIDANA TERPADU (e-Berpadu)
ANTARA KETENTUAN, REALITA DAN
KEMANFAATAN
OLEH PENGADILAN TINGGI MEDAN 84 Serba-Serbi
Oleh Sinta Gaberia Pasaribu, S.H., M.H. Pempek
Makanan Khas
KEDUDUKAN TESTIMONIUM Palembang yang Lemak
DE AUDITU DALAM HUKUM Nian!
PEMBUKTIAN PIDANA PASCA
TERBITNYA UNDANG-UNDANG
NOMOR 12 TAHUN 2022 TENTANG
TINDAK PIDANA KEKERASAN 51 85 Wisata
SEKSUAL Semarak Hari Jadi
Momentum Kebangkitan
Oleh Novritsar Hasintongan Pakpahan,
S.H., S.Pd., LL.M.
Sisi Keadilan Pariwisata di Kota
MAHKAMAH AGUNG Pontianak
GOES TO CAMPUS
SURAT PEMBACA
Surat Pembaca
Kepada:
Yth. Pemimpin Redaksi Majalah Dandapala
di Jakarta
H. Bambang Myanto, S.H., M.H.
Majalah Dandapala telah mengedukasi warga peradilan secara khusus
aparatur pengadilan negeri baik dari sisi keilmuan maupun perkembangan
peradilan, peraturan maupun kebijakan terbaru saat ini. Hal ini menjadi
modal bagi kami dalam menyelenggarakan pelayanan yang lebih baik bagi
masyarakat pencari keadilan.
Kami mengusulkan Majalah Dandapala bisa hadir dalam bentuk audio yang
mana dapat didengar tanpa harus membacanya baik melalui spotify atau joox
atau youtube. Hal ini lebih memudahkan pembaca untuk mendengarnya di
tengah kesibukan pekerjaan, pelaksanaan akreditasi maupun Zona Integritas.
Tanggapan Redaksi:
Rizkiansyah, S.H., LL.M.
Terima kasih atas usulannya yang baik. Angel Firstia Kresna, S.H., M.Kn.
Salam dari Redaksi
Berita Duka
Kontributor di berbagai Satker Peradilan Umum
diseluruh Indonesia
Asiadi Sembiring, S.H., M.H. Achmad Virza Rudiansyah, S.H., Erry Mustianto, S.H., M.H.
Hakim PN Bekasi M.Kn., M.H. Hakim Tinggi PT Banten
Pada hari Senin, 12 Sept 2022 Hakim PN Sidoarjo Pada hari Sabtu, 24 Sept 2022
Pada hari Jumat, 23 Sept 2022
Semoga amal ibadah beliau diterima disisi Tuhan YME, diampuni segala
dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 1
TAJUK BADILUM
P
eraturan Mahkamah Agung RI Nomor 4 Tahun 2020, pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha
tentang Administrasi dan Persidangan Perkara Pidana mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk terwujud
di Pengadilan secara Elektronik memperkenalkan nya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan.
mekanisme dan manfaat administrasi perkara pidana Maka oleh karena itu, di era modern saat ini, sikap responsif
secara elektronik yang berlaku di pengadilan. Adanya Mahkamah Agung terhadap bunyi Undang-Undang terse
Perma itu telah membawa perubahan besar seperti halnya but di atas, dibuktikan dengan adanya Cetak Biru Pem
pengimplementasian administrasi perkara perdata secara baharuan Peradilan 2010–2035 yang antara lain berisi
elektronik yang telah lebih dahulu ada, sebagaimana diatur pembaharuan untuk mewujudkan administrasi peradilan
dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 3 Tahun 2018 pidana yang modern berbasis teknologi informasi.
Jo. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2019
yang mengatur bagaimana mekanisme administrasi perkara Lalu modernisasi administrasi perkara pidana seperti apa
perdata dan persidangannya secara elektronik. yang ingin dibangun oleh Mahkamah Agung? Tentang
hal ini sebenarnya tidak jauh beda dengan e-Court dalam
Pada perkara perdata kita sudah menggunakan e-Court perkara perdata. Akan tetapi dalam konteks penerapan
(e-filling, e-payment, e-summon, dan e-litigasi). Seperti e-Court dalam administrasi perkara pidana, ditambah perlu
kita ketahui bersama, e-Court memanfaatkan kemajuan adanya keterpaduan dengan stakeholder, seperti penyidik,
teknologi informasi guna memberi kemudahan layanan penuntut umum, dan lembaga pemasyarakatan.
kepada masyarakat. Dan adalah fakta dimana saat ini hampir
semua perkara perdata di pengadilan didaftar melalui Upaya membangun sistem peradilan pidana terpadu
e-Court. Oleh karena selain menawarkan beracara perdata (integrated criminal justice system) berbasis teknologi
yang mudah, cepat, dan biaya lebih murah, adanya e-Court informasi sebagai bagian aspek dari suatu bangunan
juga membuat akses keadilan (access to justice) lebih mudah peradilan modern menuju peradilan yang agung sebagai
dijangkau oleh lapisan masyarakat. mana disebutkan di dalam visi Mahkamah Agung, tentu
harus diawali dari administrasi peradilan pidana yang
Kita harus ingat, Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 modern, yang tentu salah satu aspeknya adalah adanya
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyebutkan administrasi perkara pidana yang berbasis teknologi
2 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
TAJUK BADILUM
informasi, nampak jelas tercermin dalam sistem yang 6. Pengadilan Tinggi Yogyakarta dan seluruh pengadilan
sedang dibangun Mahkamah Agung saat ini. tingkat pertama di wilayah hukumnya.
7. Mahkamah Syar’iyah Aceh dan seluruh pengadilan
Melalui Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI, tingkat pertama di wilayah hukumnya.
Nomor 239/KMA/SK/VIII/2022, tanggal 19 Agustus 2022,
Mahkamah Agung telah memberikan petunjuk teknis Pada tahun 2023, e-Berpadu akan diberlakukan terhadap
mengenai administrasi perkara pidana terpadu secara semua pengadilan. Namun bagi pengadilan di luar Satker
elektronik. Aturan teknis yang terbit bertepatan dengan percontohan juga boleh berinisitif menggunakannya
hari ulang tahun (HUT) Mahkamah Agung RI yang ke- mulai saat ini. e-Berpadu production dapat diimplemen
72 ini diberlakukan bagi peradilan umum, mahkamah tasikan mulai saat ini asalkan ada kemauan.
syar’iyah dalam lingkungan peradilan agama, dan
peradilan militer. E-Berpadu adalah aplikasi berbasis web. Cara mengguna
kannya tidak rumit, karena dibuat agar mudah digunakan
Administrasi perkara pidana terpadu merupakan layanan oleh penegak hukum dan masyarakat pada umumnya.
administrasi perkara pidana yang terintegrasi antara Menu pada e-Berpadu dapat dikatakan kurang lebih sama
penyidik, penuntut umum, pengadilan, dan lembaga seperti e-Court. Jadi dengan kita sudah terbiasa membuka
pemasyarakatan. Aplikasi yang digunakan ini diberi nama e-Court, maka kita yakin semua bisa menggunakan
elektronik berkas perkara pidana terpadu yang disingkat e-Berpadu.
e-Berpadu.
Biro Hukum dan Humas juga menyediakan aplikasi untuk
Ada 8 (delapan) jenis layanan dalam e-Berpadu, yaitu: latihan penggunaan e-Berpadu. Para pimpinan, panitera,
1) administrasi pelimpahan berkas perkara pidana, 2) panitera muda pidana dan staf kepaniteraan pidana perlu
izin/persetujuan penggeledahan, 3) izin/persetujuan aktif melakukan uji coba dengan cara membuka link
penyitaan, 4) permohonan perpanjangan penahanan, https://training-eberpadu.mahkamahagung.go.id. Untuk
5) izin besuk tahanan, 6) izin pinjam pakai barang bukti, password dapat menggunakan password admin e-Court
7) penetapan diversi, dan 8) permohonan pembantaran yang dimiliki oleh masing-masing pengadilan.
penahanan secara elektronik.
Uji coba pun dapat dilakukan bersama-sama dengan
Saat ini pelimpahan berkas perkara pidana elektronik penyidik, penuntut umum, dan lembaga pemasyarakatan
pada e-Berpadu masih dalam ruang lingkup kepolisian setempat. Sehingga oleh karena, selain penting melaku
dan kejaksaan saja. Untuk aparat penegak hukum (APH) kan sosialisasi secara internal di Satker masing-masing,
lain akan dikembangkan seiring dengan adanya MoU wajib setiap Satker melakukan sosialisasi eksternal dengan
dengan APH terkait. mengundang stakeholder terkait, antara lain seperti
kepolisian, kejaksaan, dan lembaga pemasyarakatan.
Aplikasi e-Berpadu kini telah diimplementasikan pada 7
(tujuh) wilayah hukum satuan kerja percontohan sebagai Tidak ada yang sulit ketika kita sudah menggunakan
berikut: e-Berpadu. Setelah memulainya kita akan tahu beragam
1. Pengadilan Tinggi Makassar dan seluruh pengadilan kemudahan yang ada. Maka yang perlu kita lakukan
tingkat pertama di wilayah hukumnya. sekarang adalah memulainya. Segeralah mulai. Saat ini
2. Pengadilan Tinggi Palembang dan seluruh pengadilan juga!
tingkat pertama di wilayah hukumnya.
3. Pengadilan Tinggi Banjarmasin dan seluruh Dirjen Badan Peradilan Umum
pengadilan tingkat pertama di wilayah hukumnya. H. Bambang Myanto, S.H., M.H.
4. Pengadilan Tinggi Ambon dan seluruh pengadilan
tingkat pertama di wilayah hukumnya.
5. Pengadilan Tinggi Kupang dan seluruh pengadilan
tingkat pertama di wilayah hukumnya.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 3
KRITERIA PENULISAN DANDAPALA
2. Sisi Keadilan. Artikel tentang hal-hal yang unik dari File word, maksimal 4 halaman kuarto
pengadilan, seperti kejadian atau tantangan yang dihadapi 1,5 spasi (5.000 karakter). Disertai foto
pengadilan dalam melaksanakan tupoksinya. pendukung ± 7 buah (format JPEG).
3. Hobi & Komunitas. Artikel tentang hobi dari warga File word , maksimal 4 halaman kuarto
pengadilan yang tergabung dalam suatu komunitas, baik 1,5 spasi (5.000 karakter) Disertai foto
dalam pengadilan maupun di luar pengadilan. pendukung ± 7 buah (format JPEG).
4. Opini. Tulisan tentang ide dan gagasan terhadap suatu isu File word , maksimal 4 halaman kuarto 1,5 spasi
hukum. (5.000 karakter). Disertai foto penulis (format
JPEG).
5. Kolom. Tulisan tentang isu hukum. Kolom diperuntukkan File word, maksimal 4 halaman kuarto 1,5 spasi
pakar di bidang hukum (5.000 karakter). Disertai Foto penulis (format
JPEG).
6. Siapa Dia. Menampilkan warga peradilan umum baik Hakim, File word , maksimal 4 halaman kuarto
PP, Juru Sita, staf, honorer yang memiliki prestasi/keunikan, 1,5 spasi (5.000 karakter). Disertai foto
dan dapat menjadi teladan/inspirasi. pendukung ± 7 buah (format JPEG).
7. Lentera Hati. Artikel yang menjadi sumber inspirasi dan File word, maksimal 4 halaman kuarto 1,5 spasi
mempunyai pesan moral. (5.000 karakter).
8. Wisata. Artikel tentang tempat wisata, terutama di daerah- File word, maksimal 4 halaman kuarto 1,5 spasi
daerah. (5.000 karakter). Disertai Foto penulis (format
JPEG).
9. Surat Pembaca. Berisi saran, pertanyaan, harapan untuk File word , 5 sampai 10 kalimat.
Majalah Dandapala.
10. Serba Serbi. Artikel tentang hal-hal unik yang terjadi di File word, maksimal 4 halaman kuarto 1,5 spasi
pengadilan. (5.000 karakter). Disertai Foto penulis (format
JPEG).
Redaktur Dandapala
4 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 5
POTRET
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang ramah difabel. Parkir dan akses ke gedung utama yang ramah difabel.
6 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
POTRET
Guiding block memberikan akses bagi kaum difabel. Ruang Sidang ramah difabel.
IMPLEMENTASI E-BERPADU DI
PENGADILAN PERCONTOHAN
Data Per: 17 Oktober 2022
PENGADILAN TINGGI
PALEMBANG
PENGADILAN TINGGI
BANJARMASIN
8 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
INFOGRAFIS
PENGADILAN TINGGI
AMBON
PENGADILAN TINGGI
MAKASSAR
PENGADILAN TINGGI
KUPANG Sumber:
Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung RI
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 9
LAPORAN UTAMA
e-BERPADU
ELEKTRONIK BERKAS PERKARA
PIDANA TERPADU
Oleh Tim Dandapala
Pada ulang tahun ke 77 tepatnya 19 Agustus 2022, Mahkamah Agung meluncurkan aplikasi yang
dinamakan e-Berpadu. Elektronik Berkas Perkara Pidana Terpadu demikian kepanjangannya.
Sebuah aplikasi dalam memberikan kemudahan pelayanan hukum oleh pengadilan, terutama
di bidang perkara pidana. Untuk mengetahui lebih dalam implementasinya, Majalah Dandapala
mengangkatnya sebagai Laporan Utama edisi ini.
P
ada edisi Maret-April 2022, Majalah Agung (Perma) Nomor 3 Tahun 2018 yang Umum dan Penyidik masih manual.
Dandapala memuat wawancara diperbarui dengan Perma Nomor 1 Tahun “Untuk administrasi dan berkas
khusus Ketua Mahkamah Agung 2019. Berikutnya dengan Perma Nomor 4 persidangan, dengan Sistem Informasi
RI, Prof. Dr., H.M. Syarifuddin, S.H. M.H., Tahun 2020 administrasi dan persidangan Penelusuran Perkara (SIPP) selain
mengenai gagasan digitalisasi berkas perkara pidana juga dilakukan secara hardcopy juga tersimpan softcopy secara
perkara pidana. elektronik. “Berikutnya adalah pengajuan elektronik,” ujar Ketua Mahkamah Agung
dan proses upaya hukum dalam perkara RI. Tidak sulit apabila nantinya upaya
Digitalisasi berkas perkara pidana pidana, juga secara elektronik”, kata Prof. hukum juga dilakukan secara elektronik.
merupakan inovasi dan permbaharuan Dr., H.M. Syarifuddin, S.H. M.H., kepada “Hanya saja berkas perkara penyidikan
yang dilakukan Mahkamah Agung untuk Tim Dandapala. maupun penuntutan yang berbentuk
menuju peradilan modern. Administrasi hardcopy harus dibuat softcopy secara
perkara dan persidangan di pengadilan Salah satu kendala dalam upaya hukum elektronik dahulu?” lanjut Guru Besar
dilakukan secara elektronik dalam perkara perkara pidana secara elektronik adalah Tidak Tetap dalam Ilmu Hukum
perdata melalui Peraturan Mahkamah berkas perkara pidana dari Penuntut Universitas Diponegoro tersebut.
10 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN UTAMA
e-Berpadu diluncurkan pada saat ulang tahun Mahkamah Agung ke-77, tanggal 19 Agustus 2022.
“Apabila itu teratasi, maka upaya hukum dokumen,” jelas Prof. bertepatan
secara elektronik bukan hal susah,” kata Dr., H.M. Syarifuddin, dengan ulang
Ketua Mahkamah Agung meyakinkan. S.H. M.H. mengenai tahun Mahkamah
Mahkamah Agung sendiri telah kendala mendasar. Agung ke
menyiapkan perangkat berupa sistem Karenanya 77. Pada saat
dan aturan hukum untuk upaya hukum penggunaan tanda peluncurannya,
secara elektronik. Upaya hukum dimaksud tangan elektronik telah ditunjuk
tidak saja banding, tetapi juga kasasi menjadi salah satu pengadilan
maupun peninjauan kembali “Tinggal jalan memastikan percontohan.
saya tandatangani,” kata Ketua Mahkamah keabsahan Sesuai dengan
Agung RI penuh keyakinan. dokumen elektronik Surat Keputusan
terus didorong. Ketua Mahkamah
Dalam pantauan Tim Dandapala, berkas Agung RI Nomor:
perkara pidana yang disidangkan di “Untuk itu, 238/KMA/
Pengadilan terdiri dari berkas-berkas yang saya langsung VIII/2022 tentang
dibuat oleh penyidik maupun penuntut menghubungi Penunjukan
umum. Berkas perkara penyidikan yang Kapolri dan Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H.M. Pengadilan
Syarifuddin, S.H., M.H.
dilengkapi dengan surat-surat termasuk Jaksa Agung Percontohan
surat dakwaan dibuat penuntut umum membahasnya,” kata Pelaksanaan Uji
yang dilimpahkan ke pengadilan tersebut Ketua Mahkamah Agung. Pembentukan Coba Implementasi Aplikasi Elektronik
menjadi komponen utama dalam perkara Pokja (Kelompok Kerja) lintas sektoral, Berkas Perkara Pidana Terpadu
pidana. Baik berkas perkara penyidikan selain Mahkamah Agung, Kepolisian dan (e-Berpadu). Tujuh Pengadilan Tinggi
maupun penuntutan saat ini masih Jaksa Agung juga melibatkan Lembaga menjadi pilot project.
berbentuk hardcopy. Tebal tipisnya berkas Pemasyarakatan dan BSSN (Badan Siber
perkara sangat tergantung kepada banyak dan Sandi Negara) untuk keamanannya. Pengadilan Tinggi tersebut adalah
hal. Untuk perkara korupsi misalnya, Makassar, Palembang, Banjarmasin,
dengan jumlah saksi yang banyak dan alat Tim dibawah Kepala Biro Hukum dan Ambon, Kupang, Yogyakarta dan seluruh
bukti tertulis tentu akan mempengaruhi Humas MA-RI, Dr. H. Sobandi, S.H., M.H Pengadilan Negeri di wilayahnya,
jumlah halaman berkas perkara pidana. bergerak cepat menindaklanjuti perintah serta Mahkamah Syar’iyah dan seluruh
Ketua Mahkamah Agung. Penyiapan Pengadilan Tingkat Pertama di wilayah
Berkas perkara pidana tersebut, perangkat lunak dalam mewujudkan hukumnya menjadi pengadilan
seluruhnya harus dibuat dalam bentuk digitalisasi berkas perkara pidana percontohan. Selain itu, Mahkamah
softcopy agar dapat diterapkan upaya melahirkan aplikasi elektronik berkas Agung juga memberikan petunjuk teknis
hukum secara elektronik. Dapat saja perkara pidana terpadu. e-Berpadu. administrasi perkara pidana terpadu
Pengadilan mengubah hardcopy secara elektronik melalui SK KMA Nomor
menjadi softcopy dengan melakukan Aplikasi yang kemudian diluncurkan 239/KMA/SK/VIII/2022.
scan dokumen misalnya. “Keabsahan penggunaannya pada 19 Agustus 2022,
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 11
LAPORAN UTAMA
12 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN UTAMA
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 13
LAPORAN UTAMA
Decky A.S Nitbani, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Atambua (baju batik) merupakan wilayah terluar Indonesia yang berbatasan dengan
Timor Leste.
