Anda di halaman 1dari 3

“ Aspek Analisis Kelayakan investasi keripik pangsit crispy “

Mata kuliah : ekonomi teknik

Dosen pengampu : Hamdi, SP,MP

Nama : Lutfy Ariyanti

Profil bisnis

Keripik pagsit crispy adalah sebuah usaha makanan yang pembuatan keripik yang mana tempat
pembuatan usaha pembuatan usaha tersebut terletak di daerah kecamatan sambas, kabupaten sambas.
Keripik pangsit crispy merupakan makanan yang sangat digemari oleh kalangan masyarakat baik anak
anak, remaja, hingga orang dewasa. Sehingga mempunyai rasa yang menarik dan harganya pun
terjangkau.

Keripik pangsit crispy juga tidak memerlukan modal yang besar hanya membutuhkan beberapa bahan,
sehingga mendapatkan penghasilan yang lumayan besar.

6. CV. Samudera indah ingin mengevaluasi kinerja proyek investasi yang baru selesai mereka lakukan.
Proyek tersebut membutuhkan investasi awal sebesar RP 50.000. Selama satu tahun, proyek tersebut
menghasilkan laba bersih sebesar RP 10.000. Hitung Return of Investment (ROI) dari proyek tersebut.

Jawaban:

Return of Investment (ROI) dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

ROI = (Laba Bersih / Investasi Awal) x 100%

Dalam kasus ini, laba bersih proyek adalah RP 10.000 dan investasi awal adalah RP 50.000. Mari kita
hitung ROI:

ROI = (RP 10.000 / RP 50.000) x 100%

= 0.2 x 100%

= 20%
4. Soal:

CV. Samudera indah menginvestasikan sejumlah uang dalam proyek pengembangan produk baru.
Investasi awal sebesar RP 10.000 dan proyek tersebut diharapkan menghasilkan arus kas sebesar RP
3.000 per tahun selama 5 tahun. Tingkat diskon yang diterapkan adalah 10%. Hitunglah Discounted
Payback Period (DPP) dari investasi ini!

Jawaban:

Langkah-langkah untuk menghitung Discounted Payback Period (DPP) adalah sebagai berikut:

Hitung nilai diskon dari arus kas setiap tahun dengan menggunakan tingkat diskon yang diberikan.

Tahun 1: RP 3.000 / (1 + 0,10)^1 = RP 2.727,27

Tahun 2: RP 3.000 / (1 + 0,10)^2 = RP 2.479,34

Tahun 3: RP 3.000 / (1 + 0,10)^3 = RP 2.254,85

Tahun 4: RP 3.000 / (1 + 0,10)^4 = RP 2.049,86

Tahun 5: RP 3.000 / (1 + 0,10)^5 = RP 1.863,51

Jumlahkan nilai diskon tahunan secara berurutan hingga mencapai atau melampaui investasi awal.

Tahun 1: RP 2.727,27 (belum cukup)

Tahun 2: RP 2.727,27 + RP 2.479,34 = RP 5.206,61 (belum cukup)

Tahun 3: RP 5.206,61 + RP 2.254,85 = RP 7.461,46 (belum cukup)

Tahun 4: RP 7.461,46 + RP 2.049,86 = RP 9.511,32 (belum cukup)

Tahun 5: RP 9.511,32 + RP 1.863,51 = RP 11.374,83 (cukup)

Dalam hal ini, DPP terjadi antara tahun 4 dan tahun 5 karena pada tahun 5 jumlah nilai diskon sudah
mencapai atau melampaui investasi awal. Karena investasi awal terjadi pada tahun 0, maka DPP adalah
antara tahun 4 dan tahun 5. Untuk memperoleh nilai yang lebih tepat, kita dapat menggunakan
interpolasi linier dengan rumus berikut:

DPP = T - [(Jumlah diskon pada tahun ke-T sebelumnya) - Investasi awal] / (Jumlah diskon pada tahun ke-
T - Jumlah diskon pada tahun sebelumnya) * Satuan tahun

T = 4 (tahun sebelumnya)

Diskon pada tahun ke-4 sebelumnya = RP 7.461,46

Diskon pada tahun ke-5 = RP 9.511,32

DPP = 4 - [Rp 7.461,46 – Rp 10.000) / (RP 9.511,32 – RP 7.461,46)] * 1


DPP = 4 - [(rp.2.538,54) / (Rp 2.049,86)] * 1

DPP = 4 + 1,24

DPP = 5,24 tahun

Anda mungkin juga menyukai