Anda di halaman 1dari 45

Majalah

NALANDA
BELAJAR DAN MENGINSPIRASI EDISI II MARET 2019

FOKUS
Kacang Yang Mencintai Kulit
OPINI
Berterima Kasih Dengan Memberi Kasih
TOKOH
PARWADI S.Ag., MM., M.Pd.
Oleh: Bhikkhu Oleh: Sukiman, S.Ag.,M.Pd.B

KATAÑÑŪ KATAVEDĪ
Orang Yang Tau Balas Budi MAJALAH NALANDA I
II BELAJAR DAN MENGINSPIRASI
Susunan Pengurus

Penerbit
YAYASAN DANA PENDIDIKAN BUDDHIS
NALANDA
Kata Pengantar
Dalam kehidupan ini kita sering menerima bantuan
Penanggung Jawab dari orang atau maklhuk lain. Itu tidak lepas dari peran
Tan Tjoe Liang, MBA.
serta karma kita yang pernah dilakukan. Bagaimana kita
Penasihat mengungkapkan rasa terima kasih kita dan tekad kita untuk
Dr. R. Surya Widya, SpKJ.
membalas kebaikan yang telah kita terima? Menumbuhkan
Pemimpin Umum rasa syukur terhadap buah karma baik yang kita terima dan
PMd. Susyanto, Amd.,CPS® menumbuhkan tekad untuk membalas karma baik tersebut.
Bendahara Itu adalah ibarat kita menanam kembali kebajikan.
Ela Fitri Ana Dewi

Pemimpin Redaksi Majalah Nalanda menerbitkan edisi yang ke 2 dengan tema


Suyatno “Kata Kataved ”. Kata yang artinya rasa bersyukur
karena menyadari apa yang sudah kita terima atau secara
Sekretaris Umum dan Redaksi
Geraldi Naga Junior singkat rasa terima kasih. Dan Kataved artinya tekad untuk
membalas kebaikan. Secara singkat Kata Kataved adalah
Redaktur Naskah
Rina Dewi Sintia “Rasa syukur muncul dari menyadari kebaikan yang telah
diterima, kemudian bertekad untuk membalas kebaikan
Editor itu”. Majalah ini juga tidak hanya tersaji artikel sesuai tema
Karunawati, S.Pd.B.
Warni Susniarti, S.Pd. namun juga menyajikan tentang kesehatan, teknologi dal
lain-lain.
Kolomnis
Bhikkhu Pabhājayo
Sinshe Hilman Rama Pratama Ir . Cht Semoga majalah edisi ke 2 ini mampu menambah wawasan
Majaputera Karniawan., CCDd® - 170390942 pembaca. Semoga bermanfaat bagi pengembangan
Sukiman S.Ag., M.Pd.B.
PARWADI S.Ag., MM., M.Pd. Dhamma dan pengetahuan umum. Semoga semua makhluk
Ven. Dr. Hammalawa Saddhatissa MA, PhD. DLitt. berbahagia.

Penata Letak, Ilustrasi, dan Artistik Redaksi


Setyo Budi Pranoto, S.Pd.
• Redaksi menerima sumbangan naskah, info, dan foto kegiatan
Marketing Buddhis dari pembaca melalui email, maupun surat, dengan
Eka Setya Ningsih, S.Pd. syarat disertai foto & data penulis, sumber tulisan yang jelas, dan
tulisan tersebut belum pernah dipublikasikan.
Sirkulasi
• Naskah terjemahan harus disertai dengan fotokopi naskah asli.
Ambyah Susanto
• Redaksi berhak mengedit setiap naskah, tanpa mengubah
materi pokoknya dan tidak selalu mencerminkan pendapat atau
pandangan redaksi.

Sekretariat : Kampus Nalanda


Jl. Pulo Gebang Permai, No. 107, RT 13 RW 04,
Kel.Pulo Gebang Permai, Kec. Cakung,
Jakarta Timur 13950
Telepon : 0857-7278-2848 / (021) 4805279
Website : www.nalandafoundation.net
E-mail : nalandafoundation67@gmail.com
Rekening : a.n. Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda
a.c: 534-5038-091
Daftar Isi
10
CERITA BUDDHIS 1

INSPIRASI 3

FOKUS 10

MEDITASI 12

OPINI 18

ALUMNI NALANDA 22

KESEHATAN 24

FOTO KEGIATAN 28

SELINGAN 35

LAPORAN DONATUR 38
FOKUS
KACANG YANG MENCINTAI KULIT
Oleh: Bhikkhu Pabhajayo

18
1 3
CERITA BUDDHIS INSPIRASI OPINI
ALAVAKA PETA ARTI GAMBAR
Beterimakasih
(Si Raksasa Makhluk Pemakan Daging PAṬICCASAMUPPĀDA
Manusia yang Menjadi Sadar) Oleh :
Dengan memberi kasih
Majaputera Karniawan., CCDd® - 170390942 Oleh: Bpk. Sukiman

12 22
MEDITASI

KESEHATAN DAN KEBAHAGIAAN MELALUI


SOSOK ALUMNI
PARWADI S.Ag., MM., M.Pd.
24 KESEHATAN
PENGENALAN “DONG YI GONG“, TEKNIK GERAK ISYARAT
TANGAN UNTUK PENYEMBUHAN SECARA CERDAS, CEPAT,
MEDITASI PRAKTIS & TEPAT
Oleh: Ven. Dr. Hammalawa Saddhatissa MA, PhD. DLitt.
CERITA BUDDHIS

ALAVAKA
(Si Raksasa Makhluk Pemakan Daging Manusia yang Menjadi Sadar)

A
lavaka, yang tinggal mulanya banyak tahanan yang kelamaan, tak seorang pun berani
di dekat kota Alavi, dengan sukarela melaksanakan mengambil bungkusan-bungkusan
adalah pemakan daging tugas yang ‘sederhana’ itu. Tetapi itu. Akhirnya usaha terakhirnya
manusia. Karena begitu setelah waktu berlalu dan tak adalah raja mulai menangkap anak-
galak, berkuasa, dan seorang pun yang kembali untuk anak untuk dijadikan persembahan.
liciknya maka ia dikenal sebagai “Si menceritakan apa yang telah terjadi Permasalahan yang menakutkan
Raksasa”. Suatu hari, raja negeri Alavi kepada tahanan lainnya, para ini menyebabkan kota tersebut
pergi berburu rusa di hutan dan ia tahanan harus dipaksa setiap hari menjadi sepi. Akhirnya hanya
ditangkap oleh Alavaka. Sang Raja untuk pergi ke hutan. tinggal satu orang anak laki-laki
memohon agar ia dilepaskan, tetapi dan ia adalah putra Sang Raja.
Segera saja penjara menjadi
sebagai ganti dari kebebasannya Dengan berat hati, sang Raja
kosong. Bagaimana sekarang cara
itu ia harus mengirim satu orang memerintahkan agar sang Pangeran
raja memenuhi janjinya untuk
setiap hari ke hutan sebagai dikirim ke Alavaka keesokan
mengirimkan seorang manusia
persembahan untuk Alavaka. Setiap paginya.
setiap hari untuk santapan
hari seorang tahanan dikirim ke
raksasa tersebut? Para menteri Hari itu, Sang Buddha kebetulan
dalam hutan dengan membawa
mengusulkan kepada raja agar berada di dekat kota itu. Ketika
sepiring nasi. Dikatakan bahwa
meletakkan bungkusan-bungkusan Beliau memantau dunia ini dengan
untuk mendapatkan kebebasannya,
berisi emas di jalanan. Mereka yang mata batinNya pagi itu, Beliau
tahanan itu harus pergi ke pohon
ditemukan mengambil bungkusan melihat apa yang sedang terjadi.
tertentu, menaruh nasi di sana dan
tersebut akan ditangkap pencuri Karena rasa belas kasihNya kepada
kemudian dia dapat bebas. Pada
dan dikirim kepada Alavaka. Lama- sang Raja, sang Pangeran, dan

MAJALAH NALANDA 1
Alavaka, Sang Buddha seharian perintahmu, Alavaka. Lakukan apa Alavaka menanyakan beberapa
melakukan perjalanan pergi ke saja yang dapat kamu lakukan tapi pertanyaan lagi yang semuanya
goa tempat raksasa tersebut dan Saya akan tetap tinggal di sini”. dijawab oleh Sang Buddha.
pada malam harinya Beliau tiba Pertanyaan yang terakhir adalah
Karena tidak sanggup memaksa
di pintu gerbang goa tersebut. Si : “Ketika meninggalkan dunia
Sang Buddha melakukan apa yang
Raksasa sedang pergi ke gunung, ini untuk menuju ke dunia/alam
diinginkan, Alavaka mengubah
dan Sang Buddha menanyakan berikutnya, bagaimana agar
taktiknya dan berkata, “Saya
penjaga gerbang apakah Beliau seseorang itu tidak bersedih?”
akan menanyaimu beberapa
dapat bermalam di goa itu. Ketika
pertanyaan. Jika engkau tidak dapat Jawaban Sang Buddha adalah :
penjaga gerbang pergi untuk
menjawabnya saya akan mengoyak
memberitahukan tuannya tentang “Ia yang memiliki empat kebajikan
jantungmu, membunuhmu, dan
permintaan ini, Sang Buddha masuk ini - kebenaran, moral yang baik,
melemparkanmu ke seberang
ke dalam goa, duduk di tempat keberanian, dan kemurahan hati
sungai”. Sang Buddha berkata
duduk si Raksasa dan membabarkan maka kesedihan tidak akan ada
kepadanya dengan tenang, “Tak ada
Dhamma kepada para istri raksasa ketika ia harus meninggal dunia”.
seseorang pun, Alavaka, apakah
tersebut.
ia seorang manusia atau dewa, Karena mengerti arti dari kata-kata
Ketika si Raksasa mendengar pertapa, brahma atau brahmana, Sang Buddha, Alavaka berkata,
apa yang telah terjadi dari yang dapat melakukan hal itu “Sekarang saya tahu apa rahasia
pembantunya, dia segera pulang terhadapKu. Tetapi jika engkau dari kesejahteraan masa depanku.
ke rumah dengan sangat marah. ingin menanyakan sesuatu, silakan Adalah demi kesejahteraan dan
Dengan kekuatan maha dasyatnya, lakukan”. kebaikan diriku, Sang Buddha
dia menciptakan badai yang datang ke Alavi”, Alavaka bersujud
Alavaka menanyakan beberapa
hebat dengan goncangan dan kepada Sang Buddha dan memohon
pertanyaan yang dia pelajari
petir di hutan itu disertai guntur, agar ia diterima sebagai murid.
dari orang tuanya yang juga
kilat, angin, dan hujan. Tetapi
mendapatkannya secara turun- Keesokan paginya ketika para
Sang Buddha tidak takut. Alavaka
temurun. Dia telah lupa pada petugas kerajaan Alavi datang
kemudian menyerang Sang Buddha
jawabannya, tetapi dia harus bersama dengan putra raja, mereka
dengan melempar tombaknya
melestarikan jawaban-jawaban terpana melihat pemandangan
menghantam Sang Buddha,
tersebut dengan menuliskannya di di mana Sang Buddha sedang
tetapi sebelum senjata itu dapat
atas daun emas. membabarkan Dhamma kepada
menyentuh Beliau, tombak-tombak
Alavaka yang mendengarkan
itu jatuh di dekat kaki Sang Buddha. Pertanyaan tersebut adalah :
khotbah itu dengan penuh
Karena tidak dapat menakut-nakuti
“Apakah kekayaan terbesar bagi perhatian. Ketika anak itu dituntun
Sang Buddha, Alavaka bertanya :
seorang manusia?" ke arah Alavaka, Alavaka merasa
“Benarkah tindakan Anda, seorang
malu pada dirinya sendiri untuk
manusia suci, masuk dan duduk "Apakah yang dapat memberikan
menerima anak itu sebagai
di antara para istri pemilik rumah kebahagiaan tertinggi ketika
persembahan raja. Dan sebaliknya
ketika pemiliknya sedang tidak di seseorang menguasainya dengan
dia membelai kepala anak itu,
tempat?” Sang Buddha lalu bangkit baik?"
menciumnya dan menuntunnya
dan akan meninggalkan goa itu.
"Apakah rasa termanis dari semua kembali kepada para petugas.
Alavaka berpikir, “Betapa bodohnya rasa?" Setelah itu Sang Buddha
saya membuang-buang tenaga memberkati anak itu dan Alavaka.
"Jalan kehidupan mana yang
dengan mencoba menakut-nakuti
terbaik?" Tentu saja, perubahan dari Alavaka,
pertapa ini”. Karena itu dia meminta
sang pemakan daging manusia,
Sang Buddha masuk ke dalam goa Sang Buddha menjawab : “Kekayaan
menunjukkan bagaimana Sang
lagi. Si Raksasa memerintahkan terbesar bagi seorang manusia
Buddha, dengan kebijaksanaan dan
Sang Buddha tiga kali untuk keluar adalah keyakinan. Doktrin/ajaran
welas asihNya yang besar, dapat
dari goa dan tiga kali untuk masuk yang benar bila dikuasai dengan
menjinakkan makhluk yang ganas
ke dalam goa dengan harapan dia baik akan memberikan kebahagiaan
serta mengubahnya menjadi murid
dapat membunuh Sang Buddha tertinggi. Rasa yang paling manis
yang lembut.
untuk meninggalkan goa tersebut adalah rasa kebenaran. Hidup yang
untuk keempat kalinya, Sang bijaksana adalah cara hidup yang
Buddha menolak melakukannya dan sepatutnya”.
Sumber: http://mitta.tripod.com
berkata : “Saya tidak akan mematuhi

2 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


INSPIRASI

PETA ARTI GAMBAR PAṬICCASAMUPPĀDA


“Seorang yang melihat kemunculan bergantungan (Pa iccasamuppāda)
melihat Dhamma; seorang yang melihat Dhamma melihat
kemunculan bergantungan.” (YM Sāriputta dalam Majjhima Nikāya 28.
Mahāhatthipadopama Sutta)

Menurut Panjika (2005:464), Pa memahami penderitaan sebagai sifat


iccasamuppāda berarti “Keadaan alami dari segala keberadaan.
yang menempati dan siap untuk
timbul” atau dengan kata lain Disini, kita tidak akan mempelajari
Oleh : “Hukum sebab musabab yang saling secara dalam mengenai setiap faktor
Majaputera Karniawan., CCDd® - 170390942
bergantungan”. Sedangkan menurut Pa iccasamuppāda, tetapi kita hanya
Dhammavuddho Mahāthera (Tanpa mempelajari arti setiap gambar dan
tahun:2) Pa iccasamuppāda merujuk arah dari gambar tersebut. Sangat