Pengadilan Negeri Kayu Agung. Tidak pelimpahan berkas perkara secara terutama mengenai diversi, penyitaan
cukup berhenti sampai sosialisasi, elektronik, karena tidak dapat dilakukan dan perpanjangan penahanan tidak lagi
monitoring dan evaluasi juga dilakukan. perbaikan,” kata Ketua Pengadilan terjadi kendala. “Tanda tangan elektronik
“Untuk yang ini, kami jemput bola, Negeri di batas Negara Timor Leste untuk produk selain salinan putusan juga
didampingi satuan tugas mendatangi tersebut. Selain itu, beberapa notifikasi akan dijajaki,” ujar Hakim yang pernah
setiap APH untuk memastikan dapat atau pemberitahuan melalui whatsapp menjabat Ketua Pengadilan Negeri
memanfaatkan e-Berpadu secara optimal,” maupun email tidak muncul. “Mungkin Denpasar tersebut.
ujar Tira Tirtona, S.H., M.Hum penuh semata karena bug saja,” katanya. Semua
semangat. kendala terkait aplikasi yang ditemukan Tim Dandapala juga mendapatkan data
saat sosialisasi telah dilaporkan, ujarnya pemanfaatan e-Berpadu pada tujuh
“Tidak sia-sia ternyata, hanya dalam melanjutkan. pengadilan percontohan. Per 17 Oktober
hitungan bulan, setidaknya telah 2022 sejak secara resmi diluncurkan, Biro
ada 39 berkas perkara pidana yang Hal yang sama juga disampaikan Hukum dan Humas MA mencatat data
dilimpahkan secara elektronik,” kata Ketua Ketua Pengadilan Negeri Kayu Agung. sebagai berikut;
Pengadilan Negeri Kayu Agung. Selain “Seluruh kendala terkait aplikasi telah
fitur pelimpahan berkas perkara, dalam dikumpulkan oleh satuan tugas dan No. Menu e-Berpadu Jumlah
catatan yang ditunjukkan kepada Tim dilaporkan secara tertulis,” ujar Tira 1. Fitur Pelimpahan 1433 berkas
Dandapala terdapat 136 permohonan Tirtona, S.H., M.Hum. Berkas Perkara perkara
penyitaan, 45 permohonan persetujuan 2. Fitur Permohonan 1097
penggeledahan dan 79 permintaan Diakui oleh Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Penggeledahan penetapan
perpanjangan melalui e-Berpadu di Kepala Biro Hukum dan Humas MA-RI,
3. Fitur Permohonan 3794
Pengadilan Negeri Kayu Agung. masukan dari berbagai pengadilan Penyitaan penetapan
percontohan sangat membantu
4. Fitur 1473
Dari data yang diterima Tim Dandapala, penyempurnaan. Tim terus bekerja keras Perpanjangan penetapan
pemanfaatan beberapa menu dalam memperbaiki berbagai kendala seperti Penahanan
e-Berpadu pada pengadilan percontohan bug, selain itu kelengkapan menu dan
5. Fitur Permohonan 42 penetapan
terus meningkat. Selain capaian angka- fitur, terutama APH di berbagai daerah Diversi
angka pemanfaatan fitur, masukan termasuk penyiapan e-Berpadu untuk
6. Fitur Izin Besuk 1936 surat
mengenai kendala dan hambatan juga lingkungan peradilan militer.
7. Fitur Pinjam Pakai 47 penetapan
disampaikan ketika dilakukan monitoring
Barang Bukti
dan evaluasi. Sebagai bagian dari SPPT-TI, interkoneksi
Ket: Data implementasi e-Berpadu per
pengiriman data pada aplikasi e-Berpadu 17 Oktober 2022.
Seperti disampaikan Decky A.S Nitbani, juga terus dilakukan. Diharapkan
S.H., M.H. “Harus cermat ketika menginput nantinya pertukaran data pada SPPT-TI
14 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN UTAMA
Zulfadly, S.H., M.H., Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pariaman ketika membuka acara sosialisasi e-Berpadu kepada APH di wilayah hukum
Pengadilan Negeri Pariaman.
Antusiasme implementasi e-Berpadu juga “Semacam migrasi data dari aplikasi Bergeser ke wilayah Pengadilan Tinggi
ditunjukan oleh beberapa Pengadilan sebelumnya, lebih memudahkan bagi Padang. Zulfadly, S.H., M.H., Wakil
Tinggi yang tidak menjadi percontohan. kami,” kata Ketua Pengadilan Negeri Ketua Pengadilan Negeri Pariaman
Dari data yang diperoleh Tim Dandapala, Purwakarta penuh keyakinan. Dari data ketika dihubungi Tim Dandapala juga
setidaknya ada tiga Pengadilan Tinggi yang diterima Tim Dandapala, sejak menyampaikan hal yang sama.
dengan Pengadilan Negeri di wilayah awal Oktober 2022 setidaknya telah ada
hukumnya yang telah mendapat izin 12 pelimpahan perkara pidana secara “Kami bukan pilot project,” ujar Hakim
menerapkan e-Berpadu meski bukan elektronik. “Penyitaan dan penggeledahan yang pernah menjabat Ketua Pengadilan
pilot project. Pengadilan Tinggi Bandung, maupun menu dan fitur lainnya relatif Negeri Meulaboh. Meski demikian,
Padang dan Banda Aceh. telah dimanfaatkan oleh APH,” ujarnya karena Pengadilan Tinggi Padang telah
menerangkan. berkomitmen menjadi salah satu yang
Hal tersebut dibenarkan Kepala Biro dapat menerapkan e-Berpadu,
Hukum dan Humas MA-RI. “Tentu harus maka seluruh Pengadilan Negeri
diawali MoU dengan APH lain, baik di wilayah hukumnya juga
tingkat Pengadilan Tinggi maupun siap. “Siap mendukung dan
Pengadilan Negeri,” ujarnya menjelaskan. melaksanakan,” ujarnya yakin.
Semakin cepat dan banyak diterapkan
akan semakin terimplementasi secara “Setelah sosialisasi internal,
menyeluruh. “Ikan sepat ikan gabus, dilanjutkan sosialisasi kepada
semakin cepat semakin bagus,” ujarnya APH lain,” katanya menjelaskan.
sambil berpantun. Antusiasme APH di wilayah
hukum Pengadilan Negeri
Hasanudin, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Pariaman cukup tinggi. “Per 4
Negeri Purwakarta ketika dihubungi Tim Oktober 2022 berbagai menu
Dandapala membenarkan hal tersebut. pada aplikasi e-Berpadu telah
Pengadilan Tinggi Bandung meski tidak dimanfaatkan, permohonan
termasuk pengadilan percontohan, telah penggeledahan, penyitaan dan
melakukan MoU di tingkat provinsi dalam perpanjangan penahanan tidak
penerapkan e-Berpadu. “Sebelumnya terdapat kendala berarti,” ujar
telah ada aplikasi sejenis, e-Petahana Zulfadly, S.H., M.H.
sehingga kehadiran e-Berpadu semakin
menguatkan sinergi,” kata Hakim yang Kepala Biro Hukum dan Humas
telah lulus ujian menjadi pimpinan Hasanudin, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri MA-RI juga terus mendorong
Purwakarta.
pengadilan kelas IA tersebut. Pengadilan Tinggi dan
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 15
LAPORAN UTAMA
Seusai penandatanganan komitmen bersama tampak dalam gambar dari kiri ke kanan: Kanwil Kemenkum HAM Banten, Kepala BNN Banten,
Polda Metro Jaya, Ketua Pengadilan Tinggi Banten, Plt. Gubernur Banten, Hakim Agung H. Dwiarso Budi Santiarso, S.H., M.Hum., mewakili
Ketua MA RI, Kapolda Banten, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Banten.
Kegiatan komitmen bersama di antara aparat penegak hukum di Provinsi Banten yang diinisiasi Pengadilan Tinggi Banten dalam implementasi
SPPT TI.
Pengadilan Negeri melakukan sosialisasi. “Kami juga APH terkait dan mencoba menu dan fitur berpadu secara
menyiapkan aplikasi serupa untuk latihan, sehingga langsung melalui aplikasi yang disiapkan untuk latihan.
sosialisasi dapat sekaligus praktik,” kata Dr. H. Sobandi,
S.H., M.H. Terbukti, selain tiga Pengadilan Tinggi diluar Pengadilan Tinggi Banten misalnya, meski bukan
pilot project banyak yang telah mengajukan permohonan termasuk pilot project menunjukkan semangat yang
untuk dapat izin, tentu setelah melakukan MoU dengan tinggi untuk mengimplementasikan e-Berpadu. Seperti
16 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN UTAMA
Hakim Agung, H. Dwiarso Budi Santiarso, S.H., M.Hum. didampingi Dr. Hj. Andriani Nurdin, S.H., M.H., Ketua Pengadilan
Tinggi Banten ketika menjawab pertanyaan awak media seusai acara.
pada Senin, 31 Oktober 2021 menginisiasi kesepahaman aplikasi e-Berpadu layak diapresiasi,” katanya
dalam integrated criminal justice system di wilayah bersemangat. Pada akhirnya dengan kemudahan
hukumnya. “Setelah kesepahaman di tingkat pusat, proses administrasi dalam sistem peradilan pidana
tentu daerah juga harus menunjukkan dukungan dan akan dirasakan manfaatkan oleh masyarakat. “Mudah-
komitmen yang sama,” kata Sujatmiko, S.H., M.H., Wakil mudahan implementasinya berjalan sukses,’ ujarnya
Ketua Pengadilan Tinggi Banten kepada Tim Dandapala. ketika diwawancarai Tim Dandapala (31/10/2022).
“Kesepahaman dalam SPPT TI dan juga yang terbaru dari Dr. Hj. Andriani Nurdin, S.H., M.H., Ketua Pengadilan
Mahkamah Agung, aplikasi e-Berpadu,” ujarnya lebih Tinggi Banten ditemui Tim Dandapala selesai acara
lanjut. Hadir dan ikut menandatangani dari berbagai berkomitmen segera mengimplementasikan e-Berpadu.
instansi, Kejaksaan Tinggi Banten, Polda Banten, Polda “Sebagai kawal depan Mahkamah Agung, kami
Metro Jaya, Kementrian Hukum dan HAM Kanwil Banten mendorong Pengadilan Negeri di wilayah Pengadilan
maupun BNN Banten. Tinggi Banten segera mengimplementasikan,” ujar
Hakim yang sebelumnya menjabat Ketua Pengadilan
Apresiasi diberikan oleh Polda Banten. Kombes Pol Tinggi Jambi tersebut.
Juliani, S.H., M.M, Kabid Kum Polda Banten. “Dalam
peningkatan pelayanan di bidang hukum, kesepahaman Melihat tingginya antusiasme penerapan dan
dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi implementasi e-Berpadu termasuk di kalangan APH lain
penting,” ujarnya. Lebih lanjut setiap satuan kerja harus rasanya target tahun 2023 dapat diterapkan di seluruh
berkomitmen dan mengimplementasikan, termasuk Indonesia bukan hal yang mustahil. “Aplikasi e-Berpadu
aplikasi e-Berpadu. tumbuh dan berkembang menjadi peradilan pidana
secara elektronik,” ujar Ketua Makamah Agung RI.
Hal yang sama juga disampaikan perwakilan dari Polda
Metro Jaya. “Integrasi dan pertukaran data secara “Kami di Biro Hukum dan Humas MA-RI terus bekerja
elektronik menjadi hal yang tidak terelakkan,” ujar keras menyempurnakan aplikasi e-Berpadu,” ucap Dr. H.
Kompol Ricardo, Kaur Luhkum Polda Metro Jaya yang Sobandi, S.H., M.H. Hal tentu tidak dapat dilepaskan dari
menghadiri acara yang diinisiasi Pengadilan Tinggi pesan Ketua Mahkamah Agung RI. Memastikan sebelum
Banten. ayam berkokok di fajar pertama tahun 2023 seluruh
pengadilan telah mengimplementasikan e-Berpadu.
Sedangkan Hanibal, S.Sos., M.Si. dari Kemenkumham Semoga. (BG, SEG)
Provinsi Banten mendukung penuh upaya Pengadilan
Tinggi Banten. “Kesepahaman, termasuk pemanfaatan
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 17
LAPORAN UTAMA
R
angkaian kata tersebut disampai
kan oleh Prof. Dr. H.M. Syarifuddin,
S.H., M.H., Ketua Mahkamah Agung
dalam Kuliah Umum yang diseleng
garakan Fakultas Hukum, Universitas
Andalas (Unand) bertempat di Gedung
Convention Hall Unand tanggal 1
September 2022.
18 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN UTAMA
Ketua MA saat menjawab setiap pertanyaan dari peserta kuliah umum yang dimoderatori oleh Dr. Nani Mulyati, S.H., MCL., Dosen FH Unand
(kanan).
saja dalam Undang-Undang (UU) menyusun regulasinya ternyata dalam e-Berpadu (Elektronik Berkas Pidana
padahal itu sangat mendasar? Betul, pelaksanaannya e-Court sudah dapat Terpadu) dapat dilakukan salah satunya
seharusnya diatur dalam UU namun berjalan. pelimpahan berkas pidana elektronik
kalau menunggu UU kapan jadinya. oleh lembaga penegak hukum lainnya,
Sementara di lapangan banyak yang “Sudah ada Sistem Peradilan Pidana permohonan pinjam pakai barang bukti,
berdampak dan tertular virus Covid-19 Terpadu Berbasis Teknologi Informasi sampai permohonan izin besuk tahanan
termasuk hakim, aparatur peradilan (SPPTI-TI) yang pada awalnya hanya tukar online oleh masyarakat tanpa harus
bahkan juga pencari keadilan. Bagai menukar data dari segi administrasi, datang ke Pengadilan. Untuk menuju
mana nasib Terdakwa apalagi yang namun sekarang ini dengan adanya sistem peradilan pidana terpadu secara
ditahan? Meskipun kondisi Covid
namun tindak pidana juga terus terjadi.
Satu sisi ada adagium hukum yang
menyatakan menjaga keselamatan
rakyat adalah hukum tertinggi. Namun,
di sisi lain perlindungan HAM Terdakwa
juga satu prinsip yang harus dilindungi,”
ujar Ketua MA saat menjawab
pertanyaan dari peserta.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 19
LAPORAN UTAMA
Para tamu undangan dan peserta sedang menyimak kuliah umum yang disampaikan oleh Ketua MA RI.
elektronik melalui e-Berpadu, kita tidak aplikasi e-Berpadu berdasarkan SK aslinya ada di instansi penegak hukum
bisa sendirian karena ada beberapa Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 238/ masing-masing, 3) memberi pelayanan
institusi lain yang bekerja dalam satu KMA/SK/VIII/2022 tanggal 19 Agustus prima kepada pencari keadilan dengan
sistem di dalamnya, setelah Ketua 2022: zero KKN, karena dengan penggunaan IT
MA mengirim surat kepada Kapolri, 1. Pengadilan Tinggi Makassar dan berarti mengurangi tatap muka antara
Kejaksaan Agung, dan penegak hukum seluruh pengadilan tingkat pertama para penegak hukum maupun dengan
lainnya akhirnya mendapat persetujuan di wilayah hukumnya. pencari keadilan dan pihak lainnya.
bersama untuk membangun aplikasi 2. Pengadilan Tinggi Palembang dan
tersebut,” jelas Ketua Mahkamah Agung. seluruh pengadilan tingkat pertama Ketua MA berharap tahun depan
di wilayah hukumnya. aplikasi e-Berpadu sudah diterapkan
Ketua MA juga menjelaskan pada saat ini 3. Pengadilan Tinggi Banjarmasin dan pada semua pengadilan di lingkungan
aplikasi e-Berpadu telah diimplementasi seluruh pengadilan tingkat pertama peradilan umum, mahkamah syar’iyah,
kan pada 7 (tujuh) wilayah hukum satuan di wilayah hukumnya. dan peradilan militer termasuk juga
kerja percontohan termasuk perkara 4. Pengadilan Tinggi Ambon dan penerapan upaya hukum perkara pidana
jinayat di Mahkamah Syar’iah Aceh dan seluruh pengadilan tingkat pertama secara elektronik.
seluruh pengadilan tingkat pertama di wilayah hukumnya.
di wilayah hukumnya. Pelaksanaan uji 5. Pengadilan Tinggi Kupang dan Hadir dalam acara tersebut Prof. Dr. H.
coba implementasi aplikasi e-Berpadu seluruh pengadilan tingkat pertama Takdir Rahmadi, S.H., LL.M. (Ketua Kamar
pada satuan kerja percontohan tersebut di wilayah hukumnya. Pembinaan MA), Dr. Desnayeti M, S.H.,
dilakukan selama 5 (lima) bulan sejak 6. Pengadilan Tinggi Yogyakarta dan M.Hum. (Hakim Agung), Dr. Prim Haryadi,
19 Agustus 2022. Ketua MA juga seluruh pengadilan tingkat pertama S.H., M.H. (Hakim Agung yang juga Ketua
mempersilakan apabila ada selain satuan di wilayah hukumnya. Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum
kerja percontohan tersebut berinisiatif 7. Mahkamah Syar’iyah Aceh dan Unand periode 2022–2026), Dr. Ridwan
menerapkan e-Berpadu sepanjang seluruh pengadilan tingkat pertama Mansyur, S.H., M.H. (Panitera Mahkamah
telah siap baik dari sarana, prasarana, di wilayah hukumnya. Agung), Dr. H. Sobandi, S.H., M.H. (Kabiro
maupun SDM, dan telah ada MoU/nota Hukum dan Humas MA), Para Pimpinan
kesepahaman dengan instansi terkait Lebih lanjut disampaikan, manfaat apli pengadilan tingkat banding dan tingkat
di wilayah hukumnya. Contohnya yang kasi e-Berpadu diantaranya: 1) perkara pertama pada empat lingkungan per
sudah berinisiatif dan siap adalah satuan diselesaikan dengan cepat karena tidak adilan di wilayah Sumatera Barat. Selain
kerja pada wilayah hukum Sumatera perlu kirim berkas secara manual tetapi itu dari kalangan Universitas Andalas hadir
Barat. dengan soft copy tinggal sekali klik lang Prof. Yuliandri, S.H., M.H. (Rektor), Prof. Dr.
sung terkirim pada aplikasi tersebut, Busyra Azheri, S.H., M.H. (Dekan Fakultas
Berikut 7 (tujuh) wilayah hukum satuan 2) berkas yang tebal tidak perlu lagi Hukum), dan unsur civitas akademika
kerja percontohan implementasi uji coba dikirim cukup soft copy, sedangkan lainnya. (Fitrah Akbar Citrawan, ASN)
20 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN KHUSUS
P
rof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H.,
M.H., Ketua Mahkamah Agung
saat membuka acara Sosialisasi
Aplikasi Elektronik Berkas Pidana Terpadu
(E-Berpadu) di Conference Center Mah
kamah Agung (14/9/2022) menyam
paikan, visi MA RI mewujudkan badan
peradilan yang agung dimaknai sebagai
peradilan modern yang berbasis IT. Oleh
karena itu, MA RI berupaya untuk meng
gunakan IT dalam penanganan perkara
baik perdata, pidana, agama, TUN, dan
militer. Salah satu tujuannya yaitu untuk
mempermudah melakukan evaluasi, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., Ketua Mahkamah Agung saat
pengawasan, dan memaksimalkan menyampaikan sambutan dan membuka sosialisasi.
pelayanan kepada pencari keadilan.
mewujudkan penanganan perkara pidana pidana elektronik pada E-Berpadu, maka
Lebih lanjut disampaikan, seiring dengan berbasis IT, maka lahirlah E-Berpadu diharapkan akan mempermudah dalam
keinginan bersama antar lembaga (Elektronik Berkas Pidana Terpadu). mewujudkan upaya hukum pidana secara
penegak hukum yang bukan hanya MA elektronik, pasalnya pengadilan tingkat
RI tetapi juga dari Kepolisian, Kejaksaan, Ketua MA memberikan gambaran dengan pertama tidak lagi men-scan berkas
KPK, maupun Kemenkumham dalam adanya salah satu fitur pelimpahan berkas perkara pidana dari tingkat penyidikan
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 21
LAPORAN KHUSUS
22 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN KHUSUS
PN dan PT untuk segera melakukan Ketiga, pada prinsipnya semua fitur pada KMA/SK/VIII/2022 tanggal 19 Agustus
sosialisasi, koordinasi, dan membuat aplikasi E-Berpadu sudah dapat diguna 2022 pada diktum kedua mengatur,
MoU dengan penegak hukum lain di kan termasuk pelimpahan perkara pidana sejak berlakunya aplikasi e-BERPADU
wilayah hukumnya dalam implementasi secara elektronik. Keempat, segi sarana pada tujuh wilayah pengadilan tingkat
E-Berpadu. Ditjen Badilum selalu prasarana berupa server dan storage masih banding, maka aplikasi yang memiliki
memonitor dan menunggu laporan memungkinkan digunakan dalam imple fungsi sejenis di wilayah tersebut di
PN serta PT yang bisa melakukan mentasi E-Berpadu di seluruh Indonesia, nyatakan tidak berlaku. Selain adanya
koordinasi dan membuat MoU tersebut. estimasi ukuran dokumen setiap perkara SK KMA tersebut perlu diperhatikan
Selain itu, karena E-Berpadu merupakan diperkirakan sebanyak 320 Megabyte alasan dari sisi penyimpanan data,
kebijakan MA terkait administrasi dan dan jumlah perkara pidana tahun 2022 server, dan sisi keamanan. Bisa juga
persidangan perkara pidana, maka sebanyak 2.000.000 perkara. Aplikasi aplikasi yang sudah ada tersebut
ke depannya akan menjadi salah satu E-Berpadu juga telah diaudit oleh BSSN diambil alih untuk menyempurnakan
komponen penilaian EIS (Evaluasi (Badan Siber dan Sandi Negara) dalam aplikasi E-Berpadu, pastinya setelah
Implementasi SIPP). Jadi, silahkan kaitannya dengan keamanan aplikasi ada koordinasi dengan Biro Hukum
dipersiapkan dari sekarang,” pesan tersebut. dan Humas dengan pengadilan
Dirjen Badilum. terkait.
