Anda di halaman 1dari 21

PENTINGNYA HUMAS DALAM ORGANISASI

Makalah disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Hubungan Masyarakatan dan


Keprotokolan yang dibina oleh Bapak Mokhammad Nurruddin Zanky

Oleh :

1. Roiyatul Istiqomah 180412620055


2. Siti Aisyah 180412620050
3. Sofia Hinggit 180412620056
4. Sovia Agustina 180412620111
5. Vena Kholdaa Sutanto 180412620154
6. Vera Eka Nur Sistanti 180412620011
7. Yayang Afif Febriani 180412620067

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
September,2020
TUJUAN

Tujuan humas salah satunya adalah untuk membangun citra atau image dan opini
publik sesuai dengan yang dikehendaki. Citra akan telihat dan terbentuk melalui proes
komunikasi. Citra juga bisa diartikan kesan atau pandagan seseorang terhadap objek. Jika
kesan orang tersebut terhadap objek tertentu negatif, maka sudah tentu citra yang terbentuk
akan negatif pula terhadap objek tersebut.

Pembentukan citra bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan hanya dalam waktu
semalam. Pembentukan citra adalah sebuah proses dimana pembentukannya melaluikesan
yang diperoleh seorang berdasarkan pengetahuan dan pengertian tentang fakta-fakta dan
kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap suatu objek dapat diketahui dari
sikapnya terhadap objek terseut. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-
informasi yang diterima seseorang.

Humas di dalam organisasi harus bisa secerdik mungkin dalam menyusun strategi
untuk meningkatkan citra dan reputasi organisasi tersebut, apalagi di zaman yang semakin
banyak persaingan ini. Dunia humas saat ini sudah memasuki era yang disebut era kompetisi,
di mana pembentukan, pemeliharan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat
krusial (penting). Humas profesional terkadang melibatkan diri dalam sebuah kegiatan
dengan membawa brand organisasi. Hal semacam ini tentu akan memberikan pengaruh
positif pada citra organisasi.
PEMBAHASAN

Peran humas atau lebih dikenal dengan publik relation tentu sangat krusial bagi
perusahaan. Humas memiliki peran dalam menciptakan citra baik organisasi,
mengkomunikasikan segala bentuk informasi tentang organisasi baik kepada public, klien
ataupun investor. Dapat dikatakan bahwa humas adalah wajah dari organisasi yang dimana ia
harus memahami secara detail seluk beluk dan segala informasi yang terkait dengan
organisasi. Selain itu juga humas membawa citra organisasi sehingga ini harus tercermin dari
tampilan dan tata bahasa yang teratur. Seorang humas harus mampu menciptakan poin positif
sehingga akan dapat meningkatkan penjualan atau citra positif sebuah organisasi di mata
public.

Kesuksesan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh keberhasilan seorang humas


atau public relations dalam mempertahankan reputasi, citra positif di masyarakat. Dalam hal
ini humas harus memberikan informasi berdasarkan fakta dan keakuratan tentang segala
informasi dalam sebuah organisasi. Tentunya dengan penyampaian yang benar dan tetap
menujunjung tinggi etika maka informasi itu akan bisa diterima dengan mudah oleh public.
Berikut 7 peran humas dalam organisasi .

1. Srategi Komunikasi Publik

Komunikasi public adalah penyampaian pesan, berupa ide atau gagasan, informasi,
ajakan, dan sebagainya kepada banyak orang. Sarananya, bisa media massa, bisa pula
melalui orasi pada rapat umum atau demostrasi, situs jejaring social, kolom komentar di
website/blog, e-mail, spanduk, atau apapun yang bisa menjangkau public. Maka dari itu
komunikasi public memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan
dapat disampaikan secara efektif dan efesien.

Humas memiliki tugas penting dalam menyampaikan informasi mengenai


organisasi kepada stakeholder yang terkait dan kepada public. Setiap bagian humas akan
dilengkapi dengan contact center yang memungkinkan untuk menerima keluhan dan
merupakan tempat dimana masyarakat atau public dapat memperoleh informasi lengkap
mengenai organisasi. Bagian humas akan selalu berhubungan dengan media baik media
televisi, iklan atau cetak yang memungkinkan untuk bisa mengabarkan perihal kondisi
terkini dari sebuah organisasi.
Dengan hadirnya kecanggihan teknologi komunikasi saat ini, banyak orang bisa
melakukan komunikasi public. Sekedar contoh, jika kita mengunggah sebuah komentar
pada sebuah kolom komentar yang dapat diakses banyak orang, maka hal itu termasuk
dalam kategori komunikasi public. Jika kita mengatakan sesuatu di ruang public yang
dapat diakses banyak orang, maka aktivitas komunikasi public sudah terjadi. Ciri utama
komunikasi public adalah penyampaian pesan penting untuk diketahui public atau bisa
dikenal dengan informasi public. Ini mengandung pengertian bahwa materi informasi
public adalah hal-hal yang menyangkut urusan public (public offairs) dan diharapkan bisa
menggungah reaksi dari banyak orang.

Tantangan besar dalam melakukan komunikasi public secara baik dan benar maka
humas harus mampu mengembangkan model komunikasi yang berkualitas. Ukuran
kualitas disini adalah kemampuan mengemas sebuah sistem pengelolaan informasi dan
pengemasan informasi yang dibutuhkan public secara akurat dan menarik. Sebab, dengan
adanya informasi yang sesuai dengan kebutuhan public maka kepuasan public akan
tercapai, sementara dengan informasi yang berkualitas maka kredibilitas di mata public
juga makin meningkat.

