Anda di halaman 1dari 16

AMELIANA DASTUMI, S.

Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Konsep Pendidikan teater dan Pembelajarannya

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran Kreasi Seni Rupa


2. Pembelajaran Kreasi Musik
3. Pembelajaran Kreasi Tari
4. Pembelajaran Kreasi Seni Teater
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Pembelajaran Kreasi Seni Rupa

1. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi Dan Tiga


Dimensi.
 Proses pembelajaran berkreasi seni rupa
meliputi:
 Merancang karya seni rupa dengan
memanfaatkan beberapa teknik ungkap
 Membuat karya seni rupa secara tematik dan
pemecahan masalah
 Menyiapkan karya seni rupa buatan sendiri
(portofolio) untuk pameran di kelas, di
sekolah, bahkan di luar sekolah

2. Dalam pelajaran menggambar, ada tiga


tahapan yang harus dilalui sebelum
melangkah pada kegiatan melukis, yaitu:
 Menirukan karakteristik luar dari garis
dan teknik orang lain
 Latihan menggambar patung atau
benda mati
 Latihan menggambar model atau
benda hidup

3. Teknik melukis:
1) Melukis dengan Krayon/Pastel Media
dasr umumnya kertas. Langkah
pertama untuk melukis dengan krayon
ini adalah dengan membuat sketsanya
terlebih dahulu dengan pensil. Karena
krayon berujung agak tumpul, kontur
goresan yang dihasilkan cenderung
tebal.
2) Melukis dengan Cat Air Gunakan
beberapa jenis kuas (besar, sedang,
kecil), sesuai luas bidang yang akan
dipulas. Celupkan kuas ke dalam air
1
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

bersih, lalu pulaskan pada cat yang 11


baru keluar dari tube. Ratakan pada
palet. Teteskan air bersih secukupnya
jika masih terlalu kental.
3) Gunakan beberapa jenis kuas, sesuai
dengan jenis goresan yang akan
dipulas. Pulaskan kuas ke cat yang baru
keluar dari tube. Ratakan di palet. jika
masih terlalu kentai, teteskan minyak
cat secukupnya. Setelah dipakai
celupkan kuas ke minyak pencuci
(thinner).

4. Karya seni menggambar yang dilakukan


secara teknis hitam putih antara lain
sketsa, komik, vinyet, dan siluet.
5. Berbagai jenis karya seni menggambar,
antara lain:
 Sketsa Berupa garis sederhana yang
dibuat relatif spontan namun
bermakna. Sketsa bisa merupakan
rencana lukisan atau lukisan bergaya
sketsa
 Kartun Adalah gambar yang telah
dideformasi (diubah bentuk) dari
wujud aslinya sehingga menjadi lucu
 Karikatur Kartun sindiran yang
terfokus pada karakter obiek.
walaupun sudah dideformasi, kita
tetap dapat mengenal sang tokoh
karena ciri khasnya
 Vinyet Gambar dekoratif tanpa
maksud yang jelas, merupakan kreasi
improvisatif pengisi halaman kosong
 Siluet Gambar hitam bayangan suatu
objek, dengan atau tanpa modifikasi.
Seiring perkembangan zaman warna
mulai menyertai tampilan sebuah
karya seni menggambar. Umumnya
pewarnaan dilakukan dengan pensil
warna, pena dengan tinta warna, cat
air, atau cat poster.

6. Teknik menggambar dengan pensil

2
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

 Isometri. Mengambar objek yang


ukurannya lebih kecil dari manusia.
Teknik ini dipelajari agar dapat
menggambar tanpa distorsi
 Still life. Menggambar dengan
mengamati langsung objek yang
ukurannya lebih kecil dari manusia.
 Perspektif. Menggambar objek benda,
ruang, dan lingkungan yang
ukurannya relatif lebih besar dari
manusia dengan konsep 1, 2, alau 3
titik hilang. Penampakannya dapat
dipandang dari sudut mata burung
(atas), kucing (bawah), atau normal
(datar).
7. Komik atau gambar bercerita merupakan
rangkaian panel/frame bergambar yang
saling berurutan, sehingga pembacanya
dapat menyimpulkan 14 sebuah cerita
secara utuh di akhir frame/panel tersebut.
8. enis gaya gambar komik
 realis
 ekspresif
 kartun
9. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi berwujud
ruang dengan adanya ketebalan dan berisi
mempunyai volume.
10. Kegunaan Pameran Melalui pameran,
seorang siswa bisa memperkenalkan
karya-karyanya kepada masyarakat baik
dilingkungan sekolah ataupun masyarakat
umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau
dikritik.
11. Jenis pameran berdasar ragam jenis karya:
1) Pameran homogen, artinya pameran
yang hanya menampilkan satu karya
seni rupa saja, misalnya pameran
lukisan, pameran patung, pameran
keramik dan lain sebagainya.
2) ameran heterogen, artinya pameran
yang sekaligus menampilkan berbagai
jenis karya seni rupa, misalnya
pameran seni kriya, pameran lukisan,
pameran patung, pameran keramik
3
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

