Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang krusial bagi kehidupan makhluk hidup, terutama
manusia.Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat melangsungkan hidupnya. Air yang relatif
bersih merupakan kebutuhan primer manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk
keperluan bisnis dan usaha, kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian.
Ketergantungan manusia terhadap air semakin besar sejalan dengan bertambahnya
penduduk.Predikat bumi sebagai “Planet Air” dengan 70% permukaan bumi tertutup air
bertolak belakang dengan keadaan Bumi yang menghadapi kelangkaan air. Sebagian besar air
di bumi merupakan air asin dan hanya sekitar 2,5% saja yang berupa air tawar, dan kurang
dari 1% yang bisa dikonsumsi, sedangkan sisanya merupakan air tanah yang dalam atau
berupa es di daerah kutub. Berdasarkan amanat undang – undang dasar Negara republik
Indonesia pasal 33 menyebutkan perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa tingkat kepadatan penduduk kota
Jakarta pada tahun 2020 mencapai 10,56 juta jiwa. Tingginya kepadatan penduduk ibukota
sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat. Banyaknya aktivitas penduduk akan
berpengaruh terhadap jenis limbah yang dihasilkan. Air limbah domestik adalah air limbah
yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan pemukiman, rumah makan, perkantoran,
perniagaan, apartemen, dan asrama (Permen LHK No.5 Tahun 2014).
Pencemaran akibat air limbah domestik di Jakarta saat ini telah menunjukkan tingkat yang
cukup serius yang disebabkan karena masih minimnya fasilitas pengolahan air buangan kota
(sewerage system), sehingga mengakibatkan tercemarnya badan-badan sungai (Said 2006
dalam Lestari dan Rohaeni 2020). Perumda Paljaya yang merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang usaha jasa pelayanan dan pengelolaan air limbah, berupaya untuk
mengolah limbah dengan baik. Perumda Paljaya memiliki dua tempat pengolahan limbah off-
site, yaitu di Setiabudi dan Krukut.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui proses pengolahan air limbah domestik di IPAL Krukut
2. Mengetahui timbulan limbah pada IPAL Krukut
3. Mengetahui Alur Produksi pada IPAL Krukut
4. Menganalisis potensi alternatif produksi bersih pada IPAL Krukut
Daftar Pustaka
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air
Limbah. Jakarta: Sekertariat Lingkungan Hidup.
Said, N. I. (2006). Pengelolaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta. Jurnal Air Indonesia
Vol. 2 , No.2, 2006.
Badan Pusat Statistik Kota Jakarta. (2020). Kota Jakarta Dalam Angka 2020.

Anda mungkin juga menyukai