Pertanggungjawaban
Bend. Penerimaan
E-Learning
Bendahara Penerimaan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
2023
Kompetensi Dasar
4
Pembukuan Transaksi PNBP
Penerimaan kas
Pengeluaran kas
5
Transaksi Yang Dibukukan
Target PNBP
6
Sistem Pembukuan
Transaksi PNBP
Dokumen Sumber
SPM-LS Gaji yang telah terbit • Bukti pembukuan penerimaan PNBP dan sekalius
SP2D-nya bukti penyetoran.
8
Prinsip Pembukuan
single
entry
book-
keeping
Prinsip
Pembuk
uan
basis
kas
9
Tata Cara Pembukuan
Transaksi PNBP
(Untuk Bendahara Penerimaan
Yang Hanya Mengelola PNBP)
Jenis Buku
Buku Pembantu
• Berdasarkan sumber kas/jenis kas:
• Buku Pembantu PNBP
• Buku Pembantu Lain-Lain
• Berdasarkan penyimpanan/keberadaan kas :
• Buku Pembantu Bank
• Buku Pembantu Kas Tunai
• Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan
11
Tata Cara Pembukuan
mengidentifikasi dokumen
sumber
menganalisis transaksi
mencatatnya secara
kronologis dalam suatu buku
12
Pembukuan Target PNBP
Dokumen Sumber
•DIPA
Pembukuan
• BP Pengawasan Anggaran Pendapatan (Mengisi
Target Pendapatan )
13
Pembukuan Penerimaan & Penyetoran PNBP Tunai
• Penerimaan tunai • Penyetoran ke Kas Negara
Dokumen Sumber
• Bukti Penerimaan Negara
Pembukuan
• BPAP (D dan diisi kolom bukti penerimaan dan sudah
disetor)
17
Penatausahaan
Dokumen/Bukti PNBP
Tanggungjawab Atas Dokumen Keuangan Negara
• Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA dan Menteri Keuangan selaku
BUN menyelenggarakan sistem penatausahaan APBN yang terintegrasi
untuk mewujudkan pelaksanaan APBN secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan. (PP No. 45 tahun 2013 Pasal 176)
• Pejabat perbendaharaan bertanggung jawab atas penyelenggaraan
penatausahaan dokumen transaksi keuangan Pemerintah yang
dilakukannya.
19
Konsep Dasar Pengarsipan
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga
negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan
dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Arsip Vital
Arsip
Arsip Aktif
Dinamis
Arsip
Arsip Arsip
Statis Inaktif
20
Nilai-Nilai Arsip Dokumen
nilai administrasi
nilai hukum
nilai penelitian
nilai pendidikan
nilai dokumentasi
21
Arsip Keuangan Negara
RAPBN dan RUU APBN-P
Pelaksanaan anggaran
Pengelolaan APBN/Dana
Arsip Keuangan
Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)
Negara
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Pemeriksaan keuangan
Pengawasan keuangan
Perpajakan
2. Penggunaan 4. Penyusutan
• Pembuatan Arsip • Pemberkasan Arsip
Arsip Arsip Aktif
• Penerimaan • Penataan Arsip
Arsip • Penggunaan Inaktif • Pemindahan
arsip dinamis • Penyimpanan Arsip Inaktif
berdasarkan Arsip • Pemusnahan
sistem klasifikasi • Alih Media Arsip Arsip
keamanan • Penyerahan
dan akses arsip Arsip Statis
1. Penciptaan 3. Pemeliharaan
Arsip Arsip
23
Sistem Penyimpanan Dokumen
24
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan
• Arsip yg tercipta dari kegiatan lembaga negara & kegiatan yg menggunakan sumber
dana negara dinyatakan sebagai arsip milik negara.
• Negara menyelenggarakan pelindungan dan penyelamatan arsip sebagai bahan
pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk
kepentingan negara, pemerintahan, pelayanan publik, dan kesejahteraan rakyat.
• Negara secara khusus memberikan pelindungan dan penyelamatan arsip yang
berkaitan dengan kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan, perjanjian
internasional, kontrak karya, dan masalahmasalah pemerintahan yang strategis.
