Anda di halaman 1dari 10

JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Volume 6, Nomor 2, Agustus 2018

ISSN : 2301-4717 129


p. 129-138
Volume 6, Nomor 2, Agustus 2018

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM


OPTIMAL DENGAN METODE INDEKS TUNGGAL (STUDI EMPIRIS
PADA IDX 30 YANG TERDAFTAR DI DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE AGUSTUS 2017-JANUARI 2018)
Sri Mulyati1, Ania Murni2
srimulyati@unimal.ac.id
1,2
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh Lhokseumawe

Abstract: This study aims to analyze investment and determine the optimal stock portofolio with
single indexs method. The data used in this study is secondary data obtained from 30 idx 30
companies accessed on www.idx.co.id, www yahoofinance.co.id, adnd www.bi.go.id, and obtained
through documentation and library research study techniques. This study uses a descriptive
research method with a quantitative approache. The results of this study indicate that there are
seven optimal companies because the ERB(expected return to beta) values are higher than the CI
value of LPKR, PGAS, PTPP, SMGR, SRIL, UNTR AND SMGR.

Keywords :Optimal Portofolio , single Indeks Method

PENDAHULUAN yang bisa di pilih oleh investor dalam


Perkembangan ekonomi secara berinvestasi di pasar modal portofolio.
keseluruhan dapat dilihat dari perkembangan Berdasarkan kenyataan bahwa pada
pasar modal dan industri sekuritas pada umumnya investor tidak menginvestasikan
suatu Negara.Pasar modal memiliki peranan seluruh dananya pada satu jenis saham tapi
penting sebagai salah satu tempat investasi mereka melakukan diversifikasi saham yang
keuangan dalam dunia perekonomian. Selain bertujuan untuk mengurangi risiko yang
itu pasar modal juga merupakan tempat ditanggung akibat dana yang diinvestasikan.
untuk mempertemukan pihak yang Untuk mendapatkan keuntungan
kelebihan dana atau lender dan pihik yang yang semaksimal mungkin maka analisis
membutuhkan dana atau borrower . Dengan portofolio merupakan salah satu alat yang
bantuan pasar modal pihak lender dan tepat untuk memperkecil risiko yang
borrower dapat melakukan kegiatan bisnis diterima dengan tujuan memaksimalkan
dengan efesien dan efektif. profit dengan tingkat risiko yang sama
Produk-produk investasi yang diantara saham yang ada. Hasil dari analisis
ditawarkan kepada investor dipasar modal ini akan menentukan ketepatan dalam
adalah reksadana, saham, saham preferen, pengambilan keputusan investasi yang akan
obligasi, waran, dan right issue, dan yang diambil oleh investor Firdausy (2015)
ingin peneliti teliti disini adalah tentang Salah satu teknis analisa portofolio
saham,dimana para investor menanan optimal yang dilakukan oleh Elton dan
saham-saham nya pada perusahaan Gruber (1995) adalah menggunakan indeks
perusahaan tertentu, dan disisni peneulis tunggal. Analisis atas sekuritas dilakukan
ingin meneliti tentang bagaimana supaya dengan membandingkan excess return to
investor bisa meminimalkan risiko dalam beta (ERB) dengan cut off-off-rate-nya (Ci)
berinvestasi dengan cara menentukan dari masing-masing saham. Saham yang
portofolio yang optimal. memiliki ERB lebih besar dari Ci dijadikan
Semakin banyaknya perusahaan kandidat portofolio, sedang sebaliknya yaitu
yang menjadi emiten di pasar modal akan Ci lebih besar dari ERB tidak diikutkan
menimbulkan berbagai kombinasi saham dalam portofolio.
130 SRI MULYATI, ANIA MURNI Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Pertimbangan pemilihan konstituen indeks Ada dua bentuk investasi yaitu Investasi
IDX 30 adalah karena terdapat indeks 30 pada real asset yaitu investasi yang
saham perusahaan yang memiliki likuiditas menanamkan modalnya dengan cara
tinggi dan kapitalisasi yang besar di pasar membeli asset produktif seperti tanah dan