S
pada pemunculan (dan penghentian) disarankan bagi Anda yang tertarik
ejak lama, melihat gambar yang saling berkaitan dari semua mempelajari
Pa iccasamuppāda adalah benda yang ada, yakni mereka muncul Pa iccasamuppāda untuk mencoba
momok cukup berat bagi dan lenyap dikarenakan oleh sebab membuka literasi Buddhis lain
para mahasiswa Buddhis, dan kondisi, ini berarti semua benda yang ada. Jika Anda tertarik, saya
sebuah gambar yang yang ada adalah terkondisi dan merekomendasikan 2 buah buku yang
memang cukup membingungkan tidak ada sesuatu apapun yang tidak patut Anda coba terlebih dahulu,
bagi anda-anda yang baru saja berubah atau kekal abadi, secara yaitu “Abhidhammatthasangaha”
bersentuhan dengan gambar ini, khususnya Pa iccasamuppāda pada bab XV karya Pandit Jinaratana
tetapi sebelum kita membahas merujuk pada penderitaan, dan itulah Kaharuddin, atau buku
gambarnya, kita perlu mencari tahu tujuan utama dari khotbah-khotbah “Pa iccasamuppāda” karya Bhikkhu
apa itu Pa iccasamuppāda. Sang Buddha yang membuat kita Dhammavuddho Mahāthera yang

MAJALAH NALANDA 3
lebih spesifik mengupas topik
ini. Keduanya memakai refrensi
berimbang dari Sutta dan
Abhidhamma pitaka, karena
tidaklah cukup rasanya
mengupas topik ini melalui
satu pitaka saja. Sering kali,
Pa iccasamuppāda disebut
sebagai Bhavacakka (Pali)
atau Bhavacakra (Sansekerta),
secara harfiah kata ini
berarti roda kehidupan atau
the wheel of life, ada yang
meyakini lukisan bhavacakka
adalah instruksi langsung
Sang Buddha, namun saya
masih belum menemukan
literatur asal mula lukisan ini.
Berikut penjelasan makna dari
gambar Pa iccasamuppāda
(Dihimpun dari berbagai sumber
dan dengan penyempurnaan, tidak
dapat disebutkan satu persatu namun
tetap masuk daftar pustaka)

A. Lingkaran Dalam Pertama – 3


Akar kejahatan:

1. 3 Buah binatang yang


melambangkan 3 akar sebagai hasilnya mereka mahluk-mahluk akan mengembara
kejahatan (Tī Akusalamūlā) mencapai alam-alam di jalan hitam dan putih mengulang-
adalah Ayam jago kehidupan yang baik (Sugati ulang kehidupannya atau
melambangkan keserakahan Bhumi), dalam lukisan bertumimbal lahir.
(Lobha), Ular melambangkan diwakili oleh dua alam yaitu
kebencian (Dosa), dan babi alam manusia (07) dan dewa C. Lingkaran Dalam Ketiga – Alam-
melambangkan kegelapan (08). alam kehidupan:
atau kebodohan batin
(Moha), ketiganya saling 3. Jalan berwarna hitam 4. Alam hantu (Peta bhumi)
menggigit ekor satu sama melukiskan orang-orang
5. Alam neraka (Niraya bhumi)
lain yang bermakna ketiga telanjang sebagai simbol
Hewan ini tidak dapat tidak tahu malu akibat 6. Alam binatang (Tiracchana
dipisahkan satu sama lain, berbuat jahat (Ahirika) dan bhumi)
sehingga seseorang tidak tidak takut akan akibat
dapat dikatakan “serakah” perbuatan jahat (Anottappa) 7. Alam manusia (Manussa
tanpa memiliki sifat sifat jatuh kealam-alam menderita bhumi)
lainnya seperti “kebodohan” (Dugati Bhumi) akibat
dan “kebencian”. perbuatan-perbuatan 8. Alam dewa (Deva bhumi),
jahatnya (Akusala kamma). pada perbatasan antara
B. Lingkaran Dalam Kedua – Jalan Dalam lukisan diwakili oleh nomor 04 dan 08 ada gambar
yang baik dan yang buruk: alam hantu (Peta bhumi para dewa berperang
– 04), alam neraka (Niraya dengan para raksasa Asura
2. Jalan berwarna putih bhumi – 05), alam binatang yang memang merupakan
melambangkan orang-orang (Tiracchana bhumi – 06), dan mahluk “Sudah bukan dewa”.
berjalan dengan benar di alam raksasa (Asura bhumi, Kata Pali “Sura” secara harfiah
dalam cara-cara perbuatan antara nomor 04 dan 08). berarti “dewa”, sementara
yang bermanfaat (kusala awalan “A” di depannya
kamma), baik Bhikkhu Catatan: selama 3 akar kejahatan berarti “bukan/tidak”.
maupun upasaka-upasika, masih ada dan berputar, maka

4 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


D. Lingkaran Keempat – 12 Nidana (Hukum) dewa (deva gati). Avijja 6 yakni tidak mengetahui
Paticcasamuppada: kebenaran dalam Aramanna 6 (objek dari 6 indera
yang dialami oleh kesadaran/pikiran. Gorkom
9. Orang buta berjalan melambangkan 2015:242) dan Vinnana 6 (6 jenis kesadaran, lihat
ketidaktahuan (Avijja). Dalam Panjika 2005:472 nomor 11) yang mana dicengkram oleh ketidak
dijelaskan wujud asli avijja adalah kebodohan kekalan (anicca), penderitaan (dukkha), dan bukan
batin (moha) yang merupakan “Moha cetasika” milik diri (anatta).
(Istilah Abhidhamma yang berarti corak pikiran
berbentuk kebodohan batin), hal ini menjadi 10. Pengrajin sedang membuat kendi melambangkan
sebab dari munculnya faktor nomor 10, Sankhara. bentukan-bentukan kehendak (Sankhara), dalam
Avijja dapat merujuk kepada Avijja 2, Avijja 3, Panjika, 2005: 472-473, hal ini merujuk pada
Avijja 4, Avijja 5, dan Avijja 6 (Panjika, 2005:482 kehendak jahat (apunnabhisankhara), kehendak
dan Samyutta Nikāya 12.2. Vibhanga sutta khusus baik (punnabhisankhara) dan kehendak yang
Avijja 4). Avijja 2 yaitu tidak tahu melaksanakan tenang (tidak bergoyang – anenjabhisankhara).
yang salah dan tidak tahu melaksanakan yang Selain itu juga bisa merujuk kepada 3 jenis
benar atau tidak tahu keadaan yang bersyarat sankhara (dalam SN12.2. Vibhanga sutta),
dan tidak tahu keadaan yang tidak bersyarat. yaitu bentuk-bentukan kehendak jasmani
Avijja 3 yaitu tidak mengetahui kebenaran dalam (kayasankhara), ucapan (vacisankhara), dan
3 jenis perasaan (Ti Vedana) yakni perasaan pikiran (cittasankhara).
senang (Sukha vedana), perasaan derita (Dukkha
vedana), dan perasaan netral (Upekkha vedana), 11. Seekor kera yang sedang meloncat dari dahan
ketiganya menyebabkan kekeliruan (Vipallasa) pohon yang sudah kering tanpa daun buah
berkenaan dengan penyelidikan. Avijja 4 yaitu ke pohon yang masih lebat dan banyak buah,
tidak mengetahui 4 kebenaran mulia (Cattari hal ini melambangkan Vinnana (kesadaran).
ariya saccani), yakni kebenaran mulia tentang Seringkali disebut kesadaran tumimbal lahir
penderitaan (Dukkha), sebabnya (Samudaya), (patisandhi-vinnana, keterangan lebih lanjut lihat
lenyapnya (Nirodha), dan jalan menuju lenyapnya Panjika, 2005:491) yang merupakan penerusan
(Nirodhagaminipatipada). Avijja 5 yakni tidak dari “kehidupan yang lampau” ( pohon kering )
mengetahui dukkha dalam 5 jenis alam ke “kehidupan yang baru” ( pohon yang masih
kehidupan (Gati), yaitu alam neraka (niraya gati), hijau dan lebat buahnya ), sehingga terjadilah
alam hantu (peta gati), alam binatang (tiracchana “makhluk-baru”. Dalam SN12.2. vinnana merujuk
gati), alam manusia (manussa gati), dan alam pada 6 tubuh kesadaran (vinnanakaya), yakni
kesadaran-mata (cakkhuvinnana), kesadaran-
telinga (sotavinnana), kesadaran-hidung
(ghanavinnana), kesadaran-lidah (jivhavinnana),
kesadaran-badan (kayavinnana), kesadaran-
pikiran (manovinnana).

12. Sepasang pria dan wanita menumpang di atas


sebuah kapal adalah simbol dari Nama-Rupa
(batin dan jasmani) Wujud jasmani/Bentuk fisik
dilambangkan oleh kapal sedangkan pikiran/
batin/kesadaran diwakili oleh orang/penumpang.
Nama menunjukkan 3 kelompok – perasaan
(vedana), persepsi (sanna) dan keadaan mental
(sankhara), muncul bersamaan kesadaran
penyambung (vinnana). Rupa menunjukkan 3
bagian – kaya (tubuh), bhava (Jenis Kelamin),
and vatthu (unsur pokok) – juga muncul
bersamaan dengan kesadaran penyambung, dan
terkondisikan oleh karma lampau. Kondisi badan
jasmani terdiri atas empat unsur – padat (pathavi),
cair (apo), panas (tejo) dan gerak (vayo); dengan
empat hal yang mengikuti – warna (vanna), bau
(gandha), rasa (rasa), intisari gizi (oja), ditambah
dengan tenaga hidup/vitalitas (jivitindria) dan
badan/tubuh (kaya).

MAJALAH NALANDA 5
13. Rumah Kosong dengan 6 lubang yang terdiri 16. Seorang wanita yang sedang makan adalah
dari Pintu dan Jendela sebagai Simbol dari Enam simbol dari Tanha (nafsu keinginan/ketagihan
Landasan Indria (Salayatana) yakni merujuk pada yang terus menerus), tanha disini bisa bermakna
Landasan mata (cakkhayatana), landasan telinga tanha 3 (ketagihan nafsu duniawi/kamatanha,
(sotayatana), landasan hidung (ghanayatana), ketagihan kemenjadian/bhavatanha, dan
landasan lidah (jivhayatana), landasan badan ketagihan ketidakmenjadian/vibhavatanha),
(kayayatana), landasan pikiran (manayatana). tanha 6 (ketagihan pada bentuk-bentuk/
rupatanha, ketagihan pada suara-suara/
14. Pasangan yang berpelukan melambangkan saddatanha, ketagihan pada bau-bauan/
Kontak (Phassa) dari Kesadaran Pria dan Wanita gandhatanha, ketagihan pada rasa kecapan/
yang muncul ketika Enam Indria mulai bekerja. rasatanha, ketagihan pada objek-objek sentuhan/
Pengertian Kontak adalah perpaduan diantara photthabbatanha, ketagihan pada fenomena
KESADARAN dan ALAT INDRIA (Mata, Telinga, pikiran/dhammatanha), dan tanha 108 (lihat
Hidung, Lidah, dan Tubuh) dengan OBYEK Panjika, 2005:517).
sesuai fungsinya masing masing, adalah bersifat
Pribadi (Subyektif) dan tidak ada sangkut 17. Orang yang memetik buah dari sebuah pohon
pautnya dengan orang lain (Impersonal). Kontak dengan Rakus adalah simbol kemelekatan
merujuk pada 6 jenis tubuh kontak (phassakaya, (Upadana). Meskipun keranjangnya telah penuh,
SN12.2) yakni kontak-mata (cakkhusamphassa), Ia tetap saja memetik buah buah yang berada
kontak-telinga (sotasamphassa), kontak- diatas pohon. Ia menjadi melekat (Upadana)
hidung (Ghanasamphassa), kontak-lidah karena Nafsu Keinginan yang terus menerus
(jivhasamphassa), kontak-badan (kayasamphassa), (Tanha). Kemelekatan menimbulkan gagasan
kontak-pikiran (manosamphassa). yang salah tentang “AKU” dan “Milikku”. Hal ini
merujuk pada upadana 4, yakni kemelekatan pada
15. Seorang pria dengan kedua matanya yang kenikmatan indria (kamupadana), kemelekatan
terkena panah adalah simbol dari perasaan pada pandangan-pandangan (ditthupadana),
(vedana), secara umum dalam hal ini abhidhamma kemelekatan pada aturan dan sumpah
(Panjika, 2005: 513) merujuk kepada 6 jenis (silabbatupadana), kemelekatan pada doktrin diri
perasaan yakni perasaan yang muncul karena (attavadupadana).
kontak lewat mata (cakkhusamphassaja
vedana), telinga (sotasamphassaja vedana), 18. Seorang wanita hamil yang mengindikasikan
hidung (ghanasamphassaja vedana), janin yang berada di dalam kandungannya
lidah (jivhasamphassaja vedana), kulit menyimbolkan kemenjadian/penjelmaan
badan (kayasamphassaja vedana), pikiran (Bhava). SN12.2 menjelaskan 3 jenis bhava,
(manosamphassaja vedana). Sementara yakni penjelmaan di alam indria (kamabhava),
Suttapitaka mampu menjelaskan sampai 187 penjelmaan di alam berbentuk (rupabhava), dan
ragam jenis perasaan, bagi anda yang tertarik penjelmaan di alam tanpa bentuk (arupabhava).
mencari tahu bisa membaca buku “187 Ragam Sementara dalam Panjika, 2005:520-521 dijelaskan
Jenis-Jenis Perasaan Dalam Sutta Pitaka”. 2 jenis Bhava, yakni Kammabhava (semua
perbuatan baik dan buruk yang menyebabkan

6 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


kemenjadian) dan Uppattibhava (hasil dari dimasukkan di dalam keranjang lalu diangkat
kammabhava yang membuat mahluk-mahluk dengan kedua pundaknya adalah simbol dari
terlahir di salah satu dari 31 alam kehidupan). usia tua dan kematian (Jara-marana). Hal ini
menjelaskan, Badan Jasmani akan ditinggalkan
19. Seorang wanita yang sedang melahirkan seorang untuk selamanya dan tidak kembali lagi.
bayi adalah simbol dari kelahiran (Jati). Dalam Sementara barang yang dapat dibawa serta
Panjika 2005:524 menjelaskan jati merujuk hanyalah Karma Baik dan Karma Buruk. Gambar
pada Jati 2 (Kelahiran batin/Namajati merujuk Rumah, adalah representasi Badan Jasmani dan
pada timbulnya 4 unsur batin/Namakhanda Harta Benda, serta semua yang kita Cintai, akan
4, dan Kelahiran jasmani/Rupajati merujuk ditinggalkan. Kematian akan menimbulkan
pada timbulnya jasmani yang disebabkan oleh Kepedihan, Ratapan, Duka Cita, Kesedihan,
kamma/kammajarupa) dan Jati 3 (Patisandhi jati/ Keputusasaan, Kekecewaan dan Perkabungan,
patisandhi citta 19 + cetasika 35 + kammajarupa pada saat berpisah dengan orang yang dicintai.
yang timbul saat tumimbal lahir; santati jati/ SN12.2 menjelaskan pengertian usia tua sebagai
penerusan dari citta, cetasika, dan rupa dalam penuaan atas berbagai makhluk dalam berbagai
kehidupan; khanika jati/timbulnya satu golongan makhluk, bertambah tua, gigi tanggal,
persatu khana dari citta, cetasika, dan rupa. rambut memutih, kulit keriput, vitalitas menurun,
Selengkapnya lihat sumber diatas). Sementara indria-indria melemah, Sementara kematian
SN12.2 menggambarkan jati dengan devinisi adalah Meninggal-dunia-nya berbagai makhluk
yang simple, yakni Lahirnya berbagai makhluk dari berbagai golongan makhluk, binasa, hancur,
menjadi berbagai golongan makhluk, terlahirkan, lenyap, mortalitas, kematian, berakhirnya waktu
masuk [ke dalam rahim], produksi, terwujudnya kehidupan, hancurnya kelompok-kelompok
kelompok-kelompok unsur kehidupan (khandha), unsur kehidupan, terbaringnya jasad. Dalam
perolehan landasan-landasan indria (ayatana). Abhidhammatasangaha (Panjika, 2005:530)
dijelaskan 2 jenis jara yakni rupajara/ketuaan
20. Seorang tua yang meninggalkan rumahnya,
dari jasmani/materi dan namajara/ketuaan
dengan menggotong beban barang yang
batin. Juga dijelaskan 2 jenis marana yakni rupa-

MAJALAH NALANDA 7
marana/kepadaman materi dan nama-marana/
kepadaman batin.