→ dari bencana alam, bencana sosial, perang, tindakan kriminal serta tindakan
kejahatan yang mengandung unsur sabotase, spionase, dan terorisme.
• Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip dalam
penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah
berdasarkan suatu sistem yang memenuhi persyaratan andal, sistematis, utuh,
menyeluruh, dan sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria.
• Untuk mendukung pengelolaan arsip dinamis yang efektif dan efisien pencipta arsip
membuat tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem klasifikasi
keamanan dan akses arsip.
• Pejabat atau orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip dinamis wajib
menjaga keautentikan, keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip yang dikelolanya.
25
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan (2)
• Pencipta arsip wajib menyediakan arsip dinamis bagi kepentingan pengguna arsip yang
berhak.
• Pencipta arsip pada lembaga negara, Pemda, perguruan tinggi negeri, dan BUMN
dan/atau BUMD membuat daftar arsip dinamis berdasarkan 2 kategori, yaitu arsip terjaga
dan arsip umum.
• Pencipta arsip dapat menutup akses atas arsip dengan alasan apabila arsip dibuka untuk
umum dapat:
1. menghambat proses penegakan hukum;
2. mengganggu kepentingan pelindungan hak atas kekayaan intelektual dan
pelindungan dari persaingan usaha tidak sehat;
3. membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
4. mengungkapkan kekayaan alam Indonesia yang masuk dalam kategori dilindungi
kerahasiaannya;
5. merugikan ketahanan ekonomi nasional;
6. merugikan kepentingan politik luar negeri dan hubungan luar negeri;
7. mengungkapkan isi akta autentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun
wasiat seseorang kecuali kepada yang berhak secara hukum;
8. mengungkapkan rahasia atau data pribadi; dan
9. mengungkap memorandum atau suratsurat yang menurut sifatnya perlu dirahasiakan.
26
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan (3)
• Pencipta arsip wajib menjaga kerahasiaan arsip tertutup
• Penyusutan arsip dilaksanakan oleh pencipta arsip. Penyusutan arsip meliputi:
• pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan;
• pemusnahan arsip yang telah habis retensi dan yang tidak memiliki nilai guna
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; dan
• penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip kepada lembaga kearsipan.
• Pemusnahan arsip dilakukan terhadap arsip yang:
• tidak memiliki nilai guna;
• telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan berdasarkan JRA;
• tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang; dan
• tidak berkaitan dengan penyelesaian proses suatu perkara.
• Pencipta arsip dan/atau lembaga kearsipan dapat membuat arsip dalam
berbagai bentuk dan/atau melakukan alih media meliputi media elektronik
dan/atau media lain. Autentikasi arsip statis terhadap arsip tersebut dapat
dilakukan oleh lembaga kearsipan.
27
Sanksi dan Pidana
Pejabat dan/atau
pelaksana yang
melakukan Sanksi Sanksi
pelanggaran dalam
penyelenggaraan
Administratif Pidana
kearsipan
28
Berita Acara
Pemeriksaan Kas dan
Rekonsiliasi Internal
Berita Cara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi (1)
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi
31
Berita Cara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi (3)
32
Laporan
Pertanggungjawaban
(LPJ) Bendahara
Penerimaan
Pengertian LPJ
34
Isi LPJ
35
Tata Cara Penyusunan
LPJ
1. Keadaan Pembukuan pada bulan pelaporan.
❑ Dokumen yang digunakan ;
BAG 1
1. DIPA
2. Buku Kas Umum (BKU).
3. Buku Pembantu Kas (BP-Kas)
4. Buku Pembantu Bank (BP-Bank).
5. Buku Pembantu PNBP
6. Buku Pembantu lain-lain.
❑ Format :
37
Format Laporan Pertanggungjawaban
BAG 1
DIPA
BKU
Buku Pembantu
38
BAB 1
39
BAG 2
BA & Rekening
Koran
Laporan
Sebelumnya
(I.A.1 Kol 6)
BPAP
40
BAG 3
Hasil rekonsiliasi internal.
Dokumen yang digunakan :
1. Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi.
2. Buku Pembantu PNBP
3. BPAP
4. Neraca Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
(UAKPA).
41
BAG 4
Penjelasan atas terjadinya selisih (jika ada), meliputi selisih pembukuan dan selisih
kas fisik.
