Merawat Pohon Durian
Merawat Pohon Durian
Menanam durian tergolong mudah, namun agar pohon durian anda dapat
berbuah lebat, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama lokasi
penanaman pohon durian akan berpengaruh kepada pertumbuhannya. Kedua
campur tangan pemilik dan perawatan yang tepat akan menjadikan durian cepat
berbuah dan hasilnya berkualitas tinggi.
Lokasi
Menentukan lokasi penanaman atau lahan kebun buah durian merupakan hal
yang sangat penting. Karena durian memiliki beberapa syarat agar bisa tumbuh
dengan subur, seperti :
Penanaman dilakukan pada lahan dengan ketinggian 50-1000 m diatas
permukaan laut.
Tipe tanah lempung berpasir yang memiliki banyak kandungan organik
dan unsur hara.
Suhu lahan berkisar antara 21 sampai 30 derajat Celcius.
Memiliki curah hujan 1.500 hingga 2.500 mm per tahun.
Lahan memiliki pH tanah sebesar 6-7.
Bibit
Bibit yang berasal dari varietas unggulan akan menentukan pertumbuhan dan
kualitas pohon durian Anda. Selain itu, bibit durian harus bebas dari segala
macam hama penyakit. Ada beberapa jenis bibit durian yang keunggulannya
sudah diakui seperti durian monthong, chanee, dan sitokong. Selain itu
perhatikan pula kondisi bibit, bibit yang ideal umumnya memiliki ciri-ciri seperti
berdaun banyak, bebas hama penyakit, batang kokoh dan terdapat banyak tunas
baru. Jika Anda menginginkan hasil panen yang melimpah sebaiknya gunakan
bibit-bibit unggulan tersebut yang dibeli di tempat pembibitan yang terpercaya
atau yang bersertifikat.
Penanaman
Setelah Anda mendapatkan bibit unggulan, sebaiknya jangan langsung ditanam
tetapi ditaruh dulu di dekat lokasi tanam agar dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya yang baru. Sementara itu bersihkanlah lahan dari gulma atau
tanaman liar yang mengganggu kemudian dicangkul agar gembur lalu
campurkan pupuk dan diamkan selama kurang lebih seminggu agar pupuk
terserap sempurna oleh tanah. Setelah itu buatlah lubang dengan jarak antar
lubang kurang lebih 8x8m, lalu tanam bibit Anda disitu. Bibit durian sebaiknya
dimasukkan dalam posisi tegak, lalu timbun dengan tanah hingga batas leher
akar.
Perawatan
Durian membutuhkan banyak air sehingga perlu penyiraman secara teratur
setiap hari pada awal masa tanam. Oleh karena penyiraman secara rutin ini,
tanah seringkali menjadi padat sehingga perlu digemburkan dan disiangi agar
peresapan air dan sirkulasi udara kembali lancar.
Setelah kurang lebih 3 bulan ditanam, berikanlah pupuk buatan sebanyak 200g
per pohon dengan rutin setiap 4 bulan sekali hingga tanaman berusia 3 tahun.
Selain itu jangan lupa memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang yang
sudah matang setiap tahunnya.
Panen
Buah durian yang sudah siap untuk dipanen umumnya memiliki ciri-ciri ujung
durinya kecoklatan, mengeluarkan aroma harum khas durian, warna garis
diantara duri terlihat kontras, dan terdengar bunyi menggema apabila durian
dipukul.
Setelah buahnya habis dipanen, sebaiknya dilakukan pemupukan ulang dan
perawatan seperti memotong ruas-ruas cabang yang rusak, sehingga pohon
durian tetap sehat dan dapat berbuah kembali pada tahun berikutnya.