PEMBELAJARAN
Oleh:Sarini, S.Pd.,M.Pd.
A. PENDAHULUAN (3 MENIT)
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan menyapa peserta didik kemudian berdoa bersama
untuk memulai pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Guru mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi sebelumnya
menggunakan LK TIP
4. Guru menyampaikan KD, tujuan pembelajaran, model pembelajaran dan materi yang akan dipelajari
serta penilaian yang digunakan.
C. PENUTUP (2 MENIT)
1. Guru meminta peserta didik merefleksikan PBM dan memberikan penguatan/simpulan terkait dengan
materi yang dipelajari
2. Guru memberikan PR dengan cerpen lain dan menganalisis unsur pembangun teks tersebut.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
4. Guru dan peserta didik mengakhiri PBM dengan mengucap syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber/media pelatihan :
1. Media : Laptop, PPT, Gawai, Internet, Buku Paket, Kertas HVS, dan Spidol
2. Lingkungan : Alam takambang
3. Pengalaman
Penilaian
Kriteria Skor
Unsur-Unsur Pembangun Teks Cerpen
Menjawab unsur pembangun karya sastra cerpen dengan lengkap dan benar 4
Menjawab unsur pembangun karya sastra dengan kurang lengkap tetapi benar 3
cerpen
Menjawab unsur pembangun karya sastra cerpen dengan kurang lengkap dan 2
kurang tepat
Jawaban tidak benar 1
Kesimpulan Unsur-Unsur Teks Cerpen
Menjawab kesimpulan unsur pembangun karya sastra cerpen dengan lengkap 4
dan benar
Menjawab kesimpulan unsur pembangun karya sastra cerpen dengan kurang 3
lengkap tetapi benar
Menjawab kesimpulan unsur pembangun karya sastra cerpen dengan kurang 2
lengkap dan kurang tepat
Jawaban tidak benar 1
PENILAIAN SIKAP
No Pernyataan Kadan
Tidak
Selalu Sering g- Skor
Pernah
kadang
Peserta didik mengisi daftar hadir 1. 1
sebelum pembelajaran dimulai 1
2 Instruksi/tata tertib kelas
3 Mengumpulkan tugas tepat waktu
4 Peserta didik mengikuti pembelajaran
dari awal sampai akhir
Jumlah Skor
Keterangan
Catatan
Keterangan :
- Selalu diberi poin 4
- Sering diberi poin 3
- Kadang-kadang diberi poin 2
- Tidak pernah diberi poin 1
1. Penilaian Sikap
Petunjuk
a. Amati perkembangan sikap peserta didik menggunakan Instrumen Jurnal pada setiap
pertemuan
b. Isi Jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku peserta didik yang menonjol , baik
yang positif maupun negatif . untuk peserta didik yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal , apabila telah menunjukkan perilaku ( menuju ) yang
diharapkan , perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal ( meskipun belum menonjol )
1.
2
.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. KOMPETENSI DASAR
(Mengidentifikasi dan menyimpulkan unsur pembangun karya sastra dalam teks cerpen yang dibaca
dan didengar.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari teks cerpen, peserta didik kelas IX mampu mengidentifikasi dan
menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dalam teks cerpen yang dibaca dan
didengar dengan tepat.
C. PETUNJUK KERJA
1. Bacalah teks cerita pendek yang ditayangkan oleh gurumu!
2. Tulislah satu pertanyaan terkait dengan unsur-unsur pembangun pada teks cerpen yang
kamu baca dengan judul “Mimpi Sang Dara” pada kertas yang telah dibagikan oleh
gurumu. Kemudian buatlah kertas yang berisi pertanyaan itu menjadi pesawat!.
3. Terbangkanlah pesawatmu, Setelah itu, ambillah satu pesawat. Kemudian, bukalah
pesawat tersebut, jawablah hadiah pertanyaan pada pesawat tersebut!.
4. Bacakanlah jawabanmu!
Mimpi Sang Dara
Pagi menjelang saat seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Dara mulai menjerang air untuk
membuat segelas teh panas. Dara, ialah gadis yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah
berdinding tinggi.
Dara merupakan gadis yang tumbuh di dalam keluarga berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya.