E. LAIN-LAINNYA

21. Sang Buddha sedang berkhotbah melambangkan


ajaran Dhamma yang dibabarkan oleh Sang
Bhagava, jalan yang digambarkan keluar dari
mulut Sang Buddha adalah keselamatan (lihat
nomor 22)

22. Jalan keselamatan dengan delapan kelopak


teratai merupakan Jalan mulia berunsur 8
(Pandangan benar/Sammaditthi, pikiran benar/
sammasankappa, ucapan benar/sammavaca,
perbuatan benar/sammakammanta, penghidupan
benar/sammajiva, upaya benar/sammavayama,
perhatian benar/sammasati, samadhi benar/
sammasamadhi) yang akan membawa pada akhir
dukkha (nibbana, simbol nomor 23).

23. Roda Dhamma diluar Bhavacakka (versi lain


adalah bulan) merupakan simbol dari nibbana. meramaikan tanah pemakaman. Cukuplah untuk
24. Raksasa “kala”/bathara “kala” (waktu), mengalami kejijikan terhadap segala bentukan,
melambangkan ketidak-kekalan (adanya batasan menjadi bosan terhadapnya, dan terbebaskan
waktu). Semua dalam roda samsara diputar dan darinya. Setiap pertanyaan tentang yang “awal”
dicengkram kuat oleh kaki, gigi, dan tangan (prima-causa) itu akan mengundang spekulasi
bathara ‘kala’ (waktu) tersebut, ia siap memangsa menyesatkan dan sangat tidak bermanfaat dalam
dan memperdaya semua mahluk yang diliputi upaya menghancurkan penyebab penderitaan.
oleh Kebodohan baik Siang dan Malam. Ia 27. Mata Raksasa yang bermata Warna Putih mewakili
merupakan mahluk yang Ganas dan Menakutkan Siang Hari dan mata yang berWarna Hitam
yang mewakili 3 Akar kejahatan. (Keserakahan, mewakili Malam hari. Menandakan kehidupan
Kebodohan, Kebencian). Kulit Harimau yang dari semua mahluk senantiasa dicengkeram oleh
mengalasi Yaksha menandakan Pikiran yang Yaksa, Siang maupun Malam Hari. Ketiga matanya
Teracuni dan Watak Buruk yang Terpendam, yang melambangkan 3 corak kehidupan yakni ketidak
menyelubungi dan melekat pada semua mahluk kekalan (anicca), penderitaan (dukkha), dan bukan
setiap saat. diri (anatta).
25. Api yang membakar mengelilingi seluruh alam, 28. 5 Tengkorak melambangkan 5 kelompok
rantai melingkar, dan raksasa itu melambangkan unsur kehidupan yang dijadikan kemelekatan
panasnya 3 jenis api (Ti Aggi) yakni dosaggi (api (Pancupadanakhandha, terdiri dari kemelekatan
kebencian/kemarahan), ragaggi (keserakahan terhadap Jasmani/rupupadana-khanda, Perasaan/
akan keindriyaan ), dan mohaggi (kegelapan/ vedanupadana-khanda, Persepsi/sannupadana-
kebodohan batin) sebagaimana yang dijelaskan khanda, bentukan-bentukan kehendak/
dalam Adittapariyaya Sutta. sankharupadana-khanda dan Kesadaran/
26. Ekor raksasa yang panjang sekali, hingga tak vinnanupadana-khanda). Yang mana kita
terlihat ujungnya. Hal ini melambangkan seharusnya tidak terikat/melekat oleh hal-hal
kelahiran dan kematian kita yang tak dapat tersebut karena sifatnya yang berubah-ubah,
ditelusuri awal-mulanya. Dalam SN15.2.Pathavī tidak kekal dan tidak stabil, serta menghanyutkan
sutta, Sang Buddha menyatakan samsāra ini sepanjang hidup manusia.
adalah tanpa awal yang dapat ditemukan. Titik 29. Sang Buddha yang menunjuk kearah bulan/
pertama tidak terlihat oleh makhluk-makhluk roda dhamma diatas Lingkaran Kehidupan,
yang berkelana dan mengembara yang terhalangi berdiri dan menunjukkan jalan bagi siswanya,
oleh ketidaktahuan (avijja) dan terbelenggu dengan membabarkan empat kesunyataan
oleh ketagihan (tanha). Beliau juga menyatakan mulia yang merupakan cara untuk memutuskan
bahwa sejak lama kita semua telah mengalami lingkaran penderitaan, menjelaskan bagaimana
penderitaan, kesedihan, dan bencana, dan

8 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


mempraktikkan delapan jalan utama, serta Bergantungan. Diakses melalui http://visitormoneybuddha.synthasite.com/
paticca-samuppada.php pada 12 Maret 2019 pukul 13:00.
mengerti hukum sebab musabab yang saling 3. Gorkom, Nina van. 2015. Paccayasati 24 Dasar Kekuatan / Cara Kerja Kondisi-
ber-gantungan, sehingga dapat bangkit dari Kondisi dalam Ajaran Buddha. Diterjemahkan dari judul asli The Conditionaly
of Life in Buddhist Teaching (An outline of Twenty Four Conditions as Taught in
segala karma baik maupun karma buruk. Abhidhamma oleh dr. Alimin U.Pdt. dan Mui Hiong, editor Ir Selamet Rodjali.
sebagai konsekuensi atau akibatnya, insan Jakarta. Tanpa Penerbit.
yang mengamal kan ajaran ini, dapat lepas dari 4. Kalyano, Bala. 2018. 187 Ragam Jenis-Jenis Perasaan Dalam Sutta Pitaka. Diakses
melalui https://drive.google.com/file/d/1XynRNgA1ChjxvCb07TgUTDhZVqiO
lingkaran kehidupan dan akhirnya mencapai B4gu/view?fbclid=IwAR12Qt-QsPBgkppSikIluz592Mv8XfQKtN48Iucpn5We-
nibbana. I5K17swD_uTTMM pada 12 Maret 2019 pukul 19:00. Jakarta. Tanpa Penerbit.
5. Kumaro, Ratana. 2012. HUKUM SEBAB-MUSABAB YANG SALING BERGANTUNGAN.
30. Petapa bermeditasi ditengah kobaran api samsara Diakses melalui http://allabout-buddhist.blogspot.com/2012/03/hukum-sebab-
musabab-yang-saling.html pada 12 Maret 2019 pukul 13:01.
adalah figur Bodhisatta yang sedang berusaha 6. Panjika (Pandit Jinaratana Kaharuddin). 2005. ABHIDHAMMATASANGAHA.
terbebas dari Samsara dengan semangat Cetakan ketiga 2011. Tangerang. Penerbit Padumuttara Publishing – Vihara
Padumuttara.
yang gigih. Sebagaimana nasihat terakhir
7. Sri Pannavaro Mahāthera, Bhikkhu. 2001. Hukum Paticcasamuppada.
Sang Buddha dalam DN16. Mahaparinibbana Disubmit oleh untung pada 2 September 2014. Diakses melalui http://www.
Sutta “Segala sesuatu yang berkondisi pasti ceramahdhamma.com/contents/anggota-sangha/sri-pannavaro-mahathera/
hukum-paticcasamuppada pada 12 Maret 2019 pukul 13:02.
mengalami kerusakan—berusahalah dengan
8. SuttaCentral (Offline Legacy Version), 2005. Dīgha Nikāya, Diakses pada 12 Maret
tekun. (Vayadhamma sankhara, appamadena 2019 pukul 13:01
sampadettha)”. 9. SuttaCentral (Online Legacy Version), 2005. Dīgha Nikāya, Diakses melalui https://
legacy.suttacentral.net/dn pada 12 Maret 2019 pukul 13:01.
Catatan: Dalam pemetaan ini sudah dilengkapi dengan 10. SuttaCentral (Offline Legacy Version), 2005. Majjhima Nikāya, Diakses pada 12
Maret 2019 pukul 13:01.
pembagian waktu Patticasamuppada secara tradisional
11. SuttaCentral (Online Legacy Version), 2005. Majjhima Nikāya, Diakses melalui
yang disadur dari Dhammavuddho Mahāthera, tanpa https://legacy.suttacentral.net/mn pada 12 Maret 2019 pukul 13:01.
tahun:1. Sebagaimana tabel berikut 12. SuttaCentral (Offline Legacy Version), 2005. Samyutta Nikāya, Diakses pada 12
Maret 2019 pukul 13:01.
DAFTAR PUSTAKA 13. SuttaCentral (Online Legacy Version), 2005. Samyutta Nikāya, Diakses melalui
https://legacy.suttacentral.net/sn pada 12 Maret 2019 pukul 13:01.
1. Dhammavuddho Mahāthera, Bhikkhu. Tanpa tahun. PATICCASAMUPPĀDA.
Diterjemahkan dari judul asli DEPENDENT ORIGINATION oleh Yuliana lie paññāsiri,
MBA. Versi E-Book diakses melalui https://pustaka.dhammacitta.org/ebook/
umum/Paticcasamuppada.pdf pada 12 Maret 2019 pukul 13:03. Sumatera Utara.
Dewan Pengurus Daerah Pemuda Theravāda Indonesia Sumatera Utara.
2. Dharma Buddha. Tanpa Tahun. Paticca-Samuppada Sebab Musabab Yang Saling

MAJALAH NALANDA 9
FOKUS

Sumber Foto: https://s.kaskus.id

Kacang yang Mencintai Kulit


J
udul tulisan ini barangkali pada kulitnya” mengasosiasikan
nampak puitis dan orang dengan tabiat buruk.
berlebihan. Kita tahu tidak Kurang dan lebih orang yang tidak
ada kacang yang bertahan tahu diri, sombong, dan tidak
selamanya di kulit. Judul tahu balas budi. Sebuah perilaku
tersebut terinspirasi dari adagium yang tidak baik alias keburukan.
populer, “Seperti kacang yang lupa Di sekeliling kita ada orang-orang
pada kulitnya”, dan sesuai dengan dengan perilaku demikian. Atau
tema Majalah Nalanda edisi ke-2 bukan tidak mungkin kita adalah
kali ini, yakni Kataññukatavedi. salah seorang diantaranya. Maka
Dengan demikian judul tersebut sebelum mencoba mengingat
hanya sebagai ungkapan anjuran keburukan tersebut pada diri
untuk belajar bagaimana menjadi orang lain, pertama-tama
orang yang tahu berterima kasih alangkah baiknya untuk kita
dan senantiasa ingat dengan bercermin diri.
kebaikan orang lain. Bukan
Oleh: menjadi kacang, bak pepatah, Menyoal tentang kebaikan
Bhikkhu Pabhajayo yang lupa kulitnya. orang lain, andil mereka atas
kebahagiaan kita, dan bagaimana
Pepatah “Seperti kacang lupa kemudian berterima kasih serta

10 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


membalas budi baik orang adalah orang lain. Dalam khotbah seseorang, yang pertolongannnya
pelajaran yang sangat mendasar berbeda, Sappurisa Sutta, Sang tidak dihargai, bisa menjadi apatis
dalam hidup kita. Jauh sebelum Buddha memberikan pertunjuk terhadap kesusahan orang lain.
kita duduk di bangku sekolah dan bahwa orang yang baik (sappurisa) Tidak ingin membantu karena
mengenyam pendidikan formal, dapat dilihat ketika ia dengan harap-harap cemas perbuatannya
kita sudah diajarkan tentang penuh semangat menceritakan sia-sia.
itu semua oleh orang tua kita. kebaikan orang lain. Sebaliknya,
Mereka, dalam kehidupan, adalah seseorang dengan kebiasaan Kasus serupa juga bisa
sosok guru pertama. Pelajaran ini menceritakan keburukan, dan terjadi dalam cakupan hidup
disebut tata krama, mata pelajaran di satu sisi menyembunyikan bermasyarakat yang lebih luas.
tentang tabiat adat sopan kebaikan orang lain, adalah tipikal Konflik karena tidak adanya sikap
santun. Dalam istilah Buddhis orang yang tidak baik (asappurisa). yang mencerminkan penghargaan
tabiat baik ini dikenal dengan atas jasa pihak lain bisa terjadi
kataññukatavedi. Semua orang memiliki potensi di dalam keluarga, orang tua
untuk menjadi baik, memiliki dan anak; ranah pendidikan,
Kataññukatavedi dapat diartikan benih kataññukatavedi di dalam guru dan murid; sosial lainnya;
sebagai menyadari dan bersyukur diri mereka. Perbedaannya penganut agama satu dan lainnya;
atas kebaikan yang telah diterima terletak pada pengertian dan seterusnya. Maka dari itu
dari orang lain dan kemudian, benar dan kemauan untuk kataññukatavedi menjadi sangat
sebagai bentuk rasa terima menumbuhkembangkannya. penting untuk dikembangkan.
kasih, bertekad untuk membalas Bila setiap orang menanamkan
kebaikan tersebut dikemudian di dalam diri mereka sikap Ada banyak kualitas baik untuk
hari. Istilah ini dapat dijumpai syukur dan berterima kasih atas dilatih yang diajarkan oleh Sang
dalam Anguttara Nikāya kelompok perbuatan baik orang lain, ini akan Buddha, dan kataññukatavedi
dua (AN.I.87). Kataññukatavedi, memunculkan pertalian yang adalah salah satu diantaranya.
berdampingan dengan pubbakari harmonis antara kedua belah Milikilah sikap syukur dan
(orang yang memberikan pihak, pemberi dan penerima. berterima kasih atas kebaikan
pertolongan sejati), merupakan Lebih lanjut sikap tersebut orang lain, serta bertekad untuk
ciri-ciri orang yang sukar untuk mengarahkan seseorang untuk membalas kebaikan tersebut
ditemukan. mau melakukan hal serupa, dengan kebaikan pula. Dengan
membalas kebaikan dengan demikian, kita tidak menjadi
Sang Buddha, dengan demikian, kebaikan. bagian dari kacang yang lupa
sangat menganjurkan kepada pada kulitnya. Kataññukatavedi
siswa-Nya untuk memiliki watak Bayangkan apa yang terjadi ketika, menjadikan diri kita sebagai
kataññukatavedi, tahu diri misal, seorang sahabat tidak pribadi yang baik, seperti kacang
dan tahu balas budi. Berada di menghargai jasa baik dari sahabat yang mencintai kulitnya.
pihak sebagai penerima jasa lainnya. Selain mungkin timbul
baik orang lain, sangat penting kemarahan, hubungan mereka Referensi:
untuk memiliki rasa syukur dan bukan tidak mungkin menjadi
- https://nyanabhadra.org/
berterima kasih atas kebaikan retak. Kemungkinan terburuknya
anumodana-katannukatavedi/
diakses pada 25 Maret 2019, pukul
22.00

- https://samaggi-phala.or.id/
naskah-dhamma/jilid-i-https://
samaggi-phala.or.id/naskah-
dhamma/jilid-i-duka-kelompok-
dua-2/ diakses pada 26 Maret,
pukul 09.00

- http://www.dhammacakka.