1. Laporan selisih pembukuaan
2. Laporan selisih fisik
42
Rekonsiliasi LPJ
Penyampaian LPJ
• Kepada • Waktu
KPPN
BPK
44
Verifikasi LPJ
45
Aplikasi Bendahara
Penerimaan
MODUL
BENDAHARA
PENERIMAAN
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Republik
Indonesia
47
Hai! Saya Bang SAKTI,
Hari ini kita akan belajar tentang:
• DEFINISI
• MODUL BENDAHARA PENERIMAAN
• LINGKUP FUNGSIONALITAS
• FITUR-FITUR BENDAHARA PENERIMAAN
• INTEGRASI MODUL
• PENGEMBANGAN
48
Definisi
Bendahara Penerimaan
adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara dalam
rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara pada kantor/ satuan kerja Kementerian
Negara/Lembaga.
(Pasal 1 PER-3/PB/2014)
49
Modul Bendahara Penerimaan
50
Lingkup Fungsionalitas
51
Pengelolaan PNBP Fungsional
Langkah-langkah:
• Membuat Surat Bukti Setor (SBS)
• Mencatat setoran PNBP Fungsional SBS / Non SBS
• Mencatat setoran PNBP Dana Titipan/Dana Pihak Ketiga
• Upload ADK PNBP (ekstensi .zip) dari aplikasi SIMPONI
• Monitoring penerimaan
52
Setoran PNBP dengan SBS
BANK NTPN
53
Setoran PNBP Non SBS
Contoh transaksi:
Setoran penyewaan ruang Penyewa
Anggaran GL dan
Pelaporan
54
Setoran PNBP Dana Titipan/Dana Pihak Ketiga
Monitoring
Contoh transaksi: Penerimaan
Setoran pendapatan lelang yang
bersumber dari uang jaminan
dari pemenang lelang (DPK)
Mencatat Uang Jurnal Kas Masuk
Dana Pihak
ketiga/Dana Titipan
GL dan Pelaporan
Pindah Kategori ke
Kas PNBP
Anggaran
Update AFP Setoran PNBP
Dana Titipan/DPK Jurnal dan update FA
NTPN
55
Upload Penerimaan Negara
Contoh transaksi:
Upload data PNBP yang
disetor tanpa melalui
Bendahara
Upload
Update AFP Jurnal dan update FA
Penerimaan
Pajak/Bea/Cukai
Anggaran GL dan
Pelaporan
56
Pengelolaan Dana Pihak Ketiga
57
Pengelolaan Dana Titipan/Dana Pihak Ketiga
Setoran PNBP
Dana Titipan/DPK Jurnal dan update FA
NTPN
58
Pengelolaan Perpajakan
59
Pengelolaan Perpajakan Dana Titipan/DPK
Pihak Ketiga
Contoh transaksi:
Pengelolaan Kas Pajak atas Approval Kas Masuk Jurnal Kas Masuk
Dana Pihak
transaksi lelang ketiga/Dana Titipan
GL dan Pelaporan
Setoran Perpajakan
Dana Titipan/DPK Jurnal dan update FA
NTPN
60
Pengelolaan Kas Lainnya
61
Pengelolaan Perpajakan Dana Titipan/DPK
Pihak Ketiga
Contoh transaksi:
Pengelolaan Kas Pajak atas Approval Kas Masuk Jurnal Kas Masuk
Dana Pihak
transaksi lelang ketiga/Dana Titipan
GL dan Pelaporan
Setoran Perpajakan
Dana Titipan/DPK Jurnal dan update FA
NTPN
62
Penyusunan LPJ dan Pengiriman ADK
63
Mutasi kas kategori PNBP
64
Integrasi Dengan Modul Lainnya
Modul
Administrasi
Referensi
Modul
Pembayaran Pembentukan Jurnal &
Informasi realisasi PNBP Modul Inf. Closing
dari potongan SPM Bendahara Modul GLP
Tracing Jurnal
Penerimaan
LRA Pendapatan
Modul Piutang
Setelmen Piutang
Modul
Anggaran
Est. Pendapatan
65
Fitur Bendahara Penerimaan
MENU FUNGSI
66
Pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan
Tanggungjawab Bendahara Penerimaan
1. Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara pribadi
atas uang/surat berharga yang berada dalam
pengelolaannya
2. Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara
fungsional atas pengelolaan uang/surat berharga yang
menjadi tanggung jawabnya kepada Kuasa BUN
PP 45/2013 Psl. 22
68
UU 17/2003 Pasal 35
69
Pengertian Kerugian Negara
70
Unsur-Unsur Kerugian Negara
1.Berkurangnya keuangan negara berupa uang, surat
berharga, barang milik negara
2.nyata dan pasti jumlahnya
3.akibat perbuatan melawan hukum, baik sengaja
maupun lalai.
