Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT NEGARA

Disusun oleh:
1. Ramadhan Ardiansyah (2305160012)
2. Muhammad Billy Winata (2305160047)
3. Ikhsan Fahlefy (2305160024)
4. Muhammad Iqbal Al Rasyid (2305160031)
5. Debi Anggrian (2305160019)
6. Ratu Nikita Natasya (2305160035)
7. Amanda Difa Fitri (2305160053)
8. Lomy Jumaida Sastra (2305160034)
9. Mira Saputri (2305160023)
10. Ledia Hanifah (2305160049)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pancasila sebagai
sistem filsafat. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ita Renita Hadari,
SH,MH, selaku guru bidang Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.Semoga Tuhan Yang Maha Esa senanitiasa memberikan petunjuk
serta memberikan kekuatan kepada kita semua dalam menyelesaikan tugas
pancasila sebagai sistem filsafat. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
kami.

Medan,06 november 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................ii


DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Pancasila .............................................................................................2
B. Rumusan Kesatuan Sila-sila Pancasila sebagai Suatu Sistem..............................................3
C. Pancasila sebagai Suatu sistem Filsafat...............................................................................4
D. Tujuan dan tingkatan nilai dalam filsafat Pancasila………………………………………………………….
BAB 3 PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................................................5
B. Saran ..................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan masyarakat dunia sangat cepat dan selalu berubah secara cepat baik
langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan perubahan terhadap nilai-nilai
ideologi bangsa di dunia, ini diperparah dengan adanya arus globalisasi yang telah
mengancam berbagai sektor, akibat dari ini, terjadinya persegeran nilai-nilai dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.Indonesia sebagai salah satu negara yang
berdaulat, memegang teguh pada nilainilai pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila bisa saja luntur karena adanya berbagai arus
globalisasi yang turut serta dalam merubah tingkah laku dalam bersosialisasi maupun
dalam penyelesaian masalah yang ada di dalam
negara Indonesia yang dapat mengancam pula kehidupan berbangsa masyarakat
Indonesia.Banyak orang memandang bahwa filsafat merupakan bidang ilmu yang
rumit, kompleks dan sulit dipahami secara definitif. Namun sebenarnya pendapat
yang demikian ini tidak selamanya benar karena selama manusia hidup tidak
seorangpun dapat menghindar dari kegiatan berfilsafat, sehingga sebenarnya filsafat
itu sangat mudah dipahami. Pancasila sebagai dasar negara memiliki kedudukan
sebagai kaidah negara yang fundamental. Hal ini menuntut Pancasila untuk bersifat
tegas, kuat, dan tidak bisa diubah oleh siapapun. Setiap sila Pancasila memiliki nilai
yang harus dipegang teguh oleh seluruh masyarakat Indonesia. Keberadaan fungsi
dan tujuannya sangat berpengaruh terhadap setiap elemen di dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman terhadap masing-
masing fungsi dan tujuan agar dapat dicerminkan pada kehidupan sehari-hari.
Sejarah Indonesia menunjukan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat
Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta
membimbingnya dalam mengejar kehidupan yang layak dan lebih baik, untuk
mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah kami adalah:
1)Apa pengertian dari pancasila dan filsafat?
2)Bagaimana hakikat dari pancasila?
3)Bagaimana pancasila sebagai sestem filsafat?
4) Apa saja cabang-cabang filsafat yang pokok?

C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari membuat makalah ini meliputi:
1)Mengetahui pengertian pancasila lebih mendalam.
2)Untuk mengetahui hakikat dari pancasila.
3)Untuk mengetahui manfaat dalam mempelajari filsafat.
4)Mengetahui pancasila sebagai suatu sistem filsafat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian filsafat pancasila


Secara etimologis istilah “Filsafat” berasal dari Bahasa Yunani, “Philein” yang
artinya “Cinta” dan “Sophos” yang artinya “hikmah” atau “kebijaksanaan” atau “wisdom”
(Nasution, 1973). Secara harfiah “Filsafat” mengandung makna cinta kebijaksanaan atau
“Philia” yang artinya cinta dan “Sophia” yang artinya kearifan/pandai. Filsafat berarti cinta
kebijaksanaan/kearifan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka muncul
pula filsafat yang berkaitan dengan bidang-bidang ilmu tertentu antara lain filsafat politik,
sosial, hukum, bahasa, ilmu pengetahuan, agama dan lain-lainnya.