MAJALAH NALANDA 11
Sumber Foto: https://s.kaskus.id
MEDITASI

KESEHATAN DAN KEBAHAGIAAN


MELALUI MEDITASI
Oleh: Ven. Dr. Hammalawa Saddhatissa MA, PhD. DLitt.

Judul Asli: Health and Happiness through Meditation, Diambil dari buku: Vesak Sirisara,
Penerbit: Sri Saddharmadana Samitiya —Srilangka.

S
aya percaya bahwa pikiran. Sama halnya bahwa orang kita. Untuk menggunakan
meditasi sangat harus mempraktikkan latihan pikiran, mengontrolnya dan
diperlukan dalam fisik untuk menjaga agar tubuh mengonsentrasikannya pada
kehidupan. Meditasi tetap sehat, ia juga harus berlatih obyek tertentu, pertama yang
merupakan praktik yang meditasi untuk memperoleh harus dilakukan adalah berlatih
sangat penting. Bisa kita katakan pikiran yang sehat. Meditasi meditasi, misalnya meditasi
bahwa manusia terdiri dari batin berarti pengembangan pikiran. dengan obyek nafas dan dengan
dan jasmani. Maka jika orang Pikiran itu bersifat seekor kera cinta kasih universal.
ingin menjalani suatu kehidupan yang terus-menerus melompat
yang sehat secara fisik, ia harus kian kemari dan tidak pernah Untuk memperoleh dan
mempraktikkan latihan-latihan tinggal diam. Pikiran mengejar mengembangkan kesadaran
fisik dan merawat tubuhnya. Kalau persepsi-persepsi indria. Jika mental, ada berbagai macam
tidak, tubuh akan menjadi lemah. kita ingin mengendalikan dan metode. Salah satunya adalah
Sejak kecil orang harus sudah memanfaatkannya, pikiran meditasi. Orang yang ingin
mempraktikkan latihan fisik untuk harus dilatih. Ini penting mengontrol pikirannya harus
mempertahankan kesehatan yang jika kita menginginkan mengembangkan sifat-sifat
optimal. Demikian pula dengan agar pikiran berguna bagi positif. Jika seseorang memiliki

12 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


sifat egois dan keras kepala, ia obyek kasih sayang universal, mampu tetap tenang sepenuhnya.
harus mengembangkan cinta dan ini dapat dilaksanakan dalam Dengan begitu berarti ia telah
kasih universal dan toleransi kehidupan sehari-hari. benar-benar mempraktikkan
melalui meditasi dengan obyek meditasi.
itu. Untuk mempraktikkan jenis Pada saat bekerja dengan orang
meditasi yang tinggi ini, yang lain, dalam aktivitas sehari-hari, Untuk berlatih meditasi, pada
bertujuan mengembangkan sifat- jangan sampai kita kehilangan awalnya disarankan agar mencari
sifat positif, kita harus duduk di kontrol diri. Justru harus ketenangan. Karena dalam
tempat yang tenang, terpisah, menunjukkan kebaikan hati, tahap-tahap awal, jika pikiran
dan mengembangkan pemikiran karena lewat meditasi kita telah tidak menemukan lingkungan
yang baik, serta terarah dengan mencoba mengarahkan pikiran yang cocok, ia akan sering kali
baik. Sebelum melakukan ini ia kasih sayang terhadap semua melompat kian kemari. Orang
dapat membaca bacaan yang makhluk. Dan meditasi ini harus harus menghindari gangguan.
sesuai, yang dapat membantu dimasukkan ke dalam kehidupan Tetapi jika orang yang berlatih
untuk membangkitkan pemikiran- kita sehari-hari. Orang harus itu telah mencapai konsentrasi
pemikiran positif. Kita harus menghindari segala kemarahan, penuh, maka apa pun yang terjadi
selalu ingat bahwa jika kita tidak kekerasan dan apatisme. Dengan dan seberapa pun banyaknya
mempersembahkan cinta kasih demikian ia dapat mencapai suara yang berada di sekitarnya,
kita kepada orang lain, kita tidak obyek meditasi yang sebenarnya; pikirannya tidak akan terganggu.
dapat mengharapkan mereka ia mempraktikkan esensi meditasi.
Kesadaran-diri merupakan hal
untuk mengasihi kita.
Meditasi dalam segala bentuknya yang sangat penting. Kesadaran-
Kita harus mulai dengan memungkinkan kita memperoleh diri ini penting untuk kehidupan,
mengarahkan pikiran yang suatu tingkat konsentrasi dan dan ini pun merupakan suatu
dipenuhi kasih sayang terhadap kesatuan pikiran yang lebih tinggi, bentuk meditasi. Jika kita
orang yang paling kita sukai, yang berguna untuk mencapai melakukan sesuatu, kita harus
tetapi bukan yang berlawanan keadaan-keadaan tertinggi dan melakukannya dengan sadar. Kita
jenis, karena bisa merangsang tujuan-tujuan tertinggi. Meditasi harus sadar akan apa yang sedang
nafsu indria. Ini adalah fase harus selalu dibawa dalam terjadi dalam diri kita. Dengan
pertama dalam jenis meditasi kehidupan sehari-hari. Dengan mengamati diri, makhluk yang
cinta kasih. Setelah itu, kita harus demikian obyek meditasi menjadi sadar akan mengembangkan
mengarahkan pikiran kita untuk jelas wujudnya. Jika seseorang pikiran. Ia harus mengembangkan
orang kedua yang kita sayangi. berkonsentrasi untuk tidak kesadarannya dan sadar akan hal-
Kemudian pada tetangga, lalu marah, dengan memikirkan dan hal yang paling sepele sekali pun.
semakin meluas pada setiap orang mengembangkan pikirannya
sedemikian itu serta memegang Misalnya, sewaktu makan kita
yang mungkin kita kenal, dan
kendali atas dirinya, maka setelah harus sadar akan apa yang sedang
akhirnya pada semua makhluk
kembali dalam masyarakat, ia kita makan, dan sadar bahwa kita
di dunia. Demikian juga kita
harus mengarahkan pikiran yang
penuh cinta kasih kepada musuh-
musuh kita. Dengan cara ini kita
Jika kita MELAKUKAN
meningkatkan spritualitas dunia.
Kita juga harus mengarahkan
SESUATU, kita harus
pikiran cinta kasih terhadap orang
yang tidak waras, yang bodoh dan
MELAKUKANNYA DENGAN
yang lemah. Dengan kata lain, kita SADAR. Kita harus SADAR akan
memperluas pikiran cinta kasih itu
ke seluruh dunia. Pikiran apa pun APA yang SEDANG TERJADI
dalam DIRI KITA.
yang tidak menyenangkan muncul
dalam meditasi cinta kasih ini
dapat ditanggulangi sepenuhnya.
Beginilah cara bermeditasi dengan

MAJALAH NALANDA 13
telah makan cukup. Jika duduk,
kita harus sadar akan bagaimana
dan di mana kita sedang duduk.
Jika berdiri, kita harus sadar
bahwa kita sedang berdiri; juga
pada saat bangun tidur kita
harus sadar bahwa kita sedang
terjaga. Kita harus berusaha untuk
membuat kesadaran kita siaga
dalam kehidupan sehari-hari.
Jika sedang membaca, sadarilah
bahwa Anda sedang membaca.
Jika sedang menulis, sadarilah
bahwa Anda sedang menulis.
Orang harus berkonsentrasi pada
hal yang sedang dilakukannya.
berhubungan lewat kata-kata satu Nya kepada semua orang. Itulah
Jangan melakukan beberapa hal
sama lain. keinginan Sang Buddha, Kristus
sekaligus pada saat yang hampir
dan semua guru-guru besar.
bersamaan, karena orang tidak Konsentrasi pada helaan nafas Pengikut-pengikut merekalah
dapat tetap penuh perhatian pada merupakan suatu sarana yang yang mengelompokkan diri
beberapa hal sekaligus. Misalnya, sangat bagus untuk memperoleh mereka sebagai Buddhis,
seorang yang membaca sambil kesatuan pikiran. Pernafasan Kristen dan sebagainya, tetapi
makan, tidak akan dapat benar- merupakan penopang yang amat pemrakarsa-pemrakarsa besar itu
benar memperhatikan aktivitas bagus untuk konsentrasi. Guna sebenarnya memulai khotbahnya
membaca atau aktivitas makan. mengetahui bahwa kita sedang untuk semua orang.
Jika kita tetap hanya sekedar bernafas, semua kesadaran mental
sadar akan sesuatu, ingatan akan disalurkan ke nafas. Lalu sedikit Saya tekankan lagi bahwa
menjadi jauh lebih aktif. demi sedikit, melalui beberapa kali keinginan dasar para guru besar
latihan, pikiran menjadi tenang itu adalah untuk membuat dunia
Meditasi bukan hanya sekedar
dan mencapai suatu tingkat menjadi lebih baik, dan bahwa
cara hidup, melainkan merupakan
konsentrasi yang tinggi. mereka sama sekali tidak tertarik
faktor yang mengontrol
pada label. Setiap orang dapat
kehidupan itu sendiri. Orang Saya ingin menekankan bahwa mengambil manfaat dari ajaran-
bermeditasi untuk menemukan semua terminologi ini bisa ajaran itu untuk diri mereka
suatu tujuan hidup yang berguna. menyesatkan. Banyaknya label sendiri, seperti: meditasi cinta
telah menimbulkan prasangka kasih universal, meditasi pemikiran
Ada suatu sarana konsentrasi
yang besar. Yang menyedihkan yang lebih tinggi, dan meditasi
yang sangat berguna dengan
adalah bahwa manusia ingat pernafasan. Semuanya dapat
menggunakan pernafasan
pada kata-kata tetapi lupa pada digunakan oleh semua manusia,
sebagai penopang pikiran. Kita
arti sebenarnya dari kata-kata bukan hanya oleh umat Buddha
adalah makhluk hidup, kita belum
itu. Sebagai contoh, kita kadang- saja. Latihan-latihan meditasi
mati. Untuk mempertahankan
kadang manaruh perhatian ini memungkinkan kontrol atas
kehidupan ini, kita harus bernafas.
yang berlebihan terhadap label- pikiran dan penanggulangan
Jika bukan karena proses itu, kita
label. Kita tidak boleh menaruh agresi, kebingungan, keegoisan
pasti sudah mati. Tetapi biasanya
perhatian yang berlebihan pada dan keinginan-keinginan
tidak sadar bahwa kita sedang
label. Kita harus menerima bahwa jahat. Semua musuh ini dapat
bernafas. Kita semua bernafas
ajaran-ajaran itu adalah untuk ditanggulangi. Dan orang dapat
tetapi kita tidak bermeditasi
semua manusia. Guru-guru besar mengembangkan welas asih dan
pada nafas. Jelasnya, kita tidak
menginginkan dunia yang lebih cinta kasih universal, keramah-
sadar bahwa kita hidup. Kita tidak
baik, dan untuk alasan itulah tamahan, kedermawanan dan
mengetahui bahwa kita bernafas.
mereka menawarkan ajaran- sifat-sifat positif lainnya.
Kita hanya tahu bahwa kita

14 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


Saya sungguh mendoakan bahwa manusia harus membantu dirinya nafsu kita yang bagaikan kuda liar
hal ini dapat dipahami. Orang sendiri dengan suatu metode dapat dikontrol. Energi mental
Kristen yang mana pun, tanpa atau praktek keagamaan yang kita dapat disalurkan sehingga
melabeli diri sendiri, dapat melatih berguna, tanpa peduli dari sifatnya dapat meningkat dan
metode-metode meditasi atau mana asal agama itu, tanpa menjadi sempurna. Dengan
yoga ini, untuk manfaat mereka perlu adanya suatu perubahan meditasi seperti ini, pikiran dapat
sendiri. Tidak perlu timbul konflik label. Meditasi meningkatkan dilatih agar sampai pada keadaan
apa pun dengan ritual-ritual moral umat manusia. Setiap perhatian yang menyatu. Perlu
mereka sendiri; tidak ada alasan orang harus bermeditasi dan dipahami bahwa konsentrasi
untuk terjadinya konflik. Apa pun menggunakan kehidupan mereka perhatian ini bukanlah proses
label yang Anda tempelkan pada untuk memperoleh kebijaksanaan, penambahan, melainkan proses
diri sendiri semuanya itu tidak karena kebijaksanaan pengikisan bagi gangguan.
memiliki nilai. Hal yang paling membebaskan kita dari semua Meditasi mengajarkan kepada
penting adalah melaksanakan penderitaan dan rasa sakit yang kita perbedaan yang halus
latihan meditasi yang diajarkan disebabkan oleh kebodohan batin. antara berpikir dan memiliki
oleh Sang Buddha, tanpa ada buah-pikir. Orang mencari
diskriminasi keagamaan apa pun. Mungkin "meditasi" bukan pengetahuan intuisi, bukan
istilah yang paling cocok untuk hanya sekedar konstruksi analitis.
Orang dapat mengikuti agamanya menggambarkan ide tentang Pengetahuan dapat muncul
sendiri secara baik dan juga apa yang ada di balik agama dengan spontanitas intuisi, dan
melaksanakan praktek meditasi Buddha. Istilah seperti "kultur hanya dengan susah payah
secara sempurna. Yang ingin mental" atau "pengembangan pengetahuan semacam itu dapat
saya katakan adalah bahwa satu- mental" mungkin lebih cocok diungkapkan dalam pemikiran
satunya kegunaan label hanyalah untuk menggambarkan tujuan keseharian. Dalam khotbah
untuk mengisi formulir-formulir itu. Meditasi Buddhis tidak Sang Buddha yang disebut
birokrasi. Jika kita mengetahui terpengaruh pada tingkat-tingkat Satipattana Sutta (D.II.290-315;
suatu ajaran yang besar, kita proses pikiran biasa, dan tidak M.I.55-63) diberikan empat jenis
harus melupakan semua label. juga ditujukan secara langsung perenungan: perenungan atas
Inilah yang harus kita lakukan saat untuk menghentikan pikiran. tubuh, perenungan atas sensasi,
mempelajari meditasi atau yoga Tujuan dasarnya adalah untuk perenungan atas pikiran, dan
untuk manfaat kita sendiri. Semua memperbaiki penerimaan, perenungan atas keadaan pikiran.
agama harus berdampingan menyempurnakan persepsi, dan Dalam kotbah ini Sang Buddha
secara harmoni karena tujuan para mengembangkan kesadaran. menjelaskan bahwa perhatian
guru agama adalah membuat agar Melalui penerapan perhatian murni adalah satu-satunya jalan
dunia menjadi lebih baik. Inilah benar, kebingungan pikiran untuk membebaskan pikiran dari
tujuan umum yang cenderung terhindarkan. Kendali pikiran kita kekotoran batin (kemarahan,
mengokohkan sifat-sifat positif. yang kendor dapat dikencangkan, keinginan jahat, ilusi, nafsu
Karena itulah, tanpa diskriminasi, dan indera-indera serta nafsu- keinginan, kedengkian, kebencian,
dan sebagainya).
Yang ingin SAYA KATAKAN
Latihan-latihan fisik yang teratur
adalah bahwa SATU-SATUNYA yang digabungkan dengan latihan
kegunaan label HANYALAH mental akan sangat bermanfaat,
karena ada hubungan yang
untuk mengisi FORMULIR- erat antara tubuh dan pikiran.
Waktu muda, saya sendiri
FORMULIR BIROKRASI. Jika kita mempraktekkan latihan yoga
MENGETAHUI suatu AJARAN dan saya selalu merasa senang,
walaupun karena sudah tua
YANG BESAR, kita harus sekarang saya tidak melakukan
praktek itu. Meditasi Buddhis
MELUPAKAN SEMUA LABEL. terutama berhubungan dengan

