Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ghina Chaerunisa

NIM : 2148201013

Rangkuman Oksidasi Asam Lemak

Oksidasi asam lemak terjadi dalam tiga langkah yaitu, aktivasi, transport ke dalam mitokondria,
dan oksidasi menjadi asetil – Ko.a (β oksidasi).

1. Aktivasi
Dalam proses aktivasi, setelah dicerna oleh usus halus, asam lemak dibawa darah keseluruh
tubuh, dalam hal ini dibutuhkan 2 ATP dan melepaskan 2 Pi. Setelah diaktivasi sudah dalam
bentuk Fatty acil Co.A.

2. Transport ke dalam mitokondria


Dalam proses ini terdapat 3 tahap reaksi oksidasi FA dalam mitokondria, yaitu:
1) Oksidasi LCFA menjadi mol 2 c : asetil Co.A
2) Oksidasi asetil Co.A menjadi CO2 dengan TCA
3) Transfer elektron karier elektron yang tereduksi ke rantai enzim (fosforilasi oksidatif).

3. β oksidasi
Setelah memasuki sel, FA masuk ke dalam matriks mitokondria untuk degradasi lebih lanjut. FA
diaktivasi dengan enzim fatty acyl – CO A ligase atau Acyl Co. A synthase / thiokinase. Enzim
ini spesifik untuk setiap jenis asam lemak (MCFA, SCFA beda dengan LCFA). Oksidasi LCFA
melalui jalur metabol penghasil energi utama pada hewan, beberapa protista dan beberapa
bakteri.
Elektron dari proses oksidasi FA melewati rantai respirasi mitokondria menghasilkan ATP (asetil
Ko.A hasil okaidasi FA kemudian dioksidasi sempurna menjadi CO2 melalui TCA membentuk
ATP sintase)
Pada beberapa vertebrata, asetil Ko.A hasil β oksidasi dirubah menjadi badan keton di dalam hati
(larut dalam air) dan ditransport aktif ke otak dan jaringan lain pada saat gula tidak tersedia pada
tumbuhan. Asetil Ko.A berfungsi utama sebagai prekursor bio sintesis (pembentukan kembali).
β oksidasi terdiri dari
1) Dehidrogenasi / Oksidasi
Dehidrogenasi Berperan pada pembentukan rantai ganda antara atom C₂-C₃. Mempunyai
akseptor hidrogen FAD⁺. Antara asam lemak yang berbeda panjangnya akan berbeda pula
enzimnya. Dalam proses ini menghasilkan 2 ATP. Dalam dehidrogenasi akan kehilangan atom
H+ dan bereaksi dengan O2.
Degradasi FA dengan jumlah C ganjil pada akhir β oksidasi, acetoacetil Co.A dipecah akan
menghasilkan propionil Co.A dan asetil Co.A. propionil Co.A diubah menjadi metilmalonil
Co.A, metilmalonil Co.A dirubah menjadi suksinil Co.A, suksinil Co.A dirubah menjadi TCA.
2) Hidratasi
Dalam proses ini disebut juga sebagai penambahan air. Tidak dibutuhkan dan tidak
menghasilkan energi. Mengkatalisis hidrasi trans enoyl CoA. Penambahan gugus hidroksi pada
C no. 3. Ensim bersifat stereospesifik. Menghasilkan 3-L-hidroksiasil Co. A
3) Dehidrogenasi
Mengkatalisis oksidasi -OH pada C no. 3 / C β à menjadi keton
Akseptor elektronnya : NAD+ .
4) Thiolisis
Thiolisis disebut juga dengan pemecahan molekul dari substrak. β-Ketothiolase mengkatalisis
pemecahan ikatan thioester. Acetyl-CoA dilepas dan tersisa asam lemak asil ko A yang
terhubung dgn thio sistein mll ikatan tioester. Tiol HSCoA menggantikan cysteine thiol,
menghasilkan fatty acyl-CoA (yang telah berkurang 2 C).

Dalam 1 asam palmitat dapat menghasilkan 129 ATP.


Menghasilkan : 8 asetil Co A = 8 x 12 = 96 ATP (dalam mitokondria)
Mengalami 7 β oksidasi :7 x 5 = 35 ATP +
= 131 ATP
Digunakan untuk aktivasi ________ 2 _
= 129 ATP

Pembentukan Benda-Benda Keton


Penimbunan senyawa keton dalam darah disebut ketosis dan pengeluaran melalui urine
dapat mencapai 100 gram atau lebih tiap hari (ketonuria).
Asetil Co.A banyak dihasilakan saat asetil Co.A jumlahnya lebih banyak daripada aksalo
asetat, terutama terjadi dihati. Ketika jumlah asetil co-A seimbang dengan jumlah oxaloasetat
(untuk masuk ke siklus kreb), maka akan menjadi asam sitrat. Ketika jumlah asetil co-A tidak
seimbang dengan jumlah oxaloasetat, maka tidak dapat membentuk asam sitrat. Sehingga
terbentuk benda keton. Hal ini terjadi saat metabolisme/degradasi lipid >> metabolisme/
degradasi.
Tiga senyawa keton antara lain Acetoasetat, D-3 - hidroksi butirat, dan aseton. Fungsi
benda keton antara lain:
1. Di otot, benda keton merupakan sumber energi.
2. Keton sebagai sumber energi jika berada di seluruh sel selain sel hati.
3. Di dalam hati tidak ada enzim 3-oxoacid co-A transferase, sehingga tidak dapat menggunakan
keton sebagai sumber energi
Oxaloasetat, Hidroxybutirat, dan Asetone merupakan senyawa keton atau keton body’s.
Ketika energi dari karbohidrat dan protein tidak cukup, maka akan terjadi pembongkaran lipid
yang ada di jaringan adiposa. Sehingga lipolisis meningkat dan glikolisis menurun. Hal ini
menyebabkan jumlah asetil co-A jauh lebih tinggi sehingga terjadi siklus samping yag
menghasilkan keton.
Dalam biosintesis asam lemak oksalo asetat tidak dapat secara langsung memasuki
mitokondria sehingga harus merubah diri menjadi piruvat.

Anda mungkin juga menyukai