dan karya seni rupa lainnya dilakukan


dalam satu ruang pameran dan
dilakukan dalam waktu bersamaan.

12. Pameran berdasarkan pada jumlah


seniman yang tampil, pameran dapat
dibedakan ke dalam:
1) Pameran perorangan atau pameran
tunggal.
2) Pameran kelompok, baik kelompok
seniman dalam satu sanggar atau satu
almamater, kelompok seniman dalam
satu aliran dan kelompok lainnya.

13. Manfaat pameran seni rupa dilingkungan


Sekolah:
 Meningkatkan kemampuan berkarya
Dengan adanya pameran, karya-karya
para siswa akan dilihat oleh
masyarakat sehingga para siswa
dituntut untuk menghasilkan karyanya
yang terbaik.
 Dapat melakukan penilaian/evaluasi
Pameran merupakan kesempatan bagi
guru untuk melihat sejauh mana
kemajuan yang dicapai oleh siswanya
 Sebagai sarana apresiasi dan hiburan
Di samping sebagai sarana untuk
melakukan penilaian atau evaluasi,
kegiatan pameran dapat dijadikan
sebagai sarana apresiasi.
 Melatih siswa untuk bermasyarakat
Melaksanakan kegiatan pameran
bukanlah kerja perorangan, melainkan
kerja kelompok yang melibatkan
banyak orang.

14. Syarat-syarat Penyelenggaraan Pameran


Seni Rupa di Kelas atau di Sekolah:
 Mengumpulkan karya yang akan
dipamerkan
 Menyiapkan penjaga pameran
 Menyiapkan ruang atau tempat dan
perlengkapan pameran
4
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

 Menata karya-karya yang akan


dipamerkan
 Menyiapkan publikasi dan
dokumentasi pameran

15. Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian


yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan
untuk menilai ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta didik melakukan
tugas tertentu seperti: praktek kerja di
studio lukis, presentasi, diskusi, simulasi.

Penilaian unjuk kerja perlu


mempertimbangkan hal-hal berikut:
 Langkah-langkah kinerja yang
diharapkan dilakukan peserta didik
untuk menunjukkan kinerja dari suatu
kompetensi.
 Kelengkapan dan ketepatan aspek
yang akan dinilai dalam kinerja
tersebut.
 Kemampuan-kemampuan khusus
yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas.
 Upayakan kemampuan yang akan
dinilai tidak terlalu banyak, sehingga
semua dapat diamati.
 Kemampuan yang akan dinilai
diurutkan berdasarkan urutan yang
akan diamati.

16. Untuk mengamati unjuk kerja peserta


didik dapat menggunakan alat atau
instrumen berikut:
 Daftar Cek (Check-list)
 Skala Penilaian (Rating Scale)

2. Pembelajaran Kreasi Musik

1. Berkarya Musik Bentuk Lagu Satu Bagian


dan Dua Bagian
2. Banyaknya bagian pada bentuk lagu

5
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

ditentukan oleh banyaknya kalimat


yang memiliki kontras.
3. Bentuk lagu terbagi menjadi beberapa
macam:
1) Bentuk lagu satu bagian
2) Bentuk lagu dua bagian
3) Bentuk lagu tiga bagian
4. spek dasar yang harus diperhatikan
dalam menulis/mencipta sebuah lagu:
 Bentuk (Form)
 Aspek Melodi
 Harmoni
 Ritme
 Lirik
5. Elemen elemen yang membentuk
struktur (kerangka) dari sebuah lagu.
 Intro
 Verse
 Chorus
 Bridge
 Refrain/reff
 Interlude
 Modulasi
 Ending
 Coda
 Outros

6. Pergelaran musik tentunya memiliki ciri


umum yang sama dengan proyek seni
pertunjukan. Adapun cirinya adalah
sebagai berikut:
 Maksud dan tujuan tertentu,
memiliki tema dan maksud khusus
 Kegiatan tertentu, biasanya
dilakukan diluar kegiatan rutin.
 Sumber daya tertentu, sumber
daya berupa barang, bahan,
orang, uang, waktu, alat yang
dapatdidayagunakan menjadi
produk/kegiatan/ pertunjukkan
 Biaya tertentu, pendanaan
tersendiri, bahkan seringkali
dicarikan dana secara khusus.
 Waktu tertentu, yaitu waktu yang
dimulainya dan berakhirnya sudah
ditetapkan dan relatif pendek.