71
Jenis Kerugian Negara
1. Obyek
a.Uang
b.Surat berharga
c.Barang
2. Subyek
a. Perbuatan selain bendahara yaitu bukan kekurangan
Perbendaharaan
b. Perbuatan bendahara yaitu kekurangan
Perbendaharaan
72
Sumber Informasi Kerugian Negara
73
Peraturan BPK 03 Tahun 2007
74
Tanggung Jawab Bendahara Pengeluaran
Definisi Unsur-unsur
• Kerugian negara adalah 1. Berkurangnya keuangan
kekurangan uang, surat negara berupa uang, surat
berharga, dan barang, yang berharga, barang milik
nyata dan pasti jumlahnya negara
sebagai akibat perbuatan 2. nyata dan pasti jumlahnya
melawan hukum baik sengaja 3. akibat perbuatan melawan
maupun lalai. hukum, baik sengaja
(Per. BPK No.3/2007) maupun lalai.
Sumber Informasi:
1. Pengawasan atasan langsung/Ka Kantor
2. Pengawasan APIP
3. Pemeriksaan BPK
4. Perhitungan Ex-Officio
Jenis Kerugian Negara
Bendahara SKTJM
(Kekurangan Per BPK
Perbendaha No.3/2007
Subjek raan) SKPS
Bukan
PP 38/2016
Bendahara
Kerugian
Negara Uang
Objek Barang
Surat
Berharga
PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN NEGARA
TERHADAP BENDAHARA (Per BPK 3/2007)
Y Y
Sumber Penelitian Pemeriksaan Bendahara Mau Bendahara
SKTJM Selesai
Informasi TPKN BPK Tanggung Jawab ? Bayar Lunas ?
- Psl.19 (1)
-Pasal 3 - Pasal 6-9, 15 -nilai kerugian -Pasal 10-14
-Hasil Pemeriksaan BPK - 30 hari -Penanggung jwb -Tunai & Seketika
-Hasil Pengawasan APIP -40 hari
-Hasil Pengawasan Atasan, 7
hari kerja T
-Hasil Perhitungan T
Ex Officio
SK Penetapan SK Pembebanan
Batas Waktu Pasal 20 Sementara
Pasal 16-17
Bendahara
Keberatan ? T
Y
- Psl. 24-25
SK Pembebanan
Bendahara
Ajukan
Keberatan 14 hari
Psl.21-22
SK Pembebasan Selesai
• Tunai
• Ditandatangani Bendahara
SKTJM • 40
Kerugian • Bukti Milik, Surat Kuasa Jual
Hari
Negara
• SKTJM tidak diperoleh atau
SKPS • SKTJM tidak menjamin pengembalian KN
• Dasar Sita Jaminan
• Oleh Pimpinan Instansi
80
Proses SKTJM
Oleh diperoleh,
Bendahara
• Paling sedikit sepenuhnya maka BPK
mengeluaran Surat
• Apabila telah •Rekomendasi
Pengeluaran
sama dengan Keputusan mengganti BPK terbitkan dari BPK
nilai kerugian Pembebanan kerugian SK PBW
Penggantian Laporan
Penandatangana
Kerugian Negara Penyelesaian
n SKTJM Secara Tunaii SKTJM ke BPK
81
Proses Surat Keputusan Pembebanan Sementara
(SKPS)
SKTJM tidak diperoleh atau tidak dapat
menjamin pengembalian kerugian negara
SKPS dikeluarkan
• Dalam jangka waktu 7 hari sejak bendahara tidak bersedia
menandatangani SKTJM
@pusdiklatap