MAJALAH NALANDA 15
pikiran. Pikiran adalah faktor yang organisme secara keseluruhan, Kebanyakan manusia dewasa ini
paling penting karena jika dijaga tetapi terutama membawa diserang oleh kecemasan ini atau
agar tetap kuat dan sehat, akan pada konsentrasi pikiran, itu. Sebenarnya merasa cemas
nyata terlihat kekuatannya yang menuju kesatuan pikiran. Kita adalah suatu kelemahan yang
melampaui faktor-faktor lain. memfokuskan perhatian kita pada tidak berguna, suatu aktivitas yang
Banyak penyakit —kulit, jantung, satu aktivitas yang biasanya tidak sangat negatif, karena kecemasan
arteri, sakit kepala, ketegangan diasadari dan bersifat mekanis. hampir tidak pernah berhubungan
syaraf dan sebagainya adalah Kita harus berlatih dengan dengan masa kini di mana kita
akibat dari keadaan mental tekun untuk mengamati proses- hidup. Kecemasan adalah hal yang
yang tidak sehat. Cukup besar proses itu dan mengamati isi tidak penting karena didasarkan
prosentasi (kira-kira 80%) di pikiran: mengamati emosi, nafsu pada proyeksi mental ke masa
mana keluhan-keluhan tersebut keinginan dan perasaan, serta lampau dan masa depan, serta
sebenarnya disebabkan oleh mengamati tubuh, semuanya menyiratkan tidak adanya hidup
penyakit mental. sebagaimana adanya sesuai dan konsentrasi pada masa kini.
realitas. Kita juga harus terampil Jika kita memiliki masalah yang
Tetapi pikiran harus dilatih dan mengamati semua tindakan- dapat kita pecahkan sekarang
dikembangkan lewat kerja keras tindakan kita karena semuanya ini, kita harus segera bekerja
dan usaha yang tetap, teratur dan itu bermula dari pikiran. Melalui keras untuk memecahkannya.
mantap. Tidak ada jalan pintas. teknik-teknik pengamatan ini, Selama usaha, sama sekali kita
Mengherankan sekali jika dilihat faktor-faktor negatif dan positif tidak akan merasa cemas jika kita
betapa banyak orang yang tidak terungkap. Yang negatif adalah: memusatkan seluruh perhatian
mengetahui fakta bahwa mereka kemewahan dan sensualitas, pada proses yang membutuhkan
memiliki pikiran yang dapat dilatih kebencian dan kemarahan, perhatian itu. Inilah yang
seperti halnya otot dapat dilatih. kelesuan dan kemalasan, seharusnya kita lakukan.
Lewat keterampilan-keterampilan ketegangan dan kegugupan,
yang cocok pikiran dapat serta kecemasan dan keraguan. Sebaliknya, jika kita dihadapkan
dikembangkan, baik kekuatannya Jika selama meditasi faktor-faktor pada suatu masalah di mana
maupun fleksibilitasnya. ini muncul dan mengganggu, kita tidak dapat melakukan apa
kita harus mengatasinya lewat pun sekarang, maka karena tidak
Salah satu latihan kesadaran dapat dihindarkan dan belum
konsentrasi pada faktor-faktor
mental yang sangat saya anjurkan dapat dipecahkan, kita harus
yang positif, yaitu: keramah-
adalah latihan kesadaran selama memusatkan seluruh perhatian
tamahan, cinta kasih, pengertian,
proses pernafasan: pada nafas kita pada masa kini, pada situasi
usaha, ketenangan, kepercayaan
yang masuk dan nafas yang nyata. Tidak seharusnya kita
diri, kesejahteraan, kebahagiaan
keluar. Latihan ini tidak hanya memproyeksikan pikiran ke sana-
dan semangat.
memurnikan dan meningkatkan sini, atau mengikuti dan terhanyut

16 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


RUBIK
sepanjang alur-alur pikiran yang dahulu, baru kemudian praktik yang kuat atas pikiran dan
tidak memberikan hasil, tidak meditasi, dengan jaminan bahwa memperbaiki watak. Praktek
nyata, dan melemahkan. penyakit itu tidak akan kambuh. ini bahkan membantu kita
Saya sendiri, setelah terserang untuk bisa tidur lebih nyenyak,
Kemungkinan-kemungkinan penyumbatan jantung, stroke, melenyapkan mimpi-mimpi
terapi apa yang dapat kita yang terjadi setelah terkena yang tidak menyenangkan
pertalikan dengan meditasi influensa beberapa saat yang serta menggantikannya dengan
Buddhis? Meditasi dapat lalu, berhasil melewati proses yang menyenangkan. Mimpi-
dipraktikkan dengan berhasil penyembuhan yang dipercepat mimpi buruk, yang negatif
jika pikiran dan tubuh sehat. Jika karena serangkaian pengobatan sifatnya, terkikis sedikit demi
seseorang menderita infeksi atau medis dan meditasi, dan saya bisa sedikit jika kita meningkatkan
penyakit, ia harus disembuhkan sembuh total. Saya yakin bahwa sifat meditasi kita. Bila mimpi
dahulu. Itu penting. banyak penyakit, seperti yang saya negatif yang berisi konflik
sebutkan di atas, dapat dihindari mengganggu kita, siapakah
Adalah salah jika berpikir bahwa
melalui latihan meditasi yang sebenarnya yang kita hadapi?
penyakit yang serius dapat
tekun. Dengan siapakah kita berdebat?
dengan mudah disembuhkan
Siapakah yang kita takuti?
lewat meditasi. Untuk sakit fisik, Meditasi membawa kita menuju Kita melarikan diri dari siapa?
orang harus berkonsultasi dengan kegembiraan dan suka cita, Pertanyaan-pertanyaan semacam
seorang spesialis. Dan dalam kasus menuju keramah-tamahan dan itu dapat kita tanyakan kepada
gangguan mental, orang harus kebenaran, menuju kecantikan diri sendiri selama meditasi.
berkonsultasi dengan psikiater. serta kesehatan. Meditasi Dan akan kita lihat dengan
Orang harus disembuhkan meningkatkan pengendalian jelas bahwa kita menghadapi
dan berdebat dengan aspek-
aspek kita sendiri. Kita takut dan
melarikan diri dari aspek-aspek
itu yang dipersonifikasikan
lewat berbagai bayangan
mimpi. Kebenaran hal ini begitu
sederhana sehingga diabaikan
oleh psiko-analisa modern, yang
sering mencari penjelasan dari
luar untuk masalah-masalah yang
muncul, tanpa menyadari bahwa
semua pemecahan masalah itu
dikendalikan dari alam.

Sedikit demi sedikit, melalui


meditasi, kita memperoleh
pemahaman yang lebih besar
atas diri kita sendiri. Tak pelak
lagi, meditasi akan memperluas
pemahaman kita.***

Sumber:

Pengabdian Tiada Henti, 20 th


Abdi Dhamma Sangha Theravada
Indonesia, Penerbit Buddhis
Bodhi, 1996

MAJALAH NALANDA 17
OPINI

B
Sumber Foto: http://contoh.sideka.id/mandi-pagi/

ERTERIMA KASIH
DENGAN MEMBERI KASIH

B
erterima kasih memiliki berterima kasih dipuji oleh orang
kata dasar terima kasih baik. Sebaliknya, tidak bersyukur
yang berati rasa syukur. dan tidak berterima kasih
Berterima kasih berarti merupakan ciri orang jahat, karena
mengucap syukur, dipuji oleh orang jahat pula.
melahirkan rasa syukur atau
membalas budi setelah menerima Ajaran Buddha tentang
kebaikan dan sebagainya (kbbi. anjuran berterima kasih adalah
kemdikbud.go.id). kataññukatavedi. Buddha
menyatakan dalam Anguttara
Buddha menyatakan dalam Nikaya Dukanipata 10:119 bahwa
Oleh: Bpk Sukiman* Anguttara Nikaya Dukanipata 4:32 ada dua manusia yang sukar
bahwa bersyukur dan berterima ditemukan (dullabha puggala)
kasih merupakan ciri orang baik. karena kemuliaan hatinya, yaitu
Mengapa? Karena bersyukur dan pubbakari dan kataññukatavedi.

18 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


Pubbakari adalah seseorang yang Ibunya, Ratu Mahamaya, ungkapan terima kasih. Bagi pihak
memberikan pertolongan sejati, yang saat itu berada di yang berterima kasih, ungkapkan
sedangkan kataññukatavedi Surga Tusita dapat turut terima kasih merupakan cerminan
adalah seseorang yang menyadari hadir mendengarkan ajaran sikap bersyukur dan tahu balas
pertolongan yang telah diberikan kebenaran hingga mencapai budi atas kebaikan orang lain.
dan berterima kasih dengan cara tingkat kesucian Sotapanna.
membalas budi. Sikap bersyukur merupakan
5. Beliau mengunjungi bagian dari pengembangan
Buddha Gotama telah Kerajaan Kapilavastu untuk rasa puas (santhutti). Buddha
meneladankan agar kita menjadi mengajarkan Dhamma menyatakan dalam Kitab
orang yang tahu berterima kasih. kepada Raja Suddhodana Dhammapada Sukha Vagga 204
Berikut ini beberapa keteladanan dan keluarga kerajaan lainnya bahwa kepuasan merupakan
yang telah ditunjukkan oleh serta masyarakat Suku kekayaan yang paling berharga
Buddha tentang berterima kasih. Sakya sehingga banyak di (santthutti parama dhana ).
antara mereka yang dapat Mengapa? Karena mereka yang
1. Pada minggu kedua setelah memahami kebenaran dan mampu mengembangkan rasa
mencapai penerangan mencapai tingkat kesucian. puas adalah mereka yang sudah
sempurnya Beliau berdiri merasa cukup dan tidak lagi
menghadap dan memandang Masih banyak lagi keteladanan merasa kekurangan. Kaya bukan
pohon bodi tempat Beliau tentang berterima kasih yang diukur dari jumlah materi yang
bermeditasi selama satu Buddha lakukan semasa dimiliki, tetapi dari sikap mental
minggu sebagai ungkapan hidupnya. Di antara keteladanan- merasa cukup dan puas atas
terima kasihnya kepada keteladanan tersebut barangkali segala yang dimiliki. Sikap mental
Pohon Bodhi. tidak terucap kalimat terima kasih, ini akan memotivasi seseorang
tetapi ungkapan terima kasih untuk berbagi kepada pihak lain,
2. Beliau berniat mengajarkan terwujud dalam tindakan nyata yang merupakan wujud nyata
Dhamma kepada kedua Guru yang dapat membuat orang lain mengikis keserakahan (alobha).
Beliau saat bertapa, walaupun berbahagia karenanya. Ungkapan Berterima kasih menjadi penting
niat tersebut tidak terlaksana terima kasih yang dapat bagi seseorang karena menjadi
karena kedua gurunya sudah menimbulkan kebahagiaan bagi sarana mengembangkan rasa
meninggal dunia. penerimanya inilah yang disebut puas dan mengikis keserakahan.
berterima kasih dengan memberi
3. Beliau mendatangi dan
kasih. Balas budi sebagai ungkapan
mengajarkan Dhamma
terima kasih atas kebaikan orang
kepada Lima Pertapa yang Pentingnya berterima kasih lain merupakan kualitas orang
turut menjadi bagian
yang memiliki ketulusan hati.
perjuangannya mencari Berterima kasih penting untuk
Buddha menyatakan dalam
kebenaran. dilakukan karena berdampak
Kataññu Sutta bahwa orang yang
positif bagi kedua belah pihak,
4. Beliau mengajarkan Dhamma memiliki ketulusan hati adalah
baik pihak yang berterima kasih
di Surga Tavatimsa sehingga mereka yang berterima kasih
maupun pihak yang menerima
dan bersyukur. Lebih lanjut lagi
Buddha menyatakan bahwa
BALAS BUDI SEBAGAI UNGKAPA N
rasa terima kasih dan syukur

TERIMA KASIH ATAS


hendaknya diwujudkan dalam
perbuatan membalas kebaikan
orang lain.
KEBAIKAN ORANG LAIN MERUPAKAN Berterima kasih menjadi penting

KUALITAS ORANG YANG MEMILIKI bagi seseorang karena menjadi

KETULUSAN HATI.
sarana untuk mengembangkan
ketulusan hati.

Sedangkan bagi pihak yang

MAJALAH NALANDA 19
menerima, ungkapan terima terima kasih mencerminkan sebaiknya dilakukan oleh
kasih dapat dijadikan sebagai kurangnya ketulusan hati Anda kedua belah pihak. Orang
sarana untuk mengikis keakuan dalam berbuat baik. Selain itu yang menerima kebaikan
sekaligus untuk motivasi diri agar jika ungkapan terima kasih tidak berterima kasih atas kebaikan
selalu berbuat baik kepada orang didapat setelah melakukan yang dilakukan orang lain,
lain. Sebagian orang terbuai perbuatan baik, maka Anda akan sedangkan orang yang melakukan
dengan ungkapan terima kasih kecewa. Kekecewaan ini dapat kebaikan berterima kasih atas
dan memosisikan diri lebih tinggi mengendurkan motivasi Anda kesempatan yang diberikan untuk
dari orang yang berterima kasih. untuk melakukan perbuatan baik berbuat baik. Misalkan Shanti
Saat Shanti berterima kasih atas berikutnya. Siapa yang rugi? Anda membantu Shinta yang kesulitan
pertolongan yang diberikan sendiri. mengerjakan tugas kuliah. Shinta
oleh Shinta, kemudian Shinta berterima kasih kepada Shanti
berpikir, “Ya... wajar dong, dia Saat yang baik untuk berterima karena telah dibantu, sedangkan
memang harus berterima kasih kasih Shanti berterima kasih kepada
karena saya telah menolongnya,” Shinta karena telah diberi
Pada umumnya seseorang hanya
maka ungkapan terima kasih kesempatan untuk membantu
akan berterima kasih kepada
telah membuai Shinta ke dalam mengerjakan tugas kuliah.
orang lain yang telah berbuat baik
keakuan. Tetapi jika Shinta
kepadanya. Persepsi ini ternyata Prinsip berterima kasih
berpikir dan berkata, “Sama-
tidak sepenuhnya sejalan dengan
sama, saya juga berterima kasih
ajaran Buddha. Ada dua alasan Berdasarkan uraian di atas, prinsip
karena telah berkesempatan
yang mendasarinya. Pertama, berterima kasih yang sejalan
menolong kamu,” maka Shinta
karena mengembangkan rasa dengan ajaran Buddha adalah
telah mampu menjadikan
puas, bersyukur, dan berterima sebagai berikut.:
ungkapan terima kasih sebagai
kasih sebaiknya dilakukan setiap
sarana pendewasaan diri dengan 1. Jangan lupa berterima kasih
saat dan dalam kondisi apa pun.
mengikis keakuan. Berterima kepada orang lain
Berterima kasih atas kondisi baik
kasih menjadi penting bagi
yang terjadi merupakan hal biasa,
penerimanya karena dapat Ketika orang lain berbuat
tetapi menjadi hal yang luar
menempa mereka menjadi pribadi baik kepada Anda, Anda
biasa ketika seseorang mampu
bijaksana yang mampu mengikis mempunyai kewajiban
berterima kasih atas kondisi tidak
keakuan. berterima kasih atas kebaikan
baik yang dialaminya.
tersebut. Mengapa? Karena
Sebagian orang masih berharap ungkapan terima kasih
Kedua, karena berterima kasih
menerima ungkapan terima kasih
setelah melakukan perbuatan
baik. Kepadanyalah ungkapan
terima kasih penting diberikan
agar mereka merasa bahagia
dan tetap termotivasi untuk
berbuat baik. Hanya saja jika
Anda termasuk tipe orang seperti
ini, maka Anda harus mulai
mengubah persepsi untuk tidak
lagi mengharapkan ungkapan
terima kasih atas kebaikan yang
telah dilakukan. Mengapa?
Karena dengan ataupun tanpa
menerima ungkapan terima
kasih nilai kebaikan yang Anda
lakukan tidak akan bertambah
ataupun berkurang. Justru
dengan mengharapkan ungkapan Sumber Foto: http://konten-kreatif.blogspot.com

20 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


tak terpisahkan dari kehidupan,
sehingga sudah sepatutnya kita
bersyukur dan berterima kasih
atas kondisi-kondisi tersebut.
Kesenangan dan kesedihan juga
harus dijadikan sarana untuk
mengembangkan perbuatan baik
dengan selalu memberi kasih
dalam kondisi-kondisi tersebut.

Semoga tulisan ini bermanfaat


Sumber Foto: https://www.ykb-wasiat.org
dan menginspirasi para pembaca.
Semoga semua makhluk hidup
berbahagia.
tersebut akan membuat Anda 3. Berterima kasihlah dengan
dan orang yang berbuat baik memberi kasih Referensi:
berbahagia.
Ungkapan terima kasih yang 1. Bhikkhu Bodhi (Penerjemah
Ketika orang lain berbuat Anda berikan kepada orang Pali-Inggris), Indra Anggara
jahat kepada Anda, Anda lain jangan hanya sebatas (Penerjemah Inggris-
tetap harus berterima kasih. formalitas. Ungkapkanlah Indonesia). 2015. Anguttara
Mengapa? Karena ungkapan terima kasih Anda dengan Nikaya Jilid 1. Jakarta:
terima kasih tersebut akan memberi kasih sehingga DhammaCitta Press.
membuat Anda bersabar dan menimbulkan kebahagiaan
orang yang berbuat jahat bagi Anda dan orang lain. 2. Dhammapada Online ( http://
tersadar. dhammapada.org/ )
Berterima kasih dengan
2. Jangan mengharapkan memberi kasih dapat 3. Kamus Besar Bahasa
ungkapan terima kasih dari dilakukan melalui pikiran, Indonesia Daring ( https://
orang lain ucapan, dan perbuatan kbbi.kemdikbud.go.id/ )
jasmani yang didasari cinta *Catatan tentang Penulis:
Walaupun Anda berkewajiban kasih dan belas kasih (metta
berterima kasih atas kebaikan karuna). Saat orang lain • Alumni STAB Nalanda (S1) Tahun 2003
orang lain, namun janganlah mencela Anda, berpikirlah dan STAB Maha Prajna (S2) Tahun
mengharapkan ungkapan 2010.
positif tentang dia, ucapkan
terima kasih dari orang lain • Guru dan Dosen Pendidikan Agama
terima kasih kepadanya dan Buddha.
atas kebaikan yang telah berikan pujian terhadap sisi • Penulis Buku Pendidikan Agama
Anda lakukan kepadanya. positif atau sisi baik yang dia Buddha dan Budi Pekerti di
Mengapa? Pertama, karena miliki, selanjutnya bantulah Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
dapat menyebabkan Anda dia memahami kebenaran Kementerian Pendidikan dan
mengalami kekecewaan atau Kebudayaan.
yang mungkin belum dia
penderitaan saat harapan pahami.
• Instruktur Nasional Implementasi
Kurikulum 2013 di Direktorat
tersebut tidak terpenuhi.
Pendidikan SMA, Kementerian
Kedua, harapan tersebut Penutup Pendidikan dan Kebudayaan.
mencerminkan kurangnya • Tim Pengembang Kurikulum
ketulusan dan keikhlasan Berterima kasih dengan memberi Dhammasekha di Direktorat Jenderal
Anda dalam berbuat baik. kasih merupakan praktik ajaran Bimbingan Masyarakat Buddha,
Anda harus membiasakan diri Buddha membalas kebaikan Kementerian Agama.
berbuat baik untuk melepas, dengan cinta kasih (metta) dan • Tim Penulis Modul Dhammasekha
membalas kejahatan dengan di Direktorat Jenderal Bimbingan
bukan untuk menerima, Masyarakat Buddha, Kementerian
termasuk bukan untuk belas kasih (karuna). Kesenangan Agama.
menerima ungkapan terima maupun kesedihan hendaknya
kasih. diterima sebagai kondisi yang

MAJALAH NALANDA 21
SOSOK ALUMNI

PARWADI S.Ag., MM., M.Pd.

S
atu Lagi sosok Alumni STAB nalanda yang sangat berperan aktif dalam pendidikan agama buddha.
Beliau adalah Bpk Parwadi S.Ag.., MM., M.Pd. Lahir di Temanggung, 11 April 1964. Beliau saat ini aktif
sebagai kasubdit PTAB yaitu mengurus hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, periode baru,
dosen dan juga mahasiswa.

Kali ini tim Majalah Nalanda berkesempatan untuk wawancara dengan Bpk Parwadi berikut
Cuplikanya:

Ceritakan secara singkat Selama kuliah di Nalanda saya itu sekarang, sampai saya menetap
proses perjalanan hidup bapak bingung mau jadi apa nantinya, di ibukota yang awalnya jauh
sehingga bisa menjadi tokoh yang ada dalam pikiran saya dari ibukota dapat mengubah
agama Buddha yang berkarya adalah belajar soal pekerjaan nasib, ini kalau tidak semangat
di kemenag? itu nantilah. Setelah lulus dari juga tidak bisa apalagi kalau ada
Nalanda ternyata banyak yang tantangan dapat menjadi sebuah
Saya berasal dari Temanggung nawarin saya mengajar atau motivasi untuk terus belajar.
yang jauh dari ibukota dan menjadi pegawai negeri guru
merantau ke Jakarta. Saya kuliah namun saya tidak suka menjadi Suka duka bapak menjabat
di Nalanda pada tahun 1985 guru kebetulan pada saat itu sebagai kasubdit PTAB?
ketika Nalanda masih di Kementrian Agama membuka
Gandimemorial Banyak sukanya, karena kalau
pendaftaran saya pun ikut daftar
School. kita tidak menyukai pekerjaan
disana. Dalam proses pendaftaran
kita, maka pekerjaan itu akan
itu banyak sekali yang daftar
menjadi berat tapi seberat apapun
menjadi pegawai di Kemenag dan
pekerjaan kita kalau kita suka
yang di ambil itu hanya 4 orang.
maka tidak takan menjadi berat.
Kebetulan waktu itu yang lulus tes
Sama halnya dengan orang
tertulis ada sekitar 42-an orang
yang sudah berkeluarga kalau
dan itu di seleksi lagi dengan
kerja berat menjadi tidak enak
tes wawancara dan diambil 4
sama keluarga
orang. Dari Nalanda itu ada saya
kalau dilihat dari
(Parwadi) dan Purwati yang
enaknya kan jadi
masuk. Saya di bagian
suka.
kasubdit PTAB
sampai

22 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


membuka prodi yang sesuai yang
JANGAN sampai dapat diminati banyak orang, dari
situ perguruan tinggi akan maju
BERPIKIR LULUSAN khususnya Nalanda serta PTAB yang
lain dan dengan itu kewenangan
AGAMA susah cari KERJA. dapat membantu mediasi dalam
memajukan PTAB saya juga ikut

Kalau BODOH YA SUSAH andil. Nalanda sekarang ada jurusan


baru yaitu Dharma Usada saya
menyambut dengan baik. Dengan
CARI KERJA, tapi KALAU adanya jurusan Dharma Usada
dapat memberikan ruang untuk

PINTAR saya JAMIN berlatih meditasi.

MUDAH CARI KERJA. Pesan untuk adik-adik mahasiswa


Nalanda?

Kuliah di Nalanda jangan menjadi


Sebagai alumni Nalanda apa cerita dari beliau tentang Nalanda anak asuh sehingga belajarnya juga
pendapat Bapak tentang Nalanda karena beliau adalah salah satu niat, kalau kuliah seperti anak asuh
sekarang? orang yang mengajar di Nalanda. itu belajarpun seperti minder jika
Dalam bayangan saya Nalanda itu dibandingkan dengan PTAB lain.
Nalanda sekarang yang jelas beda, luar biasa, tidak membayangkan Kuliah tidak bayar jangan bahagia
dulu saya masih di Gandimemorial kalau kuliahnya di Gandimemorial karena kita kurang menghargai
School yang di Pasar Baru. Setelah School dalam pemikiran saya ilmunya justru kalau kuliah bayar
itu baru pindah ke Keramat sungguh menarik pada saat itu. mahal malah kita lebih menghargai.
Raya. Dulu kuliah Nalanda tidak Lalu saya ke Jakarta dan kuliah di Kuliah di Nalanda jangan
mengaitkan dengan pekerjaan, Nalanda, ternyata setelah kuliah pesimis, kalau kita benar-benar
jadi saya kuliah di Nalanda saya di Nalanda banyak orang yang kuliah menjadi mahasiswa yang
tidak punya bayangan akan bekerja menawarkan pekerjaan, ada yang berkualitas pekerjaan akan banyak
seperti apa, saya hanya belajar menawarkan jadi guru dan dosen datang seperti masuk pegawai
dan kuliah di Nalanda sama halnya pada waktu itu. Saya seperti mimpi, negeri ini juga mencari yang
kuliah di tempat umum karena karena tidak suka jadi guru malah berkualitas meskipun punya saudara
kuliah bayar, asrama juga bayar, jadi banyak yang nawarin jadi guru. Pada yang bekerja disini (Kemenag) tidak
kuliah di Nalanda dulu suasananya saat itu saya anggap sebagai latihan menjamin yang dapat menjamin
beda dengan sekarang. Sehingga saja kebetulan ada dosen saya adalah diri sendiri. Jadi kuliah harus
mahasiswa dulu lebih menghargai tapi sekarang sudah meninggal, betul-betul menjadikan suatu
ilmunya karena kuliah di Nalanda kakak iparnya dr Willie nawarin karakter atau sikap termasuk otak
bukan sekedar menjadi anak asuh. saya ngajar dan saya ngajar pada karena sekarang juga tidak bisa
Kalau sekarang seperti anak asuh. saat itu. Ternyata mengajar itu enak mengandalkan apa-apa kecuali
Dari kualitas mahasiswa juga beda, sehingga saya banyak mengajar pemikiran sendiri, seperti halnya di
karena tidak timbul dari nurani sampai saya mengajar di beberapa perguruan tinggi swasta yang lain
sendiri. Dulu saya dari kampung perguruan tinggi di Jakarta dan yang pintar akan tetap dicari jangan
kuliah ke Nalanda sangat berat biasanya perguruan tinggi, ada sampai berpikir lulusan agama
karena biaya kuliah dan biaya mahasiswa Buddhanya, perguruan susah cari kerja. Kalau bodoh ya
hidup yang berat, dulu tidak ada tinggi- perguruan tinggi itu adalah susah cari kerja, tapi kalau pintar
sumbangan, kalau sekarang kan perguruan tinggi yang terkenal. saya jamin mudah cari kerja. Jadi
ada. kuliah itu harus semangat dan
Harapan Bapak tentang PTAB berprestasi. Kampus sekarang lebih
Bagaimana Bapak kenal Nalanda khususnya Nalanda dan umat
? maju dibanding dengan yang dulu,
Buddha ? fasilitas juga lengkap. Hal yang
Saya kenal Nalanda dari Bhante Saya sekarang mengurusi Perguruan paling penting adalah sikap mental
Windudharma Borl dari Thailand, Tinggi Agama Buddha saya juga untuk menentukan arah yang
Beliau memberitahukan bahwa berharap PTAB maju dengan pesat. nantinya akan lakukan.
di Jakarta ada perguruan tinggi Saya juga mengaharapkan kepada
Nalanda, saya juga banyak dengar perguruan tinggi agar dapat

MAJALAH NALANDA 23
KESEHATAN

PENGENALAN “DONG YI GONG“, TEKNIK GERAK


ISYARAT TANGAN UNTUK PENYEMBUHAN SECARA
CERDAS, CEPAT, PRAKTIS & TEPAT
Adalah Grand Master Dr. Guo Zhi tangan kita, yang akan meradiasi
Chen (郭志辰), sang pencetus baik setiap sel maupun antar
teknik penyembuhan secara sel secara timbal balik. Sewaktu
cerdas, cepat, praktis & tepat ini, aliran energi berlangsung, jika
yang memperkenalkan “Teknik kewaskitaan (penglihatan spiritual,
Gerak Isyarat Tangan”, atau yang atau yang lazim dikenal dengan
lebih dikenal dengan nama “DONG istilah ‘indra keenam’) tajam akan
YI GONG 动意功” (baca: Tung Yi terlihat pancaran cahaya dengan
Kung)”. berbagai warna tertentu sesuai
penyembuhan yang dibutuhkan.
• DONG artinya Gerakan
Oleh: • YI artinya Pikiran Semasa hidupnya Grand Master
Sinshe Hilman Rama Pratama Ir . Cht Dr. Guo Zhi Chen telah banyak
• GONG artinya Kekuatan/
mengumpulkan beragam
Tenaga

