Anda di halaman 1dari 30

UTS KIMIA ANALISIS (50 MENIT)

ariwidyantara28@gmail.com Ganti akun Draf disimpan

SOAL UJIAN

Berikut ini merupakan struktur molekul amoksisilin. Gugus fungsional yang dimiliki
amoksisilin tercantum pada pilihan jawaban berikut, kecuali ................

Fenol

Karboksil

Asetat

Amida

Amin primer

Batalkan pilihan
Parasetamol sering disebut juga dengan nama asetaminofen. Hal ini mengacu
pada gugus fungsional yang dimiliki oleh parasetamol.

Asetat, amida, fenol

Asetil, amida, fenol

Asetat, amina, fenol

Asetil, amina, fenol

Asetil, amida, fenil

Batalkan pilihan
Semua senyawa berikut ini memiliki bentuk serbuk berwarna putih, kecuali ……………

Astemizol Omeprazole

Ketoprofen Asam Retinoat


Papaverin

Batalkan pilihan
Semua senyawa berikut ini larut dalam pelarut air, kecuali ……………

Natrium Omeprazole Amoksisilin

Papaverin HCl Manitol


Akarbosa

Batalkan pilihan

Menurut FI VI (2020), Papaverin HCl memiliki sifat larut dalam pelarut air. Mengapa
senyawa ini larut dalam air?

Papaverin HCl adalah senyawa turunan amin tersier

Papaverin HCl adalah senyawa organik

Papaverin HCl adalah senyawa garam organik

Papaverin HCl memiliki gugus asetil yang bisa berinteraksi dengan air

Papaverin HCl adalah senyawa basa organik

Batalkan pilihan
Perhatikan struktur molekul senyawa yang dicantumkan pada pilihan soal.
Senyawa yang memberikan warna biru pada kertas lakmus merah adalah ……………….

Bensokain Manitol

Ibuprofen Parasetamol
Ketoprofen

Batalkan pilihan
Perhatikan struktur molekul senyawa yang dicantumkan pada pilihan soal.
Senyawa yang memberikan warna merah pada kertas lakmus merah adalah
……………….

Bensokain Manitol

Ibuprofen Omeprazole
Akarbosa

Batalkan pilihan

Kafein memiliki struktur molekul seperti ditunjukkan pada gambat berikut!


Berdasarkan struktur molekul dari kafein tersebut, maka pernyataan yang salah
adalah ………

Kafein larut dalam air

Kafein larut dalam Natrium Hidroksida

Kafein larut dalam Asam Klorida

Kafein larut dalam Etanol

Kafein larut dalam Kloroform

Batalkan pilihan
Kelarutan Parasetamol menurut FI V (2014) adalah sebagai berikut: Parasetamol
Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N; mudah larut dalam
etanol. Mengapa parasetamol larut dalam natrium hidroksida?

Karena parasetamol merupakan suatu senyawa asam kuat

Karena parasetamol merupakan suatu senyawa asam lemah

Karena parasetamol merupakan suatu senyawa basa kuat

Karena parasetamol merupakan suatu senyawa basa lemah

Karena parasetamol merupakan suatu senyawa organik

Batalkan pilihan
Senyawa berikut ini yang tidak meninggalkan sisa pijar pada uji pemijaran adalah
……………

Natrium Omeprazole Amoksisilin

Papaverin HCl Manitol


Akarbosa

Batalkan pilihan

Seorang apoteker di bagian penjaminan mutu akan melakukan uji pemijaran untuk
tujuan melihat kebenaran bahan baku yang akan dibeli oleh bagian pengadaaan.
Bahan baku yang akan dibeli adalah potassium diklofenak. Hasil uji pemijaran
didapatkan warna orange pada nyala api. Kesimpulan apa yang diambil dari uji ini?

Bahan baku memang berisi potassium diklofenak

Bahan baku berisi sodium diklofenak

Bahan baku memang berisi senyawa diklofenak

Bahan baku bukan merupakan senyawa diklofenak

Bahan baku sudah kedaluwarsa

Batalkan pilihan
Senyawa berikut ini yang dapat berpendar jika diamati di bawah lampu UV 254,
kecuali ……

Albendazole Asiklovir

Papaverin Ketoprofen
Kafein

Batalkan pilihan
Senyawa berikut ini yang dapat memberikan warna biru-ungu jika direaksikan
dengan larutan FeCl3, adalah ……………

Bensokain Asam Mefenamat

Ibuprofen Ketoprofen
Parasetamol

Batalkan pilihan
Senyawa-senyawa berikut ini yang dapat memberikan reaksi positif pada uji
esterifikasi, kecuali ……………

Asetosal Ibuprofen

Asam Mefenamat Bisakodil


Asam Valproat

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di bagian penjaminan mutu, akan membuat larutan baku
diazepam. Pelarut berikut dapat digunakan untuk melarutkan diazepam, kecuali
…………..