modal Indonesia yaitu indeks IDX 30 saham bangunan sedangkan investasi financial
yang banyak diperdagangkan dan memiliki asset adalah investasi yang dilakukan pada
kapitalisasi pasar yang besar serta likuiditas pasar uang dan pasar modal Provita (2013)
yang tinggi. Saham-saham perusahaan
tersebut adalah saham-saham yang baik RETURN
untuk investasi saham, karena harganay Return merupakan tujuan para investor
stabil, tidak mudah dimanipulasi dan dalam berinvestasi.untuk memaksimalkan
memiliki risiko yang lebih rendah return yang diharapkan dengan tingkat
dibandingkan perusahaan yang kurang likuid resiko tertentu, biasanya para investor
dan sahamnya hanya seikit yang menyiasati dengan portofolio saham dan
diperdagangkan di pasar modal. Selain itu salah satu cara ntuk mengurangi risiko
juga factor kuantitaif yang terkait dengan investasi saham bisa dilakukan dengan
nilai, ferkuensi, dan hari transaksi serta melakukan difersivikasi kepemilikan saham,
kapitalisasi pasar. Selain factor-faktor yang yaitu dengan mengkombinasikan berbagai
bersifat kuantitatif tersebut, Bursa Efek saham dalam investasinya atau dengan
Indonesia juga mempertimbangkan membentuk portofolio. Karena pada
informasi kelangsungan usaha, lapran dasarnya investor sangat menyukai investasi
keuangan, dan pertimbangan lainnya, yang menghasilkan pengembalian yang
komstituen IDX 30 akan dikaji ulang setiap tinggi, akan tetapi tidak begitu menyukai
enam bulan sekali yaitu setiap akhir bulan akan adanya risiko. Firdausy (2015)
Januari dan Juli hasilnya akan diumumkan return adalah pendapatan yang dinyatakan
pada awal bulan berikutnya.berdasarkan dalam persentase dari modal awal investasi.
uraian diatas penulis tertarik untuk Pendapatan investasi dalam saham ini
melakukan suatu penelitian yang berjudul : merupakan keuntungan yang diperoleh dari
ANALISIS INVESTASI DAN jual beli saham, dimana jika untung disebut
PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM capital gain dan jika rugi disebut capital
OPTIMAL DENGAN METODE INDEKS loss( Samsul: 315)
TUNGGAL (Studi Empiris Pada IDX 30
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia RISIKO
Periode Agustus 207-januari 2018). Risiko merupakan besarnya
penyimpangan antara tingkat pengembalian
TINJAUAN PUSTAKA yang diharapkan (expected return) dengan
Pengertian Investasi tingkat pengembalian yang diperoleh,
Invetasi adalah penanaman modal pada satu semakin besar penyimpangan berarti
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya semakin besar resiko nya Halim (2005:42)
berjangka waktu lama dengan harapan Untuk mengukur risiko secara umum, risiko
mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang dibagi dalam dua jenis, yaitu: systematic risk
akan datang. Keputusan penanaman modal dan unsystematic risk. Apabila risiko
tersebut dapat dilakukan oleh individu atau sistematis muncul dan terjadi maka semua
suatu entitas yang mempunyai kelebihan jenis saham akan terkena dampaknya,
dana Sunariyah (2011: 4) sehingga investasi pada satu jenis saham
Investasi merupakan suatu kegiatan untuk ataupun lebih tidak dapat mengurangi
mengeluarkan nilai saat ini untuk kerugian .contoh risiko sistematis adalah
mengharapkan keuntungan pada waktu yang tingkat inflasi, tingkat bunga, kebijakan
akan datang. Pada dasarnya investasi fiskal, pertumbuhan ekonomi, kurs, valuta
dilakukan untuk mencari keuntungan asing, dan siklus ekonomi. Sedangkan
tertentu.Salah satu alasan seseorang untuk unsystematic risk atau risiko spesifik hanya
melakukan investasi adalah tidak berdampak terhadap suatu saham sektor
menentunya lingkungan perekonomian tertentu, karena risiko tersebut dapat diatasi
sehingga memungkinkan suatu saat dengan cara melakukan diversifikasi produk
penghasilan lebih kecil dari pengeluaran. Samsul(2015:309)
131
Volume 6, Nomor 2, Agustus 2018