Aktivitas komunikasi public pada dasarnya berkaitan dengan tindakan sosialisasi


dan pendidikan terhadap public. Komunikasi public, tidak hanya berlaku untuk public luar
melainkan juga untuk public internal. Karena jika di antara public internal tidak ada relasi
yang harmonis, maka akan berdampak buruk terhadap citra organisai. Kondisi tersebut
justru memproduksi pesan negatif dan melahirkan citra negatif organisasi di mata public.
Pada konteks ini, maka public relations harus bisa membentuk nilai-nilai, pemahaman,
sikap-sikap, sampai perilaku dari public agar sejalan dengan kebutuhan organisasi.
Melalui pengemasan pesan-pesan komunikasi public yang lebih banyak berisikan tentang
apa dan siapa serta apa manfaat keberadaan organisasi. Pesan-pesan ini dapat
dikomunikasikan melalui media massa atau media lain yang dipilih sesuai dengan target
sasaran.

2. Mengelola keadaan darurat

Setiap organisasi atau perusahaan tentunya tidak bisa menghindari kondisi krisis
public relations, dimana krisis public relation adalah suatu peristiwa yang dapat
membahayakan citra perusahaan, reputasi maupun stabilitas keuangan suatu organisasi
atau perusahaan. Maka, disinilah peran humas sangat dibutuhkan. Kondisi tersebut tentu
sangat tidak diharapkan namun, bisa terjadi kapan saja. Hal tersebut bisa terjadi karena
adanya isu-isu negatif yang berkembang di dalam organisasi hingga merebak di
masyarakat. Untuk mengembalikan citra perusahaan seperti semula maka suatu organisasi
atau perusahaan harus segera mengambil tindakan yang cepat dan tepat, biasanya
perusahaan memiliki tim manajemen krisis yang di dalamnya terdapat praktisi humas atau
public relations dimana tim tersebut akan bekerja sama untuk menaggulangi suatu krisis.
Sebuah perusahaan dalam membentuk tim humas atau merekrut praktisi public relations
haruslah sadar akan pentingnya mengetahui dan menguasai, serta kesiapan menghadapi
resiko dan timbulnya krisis bagi orang yang menjabat sebagai bagian humas atau public
relations. Praktisi public relation sebagai yang terlibat dan berkepentingan dalam
menangani krisis atau keadaan darurat dapat menggunakan strategi 3P, sebagai berikut
(Ruslan, 1994):

1. Strategi pencegahan

Strategi ini merupakan tindakan preventif melalui antisipasi terhadap suatu krisis.
Dalam hal ini public relations dituntut untuk memiliki kepekaan, kemampuan berfikir
strategis, dan menganalisa gejala-gejala yang timbul diawal sebelum krisis terjadi
yang mengancam citra perusahaan.

2. Strategi persiapan
Bila krisis tidak bisa dicegah diawal, maka diperlukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Membentuk komunikasi yang baik dengan pihak-pihak internal perusahaan
maupun eksternal agar suasana krisis dapat terpantau.

b. Tim manajemen krisis harus dapat mencari informasi yang jelas dan akurat
tentang perkembangan krisis, sehingga informasi yang diberikan kepada pers
(lembaga sosial dan wahana komunikasi massa) tidak menyimpang dengan situasi
yang sebenarnya.

3. Strategi penanggulangan
Apabila strategi pencegahan dan strategi persiapan tidak dapat dilaksanakan dan isu-
isu negatif semakin berkembang luas di masyarakat maka strategi penanggulangan
harus segera dilaksanakan. Dalam strategi penanggulangan terdapat langkah-langkah
yang harus diambil sesuai dengan situasi dan kondisi. Penanggulangan krisis harus
segera diatasi, sebab jika tidak maka akan merugikan perusahaan baik dari sisi
keuangan maupun nama baik perusahaan. Perusahaan melaui kepala humas atau
public relations harus menginformasikan dan memberikan tanggapan akan isu-isu
yang telah beredar kepada pers agar masyarakat mengetahui kebenarannya dan citra
perusahaan kembali baik.

3. Sarana Marketing Yang Handal

Keberadaan hubungan masyarakat (Humas) dalam organisasi merupakan suatu


keharusan dalam rangka penyebarluasan segala aktivitas organisasi tersebut baik
eksternal maupun internal. Dalam sebuah organisasi humas menjalankan komunikasi
internal dengan menyelenggarakan komunikasi ke dalam tubuh organisasi atau
lembaga dan wajib memberikan informasi yang layak kepada masyarakat melalui
strategi yang tepat yaitu strategi manajemen dari public relation itu sendiri. Strategi
manajemen juga dimaksudkan agar perusahaan atau organisasi dapat dengan baik
mencapai tujuannya. Oleh karena itu hal yang paling dasar bagi setiap manajer di
dalam perusahaan adalah mengetahui dengan pasti arah yang sedang dituju oleh
perusahaan dan arah bagian yang dipimpinnya melalui strategi manajemen public
relation.
Aktivitas hubungan masyarakat (humas) merupakan aktivitas yang dinamis
atau berkelanjutan dan meliputi aspek teknik, psikologis, politis maupun sosiologis,
Hubungan masyarakat (humas) dituntut untuk bersikap keratif, berpandangan luas,
selalu terbuka untuk meneruskan dan menyehatkan mutu profesi pengetahuan serta
berdedikasi. Humas perlu menciptakan situasi dan kondisi yang dapat menumbuhkan
suasana kerjasama dalam upaya melahirkan tugas-tugas pokok yang di emban oleh
hubungan masyarakat (humas) itu sendiri.
Humas juga menjadi bagian penting dalam strategi marketing sebuah
organisasi. Terutama bagi organisasi yang bergerak di bidang produksi produk. Tentu
bagian humas bisa menjadi motor peggerak dalam meningkatkan penjualan produk.
Selain ini juga citra positif organisasi di mata masyarakat akan meningkat. Dimana
akan ada banyak orang yang mungkin ingin tergabung didalamnya. Karena melihat
bahwa organisasi yang di kelola memiliki kegiatan yang jelas. Bahkan kegiatan
tersebut bisa menjadi bagian dari jenis usaha mikro kecil dan menengah yang bisa
membantu roda perekonomian bangsa ini.
Berikut ini adalah beberapa cara menerapkan strategi atau metode marketing
yang potensial dalam berbisnis.
a) Strategi dan target konsumen
Strategi seorang marketing yang handal harus mampu menciptakan promosi yang
dapat menarik perhatian konsumen. Contoh paling umum adalah dengan membuat
penawaran yang menggoda seperti potongan harga, memberikan bonus untuk jumlah
pembelian diatas rata rata serta membuat undian berhadiah pada program dan ieent
khusus. Kegiatan promosi yang baik juga dengan melibatkan langsung calon
konsumen sebagai pesertanya untuk membangun loyalitas contohnya mengadakan
acara gerak jalan dengan bersponsor event live music disertai pengenalan produk
sementara target yang jelas adalah poin paling penting agar dapat memahami segment
pasar seperti produk A sebaiknya untuk konsumen tingkat apa ini harus benar benar
jitu.
b) Menguasai dan berpengalaman terhadap produk
Seorang klien atau konsumen akan mempercayai seorang marketing apabila informasi
yang disampaikan kepada mereka dapat secara detail mengenai produk yang
ditawarkan. Seorang marketing bertugas membuat konsumen yakin, oleh karena itu
sebagai marketing harus mengenal, menguasai serta sudah cukup berpengalaman
terhadap barang atau jasa tersebut. Sampaikan informasi akurat dan jelas mengenai
kelebihan, kualitas serta beragam informasi perbandingan dengan produk serupa dari
pihak lain. Seorang marketing hendaknya jangan menutupi kekurangan dari sebuah
produk melainkan gunakan bahasa yang seolah kekurangan tersebut masih bisa diatasi
dengan opsi lain.
c) Memahami perilaku konsumen
Perilaku konsumen meliputi hal hal yang dapat bisa di ketahui mengenai karakter
konsumen yang akan diincar. Komunitas anak, remaja, pria, wanita atau masyarakat
umum tentunya harus dapat dibedakan secara detail bahkan mengenai kalangan
ekonomi atas atau bawah. Cara paling cerdas untuk mengetahui perilaku konsumen
sebagai ahli marketing wajib mampu dan sanggup terjun berbaur secara langsung
untuk beberapa saat untuk mengetahui apa minat serta kebutuhan calon konsumen.
d) Memperluas jaringan
Menjalankan bisnis dan usaha memerlukan koneksi atau jaringan yang cukup luas
agar memudahkan memperoleh beragam informasi yang akurat. Peluang apapun dapat
didapat dengan cepat apabila memiliki jaringan bisnis dan pertemanan yang luas
seperti masalah permodalan, peluang bisnis baru, serta jalur pemasaran yang lebih
efektif. Peranan ahli marketing dalam hal ini adalah mampu berkomunikasi secara
baik dengan siapapun dan dari segala jenis komunitas meskipun awalnya cukup sulit.
Apapun alasannya, semakin luas jaringan yang dibangun maka semakin bertamah
besar pula peluang yang akan tercipta untuk memperoleh calon calon konsumen baru.
e) Memperhatikan respon konsumen
Respon konsumen dan pelanggan memang selalu berbeda terhadap produk yang
ditawarkan oleh seorang marketing. Apabila terdapat respon yang cukup baik dari
konsumen hal itu bisa di manfaatkan dengan menyertakan momen tersebut sebagai
testimoni agar bisa memicu calon konsumen baru. Hal ini akan menjadi bukti nyata
mengenai kualitas produk, namus apabila mendapati respon buruk maka jadikanlah
sebagai bahan evaluasi dan strategi membenahi teknik pemasaran yang sedang
dijalankan.
f) Bersikap optimis
Aktifitas seorang marketing tidak luput dari bermacam rintangan dan hambatan dan
sudah banyak orang yang gagal karena tidak sanggup untuk menghadapi situasi ini.
Dikejar target oleh pihak perusahaan serta mendapatkan penolakan dari
konsumen hanyalah bagian paling umum yang harus siap dijalani. Diluar dua poin
tersebut sebenarnya masih sangat banyak kendala seorang marketing yang perlu di
antisipasi seperti mental, kondisi lingkungan, tanggung jawab keluarga serta ekonomi
pribadi. Agar dapat menjadi seorang marketing sukses harus memiliki sikap optimis
dan percaya diri ketika menghadapi beragam karakter konsumen. Pantang menyerah
dan ketika dalam kondisi tersulit harus sanggup meneruskan perjalanan meskipun
hanya memiliki sedikit peluang.
g) Memiliki teknologi pendukung
Apapun jenis pekerjaannya tentu memerlukan alat komunikasi serta transportasi untuk
mendukung mobilitasnya. Pada era digital seperti sekarang ahli marketing minimal
memiliki gadget yang memadai sebagai sarana penghubung dengan konsumen
ataupun digunakan untuk memperoleh informasi yang lebih uptodate. Contohnya
seperti smartphone yang bisa mendukung media promosi melaui internet dan
terhubung dengan banyak akun sosial media.
4. Peran Humas dalam Organisasi sebagai Hubungan Media

Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, dimana masyarakat atau publik
sudah semakin kritis terhadap pemberitaan, maka peran humas sangat penting sebagai
layanan publik untuk memberikan informasi yang jelas dan sesuai fakta yang ada
didalam organisasi dengan cara yang baik dan benar agar dapat diterima
publik. Keberadaan humas sangat dibutuhkan dan penting untuk membangun dan
menjaga adanya saling pengertian antar organisasi dengan masyarakat umum, dengan
tujuan menyangkut tiga hal yaitu reputasi, citra dan komunikasi.

Untuk dapat berhubungan dengan publik, humas juga melakukan pendekatan


diri melalui media, baik melalui iklan, media sosial ataupun dengan menyediakan
informasi mengenai perkembangan organisasi. Tidak hanya itu, Humas perlu juga
menyediakan layanan informasi berupa Contact Center yang diperuntukkan bagi
masyarakat umum yang ingin menyampaikan keluhan dan pertanyaannya dibidang
layanan organisasi.

Bagian humas atau publik relations haruslah memiliki hubungan yang baik
dengan awak media. Humas dan media akan selalu bersinggungan. Apalagi jika ada
perkembangan terbaru mengenai jalannya organisasi sudah tentu para awak media
akan terlibat. Untuk itu humas memegang peranan dalam mengelola hubungan dengan
para media. Humas harus bekerja sama dengan media untuk bisa menyiarkan
perkembangan organisasi seluas luasnya. Dengan demikian tentu nama organisasi yang
di kelola akan lebih di kenal banyak orang.

 Peran Media Dalam Humas

1. Sebagai Penyampai Informasi yang Efektif


Media dapat membantu humas untuk menyampaikan informasi dengan lebih
efektif. Misalnya dengan penggunaan media sosial maka seorang humas akan
dapat menyampaikam info dalam skala yang lebih luas sebagaimana media
komunikasi modern. Sehingga informasi akan sampai kepada lebih banyak
orang. Dengan begitu hal ini sekaligus dapat membantu mengurangi biaya
operasional tentunya memberikan informasi melalui media sosial akan lebi
efektif serta dampak yang ditimbulkan juga semakin besar.
2. Meningkatkan Daya Tarik Masyarakat
Humas memiliki tugas utama untuk membuat masyarakat tertarik kepada
informasi mengenai perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, media
membantu humas untuk dapat menarik pehatian masyarakat mengenai
informasi organisasi atau perusahaan dalam komunikasi kepemimpinan.
Sehingga tentunya jika mereka tertarik maka akan bernilai positif bagi
perkembangan dan kemajuan organisasi.

3. Menyampaikan Informasi Secara Lebih Luas


Sebagaimana dijelaskan dalam poin sebelumnya. Media yang digunakan oleh
humas akan membantu dalam menyebarkan informasi dalam skala yang lebih
luas dalam rangka penyebab keberhasilan dalam komunikasi. Sehinga tentunya
penyebaran informasi juga akan semakin luas. Tentunya hal ini akan membuat
semakin banyak orang yang tahu dengan waktu yang relatif singkat.

4. Forum Promosi Paling Praktis


Media merupakan tempat para humas untuk dapat menonjolkan citra
organisasi. Salah satunya adalah dengan promosi jasa atau jenis kegiatan yang
mereka jalankan. Promosi yang paling efektif sekaligus murah dapat dilakukan
melalui media masa seperti juga media sosial. Dengan semakin banyak dan
bervariasinya jenis media sosial yang ada maka anda akan memiliki pilihan
yang lebih luas dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

5. Menyajikan Fakta dengan lebih Menarik


Informasi yang lebih menarik akan bisa membuat orang-orang menjadi lebih
tertarik bahkan hanya untuk sekedar membacanya. Sebab, dalam dunia
kehumasan menarik perhatian masyarakat merupakan sesuatu yang sulit
didapatkan. Oleh sebab itu, media memegang perang pentinh dalam membantu
humas untuk menjadikan informasi menjadi lebih menarik dalam pola
komunikasi organisasi.

6. Sarana Publikasi
Humas memiliki tugas dalam mempublikasikan seluruh informasi yang dapat
menaikkan citra organisasi. Dalam hal ini, kinerja humas dibantu oleh adanya
media dalam contoh komunikasi efektif. Dengan adanya media maka publikasi
akan berlangsung dengan lebih efektif sekaligus juga lebih efisien. Media juga
menjadi sara publikasi yang paling murah dan tentunya menarik perhatian
banyak orang.

7. Menciptakan Citra Positif


Media akan membantu humas untuk melakukan tugasnya dengan baik. Dimana
tugas utamanya humas adalah menciptakan citra positif bagi organisasi.
Tentunya dengan adanya media maka tugas humas akan menjadi lebih mudah
dan efektif. Sebab dengan adanya media maka humas akan lebih dimudahkan
dalam pekerjaannya.