Namun sayangnya Dara tidak bisa menopang tubuhnya sendiri tanpa menggunakan bantuan kursi roda,
sehingga merasa diacuhkan bahkan saat berada di istana mewah tersebut.
Kedua orang tua Dara selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari gadis
dengan kursi roda tersebut. Sementara kakaknya mungkin saja malu mempunyai adik dengan kondisi
seperti Dara.
Setiap hari Dara hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali mengarahkan kursi rodanya
menuju arah taman. Gadis yang berusia 17 tahun tersebut sangat senang untuk menggambar di taman guna
menghilangkan pikiran buruknya yang menyesali keadaannya.
Suatu pagi Dara jatuh dari kursi rodanya, namun tidak ada seorangpun di dalam rumah tersebut mendekat
untuk menolongnya. Rasa kecewanya terhadap hal tersebut membuat Dara memiliki kekuatan untuk
menggerakan kursi rodanya ke arah taman kompleks, berniat menenangkan diri.
Saat sedang terisak di taman, tiba-tiba Dara dihampiri oleh seorang gadis seusianya dengan kondisi yang
sama. Gadis tersebut mengulurkan tangan untuk Dara dan mulai menyebutkan namanya, yaitu Hana.
mereka berdua mudah sekali akrab, mungkin karena keduanya saling mengerti kondisi masing-masing.
Tiba-tiba Hana Berkata, “ Dara, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang terlahir sia-sia.
Mungkin kita tidak bisa berdiri tegak layaknya manusia lain. Tapi, kita masih punya hak untuk merasakan
bahagia. Cobalah untuk menerima dirimu sendiri, Dara.” lalu, akhirnya gadis itu berpamitan pada Dara.
Semenjak pertemuannya di taman dengan Hana, Dara mulai merenungi kata-kata yang diucapkan oleh
gadis tersebut. Dara berpikir bagaimana ia bisa seutuhnya menerima dirinya ketika orang di dekatnya
tidak mendukungnya sama sekali.
Dara mencoba mencerna perkataan dari Hana secara perlahan, meskipun seringkali ia menangis ketika
teringat kenyataan bahwa ia hanyalah seorang gadis yang diacuhkan. Hal yang dipikirkan oleh Dara
adalah bagaimana ia bisa mewujudkan mimpinya dengan kondisi tersebut.
Mimpi Dara adalah menjadi seorang pelukis yang karyanya bisa dipajang di dalam pameran besar. Hal
yang dilakukan Dara untuk memulainya adalah rajin membuat lukisan. Kesibukan tersebut juga dilakukan
Dara untuk tidak memikirkan mengenai dirinya yang selalu diacuhkan dan mulai memahami perkataan
Hana.
Perlahan mimpi sang Dara mulai terwujud saat diam-diam ia sering memposting lukisannya melalui media
sosial. Hingga suatu hari ada seseorang datang ke rumah Dara untuk menemui gadis itu guna
mengajaknya untuk bergabung di dalam sebuah pameran lukisan.
Kedua orang tua Dara terperangah mendengar ucapan pria tersebut, sebab tidak menyangka bahwa Dara si
gadis kursi roda bisa menghasilkan karya lukisan yang indah. Dara hanya tersenyum melihat respon kedua
orang tuanya dan memilih menerima tawaran pameran tersebut.
Berbagai lukisan indah dipajang dalam pameran yang diberi tema Mimpi Sang Dara. Orang tua Dara
menghadiri pameran tersebut dan merasa terharu atas pencapaian putri yang selama ini diacuhkannya.
Sementara Dara merasa lega bisa menerima keadaan fisiknya dan memanfaatkan apa yang dimiliki
Sumber: https//www.gramedia.com/best-seller/contoh-cerpen/
Bahan Ajar
Pengertian Cerpen
Cerpen (cerita pendek) atau dalam Bahasa Inggris disebut short story, dalam ensiklopedia Britannica,
merupakan karangan prosa fiksi berbentuk naratif yang lebih pendek daripada novel dan biasanya hanya
menceritakan sedikit tokoh.
Dalam KBBI, cerpen diartikan sebagai kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan
tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).
Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah salah satu cerita fiksi (tidak benar-
benar terjadi) yang bentuknya naratif, dikemas secara singkat dan jelas, isinya hanya berfokus pada satu
permasalahan atau konflik saja.