individu dapat di hitung


Portofolio dengan rumus:
Portofolio adalah gabungan dari berbagai Rt(i)
instrument investasi baik baik yang
berbentuk tanpa disengaja atau memang Keterangan:
diputuskan melalui perencanaan yang Rt(i) = return saham i
didukung dengan perhitungan dan Pt = closing price
pertimbangan rasional untuk saham i bulan
memaksimumkan risiko investasi. ke t
Sulisistiyowati (2017)
Portofolio optimal merupakan portofolio Pt-1 = closing price
yang dipilih investor dari sekian banyak Saham I bulan
pilihan yang ada pada portofolio efisien, Ke t 1
sedangkan portofolio efisien itu sendiri b. Nilai return ekspektasi
adalah portofolio yang menyediakan return saham dapat di hitung
maksimal bagi investor dengan tingkat risiko dengan rumus:
tertentu. Choiriyah (2016).
Portofolio optimal merupakan portofolio E(Ri)=
yang dipilih investor dari sekian banyak
Keterangan:
pilihan yang ada pada portofolio efisien,
E(Ri) = Expected
sedangkan portofolio efisien itu sendiri
Return
adalah portofolio yang menyediakan return
Rt(i) = Return saham i
maksimal bagi investor dengan tingkat risiko
N = Jumlah periode
tertentu. Choiriyah (2016).
Portofolio efisien merupakan portofolio
c. Menghitung alpha dan
yang baik namun bukan yang terbaik.
beta sekuritas
Investor mengharapkan return dan risiko
terbaik, maka perlu dibentuk portofolio β=
optimal. “Portofolio optimal merupakan keterangan:
bagian dari portofolio-portofolio β = Beta Sekuritas
efisien.Suatu portofolio optimal σim = kovarian
jugasekaligus merupakan suatu portofolio σ²m = Standar Deviasi
efisien, tetapi suatu portofolio efisien belum Sedangkan alpha dapat
tentu portofolio optimal”. Portofolio optimal dihitung dengan rumus:
merupakan portofolio dengan kombinasi αi=σi²-(βi².σ²m)
return ekpektasian dan risiko terbaik keterangan:
σei²= Varian error residual
Metode Indeks Tunggal risiko tidak sistematis
saham
Single index model atau model indeks d. Menghitung excess return
tunggal adalah sebuah teknik untuk to beta
mengukur return dan risiko sebuah saham ERBi=
atau portofolio. Model tersebut
mengasumsikan bahwa pergerakan return Keterangan:
saham hanya berhubungan dengan ERBi = excess ruturn to
pergerakan pasar. Sensitifitas pergerakan berta
return saham terhadap pergerakan return RBR = Return bebas
pasar diukur dengan Beta. Berikut ini adalah risiko
rumus yang perlu digunakan dalam mencari βi = beta sekuritas
portofolio model Indeks tunggal dengan ke-i
rumus sebagai berikut menurut Jugiyanto e. Menghitung cut off point
(2014) dalam Graha (2016).
a. Menghitung nilai return SAHAM IDX 30
individu dan risiko saham
individu, return saham
132 SRI MULYATI, ANIA MURNI Jurnal Akuntansi dan Keuangan