Kelima, sebagian besar permasalahan
Pada kesempatan itu Kepala Biro adalah terkait aparat penegak hukum “Ke depannya juga akan dikembang
Hukum dan Humas Mahkamah (APH) lainnya yang belum sepenuhnya kan pelimpahan perkara secara elek
Agung RI, Dr. H. Sobandi, S.H., M.H., memahami aplikasi E-Berpadu dan masih tronik dari KPK, BNN, PPNS (Penyidik
melaporkan 5 (lima) hal yaitu, pertama menganggap sebagai beban kerja tam Pegawai Negeri Sipil) melalui aplikasi
terhadap pengadilan pilot project bahan. Kabiro Hukum dan Humas juga E-Berpadu,” kata Kabiro Hukum dan
sudah dapat mengimplementasikan mengharapkan dengan sosialisasi dapat Humas MA.
aplikasi E-Berpadu sejak Agustus 2022, mengubah persepsi APH lainnya tersebut
termasuk wilayah Sumatera Barat. sambil terus berkomunikasi dengan Hadir secara daring dalam acara ter
Kedua, Biro Hukum dan Humas MA pimpinan APH lain agar interkoneksi sebut Para Direktur Jenderal Badan
RI secara langsung telah melakukan dengan aplikasi existing APH lainnya Peradilan, Pimpinan, Hakim, dan
sosialisasi kepada seluruh wilayah pilot segera terwujud. Aparatur pengadilan tingkat banding
project dengan menugaskan hakim dan tingkat pertama pada empat ling
yustisial pada Biro Hukum dan Humas Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan SK kungan peradilan seluruh Indonesia.
serta Tim Pengembangan IT MA. Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 238/ (Fitrah Akbar Citrawan, ASN)
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 23
LAPORAN KHUSUS
P
endekatan Restorative Justice
dalam sistem peradilan pidana
Indonesia bukanlah memiliki
tujuan untuk menghentikan perkara
pidana, namun dengan pendekatan
restoratif diharapkan perkara pidana
memiliki penyelesaian secara proporsional
sehingga dapat mencapai sasaran dan
mencapai tujuan pemidanaan itu sendiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua
Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Dr.
Andi Samsan Nganro, S.H., M.H., dalam
Panel The Restorative Justice Approach
Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Dr. Andi Samsan Nganro, S.H., M.H.,
in Indonesia’s Criminal Justice System to menyampaikan pemaparan.
Accommodate Access to Justice for All
yang merupakan bagian dari acara The Dalam panel yang
Indonesia-Netherlands Legal Update (INLU): sama, Dewo Broto Joko
Digitalization, Innovation, and Sustaining Putranto, S.H., LL.M., yang
Legal Relationships yang diadakan pada merupakan Direktur
Senin, 19 September 2022. Panel tersebut Hukum dan Regulasi
diadakan secara daring melalui aplikasi Kementerian Peren
zoom dan luring di Pusat Kebudayaan canaan Pembangunan
Belanda Erasmus Huis, Jakarta. Nasional Republik
Indonesia/Badan Peren
Lebih lanjut, Dr. Andi Samsan Nganro, canaan Pembangunan
S.H., M.H., menyatakan bahwa tujuan Nasional (Kementerian
pemidanaan sendiri sudah mengalami PPN/Bappenas), memaparkan bahwa dan mengedepankan upaya pemberian
pergeseran dalam perkembangannya. kebijakan dalam penggunaan pendekatan rehabilitasi, kompensasi, dan restitusi bagi
Saat ini, tujuan pemidanaan tidak hanya restoratif dilatarbelakangi oleh angka korban. Kementerian PPN/Bappenas telah
berfokus pada terdakwa atau tersangka kejahatan yang meningkat, overkapasitas menyusun Peta Jalan (Roadmap) Penerapan
dalam perkara pidana. Perhatian juga harus lembaga pemasyarakatan yang mencapai Restorative Justice, dimana terdapat 9 aspek
diberikan kepada korban tindak pidana, hingga 111 % dan anggaran penanganan arah kebijakan Restorative Justice, yaitu:
yaitu keadilan bagi korban, perlindungan perkara pidana yang mencapai 136 triliun. (1) penguatan definisi, ruang lingkup dan
bagi korban, pemulihan korban dari hal-hal Pendekatan keadilan restoratif merupakan mekanisme pelaksanaan Restorative Justice,
yang dapat menimbulkan trauma akibat agenda pembangunan nasional 2020–2024 (2) implementasi keadilan restoratif dalam
tindak pidana. Pergeseran ini tidak lepas dimana keadilan restoratif masuk dalam KUHP, (3) implementasi keadilan restoratif
dari pemikiran bahwa tujuan pemidanaan 7 (tujuh) agenda pembangunan dalam dalam KUHAP, (4) alternatif pemidanaan
yang usang hanya berfokus pada terdakwa bidang stabilitas politik, hukum, per non pemenjaraan dan pemenuhan
menimbulkan kekecewaan dan keresahan di tahanan dan keamanan dan transformasi hak bagi penyalahguna narkotika, (5)
tengah masyarakat, bahkan para pihak, serta pelayanan publik. mekanisme diversi pada tindak pidana
dianggap tidak efektif dan efisien dalam yang melibatkan anak, (6) penguatan
menyelesaikan permasalahan di tengah Dalam narasi RPJMN 2020–2024, strategi substansi dan kesiapan implementasi
masyarakat. Mahkamah Agung sendiri saat penerapan keadilan restoratif dilakukan ketentuan RKUHP yang mendukung
ini sedang menyusun Peraturan Mahkamah melalui optimalisasi penggunaan regulasi keadilan restoratif, (7) penguatan substansi
Agung terkait dengan pendekatan restoratif yang tersedia dalam peraturan per dan kesiapan implementasi ketentuan
dalam penyelesaian perkara pidana, dimana undang-undangan, optimalisasi peran RKUHAP yang mendukung keadilan
Dr. Andi Samsan Nganro, S.H., M.H., sendiri lembaga adat dan lembaga yang terkait restoratif, (8) pemulihan korban berdasar
yang menjadi Ketua Kelompok Kerja. dengan alternatif penyelesaian sengketa, kan UU Perlindungan Saksi dan Korban, UU
24 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN KHUSUS
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 25
LAPORAN KHUSUS
26 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN KHUSUS
Para Pembicara dan Moderator dalam The Indonesia Netherlands Legal Update 2022: Panel New Legal Mechanisms to Protect Legal Unity.
puasan kualitas dan konsistensi putusan Ia melanjutkan bahwa prejudicial question Selain jawaban-jawaban tersebut, Hoge
masih lemah. adalah jawaban yang diberikan oleh Raad juga meminta para pihak untuk
Hoge Raad atas pertanyaan hukum memberikan komentar secara tertulis
Dari pandangan akademisi, Prof. Dr. untuk kemungkinan prosedur hukum/ tentang apa jawaban yang seharusnya
Shidarta, S.H., M.Hum., pengajar pada pengajuan gugatan individu dan menurut pendapat para pihak, dan
BINUS University, saat ini terjadi keteram dapat berkontribusi pada pemenuhan Hoge Raad juga dapat memutuskan
pilan yang tidak merata dalam menggu pengembangan hukum yang lebih baik bahwa orang lain (‘amici curiae’) juga
nakan penalaran hukum untuk meninjau dalam kasus-kasus dengan kebutuhan dapat mengomentari masalah ini untuk
putusan pengadilan dan sangat sedikit sosial yang besar. Pada 1 Juli 2011, hakim- mendapatkan pandangan yang luas.
jurnal yang mengkhususkan diri dalam hakim yang menangani kasus perdata
mengkaji putusan pengadilan. Untuk dapat mengajukan prejudicial question Langkah selanjutnya adalah pembuatan
mendorong penerapan sistem konsistensi ke Kamar Perdata Hoge Raad. Kemudian Advice (‘conclusie’) oleh The Advocate-
dan kualitas putusan, akademisi dan pada tahun 2012, prejudicial question juga General At The Hoge Raad, kemudian
dosen di Fakultas Hukum harus aktif diterapkan pada Kamar Pajak dan pada para pihak diberikan kesempatan untuk
menganalisis secara kritis putusan- tahun 2022 sedang dikembangkan untuk mengomentarinya (kecuali bila Hoge
putusan pengadilan di jurnal-jurnal baik Kamar Pidana. Raad memutuskan untuk melakukan
di level nasional maupun internasional. Di ‘amici curiae’) dan kemudian The Hoge
sisi Mahkamah Agung, Prof. Dr. Shidarta, Sifat pertanyaan yang dapat diajukan Raad memutuskan apakah pertanyaan-
S.H., M.Hum berharap Mahkamah Agung melalui prejudicial question adalah: (1) pertanyaan tersebut tidak memenuhi
juga mendorong antusiasme dalam pertanyaan harus bersifat hukum murni, kriteria atau the Hoge Raad menjawab
menganotasi dan mengeksaminasi (2) hakim membutuhkan jawaban pertanyaan tersebut. Jawaban yang
putusan pengadilan. untuk dapat memutuskan perkara di diberikan Hoge Raad tersebut mengikat
hadapannya, (3) jawabannya dapat juga hakim yang mengajukan pertanyaan.
Di Belanda untuk menjaga kesatuan digunakan untuk menjawab pertanyaan
hukum telah dikembangkan mekanisme hukum di kasus lain, (4) pertanyaannya Sedangkan dalam kasus lain jika
prejudicial question pada tahun 2011. Latar harus mengandung kepentingan atau memiliki pertanyaan hukum yang
belakang dari penerapan mekanisme hal yang melampaui satu kasus. Jawaban sama, hakim yang menangani tidak
ini adalah adanya permasalahan bahwa dari Hoge Raad dapat berupa pertanyaan terikat secara formal, tetapi secara
dalam kasus perdata tidak semua perta tidak memenuhi kriteria, atau ‘acte éclairé’ praktik akan selalu mengikuti jawaban
nyaan hukum yang penting sampai ke (jawaban atas pertanyaan mengikuti dari yang diberikan Hoge Raad. Sejak
Hoge Raad (Mahkamah Agung Belanda) yurisprudensi Hoge Raad yang sudah diberlakukan, Hoge Raad menerima
sehingga menghambat kesatuan hukum ada), atau ‘acte clair’ (tidak ada keraguan rata-rata 13 prejudicial questions per
dan perkembangan hukum. Hal tersebut yang masuk akal untuk jawaban atas per tahun untuk perkara perdata. (Yura
disampaikan oleh Annelies Röttgering tanyaan itu). Pratama)
(Hakim pada Kamar Pidana Hoge Raad).
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 27
LAPORAN KHUSUS
Syamsul Maarif, S.H., L.L.M, Ph.D., Hakim Agung Mahkamah Agung RI memberikan pemaparan.
K
ementerian Perencanaan Pem Agung untuk Kemudahan Berusaha 2015, tercatat hanya ada 13 perkara
bangunan Nasional Republik menyatakan bahwa Mahkamah Agung gugatan sederhana di Pengadilan
Indonesia/Badan Perencanaan telah membuat quick win dalam Negeri. Sedangkan di tahun 2021,
Pembangunan Nasional menyata mendukung reformasi hukum ekonomi perkara gugatan sederhana sudah
kan bahwa salah satu pilar dari di Indonesia. mencapai 8028 perkara. Sedangkan
Pilar Pembangunan Indonesia 2045 quick win lainnya adalah Pembaruan
adalah Pembangunan Ekonomi yang Pertama adalah penerapan e-Court Sistem Informasi Perkara Mahkamah
berkelanjutan dimana salah satu dan e-Litigasi. Syamsul Maarif, S.H., Agung yang telah dilengkapi dengan
poinnya adalah pembangunan investasi L.L.M, Ph.D. menyatakan bahwa e-Court usia perkara dan status perkara yang
dan perdagangan luar negeri. Dalam telah diterapkan di Indonesia dan telah lebih rinci, serta Anugerah Mah
mewujudkan hal ini diperlukan peran berjalan dengan baik. Ia mengutip kamah Agung untuk e-Court, Gugatan
serta seluruh pemangku kepentingan, data bahwa 50 % (lima puluh persen) Sederhana, Mediasi, Eksekusi dan
termasuk di dalamnya adalah perkara telah dilakukan secara e-filing. Keterbukaan Informasi. Sedangkan
Mahkamah Agung. Dalam acara The Pekerjaan rumah selanjutnya bagi inisiatif yang masih berlangsung adalah
Indonesia-Netherlands Legal Update Mahkamah Agung yakni peningkatan pembangunan aplikasi bagi proses
(INLU) 2022: Panel Prospect of Economic penggunaan e-litigasi dimana saat pasca putusan pailit yang akan menjadi
Law Reform to Prepare The Post-Pandemic ini baru mencapai 2-3 persen. Quick embrio bagi informasi pengurusan dan
Economic Recovery yang diadakan pada Win kedua adalah Prosedur Gugatan pemberesan kepailitan dan pelaksanaan
23 September 2022 secara daring dan Sederhana yang diatur dalam Peraturan Penundaan Kewajiban Pembayaran
luring di STH Indonesia Jentera, Syamsul Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Utang (PKPU), penyusunan Peraturan
Maarif, S.H., L.L.M., Ph.D., Hakim Agung jo Peraturan Mahkamah Agung Nomor Mahkamah Agung bagi pembaruan
pada Mahkamah Agung Republik 4 Tahun 2019. Peningkatan gugatan pelaksanaan eksekusi secara umum
Indonesia, yang juga merupakan sederhana tercatat sangat signifikan. dan kajian tentang penguatan desain
bagian dari Kelompok Kerja Mahkamah Pada saat diatur pertama kali di tahun institusional sistem eksekusi perdata.
28 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN KHUSUS
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 29
LAPORAN KHUSUS
penyelesaian sengketa komersial. Per dan penjualannya melalui pelelangan rekomendasi yaitu Mahkamah Agung
tama adalah hambatan kepada keadilan umum. perlu memberikan pengetahuan
yaitu identifikasi persepsi utama bagi jurusita terkait dengan hukum
terhadap hambatan untuk membawa Senada dengan Syamsul Maarif, S.H., keperdataan dan bisnis, memberikan
sengketa komersial ke pengadilan, L.L.M, Ph.D., mengenai eksekusi perkara kompetensi bagi jurusita untuk
termasuk rendahnya kepercayaan perdata oleh Pengadilan, dalam sub melakukan pemeriksaan dan penilaian
terhadap keadilan dalam proses per panel yang khusus membahas tentang terhadap barang hasil sita eksekusi,
adilan, rendahnya keahlian para hakim, eksekusi perkara perdata, Dr. Ridwan penambahan kompetensi bagi jurusita
lambatnya durasi beracara, biaya Mansyur, S.H, M.H., Panitera Mahkamah untuk melakukan judicial auction yang
litigasi yang terlalu tinggi, dan lainnya. Agung menyatakan bahwa Mahkamah efektif, serta memberikan kompetensi
Kedua adalah waktu dan biaya untuk Agung saat ini tengah mempersiapkan negosiasi bagi jurusita.
menyelesaikan sengketa komersial penyusunan regulasi internal (Peraturan
memberikan perkiraan spesifik untuk Mahkamah Agung) terkait dengan Di Belanda, Petugas Pengadilan
berbagai bagian beracara ketika sebuah pedoman beracara perdata dan pelak atau Jurusita memiliki dukungan
perusahaan memutuskan untuk pergi ke sanaan eksekusi. Dr. Ridwan Mansyur, dari berbagai macam pihak dalam
pengadilan. S.H, M.H. juga menyatakan bahwa melakukan eksekusi, terutama ter
Mahkamah Agung sedang melakukan kait dengan pelacakan aset de
Indikator waktu akan mengukur waktu peningkatan kualitas dan kuantitas bitor. Oscar Jans, Anggota dari
yang dibutuhkan untuk tiga tahap sumber daya manusia Jurusita, Koninklijke Beroepsorganisatie van
utama: 1) Persidangan di pengadilan perbaikan tata kelola data eksekusi Gerechtsdeurwaarders/KBvG (Organisasi
tingkat pertama, meliputi pengajuan putusan dan Integrasi Sistem Informasi Profesional Jurusita Kerajaan Belanda)
perkara, melayani pengaduan tergugat, aplikasi berbasis Informasi Teknologi menyatakan bahwa Jurusita di Belanda
mengajukan permohonan tindakan (IT) terkait eksekusi terpadu, serta dapat memiliki akses ke daftar domisili
sementara, menyiapkan keterangan penguatan kelembagaan eksekusi di ataupun daftar pendapatan maupun
ahli, dan memberikan putusan. 2) Lembaga Peradilan. tambahan pendapatan. Jurusita di
Persidangan pada tahap banding, Belanda juga memiliki kewenangan
yang meliputi pengajuan banding, Mengenai penguatan sumber daya secara terbatas untuk mengakses
peninjauan kembali, dan penerbitan manusia dalam hal ini jurusita, Liza informasi perbankan, informasi atas
putusan akhir. 3) Pelaksanaan putusan Farihah dari Lembaga Kajian dan kendaraan, dan informasi pertanahan.
yang meliputi memperoleh salinan Advokasi untuk Independensi Peradilan, (Yura Pratama, ASN)
putusan akhir, penyitaan harta benda dalam pemaparannya memberikan
30 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN DAERAH
S
osialisasi e-Berpadu Pengadilan
Tinggi Medan dilaksanakan pada
Kamis, 20 Oktober 2022 di
Diamond Ballroom Hotel Cambridge
Medan. Dihadiri oleh Ketua Pengadilan
Tinggi Medan Dr. Drs. H. Panusunan
Harahap, S.H., M.H., Wakil Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Dr. Herdi
Agusten, S.H., M.Hum. dan Aparat
Penegak Hukum lainnya seperti Kepala
Kepolisian Daerah Sumatera Utara
Inspektur Jenderal Polisi Drs. R.Z.
Panca Putra S, M.Si., Perwakilan Kepala
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,
Perwakilan Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Sumatera Utara, Kepala Badan
Narkotika Nasional Provinsi Sumatera
Utara Brigadir Jenderal Polisi Drs. Toga Ketua Pengadilan Tinggi Medan Dr. Drs. H. Panusunan Harahap, S.H., M.H., pada saat
memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Implementasi Aplikasi Elektronik Berkas
Habinsaran Panjaitan, Hakim Tinggi Pidana Terpadu (e-Berpadu) pada Kamis, 20 Oktober 2022 di Diamond Ballroom Hotel
Pengadilan Tinggi Medan, Pejabat Cambridge Medan.
Struktural dan Fungsional Pengadilan
Tinggi Medan, Ketua Pengadilan Negeri persetujuan penggeledahan secara Makassar, Pengadilan Tinggi Palembang,
sewilayah hukum Pengadilan Tinggi elektronik, perpanjangan penahanan Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Peng
Medan, Aparatur Peradilan Pengadilan secara elektronik, permohonan izin besuk adilan Tinggi Ambon, Pengadilan Tinggi
Tinggi Medan dan operator e-Berpadu secara elektronik dan sebagainya. Aplikasi Kupang, Pengadilan Tinggi Yogyakarta dan
Pengadilan Negeri se-wilayah hukum ini akan dikembangkan sesuai dengan Mahkamah Syar’iyah Aceh.
se-wilayah hukum Pengadilan Tinggi kebutuhan.