 Teknik Pemanfaatan Media dalam Humas

1. Periklanan (advertising).
Ini merupakan cara yang paling umum dan sering digunakan oleh organisasi
pemerintah maupun swasta, dalam rangka mengejar publisitas sekaligus
meraih profit. Periklanan dianggap cukup efektif dalam menyampaikan
informasi. Tetapi komunikasi dalam periklanan bersifat pasif. Karena audiens
tidak bisa langsung merespon komunikasi yang disampaikan lewat iklan.
Tetapi keuntungannya, iklan bisa digunakan dalam jangka waktu relatif
panjang dan bisa memberi pengaruh dalam waktu cukup lama. 
2. Siaran Pers (Press Release).
Aktivitas siaran pers selalu berhubungan dengan media massa, baik media
massa cetak, elektronik ataupun cyber media. Bentuk dari press release ini
berupa news story, playing story, maupun entertainment press yang dimuat
dalam media untuk disiarkan kepada pemirsa ataupun publik.
3. Wisata Pers (Press Tour).
Mengajak insan pers bersama-sama melakukan perjalanan wisata sambil
menyampaikan informasi-informasi penting tentang organisasi, cukup efektif
memancing kegairahan insan pers dalam menyampaikan informasi kepada
publik. Jadi tidak ada salahnya sesekali melakukan wisata pers. Asal situasi,
kondisi dan dananya memungkinkan, cara ini bisa dipilih untuk menyebarkan
informasi seputar organisasi.
4. Jumpa Pers (Press Conference).
Cara yang satu ini paling efektif untuk menyampaikan berita-berita dan
kegiatan lembaga pendidikan kepada masyarakat. Karena, masyarakat dalam
hal ini bisa langsung bertanya dan memberi pendapat kepada pihak lembaga
sekiranya diperlukan. Cara ini juga cukup efektif untuk membina
persahabatan antara organisasi dan insan pers. Tapi dalam mengundang
wartawan, perlu bersikap selektif. Undanglah wartawan dari media yang
bercitra baik. Sehingga tidak akan muncul 'wartawan tanpa media' yang
sekedar datang tapi tidak pernah menulis berita.

5. Menjangkau Kegiatan

Tujuan humas salah satunya adalah untuk membangun citra atau image dan
opini publik sesuai dengan yang dikehendaki. Citra akan telihat dan terbentuk melalui
proes komunikasi. Citra juga bisa diartikan kesan atau pandagan seseorang terhadap
objek. Jika kesan orang tersebut terhadap objek tertentu negatif, maka sudah tentu
citra yang terbentuk akan negatif pula terhadap objek tersebut.

Pembentukan citra bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan hanya dalam


waktu semalam. Pembentukan citra adalah sebuah proses dimana pembentukannya
melaluikesan yang diperoleh seorang berdasarkan pengetahuan dan pengertian tentang
fakta-fakta dan kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap suatu objek
dapat diketahui dari sikapnya terhadap objek terseut. Citra terbentuk berdasarkan
pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.

Humas di dalam organisasi harus bisa secerdik mungkin dalam menyusun


strategi untuk meningkatkan citra dan reputasi organisasi tersebut, apalagi di zaman
yang semakin banyak persaingan ini. Dunia humas saat ini sudah memasuki era yang
disebut era kompetisi, di mana pembentukan, pemeliharan dan peningkatan citra
(termasuk reputasi) menjadi sangat krusial (penting). Humas profesional terkadang
melibatkan diri dalam sebuah kegiatan dengan membawa brand organisasi. Hal
semacam ini tentu akan memberikan pengaruh positif pada citra organisasi.
Selain itu humas juga berfungsi untuk menumbuhkan hubungan baik antara
segenap komponen pada suatu organisasi dalam rangka memberikan pengertian,
menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Semua ini bertujuan untuk menumbuhkan
dan mengembangkan Good Will (kemauan baik) publiknya serta memperoleh opini
publik yang menguntungkan atau bisa dikatakan alat untuk menciptakan kerja sama
berdasarkan hubungan baik dengan publik.

Dalam menjalankan tugas humas di dalam suatau organisasi, pastinya selalu


membutuhkan strategi. Strategi merupakan jantungnya perencanaan Public Relations
maupun komunikasi pemasaran. Strategi adalah keselurahan rencana dari suatu
organisasi. Strategi meliputi apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara organisasi
mencapainya. Strategi memiliki dua perhatian yaitu, aksi yang dilakukan organisasi
dan isi pesan. Strategi yang merupakan berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos
merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan.

Dalam hal ini strategi humas yang di pilih di dalam organisasi untuk
menciptakan citra yang baik di kalangan masyarakat salah satu nya dengan ikut andil
dalam suatu kegiatan. Misalnya kegiatan olimpiade, event, seminar, dan lain lainnya.
Dalam hal ini organisasi menjadi sponsor pada suatu kegiatan dalam bentuk
dana/keuangan atau bentuk dukungan lainnya agar pihak yang menerima sponsor
dapat merasakan manfaat positif seperti keuangan yang lebih kokoh dan baik. Selain
banyak manfaat yang didapatkan oleh pihak penerima sponsor. Kegiatan sponsorship
juga sangat bermanfaat bagi pihak yang memberikan dana sponsor, diantaranya :

1. Menciptakan citra produk yang mereka miliki.


Sebagai contohnya Garuda Indonesia yang sering kali memberikan sponsor
terhadap komunitas Golf. Hal ini mereka lakukan untuk menciptakan citra
bahwa layanan yang mereka tawarkan kepada para pelanggan lebih premium
dan eksklusif dibandingkan dengan maskapai yang lain.
2. Mengakrabkan nama perusahaan kepada masyarakat.
aktifitas sponsorship bertujuan agar para pelanggan yang melihat, lebih akrab
terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Mengakrabkan
produk atau jasa kepada masyarakat sangatlah penting karena hal ini sangat
berkaitan dengan konversi transaksi yang akan terjadi. Produk yang lebih
dikenal akrab oleh masyarakat pasti akan lebih mendapatkan kepercayaan
yang lebih banyak oleh masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat akan
cenderung memilih produk yang sering mereka lihat dibandingkan memilih
produk yang baru dikenal dan kualitas yang ditawarkan belum jelas baik dan
buruknya. Di saat perusahaan melakukan kegiatan sponsorship, produk dan
jasa yang mereka tawarkan akan terlihat dan diketahui oleh banyak
masyarakat. Sehingga masyarakat akan lebih akrab dan familiar dengan
berbagai produk yang mereka tawarkan.
3. Menarik minat media untuk datang meliput
Di saat perusahaan mensponsori suatu acara seperti kegiatan olahraga, konser
musik, dan event pameran pasti akan ada banyak media yang melihat kegiatan
tersebut. Mulai dari televisi, radio, dan surat kabar konvensional maupun
online. Media yang melihat kemungkinan besar akan meliput perusahaan yang
bersedia mensponsori suatu acara tertentu karena pihak media membutuhkan
sumber untuk mereka beritakan kepada masyarakat banyak. Inilah yang dapat
dijadikan manfaat positif oleh perusahaan saat melakukan sponsorship suatu
acara. Dengan adanya kesempatan diliput berbagai media maka akan semakin
banyak juga masyarakat yang akan mengenal produk atau jasa yang
ditawarkan.