PT. Bursa Efek Indonesia, pada tanggal 23 Adapun penelitian terdahulu dalam
april 2012 meluncurkan indeks harga saham penelitian ini adalah:
baru dengan nama indeks IDX 30. Indeks
IDX 30 merupakan Indeks yang terdiri dari 1. Wibowo dkk. (2014)
30 saham yang kostituen nya dipilih dari Meneliti Tentang “Penerapan
konstituen indeks LQ 45. Dasar Model Indeks Tunggal Untuk Menetapkan
pertimbangan pertimbangan pemiihan Komposisi Portofolio Optimal (Studi Pada
konstituen Indeks IDX 30 adalah faktor Saham-Saham Lq 45 Yang Listing Di Bursa
kuantitatif yang terkait dengan nilai, Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2012)”.
frekuensi, dan hari transaksi serta Sampel yang digunakan sebanyak 22
kapitalisasi pasar. Selain factor – factor yang perusahaan.Hasil dari penelitian tersebut
bersifat kuantitatif tersebut, Bursa Efek adalah dari 22 sampel saham diperoleh 14
Indonesia juga mempertimbangkan saham yang membentuk komposisi
informasi kelangsungan usaha, laporan portofolio optimal. Saham-saham tersebut
keungan, dan pertimbangan lainnya, adalah GGRM, KLBF, JSMR, ASII, SMGR,
konstituen Indeks IDX 30 akan dikaji ulang INTP, LPKR, BBCA, BBNI, INDF, PGAS,
setiap enam bulan sekaliyaitu setiap akhir BMRI, BBRI dan BDMN, dengan proporsi
bulan januari dan juli dan hasilnya akan di dana masing besarnya 3,95%, 16,35%,
umum kan pada awal bulan berikut nya. 17,13%, 15,24%, 7,62%, 4,82%, 3,30%,
10,18%, 5,50%, 4,15%, 1,40%, 7,68%,
Kerangka Konseptual 2,27% dan 0,40%. Proporsi dana terbesar
Berdasarkan hal tersebut diatas maka dimiliki oleh JSMR yaitu 17,13% sedangkan
peneliiti menarik kesimpulan dalam proporsi dana terendah dimiliki oleh BDMN
kesimpulan sebagai berikut: yaitu 0,40%. Dari portofolio yang terbentuk
menghasilkan perhitungan return portofolio
sebesar 0,0332245 atau 3,32% dan risiko
Saham idx portofolio sebesar 0,002187441 atau 0,22%.
Dari hasil perhitungan tersebut
30 menunjukkan bahwa risiko Analisis
Portofolio Optimal Model indeks tunggal
portofolio lebih kecil dibandingkan dengan
risiko saham sebelum portofolio.Hal ini
investasi menunjukkan bahwa dengan membentuk
portofolio optimal dapat menurunkan
besarnya risiko.
3 2. Natalia dkk. (2014)
Meneliti Tentang “Penentuan
return 3 Risiko Portofolio Saham Yang Optimal Dengan
Model Markowitz Sebagai Dasar Penetapan
Investasi Saham (Studi Pada Perusahaan
Penentuan Food And Beverage Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)”. Sampel
Portofolio yang digunakan sebanyak 9 sampel
perusahaan.Hasil penelitian tersebut adalah
setelah dianalisis dengan mengunakan
Model Indeks Model Markowitz ternyata kesembilan
Tunggal saham tersebut tergolong dalam portofolio
optimal. Saham-saham tersebut adalah: PT.
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA),
dengan proporsi sebesar 2,86%, PT. Delta
Hasil Analisis Djakarta Tbk (DLTA), dengan proporsi
sebesar 16,20%, PT IndoFood CBP Sukses
Gambar .1 Kerangka Konseptual Makmur (ICBP), dengan proporsi sebesar
Penelitian Terdahulu 8,34%, PT. IndoFood Sukses Makmur, Tbk
(INDF), dengan proporsi sebesar 14,21%,
133
Volume 6, Nomor 2, Agustus 2018

PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) Penelitian ini merupakan penelitian


