Anda di halaman 1dari 3

Bagian 1

1. Sebutkan dan jelaskan 3 karya fiksi!


- Puisi, tulisan yang berisi perasaan yang dibatasi (aturan kalimat, bunyi, bait).
Cirinya: berbait-bait
- Prosa, tulisan yang berisi perasaan yang tidak dibatasi (aturan kalimat, bunyi,
alinea/ paragraf).
Cirinya: Ber-alinea (kalimatnya panjang & bebas)
- Drama, tulisan yang berisi perasaan yang tidak dibatasi & bentuknya harus
berupa dialog.

2. Sebutkan dan jelaskan 3 syarat menjadi apresiator!


- Bertahap: melihat, merasakan, serta memperhatikan (visual, audio, dan taktil)
- Mendengarkan: mendengarkan berarti mendengar puisi tersebut secara sengaja/
sadar.
- Memahami: menganalisis unsur pembentuk (alat intrinsik & ekstrinsik)

3. Sebutkan 3 pengetahuan yang harus dimiliki apresiator


- Intelektual (teori sastra): sejarah teori sastra, unsur pembentuk karya sastra fiksi
- Emosi: perasaan
- Imaji: imaji sendiri dibagi menjadi 3 bagian
a. Visual (penglihatan)
b. Audio (pendengaran)
c. Taktil (perasaan)

4. Sebutkan 6 Metode & 5 Hakikat puisi


a. Metode (fisik)
- Diksi (pemilihan kata)
- Majas (gaya bahasa)
- Imaji/ citraan (daya khayal)
- Kata konkret (pernyataan fakta)
- Rima (bunyi/ pola sajak)
- Tipografi (bentuk tulisan)

b. Hakikat (batin)
- Tema (masalah)
- Rasa (sikap penyair terhadap objek/ tema)
- Nada (sikap penyair terhadap pembaca)
- Setting / latar belakang (fisik, suasana, waktu)
- Amanat (amanat yang disampaikan secara tersudut, tersirat)

5. Jelaskan secara singkat awal mula munculnya puisi baru


- Hal ini bermula ketika golongan muda yang dipimpin oleh Chairul Anwar
memberontak dengan cara membuat puisi puisi yang tidak sesuai dengan
aturan. Ia juga memaksa golongan tua untuk membuat puisi yang tidak terikat
dengan aturan, karena pada saat itu chairul merupakan anak dari seorang
pejabat

Bagian 3

Periode Puisi Penulis

“Bangsa-bangsa” Muhammad Yamin


“Tanah Air”

Periode 1920-1933 Bebasari, Percikan Rustam Effendi


permenungan

Pancaran Cinta, Puspa Mega Sanusi Pane

Antologi:
Nyanyi Sunyi, Amir Hamzah
Buah Rindu,

Terjemahan:
Periode 1933-1945 Setanggi Timur

Antologi: Y.E. Tantengkeng


Rindu Dendam

Betapa Kami Tidak Akan


Suka, Madah Kelana, Buah Sanusi Pane
Rindu, Setanggi Timur,
Puspa Mega

“Deru Campur Debu”, “Kerikil


Tajam dan yang Terempas
dan yang Putus”
Puisi “Isa”, “Kerawang
Bekasi”, “Aku”, “Diponegoro”, Chairil Anwar
“Senja di
Pelabuhan
Kecil”,“Derai-Derai Cemara”,
Periode 1945-1953 “Cintaku Jauh di Pulau”

“Surat Ibu” , “Anak Laut” Asrul Sani

Antologi:
“Dinding Waktu”
“Peta Perjalanan” Sitor Situmorang

Puisi:
“Malam Lebaran”

“Perempuan-perempuan Hartoyo Andangjaya


Perkasa”

Antologi:
“Blues untuk Bonnie” W. S. Rendra
“Belanda Orang-orang
Tercinta”

Antologi:
“Tirani” Taufik Ismail
Periode 1966-1970 “Benteng”
“Sajak Ladang Jagung”

Antologi: Goenawan Muhammad


“Pariksit”
“Interlude”

Anologi: Darmanto Jatman


“Sajak Putih”

Puisi:
“Kisah Karto Tukul dan
Saudaranya Atmo Mboten”

“Kredo Puisi” Sutarji Calzoum Bachri


“O”
“Hilang”
“Tragedi Winka Shika”
“Ngiau”
1970-sekarang “Sepisaupi”
“Kapak”

“Kubakar Cintaku” Emha Ainun Nadjib


“Tak Bisa Kaubiarkan
Matahari”

Anda mungkin juga menyukai