Metanol

Etanol

Aseton

Aqubidestilata

Kloroform

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di bagian kontrol kualitas akan membuat larutan baku alupurinol.
Prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut: Timbang saksama sejumlah
Alopurinol BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, larutkan dengan
sejumlah kecil natrium hidroksida 0,1 N dan encerkan segera dengan Fase gerak
hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL. Encerkan larutan secara kuantitatif
dengan Fase gerak hingga kadar alopurinol lebih kurang 0,08 mg per mL. Mengapa
alupurinol dapat dilarutkan dalam larutan natrium hidroksida 0,1N? (Perhatikan
Struktur molekul alupurinol!)

Alupurinol larut dalam air.

Alupurinol merupakan senyawa basa kuat.

Alupurinol merupakan senyawa basa lemah.

Alupurinol merupakan senyawa asam kuat.

Alupurinol merupakan senyawa asam lemah.

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di bagian penjaminan mutu, akan membuat larutan bisakodil dari
bahan yang dibeli oleh bagian pengadaaan. Larutan ini akan dillihat spektranya
menggunakan spektrofotometer. Pelarut yang digunakan adalah asam hidroklorida
0,05 N. Mengapa asam hidroklorida 0,05 N dapat melarutkan bisakodil?
(Perhatikan struktur molekul bisakodil!)

Bisakodil dapat membentuk senyawa kompleks dengan HCl

Bisakodil dapat membentuk garam dengan HCl

Bisakodil dapat terhidrolisis dalam larutan encer HCl

Bisakodil dapat membentuk interaksi hidrogen dengan HCl

Bisakodil dapat larut dalam air

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di bagian penjaminan mutu, akan membuat larutan bisakodil dari
bahan yang dibeli oleh bagian pengadaaan. Prosedur yang dilakukan sesuai
dengan FI VI (2020) adalah sebagai berikut: Timbang saksama lebih kurang 500
mg zat, larutkan dalam 25 ml etanol encer P yang sudah dinetralkan dengan
natrium hidroksida 0,1 N, tambahkan fenoftalein LP dan titrasi dengan natrium
hidroksida 0,1 N LV. Tiap ml natrium hidroksida 0,1 N setara dengan 13,81 mg
C7H6O3. Gugus apa yang terdapat pada asam salisilat yang berperan pada reaksi
titrimetri tersebut?

Hidroksi

Fenol

Karboksil

Fenil

Asetil

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di bagian penjaminan mutu suatu industri obat, akan
mengidentifikasi bahan baku amoksisilin yang akan dibeli menggunakan metode
kromatografi lapis tipis (KLT). Penyiapan larutan uji dan baku amoksisilin dilakukan
dengan cara berikut: sampel bahan baku dan baku amoksisilin BPFI dilarutkan
dalam asam klorida 0,1 N sehingga kadar masing-masing larutan adalah 4 mg per
ml. Penyiapan larutan tidak boleh lebih dari 10 menit dan segera ditotolkan pada
lempeng KLT untuk dianalisis. Mengapa waktu untuk penyiapan larutan amoksisilin
tidak boleh lebih dari 10 menit?

meningkatkan kelarutan amoksisilin dalam asam klorida

memberi waktu terjadinya reaksi antara amoksisilin dengan asam klorida

mencegah oksidasi amoksisilin oleh asam klorida

mencegah reduksi amoksisilin oleh asam klorida

mencegah hidrolisis amoksisilin

Batalkan pilihan
Sediaan cair dari Amoksisilin yang tersedia di pasaran adalah suspensi kering
amoksisilin. Mengapa sediaan ini dipilih? (Perhatikan struktur molekul amoksisilin
berikut!)

Amoksisilin memiliki gugus karboksil yang dapat berinteraksi dengan air

Amoksisilin memiliki gugus tio yang mudah terhidrolisis

Amoksisilin memiliki gugus ester karboksilat yang mudah terhidrolisis

Amoksisilin memiliki gugus fenol yang mudah teroksidasi

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di apotek mendapat komplain dari pasien yang membeli tablet
asetosal di apoteknya. Menurut pasien, tablet yang dibelinya berbau seperti asam
cuka. Mengapa hal ini bisa terjadi? Perhatikan struktur asetosal berikut ini!