dengan proporsi sebesar 6,86%, PT. Mayora deskriptif, yaitu penelitian yang diarahkan
Indah Tbk (MYOR) dengan proporsi sebesar untuk memberikan gejala-gejala,fakta atau
8,10%, PT Nippon Indosari Corpindo kejadian secara sistematis dan akurat
(ROTI) dengan proporsi sebesar 5,72%, PT. mengenai sifat-sifat populasi atau daerah
Sekar Laut Tbk (SKLT) dengan proporsi tertentu Zuriah dalam Dahlan dkk (2013)
sebesar 31,33%, PT. Ultra Jaya Industri, Tbk pendekatan yang digunakan dalam
(ULTJ) dengan proporsi sebesar 6,39%. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,
karena data utama yang digunakan dalam
3. Panjaya (2014) penelitian ini adalah data yang bebentuk
Meneliti Tentang “Optimalisasi angka atau data kuantitatif yang diangkakan
Portofolio Dengan Kombinasi Indeks Sugiyono dalam dahlan dkk (2013)Adapun
Kompas 100 Menggunakan Analisis Single perusahan-perusahan tersebut adalah
Index Model”. Sampel yang digunakan
sebanyak 47 perusahaan.Data keuangan Tabel .1 daftar perusahan yang terdaftar di
yang digunakan dalam penelitian ini adalah IDX 30 periode Agustus 2017-Januari 2018
data keuangan dari 1 Agustus 2012 sampai
dengan 31 Juli 2013. Dari hasil penelitian No kode Nama Saham
tersebut diperoleh 7 saham yang masuk 1 ADHI Adhi Karya (persero) Tbk
dalam kategori portofolio optimal yaitu, PT 2 ADRO Adaro Energy Tbk
Kalbe Farma Tbk, PT Telekmonikasi 3 ANTM AKR CorporindonTbk
Indonesia tbk, PT Elnusa Tbk, PT 4 ASII Astra Internasional Tbk
Perusahaan Gas Negara Persero Tbk, PT 5 BBCA Bank Central Asia Tbk
Bank Central Asia Tbk, PT Ciputra 6 BBNI Bank Negara Indonesia
Development Tbk, PT Global Mediacom (persero)Tbk
Tbk. 7 BBRI Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
4. Arifin (2015) 8 BMRI Bnk Mandiri (Persero) Tbk
Meneliti Tentang “Analisis Portofolio
9 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk
Optimal Dengan Model Indeks Tunggal
10 GGRM Gudang Garam Tbk
Sebagai Dasar Penentuan Keputusan
11 HMSP H.M.Sampoerna Tbk
Investasi Pada Saham Sektor Perbankan di
Bursa Efek Indonesia” sampel yang 12 ICBP Indofood CBP SUKSER
digunakan dalam penelitian sebanyak 6 Makmur Tbk
perusahaan.Data yang digunakan adalah 13 INDF Indofood Sukser Makmur
datakeuangan dari tahun 2009-2013. Hasil Tbk
dari penelitian tersebut diperoleh 4 saham 14 INTP Indocement Tunggal
yang masuk dalam kategori portofolio Prakarsa Tbk
optimal yaitu, PT Bank Negara Indonesia, 15 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank 16 KLBF Kalbe Farma Tbk
Tabungan Negara, PT Bank Danamon 17 LPKR Lippo Karawaci Tbk
Indonesia. Dari keempat saham tersebut 18 LPPF Matahari Depertment Store
diperoleh kombinasi portofolio optimal Tbk
50%:50%, 60%:40%, 70%:30%. Titik 19 MNCN Media Nusantara Citra Tbk
efisien terdapat pada titik portofolio 1 dan 20 PGAS Perusahaan Gas Negara
portofolio 3. (Persero) Tbk
21 PPRO Pp Properti Tbk
METODE PENELITIAN 22 PTPP Pp(persero) Tbk
23 PWON Semen Indonesia (Persero)
Lokasi Penelitian Tbk
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek 24 SMGR Summarecon Agung Tbk
Indonesia dengan mencatat daftar saham- 25 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk
saham yang masuk dalam Indeks IDX 30 26 SSMS Sawit Sumbermas Sarana
periode Agustus 2017-Januari 2018. Tbk
Metode Penelitian 27 TLKM Telekomunikasi Indonesia
134 SRI MULYATI, ANIA MURNI Jurnal Akuntansi dan Keuangan