Medan. KPT Medan menyampaikan bahwa imple
Aplikasi e-Berpadu diharapkan dapat mentasi e-Berpadu ini tidak mungkin
Acara ini dibuka oleh Ketua Pengadilan mendorong perwujudan Sistem Basis dapat diselenggarakan oleh pengadilan
Tinggi Medan Dr. Drs. H. Panusunan Data Penanganan Perkara Tindak Pidana sendiri, melainkan harus didukung dan
Harahap, S.H., M.H. Dalam sambutannya Secara Terpadu berbasis Tekonologi bersinergi bersama dengan institusi
KPT Medan menjelaskan bahwa Informasi. Ketua Mahkamah Agung RI penegak hukum lainnya seperti Penyidik
e-Berpadu (Elektronik Berkas Pidana telah menerbitkan SK KMA No. 238/ (Kepolisian dan BNN), Penuntut Umum
Terpadu) adalah aplikasi berbasis web KMA/SK/VIII/2022 tanggal 10 Agustus pada Kejaksaan dan Rumah Tahanan
yang terintegrasi dan dipergunakan 2022 tentang Penunjukan Pengadilan Negara (Kanwil Kemenkumham).
untuk pengolahan dan pertukaran Percontohan Pelaksanaan Uji Coba
dokumen administrasi perkara Implementasi Aplikasi Elektronik Berkas Pemohon yang dapat menggunakan
pidana, antara lain pelimpahan berkas Pidana Terpadu (e-Berpadu) dan telah aplikasi e-Berpadu adalah pengguna
perkara pidana secara elektronik, menunjuk 7 (tujuh) Pengadilan Tinggi yang telah memiliki akun terdaftar dan
permohonan izin/persetujuan penyitaan berikut seluruh Pengadilan Tingkat Perta pengguna lain yang telah memenuhi
secara elektronik, permohonan izin/ ma di wilayahnya yaitu Pengadilan Tinggi persyaratan. Seluruh pihak, pengguna
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 31
LAPORAN DAERAH
Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ketua Pengadilan Tinggi Medan Dr. Drs. H. Panusunan Harahap, S.H., M.H.
(kiri) dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Drs. R.Z. Panca Putra S, M.Si. (dua dari kiri), Perwakilan Kepala
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (tengah), Perwakilan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara (dua
dari kanan), Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara Brigadir Jenderal Polisi Drs. Toga Habinsaran Panjaitan (kanan) tentang
Pengembangan dan Implementasi Sistem Peradilan Pidana Terpadu Berbasis Teknologi Informasi.
Peserta yang hadir pada saat Sosialisasi Implementasi Aplikasi Elektronik Berkas Pidana Terpadu e-Berpadu pada Kamis, 20 Oktober
2022 di Diamond Ballroom Hotel Cambridge Medan.
layanan terdaftar adalah Pengadilan Dalam sambutannya Ketua Pengadilan KPT Medan juga mengucapkan terima
Negeri, Penuntut Umum, Penyidik dan Tinggi Medan menerangkan syarat-syarat kasih kepada narasumber dari Biro Hukum
Rumah Tahanan Negara yang telah aplikasi e-Berpadu adalah pengguna dan Humas Mahkamah Agung RI, Hakim
memiliki akun. Pengguna lain adalah layanan diwajibkan memiliki email dan/ Yustisial pada Biro Hukum dan Humas
Advokat atau masyarakat yang harus atau nomor Whatsapp. E-mail atau nomor MA RI, Nguli Liwar Mbani Awang, S.H.,
memiliki Kartu Tanda Penduduk dan/atau whatsapp yang diinput akan digunakan M.H., Susi Pangaribuan, S.H., Kasubag
surat keterangan pengganti KTP atau oleh sistem untuk menerima notifikasi Pengembangan Teknologi Informasi
paspor. saat permohonan maupun setelah Ikhwanul Dawam Sutawijaya, S.Kom.
diproses. dan Pengelola Sistem dan Jaringan
32 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN DAERAH
Ketua Pengadilan Tinggi Medan, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan berfoto bersama Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Perwakilan
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Perwakilan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara,
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan dan Narasumber dari Biro Hukum dan Humas
Mahkamah Agung RI.
Narasumber dari Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung RI, Hakim Yustisial pada Biro Hukum dan Humas
MARI, Nguli Liwar Mbani Awang, S.H., M.H. (tengah), Susi Pangaribuan, S.H. (kanan) dan Kasubag Pengembangan
Teknologi Informasi Ikhwanul Dawam Sutawijaya, S.Kom. (kiri).
Aditya Reza Gusnanda, S.H. yang telah memberikan Acara dilanjutkan dengan Penandatanganan
pengetahuan dan ilmu secara langsung mengenai Memorandum of Understanding (MoU) antara
aplikasi e-Berpadu kepada para Aparat Penegak Pengadilan Tinggi Medan dan Kepolisian Daerah
Hukum di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Medan. Sumatera Utara, Kejaksaan Tinggi Sumatera
Utara, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Narasumber memaparkan materi 5W + 1H aplikasi Hak Asasi Manusia Sumatera Utara dan Badan
e-Berpadu dan fitur-fitur pada aplikasi e-Berpadu Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara tentang
dan langsung uji coba dengan memberikan Pengembangan dan Implementasi Sistem Peradilan
user training. Narasumber mengharapkan Pidana Terpadu Berbasis Teknologi Informasi
apabila pengadilan negeri sudah siap silahkan dalam rangka mendukung aplikasi e-Berpadu yang
mendaftarkan satuan kerjanya ke Biro Hukum dan ditandatangani secara langsung di hadapan Aparat
Humas MA RI. Penegak Hukum sewilayah hukum Pengadilan
Tinggi Medan. (Nida Syafwani Nasution, ASN)
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 33
LAPORAN DAERAH
D
Detiawati, S.P., M.Eng., yang ikut memberi
irektur Jenderal Badan Peradilan Tanjung Pinang Riska Widiana, S.H., kan penjelasan mengenai batas-batas
Umum H. Bambang Myanto, S.H., M.H., beserta para hakim dan aparatur lahan, kontur dan kekuatan tanah,
M.H., bersama Ketua Pengadilan peradilan PN Tanjung Pinang. serta perkiraan waktu yang dibutuhkan
Tinggi Riau H. Mohammad Idroes, S.H., untuk pembangunan gedung. Di lokasi
M.Hum meninjau lokasi lahan yang akan Dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung lahan tersebut Direktur Jenderal Badan
dijadikan tempat berdirinya gedung Peng pinang, Direktur Jenderal Badan Peradilan Peradilan Umum melihat langsung kondisi
adilan Tinggi Kepulauan Riau pada Senin, 5 Umum bersama Ketua Pengadilan Tinggi riil di lokasi yang akan menjadi tempat
September 2022. Lokasi tersebut berada di Riau dan rombongan berangkat menuju berdirinya gedung Pengadilan Tinggi
komplek perkantoran Provinsi Kepulauan lokasi lahan yang akan menjadi tempat Kepulauan Riau.
Riau di Pulau Dompak. Dalam kunjungan berdirinya gedung Pengadilan Tinggi
ini, Direktur Jenderal Badan Peradilan Kepulauan Riau. Lahan tersebut sesuai Dari lokasi lahan pendirian gedung
Umum bersama rombongan didampingi dengan Sertifikat Hak Pakai Nomor Pengadilan Tinggi Kepulauan Riau, Direk
oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 00057 atas nama Pemerintah Republik tur Jenderal Badan Peradilan Umum
Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Jumaga Indonesia Cq. Mahkamah Agung terletak berangkat menuju gedung kantor
Nadeak, S.H., M.H. lama Pengadilan Negeri
Tanjungpinang. Peng
Dirjen Badan Peradilan adilan Negeri Tanjung
Umum bersama rom pinang sejak bulan
bongan berangkat dari Februari 2022 telah
Batam menggunakan menempati gedung baru
kapal laut pukul di Jalan Raya Senggarang
08.00 WIB dan tiba di Tanjungpinang. Gedung
Pelabuhan Sri Bintan lama Pengadilan Negeri
Pura Tanjungpinang Tanjungpinang yang
sekira pukul 09.00 WIB. terletak di Jalan Ahmad
Kedatangan Direktur Yani, Pamedan saat ini
Jenderal Badan Peradilan sudah tidak terpakai,
Umum beserta Ketua dan rencananya akan
Pengadilan Tinggi Riau ditempati sementara
tersebut disambut oleh Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau Jumaga Nadeak, S.H., M.H., untuk kantor Pengadilan
memberikan penjelasan kepada Direktur Jenderal Badilum.
Ketua Pengadilan Negeri Tinggi Kepulauan Riau
34 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN DAERAH
Foto bersama Direktur Jenderal Badilum, KPT Riau, Ketua DPRD Provinsi Riau, Ketua PN Tanjungpinang, dan Kepala BPKAD di depan lokasi
tanah pembangunan gedung PT Kepulauan Riau.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 35
LAPORAN DAERAH
P
eletakan batu pertama Gedung
Pengadilan Negeri Sibuhuan
dilaksanakan pada Kamis, 6
Oktober 2022 di Jalan Ki Hajar Dewantara,
Sibuhuan. Acara ini dihadiri oleh Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Dr. Drs. H.
Panusunan Harahap, S.H., M.H., Bupati
pertama Kabupaten Padang Lawas Basrah
Lubis, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) Padang Lawas yang terdiri
dari Plt. Bupati Padang Lawas drg. H.
Ahmad Zarnawi Pasaribu CHT, M.M., M.Si., Ketua Pengadilan Tinggi Medan Dr. Drs. H. Panusunan Harahap, S.H., M.H. (tiga dari kanan)
Ketua DPRD Padang Lawas Amran Pikal beserta Ibu Ketua Daerah Dharmayukti Karini Sumatera Utara Hj. Endang P. Harahap (dua dari
Siregar, S.Sos., Kapolres Padang Lawas kanan) bersama Forkopimda Kabupaten Padang Lawas pada acara Peletakan Batu Pertama
AKBP Indra Yanitra Irawan, S.IK., M.Si, Kajari Pengadilan Negeri Sibuhuan.
Padang Lawas Teuku Herizal, S.H., M.H.,
luas tanah Pengadilan Negeri Sibuhuan Sibuhuan dibentuk bersama 25 Pengadilan
Perwira Penghubung Kodim 0212/Tapanuli
kurang lebih 7.500 meter persegi, dan Negeri seluruh Indonesia pada tanggal 26
Selatan Kapten (Arh) Saleh Hasibuan, Ketua
akan dilaksanakan berbagai item pemba April 2016 berdasarkan Kepres RI Nomor
Pengadilan Agama Sibuhuan M. Saifudin,
ngunan, termasuk gedung kantor dua 14 Tahun 2016. Kemudian berdasarkan
S.HI, Sekretaris Daerah Padang Lawas
lantai yang sesuai dengan prototype Keputusan Ketua MA RI Nomor 183/KMA/SK/
Arpan Nasution,S.Sos., Ketua Dharmayukti
Mahkamah Agung RI, musholla, lapangan IX/2018 tanggal 21 September 2018 tentang
Karini Daerah Sumatera Utara, Hakim
tenis dan sejumlah fasilitas pendukung Penetapan tanggal dan tempat peresmian
Tinggi dan Aparatur Peradilan Pengadilan
lainnya. Ketua Panitia juga memohon doa Operasional Pengadilan Baru pada tanggal
Tinggi Medan, beserta seluruh keluarga
dan dukungannya agar pembangunan 22 Oktober 2018 bertempat di Melonguane,
besar Pengadilan Negeri Sibuhuan dan
gedung ini terlaksana dengan baik tanpa Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi
masyarakat Kabupaten Padang Lawas.
ada kendala dan selesai tepat waktu. Sulawesi Utara maka dibentuklah Pengadilan
Diawali dengan sambutan Ketua Panitia
Negeri Sibuhuan untuk pertama kalinya.
Zaldy Dharmawan Putra, S.H., yang
Selanjutnya Ketua Pengadilan Negeri Sibu
menyampaikan anggaran biaya pemba
huan Lulik Djatikumoro, S.H., M.H. dalam KPN Sibuhuan menjelaskan gedung Peng
ngunan gedung Pengadilan Negeri
sambutannya menyampaikan rasa syukur adilan Negeri Sibuhuan sekarang ini hanya
Sibuhuan sekitar Rp42 miliar, dengan
nya atas penantian selama hampir 5 tahun memiliki gedung yang berdiri di atas lahan
lamanya, akhirnya gedung ±800 m² yang tentunya belum dapat mem
Pengadilan Negeri Sibuhuan buat nyaman para hakim dan aparatur
dapat dibangun. Keluarga peradilan serta para pencari keadilan karena
besar Pengadilan Negeri keterbatasan ruangan dan lahan yang ada.
Sibuhuan akan memantau Dengan adanya pembangunan gedung yang
dan memberikan yang baru ini diharapkan akan mempermudah dan
terbaik demi terwujudnya memaksimalkan pelayanan kepada masya
pembangunan gedung rakat. Ia juga mengatakan bahwa gedung
Pengadilan Negeri Sibuhuan ini akan menjadi kebanggaan dan landmark
yang akan selesai tepat Kabupaten Padang Lawas dimana gedung
waktu dan sesuai prototype baru ini akan semakin mempercantik wajah
Mahkamah Agung RI. Kota Sibuhuan.
Ketua Pengadilan Tinggi Medan Dr. Drs. H. Panusunan Ketua Pengadilan Negeri Plt. Bupati Padang Lawas, drg. H. Ahmad
Harahap, S.H., M.H. pada saat memberikan kata sambutan
Sibuhuan, Lulik Djatikumoro, Zarnawi Pasaribu, CHT. M.M., M.Si. pada
pada Acara Peletakan Batu Pertama Gedung Pengadilan
Negeri Sibuhuan pada Kamis, 6 Oktober 2022 di Sibuhuan. S.H., M.H., memaparkan peletakan batu pertama gedung Peng
bahwa Pengadilan Negeri adilan Negeri Sibuhuan menyampaikan
36 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN DAERAH
Di era globalisasi saat ini dengan kemajuan teknologi dan infor Dengan terlaksananya pembangunan gedung kantor baru ini
masi, masyarakat menginginkan pelayanan cepat dan tepat serta nantinya, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh Hakim
transparan. Kondisi ini menjadi sebuah tantangan bagi seluruh ins dan Aparatur Peradilan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik
tansi, tidak terkecuali Pengadilan Negeri Sibuhuan sebagai instansi bagi masyarakat luas yang membutuhkan pelayanan.
peradilan yang mempunyai tugas pokok dan fungsi menye
lenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama
oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan Dr. Drs. H. Panusunan
Keberadaan gedung Pengadilan Negeri Sibuhuan ini tentu me Harahap S.H., M.H., bersama Plt. Bupati Padang Lawas drg. H
miliki arti penting dalam upaya membangun peradaban bangsa Ahmad Zarnawi Pasaribu CHT, M.M., M.Si. dan Ketua Pengadilan
yang tinggi dan bermartabat. Tidak akan maju peradaban dari Negeri Sibuhuan Lulik Djatikumoro, S.H., M.H., dilanjutkan dengan
suatu bangsa apabila tidak didasarkan atas perilaku kehidupan penandatangan prasasti.
berkeadilan. Plt. Bupati juga menghimbau masyarakat Kabupaten
Padang Lawas untuk menciptakan ketentraman dengan suasana Proyek pembangunan Pengadilan Negeri Sibuhuan dikerjakan
nyaman dan aman untuk menjadikan Kabupaten ini damai dan oleh PT Bumi Putri Silampari, Konsultan Proyek PT Marga Sarana
sejahtera. Bhumi, dalam perencanaan pembangunan ini pihak pemborong
mengatakan bahwa nantinya gedung Pengadilan Negeri Sibuhuan
Ketua Pengadilan Tinggi Medan Dr. Drs. H. Panusunan Harahap, merupakan gedung pengadilan termegah di Provinsi Sumatera
S.H., M.H., dalam sambutannya berharap pembangunan gedung Utara. Pihak Pemborong juga menerangkan bahwa gedung
kantor baru yang direncanakan sekitar tujuh bulan mendatang Pengadilan Negeri Sibuhuan akan dilengkapi dengan lapangan
selesai tepat waktu. Dengan selesainya pembangunan gedung parkir yang luas, masjid, lapangan tenis dengan standar nasional,
baru nantinya, akan menjadi motivasi dan semangat baru kantin dan fasilitas penunjang lainnya. (Nida Syafwani Nasution,
bagi seluruh Hakim dan Aparatur Peradilan Pengadilan Negeri ASN)
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 37
LAPORAN DAERAH
P
engadilan Negeri Makassar meng
adakan Sosialisasi dan Simulasi
e-Berpadu (Elektronik Berkas
Pidana Terpadu) dan Perma Nomor 4
Tahun 2020 tentang Administrasi dan
Persidangan Perkara Pidana di Pengadilan
Secara Elektronik pada hari Jumat tanggal
29 Juli 2022. Sosialisasi ini dilaksanakan
di Ruang Sipakatau Kantor Walikota
Makassar. Kegiatan ini merupakan
salah satu project implementasi Aplikasi
e-Berpadu pada Pengadilan Negeri
Makassar.
Ketua Pengadilan Negeri Makassar bersama Wakil Walikota Makassar (kanan) dan perwakilan
Sosialisasi dan Simulasi e-Berpadu dari Kejaksaan Tinggi Makassar (kiri).
(Elektronik Berkas Pidana Terpadu) dan
Perma Nomor 4 Tahun 2020 ditujukan
untuk memberikan deskripsi kepada
para stakeholder yang berada di Kota
Makassar. Hadir dalam kegiatan sosialisasi
ini antara lain Kejaksaan Tinggi Makassar,
Polrestabes Makassar, Kanwil Hukum dan
HAM, Kejaksaan Negeri Makassar, Rutan,
Lapas, BNN Provinsi Sulawesi Selatan,
Kejaksaan Negeri Cabang Pelabuhan,
Polres Pelabuhan, Kantor Bea Cukai
Makassar, Pusat Kajian Advokasi dan
Bantuan Hukum (PKABH) UMI, Balai
Pengamanan dan Penegakan Hukum
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wila
yah Sulawesi, Ditserse Narkoba, Ditserse
Kriminal Umum, Ditserse Kriminal Khusus, Mustamin, S.H., M.H., Hakim Yustisial Hakim Pengadilan Negeri Makassar
pada Biro Hukum dan Humas Mahkamah Johnicol Richard Frans Sine, S.H.
Polsek Bontoala, Polsek Ujung Pandang, Agung RI memberikan materi sosialisasi memaparkan materi Sosialisasi PERMA
Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi dan simulasi e-Berpadu. Nomor 4 Tahun 2020.
Selatan dan Polsek Tamalate.
Triyono, S.H., M.H. Materi sosialisasi dan 4 Tahun 2020 selanjutnya dipaparkan
Kegiatan dibuka oleh Wakil Walikota simulasi e-Berpadu kemudian dibawakan oleh Hakim Pengadilan Negeri Makassar
Makassar, Hj. Fatmawati Rusdi, S.E., M.M. oleh Hakim Yustisial pada Biro Hukum dan Johnicol Richard Frans Sine, S.H.
dengan dipandu oleh moderator yaitu Humas Mahkamah Agung RI, Mustamin, Kegiatan ini diapresiasi baik oleh para
Ketua Pengadilan Negeri Makassar Sigid S.H., M.H. Materi Sosialisasi PERMA Nomor peserta yang hadir dan hal tersebut
tampak dengan antusias para peserta
mengajukan pertanyaan kepada
para pemateri. Diharapkan dengan
adanya aplikasi e-Berpadu ini sistem
administrasi perkara pidana terwujud
berbasis informasi teknologi, layanan
perkara pidana menjadi efektif dan
efisien, meminimalisir tatap muka dan
penyimpangan serta memudahkan
koordinasi antar Aparat Penegak
Foto Bersama Ketua Pengadilan Negeri Makassar dengan Forkopimda dan peserta Hukum. (Rahmi Sahabudin, ASN)
Sosialisasi e-Berpadu dan PERMA Nomor 4 Tahun 2020.
38 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN DAERAH
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 39
LAPORAN DAERAH
BIMBINGAN TEKNIS
ADMINISTRASI PERKARA
EKSEKUSI PADA SIPP
Para Peserta Bimbingan Teknis sedang menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber.
D
irektorat Jenderal Badan Peradilan Ida Bagus Swardana Putra, S.Kom., S.H.,
Umum menyelenggarakan Bim (Kepala Seksi Statistik), Aditya Widyartadi,
bingan Teknis Administrasi Perkara S.Kom., Oktaviandi Wahyu Nugroho, S.T.,
Eksekusi pada SIPP terhadap Pengadilan Agustinus Evan Bangun Merdhiko, S.Kom.,
Tinggi dan Pengadilan Negeri seluruh dan Dodon Angin Wiyono, S.Kom. (ASN pada
Indonesia pada tanggal 19 September–11 Ditjen Badilum). Dengan peserta terdiri dari
Oktober 2022 secara daring Hakim Tinggi, Ketua PN, Hakim Pengawas
Bidang Perdata, Panitera, Panitera Muda
Perdata, dan Admin IT PN. Selain itu Hakim
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
Tinggi yang hadir tersebut juga men
meningkatkan kepatuhan serta ketelitian
dampingi dan menanggapi pertanyaan yang
pengadilan dalam mengisi administrasi
terkait permasalahan teknis dalam proses
perkara eksekusi pada Sistem Informasi
pelaksanaan eksekusi.