6
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

7. Kunci keberhasilan pelaksanaan


pagelaran adalah memastikan agar
pelaksanaan pagelaran terealisasi
sesuai dengan rencana. Proses
memastikan agar pelaksanaan sesuai
rencana disebut pengendalian.
Pengendalian tidak hanya berupa
pengawasan, tidak sekedar
pemantauan/monitoring.
8. Sebagai proses pengolahan terhadap
unsure-unsur dasar musik seperti
ritme, melodi, dan harmoni wujudnya
dapat berupa:
 Kegiatan berkreasi ritmis
 Kegiatan berkreasi melodis
 Kegiatan berkreasi harmonis
 Kegiatan berkreasi gabungan

3. Pembelajaran Kreasi Tari

1. Berkarya Tari Kreasi/Penciptaan karya


Tari Kreasi
1) Eksplorasi
Eksplorasi atau penjagagan
merupakan proses berpikir,
berimajinasi, merasakan dan
merespon suatu objek untuk
dijadikan bahan dalam karya tari
jika Anda ingin memproduksi atau
menata sebuah tarian kegiatan
yang harus dimulai adalah
eksplorasi.
Eksplorasi dapat dilakukan melalui:
 Lingkungan alam
 Eksplorasi melalui Binatang
 Eksplorasi melalui buku cerita
 Eksplorasi melalui lingkungan
sekitar.
2) Improvisasi (imitasi, ekspresi)
Improvisasi merupakan suatu
kegiatan yang sangat menunjang
dalam proses berkarya tari.
Ciri khas dari kegiatan ini adalah
gerakan-gerakan yang spontan.
Improviasi dapat dilakuakn secara

7
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

bertahap. Dimulai dengan gerak-


gerak yang sederhana dari anggota
badan, kemudian kembangkan
gerak yang sederhana tersebut
dengan berpindah tempat, bahkan
dapat dilakukan dengan mengisi
ruangan seperti berbeda arah
hadap, tempo, level dan ritme.
Improvisasi dapat dilakukan melalui:
 Properti atau alat
 Suara Lingkungan
 Suara Musik
 Bermain Peran
3) Menata gerak yang dipilih berdasarkan
hasil improvisasi.
Pada tahap forming atau
pembentukan ini mula-mula
lakukan seleksi atau evaluasi gerak
dengan memilih dan memilah
gerak-gerak yang sudah ada
kemudian sesuaikan dengan ide
garapan. Gerak-gerak yang sudah
diseleksi atau dievaluasi
digabungkan menjadi suatu
kesatuan yang utuh. Pada tahap ini
juga dilakukan penggabungan
antara gerak dan musik pengiring
tari.
4) Komposisi Kelompok
Di dalam komposisi kelompok
tebagi ke dalam kelompok kecil dn
kelompok besar.
 Kelompok kecil adalah sebuah
komposisi kelompok yang
biasanya terdiri dari dua,tiga
atau empat penari
 Kelompok besar terdiri dari
lebih dari empat penari, dan
memungkinkan pengaturan
disain yang lebih banyak.
Kelompok besar yaitu : unison
atau serempak, balanced atau
berimbang, alternate atau
selang-seling, canon atau

8
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

bergantian atau berurutan,


broken atau terpecah.
5) Menentukan musik sesuai ide garapan
Bentuk musik iringan tari dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Musik internal
 Musik eksternal
Fungsi musik dalam tari:
 Sebagai pengiring
 Sebagai pemberi suasana
 Sebagai ilustrasi
Jika musik belum tersedia dan anda akan
merancangnya, yang perlu diperhatikan
adalah:
 Pilihlah musik yang seduai
dengan karakter anak
 Pilihlah musik yang sesuai
dengan tema tari
 Jika pijakannya tradisi pilihlah
musik tradisi yang sesuai
dengan daerahnya
 Memungkinkan musik tersebut
untuk dijadikan iringan tari