(Persero) Tbk digunakan dalam penelitian yaitu


28 UNTR United Tractors Tbk dengan mencatat dan mengkopi data
29 UNVR Unilever Indonesia Tbk yang tercantum dalam PT. Bursa Efek
30 WSKT Waskita Karya (Persero) Indonesia melalui laman web
www.idx.co.id, yahoo finance.co.id
dan www.Bi.go.id. serta berbagai
Populasi dan Sampel literatur untuk penggunaan hasil
Populasi yang digunakan dalam penelitian penelitian dan konsep-kosep yang
ini adalah saham-saham perusahaan yang dibutuhkan.
termasuk dalam anggota Indeks IDX 30 2. Studi kepustakaan
periode Agustus 2017-Januari 2018 yaitu Studi pustaka merupakan segala usaha
sebanyak 30 perusahaan. Sedangkan sampel yang dilakukan oleh peneliti untuk
yang peneliti gunakan dalam penelitian ini mendapatkan informasi yang relevan
adalah sensus sampling atau sampel jenuh dengan topik atau masalah yang akan
dimana seluruh populasi dijadikan sampel diteliti, kerangan ilmiah, peraturan-
Sugiyono (2016:85). peraturan dan sumber-sumber tertulis
baik tercetak maupun elektronik.
Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder Definisi Operasionalisasi
.Data sekunder merupakan data yang di Berikut ini adalah definisi operasional.
peroleh peneliti secara tidak langsung atau Beberapa hal yang berhubungan dengan
melalui perantara. Data-data yang portofolio optimal, yaitu:
diperlukan dalam penelitian ini adalah 1. Metode single indeks model (model
sebagai berikut: indeks tunggal), didasarkan pada
1. Data harga saham, data harga pengamatan bahwa harga suatu
saham yang akan diteliti adalah harga sekuritas berfluktuasi searah dengan
saham penutupan (closing price) pada indeks pasar. Apabila diamati
setiap akhir bulan. kebanyakan saham cenderung
2. Data Indeks harga saham gabungan mengalami kenaikan harga jika indeks
(IHSG), data IHSG di ambil dari harga saham naik dan sebaliknya
penutupan bulanan indeks selama saham mengalami penurunan harga
periode Agustus 2017- Januari 2018, jika Indeks harga saham juga turun.
data IHSG mewakili data pasar, Indikator variabel model indeks
diperlukan untuk menghitung tingkat tunggal adalah sebagai berikut
return (Rm) dari resiko pasar a. Return dan risiko saham
3. Data BI rate merupakan proxy Return dan risiko saham dihitung
return aktiva bebas resiko (Risk free sebagai komponen model indeks
rate of return). tunggal. Data yang digunakan
Sedangkan sumber data penelitian adalah data penutupan harga
ini diperoleh dari www.idx.co.id, yahoo saham bulanan pada periode
finance.co.id dan www.Bi.go.id. serta Agustus 2017-Januari2018
berbagai literatur untuk penggunaan b. Return dan risiko pasar
hasil penelitian dan konsep-kosep yang Diasumsikan bahwa pergerakan
dibutuhkan. saham seiring dengan pergerakan
harga pasar. Data yang digunakan
adalah data IHSG
c. Alpha dan Beta sekuritas
Teknik Pengumpulan Data Alpha digunakan untuk
Adapun metode pengumpulan data yang menghitung varianceerror,
digunakan dalam penelitian ini adalah: sedangkan beta adalah adalah
1. Teknik dokumentasi risiko unik saham individual,
Teknik dokumentasi yaitu teknik d. Kesalahan Residu dan Varian
pengumpulan data yang dilakukan Residu
dengan mencari data mengenai hal-hal
atau variabel yang diteliti. Data yang
135
Volume 6, Nomor 2, Agustus 2018

