PowerPoint TA
PowerPoint TA
Dosen Pembimbing 2
Pendahuluan
Metodologi
Kajian Pustaka
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah:
Perumusan Masalah
Bagaimana hasil jadi tenun ikat Biboki menggunakan
pewarna biru alami yang tahan luntur dari bahan dasar
tumbuhan daun tarum.
Bagaimana cara mengaplikasikan pewarna alami
yang dibuat kedalam Kain Tenun Ikat Biboki.
Tujuan Penelitian
Menghasilkan pewarna biru alami tahan luntur dari
bahan dasar daun tarum.
Mengaplikasikan pewarna alami ke dalam Kain
Tenun Ikat Biboki.
MANFAAT PENELITIAN:
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian
ini yaitu untuk
memperkenalkan hasil
jadi tenunan yang
diwarnai menggunakan
pewarna biru alami
dari tumbuhan tarum
yang tahan luntur
dalam hasil jadi tenun
ikat Biboki
METODOLOGI PENELITIAN
METODE PENELITIAN:
1 Proposal
4 Proses Menenun
6 Seminar Hasil
Metode Pengumpulan Data:
Pengumpulan data dalam penelitian ini akan digunakan beberapa metode, yaitu
sebagai berikut :
Observasi
02 Observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap
suatu objek penelitian menggunakan seluruh
indra. Observasi yang dilakukan dengan lembar
observasi atau pengamatan terhadap hasil
eksperimen yang dilakukan secara langsung,
Arikunto (2006:156)
Wawancara
Dokumentasi
01 Dalam mengambil data, peneliti akan mewawancarai
informan seperti: para tua-tua adat, tokoh masyarakat. Di
kecamatan Biboki dan Dekranasda Kabupaten Timor
03 Studi dokumen
merupakan catatan
Tengah Utara menggunakan pedoman wawancara yang peristiwa yang sudah
bersifat terbuka dalam suasana kekeluargaan dan keakraban berlalu, dokumen bisa
dengan cara tanya jawab mengenai latar belakang motif dan berbentuk tulisan,
nilai apa saja yang terkandung dalam Motif serta gambar atau karya-
penggunaan pewarnaan alami yang digunakan oleh karya monumental dari
masyarakat Biboki terkhususnya pewarna alami dari daun seseorang, Sugiyono
tarum, Iskandar (2008:217) (2010:329)
.
Analisis Data:
01 Mordanting Dokumentasi 04
Teknik pembuatan serta Standarisasi
sediaan pewarna alami biru tahan luntur
Analisis Data
Latar Belakang
06 .
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka
Tenun Ikat
Tenun adalah kriya tenun nusantara yang dibuat dalam bentuk kain, ditenun
menggunakan helaian benang lungsin dan benang pakan yang sebelumnya
sudah diikat sesuai motif kemudian dicelupkan kedalam zat pewarna alami.
Kain tenun ikat dapat ditemukan disejumlah daerah di Indonesia khususnya
daerah Nusa Tenggara Timur Salah satu tenun ikat yang akan diambil oleh
peneliti yaitu tenun ikat dari kecamatan Biboki kabupaten Timor Tengah Utara.
Kajian Pustaka
Proses Pembuatan Tenun Ikat dengan
Motif Mak’aif
Dalam proses pembuatan kain tenun ikat dengan motif
01 Mak’aif ada beberapa tahap dan setiap tahap saling
berhubungan satu sama lain. Menurut Ibu Blandina Meak
Usboko (42: Penenun) menyatakan bahwa dalam membuat
sebuah tenun ikat terdapat beberapa proses yaitu
pemintalan benang, pembuatan motif, pewarnaan benang,
proses penenunan.
Filosofi Makna Motif Mak’aif Tenun Biboki
Tenun Biboki memiliki motif yang sangat beragam dengan
02 simbol dan makna motif yan tidak terlepas dari kain
sarung atau selimut yang digunakan
Zat warna alam merupakan zat warna yang Tanaman tarum dimanfaatkan secara luas
dihasilkan dari hewan, tumbuhan dan mineral. sebagai sumber pewarna biru Setelah
Penggunaan zat warna alam lebih banyak tanaman ini direndam di dalam air, proses
bersumber dari tanaman karena lebih mudah hidrolisis oleh enzim akan mengubah
didapatkan. Sumber utama bahan pewarna indican menjadi indoxyl (tarum-putih) dan
tanaman banyak terkandung pada tumbuh- glukosa. Indoxyl dapat dioksidasi menjadi
tumbuhan yaitu pada daun, batang, kulit zat berwarna biru yang disebut indigo
batang, bunga, buah, kulit akar, kulit buah, (Ariyanti, 2017).
dan bagian lainnya. Dengan jumlah dan jenis
senyawa pembawa warna yang berbeda (
Farida, 2015).
Mordanting