2. Penyusunan Rancangan dan Penyiapan


Pelaksanaan Pagelaran Tari

Empat fungsi yang harus dikuasai oleh


seorang pengelola seni pertunjukan
khususnya produksi pertunjukan tari,
yaitu:
 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Kepemimpinan, dan
 Pengendalian
Beberapa langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam merancang
pagelaran:
 Merencakan materi pergelaran
 Rekruitment personal kepanitiaan
 Menyusun Struktur Organisasi
Organisasi sebagai alat untuk
menyelenggarakan suatu kegiatan
pertunjukan karya tari. Orang-orang
didalam organisasi, sesuai dengan

9
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

peran dan fungsinya masing-


masing, bertanggung jawab atas
terselenggaranya suatu kegiatan
pertunjukan tari.

Deskripsi tugas Produksi Seni


Pertunjukan:
 Sutradara; adalah pimpinan tertinggi
dan mempunyai keputusan yang
diutamakan atas segala hal terkait
konsep pertunjukan teater dan
diharapkan bisa bekerjasama dengan
baik dengan pimpinan artistic
pertunjukan.
 Koreografer; seorang piñata tari
dalam pertunjukan produksi karya
tari.
 Direktur artistic; merupakan
konseptor bidang keartistikan
“kepanjangan konsep” dari
sutradara dalam
menggambarkan konsep
pertunjukan melalui setting
panggung dan efek lainnya
disesuaikan dengan kebutuhan
naskah drama dan keinginan
sutradara.
 Penata Panggung; merupakan
pelaksana konsep direktur artistik
di atas pentas, menentukan
segala sesuatu yang terjadi di
atas pentas.
 Petugas Setting; merupakan
petugas yang membantu tugas
penata panggung untuk
merealisasikan keinginan direktur
artistik atas persetujuan
sutradara.
 Penata Busana; merupakan
seseorang yang memiliki
kemampuanuntuk merealisasikan
kostum yang terdapat dalam
naskah teater.
 Penata Rias; merupakan tugas
penataan yang memiliki posisi

1
0
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

yang sama seperti penata


busana, yakni pendukung
penting di dalam pertunjukan
seni
 Penata Cahaya; merupakan
pembantu direktur artistik
mewujudkan kesepakatan kerja
sutradara, koreografer, mapun
komposer, melalui desain
penataan cahaya yang
disesuaikan dengan kondisi
setting dalam naskah drama
sebagai pembentuk suasana.
 Bagian Tiket; bertanggung jawab
atas penjualan karcis
pertunjukan.
 Publikasi; merupakan pembantu
pimpinan produksi, dengan
menyampaikan berita-berita
kepada penontonya melalui
media promosi.

1) Pelaksanaan Pra Pergelaran


Kegiatan pra pergelaran bisa dalam
bentuk latihan gabungan atau
latihan bersama antara penari,
pemusik dan crew pendukung
produksi. Kemudian melaksanakan
kegiatan gladi kotor dan gladi bersih
yang dikondisikan seperti
pertunjukan sesungguhnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan


antara lain, jika:
a. Pergelaran di dalam gedung
(bentuk amphi teater)
 Tempat duduk penonton
atau apresiator menghadap
kepanggung.
 Ventilasi udara cukup atau
tertutup dan ber AC
 Penyinaran diprhitungkan
cukup dengan permainan
lampu yang memadai.

1
1
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

b. Pergelaran di luar gedung


(Panggung terbuka)
 Tempat duduk di kanan, kiri
depan panggung.
 Tempat duduk disekeliling
panggung (opera terbuka)
 Tanpa tempat duduk dengan
pagar pembatas di sekitar
panggung
 Cuaca, seperti hujan dan
angin
 Penyinaran lebih banyak dan
dari berbagai sudut amat
diperlukan karena pergelaran
bersifat massal
 Perijinan dan keamanan.

2) Pergelaran
Pelaksanaan pertunjukan merupakan
tanggungjawab dan wewenang dari
bidang produksi. Bidang ilinalh yang
mengatur pertujukan dari awal
pertunjukan hingga akhir.
3) Evaluasi Pergelaran
Evaluasi tidak hanya diperlukan untuk
mengetahui hasil pergelaran secaa
keseluruhan, hal ini bertujuan untuk
pergelaran untuk mendiagnosis
kelemahan atau kelebihan dari para
pendukung pertunjukam biasanya
dilakukan secara portofolio. Penilaian
dengan menggunakan portofolio
menunjuk pada keseluruhan acara
dengan predikat berhasil dengan baik,
berhasil dan kurang berhasil.

3. Pembelajaran Kreasi Tari


Tari pendidikan yang digunakan
sebagai bahan ajar di berbagai tingkat
sekolah pada umumnya menggunakan
bentuk tari etnik, yaitu tari yang
memiliki spesifikasi berdasarkan
budaya suku-suku yang tersebar di
Indonesia. Munculnya tari etnik semula
tidak disiapkan sebagai tari
pendidikan, tetapi dipicu oleh

1
2
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

kebutuhan untuk menanggapi


dorongan nasionalisme bangsa
Indonesia. Metode pembelajaran
terpadu merupakan salah satu
pendekatan pembelajaran yang sesuai
untuk materi tari pendidikan ini.

4. Pembelajaran Kreasi Seni Teater

1. Pembelajaran Teater di Sekolah


Setiap pokok bahasan atau materi
pembelajaran teater memerlukan
strategi sesuai dengan karakteristiknya.
Strategi pembelajaran berbasis
proyek, yaitu proyek membuat suatu
pementasan diakhir semester. Projek
base learning sangat tepat dan cocok
digunakan dalam pembelajaran
mengenai kreasi seni teater ini.
2. Berkarya Teater
1) Penyutradaraan
Penyutradaraan merupakan aspek
penting dalam pertunjukan teater,
penyutradaraan akan menjadi aspek
penentu estetika sebuah pertunjukan.
Tugas sutradara:
 Merencanakan produksi
 Memimpin latihan
 Pemeranan atau acting
Ajaran acting menurut Boleslavsky
dalam buku Enam Pelajaran Pertama
Bagi Calon Aktor:
 Konsentrasi
 Ingatan emosi
 Laku dramatic
 Pembangunan watak
 Observasi
 Irama
3. Pemeranan/Akting
WS. Rendra menyebutkan bahwa
dalam pementasan ada empat sumber
gaya yaitu aktor atau bintang,
sutradara, lingkungan dan penulis.
4. Penciptaan Teater
1) Kerja Sutradara
Dalam penciptaan karya teater, tugas
sutradara adalah:

1
3
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

 Tahap mencari-cari
 Tahap memberi isi
 Tahap pengmbangan
 Tahap pemantapan
 Tahap pementasan
2) Tugas Art Director
Penciptaan Karya Teater
Selain merencanakan gambar
dekor, peñata panggung juga
bertanggung jawab terhadap segala
perabot yang digunakan. Karena
keseluruhan objek yang ada diatas
panggung dan digunakan oleh
aktor membentuk satu lukisan
secara menyeluruh.
3) Kerja Musik Director
Musik dapat menjadi bagian lakon,
tetapi yang terbanyak adalah
sebagai ilustrasi, baik sebagai
pembuka seluruh lakon, pembuka
adegan, memberi efek pada lakon,
maupun sebagai penutup lakon.
4) Menyusun Organisasi Staf Produksi
Sukses tidaknya suatu pementasan
juga menjadi tanggungjawab kerja
organisasi.
5) Kerja Produksi
Tugas dan tanggung jawab tim
produksi di antaranya meliputi:
pembuatan surat pemberitahuan
kepada pihak sekolah tentang
pertunjukan teater yang akan
dilaksanakan di sekolah, pencarian
dana, pembuatan publikasi
pertunjukan, membantu tim artistik
untuk menyiapkan sarana dan
prasarana, dan menyiapkan acara
pada saat pertunjukan berlangsung.

5. Evaluasi Pembelajaran Teater


mengambil peranan untuk melakukan
evaluasi dengan cara membuat diskusi
setelah pementasan berlangsung,
masing-masing siswa diberikan waktu
untuk menyampaikan kinerja dari

1
4
AMELIANA DASTUMI, S.Pd (201699804185) MHS PPG SENI BUDAYA

setiap divisi keproduksian maupun


artistik dan lain sebagainya.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi berwujud
di modul ini ruang dengan adanya ketebalan dan
berisi mempunyai volume ! (KB 1)
2. Pembelajaran Tari Kreasi ! (KB 3)
3 Daftar materi yang sering 1. Evaluasi dalam berbagai kegiatan Pameran
mengalami miskonsepsi serta Pagelaran Seni Rupa, Musik, Tari dan
Teater

1
5

Anda mungkin juga menyukai