1831 4308 1 SM
1831 4308 1 SM
Abstract: This study aims to analyze investment and determine the optimal stock portofolio with
single indexs method. The data used in this study is secondary data obtained from 30 idx 30
companies accessed on www.idx.co.id, www yahoofinance.co.id, adnd www.bi.go.id, and obtained
through documentation and library research study techniques. This study uses a descriptive
research method with a quantitative approache. The results of this study indicate that there are
seven optimal companies because the ERB(expected return to beta) values are higher than the CI
value of LPKR, PGAS, PTPP, SMGR, SRIL, UNTR AND SMGR.
Pertimbangan pemilihan konstituen indeks Ada dua bentuk investasi yaitu Investasi
IDX 30 adalah karena terdapat indeks 30 pada real asset yaitu investasi yang
saham perusahaan yang memiliki likuiditas menanamkan modalnya dengan cara
tinggi dan kapitalisasi yang besar di pasar membeli asset produktif seperti tanah dan
modal Indonesia yaitu indeks IDX 30 saham bangunan sedangkan investasi financial
yang banyak diperdagangkan dan memiliki asset adalah investasi yang dilakukan pada
kapitalisasi pasar yang besar serta likuiditas pasar uang dan pasar modal Provita (2013)
yang tinggi. Saham-saham perusahaan
tersebut adalah saham-saham yang baik RETURN
untuk investasi saham, karena harganay Return merupakan tujuan para investor
stabil, tidak mudah dimanipulasi dan dalam berinvestasi.untuk memaksimalkan
memiliki risiko yang lebih rendah return yang diharapkan dengan tingkat
dibandingkan perusahaan yang kurang likuid resiko tertentu, biasanya para investor
dan sahamnya hanya seikit yang menyiasati dengan portofolio saham dan
diperdagangkan di pasar modal. Selain itu salah satu cara ntuk mengurangi risiko
juga factor kuantitaif yang terkait dengan investasi saham bisa dilakukan dengan
nilai, ferkuensi, dan hari transaksi serta melakukan difersivikasi kepemilikan saham,
kapitalisasi pasar. Selain factor-faktor yang yaitu dengan mengkombinasikan berbagai
bersifat kuantitatif tersebut, Bursa Efek saham dalam investasinya atau dengan
Indonesia juga mempertimbangkan membentuk portofolio. Karena pada
informasi kelangsungan usaha, lapran dasarnya investor sangat menyukai investasi
keuangan, dan pertimbangan lainnya, yang menghasilkan pengembalian yang
komstituen IDX 30 akan dikaji ulang setiap tinggi, akan tetapi tidak begitu menyukai
enam bulan sekali yaitu setiap akhir bulan akan adanya risiko. Firdausy (2015)
Januari dan Juli hasilnya akan diumumkan return adalah pendapatan yang dinyatakan
pada awal bulan berikutnya.berdasarkan dalam persentase dari modal awal investasi.
uraian diatas penulis tertarik untuk Pendapatan investasi dalam saham ini
melakukan suatu penelitian yang berjudul : merupakan keuntungan yang diperoleh dari
ANALISIS INVESTASI DAN jual beli saham, dimana jika untung disebut
PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM capital gain dan jika rugi disebut capital
OPTIMAL DENGAN METODE INDEKS loss( Samsul: 315)
TUNGGAL (Studi Empiris Pada IDX 30
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia RISIKO
Periode Agustus 207-januari 2018). Risiko merupakan besarnya
penyimpangan antara tingkat pengembalian
TINJAUAN PUSTAKA yang diharapkan (expected return) dengan
Pengertian Investasi tingkat pengembalian yang diperoleh,
Invetasi adalah penanaman modal pada satu semakin besar penyimpangan berarti
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya semakin besar resiko nya Halim (2005:42)
berjangka waktu lama dengan harapan Untuk mengukur risiko secara umum, risiko
mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang dibagi dalam dua jenis, yaitu: systematic risk
akan datang. Keputusan penanaman modal dan unsystematic risk. Apabila risiko