T
pengalaman selama kurun
Jadi “Dong Yi Gong” adalah waktu lebih dari tiga puluh
eknik penyembuhan suatu gerakan dengan tahun menggeluti dunia medis
secara cerdas dengan menggunakan kekuatan pikiran mengobati banyak orang, sembari
Gerak Isyarat Tangan, yang diperagakan melalui Teknik menyelidiki rahasia keajaiban
yang mana merupakan Gerakan Isyarat Tangan dengan penyembuhan melalui sistim
ilmu penyembuhan ‘mencermin’, atau yang bisa Kuasa Fungsional/Kekuatan
paling maju di abad ini, kita sebut juga dengan istilah Spiritual yang sudah ada di
diibaratkan seperti bintang “menyinari/meradiasi”. Saat kita dalam tubuh kita sendiri. Beliau
cemerlang yang terbit dari negeri ‘mencermin’, terjadi suatu aliran menggabungkan pengobatan
Tiongkok. energi yang dipancarkan dari tradisional Tiongkok yang

24 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


RUBIK
mencakup latihan pernapasan yang merupakan buah mahakarya sel, dapat terjadi perubahan
dengan pengobatan kedokteran Grand Master Dr. Guo Zhi Chen bentuk sel dikarenakan berbagai
modern. Penggabungan ini ini sarat dengan pengalaman macam sebab, yang kemudian
kemudian memunculkan suatu serta teori-teori baru yang dapat dapat menimbulkan berbagai
sistem teoritis baru di bidang dibuktikan oleh setiap orang macam jenis penyakit. Disamping
ilmu pengetahuan medis, berikut yang melatihnya dan merupakan itu, sel-sel juga memancarkan/
serangkaian teknik perawatan metode medis yang ajaib serta menyebarkan berbagai macam
yakni Teknik Gerak Isyarat menakjubkan hasilnya. Teknik ini energi ke seluruh penjuru
Tangan (Dong Yi Gong) yang sangatlah mudah untuk dipelajari tubuh kita secara terus-menerus
sangat bermanfaat sekali untuk dan telah terbukti memiliki selama bergerak membuka
penyembuhan dan terlebih lagi kemampuan serta keakuratan dan menutupnya sel. Energi-
untuk menjaga kesehatan orang penyembuhan yang luar biasa. energi ini saling mempengaruhi,
banyak mengingat tingginya meningkatkan, mengaktifkan,
biaya pengobatan yang kerap kali Seperti yang kita ketahui bahwa menggabungkan, dan
menjadi beban bagi hampir setiap tubuh kita ini terdiri dari milyaran mempersatukan dengan yang
orang. sel yang selalu bergerak terus lainnya sehingga akan terjadi
menerus. Selama pergerakan perubahan pada kondisi jasmani
Teknik Gerakan Isyarat Tangan membuka dan menutupnya kita.

Prinsip dasar dari Teknik Gerak


Isyarat Tangan adalah tubuh kita
harus relaks agar pergerakan
sel-sel dapat meningkat dan
menjadi lebih kuat, sehingga akan
dapat melancarkan semua aliran
energi di dalam tubuh. Frekuensi
gelombang energi yang luar biasa
akan terjadi di dalam diri kita.
Tubuh akan menjadi lebih sehat,
lebih terang, dan intuisi kita akan
menjadi jauh lebih tajam. Alam
semesta ini merupakan medan
energi yang luar biasa berlimpah
bagi kita. Jika kita menghormat
pada Alam Semesta, seperti
seorang anak yang menghormat
kepada Sang Ibu, maka kita
akan selalu dipelihara oleh Alam
Semesta, yang mana energi murni
Alam Semesta akan memberikan
keseimbangan Jiwa dan Raga bagi
kita.

Perubahan kondisi kesehatan


seseorang sangat berhubungan
erat dengan perubahan gerakan
dari energi vital atau Qi (气,
baca: Chi). Perubahan gerakan
Qi merupakan pergerakan
menyerupai gelombang yang
dihasilkan dari adanya daya
tekan. Ada dua macam daya

MAJALAH NALANDA 25
yang menghasilkan tekanan atau mengurangi tekanan pada melakukan latihan
tersebut, yaitu yang pertama bagian-bagian tertentu dari tubuh tunggal (acute exercise).
dari pernapasan, yang mana untuk mengembalikan kelancaran • Perubahan apa yang
dengan bernapas akan pergerakan Qi (energi vital) dapat terjadi pada fungsi
memperkuat gerakan membuka kita sehingga semua aktivitas tubuh setelah melakukan
dan menutupnya sel-sel. Daya fungsional kembali ke kondisi latihan berulang-ulang
kedua yaitu dari gerakan pompa normal dan seimbang. Jadi proses (chronic exercise) dan
jantung yang membuat sirkulasi penyembuhan dengan Teknik bagaimana perubahan
darah teratur. Kedua hal ini adalah Gerak Isyarat Tangan adalah fungsi tubuh itu
pergerakan materi yang bertindak sebenarnya proses perubahan berlangsung.
sebagai penyebab, yang mana gerakan energi vital atau aktivitas
• Apa yang harus dilakukan
ketika gerakannya teratur maka fungsional kita.
untuk meningkatkan
tubuh kita akan berada dalam
4 Dasar Teori Gerak Isyarat respon dan adaptasi
kondisi yang sehat, sebaliknya
Tangan tubuh terhadap latihan
jika gerakannya tidak beraturan
yang dilakukan secara
maka penyakit akan timbul.
1. Responsi/tanggapan dari berulang-ulang dalam
Oleh karena itu untuk membuat
aktivitas fisiologis (aktivitas waktu tertentu.
pergerakannya menjadi teratur,
fungsi dan cara kerja organ- 2. Dibentuk secara terintegrasi
kita harus memberikan tekanan-
organ tubuh serta perubahan mengubah aksi di suatu
tekanan tertentu.
yang terjadi akibat pengaruh gerakan medan energi yang
Dong Yi Gong atau Teknik Gerak dari dalam maupun dari luar lain (bentuk keseluruhan
Isyarat Tangan ini menyembuhkan tubuh manusia). suatu gerakan medan
penyakit secara luar biasa dengan • Bagaimana perubahan energi di dalam sel saling
cara yang singkat, tekniknya fungsi itu dapat terjadi mempengaruhi entitas/
yakni dengan meningkatkan apabila seseorang gerakan medan energi sel

26 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


RUBIK
lainnya). yang dihasilkan dari gerakan dalam tubuh akan tercapai. Satu
3. Suatu metode yang membuka-menutupnya sel-sel, telapak tangan yang diletakkan
menghasilkan pembaharuan. atau dengan kata lain adalah lebih dekat yaitu sekitar 10 – 20
suatu fenomena pergerakan cm jaraknya dari tubuh kita,
4. Suatu metode yang mengatur
energi. Jika sel-sel tidak bergerak, sedangkan telapak tangan lainnya
keseimbangan energi Yin dan
tidak memancarkan energi, berkisaran 30 – 40 cm dari tubuh
Yang.
maka tidak ada aktivitas energi kita. Teknik Gerakan Isyarat Tangan
Dengan adanya Gerak Isyarat dan hukum keseimbangan ini harus dilatih setiap hari dan
Tangan ini, suatu metode yang energi. Teknik Gerak Isyarat dipraktekkan selama 3 sampai 5
penting telah hadir di dalam Tangan ini menerapkan teori menit setiap kalinya.
Teknik Pengobatan Secara Cerdas, pergerakan energi untuk
Cepat, Praktis, dan Tepat. mencapai keseimbangan energi Di bawah instruksi yang benar dan
Yin dan Yang di tubuh kita. Teknik dibarengi dengan pikiran yang
Grand Master Dr. Guo Zhi Chen positif dan penuh kasih sayang,
ini membantu menyebarkan
menyarankan untuk berlatih latihan ini akan membuat bagian
dan meratakan sirkulasi energi
teknik ini dengan napas tubuh yang tidak sehat menjadi
dengan cara mengatur tekanan
normal (napas perut), dan tidak cepat sehat kembali. Pikiran yang
gelombang energi melalui posisi
menitikberatkan pada latihan positif dan bayangan/ide yang
satu telapak tangan diletakkan
pernapasan, karena segala baik akan membantu pengaliran
lebih dekat dengan tubuh kita
ketidakberesan di tubuh kita energi yang dihasilkan oleh sel-sel
dan telapak tangan lainnya
harus ditilik dan dijelaskan dari organ tubuh ke bagian-bagian
diletakkan lebih jauh dari tubuh
sudut pandang karakteristik tubuh lainnya. Dalam berlatih
kita. Tujuannya yaitu untuk
materinya. Perlu kita ketahui Teknik Gerak Isyarat Tangan ini,
menambah atau mengurangi
bahwa sifat alami dari Qi atau kata kunci untuk mengaktifkan
tekanan di bagian-bagian tertentu
aktivitas energi pada dasarnya dan mengedarkan energi
sehingga keseimbangan energi di
merupakan perubahan energi dari setiap sel-sel tubuh kita
adalah dengan berkonsentrasi
menyebutkan angka “3 3 9 6 8 1
5“ (baca: San – San – Ciu – Liu – Pa
– Yau – Wu) dalam hati berbisik,
diikuti dengan pikiran dan
bayangan yang positif, sehingga
dapat memulihkan bagian tubuh
kita yang sakit menjadi sehat
kembali.

Teknik Latihan yang ditemukan


oleh Grand Master Dr. Guo ini
benar-benar sangat mudah
untuk dilatih dan dipraktekkan
oleh semua orang, tidak menjadi
persoalan apakah mereka
sebelumnya pernah berlatih
teknik pernapasan atau tidak,
karena Beliau menyarankan
untuk tidak memperhatikan atau
mengatur napas secara khusus,
melainkan cukup hanya dengan
relaks dan membarenginya
dengan pikiran yang positif.

MAJALAH NALANDA 27
FOTO KEGIATAN

One Day Mindfulness


17 Februari 2019

M
inggu 17 Februari 2019 telah berlangsung kegiatan meditasi “One Day Mindfulness” di Cetiya
Nalanda. Peserta datang dari berbagai daerah yakni Jakarta, Bekasi dan juga turut hadir umat dari
Sukabumi. Meditasi ini dibimbing langsung oleh Romo PMd. Susyanto.

Peserta sangat berbahagia dan antusias dalam mengikuti meditasi ini. Ketenangan, kebahagiaan, dan
keharmonian dirasakan langsung oleh peserta.

Kegiatan ini diadakan rutin setiap bulan oleh Cetiya Nalanda, Karena meditasi memberikan manfaat
langsung yang sangat luar biasa bagi kehidupan manusia.

28 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


RUBIK
One Day Mindfulness
23 Februari 2019

B
anyak orang yang mengadakan kegiatan meditasi
mengetahui manfaat dari One Day Mindfulness di Vihara
meditasi, tetapi tidak semua Theravada Buddha Sasana, Kelapa
orang berlatih meditasi karena Gading. Lebih dari 70 umat turut
berpikir bahwa meditasi adalah hadir dalam latihan meditasi ini.
kebajikan yang tidak mudah Meditasi dibimbing langsung oleh
dilakukan. Namun anggapan di YM. Bhikkhu Atthadhiro Thera.
atas tidak untuk semua orang.
Banyak orang yang telah berlatih Suasana yang sangat hening
dengan sungguh-sungguh dan dan damai sangat terasa dalam
merasakan manfaat langsung dari latihan ini. Kedamaian batin dan
meditasi. kebahagiaan dirasakan langsung
oleh semua peserta meditasi.
Pada hari Sabtu, 23 Februari 2019
Nalanda Foundation kembali

MAJALAH NALANDA 29
RUBIK
Fangsen
P
engembangan cinta kasih
dan belas kasihan kepada
makhluk lain merupakan
wujud nyata dari praktik
ajaran Buddha. Hari ini,
Minggu (24/2) Nalanda Foundation
kembali melakukan Kegiatan Fang
Shen (Pelepasan Makhluk ke alam
bebas). Kebajikan ini dilakukan
sebagai praktik cinta kasih dan belas
kasihan kepada makhluk lain.

Kebajikan Fang shen ini dilakukan


di Danau Summarecon Bekasi.
Kebahagiaan dirasakan langsung
oleh semua umat yang turut hadir.
Melalui praktik cinta kasih ini banyak
binatang dan dapat selamat dari
ancaman kematian dan memperoleh
kebahagiaan dengan kembali hidup di
alam bebas.

Semoga praktik cinta kasih dan belas


kasihan dapat selalu kita praktikan
sehingga banyak makhluk dapat
terbebas dari penderitaan.

30 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


RUBIK

Peringatan Magha
Puja 2562 BE 03 Maret 2019

S
enang dan berbahagia Magha. Selain itu, disampaikan
sekali kita telah juga pentingnya sikap sabar dalam
melakukan kebajikan kehidupan saat ini. Ceramah
bersama-sama. Minggu, Dhamma yang beliau sampaikan
03 Maret 2019. Umat menambah keyakinan umat
bersama-sama hadir melakukan terhadap ajaran Buddha.
Kebajikan Peringatan Hari Magha
Puja 2562 BE di Cetiya Nalanda. Semoga kita selalu dapat
mempraktikan ajaran Buddha
Acara ini dihadiri oleh YM. Bhikkhu sehingga dapat terbebas dari
Atthaviro. Beliau mengulas penderitaan batin dan jasmani.
kembali mengenai peristiwa
penting yang terjadi di bulan

MAJALAH NALANDA 31
RUBIK

One Day Mindfulness


17 Maret 2019

M
inggu, 17 Maret 2019 telah berlangsung kegiatan meditasi “One Day Mindfulness” di Cetiya Nalanda.
Peserta yang hadir yakni umat daerah Jabodetabek. selain umat, mahasiswa Nalanda juga turut berlatih
meditasi ini. Meditasi ini dibimbing langsung oleh Romo PMd. Susyanto.

Semua peserta sangat berbahagia dapat mengikuti latihan meditasi ini. Kegiatan ini diadakan rutin
setiap bulan oleh Cetiya Nalanda, Karena meditasi memberikan manfaat langsung yang sangat luar biasa bagi kehidupan
manusia.

32 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


RUBIK
One Day Mindfulness
23 Maret 2019
Sabtu, 23 Maret 2019 Kegiatan One Day Mindfulness bacth 17 diselenggarakan oleh Nalanda Foundation di Vihara
Theravada Buddah Sasana. Peserta yang mengikuti sebanyak 64 orang yang datang dari berbagai daerah Jabodetabek.

