Anda di halaman 1dari 6

Struktur Teks Uraian Paragraf

Salam Assalamualaikum Wr. Wb.


Sapa Yang terhormat bapak kepala sekolah, yang saya hormati
bapak/ibu guru, dan teman-teman siswa SMPN 1 Pacitan yang
berbahagia
Pendahuluan Puji syukur kepada Allah swt. Yang telah memberi kita semua
1. Ucapan syukur rahmat serta hidayahnya sehingga kita bisa berkumpul di tempat
ini dalam keadaan sehat walafiat tanpa kurang suatu apapun.

2. Sholawat Shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan


kita Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita ke
jalan-Nya.
3. Menyampaikan nama Sebelumnya perkenalkan, saya Michelle, dari kelas 9H SMPN 1
Pacitan.
4. Menyampaikan judul Di kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato mengenai
isu lingkungan dan gaya hidup, yang membutuhkan perhatian
dari kita generasi zaman ini, yakni tentang “Ancaman Fast
Fashion terhadap Kelestarian Alam.”
Isi Teman-teman yang saya sayangi, siapa sih di antara kita yang
1. Latar belakang tidak menyukai fashion? Siapa yang tidak ingin tampil menarik
dengan pakaian-pakaian indah atau kekinian? Kebanyakan
orang ingin tampil trendy, kekinian, dan tampak fashionable,
karena itu semua orang berlomba-lomba untuk mengikuti tren
fashion yang terus bermunculan dan sudah menjadi bagian dari
gaya hidup kita para remaja. Namun sadarkah kita, bahwa
industri fashion yang berubah tren begitu cepat itu, menjadi
ancaman tersendiri di masa depan? Dan kita sendiri yang
nantinya akan menanggung dampak dari fast fashion itu. Kabar
baiknya adalah, kita bisa mencegah dampak negatif itu dengan
mulai membuat perubahan dari kita sendiri.Dalam pidato saya
kali ini, saya akan mengajak teman-teman semuanya untuk
memahami isu ini lebih dalam dan berkontribusi pada
perubahan yang lebih baik.