Penelusuran Perkara (SIPP).
40 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN DAERAH
eksekusi terutama pengisiannya lama sebelum diberlakukannya Eksekusi pada PN dan Kepatuhan Peng
pada SIPP. Kendala-kendala SIPP yang juga dimohonkan inputan Data Eksekusi pada SIPP.
tersebut akan dibahas pada saat eksekusi.
berlangsungkan bimtek tersebut. Saat ini Tim Direktorat PAPU Ditjen Badilum
Para Narasumber juga menyampai sudah menginventarisir hal-hal yang
Selain itu dilakukan pembahasan kan adanya kewajiban PN dan PT belum terakomodir terkait administrasi
Frequently Asked Question (FAQ) dalam penginputan perkara lama perkara eksekusi pada aplikasi SIPP dan
penginputan eksekusi, kemudian tersebut pada SIPP sebagaimana akan menyerahkan hasilnya kepada Biro
dilanjutkan dengan simulasi Surat Dirjen Badilum Nomor: 846/ Hukum dan Humas MA RI agar dapat
penginputan data eksekusi pada DJU/HM.02.3/8/2021 tanggal 10 dilakukan pengembangan pada versi SIPP
aplikasi SIPP termasuk perkara Agustus 2021 tentang Pelaksanaan berikutnya. (Fitrah Akbar Citrawan, ASN)
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 41
LAPORAN DAERAH
OPTIMALISASI KEBIJAKAN
SP4N-LAPOR! UNTUK MENCAPAI
PELAYANAN PUBLIK PRIMA
T
erdapat media pengaduan
dan konsultasi pelayanan yang
terintegrasi dengan SP4N-Lapor!
merupakan salah satu unsur penilaian
peningkatan kualitas pelayanan pada
pelaksanaan asesmen akreditasi
penjaminan mutu (APM) terhadap Peng
adilan Tinggi dan Pengadilan Negeri
seluruh Indonesia berdasarkan Keputusan
Dirjen Badilum Nomor 1784/DJU/SK/
OT01.3/5/2022 tentang Pembaruan
Check List Akreditasi Penjaminan Mutu
Direktorat Jenderal Badan Peradilan
Umum.
42 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN DAERAH
pintu. Tujuannya, masyarakat memiliki kementerian, dan pemda seluruh Indo penyelenggara pelayanan publik yang
satu saluran pengaduan secara nasional. nesia secara daring. Narasumber dalam berwenang menanganinya, selain itu
kegiatan tersebut adalah Novita Putri SP4N bertujuan agar:
Untuk itu dibentuknya Sistem Pengelola Evayanti selaku Pengelola SP4N-LAPOR!, 1. Penyelenggara dapat mengelola
an Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Asisten Deputi Transformasi Digital pengaduan dari masyarakat secara
(SP4N) - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Pelayanan Publik, Kementerian PANRB. sederhana, cepat, tepat, tuntas, dan
Online Rakyat (LAPOR!) sebagai layanan terkoordinasi dengan baik;
penyampaian semua aspirasi dan peng Disampaikannya, terdapat 3 (tiga) urgensi 2. Penyelenggara memberikan akses
aduan masyarakat Indonesia melalui pengelolaan pengaduan berupa hak untuk partisipasi masyarakat dalam
beberapa kanal pengaduan yaitu website masyarakat untuk mendapatkan pela menyampaikan pengaduan; dan
www.lapor.go.id, SMS 1708 (Telkomsel, yanan berkualitas, evaluasi pelayanan 3. Meningkatkan kualitas pelayanan
Indosat, Three), Twitter @lapor1708 serta publik, dan penyelenggara memiliki publik.
aplikasi mobile (Android dan iOS). kesempatan untuk memulihkan
ketidakpuasan. “SP4N-LAPOR! ditetapkan sebagai
Lembaga pengelola SP4N-LAPOR! adalah aplikasi umum bidang pengelolaan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur LAPOR! telah ditetapkan sebagai Sistem pengaduan pelayanan publik melalui
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Kepmenpan Nomor 680 Tahun 2020.
terian PANRB) sebagai pembina pelayanan Nasional (SP4N) berdasarkan UU No. 25 Dengan ditetapkannya tersebut, maka
publik, Kantor Staf Presiden (KSP) sebagai Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, seluruh instansi wajib menggunakannya
pengawas program prioritas nasional, dan Perpres No. 76 Tahun 2013 tentang dalam mengelola pengaduan pelayanan
Ombudsman Republik Indonesia sebagai Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik, publik. Aplikasi pengelolaan pengaduan
pengawas pelayanan publik. Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang SPBE, sejenis yang dibuat setelah tahun 2020
Permenpan No. 62 Tahun 2018 tentang harus beralih untuk menggunakan
Hasil pantauan Tim Dandapala per Pedoman Sistem Pengaduan Pelayanan SP4N-LAPOR! sepenuhnya. Sedangkan
Oktober 2022 SP4N-LAPOR! telah terhu Publik Nasional, Permenpan No. 46 Tahun aplikasi yang dibentuk sebelum
bung dengan 34 Kementerian, 100 Lem 2020 tentang Roadmap SP4N Tahun 2020- tahun 2020 yang akan diintegrasikan
baga, dan 524 Pemerintah Daerah di Indo 2024, dan Kepmenpan No. 680 Tahun harus melewati assessment, cost,
nesia. Selain itu SP4N-LAPOR! juga telah 2020. and benefit analysis, serta clearence
terhubung pada 24 Pengadilan Tinggi dan aplikasi SPBE. Pedoman teknis integrasi
234 Pengadilan Negeri. Lebih lanjut disampaikannya, SP4N- SP4N-LAPOR! ke aplikasi pengelolaan
LAPOR! juga dibentuk untuk merealisasi pengaduan sejenis milik Kementerian/
Sebagai informasi Kementerian PANRB kan kebijakan “no wrong door policy” Lembaga/Daerah sedang disusun
pada 13 Oktober 2022 telah mengadakan yang menjamin hak masyarakat agar oleh Kementerian Komunikasi dan
Coaching Clinic mengenai SP4N-LAPOR! pengaduan dari manapun dan jenis Informatika,” ujar Novita Putri Evayanti.
yang diikuti oleh lembaga negara, apapun akan disalurkan kepada (Fitrah Akbar Citrawan, ASN)
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 43
LAPORAN DAERAH
Akselerasi menuju peradilan modern, tidak semata mengenai jadi pelajaran,” kata Dr. H. Andriani Nurdin,
sarana dan prasarana. Pemanfaatan teknologi informasi S.H., M.H. Pimpinan Pengadilan secara
berjenjang memiliki tanggung jawab
dengan modernisasi peralatan kerja harus diikuti dengan melakukan pengawasan melekat. “Pahami
mindset yang maju dan modern. Perubahan pola pikir dan laksanakan Perma 7, 8, dan 9,” ujarnya
dan budaya kerja dalam melayani harus menumbuhkan melanjutkan.
kebanggaan melayani bangsa.
Monitoring dan evaluasi, tidak saja ke
H
hadiran aparatur peradilan di kantor
al tersebut disampaikan oleh Banten juga melakukan pendampingan pada jam kerja, melainkan pelaksanaan
Dr. H. Andriani Nurdin, S.H., pembangunan zona integritas. tugas pokok dan fungsi harus dapat
M.H., Ketua Pengadilan Tinggi dimonitor oleh atasan. Kesadaran untuk
Banten ketika melakukan pembinaan di Sebagai kawal depan (voorpost) Mah menjalankan tugas dengan baik, tidak
Pengadilan Negeri Tangerang. (Kamis, 20 kamah Agung, Pengadilan Tinggi Banten semata karena adanya pengawasan.
Oktober 2022). berkomitmen meningkatkan kinerja dan Kesadaran harus juga muncul dari diri
integritas jajaran aparatur peradilan di sendiri, kemauan untuk berubah dan mau
Hadir ikut mendampingi, Sujatmiko S.H., wilayah hukumnya. menertibkan diri sendiri. “Sikap sempurna
M.H., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi ketika mendengarkan lagu Indonesia
Banten. Selain melakukan pembinaan “Kejadian tangkap tangan oknum hakim Raya,” kata Ketua Pengadilan Tinggi
dan pengawasan, Tim Pengadilan Tinggi menyalahgunakan narkotika harus men Banten mencontohkan.
Dr. H. Andriani Nurdin, S.H., M.H., memberikan pembinaan dan pengarahan di Pengadilan Negeri Tangerang.
44 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN DAERAH
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 45
LAPORAN DAERAH
46 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LAPORAN DAERAH
Surveillance Badilum di
Tim Pengadilan Tinggi Banten didampingi Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Serang Pengadilan Tinggi Banten
serta Sekretaris Pengadilan Tinggi Banten, Drs. Sutikno, M.H. menyaksikan langsung
Pengadilan Tinggi Banten, selain melaku
persidangan tindak pidana korupsi yang direkam persidangannya oleh KPK bekerjasama
dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten. kan pembinaan dan pengawasan ke
pengadilan negeri di wilayah hukumnya,
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 47
LAPORAN DAERAH
Pimpinan Pengadilan Tinggi Banten dengan seksama melihat hasil surveillance dari Direktorat Jenderal Badan
Peradilan Umum.
Romi Permana, S.H., M.H., menyerahkan hasil surveillance kepada Dr. H. Andriani Nurdin, S.H., M.H., dengan didampingi Wakil Ketua, Panitera
dan Sekretaris Pengadilan Tinggi Banten.
juga mendapatkan pembinaan dan Pengadilan Tinggi Banten. Permana, S.H., M.H., dan diterima
pengawasan. Terhadap pelaksanaan oleh Dr. H. Andriani Nurdin, S.H., M.H.,
tugas pokok dan fungsi serta Surveillance dilakukan dengan melaku Ketua Pengadilan Tinggi Banten.
pelayanan yang diberikan, dilakukan kan evaluasi dan penilaian terhadap “Kami berterima kasih kepada
surveillance oleh Direktorat Jenderal penerapan standar APM atau Akreditasi Ditjen Badilum, temuan yang ada
Badan Peradilan Umum MA-RI (Ditjen Penjaminan Mutu Badan Peradilan akan segera ditindaklanjuti,” ujar
Badilum). Umum. Selain itu juga melihat proses Hakim yang pernah menjabat Ketua
kerjasama dan sinergitas dalam Pengadilan Tinggi Mataram tersebut.
Pada Kamis, 27 Oktober 2022 Tim dari penerapannya. (BG, SEG)
Ditjen Badilum yang dipimpin Romi
Permana, S.H., M.H diterima secara
langsung oleh Ketua dan Wakil Ketua Hasil surveillance diserahkan oleh Romi
48 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
KAIDAH HUKUM
D
alam proses persidangan 4 KUHAP oleh karena itu surat Belum puas dengan putusan Penga
pidana, surat dakwaan dakwaan ini adalah surat dakwaan dilan Tinggi Jakarta, Penasihat Hukum
sebagai mahkota penun yang sah; Terdakwa lalu melanjutkan upaya
tut umum memiliki fungsi yang 2. Surat dakwaan Jaksa Penuntut hukum ke tingkat kasasi. Dalam putusan
sangat vital. Oleh karena itu, Pasal Umum nomor register perkara Nomor 2105 K/Pid/2006, Mahkamah
144 KUHAP memberikan ruang No.Reg.Perk.88/Jkt.Pusat/01/2005 Agung menilai bahwa “judex facti salah
bagi penuntut umum untuk satu dengan tanggal 20 Januari 2005 menerapkan hukum” dan selanjutnya
kali memperbaiki surat dakwaan yang diterima Tim Penasihat Hukum menyatakan surat dakwaan tidak dapat
sebelum pengadilan menetapkan Terdakwa tanggal 3 Februari 2005 diterima dengan alasan-alasan sebagai
hari sidang atau dalam waktu saat sidang Pengadilan Negeri berikut:
paling lama tujuh hari sebelum Jakarta Pusat dibuka, yang dianggap 1. Bahwa secara tegas Pasal 144 ayat (1)
tanggal sidang dimulai. Namun, merupakan perubahan dari dakwaan dan ayat (2) menentukan:
KUHAP sendiri tidak memberikan pertama yang bila ditinjau dari (1) Penuntut Umum dapat
konsekuensi apa pun seandainya prosedur perubahan surat dakwaan mengubah surat dakwaan
terjadi pelanggaran terhadap yang diatur dalam Pasal 144 KUHAP, sebelum Pengadilan
prosedur yang telah ditentukan. namun demikian dengan alasan menetapkan hari sidang,
Kondisi ini disebut dengan lex dalam Pasal 144 KUHAP tidak diatur baik dengan tujuan untuk
imperfecta, yakni kaidah hukum tentang akibat tidak dipenuhinya menyempurnakan maupun
yang tidak disertai dengan sanksi. ketentuan tersebut dakwaan untuk tidak melanjutkan
menjadi tidak sah, Pengadilan penuntutannya;
Walaupun normatifnya demikian, Tinggi Jakarta berkesimpulan surat (2) Pengubahan surat dakwaan
akan tetapi dalam praktik, pu dakwaan tersebut sah. tersebut dapat dilakukan hanya
tusan Mahkamah Agung Nomor satu kali selambat-lambatnya
2105 K/Pid/2006 yang mengadili Di tingkat pertama, putusan sela tujuh hari sebelum sidang
terdakwa atas nama Ir. Wahyu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dimulai;
Hartanto pernah menyatakan memeriksa perkara tersebut menolak 2. Bahwa Penuntut Umum telah
dakwaan tidak dapat diterima keberatan Penasihat Hukum Terdakwa mengubah surat dakwaan a quo
dengan alasan terjadi kesalahan di atas dengan alasan Pasal 144 tidak menurut cara dan waktu yang
penerapan hukum pada saat KUHAP “tidak mengatur sanksi” serta secara tegas ditentukan oleh Pasal
perubahan surat dakwaan. Dalam “perubahan surat dakwaan tersebut 144 ayat 1 dan ayat 2 KUHAP, karena:
perkara ini, Penasihat Hukum tidak merugikan Terdakwa dalam a. Perubahan surat dakwaan kesatu
Terdakwa mengajukan beberapa membela diri.” Pada putusan akhir, tertanggal 20 Januari 2005 No.
poin alasan kasasi yang antara lain Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lalu PDM/88/Jk. Surat dakwaan
mengemukakan: menjatuhi Terdakwa dengan pidana ini diterima Penasihat Hukum
1. Surat dakwaan Jaksa Penuntut penjara selama 6 tahun dan denda Terdakwa bersamaan saatnya
Umum No.Reg.Perk.: PDM- sejumlah Rp10 miliar subsider 5 bulan pada waktu perkara Terdakwa
88/JK tanggal 20 Januari kurungan. Di upaya hukum tingkat dilimpahkan ke Pengadilan
2005 yang diterima oleh Tim banding, Pengadilan Tinggi Jakarta Negeri Jakarta Pusat, kemudian
Penasihat Hukum Terdakwa menguatkan putusan sela Pengadilan diterima tanggal 3 Februari 2005
pada saat berkas perkara Negeri Jakarta Pusat, akan tetapi dengan Register Perkara Reg.
dilimpahkan ke Pengadilan memperbaiki amar putusan Terdakwa Perk 88/Jakarta Pusat/01/2005;
Negeri Jakarta Pusat, prosedur menjadi pidana penjara selama 5 b. Bahwa terjadinya perubahan
mana telah sesuai dengan tahun dan denda sejumlah Rp10 miliar dakwaan yang kedua tersebut
ketentuan Pasal 143 ayat subsider 4 bulan kurungan. terjadi pada persidangan tanggal
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 49
KAIDAH HUKUM
3 Februari 2005 dan diterima lengkap surat dakwaan yang tidak Nomor 2105 K/Pid/2006 adalah:
di persidangan diubah dengan memenuhi persyaratan tersebut, 1. Syarat formil surat dakwaan
dakwaan kedua; akan merugikan hak pembelaan menurut Pasal 144 KUHAP, yaitu:
3. Bahwa judex facti telah salah terdakwa dan oleh karenanya dapat a. hanya dapat diajukan satu
menerapkan hukum (cq Pasal 144 dinyatakan tidak dapat diterima; kali;
KUHAP), karena walaupun in casu 4. Bahwa yang harus menjadi b. diajukan sebelum pengadilan
tidak ada penegasan tentang sanksi perhatian judex facti setelah adanya menetapkan hari sidang atau
apabila ketentuan tersebut dilanggar, dua kali perubahan surat dakwaan dalam waktu paling lama
tetapi judex facti wajib menaati dengan cara yang tidak sesuai tujuh hari sebelum tanggal
ketentuan tersebut, yaitu dengan dengan Pasal 144 ayat (1) dan (2) sidang dimulai berdasarkan
keharusan judex facti memperhatikan KUHAP, Terdakwa/Penasihat Hukum penetapan hari sidang; dan
hak Terdakwa dari sudut pandang berpendapat dakwaan tersebut c. menyampaikan turunan
Terdakwa bukan berdasarkan kabur (obscuur libel) dan pendapat atau salinan perubahan surat
penilaian hukum tetapi harus ini tetap dipertahankan sampai dakwaan kepada: 1) terdakwa
mengambil tolak ukur keberatan yang perkara diperiksa dalam tingkat atau kuasanya, 2) penasihat
diajukan Terdakwa dalam eksepsinya; kasasi; hukum, dan 3) penyidik;
5. Bahwa memperhatikan alasan- 2. Syarat materiil surat dakwaan,
Hal ini mengingat: alasan dalam butir 1 sampai yaitu tidak menyebabkan suatu
a. Fungsi surat dakwaan bagi hakim dengan butir 4 tersebut, judex facti perubahan menjadi perbuatan
Surat dakwaan bagi hakim seharusnya menolak perubahan lain;
merupakan dasar pemeriksaan, surat dakwaan yang cara perubahan 3. Walaupun bersifat lex imperfecta,
dasar pertimbangan dan dasar tidak sesuai dengan undang- akan tetapi hakim dapat men
pengambilan putusan tentang undang, dan menyatakan dakwaan jatuhkan putusan bahwa “dak
bersalah tidaknya terdakwa dalam tidak diterima. Berdasarkan putusan waan tidak dapat diterima” jika
tindak pidana yang didakwakan a quo, bagi Penuntut Umum masih surat dakwaan diubah di luar
kepadanya; terbuka untuk melakukan kembali mekanisme yang ditentukan
b. Fungsi surat dakwaan bagi penuntutan setelah diadakan dalam Pasal 144 KUHAP;
terdakwa/penasihat hukum; penyempurnaan pada surat 4. Karena “dakwaan tidak dapat
dakwaan. diterima” adalah putusan yang
Bagi terdakwa/penasihat hukum, belum memasuki pokok perkara
surat dakwaan merupakan dasar Kaidah Hukum alias bersifat negatif, maka masih
untuk mempersiapkan pembelaan Dari seluruh narasi di atas, dapat ditarik terbuka peluang bagi penuntut
dan oleh karena itu surat dakwaan konklusi bahwa inti sari yang terkan umum untuk kembali menuntut
harus disusun secara cermat, jelas dan dung dalam putusan Mahkamah Agung terdakwa. (Romi Hardhika, ASN)
50 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
SISI KEADILAN
MAHKAMAH
AGUNG
T O CA M P U S
GO ES MENYASAR YANG MUDA,
MENARIK YANG TERBAIK
Oleh Tim Dandapala
M
emperkenalkan Mahkamah dirancang dan dijalankan oleh Biro Hukum Yogyakarta serta Universitas Islam Negeri
Agung dan profesi hakim dan Humas Mahkamah Agung. Sunan Kalijaga begitu antusias terlibat.
kepada para mahasiswa di
berbagai perguruan tinggi, terutama Mahkamah Agung goes to Campus per Antusiasme yang sama juga terlihat
mahasiswa fakultas hukum dan syariah. tama kali dijalankan di Yogyakarta. Pada pada tahun kedua penyelenggaraan.
Tidak salah jika kemudian Mahkamah saat itu mahasiswa fakultas hukum dari Kota Purwokerto menjadi pilihan.