tersebut dapat dilakukan oleh individu atau sistematis muncul dan terjadi maka semua
suatu entitas yang mempunyai kelebihan jenis saham akan terkena dampaknya,
dana Sunariyah (2011: 4) sehingga investasi pada satu jenis saham
Investasi merupakan suatu kegiatan untuk ataupun lebih tidak dapat mengurangi
mengeluarkan nilai saat ini untuk kerugian .contoh risiko sistematis adalah
mengharapkan keuntungan pada waktu yang tingkat inflasi, tingkat bunga, kebijakan
akan datang. Pada dasarnya investasi fiskal, pertumbuhan ekonomi, kurs, valuta
dilakukan untuk mencari keuntungan asing, dan siklus ekonomi. Sedangkan
tertentu.Salah satu alasan seseorang untuk unsystematic risk atau risiko spesifik hanya
melakukan investasi adalah tidak berdampak terhadap suatu saham sektor
menentunya lingkungan perekonomian tertentu, karena risiko tersebut dapat diatasi
sehingga memungkinkan suatu saat dengan cara melakukan diversifikasi produk
penghasilan lebih kecil dari pengeluaran. Samsul(2015:309)
131
Volume 6, Nomor 2, Agustus 2018
PT. Bursa Efek Indonesia, pada tanggal 23 Adapun penelitian terdahulu dalam
april 2012 meluncurkan indeks harga saham penelitian ini adalah:
baru dengan nama indeks IDX 30. Indeks
IDX 30 merupakan Indeks yang terdiri dari 1. Wibowo dkk. (2014)
30 saham yang kostituen nya dipilih dari Meneliti Tentang “Penerapan
konstituen indeks LQ 45. Dasar Model Indeks Tunggal Untuk Menetapkan
pertimbangan pertimbangan pemiihan Komposisi Portofolio Optimal (Studi Pada
konstituen Indeks IDX 30 adalah faktor Saham-Saham Lq 45 Yang Listing Di Bursa
kuantitatif yang terkait dengan nilai, Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2012)”.
frekuensi, dan hari transaksi serta Sampel yang digunakan sebanyak 22
kapitalisasi pasar. Selain factor – factor yang perusahaan.Hasil dari penelitian tersebut
bersifat kuantitatif tersebut, Bursa Efek adalah dari 22 sampel saham diperoleh 14
Indonesia juga mempertimbangkan saham yang membentuk komposisi
informasi kelangsungan usaha, laporan portofolio optimal. Saham-saham tersebut
keungan, dan pertimbangan lainnya, adalah GGRM, KLBF, JSMR, ASII, SMGR,
konstituen Indeks IDX 30 akan dikaji ulang INTP, LPKR, BBCA, BBNI, INDF, PGAS,
setiap enam bulan sekaliyaitu setiap akhir BMRI, BBRI dan BDMN, dengan proporsi
bulan januari dan juli dan hasilnya akan di dana masing besarnya 3,95%, 16,35%,
umum kan pada awal bulan berikut nya. 17,13%, 15,24%, 7,62%, 4,82%, 3,30%,
10,18%, 5,50%, 4,15%, 1,40%, 7,68%,
Kerangka Konseptual 2,27% dan 0,40%. Proporsi dana terbesar
Berdasarkan hal tersebut diatas maka dimiliki oleh JSMR yaitu 17,13% sedangkan
peneliiti menarik kesimpulan dalam proporsi dana terendah dimiliki oleh BDMN
kesimpulan sebagai berikut: yaitu 0,40%. Dari portofolio yang terbentuk
menghasilkan perhitungan return portofolio
sebesar 0,0332245 atau 3,32% dan risiko
Saham idx portofolio sebesar 0,002187441 atau 0,22%.
Dari hasil perhitungan tersebut
30 menunjukkan bahwa risiko Analisis
Portofolio Optimal Model indeks tunggal
portofolio lebih kecil dibandingkan dengan
risiko saham sebelum portofolio.Hal ini
investasi menunjukkan bahwa dengan membentuk
portofolio optimal dapat menurunkan
besarnya risiko.
3 2. Natalia dkk. (2014)
Meneliti Tentang “Penentuan
return 3 Risiko Portofolio Saham Yang Optimal Dengan
Model Markowitz Sebagai Dasar Penetapan
Investasi Saham (Studi Pada Perusahaan
Penentuan Food And Beverage Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2012)”. Sampel
Portofolio yang digunakan sebanyak 9 sampel
perusahaan.Hasil penelitian tersebut adalah
setelah dianalisis dengan mengunakan
Model Indeks Model Markowitz ternyata kesembilan
Tunggal saham tersebut tergolong dalam portofolio
optimal. Saham-saham tersebut adalah: PT.