2. Tujuan Tujuan dari pidato ini adalah untuk mengedukasi dan


menginspirasi para remaja usia tentang dampak destruktif fast
fashion pada lingkungan dan mengajak para remaja untuk
menjadi konsumen yang lebih bijak dan mindful dalam hal
fashion sehingga kelestarian bumi tetap terjaga.
3. Sebab Sebelum kita membahas dampak dan solusi, mari kita pahami
sebab dari masalah fast fashion. Fast fashion adalah istilah
yang digunakan untuk menggambarkan tren produksi dan
konsumsi pakaian yang cepat dan murah. Perusahaan-
perusahaan fast fashion memproduksi pakaian dalam jumlah
besar dengan biaya rendah dan mengganti koleksi mereka
dengan cepat untuk mengikuti tren mode yang terus berubah.
Beberapa alasan utama di balik perkembangan fast fashion
adalah:
1. Permintaan Konsumen: Kebutuhan akan pakaian yang terlihat
"in" dan tren yang terus berubah memotivasi konsumen untuk
membeli lebih banyak pakaian dengan harga yang lebih murah.
2. Harga Terjangkau: Fast fashion menawarkan pakaian dengan
harga yang sangat terjangkau, membuatnya lebih mudah
diakses oleh banyak orang.
3. Kemudahan Pembelian: E-commerce dan toko fast fashion
fisik membuat konsumen dapat membeli pakaian dengan cepat
dan mudah.
4. Marketing Fashion: Marketing besar-besaran yang dilakukan
oleh produsen pakaian dan label pakaian mempengaruhi
perubahan gaya hidup dan permintaan pasar yang semakin
meningkat.
5. Tren yang Cepat berubah: Tren fashion yang cepat berubah
dan dipromosikan oleh model atau influencer terkenal membuat
masyarakat selalu ingin mengikuti tren terkini dan tergiur fast
fashion
6. Daya Beli Konsumen: Tidak semua konsumen mampu
membeli pakaian yang mahal atau berkualitas, sehingga mereka
cenderung membeli pakaian yang murah dan banyak. Segmen
masyarakat seperti ini cukup banyak sehingga fast fashion
menjadi sangat digemari.
4. Akibat Fast fashion, meskipun tampak menguntungkan bagi konsumen,
memiliki dampak yang merugikan pada bumi kita. Berikut
beberapa akibatnya:
1. Polusi Lingkungan: Proses produksi fast fashion
menghasilkan limbah dan polusi yang serius, seperti pewarnaan
tekstil, penggunaan bahan kimia berbahaya, dan pembuangan
limbah beracun.
2. Penggunaan Sumber Daya yang Berlebihan: Fast fashion
menggunakan sumber daya alam yang berlimpah, seperti air
dan energi dalam jumlah besar.
3. Limbah Tekstil: Konsumsi fast fashion yang besar
menghasilkan limbah tekstil yang signifikan, yang seringkali
tidak dapat diuraikan oleh lingkungan.
4. Eksploitasi Buruh: Untuk menjaga biaya produksi rendah,
banyak perusahaan fast fashion memanfaatkan pekerja di
negara-negara berkembang dengan upah rendah dan kondisi
kerja yang buruk.
5. Perubahan Iklim: Proses produksi fast fashion dan
transportasi produk yang lebih jauh berdampak pada emisi gas
rumah kaca.
5. Pertanyaan empati Sekarang, mari kita coba berempati. Apakah kita pernah
berpikir, dari bahan apa saja pakaian-pakaian yang ada di
dalam lemari kita? Mudah terurai atau tidak? Apakah kita benar-
benar memerlukan pakaian sebanyak itu dan selalu memakai
semua pakaian itu? Kemana perginya semua pakaian yang
tidak lagi kita pakai? Bagaimana perasaan kalian ketika kita tahu
bahwa industri fashion kita yang cepat sedang merusak
lingkungan kita? Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi
dampak negatif ini? Pertanyaan-pertanyaan ini mengingatkan
kita bahwa sudah saatnya kita bersikap mindful tentang
kebiasaan konsumsi kita, terutama dalam hal fashion.
6. Pertanyaan empati Sekarang, mari kita coba berempati. Apakah kita pernah
berpikir, dari bahan apa saja pakaian-pakaian yang ada di
dalam lemari kita? Mudah terurai atau tidak? Apakah kita benar-
benar memerlukan pakaian sebanyak itu dan selalu memakai
semua pakaian itu? Kemana perginya semua pakaian yang
tidak lagi kita pakai? Bagaimana perasaan kalian ketika kita tahu
bahwa industri fashion kita yang cepat sedang merusak
lingkungan kita? Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi
dampak negatif ini? Pertanyaan-pertanyaan ini mengingatkan
kita bahwa sudah saatnya kita bersikap mindful tentang
kebiasaan konsumsi kita, terutama dalam hal fashion.
7. Solusi Lantas, solusi apa yang dapat kita terapkan untuk mengatasi
masalah fast fashion ini? Berikut ini adalah beberapa alternatif
solusi yang dapat kita lakukan sebagai generasi muda.
1. Belanja Secara Berkelanjutan: Pilih untuk membeli
pakaian berkualitas tinggi yang tahan lama dan bersifat awet,
daripada pakaian murah yang cepat rusak.
2. Belanja Secondhand (Thrift Style): Pertimbangkan untuk
membeli pakaian dari toko thrift atau platform online yang
menjual pakaian bekas. Ini adalah cara yang baik untuk
mengurangi limbah tekstil.
3. Mendukung Brand Berkelanjutan: Cari merek-merek
fashion yang berkomitmen untuk praktik produksi yang
berkelanjutan dan etis.
4. Mengurangi Pemborosan: Ubah kebiasaan kita untuk
membeli pakaian hanya karena tren sementara. Belilah dengan
bijak dan pertimbangkan keberlangsungan item-item yang kita
beli.
5. Capsule wardrobe: beli pakaian yang berguna dan
mudah dikombinasikan satu sama lain, tidak hanya terpaku
pada trend saja, sehingga bisa digunakan kapan saja.
6. Reparasi dan Mendaur Ulang: Cobalah untuk
memperbaiki pakaian yang rusak daripada membuangnya, dan
ketika kita memutuskan untuk membuang, pastikan untuk
mendaur ulang atau mendonasikan pakaian tersebut.
7. Edukasi: Pelajari lebih lanjut tentang dampak fast fashion
dan bagikan pengetahuan ini dengan teman-teman dan
keluarga kita.