Variance (σei²) adalah varian dari tingkat Excess Return to Beta (ERB)
residual error saham I yang juga serta menentukan Cut Off Point (Ci)
merupakan dari risiko unit sebagai berikuut:
2. Portofolio Optimal a. Menghitung Excess Return to
Portofolio Optimal adalah Beta
kombinasi aset dari suatu portofolio b. Menentukan titik pembatas
yang memiliki karakteristik kenaikan (cut off point)
tingkat harapan imbal hasil yang paling 7. Besarnya titik pembatas dapat
tinggi terhadap kombinasi-kombinasi ditentukan dengan langkah-langkah
yang dimungkinkan lainnya. sebagai berikut:
a. Excess return to beta 1. Urutkan sekuritas-sekuritas
Excess return to beta (ERB) berdasarkan nilai ERB terbesar
digunakan untuk mengukur return ke nilai ERB terkecil. Sekuritas-
saham relative terhadap satu unit sekuritas dengan nilai ERB
risiko yang tidak dapat di tinggi merupkan kandidat yang
diversikasi yang diukur dengan akan dimasukkan kedalam
beta. ERB menunjukkan portofolio optimal
hubungan antara return dan risiko 2. Sebelum menghitung nilai Ci
yang merupakan factor penentu terlebih dahulu kita menghitung
investasi nilai Ai dan Bi untuk masing-
b. Titik pembatas (cutt off point) masing sekritas ke-i
Nilai Ci merupakan hasil bagi 3. Menghitung nilai Ci,
varian pasar dan return premium dikarenakan kita sudah
terhadap variance error saham menghitung nila Ai dan Bi
dengan varian pasar dan 4. sekuritas-sekuritas yang
sensivitas saham individual membentuk portofolio optimal
terhadap variance error saham adalah sekuritas-sekuritas yang
mempunyai nilai ERB lebih
Teknik Analisis Data besar atau sama dengan nilai
ERB di titik cut off point.
Analisis data dilakukan dengan menggunkan Sekuritas-sekuritas yang
model indeks tunggal untuk menentukan memiliki ERB lebih kecil dengan
portofolio yang optimal. Sedangkan ERB di titik cut off point tidak di
perhitungannya dilakukan ikut sertakan dalam
denganmenggunakan program excel. pembentukan potofolio optimal.
Adapun langkah-langkah yang akan
dilakukan adalah sebagai beriku: HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
1. Mendeskripsikan perkembangan
harga saham,IHSG,dan Bi rate Analisis investasi portofolio optimal
2. Menghitung return dan risiko dengan model indeks tunggal pada
individu berdasarkan pendekatan kelompok saham IDX 30 berdasarkan
model indeks tunggal penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka
3. Menghitung Beta dan Alpha terdapat tujuh perusahan yang masuk
berdasarkan pendekatan Model kedalam portofolio optimal dan perusahaan
Indeks Tunggal tersebut adalah LPKR, PGAS, PTPP,SMGR,
4. Menghitung Varian Residu SRIL,UNTR, dan UNVR. Dikatakan
5. Menghitung kovarian saham optimal dikarenakan nilai ERB nya lebih
6. Menentukan portofolio optimal besar dibandingkan nilai Ci nya. Dalam
dengan model indeks tunggal. berinvestasi kita tidak terlepas oleh risiko
Setelah return, varians.beta dan alpha oleh sebab itu kita harus membentuk
masing-masing saham diketahui, portofolio yaitu dengan cara diversifikasi
langkah selanjutnya untuk saham dan hasil penelitian ini juga di
menentukan portofolio optimal dukung oleh Firdaausy (2015) dimana hasil
dengan menggunakan model ideks penelitian Firdausy adalah berdasarkan hasil
tunggal adalah dengan menghitung perhitungan yang telah diperoleh maka, hasil
136 SRI MULYATI, ANIA MURNI Jurnal Akuntansi dan Keuangan

