TUGAS BAHASA

INDONESIA
CERITA HIKAYAT
X MIPA 2

NAMA ANGGOTA :
Aulia Nurfajriah
Mario Albert Pardede
Muhammad Zagar Firdaus
Muthi'a Salwa Sahara
Mutiara Ayuti Falahaldi
Sabrina Salsabila Nuraini
 HIKAYAT SRI RAMA MENCARI DEWI SINTA

KATA ARKAIS
Berkelana : pergi kemana mana, mengembara.
Kesaktian : kemampuan berbuat sesuatu yang bersifat gaib.
Memandu : memimpin.
Maharaja : raja besar, sebutan untuk orang besar.
Pengawal : penjaga (keselamatan dan sebagainya).

NILAI YANG TERKANDUNG

1. NILAI AGAMA:
Pada zaman dahulu orang orang melakukan pertapaan pada Tuhan, seperti yang dilakukan
Rahwana yang bertapa pada Tuhan agar dapat dikasihi dengan dikabulkannya
keinginannya yaitu menguasai 4 kerjaan.
2. NILAI SOSIAL:
Hikayat ini mengajarkan kita untuk saling tolong menolong sesama makhluk hidup tidak
mengenal batas derajat baik itu manusia maupun hewan, Seperti yang dilakukan Burung
Jeyantu yang rela mati demi membantu Rama mengambil kembali
Dewi Sita dari Rahwana.
Hikayat ini mengajarkan kita bahwa tali persaudaraan tidak akan putus, Seperti yang
dilakukan Laksamana yang setia menemani
Sri Rama yang diasingkan di Hutan dan mencari Dewi Sinta yang diculik oleh Rahwana.
3. NILAI BUDAYA:
Pada zaman kerajaan seorang raja memiliki lebih dari satu istri, Seperti yang dilakukan oleh
Rahwana dia memiliki 4 orang istri yaitu Dewi Nila Utama, Putri Pertiwi Dewi, Gangga Maha
Dewi dan Mandudaki.
Untuk menikahkan putri raja diadakan sayembara untuk mencari calon suami, seperti yang
dilakukan Maharishi Kali yang melakukan sayembara yaitu barang memanah pohon lontar
dengan sekali terus empat puluh pohon, dia akan diterima menjadi suami Dewi Sita siapa
yang dapat mengangkat panah yang ada di halaman rumahnya dan dapat pula.
Pada zaman dahulu orang - orang selalu melakukan pertapaan untuk meminta atau
memohon sesuatu, Seperti yang dilakukan Rahwana, Dasarata, dan Maharishi kali yang
melakukan pertapaan agar permintaannya dapat terwujud.
4. NILAI MORAL:
Hikayat ini mengajarkan kita tentang kesetiaan dan kepatuhan terhadap suami, seperti yang
dilakukan oleh Dewi Sita yang tetap menjaga kesuciannya.
Hikayat ini mengajarkan kita untuk selalu sabar dan optimis membuktikan bahwa kita tidak
melakukan kesalahan seperti yang dilakukan oleh Dewi Sita yang rela bersabar ketika diusir
oleh Rama karena dianggap telah dinodai oleh Rahwana dan mematahkan keraguan Rama
dengan membuktikan bahwa dia menjaga kesuciannya dengan duduk di dalam api yang
menyala.
Hikayat ini mengajarkan kita untuk mendengarkan penjelasan sang istri terlebih dahulu
sebelum mengambil kesimpulan tanpa melakukan diskusi, Seperti Sri Rama yang tidak mau
 menerima Dewi Sita karena menurutnya Dewi Sita telah dinodai oleh Rahwana tanpa
meminta penjelasan dari sang istri.
Hikayat ini mengajarkan kita untuk gigih dan sabar walaupun mengambil banyak waktu agar
keinginan kita tercapai, Seperti yang dilakukan oleh Rahwana yang melakukan pertapaan
dengan cara yang paling hebat yaitu kaki digantung dan kepala di bawah selama 12 tahun
lamanya agar dapat menguasai 4 kerjaan.
Hikayat ini mengajarkan kita bahwa penyesalan selalu datang belakangan, Seperti Sri Rama
yang tidak mempercayai sang istri yang telah patuh dan setia terhadap nya. Namun ketika
Sri Rama mengetahui sang istri adalah sosok yang patuh dan setia dia merasa menyesal
telah menyia-nyiakan sang istri.
5. EDUKASI:
belajar sabar dari sekarang agar tidak terburu-buru mengambil keputusan, Seperti saat Sri
Rama yang di tengah perjalanannya merasa haus dan ia melepaskan suatu anak panah yg
dapat memandu pengawalnya untuk menemukan mata air. pengawal itu membawakan air
yg setelah diminum ternyata tak enak dan airnya berbau busuk.

MAKNA DAN PESAN

Makna atau pesan yang disampaikan dalam cerita tersebut adalah :
 Jika kita berbuat baik kepada seseorang maka kita juga akan mendapatkan kebaikan,
sebaliknya jika kita berbuat keburukan maka kita akan mendapatkan keburukan juga.
 Perilaku sombong hanya akan merugikan diri sendiri, untuk itu kita harus menjadi orang
yang rendah hati kepada semua orang.
 Dari Sri Rama kita juga dapat belajar agar tidak mudah putus asa, dan terus berusaha.