Agung goes to Campus dipilih menjadi Universitas Gajah Mada, Universitas Islam Tidak kurang seratus orang mahasiswa
nama kegiatan. Sebuah kegiatan yang Indonesia dan Universitas Muhammadiyah memenuhi ruangan Krisna Ballrom,
Hotel Java Heritage, Purwokerto pada
Kamis, 15 September 2022. Mahasiswa
fakultas hukum dari Universitas Jen
deral Soedirman dan Universitas Wijaya
Kusuma, Purwokerto menjadi peserta.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 51
SISI KEADILAN
Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein Apresiasi juga disampaikan Dr. Norman Enan Sugiarto, S.H., M.H, Ketua
dalam sambutannya menyampaikan Arie Prayogo, S.Pi, M.Si., Wakil Rektor Pengadilan Negeri Purwokerto.
apresiasi yang tinggi kepada Mahkamah Bidang Kemahasiswaan, yang mewakili
Agung. Rektor Universitas Jenderal Sudirman.
M.H., Wakil Ketua Mahkamah Agung peserta. Berbagai hal ditanyakan, dari adik-adik kuliah di fakultas hukum,” ujar
Bidang Non Yudisial. proses rekruitmen, tahapan pendidikan, Bupati lulusan ITB ketika memberikan
jenjang karier maupun take home pay sambutan. Hanya saja jangan tanggung-
Lebih jauh dijelaskan, salah satu tahapan yang diterima hakim. tanggung, jadilah mahasiswa hukum
menjadi hakim adalah melewati pen yang tidak saja serba bisa, tetapi bisa
didikan sarjana hukum. “Syarat menjadi Berbagai permainan dan kuis yang mengerjakan apa yang orang lain tidak
hakim adalah lulus sarjana hukum,” disampaikan menjadikan acara berlang dapat kerjakan, pesannya lebih lanjut
ujarnya. Tentu setelah melalui berbagai sung menarik. Penyediaan photo booth yang disambut dengan tepuk tangan
tes dan tahapan pendidikan lanjutan, ujar menjadi salah satu tempat yang paling meriah.
peraih gelar doktor ilmu hukum pada usia banyak dikunjungi untuk berswafoto.
25 tahun tersebut. Apresiasi yang sama juga diberikan oleh
Apresiasi diberikan oleh Bupati Rektor Universitas Jenderal Sudirman,
Dan, ketika dibuka sesi tanya jawab, Banyumas, Ir. Achmad Husein. “Hukum itu Purwokerto yang diwakili Wakil Rektor
langsung berbagai pertanyaan diajukan sangat penting, karenanya sudah benar Bidang Kemahasiswaan, Dr. Norman
Arie Prayogo, S.Pi, M.Si. “Bicara peradilan
adalah sesuatu yang serius dan sakral,
pesan dengan kemasan Mahkamah
Agung goes to Campus diharapkan dapat
membumikan kesadaran hukum dan
internalisasi nilai hukum di kalangan
mahasiswa fakultas hukum,” ujarnya.
Duta Peradilan
Kehadiran duta peradilan pada acara
di Purwokerto, menjadikan Mahkamah
Agung goes to Campus kali ini berbeda
dengan sebelumnya. Kehadiran dua orang
finalis duta peradilan, yaitu Danang dan
Excel menjadikan acara lebih meriah.
Danang Rizky Fadila Amanta, Duta Peradilan 2022 ketika berkesempatan bertemu dan Keduanya merupakan finalis delapan
mendapat hadiah dari Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., Ketua Mahkamah Agung Republik
besar yang terpilih dari 2573 pendaftar.
Indonesia.
Mahasiswa fakultas hukum dari 351
52 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
SISI KEADILAN
Keseruan peserta berfoto bersama setelah acara Mahkamah Agung goes to Campus di Purwokerto.
kampus yang tersebar di 348 kota/kabupaten mencapainya,” pesan Ecxel ketika berkesempatan
di 33 provinsi seluruh Indonesia menunjukkan berbagi pengalaman.
begitu besarnya minat menjadi Duta Peradilan.
Kehadiran Duta Peradilan 2022, Danang yang
Danang Rizky Fadila Amanta sendiri dipilih oleh didampingi Excel menambah kesemarakan acara.
Ketua Mahkamah Agung menjadi Duta Peradilan Pertanyaan terus mengalir, tidak saja mengenai
2022 menyisihkan 3 finalis lainnya di Soehana duta peradilan tetapi juga terkait Mahkamah
Hall, Jakarta pada 18 Agustus 2022. Tiga finalis Agung dan Hakim maupun penegakan hukum.
tersebut berasal dari 8 peserta terbaik yang
mendapatkan pembekalan dan serangkai tes. Tidak salah kiranya program Mahkamah Agung
Proses seleksi awal dan penilaian dilakukan goes to Campus berikut Duta Peradilan 2022
oleh D.Y. Witanto (hakim yustisial pada Ketua menjadi cara mendekatkan kepada yang muda.
Mahkamah Agung), Ronald Lumbuun (Kepala Tumbuhnya kecintaan kepada Mahkamah Agung
Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Kantor Wilayah dan badan peradilan di bawahnya diharapkan
Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta) dan akan mendorong minat mahasiswa terbaik fakultas
Eva Alicia (entrepreneur). hukum dan syariah di seluruh Indonesia untuk
menjadi hakim dan aparatur peradilan.
Selain Danang, pada Mahkamah Agung goes to
Campus di Purwokerto juga menampilkan Ecxel Kegiatan ditutup dengan nonton bersama pemu
Arya Pratama, salah satu finalis yang masuk taran film Pesan Bermakna II. Sebuah film pendek
hingga babak 8 besar. Sebagai mahasiswa fakultas yang menceritakan pergulatan batin dan tan
hukum Universitas Jenderal Soedirman tentu tangan yang dihadapi hakim dalam menjalankan
menyenangkan dapat berbagi dengan rekan- tugas pokok dan fungsinya, mengadili perkara. Film
rekan satu almamater. “Banyak yang mau, tetapi yang juga dibuat di Kota Purwokerto. (SEG)
tidak banyak yang kemudian bertindak untuk
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 53
KOLOM
PROSEDUR PEMUTUSAN
HUBUNGAN KERJA DALAM
UU CIPTA KERJA
Oleh Dr. Sugeng Santoso PN, S.H., M.M., M.H.
Hakim Adhoc PHI pada Mahkamah Agung RI
U
ndang-Undang Cipta Kerja yang Prinsip PHK dalam Hubungan Industrial
diundangkan pada tanggal 2 UU Tenaga Kerja dan produk hukum
November 2020 telah menimbul adalah prinsip berupa “penetapan.”
kan banyak perubahan dalam konsep “penetapan” artinya UU Tenaga Kerja
hubungan industrial. Undang-Undang dilarang melakukan dalam Bab I tentang
Cipta Kerja (selanjutnya disebut UUCK) PHK secara sepihak Ketentuan Umum
khususnya klaster ketenagakerjaan telah yang dilakukan oleh Pasal 1 tidak
mengubah, menambah dan menghapus kedua belah pihak mengatur definisi
beberapa ketentuan yang ada di Undang- sebagaimana hal tentang Lembaga
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang tersebut di atur dalam Penyelesaian Per
Ketenagakerjaan (selanjutnya disebut Pasal 151 UU Tenaga selisihan Hubungan
UU Tenaga Kerja). Perubahan-perubahan Kerja. Dalam praktik Industrial demikian
yang ada dalam UUCK dimaksudkan perselisihan hubungan pula dengan UU 2
untuk mengubah ketentuan materiil yang industrial, tindakan Tahun 2004 Bab I
termuat dalam UU Tenaga Kerja beserta PHK sepihak ada yang Pasal 1 juga tidak
aturan pelaksanaannya ternyata juga mengkategorikan sebagai perbuatan mendefinisikannya. Terhadap Lembaga
mengubah ketentuan formil tentang melawan hukum (onrechtmatige daad) Penyelesaian Perselisihan Hubungan
prinsip dalam pemutusan hubungan kerja meskipun pengkategorian seperti ini agak Industrial dalam praktik menimbulkan
(selanjutnya disingkat PHK). Perubahan berlebihan karena perbuatan melawan persoalan apakah yang dimaksud adalah
aturan dalam prinsip PHK tentu saja hukum (onrechtmatige daad) adalah salah tahapan penyelesaian perselisihannya
akan berdampak pada penyelesaian satu jenis sengketa perdata yang tentu atau memang lembaganya yang tidak
perselisihan hubungan industrial yang tidak termasuk dalam jenis perselisihan pernah ada. Apabila yang dimaksud
terjadi. Perubahan-perubahan prinsip hubungan industrial sebagaimana Lembaga Penyelesaian Perselisihan
apa yang termuat dalam UUCK tentang ditentukan dalam Pasal 2 juncto Pasal 56 Hubungan Industrial adalah PHI ternyata
prosedur PHK tentu menarik untuk diteliti UU Nomor 2 Tahun 2004. dalam praktik produk PHI bukanlah pene
lebih lanjut. tapan dan tidak pernah ada permohonan
Majelis Hakim PHI dalam melakukan izin untuk PHK yang diajukan oleh
Permasalahan pemeriksaan dan penilaian terhadap pemohon sebagaimana jurisdiction
UUCK yang seharusnya hanya mengatur perselisihan PHK adalah: 1) Apakah prose voluntaria karena terhadap perselisihan di
tentang hukum materiil ternyata juga dur PHK telah sesuai dengan ketentuan? Pengadilan Hubungan Industrial adalah
mengatur hukum formil dalam PHK 2) Apakah alasan PHK dibenarkan oleh jurisdiction contentiosa dan produk yang
sehingga sangat berpengaruh dalam ketentuan? Pertimbangan dan bukti dikeluarkan oleh PHI adalah putusan.
penyelesaian perselisihan hubungan bahwa PHK telah dilakukan sesuai dengan
industrial. Isu hukum tentang perubahan ketentuan maka prosedur yang dilaku Produk hukum berupa penetapan seba
prinsip PHK dalam UUCK dikaitkan kan untuk melakukan PHK harus sesuai gaimana yang diperintahkan oleh Pasal
dengan perselisihan hubungan industrial dengan ketentuan UU Tenaga Kerja. Kate 152 juncto Pasal 155 UU Tenaga Kerja
dapat diperinci menjadi beberapa isu gori yang digunakan oleh PHI tentang dalam praktik menimbulkan persoalan
hukum lain yaitu: perubahan prinsip PHK prosedur PHK adalah ketentuan Pasal 152 karena tidak ada penetapan baik dalam
dan perubahan prinsip tersebut dalam UU Tenaga Kerja. tahapan penyelesaian bipartit, mediator/
putusan-putusan Pengadilan Hubungan konsiliator/arbitrase maupun Pengadilan
Industrial (selanjunya disebut PHI) Ketentuan tentang Pasal 152 UU Tenaga Hubungan Industrial.
Kerja tersebut sejak awal telah menimbul
Pembahasan kan persoalan hukum terkait 2 (dua) hal Prinsip PHK dalam UUCK
Prinsip PHK dalam UU Tenaga Kerja yaitu: Lembaga Penyelesaian Perselisihan Prinsip PHK dalam UU CK adalah “pem
54 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
KOLOM
beritahuan.” Ketentuan dalam Pasal 151 “penetapan” menjadi prinsip “pembe Prosedur dan teknis PHK yang mengatur
UU Tenaga Kerja yang memuat prinsip ritahuan” sebagaimana tertuang dalam prinsip “pemberitahuan” selanjutnya diatur
penetapan telah diubah dalam Pasal 151 Pasal 151 ayat (2) UUCK dan juga meng secara khusus dalam Bab V Pasal 37 sampai
UUCK sebagaimana penambahan Pasal hapus Pasal 152 UU Tenaga Kerja. UUCK dengan Pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor
151 menjadi 4 (empat) ayat dan meng juga menambahkan ketentuan Pasal 35 Tahun 2021. Perbandingan dan prosedur
hilangkan prinsip “penetapan.” UUCK 151 A tentang PHK yang tidak perlu PHK dalam UU Tenaga Kerja dan UUCK secara
juga secara tegas mengubah prinsip pemberitahuan. lengkap dalam tabel sebagai berikut:
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 55
KOLOM
56 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
KOLOM
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 57
KOLOM
20 Februari 2021 yang berlaku sejak 24 karena Majelis Hakim berpendapat bahwa telah tutup operasional sejak 27 April
Februari 2021. Pekerja yang terbukti PHK dinyatakan berlaku sejak 1 Oktober 2020 maka sesuai ketentuan Pasal 44 ayat
sebelum diputus hubungan kerja oleh 2020 atau sebelum UUCK dan peraturan (1) PP Nomor 35 Tahun 2021 ditetapkan
perusahaan telah melakukan berbagai pelaksanaannya diundangkan. Putusan PHK sejak 28 Maret 2022 dengan alasan
kesalahan dan telah mendapatkan be Nomor 212/Pdt-Sus-PHI/2021/PN.Jkt. perusahaan tutup karena mengalami
berapa kali surat peringatan maka majelis Pst tanggal 15 Desember 2021 telah kerugian.
hakim mempertimbangkan ketentuan dikuatkan dengan Putusan Mahkamah
Pasal 39 PP Nomor 35 Tahun 2021 yang Agung RI Nomor 1129 K/Pdt.Sus-PHI/2022 Perbaikan dari Mahkamah Agung RI ini
dalam pembuktian ternyata pekerja telah tanggal 1 Agustus 2022. menarik karena di satu sisi memper
membuat surat penolakan PHK tertanggal timbangkan prosedur PHK bertentangan
20 Februari 2021 dan kemudian Perkara Nomor 293/Pdt.Sus-PHI/2021/ dengan ketentuan Pasal 151 ayat (3)
dilanjutkan dengan perundingan bipartit. PN.Bdg antara Dedi Setiawan, dkk juncto Pasal 155 ayat (1) UU Tenaga
melawan PT Jaya Pandu Nusantara. Per Kerja karena PHK tanpa penetapan
Majelis Hakim berpendapat bahwa usahaan melakukan PHK kepada para (padahal prinsip penetapan dari lembaga
mekanisme PHK sebagaimana Pasal 39 PP karyawan melalui surat yang dikirim lewat penyelesaian perselisihan hubungan
Nomor 35 Tahun 2021 telah dilalui. PHK jasa pengiriman sejak tanggal 29 Juli industrial telah dirubah dengan UU CK dan
yang telah sesuai prosedur dan terbukti 2020. Pasal 155 UU Tenaga Kerja sudah dihapus
beralasan maka Majelis membenarkan oleh UUCK) di sisi yang lain Mahkamah
tindakan perusahaan. Putusan Nomor 85/ Majelis Hakim berpendapat bahwa karena Agung RI menetapkan uang pesangon
Pdt.Sus-PHI/2021/PN.Sby tanggal 10 Mei terbukti perusahaan mengalami kerugian berdasarkan Pasal 44 ayat (1) PP Nomor 35
2021 telah dikuatkan dengan Putusan dan perusahaan tidak beroperasi lagi Tahun 2021.
Mahkamah Agung RI Nomor 1053 K/Pdt. maka PHK dibenarkan dan hubungan
Sus-PHI/2022 tanggal 25 Juli 2022 kerja dinyatakan putus sesuai surat Kesimpulan
pemberitahuan sejak tanggal 29 Juli UUCK juncto peraturan perlaksanaannya
Perkara Nomor 212/Pdt-Sus-PHI/2021/ 2020 dan seterusnya sebagaimana surat telah berlaku dan pengaturan tentang
PN.Jkt.Pst antara Muhammad Sodikin pemberitahuan dari perusahaan dengan prosedur PHK yang dalam UU Tenaga
melawan PT Esham Dima Mandiri. Majelis kewajiban membayar hak-hak pekerja. Kerja harus mendapat penetapan dari
dalam pertimbangannya pada pokok Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hu
nya menyatakan bahwa perusahaan Putusan Nomor 293/Pdt.Sus-PHI/2021/ bungan Industrial atau prinsip “pene
telah melakukan PHK kepada pekerja PN.Bdg tanggal 28 Maret 2021 diperbaiki tapan” telah berubah menjadi prinsip
melalui Surat keputusan PHK tertang oleh Mahkamah Agung RI dengan Pu “pemberitahuan” yaitu cukup dengan
gal 30 September 2020 dengan alasan tusan Nomor 1042 K/Pdt.Sus-PHI/2022 pemberitahuan secara tertulis yang
perusahaan terkena dampak pandemi tanggal 25 Juli 2022 dengan pertim dalam praktik ternyata sudah dilakukan.
Covid-19 yang mengakibatkan perusa bangan pada pokoknya terkait prosedur Putusan PHI terkait prinsip dan prosedur
haan mengalami kesulitan finansial PHK adalah oleh karena PHK dilakukan PHK ternyata beragam sikap dan
dan mengambil langkah efisiensi. oleh perusahaan melalui surat PHK tanpa pertimbangannya.
Perusahaan meminta kepada majelis adanya penetapan dari Lembaga Penyele
hakim untuk menyatakan sah surat PHK saian Perselisihan Hubungan Industrial Sikap hakim dalam memeriksa dan me
dan oleh karena terbukti perusahaan maka bertentangan dengan ketentuan mutus perkara terkait prinsip PHK ini
mengalami kerugian karena terdampak Pasal 151 ayat (3) juncto Pasal 155 ayat dapat dipahami dengan dasar pemikiran
pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 maka (1) UU Tenaga Kerja sehingga batal demi bahwa hakim bukanlah corong Undang-
majelis hakim membenarkan tindakan hukum. Undang sebagaimana yang dikatakan
perusahaan. oleh Montesquieu: “les juges de la nation
Mahkamah Agung RI kemudian menyata ne sont qu la bounche qui piononce les
Majelis Hakim tidak mempertimbangkan kan bahwa PHK sejak tanggal 28 Maret paroles de laloi; des etres inanimes qui nen
ketentuan tentang prosedur PHK dalam 2022, perusahaan mengalami kerugian peuvent modere ni la force ni la riquieur.”
UUCK juncto PP Nomor 35 Tahun 2021 karena pandemi Covid-19 dan perusahaan
58 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
KOLOM
P
utusan serta merta adalah ter Apabila suatu perkara eksepsionalnya.Putusan
jemahan dari uitvoerbaar bij telah diputus dan telah serta merta dapat
voorraad yang artinya adalah memperoleh kekuatan dijatuhkan, apabila
putusan yang dapat dilaksanakan hukum pasti, maka telah dipertimbangkan
serta merta artinya dapat langsung pihak yang dikalahkan alasan-alasannya secara
dilaksanakan eksekusinya meskipun secara sukarela seksama sesuai keten
putusan tersebut belum memperoleh dapat melaksanakan tuan, yurisprudensi
kekuatan hukum tetap. putusan tersebut tetap dan doktrin yang
tanpa perlu dipaksakan berlaku.
