Dosen Pengampu :
Oleh:
Kelompok 5
Tifani Adnia (230401110262)
Ulfatu Fiki (230401110245)
Hizbi Maulana (230401110238)
KELAS PSIKOLOGI-G
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
TAHUN 2023-09-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmatnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan
sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Drs. Rafiqah, M.Pd sebagai dosen
pengampu mata kuliah Pancasila yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman
dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Malang, 29 September
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN......................................................................................................................2
A. Latar Belakang................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................3
BAB 2.........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
1. Pengertian Filsafat Ilmu...............................................................................................4
2. Dasar Ontologis Pancasila............................................................................................5
a) Ketuhanan Yang Maha Esa.........................................................................................5
b) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.........................................................................5
c) Persatuan Indonesia.....................................................................................................5
d) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan..........................................................................................................................5
e) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia..........................................................6
3. Dasar Epistemologi Pancasila......................................................................................6
a. Sumber pengetahuan...................................................................................................6
b. Metode pengetahuan....................................................................................................6
c. Kesepakatan dan konsensus bersama.........................................................................6
d. Filsafat dan teori..........................................................................................................7
e. Implementasi aktual.....................................................................................................7
f. Kritik dan evaluasi.......................................................................................................7
4. Dasar Aksiologi Pancasila............................................................................................7
a. Ketuhanan Yang Maha Esa Dasar...............................................................................8
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.........................................................................8
c. Persatuan Indonesia.....................................................................................................8
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan..........................................................................................................................8
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia..........................................................8
KESIMPULAN..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar falsafah negara Indonesia, sebagaimana tercantum dalam
pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia mempunyai
kewajiban untuk mempelajari, menghayati, memperdalam dan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam segala bidang kehidupan. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia,
masyarakat mengenal nilai Pancasila sebagai falsafah hidup atau visi yang berkembang
dalam sosial budaya Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai nilai dasar dan
maksimal atau intisari kebudayaan nasional. Oleh karena itu, nilai ini dianggap sebagai jiwa
dan kepribadian bangsa. Karena nilai ini merupakan landasan dalam menciptakan semangat
dan identitas, maka wajar jika kita mengakui posisi filosofis Pancasila.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Apa itu filsafat ilmu?
2. Apa saja dasar antropologis sila-sila pancasila?
3. Apa saja dasar estimologi sila-sila pancasila?
4. Apa saja dasar aksiologi sila-sila pancasila?
2
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari makalah ini untuk
mengungkapkan tentang :
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Kata filsafat, dalam bahasa arab dikenal dengan istilah “falsafah” dan dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah Phylosophy adalah berasal dari bahasa Yunani Philosophia.
Kata Philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan Sophia yang berarti
kebijaksanaan (wisdom). Dalam arti yang sedalam-dalamnya.
Menurut Aristotheles, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran
yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik,
dan estetika (filsafatkeindahan) (Adib, 2010: 37).
Menurut Socrates manusia tidak berhak atas kebijaksanaan, karena keterbatasan
kemampuan yang dimilikinya. Terhadap kebijaksanaan, manusia hanya berhak untuk
mencintainya. Pendirian Socrates tersebut sekaligus menunjukkan sikap kritiknya terhadap
kaum Sophis yang mengaku memiliki kebijaksanaan (Suhartono, 2007).
"Setiap orang adalah filsuf", kata seseorang. Slogan ini benar karena setiap orang
berpikir. Namun, ini tidak benar dari perspektif filosofis karena tidak semua pemikir adalah
filsuf. Filsafat berasal dari pencarian akal manusia dan pemikiran mendalam tentang
kebenaran. Para filsuf hanyalah orang-orang yang memikirkan secara mendalam tentang
suatu hal. Dengan kata lain, filsafat adalah bidang studi yang benar-benar menyelidiki dasar
dari segala sesuatu.