Pada dasarnya di dunia ini terdapat berbagai macam dasar negara yang memperkuat
negara itu sendiri agar tetap berdiri kokoh, teguh, serta agar tidak rapuh dan mudah
terombang ambing oleh persoalan yang muncul hanya dikarenakan tidak memiliki
pedoman dalam menyelenggarakan kehidupan dan bernegara. Pancasila berasal dari bahasa
sansekerta yaitu, “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti asas atau dasar.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang memiliki lima sila, adapun pengertian
Pancasila menurut Notonegoro, Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara
yang diharapkan menjadi pandangan hidup Bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu.
Filsafat pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup bernegara. Pancasila dikatakan sebagai filsafat karena pancasila
mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi subtansi dan isi
pembentukan ideologi pancasila. Pancasila disebut sebagai filsafat karena pancasila
digunakan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Filsafat pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat praktis sehingga filsafat
Pancasila tidak hanya mengandung pemikiran yang sedalam-dalamnya atau tidak hanya
bertujuan mencari, tetapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebut
dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life atau weltanschauung) agar
hidup bangsa Indonesia dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik dunia maupun di
akhirat (Salam, 1988:23-24).

B.Rumusan Kesatuan Sila-sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem


Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat,
yaitu suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk
suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Memiliki ciri-ciri sistem lazimnya yaitu:
1).Suatu kesatuan bagian-bagian.
2).Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
3).Saling berhubungan dan saling ketergantungan.
4).Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (tujuan
sistem).
5).Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (Shore dan Voich,1974).
Pancasila terdiri atas sila-sila, setiap sila pada hakikatnya merupakan suatu asas
sendiri yang secara keseluruhan adalah suatu kesatuan yang sistematis.
Kata “Hakikat” didefinisikan sebagai sesuatu yang terdiri dari sejumlah unsur
tertentu yang mewujudkan sesuatu tersebut, sehingga terpisah dengan sesuatu yang lain
dan bersifat mutlak. Contohnya hakikat pada air yang tersusun atas dua unsur mutlak, yaitu
hidrogen dan oksigen yang berfungsi agar air terpisah dari benda asing dan untuk
membentuk air. Hakikat sila-sila pancasila ada tiga kategori untuk memahami kata
“hakikat” yaitu:
1).Hakikat Abstrak, disebut sebagai hakikat jenis atau umum yang mengandung
unsur-unsur yang sama, tetap dan tidak berubah.
2).Hakikat Pribadi, disebut sebagai hakikat yang memiliki unsur khusus. Yang
ditunjukkan pada sila Pancasila, yaitu adat istiadat, nilai-nilai agama,
kebudayaan, sifat dan karakter yang melekat pada bangsa Indonesia,
3).Hakikat Kongkrit, yang memiliki unsur nyata atau hakikat bersifat nyata
sebagaimana dalam kenyataan. Hakikat ini terletak pada fungsi pancasila sebagai dasar
filsafat Negara. Dalam realisasinya pancasila adalah pedoman praktis, pelaksanaan praktis
dalam kehidupan Negara dan bangsa. Sehingga pelaksanaan pancasila dalam kehidupan
sehari-hari memiliki unsur yang dinamis, antisipatif
dan sesuai dengan perkembangan zaman.

C. Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat serta Cabang Filsafat Pokok


Pengertian filsafat Pancasila secara umum adalah hasil berpikir yang sedalamdalamnya dari
bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya, dan diyakini sebagai kenyataan, norma-norma
dan paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia.
Pancasila disebut sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang
mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem
(Ruslan Abdul Gani).
Pancasila disebut sebagai suatu sistem filsafat karena pancasila memiliki lima yang terdiri
dari nilai luhur yang verakar dari budaya masyarakat Indonesia dan filsafat merupakan upaya
manusia dalam mencari kebijaksanaan hidup yang berguna dan bermanfaat bagi peradaban
manusia. Sistem kefilsafatan berarti ajaran-ajaran tentang kenyataan yang saling
berhubungan. Setiap sistem kefilsafatan mencerminkan pandangan suatu kelompok atau
suatu bangsa. Terbentuknya sistem kefilsafatan ini juga dipengaruhi oleh lingkungan fisik,
sosial, dan spiritual yang ada di tempat suatu kelompok atau suat bangsa.
Filsafat sebagai suatu proses yang dalam hal ini dapat diartikan dalam bentuk suatu
aktivitas berfilsafat, dalam proses pemecahan masalah dengan menggunakan suatu cara
atau metode tertentu yang sesuai dengan objek permasalahanya, karena itu filsafat
merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersifat dinamis. Filsafat dalam pengertian ini
lebih kesuatu aktivitas berfilsafat, suatu proses yang dinamis dengan menggunakan suatu
metode tersendiri.