dari analisis investasi melalui penetapatan PENUTUP


portofolio saham optimal pada saham lQ 45
bursa efek Indonesia dengan menggunakan Kesimpulan
metode indeks tunggal sehingga diperoleh
beberapa saham yang optimal, setelah Berdasarkan hasil penelitian dan analisis
menghitung return dan risk setiap saham yang telah dilakukan oleh peneliti pada bab
sehingga menentukan titik pembatas yang IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
dibandingkan dengan ERB (Excess Return 1. Terdapat tujuh saham yang komposisi
to Beta). nya sesuai dengan pembentukan
portofolio optimal model indeks
Tabel .2ERB dan Ci tunggal. Ketujuh saham tersebut yaitu :
LPKR, PGAS, PTPP,SMGR,
NO Emiten ERB CI SRIL,UNTR, dan UNVR dikatakan
1 LPKR 1,93259 0,00004 optimal di karenakan nilai ERB nya
2 PTPP 0,00353 0,00046 lebih besar dibandingkan nilai Ci.
3 SMGR 0,00717 0,00158
4 PGAS 0,01088 0,00136 Keterbatasan Penelitian
5 UNVR 0,00827 -0,00204
Penelitian ini hanya terbatas pada penentuan
6 SRIL 0,10258 -0,00205
portofolio optimal saham-saham perusahaan
7 UNTR 0,04114 0,00210 yang masuk kedalam IDX 30 tanpa ada
8 BMRI -0,03844 -0,00177 evaluasi dan efisiensi kinerja saham
9 BSDE -0,00745 -0,00183 perusahaan tersebut.
10 GGRM -0,03769 -0,00181
11 HMSP -0,02260 -0,00170 Saran
12 ICBP -0,04340 -0,00264
13 INDF -0,03777 -0,00303 1. Bagi Investor
14 INTP -0,01822 -0,00242 Investor dapat berinvestasi pada
15 JSMR -0,06266 -0,00194 ketujuh portofolio optimal saham
16 KLBF -0,06661 -0,00195 perusahaan yang masuk dalam IDX 30
17 ADHI -0,03283 0,00000 tersebut pada periode mendatang
18 LPPF -0,05390 -0,00207 karena hal ini terbukti dapat
19 MNCN -0,00838 -0,00120 mengurangi risiko.Selain itu investor
juga perlu menambah analisis kinerja
20 ADRO -0,01597 -0,00165
saham agar diperoleh keputusan
21 PPRO -0,05819 -0,00237
invstasi yang lebih baik lagi.
22 ANTM -0,02780 -0,00144
2. Bagi Perusahaan yang Tidak Optimal
23 PWON -0,00239 -0,00068
24 ASII -0,04207 -0,00215 Bagi perusahaan yang sahamnya
25 BBCA -0,03386 -0,00205 belum memenuhi syarat untuk masuk
26 SSMS -0,05424 -0,00141 dalam portofolio optimal, diharapkan
27 TLKM -0,07357 0,00757 dapat melakukan evaluasi kinerja
28 BBNI -0,02561 -0,00208 saham. Evaluasi ini bertujuan agar
29 BBRI -0,03013 -0,00213 kinerja saham perusahaan lebih baik
30 WSKT -0,05490 -0,00205 pada periode yang akan datang. Dan
supaya para investor tertarik untuk
berinvestasi pada perusaahn tersebut.
Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa
terdapat tujuh perusahaan yang masuk 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
kedalam portofolio optimal dikarenakan Bagi peneliti selanjutnya
nilai ERB nya lebih besar dari Cid an daftar sebaiknya menggunakan atau
perusahaan tersebut adalah adalah LPKR, menambah indikator untuk menilai
PGAS, PTPP,SMGR, SRIL,UNTR, dan saham,dan menambah periode
UNVR. penelitian.
137
Volume 6, Nomor 2, Agustus 2018

DAFTAR PUSTAKA Tunggal pada Perusahaan


Properti and Real Estate. Jurnal
Choiriyah, Febri, Nur.2016. Portofolio Ilmu dan Riset Manajemen,
Optimalisasi Efisiensi Risk dan Volume,6 nomor 5. Diunduh 2017.
Return Model Indeks Tunggal
pada Perusahaan Building
Contraction,jurnal ilmu dan riset
manejemen:volume 5, nomor 5,
Maret 2016. Diunduh 2 Desember
2017

Dahlan, Suyadi,Topowijoro dan Zahroh


Z.A.(2013)Penggunaan Single
Index Model dalam Analisis
Portofolio untuk
Meminimumkan Risiko bagi
Investor di Pasar Modal (Studi
pada Saham Perusahaan yang
Tercatat dalam Indeks LQ 45 di
Bursa Efek Indonesia 2010-2012)
Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB)No.2. diunduh 2 Desember
2017.

Firdausy, Ahmad, Denny. 2015. Analisis


Investasi Melalui Penetapan
Portofolio Optimal Saham LQ 45
Bursa Efek Indonesia.Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Jember
(UNEJ).Diunduh 13 Desember
2017.

http://www.idx.co.id/.

Samsul, Muhammad.2015. Pasar Modal


dan Manajemen Portofolio.
Surabaya: Erlangga.

Setiawan, Sandy. 2017. Analisis Portofolio


Optimal Saham- Saham LQ 45
Menggunakan Sinle Indeks
Model di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2016.Jurnla of
Accounting and Business
Studies.Vol 1, no 2, Maret
2017.Diunduh 20 Desember 2017.

Sunariyah, S.E.M.Si. 2011. Pengantar


Pengetahuan Pasar Modal.Edisi
keenam. UPP STIM YKPN.
Yogyakarta .

Sulistiyowati,Endang.2017. Analisis
Portofolio Optimal Model Indeks
138 SRI MULYATI, ANIA MURNI Jurnal Akuntansi dan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai