Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Tantangan Humas dan Strategi

Penyelesaiannya

Di susun Oleh Kelompok 4


Aril Abdul Aziz
Dita Maulana
Lutfi
Imam Aliyudin Najib
Qustian Nurdiansyah

Mata pelajaran : OTK Humas Keprotokolan


Guru Pengampu : Dalfa Krismoudy, S.Pd.

SMK AL-MANSHURIYAH
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Kontes Humas (Hubungan Masyarakat) dan strategi


penyelesaiannya dalam konteks komunikasi modern. Humas
merupakan disiplin yang memainkan peran sentral dalam
membangun, memelihara, dan mengelola citra serta interaksi
antara organisasi dan masyarakat. Dalam era informasi digital saat
ini, strategi penyelesaian yang efektif menjadi krusial dalam
menjaga reputasi dan hubungan yang baik antara organisasi dan
berbagai pihak yang terlibat. Dalam kata pengantar ini, kita akan
menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian Humas dan beberapa
strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan
komunikasi masa kini.

Tasikmalaya 23 Agustus,2023
BAB I
PENDAHULUAN

A . Latar belakang
Latar belakang tentang tantangan Humas (Hubungan Masyarakat) dapat mencakup peningkatan
kompleksitas media sosial, berita cepat, persebaran informasi palsu, dan tuntutan transparansi
dari publik. Strategi penyelesaiannya dapat melibatkan penggunaan media sosial dengan bijak,
pendekatan pemberitaan yang terencana, peningkatan literasi media, serta komunikasi yang
jujur dan terbuka dengan semua stakeholder.

B. Rumus masalah
Bagaimana dampak meningkatnya kompleksitas media sosial, penyebaran informasi palsu, dan
tuntutan transparansi terhadap praktik Hubungan Masyarakat? Bagaimana strategi yang efektif
untuk mengatasi tantangan ini?
Strategi Penyelesaian:
Pendidikan Literasi Media: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara memilah
informasi yang valid dari yang palsu melalui program edukasi literasi media.
Monitoring Media Sosial: Menggunakan alat pemantauan media sosial untuk mengawasi
percakapan publik dan merespons dengan cepat terhadap isu yang muncul.
Penggunaan Platform Media Sosial dengan Bijak: Mengembangkan panduan internal yang
mengarahkan tim Humas dalam menggunakan media sosial secara bijak dan efektif.
Pengelolaan Krisis yang Terencana: Menyusun rencana respons krisis yang rinci dan
melibatkan tim dari berbagai departemen untuk mengatasi situasi yang bisa merugikan citra
perusahaan.
Transparansi dan Keterbukaan: Menjalankan komunikasi terbuka dengan publik dan media,
termasuk mengakui kesalahan jika terjadi dan memberikan informasi yang akurat.
Pelatihan Tenaga Kerja: Mengadakan pelatihan bagi tim Humas agar mampu menghadapi
tantangan baru yang muncul dalam dunia komunikasi yang cepat berubah.
Kemitraan dengan Media: Membangun hubungan yang baik dengan media melalui kolaborasi
yang saling menguntungkan, termasuk memberikan informasi yang berkualitas kepada media.
Evaluasi Berkala: Melakukan evaluasi berkala terhadap strategi yang diimplementasikan untuk
memastikan efektivitasnya dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian atau strategi yang berkaitan dengan tantangan Hubungan Masyarakat
(Humas) adalah:
Membangun Citra Positif: Menciptakan persepsi positif di kalangan publik dan pemangku
kepentingan terhadap organisasi melalui komunikasi yang efektif.
Menjaga Kredibilitas: Memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat dan terpercaya
agar kredibilitas organisasi tetap terjaga.
Mengatasi Informasi Palsu: Mengurangi dampak informasi palsu atau hoaks dengan
menyediakan informasi yang benar dan transparan kepada publik.
Respons Krisis yang Tepat: Memiliki kemampuan untuk merespons situasi krisis dengan cepat,
terkoordinasi, dan efektif guna meminimalkan dampak negatif.
Mengoptimalkan Media Sosial: Menggunakan media sosial dengan cerdas untuk
menyampaikan pesan yang tepat kepada target audiens.
Meningkatkan Keterlibatan: Meningkatkan interaksi dan keterlibatan dengan pemangku
kepentingan melalui berbagai platform komunikasi.
Mengelola Isu Sensitif: Mengelola isu-isu yang sensitif dengan penuh kehati-hatian dan
kebijaksanaan agar tidak merusak citra organisasi.
Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran publik tentang produk, layanan, atau
inisiatif yang dihadirkan oleh organisasi.
Mengukur Keberhasilan: Mengukur efektivitas strategi Humas melalui indikator seperti tingkat
pengenalan merek, respons positif dari publik, atau perubahan sikap.
Membangun Hubungan Baik dengan Media: Menjalin hubungan yang baik dan saling
menguntungkan dengan media untuk memastikan liputan yang akurat dan seimbang.
Tujuan-tujuan ini mendorong implementasi strategi komunikasi yang holistik dan adaptif guna
mengatasi tantangan dalam praktik Hubungan Masyarakat dan membangun hubungan yang
positif dengan semua pihak yang terlibat
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Humas dan Keprotokolan

Humas (Hubungan Masyarakat) adalah bidang yang berfokus pada upaya untuk mengelola
komunikasi antara suatu organisasi atau entitas dengan berbagai pemangku kepentingan,
termasuk publik, media, karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat luas. Tujuannya adalah
membangun citra positif, menjaga reputasi, serta menjalin hubungan yang baik dengan
semua pihak terkait.
Strategi dalam konteks Humas merujuk pada rencana dan taktik yang direncanakan secara
matang untuk mencapai tujuan komunikasi organisasi. Ini melibatkan langkah-langkah
yang disusun dengan cerdas untuk menyampaikan pesan yang tepat kepada audiens yang
dituju. Strategi Humas dapat mencakup pemilihan platform komunikasi yang sesuai,
penentuan pesan utama, pendekatan dalam menangani krisis, serta cara berinteraksi
dengan
media dan masyarakat.
Dengan menggabungkan praktik Humas dan strategi yang efektif, organisasi dapat
menciptakan komunikasi yang kuat, terarah, dan positif dengan pemangku kepentingan,
yang pada akhirnya berkontribusi pada citra yang baik dan hubungan yang harmonis.
B. Tujuan dan Fungsi Public Relation
Tujuan dari Public Relations (Humas) adalah:
1. Membangun Citra Positif: Tujuan utama Humas adalah menciptakan persepsi positif di
mata publik dan pemangku kepentingan terhadap organisasi, produk, atau layanan yang
diwakili.
2. Menjaga Kredibilitas: Memastikan informasi yang disampaikan akurat dan terpercaya
agar kredibilitas organisasi tetap terjaga.
3. Mengelola Krisis: Menangani situasi krisis dengan efektif dan terencana untuk
meminimalkan dampak negatif pada citra organisasi.
4. Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran publik tentang produk, layanan, atau
inisiatif yang dihadirkan oleh organisasi.
5. Membangun Hubungan dengan Pemangku Kepentingan: Memelihara dan membangun
hubungan baik dengan pemangku kepentingan seperti media, masyarakat, pemerintah, dan
mitra bisnis.
6. Mengkomunikasikan Nilai dan Pesan: Menyampaikan nilai-nilai, misi, dan pesan
organisasi secara konsisten kepada publik.
7. Meningkatkan Keterlibatan: Meningkatkan interaksi dan keterlibatan dengan pemangku
kepentingan melalui berbagai platform komunikasi.
Fungsi dari Public Relations (Humas) meliputi:
1. Komunikasi Eksternal: Berinteraksi dengan publik, media, dan pemangku kepentingan
eksternal untuk menyampaikan informasi dan membangun hubungan yang baik.
2. Komunikasi Internal: Menjaga komunikasi yang efektif antara manajemen dan karyawan,
serta memastikan informasi organisasi tersebar dengan baik di internal.
3. Manajemen Krisis: Mengidentifikasi potensi krisis, merencanakan respons yang tepat,
dan mengelola dampaknya terhadap citra organisasi.
4. Pengelolaan Media: Mengelola hubungan dengan media, merencanakan liputan yang
positif, dan memberikan informasi yang akurat kepada media.
5.Riset dan Analisis: Melakukan riset untuk memahami persepsi publik, menganalisis tren
komunikasi, dan mengidentifikasi peluang atau tantangan.
6. Pengembangan Kampanye: Merencanakan dan melaksanakan kampanye komunikasi
yang bertujuan meningkatkan kesadaran atau mempromosikan produk/layanan.
7. Advokasi: Merepresentasikan organisasi dalam berbagai isu atau masalah di tingkat
publik, politik, atau sosial.