MAJALAH NALANDA 33
RUBIK

Fangsen
M
elepas makhluk hidup ke alam bebas atau yang lebih dikenal
dengan istilah Fang Shen rutin dilakukan oleh Cetiya Nalanda.
Kali ini dilakukan di Kawasan Apartemen Elodea, Summarecon
Bekasi. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa mahasiswa STAB
Nalanda dan umat Buddha dari Bekasi. Semoga kebajikan ini
melimpah kepada semua makhluk.

34 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


TEKNOLOGI

6 Prediksi Tren Teknologi di


Tahun 2019

T
ren teknologi di tahun 2019 merupakan Mobil yang mengemudi sendiri dan robot
hal yang menarik untuk diprediksi mulai pencuri pekerjaan akan segera mengambil alih.
dari sekarang. Meskipun tidak selalu akurat, Seperti, penggunaannya untuk mengidentifikasi
menebak-nebak tentang masa depan tentu proses bisnis, meningkatkan cybersecurity,
bukan menjadi masalah. melakukan analisis data yang lebih baik, dan
mengotomatiskan beberapa pekerjaan manusia
Teknologi sendiri telah mengalami perkembangan
yang terasa sangat pesat saat ini dan menyebabkan
tren yang selalu berubah setiap tahunnya. Misalnya,
perkembangan sinyal seluler 5G yang akan
mendorong berkembangnya internet.

Ini bisa saja menjadi mimpi buruk untuk privasi dan


keamanan. Tetapi dengan adanya blockchains di
server rumah kita sendiri, semua informasi pribadi
bisa disimpan dan dikelola dengan aman.

Seperti yang dikutip dari Maketecheasier, berikut ini


6 tren teknologi di tahun 2019 nanti.

1. Kecerdasan buatan

Kita mungkin tidak akan memiliki AI umum yang


berfungsi penuh hingga akhir 2019 nanti, tetapi
AI yang kita miliki sekarang akan menjadi lebih
umum.

MAJALAH NALANDA 35
yang berulang. 3. Internet of Things

Kamu tidak perlu lagi menjadi peneliti top untuk Setelah 5G mulai diterapkan, itu akan membuat
menggunakan AI, dan mungkin “AI Skill” akan lebih banyak bandwidth yang tersedia
segera menjadi cara lain untuk menghiasi CV-mu. untuk “Internet of Things” (IoT) yang sedang
berkembang.
Kekurangan: Akan terjadi gangguan di pasar
tenaga kerja. Ponsel hanyalah salah satu bagian dari jaringan
perangkat yang luas; sensor, tag RFID, dan mesin
online. Dan dengan adanya AI, jaringan nirkabel
akan terus meningkat dan semakin meluas.

Mobil-mobil kemudi otomatis mungkin belum


menjadi mainstream untuk sementara waktu,
tetapi kita sudah bisa memiliki mobil yang dapat
mengirimkan informasi diagnostik (tekanan ban,
tingkat minyak, dan lain-lain) langsung melalui
ponsel kita.

Kekurangan: Banyaknya potensi kerentanan


keamanan, masalah privasi, pemahaman
pengguna yang terbatas, dan lain-lain.

2. Jaringan 5G

Jaringan 5G telah lama dikembangkan tetapi di


tahun 2019 lah prakteknya menjadi kenyataan.

Beberapa pabrikan telah berkomitmen untuk


merilis perangkat yang mendukung 5G
pada akhir tahun dan beberapa kota akan
segera menikmatinya. Meskipun begitu, 5G
kemungkinan baru akan tersedia secara luas 4. Blockchain
selama beberapa tahun lagi.
Blockchain adalah cara yang fantastis untuk
Dalam waktu dekat, hanya ada beberapa melacak informasi dan merampingkan transaksi
kota saja yang akan memiliki opsi untuk yang kompleks. Cryptocurrency mungkin akan
menggunakan teknologi seluler yang sangat bertahan dalam beberapa bentuk, tetapi
cepat ini. Ini memberikan waktu kepada teknologi blockchain terbesar yang akan kita
pengguna untuk meng-upgrade ponsel mereka lihat di tahun 2019 dan tahun-tahun setelahnya
agar segera dapat terhubung dengan 5G. adalah urusan perusahaan yang berskala besar.

Kekurangan: Seperti halnya teknologi baru, Blockchain adalah teknologi yang sangat fleksibel
pasti ada beberapa masalah keamanan. yang dapat diimplementasikan di mana saja.
Sebut saja sebagian besar data transaksional
seperti keuangan, rantai pasokan, manajemen
hak media, Internet of Things, verifikasi identitas,
dan banyak lagi.

Kekurangan: Bukan teknologi yang mudah


dipahami, tidak standar, dan kurang efisien..

36 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


Misalnya saat kamu bertanya kepada Google
Assistant, permintaanmu harus diunggah dulu
ke cloud, diproses, dan baru dikembalikan
kepadamu jawabannya. Proses itu menciptakan
banyak waktu jeda, memberikan tekanan pada
server, memakan bandwidth, dan memerlukan
banyak fungsi perangkat untuk terkoneksi
internet.

5. Virtual/Augmented Reality

Tren teknologi di tahun 2019 selanjutnya adalah


VR dan AR. VR dan AR akan semakin baik seiring
berjalannya waktu. Gaming telah menjadi pasar
besar utama untuk teknologi ini, tetapi VR dan
AR juga mendapatkan daya tarik dalam bidang
pendidikan, pelatihan, dan pemasaran.

Sedang belajar sejarah, berlatih operasi,


atau menghancurkan zombie? Kamu bisa
menggunakan VR dan AR untuk melihatnya lebih
dalam dan detail.

Tahun 2019, seiring dengan meningkatnya Dengan perangkat IoT yang terus berkembang,
teknologi, harga perangkat akan turun dan mungkin akan jauh lebih cepat, lebih personal,
aplikasi semakin inovatif. Hal ini membuatnya dan lebih aman untuk menyimpan dan
sangat mudah untuk membayangkan masa memproses lebih banyak data secara lokal.
depan yang didukung oleh VR dan AR.
Desentralisasi cloud dengan menempatkan
Kekurangan: Mungkin masih cukup mahal, lebih banyak penyimpanan data dan kekuatan
sedikit kaku, dan reputasinya yang lebih familiar pemrosesan di tingkat lokal (di lingkungan dan
untuk game. rumah individu) mungkin memakan waktu
yang cukup lama, tetapi sudah ada tanda-tanda
6. Edge Computing bahwa ini akan menjadi tren untuk jangka yang
Selamat datang “edge computing,” kata kunci panjang.
yang populer untuk menggantikan “cloud.” “Edge” Kekurangan: Kerentanan keamanan personal
di sini mengacu pada jaringan dan perangkat
yang paling jauh dari cloud, seperti smartphone. Sumber: https://teknologi.id

MAJALAH NALANDA 37
LAPORAN DANA MASUK PEMBANGUNAN
YAYASAN DANA PENDIDIKAN BUDDHIS NALANDA
BULAN FEBRUARI 2019

No Nama Donatur No Nama Donatur

1 Ibu Sutina 43 Ibu Khemman dewi


2 Yusuf, priscillia, dan felix 44 Ibu Erlina
3 Ibu Erni 45 Ibu Hartini
4 Bapak Rusli Limin 46 Ibu Sylvia
5 lie kui gin 47 Bapak Dean Carrington
6 Bapak Peter Tandean dan Keluarga 48 Alm. Lo Fut Kie
7 Lina/Lingo 49 Ibu Nyong Tjin
8 Wen Xiu 50 Bapak Soesanto
9 Pei2/Nadia Maitri Chandra 51 Bapak Richard Lie Family
10 In2/Selia 52 Alm. Anggraini Lilya
11 Bambi/Hans Keegan 53 Ibu Monica dan Bapak Anton
12 Herry Wibisono 54 Bapak Morison Lim
Alm. Mursalim (Lim Sim Mui) dan Almh. Titi
13 Mei2/Sonata 55
Sunarti (Lie Cin Ti)
14 Baron Gozali 56 Sabbe Satta Samsara
15 Hendry Gozali 57 Bapak Ricky Subagya Cung
16 Kennedy/Gozali 58 Ibu linda asnawi
17 Bapak Ronar 59 Leluhur, Orang tua, saudara & bayi janin Jo Family
18 Ibu Merie 60 NN
19 Bapak Wilson 61 Gotama
20 Bapak Jason 62 Ibu Mitna
21 Bapak giman tjandra 63 Noviana
22 Ibu herlina 64 Bapak Anton dan Ibu Alang
23 Ibu tjan poa 65 Ibu Merry
Tuan Alpino Lauwinder Tio, Nyonya Kang Ai Ling, dan
24 66 Bapak Hendra
Tuan Ari Sindo Lauwinder
25 Ibu Riana 67 NN
26 Ibu Milasari 68 Ibu Khemman Dewi
27 Ibu Wulandari 69 Bapak Hendryanto
28 Bapak Teddy 70 Bapak Tjong Cin Hok dan Ibu Lim Lei Hong
29 bapak Yen Xiong 71 Ibu arwinda
30 Ibu Soei Tju 72 Bapak Hasim, Ibu Lisa, Feroz, Toko BARU
31 Bapak Ali 73 Ibu Agusrijany
32 TAN Hui Ngo & Keluarga 74 Mama Angel Feng
33 Alm. Suhendra Gozali (Aliong) 75 Almh. Tan Piet Nio & Alm. Oey Soe Hui
34 Bapak Edwin dan keluarga 76 Ang Edi Salim
35 Bapak Edy Djan 77 Salvia Kumara
36 Ibu Bhiranty K. 78 Julianty Chusno, Ace T Chusno dan Semua Mahkluk
37 Bapak Ali 79 Baharatmo Prawiro dan Keluarga
38 Ibu Liana 80 Thio Ciko Sekeluarga
39 Clarrisa Jocelyn 81 Ronar
40 Gilbert Justin 82 Susana Sukarto
41 Evelyn Feliciana 83 Rohadi Roni
42 Vincent Jevon 84 Andy Julyandy

38 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI


LAPORAN DANA MASUK BEASISWA
YAYASAN DANA PENDIDIKAN BUDDHIS NALANDA
BULAN FEBRUARI 2019

No Nama Donatur No Nama Donatur No Nama Donatur No Nama Donatur

Alm, Liu Tjhin Yin, Alm, Tjong Nyoek


1 Susyanto 43 Christin 85 127 Tjiang Ju Jung
Fa
2 Eka Setya Ningsih 44 Susanty 86 Edrick Giovanni Tioris 128 Ng Liong Chin
3 Puridiningrat 45 Neva & Junha 87 Edbert Frederic Tioris 129 Priyanoto
4 Sylvia 46 Ayling 88 Thio Mie Cheng dan keluarga 130 Juliana Thamrin
5 Chynthia 47 Tiang Tjoe 89 Jayanti Hidayat 131 Harianto Effendi
6 Lisa 48 Nani 90 Cindy L 132 Yuli Nobu
7 Rochana 49 Suwani 91 Victor 133 Frans Sanjaya
8 Wan Mei & Tung Sen 50 Ang Tjie Phing 92 Lauw Lisdah Nani K 134 Marco Wijaya
9 Papa Gotama 51 Morison Lim 93 Felsi Dwi Worryant 135 Benny Wibowo Se
10 Lay tjhiap Liong 52 Liu Lie Sie 94 Gou Go Siang 136 Kok Cai/ Wen-wen
11 Sherly 53 Melianti 95 Wahyuti 137 Tek Ko Limin
12 Almh, Sunijartiny 54 Elias Delano dan keluarga 96 Chendy Ariesta 138 Gouw Ek Hie
13 Edi Salim 55 Verky Lietua 97 Bong Mariana 139 Herby Jonatan
14 Can Mey 56 Lili Sutanti 98 Sian Giok 140 Alm Rusdy Anwar
15 Anisyah 57 Tan El Yan 99 Steven 141 Almh Lie Tioe Ngo
16 Asien 58 Herry Setiawan Gouw 100 Erni Chendra 142 Almh Ang Koey Toan
17 Yu Sui Cin 59 Alfa Artha Andhaya 101 Yanto Hidayat 143 Alm Ang Koey Lian
18 Neva & Junha 60 Kim Fa 102 Moelaty Thenggono 144 Julianto
Nurkilin Lukite Setijono
19 61 Dendy dan Sanak Keluarga 103 Nurdianto Wudjud 145 Jennoica Kay Terence
Putro
20 NN 62 Kartini Tanudjaja 104 Subur Hardjono 146 Budi Johan
21 Mimi Lam 63 Mona 105 Rita susanti 147 Alm Surya Gijanto
22 Wawa 64 Farina Muliana 106 Yunita 148 Mery
23 Anita 65 Teja Indra Gunawan 107 Waniana Kamirau 149 Mery
24 Feilishka Widya 66 Julianto 108 Richie, Hao, Mei 150 Mery
25 liliana 67 Deiki Irawan & Keluarga 109 Dharma Tirta Wijaya 151 Mery
IKG Karyana Govinda SAg,MPd,
26 Benny Setiawan 68 110 Aster Infinity Cor 152 Henny Lim
CPS,
27 Lie Tjoe 69 Fudy 111 Liem Chioe Kwie 153 Linawaty
28 Khemman Dewi 70 Hermina 112 Liem Chioe Kwie 154 Yosep Cahyadi
29 Souw Tie Beng 71 Hartono Sanjaya 113 Mettawati 155 Tantri
30 Jap Wie Liang 72 Helen Cynthia 114 Yanto Hidayat 156 Nyong Tjin
31 Ok Cuan 73 Zeni Citra 115 Sakyaputra Soeyono 157 Sudiana
32 Anton Susilo 74 Sherlyn Wilie 116 Tomini Se 158 Teddy Sutiardi
33 Justine 75 Ruslim Lie 117 Eddy Yansen 159 Andra Dini
34 Erron 76 Ingridyati 118 Edy Irawan 160 Youngky Sunjaya
35 Suyati Tan 77 I Gede Raka Putra Gunawan 119 Bobby 161 Hendri hermawan
36 Subur Hardjono 78 Lai Soh Hun 120 Eddy 162 Budi Gunawan
37 Yulyani Arifin 79 Santy 121 Jimmy Boewono Rusli 163 Jimmy Teddy
38 Frans Sanjaya 80 80 Rachmawati Arief 122 Herry Setiawan Gou 164 Hasan Gunawan
39 Surtini 81 Yanto 123 Satwamocana 165 Henny Pratiwi
40 Lo Willy Prang 82 Alm, Kel Lie 124 Yogi Setiawan Kwok
41 Soegiono Haryono 83 Teddy Jimmy 125 Cie Theng & Kel
42 Sianti Dewi 84 Valencia Suryaatmaja 126 Indranila Sidarta

Terima kasih dan Anumodana, telah berpartisipasi menjadi donatur


pembangunan Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda. Semoga Kebajikan
yang dilakukan membuahkan kebahagiaan dan dapat merealisasikan cita-cita
luhur, hingga tercapainya Nibbana.

MAJALAH NALANDA 39
40 BELAJAR DAN MENGINSPIRASI
MAJALAH NALANDA 41

Anda mungkin juga menyukai