Hal tersebut bersesuaian dengan hasil pelaksanaannya dengan
Rakernas Mahkamah Agung tahun 2012 bantuan alat-alat Lazimnya pelaksanaan
bahwa putusan serta merta adalah negara dan selesailah putusan hakim, harus
putusan yang berisi amar, memerintah perkaranya sebagaimana menunggu sampai
kan supaya putusan yang dijatuhkan tujuan para pihak seluruh putusan mem
tersebut dapat dilaksanakan lebih perdata berperkara di pengadilan yaitu punyai kekuatan hukum tetap, meskipun
dahulu walaupun putusan tersebut untuk mendapatkan pemecahan atau salah satu pihak (tergugat) tidak
belum berkekuatan hukum tetap bahkan penyelesaian. mengajukan banding atau kasasi.
meskipun terhadap putusan tersebut
diajukan perlawanan atau banding. Perlu diketahui bahwa dengan pemba Pelaksanaan putusan pada dasarnya harus
caan putusan oleh hakim terhadap menunggu sampai dengan berakhirnya
Bahwa putusan serta merta adalah suatu perkara belumlah selesai perkara tenggang waktu (daluarsa) untuk melaku
pengecualian dari isi Pasal 195 HIR dan tersebut. Putusan tersebut harus dapat kan upaya hukum hingga akhirnya
196 HIR, Pasal 206 dan 207 RBg bahwa dilaksanakan atau dijalankan. Supaya putusan itu mempunya kekuatan hukum
pemenuhan suatu putusan perdata baru dapat dijalankan dan dilaksanakan tetap (inkracht van gewijsde). Suatu
dapat dilaksanakan baik secara sukarela putusan hakim haruslah mempunyai putusan untuk memperoleh kekuatan
maupun secara paksa melalui eksekusi, kekuatan eksekutorial. Kekuatan ekseku hukum tetap, seringkali harus menunggu
apabila putusan pengadilan tersebut torial artinya kekuatan untuk dilaksanakan waktu yang lama, bahkan hingga ber
telah memperoleh kekuatan hukum tetap apa yang ditetapkan dalam putusan tahun tahun, terutama bila para pihak
(inkracht van gewijsde). putusan yang hakim itu secara paksa dengan bantuan yang berperkara mengajukan upaya
telah mempunyai kekuatan hukum tetap alat-alat negara. Muhammad Abdul hukum baik berupa perlawanan, banding
adalah putusan yang menurut ketentuan Kadir, Hukum Acara Perdata Indonesia, maupun kasasi. Putusan serta merta
Undang-Undang tidak ada kesempatan Bansung, Citra Aditya Bhakti, 1990, adalah pengecualian dari prinsip tersebut.
lagi untuk menggunakan upaya hukum hak 173 mengatakan bahwa adapun Putusan serta merta juga merupakan
biasa untuk melawan putusan tersebut, yang memberi kekuatan eksekutorial terobosan sebagai upaya mewujudkan
sedang putusan yang belum mempunyai pada putusan hakim adalah kepala asas hukum acara “Peradilan dilakukan
kekuatan hukum tetap adalah putusan putusan yang berbunyi “Demi Keadilan dengan sederhana, cepat dan biaya
menurut ketentuan Undang-Undang Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. ringan” sebagaimana diatur dalam Pasal 2
masih terbuka kesempatan untuk ayat (4) Undang-Undang Nomor 48 Tahun
menggunakan upaya hukum untuk Hakekat Putusan Serta Merta 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
melawan putusan tersebut misalnya Putusan serta merta adalah sebagai
verzet, banding dan kasasi. solusi untuk memulihkan hak secara Putusan Serta Merta dalam putusan
cepat, tepat dan berkeadilan namun hakim tidaklah diputuskan begitu saja
Suatu putusan hakim yang telah berke hakim dalam memutuskan serta merta oleh hakim. Prinsipnya setiap penggugat
kuatan hukum tetap sudah pasti dapat harus cermat dalam melihat syarat-syarat yang mengajukan gugatan ke Pengadilan
dilaksanakan secara sukarela oleh yang yang ditentukan oleh Undang-Undang, berhak mengajukan permintaan kepada
bersangkutan, yaitu oleh pihak yang memperhatikan SEMA yang berkaitan hakim yang memeriksa perkaranya
dinyatakan kalah oleh putusan hakim. dengan putusan serta merta dan sifat agar putusan hakim dalam perkara
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 59
KOLOM
tersebut dapat dilaksanakan serta merta. merta yang didasarkan pada putusan
Persoalan apakah tuntutan tersebut pengadilan yang mempunyai kekuatan
akan dikabulkan atau tidak tergantung hukum tetap.
pada hakim yang memutuskan perkara
tersebut. Adapun Pasal 54-57 Rv pengaturannya
lebih luas. Pasal 54 mengatur syarat-syarat
Wewenang menjatuhkan putusan serta pengabulan dan pemberian jaminan
merta hanya ada pada Penadilan Negeri. atas pelaksanaan putusan tersebut. Pasal
Pengadilan Tinggi dilarang menjatuhkan 55 mengatur kebolehan pelaksanaan
lain, apabila ternyata di kemudian
putusan serta merta. putusan yang dijalankan lebih dahulu
hari dijatuhkan putusan yang mem
tanpa jaminan tertentu. Sedangkan Pasal
batalkan putusan Pengadilan Tingkat
Dasar Hukum Putusan Serta Merta 56 Rv memberikan hak mengajukan
Pertama.
Bahwa aturan mengenai serta merta putusan yang dapat dijalankan lebih
sudah beberapa kali dikeluarkan dalam dahulu pada tingkat banding.
Selanjutnya tentang Pengaturan putusan
bentuk Surat Edaran Mahkamah Agung
serta merta dalam SEMA No 4 Tahun 2001
juga disinggung dalam Buku Kedua Sedangkan SEMA No 3 Tahun 2000
point yang terpenting adalah tentang
Pedoman Teknis Peradilan Administrasi menetapkan ada 3 hal yang harus dipe
penegasan kembali soal jaminan dalam
Peradilan karena sifat putusan serta merta nuhi hakim dalam memberikan putusan
SEMA terdahulu dimana ditegaskan
ini sangat eksepsional. Pada prinsipnya serta merta:
bahwa tidak boleh ada putusan serta
putusan serta merta tidak dapat
merta tanpa adanya jaminan yang sama
dilaksanakan kecuali dalam keadaan 1. Para hakim harus betut-betul dan
nilainya dengan nilai barang.
exeptional. sungguh sungguh dalam memper
timbangkan dan memperhatikan serta
Didalam Buku II Mahkamah Agung
Bahwa Putusan Serta Merta diatur dalam mentaati syarat-syarat yang harus
Pedoman Pelaksanaan tugas dan Adminis
Pasal 180 ayat (1) HIR dan Pasal 191 ayat 1 dipenuhi sebelum mengabulkan
trasi Mahkamah Agung secara tegas
RBG. Bahwa untuk mencegah agar hakim putusan serta merta.
ditentukan Syarat-syarat untuk dapat
tidak begitu saja mengabulkan putusan 2. Tentang keadaan keadaan tertentu
dijatuhkan putusan serta merta adalah:
serta merta maka Mahkamah Agung dapat dijatuhkannya putusan serta
menerbitkan aturan lain berupa Surat merta selain keadaan yang sudah
1. Surat bukti yang diajukan (yang
Edaran yaitu Surat Edaran Mahkamah diatur dalam pasal 181 ayat (1)
disangkal oleh pihak lawan) adalah
Agung Nomor 13 Tahun 1969, Surat HIRdan 191 ayat (1) RBg. Keadaan
sebuah akta otentik atau akta dibawah
Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 tertentu yang dimaksud adalah
tangan yang diakui isi dan tanda
Tahun 1971, Surat Edaran Mahkamah gugatan tentang hutang piutang
tangannya oleh tergugat.
Agung Nomor 6 Tahun 1975, Surat Edaran yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
2. Putusan didasarkan atas suatu
mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 1978, dibantah. Juga gugatan tentang sewa
putusan yang sudah berkekuatan
Surat Edara mahkamah Agung Nomor 3 menyewa tanah, rumah gedung dan
hukum yang tetap (in kracht van
Tahun 2000 dan Surat Edaran Mahkamah lain lain, dimana hubungan sewa
gewisjde).
Agung Nomor 4 Tahun 2001. menyewa sudah habis atau penyewa
3. Apabila dikabulkan suatu gugatan
terbukti melalaikan kewajibannya
provisional.
Pasal 180 ayat (1) HIR dan Pasal 191 sebagai penyewa yang beritikad
4. Dalam hal sengketa bezit bukan
ayat (1) RBG menjelaskan syarat syarat baik. Demikian pula dikabulkannya
sengketa hak milik.
yang harus dipenuhi hakim dapat gugatan provisi serta pokok sengketa
5. Sebelum menjatuhkan putusan
menjatuhkan putusan serta merta mengenai bezitsrecht.
serta merta Hakim wajib memper
adalah gugatan didasarkan atas suatu 3. Tentang adanya pemberian jaminan
timbangkanterlebih dahulu apakah
alas hak yang berbentuk akta otentik, yang nilainya sama dengan nilai
gugatan tersebut memenuhi syarat-
gugatan didasarkan atas akta dibawah barang/objek eksekusi, sehingga tidak
syarat formil, syarat mengenai surat
tangan yang diakui, dan putusan serta menimbulkan kerugian pada pihak
kuasa dan syarat-syarat formil lainnya.
60 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
KOLOM
6. Hakim wajib menghindari putusan wajib memperhatikan SEMA No 3 digunakan untuk menggantikan
serta merta yang gugatannya Tahun 2000 dan SEMA No 4 Tahun pelaksanaan jika putusan tersebut
tidak memenuhi syarat formil yang 2001, yang mengatur bahwa dalam tidak dibenarkan oleh hakim banding/
dapat dibatalkannya putusan oleh pelaksanaan putusan serta merta kasasi. Tidak dibenarkan penjaminan
Pengadilan Tinggi atau Mahkamah (uitvoerbaar bij voorraad) harus orang. Benda-benda jaminan dicatat
Agung. disertai penetapan sebagaimana dalam daftar tersendiri seperti daftar
7. Dilakukannya sita jaminan terha diatur dalam butir 7 SEMA No 3 Tahun benda-benda sitaaan dalam perkara
dap barang-barang milik tergugat 200 yang menyebutkan “Adanya perdata.
atau terhadap barang-barang pemberian jaminan yang nilainya sama
tertentu milik penggugat yang dengan nilai barang/objek eksekusi Apabila eksekusi dilaksanakan dan
dikuasai oleh tergugat, tidak men sehingga tidak menimbulkan kerugian akhirnya putusan dibatalkan maka
jadi penghalang untuk menjatuh pada pihaklain apabila ternyata di harus dilakukan pemulihan seperti
kan putusan serta merta terpenuhi. kemudian hari djatuhkan putusan yang semula, jika objeknya masih utuh atau
8. Putusan serta merta hanya dapat membatalkan putusan Pengadilan diserahkan kembali kepada Tergugat
dilaksanakan atas perintah dan di Tingkat Pertama. Apabila jaminan Eksekusi secara langsung tetapi jika
bawah pimpinan Ketua Pengadilan tersebut berbentuk uang maka sesuai telah dipindah tangankan kepada
dan Pengadilan Negeri yang Pasal 54 Rv harus disimpan di Bank pihak ketiga atau dijual, dihibahkan
bersangkutan. Pasal 195 HIR, Pasal Pemerintah, dalam hal ini Rekening maka pemulihan ke keadaan semula
206 RBg). kepaniteraan Pengadilan Negeri yang dilakukan dengan cara mengajukan
9. Putusan serta merta hanya dapat bersangkutan. gugatan.
dilaksanakan setelah Ketua
Pengadilan Negeri memperoleh Pelaksanaan putusan serta merta suatu Jika pihak ketiga melakukan lelang
izin dari Ketua Pengadilan Tinggi gugatan, yang berdasarkan adanya eksekusi maka harus dilindungi
atau Ketua Mahkamah Agung putusan hakim perdata lain yang termohon eksekusi dapat mengajukan
yang didelegasikan kepada Ketua telah berkekuatan hukum tetap tidak tuntutan ganti rugi kepada penggugat
Pengadilan Tinggi. memerlukan uang jaminan. (Pemohon Eksekusi Serta merta).
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 61
HOBI DAN KOMUNITAS
K
ombes Makassar adalah Komunitas
Motor Besar PN Makassar yang
dibentuk pada tanggal 1 Agustus
2021. Komunitas ini lahir ketika melihat
maraknya komunitas motor yang berada
di Kota Makassar sehingga timbul ide
untuk membuat sebuah komunitas motor.
Apalagi sebagian besar aparatur peng
adilan di PN Makassar menggunakan
motor besar, sehingga muncul ungkapan
“kombes” yang akhirnya melahirkan
komunitas motor besar di PN Makassar.
62 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
HOBI DAN KOMUNITAS
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 63
OPINI
64 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
OPINI
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 65
OPINI
K
ehadiran Undang-Undang keterangan dari seseorang yang men
Nomor 12 Tahun 2022 tentang dengar keterangan tersebut dari orang
Tindak Pidana Kekerasan lain (M. Yahya Harahap, 2004). Mengacu
Seksual (selanjutnya disebut UU pada Yurisprudensi Nomor 308/K/
TPKS) mengatur banyak substansi Sip/1959 tanggal 11 November 1959,
pidana materiil dan formil mengenai kesaksian dari Saksi testimonium de
perbuatan pidana berkaitan dengan auditu tidak dapat dipandang sebagai
asusila. bukti keterangan Saksi melainkan
hanya dapat digunakan sebagai bukti
UU TPKS memuat pengaturan pidana petunjuk.
terkait berbagai macam perbuatan
pidana yang berkaitan dengan asusila Kaidah hukum pembuktian berkaitan
secara khusus dibandingkan aturan dengan alat bukti berupa keterangan
lain seperti Wetboek van Strafrecht atau saksi telah mengalami perkembangan
KUHP, Undang-Undang Nomor 8 Tahun dengan berlakunya UU TPKS. Pasal
1981 tentang Hukum Acara Pidana (selanjutnya disebut 25 ayat (1) UU TPKS menegaskan pengaturan dari
KUHAP) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Pasal 55 UU PKDRT yang mengatur bahwa keterangan
tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga
seorang korban sebagai 1 (satu) saksi saja cukup apabila
(selanjutnya disebut dengan UU PKDRT).
dihubungkan dengan alat bukti lainnya.
Berbicara mengenai kaidah hukum yang dimuat dalam
peraturan tersebut, telah ada perkembangan substansi Pengaturan Pasal 25 UU TPKS tersebut memberikan
hukum formil yang cukup signifikan. kaidah hukum yang patut diperhatikan, khususnya
pada Pasal 25 ayat (3) UU TPKS yang menyebutkan,
Kaidah hukum pembuktian dalam tataran alat bukti “Dalam hal keterangan Saksi hanya dapat diperoleh dari
diatur dalam Pasal 184 KUHAP yaitu keterangan saksi, Korban, keterangan Saksi yang tidak dilakukan di bawah
keterangan ahli, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa. sumpah/janji, atau keterangan Saksi yang diperoleh dari
Keterangan Saksi menurut ketentuan Pasal 185 ayat (1) orang lain, kekuatan pembuktiannya dapat didukung
KUHAP dan Pasal 300 HIR menegaskan bahwa setidaknya dengan keterangan yang diperoleh dari:
wajib ada dua orang saksi yang memberikan keterangan a. orang yang dapat memberikan keterangan yang
dengan ketentuan bahwa Saksi harus mendengar, melihat berhubungan dengan perkara Tindak Pidana
dan mengalami sendiri sesuai ketentuan Pasal 1 angka 26 Kekerasan Seksual meskipun tidak ia dengar sendiri,
KUHAP. tidak ia lihat sendiri, dan tidak ia alami sendiri,
sepanjang keterangan orang itu berhubungan
Di luar ketentuan mengenai Saksi dalam hukum acara dengan tindak pidana tersebut;
pidana sendiri, dikenal juga istilah testimonium de b. Saksi yang keterangannya berdiri sendiri tetapi ada
auditu. Testimonium de auditu adalah kesaksian atau hubungannya satu dengan yang lain sedemikian
66 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
OPINI
rupa sehingga dapat membenarkan adanya suatu (satu) saksi saja cukup apabila dihubungkan dengan alat
kejadian atau keadaan tertentu dan keterangannya bukti lainnya, pembuktian dalam perkara Tindak Pidana
dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah baik Kekerasan Seksual apabila ditafsirkan secara gramatikal
dalam kualifikasi sebagai keterangan Saksi maupun memungkinkan keterangan 2 (dua) Saksi Testimonium de
petunjuk; dan/ atau Auditu saja tanpa Korban. Hal ini memberikan kepastian
c. ahli yang membuat alat bukti surat dan/atau ahli yang hukum dalam bentuk dasar hukum bagi Majelis Hakim
mendukung pembuktian tindak pidana.” yang memeriksa perkara berkaitan dengan Tindak
Pidana Kekerasan Seksual di situasi dimana Korban
Penggunaan kata ‘atau’ dan ‘dapat’ sebagai konjungsi atau tidak dapat dihadirkan di persidangan untuk diminta
kata penghubung dalam ketentuan tersebut apabila ditilik keterangannya, seperti contohnya Perkara Nomor 46/
dari perspektif perundang-undangan memiliki arti pilihan Pid.B/2022/PN Mjk dimana korbannya telah meninggal
atau alternatif (Pam Peters, 2004). Artinya, hakim sebagai dunia.
pemeriksa perkara diberikan wewenang berdasarkan
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Walaupun dengan adanya ketentuan Pasal 25 ayat (3)
Kehakiman untuk menemukan hukum dalam Undang- UU TPKS, tidak ada pengaturan lebih lanjut mengenai
Undang, atau dengan kata lain Hakim dapat memilih pembuktian menurut hakim. Maka, berdasarkan
pilihan yang disediakan dalam Undang-Undang dengan penafsiran secara historis undang-undang, ketentuan
mempertimbangkan nilai Keadilan, Kepastian Hukum, dan KUHAP yaitu Pasal 183 dimana perolehan 2 alat bukti
Kemanfaatan. yang membuktikan unsur pidana wajib disertai dengan
keyakinan hakim.
Berkaitan dengan penggunaan kata ‘atau’ tersebut, ada
beberapa situasi yang dimungkinkan oleh UU TPKS, yaitu Dalam hal Majelis Hakim tidak yakin dengan keterangan
pada saat hanya ada keterangan dari Korban, Saksi tidak 2 (dua) Saksi Testimonium de Auditu saja tanpa Korban,
dapat disumpah, dan hanya ada keterangan dari Saksi yang Majelis Hakim tetap berhak untuk menyatakan bahwa
mendengar dari orang lain atau testimonium de auditu. unsur tidak terbukti selama tidak terdapat keyakinan
Dalam salah satu situasi tersebut, pembuktiannya dapat hakim.
dilengkapi dengan keterangan Saksi yang mendengar dari
orang lain atau testimonium de auditu. Kaidah hukum yang baru ini tentu menuntut Majelis
Hakim dalam memeriksa perkara dengan lebih teliti
Dengan berlakunya ketentuan Pasal 25 ayat (3) UU TPKS, serta mempertimbangkan aspek utama dalam peradilan,
keterangan Saksi testimonium de auditu bukan lagi berlaku yaitu Keadilan, Kepastian Hukum, dan Kemanfaatan.
sebagai petunjuk melainkan berdiri sendiri di luar bukti
petunjuk selama dapat didukung dengan alat bukti lain.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 67
SEREMONIA
H. Bambang Myanto, S.H., M.H., Dirjen Badilum MA didampingi oleh Dirjen Badilum saat meninjau PTSP PN Kepahiang.
Dedy Hermawan, S.H., M.H., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bengkulu
berfoto bersama Aparatur Pengadilan Negeri Kepahiang dalam
rangkaian kegiatan kunjungan kerja tanggal 13 September 2022.
Dirjen Badilum melakukan monitoring terhadap register eksekusi di Dirjen Badilum meninjau sarana dan prasarana yang tersedia pada
Kepaniteraan Perdata. PN Kepahiang.
68 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
SEREMONIA
Dr. Suhadi, S.H., M.H. (Ketua Kamar Pidana MA RI), I Gusti Agung Sumanatha, S.H., M.H. (Ketua Kamar Perdata), dan Dr. Hj. Diah Sulastri Dewi, S.H.,
M.H. (Wakil Ketua PT Padang) foto bersama aparatur Pengadilan Negeri Padang dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja ke PN Padang tanggal 1
September 2022.
Dr. Suhadi, S.H., M.H., Ketua Kamar Pidana MA RI sedang Ketua Kamar Pidana dan Ketua Kamar Perdata saat meninjau ruang
menyampaikan sambutan kerja aparatur PN Padang.
Ketua Kamar Pidana meninjau PTSP PN Padang. Pemotongan tumpeng oleh Ketua Kamar Perdata.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 69
SEREMONIA
KPT Aceh dan Ketua Dharmayukti Karini Aceh berfoto bersama Lomba memasang dasi untuk memeriahkan HUT DYK di PT Aceh
para penari Ranup Lampuan. 29 September 2022.
KPT Banda Aceh sedang meninjau stand bazar Pengurus DYK Hakim PN Bireun dan Anggota DYK saat mengikuti upacara Hari
Cabang Calang. Kesaktian Pancasila.
Karyawan PN Bireun mengikuti dengan khidmat upacara Hari Seluruh personil PN Bireun foto bersama usai mengikuti upacara
Kesaktian Pancasila. 1 Oktober 2022.