Asetosal merupakan senyawa asam

Asetosal memiliki gugus asetil yang mudah bereaksi dengan air

Asetosal memiliki gugus ester karboksilat yang mudah terhidrolisis

Asetosal memiliki gugus asetat yang mudah bereaksi dengan air

Asetosal memiliki gugus ester karboksilat yang mudah teroksidasi

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di bagian penjaminan mutu akan melakukan penetapan Kadar
papaverine HCl yang akan dibeli oleh bagian pengadaan. Adapun prosedur yang
dilakukan sesaui dengan FI VI (2020) adalah sebagai berikut: Timbang saksama
lebih kurang 700 mg zat, larutkan dalam 80 mL asam asetat glasial P, tambahkan
10 mL raksa(II) asetat LP dan 1 tetes kristal violet LP; titrasi dengan asam perklorat
0,1 N LP hingga titik akhir berwarna biru hijau. Lakukan penetapan blangko. Apa
makna kata “lebih kurang” di atas?

Jumlah zat yang ditimbang tidak boleh lebih atau kurang dari zat yang akan
ditimbang.

Jumlah zat yang ditimbang harus sesuai dengan angka yang tertera dalam prosedur
kerja.

Jumlah zat yang ditimbang setara 10% dari angka yang tertera dalam prosedur kerja.

Kesalahan penimbangan tidak boleh lebih atau kurang dari 1% dari angka yang
tertera dalam prosedur kerja.

Batas toleransi penimbangan yang diperbolehkan adalah ± 10% dari angka yang
tertera dalam prosedur kerja

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di bagian penjaminan mutu akan melakukan penetapan Kadar
papaverine HCl yang akan dibeli oleh bagian pengadaan. Adapun prosedur yang
dilakukan sesaui dengan FI VI (2020) adalah sebagai berikut: Timbang saksama
lebih kurang 700 mg zat, larutkan dalam 80 mL asam asetat glasial P, tambahkan
10 mL raksa(II) asetat LP dan 1 tetes kristal violet LP; titrasi dengan asam perklorat
0,1 N LP hingga titik akhir berwarna biru hijau. Lakukan penetapan blangko. Apa
makna kata “saksama” di atas?

Jumlah zat yang ditimbang tidak boleh lebih atau kurang dari zat yang akan
ditimbang.

Jumlah zat yang ditimbang harus sesuai dengan angka yang tertera dalam prosedur
kerja.

Jumlah zat yang ditimbang setara 10% dari angka yang tertera dalam prosedur kerja.

Kesalahan penimbangan tidak boleh lebih atau kurang dari 1% dari angka yang
tertera dalam prosedur kerja.

Batas toleransi penimbangan yang diperbolehkan adalah ± 10% dari angka yang
tertera dalam prosedur kerja

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di bagian penjaminan mutu akan melakukan penetapan Kadar
papaverine HCl yang akan dibeli oleh bagian pengadaan. Adapun prosedur yang
dilakukan sesaui dengan FI VI (2020) adalah sebagai berikut: Timbang saksama
lebih kurang 700 mg zat, larutkan dalam 80 mL asam asetat glasial P, tambahkan
10 mL raksa(II) asetat LP dan 1 tetes kristal violet LP; titrasi dengan asam perklorat
0,1 N LP hingga titik akhir berwarna biru hijau. Lakukan penetapan blangko. Alat
berikut dapat digunakan untuk mengambil larutan 10 mL raksa(II) asetat LP, kecuali
……………..

Pipet ukur 10 mL

Pipet ukur 25 mL

Gelas Beker 25 mL

Gelas ukur 10 ml

Gelas ukur 25 mL

Batalkan pilihan
Seorang apoteker di bagian kontrol kualitas akan menetapkan kadar alupurinol
dalam bahan baku yang dibeli oleh bagian pengadaan. Menurut Farmakope
Indonesia edisi VI (2020), alupurinol dapat ditetapkan kadarnya menggunakan
metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Prosedur pembuatan larutan uji
dilakukan sebagai berikut: Timbang saksama lebih kurang 50 mg zat, masukkan ke
dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dalam 5,0 mL natrium hidroksida 0,1 N,
encerkan segera dengan Fase gerak sampai tanda dan kocok. Encerkan larutan
secara kuantitatif dengan Fase gerak hingga kadar zat lebih kurang 0,08 mg per
mL. Berapa volume larutan sampel yang harus diambil, jika volume akhir larutan
sampel adalah 5 mL?.

500 μL

750 μL

800 μL

1000 μL

1200 μL

Batalkan pilihan

Kembali Kirim Kosongkan formulir

Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.

Formulir ini dibuat dalam Sanata Dharma University Yogyakarta. Laporkan Penyalahgunaan

Formulir

Anda mungkin juga menyukai