Fungsi-fungsi ini bekerja bersama untuk mencapai tujuan utama Humas, yaitu membangun
citra positif dan hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan.

C. Tantangan dari Bidang Humas


Tantangan dalam bidang Humas (Hubungan Masyarakat) meliputi:
1. Media Sosial dan Cepatnya Arus Informasi: Komunikasi di media sosial dapat dengan
cepat menyebar dan menjadi viral, sehingga Humas harus mampu merespons dengan cepat
dan akurat.
2. Persebaran Informasi Palsu (Hoaks): Tantangan memerangi informasi palsu yang dapat
merusak citra organisasi dan membingungkan publik.
3. Krisis dan Manajemen Reputasi: Menghadapi situasi krisis dengan tepat dan menjaga
reputasi organisasi selama periode sulit.
4. Kehilangan Kendali atas Pesan: Dalam era digital, pesan organisasi bisa diubah oleh
pihak lain sebelum sampai ke publik.
5. Pengelolaan Reputasi Online: Memantau dan mengelola reputasi organisasi di platform
online dan media sosial.
6. Transparansi dan Kepercayaan: Tuntutan akan transparansi dari publik membuat
organisasi harus berkomunikasi dengan jujur dan terbuka.
7. Kekacauan Berita dan Informasi: Terlalu banyak informasi dan berita yang bersaing
membuat pesan organisasi sulit diperhatikan.
8. Diversifikasi Platform Komunikasi: Menyesuaikan pesan untuk berbagai platform
komunikasi dan memastikan konsistensi.
9. Keragaman Budaya dan Bahasa: Menyesuaikan pesan untuk beragam budaya dan bahasa
di lingkungan global.
10. Keterbatasan Sumber Daya: Terbatasnya anggaran dan sumber daya untuk mengelola
komunikasi dengan efektif.
11. Tantangan Teknologi: Adaptasi terhadap perkembangan teknologi seperti kecerdasan
buatan dan analisis data.
12. Keterbukaan Terhadap Kritik: Menghadapi kritik dan masukan dari publik serta
meresponnya dengan bijak.

Memahami dan mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan strategi Humas yang


adaptif, kreatif, dan berfokus pada membangun hubungan yang positif dengan pemangku
kepentingan.