4
2. Dasar Ontologis Pancasila
Ontologi adalah bidang filsafat yang berfokus pada dunia saat ini. Secara ontologis,
ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuannya hanya pada bidang-bidang yang terkait
dengan pengalaman manusia. Menurut dasar-dasar ontologis Pancasila, Pancasila benar-benar
ada dalam dunia nyata dengan identitas yang jelas. Berikut adalah dasar-dasar ontologis dari sila-
sila pancasila :
c) Persatuan Indonesia
5
e) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari asal usul, kondisi, struktur,
metode dan nilai-nilai ilmu pengetahuan. Epistemologi mengkaji tentang sumber ilmu
pengetahuan, proses dan kondisi kemunculannya, serta batasan dan nilai ilmu pengetahuan.
Epistemologi menanyakan proses apa yang memungkinkan perolehan pengetahuan dalam
bentuk sains? Lebih berfokus pada prosesnya. Berikut adalah beberapa aspek dasar
epistemologi dari sila-sila Pancasila:
a. Sumber pengetahuan
b. Metode pengetahuan
6
d. Filsafat dan teori
e. Implementasi aktual
7
a. Ketuhanan Yang Maha Esa Dasar
Aksiologi dari sila pertama ini adalah nilai-nilai spiritual, keagamaan, dan
keyakinan. Ini mencerminkan pentingnya menghormati dan mengakui keberadaan
Tuhan atau kekuatan ilahi dalam kehidupan individu dan masyarakat. Nilai-nilai
seperti kepercayaan, rasa hormat, dan ketaatan terhadap ajaran agama menjadi
dasar aksiologi sila ini.
c. Persatuan Indonesia
Aksiologis dari sila keempat ini adalah nilai-nilai demokrasi, partisipasi, dan
kepemimpinan yang bijaksana. Ini mencerminkan pentingnya mendengarkan
pendapat rakyat, pengambilan keputusan kolektif, dan tindakan pemerintah yang
bijaksana dalam mengelola negara.
8
KESIMPULAN
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memuat pandangan, nilai, dan gagasan yang
dapat menjadi isi dan hakikat terbentuknya ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila secara
singkat dapat diartikan sebagai refleksi kritis dan rasional terhadap Pancasila sebagai dasar
negara dan realitas kebudayaan nasional, yang bertujuan untuk mencapai pemahaman yang
mendasar dan komprehensif.
Landasan antropologi Pancasila meliputi bagaimana nilai-nilai Pancasila tercermin
dalam budaya, masyarakat, dan perilaku manusia di Indonesia. Hal ini mencakup pemahaman
terhadap keberagaman budaya, agama, dan keberagaman sosial yang ada di Indonesia dan
bagaimana Pancasila mendorong persatuan dalam keberagaman tersebut.
Landasan epistemologis Pancasila menonjolkan sumber ilmu pengetahuan, metode,
dan alat yang digunakan untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Juga
membahas kontribusi filsafat dan teori terhadap pemahaman Pancasila serta penerapan
praktis nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan politik.
Landasan Aksiomatik Pancasila Hal ini terkait dengan pemahaman terhadap nilai-
nilai yang melandasi setiap sila Pancasila. Hal ini mencakup nilai-nilai agama, kemanusiaan,
solidaritas, kemanusiaan, dan keadilan sosial yang menjadi landasan moral yang menjadi
pedoman dalam bertindak individu dan pemerintah.
Secara keseluruhan, Pancasila bukan hanya sebuah dokumen konstitusi tetapi
merupakan pandangan dunia dan etika mendalam yang memandu bagaimana masyarakat
Indonesia memahami dan mengatur negaranya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Surono, S., Murtiningsih, R. S., & Santoso, H. (2021). Landasan Ontologis Pengembangan
Antropologi Pancasila. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(3), 296-304.
Sutono, A., & Purwosaputro, S. (2019). Aksiologi Pancasila. CIVIS: Jurnal Ilmiah Ilmu
Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan, 8(2).
Safitri, R. (2021). Konsep Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. OSF Preprints, 1-18.
10