70 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
SEREMONIA
Ketua Daerah Dharmayukti Karini Provinsi Sumatera Selatan, Ketua Pengadilan Tinggi Palembang Dr. Moh Eka Kartika EM, S.H.,
Ny. Sukhaeni Eka Kartika, S.H., dengan didampingi Pengurus Daerah M.Hum., dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Palembang H. Ade
dalam kegiatan Pertemuan Daerah Dharmayukti Karini Provinsi Komarudin, S.H., M.Hum., berfoto bersama dengan Ketua Daerah
Sumatera Selatan. Dharmayukti Karini Provinsi Sumatera Selatan, Ny. Sukhaeni Eka
Kartika, S.H., dan Pengurus Daerah Dharmayukti Karini Provinsi
Sumatera Selatan
Para Peserta lomba merangkai sayur dalam kegiatan Pertemuan Salah satu Peserta dalam lomba peragaan batik khas daerah selain
Daerah Dharmayukti Karini Provinsi Sumatera Selatan, Selasa 20 itu juga ada kegiatan lain meliputi bazar, sosialisasi anggaran dasar
September 2022, bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Pengadilan dan anggaran rumah tangga, lomba video Tanaman Obat Keluarga
Tinggi Palembang (Toga), lomba merangkai sayur, dan lomba peragaan batik khas
daerah, serta ditutup dengan acara foto bersama.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 71
SEREMONIA
Dr. Drs. Panusunan Harahap, S.H., M.H. pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa hal diantaranya 1) kepada seluruh hakim
dan aparatur peradilan yang ada di Pengadilan Negeri Sibolga agar selalu meningkatkan efektivitas kerja dan bekerja sesuai dengan
SOP, 2) agar semuanya terus belajar dan menguasai bidang pekerjaannya, 3) fasilitas dan teknologi yang tersedia agar dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk memberikan layanan terbaik kepada para pencari keadilan.
Mengakhiri sambutannya, Dr. Drs. Panusunan Harahap, S.H., M.H. juga mengingatkan agar seluruh hakim dan aparatur peradilan yang
ada di Pengadilan Negeri Sibolga untuk selalu menghindari hal-hal tercela yang bisa mencoreng dan merusak wajah Mahkamah Agung
pada umumnya dan khususnya Pengadilan Negeri Sibolga.
Dalam pekan yang sama, Ketua PT Medan juga melakukan pembinaan dan pengawasan ke PN Padangsidimpuan, PN Mandailing Natal
dan PN Sibuhuan. (Fitrah Akbar Citrawan, Masrain Nopensius Tarihoran)
Ketua PT Medan didampingi oleh hakim tinggi pengawas daerah Ketua PT Medan Dr. Drs. Panusunan Harahap, S.H., M.H. saat
melakukan pembinaan kepada hakim dan aparatur PN Sibolga. melakukan bimbingan dan diskusi terkait pengisian SIPP kepada
Para Hakim PN Sibolga.
Foto bersama Ketua PT Medan, Hakim Tinggi Pengawas Daerah, Ketua PT Medan meninjau gedung dan fasilitas yang ada di
Hakim, dan Aparatur PN Sibolga. Pengadilan Negeri Sibolga.
72 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
SEREMONIA
Piagam Penghargaan DIPA 099401 Peringkat I Kategori Pagu Sedang. Piagam Penghargaan DIPA 099402 Peringkat I Kategori Pagu Kecil.
Ketua PN Poso (Bambang Condro Waskito, S.H., M.M., M.H.) bersama Kepala KPPN Poso (Suhartadi) menyerahkan Piagam Penghargaan
Sekretaris PN Poso (Heri Sunli Oktora, S.T.) dengan Piagam Penghargaan IKPA Terbaik Triwulan III Peringkat I untuk DIPA 099401 (Kategori Pagu
IKPA Terbaik Triwulan III Peringkat I DIPA 099401 dan 099402. Sedang) dan Peringkat I untuk DIPA 099402 (Kategori Pagu Kecil) yang
diterima Sekretaris PN Poso, pada hari Kamis, 20 Oktober 2022 di Aula
KPPN Poso.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 73
SEREMONIA
Pengadilan Tinggi Banten Tandatangani Komitmen Bersama Dengan Kejaksaan Tinggi Banten, Kepolisian Daerah Banten, Kanwil Hukum & HAM
Banten dan Badan Narkotika Nasional Banten Tentang Implementasi SPPT-TI dan e-Berpadu Bertempat di Kantor Gubernur Provinsi Banten,
Tanggal 31 Oktober 2022.
74 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
SEREMONIA
Romy Permana, S.H., M.H., Lead Assesor TAPM Badilum Usai acara Surveillance dari Badilum foto bersama dengan pimpinan
menyerahkan hasil surveilans APM Pengadilan Negeri Tangerang PT Banten.
kepada Barita Sinaga, S.H., M.H. Surveillance oleh TAPM Badilum
terhadap Pengadilan Negeri Tangerang dilakukan pada hari Jumat,
28/10/2022. (BS)
Rapat Komitmen Bersama Pengadilan Tinggi Banten, Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kepolisian Daerah Banten, Kejaksaan Tinggi Banten, BNN
Banten dan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Banten.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di PT Banten dengan pembina upacara Wakil Ketua PT Banten Sujatmiko, S.H., M.H., dihadiri seluruh
aparatur Pengadilan Tinggi Banten.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 75
SEREMONIA
Pembinaan dan Sosialisasi e-Berpadu Pengadilan Tinggi Jawa Ketua Pengadilan Tinggi Semarang, H. Charis Mardiyanto., S.H., M.H.
Tengah, Hotel Griya Persada, Bandungan, Jawa Tengah. memberikan sambutan sekaligus membuka acara.
Ketua Pengadilan Tinggi Semarang, H. Charis Mardiyanto., S.H., Ketua H. Charis Mardiyanto., S.H., M.H. dan Wakil Ketua Pengadilan
M.H. didampingi Ketua Panitia, H. Adi Wahyono, S.H., M.H. yang juga Tinggi Semarang, Dr. Hery Supriyono, S.H., M.Hum. berfoto bersama
merupakan Panitera Pengadilan Tinggi Semarang. peserta setelah selesai acara.
76 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
SEREMONIA
Ketua Pengadilan Negeri Tangerang, Barita Sinaga, S.H., M.H. Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, S.Sos., M.Kes.
menyampaikan sambutan. membubuhkan tandatangan pada Surat Perjanjian Kerjasama disaksikan
unsur Forkopimda.
Ketua Pengadilan Negeri Tangerang, Barita Sinaga, S.H., M.H. Ketua Pengadilan Negeri Tangerang, Walikota Tangerang dan unsur
membubuhkan tandatangan pada Surat Perjanjian Kerjasama disaksikan Forkopimda berfoto bersama.
unsur Forkopimda.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 77
SIAPA DIA
LOYAL MENGABDI
DAN BERPRESTASI
Gegen Diosya Surendageni bersama orang tua, istri, anak, dan menantu.
T
ahun 2022 merupakan tahun
yang sibuk bagi Sekretaris PN
Purwakarta, Gegen Diosya
Surendageni, S.H., M.H. Ada banyak
pembenahan sarana dan sistem.
Ada program membuat Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sesuai
ketentuan, membuat perpustakaan
modern, pemanfaatan teknologi
informasi, membenahi halaman dan
parkiran, memenuhi sarana difabel,
membuat sarana ramah anak, hingga
membuat inovasi-inovasi terkait pela
yanan publik dan pencegahan korupsi.
Sudah begitu, kegiatan-kegiatan lain
untuk mendinamisasi organisasi juga
tidak kalah banyaknya.
78 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
SIAPA DIA
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 79
SIAPA DIA
Sekretaris PN Purwakara, Gegen Diosya Surendageni, menerima Piagam Penghargaan Juara 1 Kepatuhan dan Keakuratan
Pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Tingkat UAKPA Satker lingkup KPPN Purwakarta.
publik, pemanfaatan teknologi informasi, inovasi-inovasi kemasyarakatan itu bersifat kemanusiaan dan tidak ada
maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia,” kepentingan politik atau terafilisasi oleh kepentingan-
ujarnya bangga. kepentingan lain,” tuturnya.
Seorang sekretaris adalah manajer dalam bidang kelem Sejak duduk di bangku SMA, Gegen memang sudah
bagaan. Sesuai konsep organisasi pengadilan, maka dikenal aktif dalam berbagai organisasi. Bakat ber
sekretaris memberikan dukungan terhadap pimpinan. organisasi itu menurun dari ayahnya, Adang Yusup
“Pimpinan PN Purwakarta saat ini usianya 12 (dua belas (almarhum). Ayahnya yang asli Purwakarta itu pernah
tahun) di bawah saya, tapi sebagai sekretaris saya wajib meniti karier sampai pensiun sebagai Panitera/Sekretaris
mendukungnya dengan segenap kemampuan,” katanya PN Cirebon. Tetapi Sang Ayah juga punya segudang
merendah. jabatan. Ia pernah menjadi anggota DPRD Purwakarta,
Kepala Kantor Perburuhan Purwakarta, Pengusaha
“Sebagai pribadi, saya menganggap pimpinan saat ini Perhotelan dan Meubelair, Ketua Yayasan Pendidikan
sebagai saudara dan sahabat. Biarpun saya jauh lebih tua, Purnawarman, Ketua/Dekan Sekolah Tinggi Hukum
tetapi saya anggap pimpinan itu sebagai guru dan orang Purnawarman dan sederet posisi bergengsi lainnya.
tua. Karena kecerdasan, kepintaran, disiplin, integritas dan
kemampuan manajerialnya, saya pantas menobatkannya Dalam lingkup organisasi peradilan, saat ini Gegen
sebagai role model,” tambahnya. menjabat sebagai Ketua Forum Sekretaris Pengadilan
Negeri se-Jawa Barat. Organisasi sekretaris itu bertujuan
Gegen memang paham sekali mengenai organisasi. menjalin komunikasi, informasi, diskusi dan silaturahmi
Sebagai sekretaris, ia pintar menempatkan diri. Ia adalah bagi para sekretaris dalam kedinasan maupun di luar
pria enerjik yang loyal, ramah, dan rendah hati. Walau kedinasan.
pun sebenarnya, ia adalah seorang tokoh masyarakat
asli Purwakarta yang sangat disegani. “Ada sekitar Kesibukan dalam beragam organisasi tidak menjadikan
24 (dua puluh empat) organisasi yang saya bina dan tugasnya sebagai sekretaris terbengkalai. Disiplin
urus. Sebagian sudah saya lepaskan. Organisasi sosial kerja tetap ia terapkan dan contohkan ke jajarannya.
80 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
SIAPA DIA
Semangat bekerja tanpa pamrih, tulus tinggi menghasilkan banyak perubahan pikir (mindset), dan keteladanan yang ada
mengabdi dan berprestasi telah mendo di PN Purwakarta. Beragam prestasi di PN Purwakarta tidak kalah pentingnya.
rong para bawahannya menjadi pegawai ditorehkan, antara lain tiap tahun lang
yang pantang mengeluh. ganan meraih prestasi Juara 1 dalam Mengakhiri perbincangan, Dandapala
bidang Indikator Kinerja Pelaksanaan menanyakan mengenai rencana kakek
“Untuk infrastruktur gedung PN Purwa dan Pertanggungjawaban Anggaran dua cucu ini setelah purna tugas pada
karta saat ini kurang mememadai, yakni (IKPA) dan Kepatuhan dan Keakuratan tahun 2024. “Saya tidak akan berhenti
karena luas tanah hanya 1645 m² dan Pelaksanaan Rekonsiliasi Laporan Ke mengabdi kepada bangsa dan negara
bangunan yang sudah tua. Anggaran uangan (UAKPA) dari KPPN Purwakarta. melalui organisasi-organisasi yang saya
pemeliharaan gedung juga kurang Untuk prestasi bidang Akreditasi Penja emban dan bina. Saya bersyukur, apa
memadai sehingga menjadi kesulitan minan Mutu (APM), PN Purwakarta yang saya lakukan itu atas izin-Nya bisa
tersendiri dalam melakukan pembenahan meraihnya di tahun 2017. berguna bagi masyarakat. Pengabdian
fisik,” tuturnya lirih. Tetapi, masih kata saya itu tidak akan berhenti sampai akhir
pria penggemar mie bakso dan goreng “Apapun prestasi yang diraih bukan hayat,” pungkasnya.
tahu ini, asal ada kemauan pasti ada jalan. karena kerja saya sendiri, Tetapi semua
“Man jadda wa jadda,” siapa bersungguh- berkat bimbingan dari pimpinan dan Maka tidak heran, dari latar belakang
sungguh pasti berhasil, dan perubahan- juga kinerja para bawahan, seperti para keluarga dan semangat pengabdiannya
perubahan PN Purwakarta saat ini adalah Kasubag dan staf,” ujar suami dari Ana yang tinggi itu, cita-cita setelah purna
buktinya. Ratna Suminar ini. Bagi pria yang hobi tugas dari tokoh besar dalam masyarakat
olah raga dan menyanyi ini, prestasi Purwakarta ini: ingin menjadi politisi
Keteladanan menjadikan kepemimpinan itu memang membanggakan, tetapi berintegritas, demi pengabdian kepada
nya berjalan efektif. Sense management, menurutnya membangun sistem, bangsa, negara, dan masyarakat. Semoga
administrasi, dan kepeduliannya yang mengubah budaya kerja (culture set), pola terwujud. (HS)
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 81
TIPS
Tips
Menjaga
Kesehatan
Mata
M
ata merupakan organ penglihatan yang fungsinya sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Mata bekerja dengan cara
mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektrokimia untuk selanjutnya diproses di otak. Sedemikian pentingnya
mata, hingga terganggunya fungsi organ tersebut pasti akan mengakibatkan gangguan pada aktivitas kerja, seperti pada saat
menulis, membaca, atau menatap layar komputer. Demi menjaga kesehatan mata, berikut adalah beberapa tips sederhana yang dapat
diaplikasikan:
2. Kenakan kacamata
Selain sebagai produk fashion, kacamata juga berfungsi untuk mencegah paparan radiasi
UV yang berasal dari sinar matahari. Jika terekspos dalam intensitas yang berlebihan, radiasi
UV berisiko untuk meningkatkan terjadinya katarak dan tumor mata. Apabila anda harus
berada di luar ruangan dalam durasi yang cukup lama, maka kenakanlah kacamata dengan
perlindungan UV.
3. Aturan 20-20-20
Sebagai pekerja yang mayoritas waktunya hampir
selalu bertatapan dengan layar monitor, sangat
direkomendasikan bagi kita untuk mempraktikkan
aturan 20-20-20. Artinya untuk setiap 20 menit mata
anda menatap monitor, lihatlah objek yang berjarak
sekitar 20 kaki (sekitar 6 meter) dengan durasi selama
20 detik. Tujuan dari aturan ini adalah demi mencegah
computer vision syndrome, yakni permasalahan mata
yang disebabkan oleh penggunaan komputer, tablet,
dan ponsel yang terlalu lama. Gejala yang dapat
ditimbulkan oleh computer vision syndrome antara lain adalah pandangan mata kabur, mata kering, mata merah dan mata gatal.
Sebagai pencegahan, aturlah 45 cm sebagai ukuran ideal jarak pandangan mata dengan layar monitor. (Romi Hardhika)
82 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
LENTERA HATI
Seperti biasa setiap datang sambil dicukur dirapikan Sebagaimana kisah tukang cukur tersebut, tidak perlu mem
rambutnya, orang bijak tersebut sambil berbincang pertanyakan tentang kuasa dan belas kasih Tuhan ataupun
dengan tukang cukur yang telah lama dikenalnya. Tidak keberadaan Tuhan atas situasi di dunia ini. Dalam kisah
seperti biasa tukang cukur yang biasanya ceria dengan tersebut di kota banyak aneka rupa seseorang. Ada yang
perbincangan ringan, kali itu dengan nada sedih memulai tampan, bersih dengan rambut rapi, ada pula yang nampak
perbincangan tentang situasi dunia yang tidak menyenang kotor, berambut panjang dan kumal. Sebagaimana jawaban
kan. Tukang cukur memulai perbincangan dengan nada tukang cukur, bagaimana mungkin orang yang berambut
sedih mempertanyakan “kenapa Tuhan membiarkan panjang tersebut bisa berambut rapi dan bersih jika dia
terjadinya peperangan berkecamuk ya?” bukankah perang tidak pernah datang kepadanya untuk minta dirapikan dan
menimbulkan kesengsaraan, kesedihan dan penderitaan dibersihkan. Begitu pula hubungan manusia dengan Tuhan,
bagi anak manusia. Belum lagi banyaknya situasi yang yang paling penting adalah bagaimana kita datang kepada
menyedihkan di berbagai belahan bumi mulai dari Tuhan untuk memuliakan dan meminta kehidupan yang
kemiskinan, kelaparan, bahkan banyak sekali bencana- terbaik. Jangan pernah sekali-kali melupakan bahkan tidak
bencana kemanusiaan terjadi.” Dengan nada agak meninggi pernah ingat kepada Tuhan. Meski sesaat sempatkanlah
tukang cukur tersebut kambali mempertanyakan “dimana datang kepada Tuhan untuk menyampaikan sebuah pujian
letak kuasa dan belas kasih Tuhan, atau jangan-jangan malah memuliakan nama-Nya dan berdo’a mengajukan sebuah
Tuhan itu tidak ada,” pungkas sang tukang cukur. permintaan. Tidak perlu meminta kepada Tuhan sesuatu yang
menurut kita baik, tapi mintalah apa yang menurut Dia baik
Mendengar keluh kesah tukang cukur, orang bijak tersebut untuk kita. Jika kita berdo’a dan meminta kepada Tuhan maka
hanya diam membiarkan tukang cukur menyelesaikan percayalah Tuhan adalah maha pemberi dan maha pengasih.
pekerjaannya. Sambil menunggu sekilas si orang bijak Mintalah maka engkau akan diberi-Nya. (TJ)
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 83
SERBA-SERBI
Pe m p e k Makanan Khas
Palembang yang
Lemak Nian!
P
empek merupakan makanan
khas Palembang yang juga men
jadi salah satu kuliner favorit
di Indonesia. Makanan ini terbuat
dari daging ikan yang digiling halus
kemudian dicampur dengan tepung kanji
atau tepung sagu, telur, bawang putih
yang dihaluskan, penyedap rasa dan
garam. Makanan ini biasanya disajikan
bersama dengan Cuko yaitu kuah kental
berwarna cokelat yang mempunyai cita
rasa pedas, manis, dan sedikit asam,
yang terbuat dari campuran gula merah,
udang ebi, cabai rawit tumbuk, bawang
putih, asam jawa dan garam.
84 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
WISATA
Kota Pontianak
D
ikenal sebagai Kota Khatu
listiwa, Pontianak sarat akan
objek wisata yang menarik,
sebut saja Keraton Kadriah, Alun-
Alun Kapuas, Tugu Khatulistiwa dan
berbagai objek wisata lainnya. Untuk
lebih mempopulerkan wisata di Kota
Pontianak, Pemerintah Kota Pontianak
rutin menggelar event yang masuk
agenda tahunan sekaligus agenda
pariwisata dengan menggelar upacara
peringatan HUT ke-251 Kota Pontianak.
Acara dimulai dari proses berbagai
rangkaian pagelaran sampai menuju
puncaknya, yang jatuh pada hari
Minggu tanggal 23 Oktober 2022.
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 85
WISATA
Sultan Syarif Machmud Melvin Alkadrie saat menghadiri acara pagelaran budaya dalam
rangka HUT ke-251 Kota Pontianak.
Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T. saat menghadiri peringatan Hari Jadi Kota Pontianak.
Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, Perayaan ini juga melibatkan pelaku UMKM
M.M., M.T telah menghimbau pihak swasta yang hadir saat puncak perayaan. Beberapa
seperti hotel, restoran dan lainnya untuk tempat tersedia bagi UMKM yang menjual
86 VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022
WISATA
Baju Kurung dengan dipadukan aksen corak insang ciri khas saat perayaan HUT ke-251 Kota Pontianak.
makanan, minuman maupun produk memaknai hari jadi dengan semangat tak lekang oleh waktu. Tak salah bila di
kerajinan yang memenuhi tenda-tenda perubahan, layaknya keberanian Sultan rencana jadwal traveling, Kota Pontianak
di Jalan Rahadi Usman, Kota Pontianak. Syarif Abdurrahman. dapat menjadi salah satu destinasi wisata.
Saat puncak perayaan, para tamu dan (Eliyas Eko Setyo, ASN, MT)
masyarakat berbaur untuk menari Perayaan HUT Kota Pontianak rutin di
jepin, melambangkan perayaan dan gelar setiap tahun sebagai pengingat
kebersamaan Kota Pontianak serta budaya leluhur dan adat istiadat yang
VOLUME VIII
EDISI 49 • SEPTEMBER - OKTOBER 2022 87
PENGADILAN NEGERI
PASANGKAYU