D. Strategi Penyelesaian Tantangan


Tantangan dalam bidang Humas dapat diatasi dengan berbagai strategi, termasuk:
1. Pengelolaan Media Sosial yang Efektif: Menerapkan jadwal posting yang konsisten,
berinteraksi dengan pengikut secara positif, dan merespons komentar atau pesan dengan
cepat.
2. Deteksi dan Penanggulangan Informasi Palsu: Membangun kampanye informasi yang
memerangi hoaks, memberikan sumber referensi yang valid, dan melibatkan ahli untuk
memastikan informasi yang benar.
3. Perencanaan Krisis yang Matang: Menyusun rencana respons krisis yang rinci,
melibatkan tim krisis yang berpengalaman, dan berkomunikasi dengan cepat dan
terkoordinasi saat krisis muncul.
4. Pemantauan Reputasi Online: Menggunakan alat pemantauan online untuk mendeteksi
pembicaraan dan sentimen publik terkait organisasi, dan merespons dengan tepat.
5. Transparansi dan Komunikasi Jujur: Mengkomunikasikan informasi dengan jujur dan
terbuka kepada publik, termasuk mengakui kesalahan jika terjadi.
6. Strategi Konten yang Relevan: Menghasilkan konten yang bermanfaat, menarik, dan
sesuai dengan minat audiens, sehingga pesan organisasi lebih diperhatikan.
7. Kemitraan Media yang Kuat: Membangun hubungan yang baik dengan media untuk
memastikan liputan yang akurat dan positif.
8. Segmentasi dan Personalisasi: Menyesuaikan pesan untuk berbagai kelompok audiens,
memahami kebutuhan mereka, dan memberikan nilai tambah.
9. Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi: Mengadakan pelatihan teratur untuk tim Humas
agar mereka selalu siap menghadapi tantangan baru.
10. Analisis Data dan Pengukuran Kinerja: Melakukan analisis data untuk mengukur
efektivitas strategi dan melakukan perubahan berdasarkan hasil yang ditemukan.
11. Kerjasama Global: Mengembangkan strategi komunikasi yang mempertimbangkan
perbedaan budaya dan bahasa di tingkat global.
12. Penggunaan Teknologi: Menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan dan analisis
data untuk memahami tren komunikasi dan merespon dengan cepat.
13. Inovasi Kreatif: Berpikir di luar kotak dalam merancang kampanye yang kreatif dan
unik agar pesan dapat menarik perhatian.

Dengan menerapkan berbagai strategi ini, tim Humas dapat mengatasi tantangan dengan
lebih efektif dan membangun citra yang positif serta hubungan yang kuat dengan pemangku
kepentingan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tantangan dalam bidang Humas meliputi mengelola citra, menangani krisis,


dan membangun hubungan baik dengan berbagai pihak. Strategi
penyelesaiannya melibatkan komunikasi transparan, respons cepat
terhadap situasi krisis, penggunaan media sosial secara efektif, serta
pemahaman mendalam terhadap audiens dan tren komunikasi terbaru.
Dengan pendekatan yang matang, Humas dapat mengatasi tantangan ini
dan membangun reputasi yang kuat.

B. Saran

Tantangan dalam bidang Humas sering mencakup manajemen krisis,


membangun citra positif, dan menjaga komunikasi efektif. Strategi
penyelesaiannya melibatkan:
1. Manajemen Krisis: Siapkan rencana respons krisis yang melibatkan
identifikasi risiko potensial, tim tanggap krisis yang terlatih, dan
komunikasi transparan untuk mengatasi masalah secara cepat dan
efektif.
2. Pembangunan Citra Positif: Fokus pada komunikasi yang menyoroti
prestasi, tanggung jawab sosial, dan dampak positif perusahaan atau
organisasi. Gunakan cerita inspiratif dan bukti konkret untuk
memperkuat citra yang diinginkan.
3. Komunikasi Internal yang Kuat: Jalin komunikasi yang efektif dengan
tim internal. Dengan menjaga informasi mengalir dengan baik,
karyawan akan lebih mendukung dan mengartikulasikan pesan
perusahaan secara konsisten. dll.
Daftar Pustaka

Tantangann Humas dan strategi penyelesaiannya:


Buku:
1. Cutlip, S. M., Center, A. H., & Broom, G. M. (2013).
Effective Public Relations.
2. Grunig, J. E., & Grunig, L. A. (1992). Excellence in
Public Relations and Communication Management.
3. Ledingham, J. A., & Bruning, S. D. (2013). Public
Relations as Relationship Management: A Relational
Approach to the Study and Practice of Public
Relations.
4. Fitzpatrick, K., & Bronstein, C. (2006). Ethics in Public
Relations: Responsible Advocacy.
5. Botan, C. H., & Taylor, M. (2004). Public Relations:
State of the Field.
Sumber Online:
1. Institute for Public Relations (IPR) -
www.instituteforpr.org
2. Public Relations Society of America (PRSA) -
www.prsa.org
3. International Public Relations Association (IPRA) -
www.ipra.org
4. Communication for Development -
www.comminit.com
5. Harvard Business Review - hbr.org (Cari artikel terkait
strategi komunikasi)

Anda mungkin juga menyukai