Ada juga kegiatan sponsor yang gagal dan tidak memberikan dampak positif bagi
pihak yang memberikan dana. Terdapat tiga alasan yang menjadikan kegiatan
sponsorship tidak memberikan dampak yang positif.

1. Sembarangan memilih kegiatan yang akan disponsori


Alasan yang pertama adalah pihak yang memiliki dana asal memilih acara
atau event yang akan mereka berikan sponsor. Biasanya pihak sponsor tidak
memiliki strategi pemasaran yang matang sehingga acara atau event yang
mereka pilih asal murah namun tidak memberikan manfaat yang berarti bagi
keberlangsungan produk atau jasa yang mereka miliki.
2. Tidak didukung media yang lain.
Alasan yang ke dua yang menjadikan kegiatan sponsorship tidak efektif
adalah karena tidak adanya dukungan yang kuat dari media lain. Sebagai
contohnya pihak sponsor hanya memberikan dukungan pada acara tertentu
seperti event olahraga. Sehingga efektivitas sponsorship yang dilakukan tidak
optimal dan akan lebih baik jika di integrasikan dengan berbagai media
promosi yang lain. Tujuannya jelas agar dana sponsorship dapat lebih optmal
saat dilakukan.
3. Tidak adanya kontinuitas
Alasan terakhir adalah tidak adanya kontinuitas saat memberikan sponsor.
Artinya pihak sponsor hanya melakukan kegiatan sponsor pada waktu
tertentu saja dan tidak dilanjutkan lagi dikemudian hari. Padahal efek sponsor
dapat terasa manfaatnya saat dilakukan secara terus menerus atau
berkelanjutan.

Padahal apabila pihak sponsor mampu merencanakan kegiatan sponsornya


secara optimal akan ada banyak pihak yang berpotensi menjadi sasaran atas
kegiatan sponsor yang dilakukan. Pihak yang pertama adalah para peserta
yang terlibat aktif secara langsung dengan pihak sponsor, sebagai contohnya
pemain sepak bola dan para karyawan sponsor disaat memberikan sponsor
acara sepak bola. Sasaran yang kedua adalah para penonton yang hadir dan
datang ke acara atau event yang disponsori. Serta kelompok terakhir adalah
kelompok media yang mengikuti acara tersebut seperti media televisi yang
menyiarkan acara atau event

6. Mengelola Media Sosial

Medsos atau media sosial saat ini memang tengah banyak digandrungi. Media sosial
merupakan hal yang paling akrab dengan keseharian kita. Medsos juga merupakan
sebuah sarana bagi humas untuk bisa menjaring lini massa yang lebih luas dan
kompleks. Dengan didukung teknologi dan jaringan internet yang stabil tentu
membuat sebuah akum medsos untuk dikelola tidaklah sulit. Sebuah fanpage di
twitter atau facebook akan membantu bagian humas untuk lebih bisa berinteraksi
dengan pengguna dunia maya. Oleh karenanya kita harus memaksimalkan media
sosial secara bijak agar citra dan karakter positif organisasi yang di kelola akan lebih
bisa diterima publik.

Membangun Komunikasi melalui Media Sosial Saat ini ada banyak media sosial yang
dapat kita temui ketika kita berselancar di internet. Untuk ini kita perlu mengetahui
jenis-jenis media sosial yang cocok atau sesuai dengan tujuan kita, yaitu sebagai
berikut :

a) Social news
Contohnya : Digg, Sphinn, Newsvine dan BallHype.
Disini kita dapat membaca topic-topik berita dan kemudian mem-vote dan
atau memberi komentar di dalam artikel. Artikel yang mendapat suara lebih
banyak akan dipromosikan di paling depan.
b) Social sharing
Contoh : Flickr, Snapfish, YouTube dan Jumpcut.
Disini kita dapat membuat, meng-upload dan membagi video dan foto dengan
yang lain.
c) Social networks
Contoh : Facebook, LinkedIn, MySpace dan Twitter.
Pada jejaring sosial kita dapat menemukan dan terhubung dengan orang lain.
Ketika terhubung, kita dapat terus mengikuti up-date informasi dari yang
bersangkutan, seperti informasi kontak, kesukaan, posting, dll.
d) Social bookmarking
Contoh : Delicious, Faves, StumbleUpon, BlogMarks dan Diigo.
Disini kita dapat menemukan site bookmark dan informasi yang menarik. Kita
dapat menyimpan bookmarks online dan mengaksesnya dari manapun atau
membaginya dengan yang lain.

Seorang Humas harus dapat mengidentifikasi kebutuhan media sosialnya sehingga


sampai pada keputusan media sosial apa yang akan dipergunakan untuk menunjang
tugas-tugas kehumasannya tersebut. Setelah itu, Humas mempersiapakan strategi
komunikasi dan konten yang disesuaikan dengan karekteristik media sosial yang
dipilih. Adapun hal yang perlu diketahui ketika terjun ke dunia Public Relations ini
antara lain :

1. Media sosial didesain untuk menjaga dan meningkatkan reputasi lembaga.


2. Melalui media sosial, Humas menggali aspirasi publik.
3. Media sosial adalah media interaktif, hal ini harus dimanfaatkan oleh Humas
untuk lebih dekat dengan publik. Humas harus dapat mengikuti ritme media
sosial, berkomunikasi secara langsung dan memberikan respon dengan segera.
4. Media sosial adalah dokumentasi online. Mengingat sifatnya yang terbuka dan
bergesernya privacy, segala macam yang disajikan di sana akan terrekam oleh
mesin pengindeks dan dapat dijadikan bukti yang berkekuatan hukum. Dalam
hal ini, seorang Humas harus mengetahui informasi apa yang patut dan tidak
patut di sampaikan kepada publik serta bagaimana menyampaikannya.
5. Akun media sosial suatu lembaga merupakan representasi dari lembaga
tersebut, sehingga akibat dari penggunaannya menjadi tanggung jawab
lembaga atau pengelola media sosial tersebut. Akan tetapi, kita lihat banyak
sekali akun-akun yang menyerupai, akun palsu atau akun para pegawai yang
di luar pengelolaan yang mungkin dianggap sebagai akun resmi oleh
penggunjung. Untuk menghindaari hal tersebut, Humas harus merilis akun
resminya agar diketahui masyarakat.
6. Media sosial menjangkau publik yang sangat luas sehingga diperlukan
pemahaman dalam penyebaran informasi dan cara berkomunikasi lintas
budaya.
7. Media sosial bagi sebagian kalangan dianggap sebagai antisosial. Untuk
menghindari stigma ini, tentu seorang Humas harus mampu menyeimbangkan
peran media komunikasi bermedia online dengan komunikasi langsung dengan
publiknya, terutama publik internal yang secara fisik dan geografis sangat
dekat.

7. Mengetahui Dan Mengevaluasi Opini Publik

Opini Public ialah sikap orang-orang mengenai sesuatu persoalan dimana mereka
merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama (Leonardo W. Dood Dalam
Soemirat “2004” ). Sering kali opini publik yang digiring ke arah negatif issue akan bisa
membawa dampak buruk bagi citra sebuah organisasi. Oleh karena itu bagian humas
memiliki peran penting sebagai pihak yang harus mengetahui, issue issue yang sedang
berkembang dan hangat menjadi perbincangan terutama yang berkaitan dengan organisasi
yang dikelola. Ada berbagai kepentingan yang bisa menggiring opini publik menjadi
sebuah sinyal bahwa organisasi tersebut sedang dalam kondisi yang tidak stabil. Tentunya
peran humas harus secara sigap cepat tanggap dalam menganalisis dan mengevaluasi
issue yang berkembang. Cara yang dapat digunakan Publik relation untuk mengetahui
Opini Publik masyarakat yaitu:
1. Mempelajari serta melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijakan organisasi
atau lembaga ataupun segala macam pendapat
2. Menyelenggarakan hubungan baik dengan masyarakat dan juga media massa untuk
mendapatkan public favour
3. Menyediakan dan melayani kebutuhan perusahaan sehingga mudah diakses oleh
masyarakat ataupun pemegang kekuasaan
4. Meningkatkan dan memperluas arus informasi kepada masyarakat umum serta
stakehloldernya mengenai hasil karya organisasi atau perusahaan, pengabdian kepada
masyarakat, prestasi yang dimiliki oleh karyawan serta prestasi perusahaan atau
lembaga serta civitas lainnya.

Langkah yang dilakukan public relation setelah mengetahui apa opini publik adalah
mengevaluasi oponi publik yang muncul di tengah masyarakak dalam upaya organisasi
atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang tidak berkebang sebaik-
baiknya. Tanggapan yang baik diperlukan agar opini publik itu tidak berkembang menjadi
konflik yang tidak diinginkan. Opini publik yang positif harus tetap dipertahankan ,
sedangkan opini yang negatif , PR harus membangun kepercayaan masyarakat bahwa
perusahaan atau organisasi tersebut memiliki kualitas yang baik dan menciptakan
hubungan kesepahaman antara kepentingan yang berkaitan dengan misi perusahaan
dengan kalangan media massa. Agar semua peran humas dapat berjalan , humas harus
berasal dari sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya serta harus didukung
dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Selain itu juga yang tidak boleh diabaikan
adalah anggaran yang ada harus mampu mendukung kinerja bagian humas. . Dengan
dukungan dari semua lini maka kinerja bagian humas akan lebih cepet, efektif serta
efisien.
KESIMPULAN

Kesuksesan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh keberhasilan seorang humas


atau public relations dalam mempertahankan reputasi, citra positif di masyarakat. Dalam hal
ini humas harus memberikan informasi berdasarkan fakta dan keakuratan tentang segala
informasi dalam sebuah organisasi. Berikut peran humas dalam organisasi .

1. Strategi komunikasi public


Komunikasi public adalah penyampaian pesan, berupa ide atau gagasan, informasi,
ajakan, dan sebagainya kepada banyak orang. Maka dari itu komunikasi public
memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan
secara efektif dan efesien.
2. Mengelola keadatan darurat
krisis public relation adalah suatu peristiwa yang dapat membahayakan citra
perusahaan, reputasi maupun stabilitas keuangan suatu organisasi atau perusahaan. 3
strategi untuk menanggulangi krisis public relation yaitu strategi pencegahan, strategi
persiapan, strategi penanggulangan.
3. Sarana marketing yang handal
Beberapa cara menerapkan strategi atau metode marketing yaitu Strategi dan target
konsumen, Menguasai dan berpengalaman terhadap produk, Memahami perilaku
konsumen, memperluas jaringan, memperhatikan respon konsumen, bersikap optimis,
memiliki teknologi pendukung.
4. Hubungan media
Untuk dapat berhubungan dengan publik, humas juga melakukan pendekatan diri
melalui media, baik melalui iklan, media sosial ataupun dengan menyediakan
informasi mengenai perkembangan organisasi. Tidak hanya itu, Humas perlu juga
menyediakan layanan informasi berupa Contact Center yang diperuntukkan bagi
masyarakat umum yang ingin menyampaikan keluhan dan pertanyaannya dibidang
layanan organisasi.
5. Menjangkau kegiatan
Strategi humas yang di pilih di dalam organisasi untuk menciptakan citra yang baik di
kalangan masyarakat salah satu nya dengan ikut andil dalam suatu kegiatan. Misalnya
kegiatan olimpiade, event, seminar, dan lain lainnya. Dalam hal ini organisasi menjadi
sponsor pada suatu kegiatan dalam bentuk dana/keuangan atau bentuk dukungan
lainnya agar pihak yang menerima sponsor dapat merasakan manfaat positif seperti
keuangan yang lebih kokoh dan baik.
6. Mengelola media social
Media social merupakan sebuah sarana bagi humas untuk bisa menjaring lini massa
yang lebih luas dan kompleks. Dengan didukung teknologi dan jaringan internet yang
stabil tentu membuat sebuah akum medsos untuk dikelola tidaklah sulit. Sebuah
fanpage di twitter atau facebook akan membantu bagian humas untuk lebih bisa
berinteraksi dengan pengguna dunia maya.
7. Mengetahui dan mengevaluasi opini public
Humas memiliki peran penting sebagai pihak yang harus mengetahui, issue issue yang
sedang berkembang dan hangat menjadi perbincangan terutama yang berkaitan
dengan organisasi yang dikelola. Tentunya peran humas harus secara sigap cepat
tanggap dalam menganalisis dan mengevaluasi issue yang berkembang.

Peran humas dalam organisasi yang perlu diketahui yang tentunya peran inisangat penting
bagi kemajuan dalam organisasi. Oleh sebab itu, maksimalkan kinerja humas dengan
pelengkapan yang memadai dan anggaran yang sesuai budget. Dengan begitu maka kinerja
bagian humas akan lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/7-peran-humas-dalam-organisasi-yang-perlu-
diketahui-61#:~:text=Humas%20memiliki%20peran%20dalam%20menciptakan,publik%2C
%20klien%20ataupun%20para%20investor.&text=Ia%20bertugas%20mengedukasikan
%20kepada%20khalayak%20serta%20memperkenalkan%20kelebihan%20serta
%20keunggulan%20sebuah%20organisasi
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://bsn.go.id/uploads/download/Strategi_Komunikasi_BS
N1.pdf&ved=2ahUKEwj7hNH-
qePrAhXWdn0KHVxhB3sQFjAGegQIBxAB&usg=AOvVaw3txJqSqnohC4ND8BjQ4wh_
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.slideshare.net/mobile/wilha/strategi-komunikasi-
publik&ved=2ahUKEwj7hNH-
qePrAhXWdn0KHVxhB3sQFjABegQIBRAB&usg=AOvVaw1l6Ws9snFtZ6umdar2D2l8&c
shid=1599908149449
http://portalsumbar.com/berita/826/strategi-public-relation-dalam-menghadapi-krisis.html
https://www.researchgate.net/publication/308513901_Penggunaan_Media_Sosial_bagi_Hum
as_di_Lembaga_Pemerintah
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/7-peran-humas-dalam-organisasi-yang-perlu-
diketahui-61#:~:text=Humas%20memiliki%20peran%20dalam%20menciptakan,publik%2C
%20klien%20ataupun%20para%20investor.&text=Ia%20bertugas%20mengedukasikan
%20kepada%20khalayak%20serta%20memperkenalkan%20kelebihan%20serta
%20keunggulan%20sebuah%20organisasi

https://pakarkomunikasi.com/peran-media-dalam-humas#:~:text=Humas%20memiliki
%20tugas%20utama%20untuk,atau%20perusahaan%20dalam%20komunikasi
%20kepemimpinan%20.

https://www.akudigital.com/bisnis-tips/peranan-media-relations/

Faruq Izna. (n.d.). Tips Cara Sukses Menjadi Seorang Ahli Marketing Handal dan
Profesional. Retrieved September 12, 2020, from https://centrausaha.com/marketing-
sukses/
Susanto, A., Susilo, H., Administrasi, F. I., & Malang, U. B. (n.d.). PENGGUNAAN WEB
SEBAGAI SALAH SATU PENDUKUNG.
Tamher, R. S., & Hm, M. N. (2011). PASAR INPRES KOTA TUAL The Roles of Public
Relation in Crisis Management of the Tradisional Market Tual City Post Fire. 1(3),
271–282.
Hightlight.Media.2019.https://highlight.id/tujuan-alasan-maksud-perusahaan-memberikan-
dukungan-sponsorship/
Tresnawati, 2014. Strategi Marketing Public Relations pada Event Jakcloth 2014.
http://repo.unsrat.ac.id/570/1/PERAN_HUBUNGAN_MASYARAKAT_DALAM_PEMBE
NTUKAN_OPINI_PUBLIK.pdf
https://pakarkomunikasi.com/peran-public-relation-dalam-pembentukan-opini-publik

Anda mungkin juga menyukai