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA),
dengan proporsi sebesar 2,86%, PT. Delta
Hasil Analisis Djakarta Tbk (DLTA), dengan proporsi
sebesar 16,20%, PT IndoFood CBP Sukses
Gambar .1 Kerangka Konseptual Makmur (ICBP), dengan proporsi sebesar
Penelitian Terdahulu 8,34%, PT. IndoFood Sukses Makmur, Tbk
(INDF), dengan proporsi sebesar 14,21%,
133
Volume 6, Nomor 2, Agustus 2018
Variance (σei²) adalah varian dari tingkat Excess Return to Beta (ERB)
residual error saham I yang juga serta menentukan Cut Off Point (Ci)
merupakan dari risiko unit sebagai berikuut:
2. Portofolio Optimal a. Menghitung Excess Return to
Portofolio Optimal adalah Beta
kombinasi aset dari suatu portofolio b. Menentukan titik pembatas
yang memiliki karakteristik kenaikan (cut off point)
tingkat harapan imbal hasil yang paling 7. Besarnya titik pembatas dapat
tinggi terhadap kombinasi-kombinasi ditentukan dengan langkah-langkah
yang dimungkinkan lainnya. sebagai berikut:
a. Excess return to beta 1. Urutkan sekuritas-sekuritas
Excess return to beta (ERB) berdasarkan nilai ERB terbesar
digunakan untuk mengukur return ke nilai ERB terkecil. Sekuritas-
saham relative terhadap satu unit sekuritas dengan nilai ERB
risiko yang tidak dapat di tinggi merupkan kandidat yang
diversikasi yang diukur dengan akan dimasukkan kedalam
beta. ERB menunjukkan portofolio optimal
hubungan antara return dan risiko 2. Sebelum menghitung nilai Ci
yang merupakan factor penentu terlebih dahulu kita menghitung
investasi nilai Ai dan Bi untuk masing-
b. Titik pembatas (cutt off point) masing sekritas ke-i
Nilai Ci merupakan hasil bagi 3. Menghitung nilai Ci,
varian pasar dan return premium dikarenakan kita sudah
terhadap variance error saham menghitung nila Ai dan Bi
dengan varian pasar dan 4. sekuritas-sekuritas yang
sensivitas saham individual membentuk portofolio optimal
terhadap variance error saham adalah sekuritas-sekuritas yang
mempunyai nilai ERB lebih
Teknik Analisis Data besar atau sama dengan nilai
ERB di titik cut off point.
Analisis data dilakukan dengan menggunkan Sekuritas-sekuritas yang
model indeks tunggal untuk menentukan memiliki ERB lebih kecil dengan
portofolio yang optimal. Sedangkan ERB di titik cut off point tidak di
perhitungannya dilakukan ikut sertakan dalam
denganmenggunakan program excel. pembentukan potofolio optimal.
Adapun langkah-langkah yang akan
dilakukan adalah sebagai beriku: HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
1. Mendeskripsikan perkembangan
harga saham,IHSG,dan Bi rate Analisis investasi portofolio optimal
2. Menghitung return dan risiko dengan model indeks tunggal pada
individu berdasarkan pendekatan kelompok saham IDX 30 berdasarkan
model indeks tunggal penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka
3. Menghitung Beta dan Alpha terdapat tujuh perusahan yang masuk
berdasarkan pendekatan Model kedalam portofolio optimal dan perusahaan
Indeks Tunggal tersebut adalah LPKR, PGAS, PTPP,SMGR,
4. Menghitung Varian Residu SRIL,UNTR, dan UNVR. Dikatakan
5. Menghitung kovarian saham optimal dikarenakan nilai ERB nya lebih
6. Menentukan portofolio optimal besar dibandingkan nilai Ci nya. Dalam
dengan model indeks tunggal. berinvestasi kita tidak terlepas oleh risiko
Setelah return, varians.beta dan alpha oleh sebab itu kita harus membentuk
masing-masing saham diketahui, portofolio yaitu dengan cara diversifikasi
langkah selanjutnya untuk saham dan hasil penelitian ini juga di
menentukan portofolio optimal dukung oleh Firdaausy (2015) dimana hasil
dengan menggunakan model ideks penelitian Firdausy adalah berdasarkan hasil
tunggal adalah dengan menghitung perhitungan yang telah diperoleh maka, hasil
136 SRI MULYATI, ANIA MURNI Jurnal Akuntansi dan Keuangan
http://www.idx.co.id/.
Sulistiyowati,Endang.2017. Analisis
Portofolio Optimal Model Indeks
138 SRI MULYATI, ANIA MURNI Jurnal Akuntansi dan Keuangan