Penutup Fast fashion memang terlihat menguntungkan bagi konsumen,


1. Simpulan namun membawa dampak negatif dalam jangka panjang bagi
lingkungan.
2. Pemantapan Fast fashion telah menjadi bagian dari kehidupan kita yang sulit
dihindari, tetapi kita juga memiliki kemampuan dan peran
penting untuk membuat perubahan positif dan menjaga
kelestarian bumi. Dengan menyadari dampak negatif fast
fashion pada bumi kita, dan dengan mengambil langkah-langkah
bijak dalam berbelanja fashion, kita dapat menjadi konsumen
yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Mari bersama-
sama berkomitmen untuk merawat planet kita dan melestarikan
keindahan alam ini untuk generasi-generasi yang akan datang.
Terima kasih atas perhatian kalian.
3. Salam penutup Wassalammualaikum Wr. Wb.
Ancaman Fast Fashion Terhadap Kelestarian Bumi

Struktur Pidato Persuasi


ANCAMAN FAST FASHION TERHADAP KELESTARIAN BUMI

Salam
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.

Sapa
yang terhormat bapak kepala sekolah, yang saya hormati bapak/ibu guru, dan teman-teman
siswa SMPN 1 Pacitan yang berbahagia.

Pendahuluan
- Ucapan Syukur
Puji syukur kepada Allah swt. Yang telah memberi kita semua rahmat serta hidayahnya
sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat tanpa kurang
suatu apapun.
- Shalawat
Shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah membimbing kita ke jalan-Nya.
- -Menyampaikan nama
Sebelumnya perkenalkan, saya Michelle, dari kelas 9H SMPN 1 Pacitan.
- Menyampaikan Judul
Di kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato mengenai isu lingkungan dan gaya
hidup, yang membutuhkan perhatian dari kita generasi zaman ini, yakni tentang
“Ancaman Fast Fashion terhadap Kelestarian Alam.”
Isi
- Latar Belakang
Teman-teman yang saya sayangi, siapa sih di antara kita yang tidak menyukai fashion?
Siapa yang tidak ingin tampil menarik dengan pakaian-pakaian indah atau kekinian?
Kebanyakan orang ingin tampil trendy, kekinian, dan tampak fashionable, karena itu
semua orang berlomba-lomba untuk mengikuti tren fashion yang terus bermunculan dan
sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita para remaja. Namun sadarkah kita, bahwa
industri fashion yang berubah tren begitu cepat itu, menjadi ancaman tersendiri di masa
depan? Dan kita sendiri yang nantinya akan menanggung dampak dari fast fashion itu.
Kabar baiknya adalah, kita bisa mencegah dampak negatif itu dengan mulai membuat
perubahan dari kita sendiri.Dalam pidato saya kali ini, saya akan mengajak teman-
teman semuanya untuk memahami isu ini lebih dalam dan berkontribusi pada
perubahan yang lebih baik.

- Tujuan
Tujuan dari pidato ini adalah untuk mengedukasi dan menginspirasi para remaja usia
tentang dampak destruktif fast fashion pada lingkungan dan mengajak para remaja
untuk menjadi konsumen yang lebih bijak dan mindful dalam hal fashion sehingga
kelestarian bumi tetap terjaga.

- Sebab
Sebelum kita membahas dampak dan solusi, mari kita pahami sebab dari masalah fast
fashion. Fast fashion adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tren produksi
dan konsumsi pakaian yang cepat dan murah. Perusahaan-perusahaan fast fashion
memproduksi pakaian dalam jumlah besar dengan biaya rendah dan mengganti koleksi
mereka dengan cepat untuk mengikuti tren mode yang terus berubah. Beberapa alasan
utama di balik perkembangan fast fashion adalah:

1. Permintaan Konsumen: Kebutuhan akan pakaian yang terlihat "in" dan tren
yang terus berubah memotivasi konsumen untuk membeli lebih banyak pakaian
dengan harga yang lebih murah.
2. Harga Terjangkau: Fast fashion menawarkan pakaian dengan harga yang
sangat terjangkau, membuatnya lebih mudah diakses oleh banyak orang.
3. Kemudahan Pembelian: E-commerce dan toko fast fashion fisik membuat
konsumen dapat membeli pakaian dengan cepat dan mudah.
4. Marketing Fashion: Marketing besar-besaran yang dilakukan oleh produsen
pakaian dan label pakaian mempengaruhi perubahan gaya hidup dan
permintaan pasar yang semakin meningkat.
5. Tren yang Cepat berubah: Tren fashion yang cepat berubah dan dipromosikan
oleh model atau influencer terkenal membuat masyarakat selalu ingin mengikuti
tren terkini dan tergiur fast fashion
6. Daya Beli Konsumen: Tidak semua konsumen mampu membeli pakaian yang
mahal atau berkualitas, sehingga mereka cenderung membeli pakaian yang
murah dan banyak. Segmen masyarakat seperti ini cukup banyak sehingga fast
fashion menjadi sangat digemari.