Adapun cabang-cabang filsafat yang pokok adalah sebagai berikut:


1).Metafisika, yang membahas tentang hal-hal yang bereksistensi di balik fisis,
meliputi bidang-bidang, ontologi, kosmologi, dan antropologi.
2).Epistemologi, yang berkaitan dengan persoalan hakikat pengetahuan.
3).Metodologi, yang berkaitan dengan persoalan hakikat metode dalam ilmu
pengetahuan.
4).Logika, yaitu berkaitan dengan persoalan filsafat berpikir, yaitu rumus-rumus dan
dalil-dalil berfikir yang benar.
5).Etika, yang berkaitan dengan moralitas, tingkah laku manusia.
6) Estetika, yang berkaitan dengan persoalan hakikat keindahan. Berdasarkan cabang-cabang
filsafat inilah yang kemudian muncul berbagai macam aliran dalam filsafat.

D. Tujuan dan tingkatan nilai dalam filsafat Pancasila


Tujuan Filsafat Pancasila Filsafat Pancasilan memiliki lima tujuan, yakni sebagai berikut:
1.Menciptakan bangsa Indonesia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Menjadikan bangsa Indonesia yang tentram dan adil secara ekonomi maupun sosial.
3.Menjadikan bangsa Indonesia saling menghormati antar sesama dan menghargai HAM.
4.Menciptakan bangsa Indonesia yang menjungjung tinggi nilai demokrasi.
5.Menumbuhkan rasa nasionalisme kepada bangsa Indonesia.

Tingkatan Nilai dalam Filsafat Pancasila


1. Nilai Dasar Asas-asas yang kita terima sebagai dalil memiliki sifat mutlak yaitu sebagai
sesuatu yang benar atau tidak perlu ditanyakan lagi. Nilai dasar Pancasila mencakup nilai
ketuhanan , nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan.
2. Nilai Instrumental Nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum terkristalisasi
dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.
3. Nilai Praksis Nilai praksis merupakan nilai yang kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai ini
merupakan batu ujian apakah nilai dasar dan instrumental itu benar hidup dalam
masyarakat.
BAB III
PENUTUP

A.Simpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya. Maka, penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut : Berfilsafat adalah berfikir secara dalam dan bersungguh-
sungguh. Filsafat adalah ilmu yang mengandung usaha/upaya mencari kebijaksanaan cinta
akan kebijakan. Sedangkan pancasila sebagai sistem filsafat adalah kesatuan dari lima sila
yang saling berhubungan, saling bekerjasama antara sila-sila yang merupakan suatu
kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi peranan sebagai pedoman/pegangan dalam
tingkah laku, dalam sikap, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

B.Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis berkeinginan
saran kepada pembaca yaitu : Agar para pembaca merasa pentingnya untuk mempelajari
filsafat, filsafat pancasila, pancasila sebagai sistem filsafat, seberapa pentingnya pancasila
serta dapat mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dengan baik dan
benar, serta agar tidak melecehkan arti penting dari pancasila.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pendidikan Pancasila, PROF.DR.KAELAN,M.S 2014.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Filsafat_Pancasila#:~:text=Filsafat%20Pancasila%20adalah%
20penggunaan%20nilai,dan%20isi%20pembentukan%20ideologi%20Pancasila.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyahbandung/chemis/
makalah-pancasila-sebagai-sistem-filsafat-kelompok-1/20510964.
https://sipejar.um.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=227535#:~:text=Pancasila%20yang
%20terdiri%20atas%20lima,merupakan%20suatu%20kesatuan%20yang%20utuh.
https://amp-tirto-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/pengertian-pancasila-sebagai-
sistemfilsafat-makna-penjelasannyagrQe?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf
=Dari%20%251%24s&aoh=16646476279524&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.goo
gle.com&ampshare=https%3A%2F%2Ftirto.id%2Fpengertian-pancasila-sebagai-
sistemfilsafat-makna-penjelasannya-grQe.

Anda mungkin juga menyukai