- Akibat
Fast fashion, meskipun tampak menguntungkan bagi konsumen, memiliki dampak yang
merugikan pada bumi kita. Berikut beberapa akibatnya:

1. Polusi Lingkungan: Proses produksi fast fashion menghasilkan limbah dan


polusi yang serius, seperti pewarnaan tekstil, penggunaan bahan kimia
berbahaya, dan pembuangan limbah beracun.
2. Penggunaan Sumber Daya yang Berlebihan: Fast fashion menggunakan
sumber daya alam yang berlimpah, seperti air dan energi dalam jumlah besar.
3. Limbah Tekstil: Konsumsi fast fashion yang besar menghasilkan limbah tekstil
yang signifikan, yang seringkali tidak dapat diuraikan oleh lingkungan.
4. Eksploitasi Buruh: Untuk menjaga biaya produksi rendah, banyak perusahaan
fast fashion memanfaatkan pekerja di negara-negara berkembang dengan upah
rendah dan kondisi kerja yang buruk.
5. Perubahan Iklim: Proses produksi fast fashion dan transportasi produk yang
lebih jauh berdampak pada emisi gas rumah kaca.

- Pertanyaan Empati
Sekarang, mari kita coba berempati. Apakah kita pernah berpikir, dari bahan apa saja
pakaian-pakaian yang ada di dalam lemari kita? Mudah terurai atau tidak? Apakah kita
benar-benar memerlukan pakaian sebanyak itu dan selalu memakai semua pakaian itu?
Kemana perginya semua pakaian yang tidak lagi kita pakai? Bagaimana perasaan
kalian ketika kita tahu bahwa industri fashion kita yang cepat sedang merusak
lingkungan kita? Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif ini?
Pertanyaan-pertanyaan ini mengingatkan kita bahwa sudah saatnya kita bersikap
mindful tentang kebiasaan konsumsi kita, terutama dalam hal fashion.

- Solusi
Lantas, solusi apa yang dapat kita terapkan untuk mengatasi masalah fast fashion ini?
Berikut ini adalah beberapa alternatif solusi yang dapat kita lakukan sebagai generasi
muda.
1. Belanja Secara Berkelanjutan: Pilih untuk membeli pakaian berkualitas tinggi
yang tahan lama dan bersifat awet, daripada pakaian murah yang cepat rusak.
2. Belanja Secondhand (Thrift Style): Pertimbangkan untuk membeli pakaian dari
toko thrift atau platform online yang menjual pakaian bekas. Ini adalah cara yang
baik untuk mengurangi limbah tekstil.
3. Mendukung Brand Berkelanjutan: Cari merek-merek fashion yang
berkomitmen untuk praktik produksi yang berkelanjutan dan etis.
4. Mengurangi Pemborosan: Ubah kebiasaan kita untuk membeli pakaian hanya
karena tren sementara. Belilah dengan bijak dan pertimbangkan
keberlangsungan item-item yang kita beli.
5. Capsule wardrobe: beli pakaian yang berguna dan mudah dikombinasikan satu
sama lain, tidak hanya terpaku pada trend saja, sehingga bisa digunakan kapan
saja.
6. Reparasi dan Mendaur Ulang: Cobalah untuk memperbaiki pakaian yang rusak
daripada membuangnya, dan ketika kita memutuskan untuk membuang,
pastikan untuk mendaur ulang atau mendonasikan pakaian tersebut.
7. Edukasi: Pelajari lebih lanjut tentang dampak fast fashion dan bagikan
pengetahuan ini dengan teman-teman dan keluarga kita.

Penutup
- Simpulan

Fast fashion memang terlihat menguntungkan bagi konsumen, namun membawa dampak
negatif dalam jangka panjang bagi lingkungan.

- Pemantapan

Fast fashion telah menjadi bagian dari kehidupan kita yang sulit dihindari, tetapi kita juga
memiliki kemampuan dan peran penting untuk membuat perubahan positif dan menjaga
kelestarian bumi. Dengan menyadari dampak negatif fast fashion pada bumi kita, dan dengan
mengambil langkah-langkah bijak dalam berbelanja fashion, kita dapat menjadi konsumen yang
lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Mari bersama-sama berkomitmen untuk merawat
planet kita dan melestarikan keindahan alam ini untuk generasi-generasi yang akan datang.
Terima kasih atas perhatian kalian.

Anda mungkin juga menyukai